Oleh :
Laboratorium Hukum
LABORATORIUM HUKUM
FAKULTAS HUKUM
2023
SURAT KUASA KHUSUS
Nomor ___________________(1) tanggal _________________(2)
Alamat : _____________________________________________(4)
Jabatan : _____________________________________________(6)
NPWP : _____________________________________________(8)
Alamat : ____________________________________________(10)
NPWP : ____________________________________________(11)
NPWP : _____________________________________________(8)
Alamat : ____________________________________________(14)
Bersama ini kami lampirkan fotokopi Kartu Izin Kuasa Hukum dan Keputusan
Ketua Pengadilan Pajak atas nama penerima kuasa.
__________________(3) _________________(9)
PETUNJUK PENGISIAN
(4) : diisi dengan alamat tempat tinggal Pemberi Kuasa sesuai KTP / identitas
pengenal lainnya
(6) : diisi dengan jabatan Pemberi Kuasa sesuai Akta Notaris atau dokumen
kewenangan lainnya
(10) : diisi dengan alamat tempat tinggal Penerima Kuasa sesuai KTP / identitas
pengenal lainnya dan Kartu Ijin Kuasa Hukum
(12) : diisi dengan nomor penerbitan Keputusan Ketua Pengadilan Pajak tentang
Ijin Kuasa Hukum atas nama Penerima Kuasa
(13) : diisi dengan tanggal penerbitan Keputusan Ketua Pengadilan Pajak tentang
Ijin Kuasa Hukum atas nama Penerima Kuasa
(16) : diisi dengan nomor sengketa pajak yang diterbitkan oleh Sekretariat
Pengadilan Pajak
SURAT PERNYATAAN
Nama :
……………………………………………………………… (1)
Alamat Kantor :
……………………………………………………………… (2)
Materai
10.000
………………….........……..(6)
PETUNJUK PENGISIAN
(4) : diisi dengan alamat tempat tinggal konsultan sesuai KTP / identitas
pengenal lainnya
bersama ini mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak (skp)/pemotongan atau
pemungutan oleh pihak ketiga*):
Jenis surat : .................................................. (13)
Nomor dan tanggal : .................................................. (14)
Jenis Pajak : .................................................. (15)
Masa/Tahun Pajak : .................................................. (16)
1. Sengketa .....................................................................................................................
Alasan keberatan dan jumlah menurut Wajib Pajak.....................................................
2. Sengketa......................................................................................................................
Alasan keberatan dan jumlah menurut Wajib Pajak.....................................................
3. .............................................................................................................................(dst)
Berdasarkan hal tersebut di atas maka:
Lampiran: (25)
Wajib Pajak/Wakil/Kuasa**)
……............................. (26)
Keterangan:
1. Beri tanda X pada yang sesuai
2. *) Diisi salah satu yang sesuai.
3. **) Diisi salah satu yang sesuai dan dalam hal surat pengajuan keberatan ditandatangani oleh
kuasa harus dilampiri Surat Kuasa Khusus.
PETUNJUK PENGISIAN SURAT KEBERATAN
Nomor (1) : Diisi dengan nomor Surat Keberatan sesuai dengan administrasi Wajib
Pajak.
Nomor (2) : Diisi dengan nama kota dan tanggal Surat Keberatan dibuat.
Nomor (3) : Diisi dengan jumlah lampiran yang disertakan dalam Surat Keberatan.
Nomor (4) : Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib
Pajak terdaftar.
Nomor (5) : Diisi dengan nama Wajib Pajak/wakil/kuasa yang menandatangani
Surat Keberatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
bidang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Nomor (6) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak Wajib Pajak/wakil/kuasa yang
menandatangani surat keberatan.
Nomor (7) : Diisi dengan jabatan wakil/kuasa yang menandatangani Surat
Keberatan dan dalam hal keberatan diajukan oleh Wajib Pajak Orang
Pribadi Nomor (7) ini tidak perlu diisi.
Nomor (8) : Diisi dengan alamat Wajib Pajak/wakil/kuasa yang menandatangi
Surat Keberatan.
