Anda di halaman 1dari 54

PAKET 1 NERS

JUMLAH SOAL : 90
WAKTU : 80
======================

1. Seorang anak berusia 4 tahun dirawat di rumah sakit dengan leukemia. Hasil pengkajian
pasien tampak cemas karena dirawat dan pemberian kemoterapi. Observasi tanda-tanda
vital tekanan darah:100/60 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit dan frekuensi napas
20x/menit. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus?
A. Mendorong orang tua anak untuk menemani anak
B. Mendorong anak-anak bermain dengan anak lain yang inempunyai usia yang
sama
C. Menyarankan keluarga untuk berkunjung sesuai jam kunjungan
D. Menyediakan kamar pribadi, mengizinkan anak untuk membawa mainan
kesukaanaya dari rumah.
E. Mengelola instruksi tindakan jika memungkinkan

PEMBAHASAN :
Pilihan C, D dan E meningkatkan stres yang terkait dengan cemas karena perpisahan.
Pilihan B Sidak berhubungan dengan subjek pertanyaan dan, di samping itu, mungkin
tidak sesuai untuk anak yang mengalami kondisi status imun yang tertekan dan berisiko
terinfeksi.

2. Seorang anak laki-laki (3 tahun) dibawa ke Puskesmas dengan keluhan mencret dengan
frekuensi 5x/24 jam sejak 2 hari lalu. Hasil pengkajian: anak letargis, mata cekung, CRT
>2 detik, anak tidak mau minum. Frekuensi nadi 110x/menit, suhu 38,2 C dan frekuensi
napas 30x/ menit.
Apakah interpretasi masalah yang tepat sesuai MTBS ?
A. Disentri
B. Diare Persisten
C. Diare Tanpa Dehidras
D. Diare Dehidrasi Ringan
E. Diare Dehidrasi Berat

PEMBAHASAN :
Berdasarkan data di atas, interpretasi masalah anak sesuai dengan MTBS adalah diare
dehidrasi berat.

3. Saat kunjungan rumah didapatkan data: Pria , Bapak B, berusia 58 Tahun, mengeluh
sering pusing. Keluarga mengatakan sudah 6 bulan mengalami hipertensi namun tidak
dibawa kontrol teratur. Tekanan darah saat diperika 170/90 mmHg. Keluarga tidak
membedakan makanan sehari-hari seluruh anggota keluarga.
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi natrium
B. Kebiasaan keluarga menyajikan makanan
C. Kebiasaan aktifitas harian dirumah
D. Cara keluarga merawat klien
E. Keluhan yang paling penting

PEMBAHASAN :
Rasional: makanan tinggi natrium ada lah factor resiko penting dalam hipertensi

4. Seorang pasien laki-laki bernama Rahmat berusia 65 tahun dirawat dengan sesak nafas
disertai juga dengan batuk berdahak berwarna putih. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
adanya pembesaran kelenjar getah bening pada supraklavikula kanan, perkusi terdengar
redup di ICS 4-6 paru kanan, auskultasi terdengar adanya ronchi pada paru kanan, dan
basal paru kiri. TD 120/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR32 x/menit, Suhu 380C. Hasil
AGD pH 45 mmHg, HCO3 >26 mmHg.
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus diatas?
A. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan sianosis.
B. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi.
C. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan eksudat dalam alveoli.
D. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane
alveolar-kapiler
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan
F. Menelan makanan

PEMBAHASAN :
• Klien mengeluh sesak nafas disertai juga dengan batuk berdahak, auskultasi
terdengar adanya ronchi pada paru kanan, dan basal paru kiri dan didukung hasil
laboratorium analisa gas darah.
• Gangguan pertukaran gas adalah kelebihan dan kekurangan oksigen dan/atau
eliminasi karbondioksida di dalam membran kapiler alveoli, bisanya ditandai dengan
gejala keletihan, sesak nafas dan didukung dengan hasil AGD.