Nomor (9) : Diisi dengan nomor telepon Wajib Pajak/wakil/kuasa yang
menandatangani Surat Keberatan.
Nomor (10) :Diisi dengan nama Wajib Pajak apabila yang menandatangani Surat
Keberatan adalah wakil/kuasa dari Wajib Pajak dan dalam hal Surat
Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Nomor (10) ini
tidak perlu diisi.
Nomor (11) :Diisi dengan NPWP Wajib Pajak apabila yang menandatangani Surat
Keberatan adalah wakil/kuasa dari Wajib Pajak dan dalam hal Surat
Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Nomor (11) ini
tidak perlu diisi.
Nomor (12) :Diisi dengan alamat Wajib Pajak apabila yang menandatangani Surat
Keberatan adalah wakil/kuasa dari Wajib Pajak dan dalam hal Surat
Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Nomor (12) ini
tidak perlu diisi.
Nomor (13) :Diisi dengan jenis surat ketetapan pajak atau jenis bukti potong yang
diajukan keberatan.
Nomor (14) :Diisi dengan nomor dan tanggal surat ketetapan pajak atau bukti
potong yang diajukan keberatan.
Nomor (15) :Diisi jenis pajak.
Nomor (16) :Diisi Masa Pajak atau Tahun Pajak.
Nomor (17) :Diisi dengan jelas alasan keberatan untuk masing-masing koreksi
yang diajukan keberatan.
Nomor (18) :Diisi dengan jumlah pajak yang terutang menurut surat ketetapan
pajak.
Nomor (19) :Diisi dengan jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan Wajib
Pajak pada saat pengajuan keberatan.
Nomor (20) :Diisi dengan jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan Wajib
Pajak yang disetujui pada waktu pembahasan akhir pemeriksaan.
Nomor (21) :Diisi dengan jumlah pelunasan ketetapan pajak oleh Wajib Pajak dan
dalam hal dibayar lebih dari 1 (satu) kali dicantumkan masing-masing
jumlah pelunasan.
Nomor (22) :Diisi dengan tanggal pelunasan ketetapan pajak oleh Wajib Pajak dan
dalam hal dibayar lebih dari 1 (satu) kali dicantumkan masing-masing
tanggal pelunasan.
Nomor (23) :Diisi dengan nama bank tempat pelunasan ketetapan pajak oleh Wajib
Pajak dan dalam hal dibayar lebih dari 1 (satu) kali dicantumkan
masing-masing tempat pelunasan.
Nomor (24) :Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) sesuai
dalam SSP pelunasan ketetapan pajak oleh Wajib Pajak dan dalam hal
dibayar lebih dari 1 (satu) kali dicantumkan masing-masing NTPN.
Nomor (25) :Diisi dengan jenis dokumen dan jumlah lembar masing-masing jenis
dokumen.
Nomor (26) :Diisi dengan tanda tangan dan nama Wajib Pajak/wakil/kuasa.
ttd. ttd.
GIARTO
NIP 195904201984021001 AGUS D.W. MARTOWARDOJO
DAFTAR ISIAN PERMOHONAN BANDING DAN GUGATAN
1. Identitas Pemohon
a. Nama Pemohon :
b. NPWP :
c. Alamat sesuai NPWP :
d. Alamat Korespondensi :
e. Telepon :
f. Faksimili :
g. Surat Elektronik (E-mail) :
h. Penanggung Jawab (Contact Person):
2. Jenis Permohonan :
Banding Gugatan
3. Jenis Sengketa/Jenis Pajak :
4. Surat Keputusan yang
dibanding/digugat :
a. Nomor :
b. Tanggal :
5. Tahun Pajak :
6. Masa Pajak : -
7. Surat Ketetapan Pajak :
a. Nomor :
b. Tanggal :
8. Dokumen-dokumen Pendukung : KEP/SPKTNP
Surat Keberatan
SKP/SPTNP/SP/SPPBK
Bukti Bayar/SSP/SSPCP
Surat Kuasa
Akta Perusahaan Bermeterai
Pakta Integritas
Surabaya,.....................2023