5. Perawat Ayu sedang memonitor anak dengan luka bakar selama pengobatan untuk syok
luka bakar. Perawat memahami tindakan apakah yang menentukan resusitasi cairan yang
adekuat?
A. Turgor kulit
B. Pengkajian neurologis
C. Tingkat edema pada daerah yang terbakar
D. Kualitas nadi perifer
E. Suhu tubuh

PEMBAHASAN :
Pengkajian neurologis akan menentukan tingkat sensori pada anak. Pilihan A,C, D dan E
tidak akan memberikan pengkajian akurat dan resusitasi cairan adekuat.

6. Seorang perawat puskesmas melakukan pendidikan kesehatan tentang cara melakukan


pemberian insulin pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 agar tidak terjadi efek
samping yang merugikan pada lokasi penyuntikan, Apakah level tindakan pencegahan
yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tersier
D. Pencegahan terbatas
E. Pencegahan awal

PEMBAHASAN :
Pencegahan setelah adanya penyakit dan bertujuan untuk mencegah komplikasi lebih
lanjut adalah tipe pencegahan tersier.

7. Seorang perawat akan melakukan pemasangan kateter pada pasien laki-laki berusia 71
tahun dengan Kolik Ureter. Insersi kateter 13 cm, urin sudah keluar dan balon sudah diisi,
setelah menarik balon tibatiba keluar darah.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya?
A. Menekan ujung kateter hingga masuk
B. Menambahkan lidocain jelly
C. Menghentikan prosedur sementara
D. Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam
E. Mengecek selang kateter

PEMBAHASAN :
Jika saat menarik selang kateter tiba-tiba keluar darah maka hentikan prosedur sementara
prosedur tersebut sambal melihat kondisi pasien, selanjutnya jika sudah dirasa
aman.Kembali lakukan tindakan sampai terasa ada tahanan.

8. Perawat klinik "Kuncup Ceria" menginstruksikan orang tua dengan anak menderita
anemia sel sabit tentang faktor-faktor pencetus terjadinya krisis sel sabit. Apakah faktor
pencetus yang dapat diidentifikasi oleh orang tua dan membutuhkan instruksi lebih
lanjut?
A. Stres
B. Trauma
C. Infeksi
D. Kelebihan cairan
E. Hipoksia

PEMBAHASAN :
Krisis sel sabit dapat dipicu oleh infeksi, dehidrasi, hipoksia, trauma, atau stres fisik atau
emosional. Ibu dan seorang anak dengan penyakit sel sabit harus mendorong asupan
cairan dari 1 1/2 hingga 2 kali per hari untuk mencegah dehidrasi.

9. Seorang Laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri. Hasil
pengkajian pasien menderita hipertensi dengan tekanan darah 150/90 mmHg dan rutin
mengkonsumsi obat. Pasien bertanya tentang terapi herbal atau ramuan yang dapat
mengontrol tekanan darahnya. Apakah pengetahuan perawat yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Terapi tradisional
B. Terapi komplementer
C. Terapi alternatif
D. Terapi manual
E. Terapi komprehensif

PEMBAHASAN :
Dalam istilah keperawatan komunitas segala terapi yang tidak menggunakan obatobatan
medis dari barat disebut sebagai terapi komplementer. Dalam hal ini termasuk terapi
tradisional dari berbagai negara.

10. Nona Sari berusia 20 tahun dirawat di ruang nifas dengan perdarahan setelah 2 jam post
partum. Hasil pengkajian pasien mengeluh pusing, lemas, muka pucat, tinggi fundus uteri
1 jari di atas pusat, dan teraba lunak. Observasi tanda-tanda vital TD 100/70mmHg,
frekuensi napas 20x/menit dan frekuensi nadi 88x/menit. Apakah intervensi utama pada
kasus?
A. Tirah baring
B. Masasee uterus
C. Observasi tanda-tanda vital
D. Posisi
E. Cek kelengkapan plasenta

PEMBAHASAN :
Massage uterus bertujuan untuk menstimulasi kontraksi uterus
11. Ibu Sari dengan anak usia 5 tahun memberitahu perawat bahwa perut anak tampak
bengkak. Selama pengkajian lebih lanjut dari data subjektif, ibu Sari memberitahu
perawat bahwa anak makan dengan baik dan tingkat aktivitas anak tidak mengalami
perubahan. Perawat mencurigai kemungkinan tumor Wilms, apakah yang seharusnya
dihindari selama pemeriksaan fisik?
A. Meraba massa di abdomen
B. Mengkaji urine untuk adanya hematuria
C. Monitor suhu dan adanya demam
D. Monitor tekanan darah adanya hipertensi
E. Monitor terjadinya anemia perdarahan

PEMBAHASAN :
Jika dicurigai tumor Wilms, massa tumor seharusnya tidak dipalpasi oleh perawat.
Manipulasi berlebihan dapat menyebabkan pembenihan tumor dan penyebaran sel-sel
kanker. Hematuria, deman, hipertensi dan anemia merupakan manifestasi klinis yang
terkait dengan tumor Wilms ini.

12. Tn. GF berusia 58 tahun dirawat diruang ICU sejak 6 hari yang lalu. Hasil pengkajian
didapatkan kesadaran somnolen, nafas pasien tampak berat dan dangkal, RR 36 x/menit,
dan terpasang O2 NRM 121/menit. Apa suara nafas yang ditemukan pada pasien diatas
jika dilakukan auskultasi?
A. Sonor
B. Stridor
C. Snoring
D. Gurgling
E. Wheezing
PEMBAHASAN :
Wheezing merupakan suara nafas dengan frekuensi tinggi dan nyaring yang terjadi
karena adanya penyempitan jalan udara atau tersumbat sebagian. Obstruksi seringkali
terjadi sebagai akibat adanya sekret atau edema.

13. Seorang anak berusia 12 tahun dirawat di rumah sakit karena apendisitis akut. Hasil
pengkajian perawat merencanakan tindakan operasi appendectomy. Observasi tanda-
tanda vital tekanan darah 100/80mmHg, frekuensi napas: 20x/menit, dan frekuensi nadi:
85x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus?
A. Mendorong anak untuk beristirahat dan membaca
B. Mendorong orang tua untuk berada di kamar dengan anak
C. Mengizinkan keluarga untuk membawa game komputer kesukaan anak
D. Mengizinkan anak untuk berineraksi dengan anak lain yang berusia sama
E. Menyediakan kamar pribadi dan terisolasi

PEMBAHASAN :
Pilihan A, B, C dan E mengisolasi anak dari kelompok sebayak.

14. Angeline berusia 24 tahun P1A0 berada di ruang nifas dengan keluhan rasa nyeri pada
daerah kemaluan. Hasil peng kajian terdapat luka episiotomi, kemerahan, edema, dan
sekresi negatif, TD 110/70mmHg, frekuensi napas 20x/menit dan frekuensi nadi
88x/menit. Apakah tindakan utama pada kasus?
A. Vulva hygiene
B. Edukasi cara perawatan luka
C. Rawat luka episiotomi
D. Mobilisasi dini
E. Berikan nutrisi adekuat

PEMBAHASAN :
Perawatan luka episiotomi dilakukan agar penilaian REE DA tidak menunjukkan infeksi

15. Perawat Edo menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat
kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm3. Berdasarkan
hasil laboratonum ini, apakah intervensi yang harus perawat dokumentasikan dalam
rencana perawatan?
A. Perhatian adanya perdarahan
B. Memonitor tanda-tanda infeksi
C. Memonitor suhu setiap 4 jam
D. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
E. Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan menyeluruh

PEMBAHASAN :
Pilihan B, C, D dan E terkait dengan pencegahan infeksi daripada perdarahan.

16. Sekelompok lansia di suatu wilayah mengalami penyakit hipertensi, asam urat dan
diabetes mellitus. Hasil pengkajian perawat komunitas merencanakan memberikan
pelayanan kesehatan pada kelompok rentan menurut teori Neuman. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat berdasarkan teori pada kasus tersebut?
A. Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok untuk membantu klien
berubah menjadi berperilaku sehat
B. Mengidentifikasi kebutuhan perawatan diri
C. Mengidentifikasi stressor dan garis pertahanan populasi rentan
D. Promosi kesehatan dengan memodifikasi lingkungan populasi rentan
E. Menciptakan lingkungan sosial untuk berperilaku sehat

PEMBAHASAN :
Menurut teori systern model dari Betty Newman maka dalam intervensi atau pemberian
pelayanan maka harus dihat dulu stressor dan pada garis pertahanan manakah klien
berada.

17. Ny. M umur 21 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnose medis Sinusitis. Saat
pengkajian ditemukan: nyeri kepala, perdarahan hidung, suara bindeng dan secret kental
berbau. TD 120/80 mmHg, Nadi 82 x/ menit, suhu 380C, RR 30 x/menit. Apa masalah
utama yang muncul pada kasus diatas?
A. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
B. Gangguan pertukaran gas
C. Pola nafas tidak efektif
D. Nyeri akut
E. Hipertemi

PEMBAHASAN :
Data yang menonjol pada kasus baik minor maupun mayor mendefinisikan adanya
masalah bersihan jalan nafas yang tidak efektif. Keluhan perdarahan hidung, suara
bindeng dan secret kental berbau.

18. Seorang pasien remaja dengan diabetes mellitus tipe 1 dirawat di gawat darurat karena
diabetic ketoasidosis. Apakah hasil pengkajian yang seharusnya perawat catat?
A. Berkeringat dan tremor
B. Kelaparan dan hipertensi
C. Pilek, kulit basah dan mudah tersinggung
D. Napas berbau buah dan penurunan tingkat kesadaran
E. Kebingungan dan sakit kepala

PEMBAHASAN :
Diabetic ketoasidosis merupakan komplikasi dari diabetes mellitus ketika kekurangan
insulin berat terjadi. Hiperglikemia terjadi dengan ketoasidosis diabetikum. Tanda-tanda
hiperglikemia meliputi napas berbau buah dan penurunan tingkat kesadaran. Kelaparan
bisa menjadi tanda hipoglikemia atau hiperglikemia, hipertensi tetapi bukan tanda
ketosidosis diabetikum. Hipertensi terjadi karena penurunan volume darah vang
berhubungan dengan kondisi dehidrasi yang terjadi selama ketoasidosis diabetikum. Kulit
berkeringat dingin, iritabilitas, berkeringat, tremor, kebingungan dan sakit kepala adalah
tanda-tanda hipoglikemia.

19. Seorang bayi berusia 12 bulan diawat di ruang NICU dengan infeksi pernapasan. Hasil
pengkajian perawat memperoleh data laju pernapasan malah 35x/menit. Apakah tindakan
yang paling tepat pada kasus?
A. Mengelola Oksigen
B. Mendokementasikan hasil temuan
C. Beritahu penyedia layanan kesehatan
D. Menilai kembali laju tingkat pernapasan dalam 15 menit
E. Memantau tanda vital

PEMBAHASAN :
Tingkat pernapasan normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40 x/menit. Denyut
jantung apical normal adalah 90-130 x/menit, dan tekanan darah rata-rata adalah 90/56
mmHg. Perawat akan mendokumentasikan hasil pengkajian.
20. Ny. S usia 56 tahun dirawat dengan hemiparese dextra. Menurut keluarga awalnya pasien
didapatkan jatuh lemas dan tampak pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun
masih bisa kontak. GCS E3M6Vx, TD 130/70 mmHg, Nadi 83 x/menit, RR 18 x/menit.
Hasil pengkajian tonus dan kekuatan otot menurun pada sisi kanan. Hasil CT Scan
didapatkan infark cerebri sinistra dan proses atrofi serebri. Hasil EKG: Atrial Fibrilasi.
Apakah maslaah keperawatan utama pada kasus diatas?
A. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
B. Hambatan komunikasi verbal
C. Penurunan curah jantung
D. Hambatan mobilitas fisik
E. Kerusakan mobilitas fisik

PEMBAHASAN :
Data yang menonjol pada kasus baik minor maupun mayor mendefinisikan adanya
masalah pada perfusi jaringan otak. Pasien riwayat terjatuh, tonus dan kekuatan otot
menurun pada sisi kanan. Hasil CT Scan didapatkan infark cerebri sinistra dan proses
atrofi serebri.

21. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan menderita TB
BTA (+). Hasil pengkajian pasien telah menjalani pengobatan selama 3 bulan, dan pada
bulan ke 4 berhenti minum obat karena merasa dirinya sudah sembuh. Apakah tindakan
pencegahan sekunder pada kasus?
A. Memeriksa orang yang kontak serumah dengan Bapak
B. Meminta Bapak untuk kembali kontrol ke Puskesmas
C. Mengajarkan Bapak untuk patuh minum obat hingga 6 bulan
D. Mengedukasi warga masyarakat untuk waspada terhadap bahaya TB
E. Meminta keluarga Bapak D untuk menjadi pengawas minum obat (PMO)
PEMBAHASAN :
Tindakan pencegahan sekunder terdiri dari kegiatan mendeteksi infeksi dini dan efektif
mengobati orang yang terinfeksi. Pencegahan sekunder tidak hanya mencegah
perkembangan penyakit menular tetapi juga transmisi pathogen ke orang lain.

22. Review dokumentasi bayi baru lahir tercatat suspek atresia esofagus dengan fistula
thracheoesophageal. Perawat mencatat kondisi pasien, apakah yang lebih sering
didokumentasikan di dalam catatan pasien?
A. Posisi tengkurap
B. Pada abdomen
C. Posisi lateral kiri
D. Posisi lateral kanan
E. Posisi terlentang
PEMBAHASAN :
Dari pilihan yang disediakan, menempatkan bayi di sisi sebelah kiri dengan segera
setelah operasi adalah yang terbaik untuk mencegah risiko aspirasi jika bayi muntah.

23. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan DDST kepada seorang anak perempuan
Y usia 4 tahun. Perawat meminta anak tersebut untuk berlari dan berjalan menaiki
tangga. Apakah jenis keterampilan yang sedang diuji oleh perawat?
A. Personal/Sosial
B. Motorik Halus
C. Motorik Kasar
D. Bahasa
E. Kognitif
PEMBAHASAN :
Anak diminta untuk berlari dan berjalan menaiki tangga.Berdasarkan data pada kasus,
perawat sedang melakukan uji keterampilan motorik kasar pada anak.

24. Mira, usia 5 tahun dirawat di RS sejak 5 hari yang lalu dengan diagnosis DHF. Saat ini
anak sedang bermain bersama pasien anak lainnya di ruang bermain dan tampak sangat
senang. Anda melihat petugas laboratorium masuk ke ruang bermain untuk mengambil
specimen darah. Petugas tersebut mengatakan kepada anak bahwa dia akan melakukan
prosedur pengambilan darah saat anak sedang bermain. Apa yang harus anda lakukan
sebagai seorang perawat?
A. Membujuk anak untuk selesai bermain.
B. Membantu petugas mengerjakan prosedur agar cepat selesai.
C. Membiarkan petugas mengerjakan prosedur pengambilan darah.
D. Mengijinkan petugas mengerjakan prosedur saat anak selesai bermain.
E. Mengingatkan petugas bahwa di dalam ruang bermain tidak boleh ada
prosedur apapun.

PEMBAHASAN :
Salah satu konsep keperawatan anak adalah atraumatic care yaitu memberikan perawatan
dengan mengahpuskan atau meminimalkan distress psikologis dan fisik pada anak dan
orangtua. Melakukan Tindakan di ruang bermain akan memberikan dampak trauma bagi
pasien dan anak lain yang berada pada ruangan tersebut. Tindakan sebaiknya dilakukan di
ruang khusus tindakan.

25. Seorang anak berusia 2 tahun dirawat di unit emergensi karena terbakar area dada dan
abdomen. Hasil pengkajian diperoleh data anak menderita luka bakar karena meraih
secangir kopi panas yang tersisa di meja dapur. Perawat menjelaskan prinsip-prinsip
keselamatan dengan orang tua sebelum anak direncanakan pulang. Apakah pernyataan
orang tua yang tepat pada kasus?
A. "Kami akan pastikan untuk tidak meninggalkan cairan panas tanpa
pengawasan."
B. "Saya kira anak-anak saya perlu memahami istilah kata panas."
C. "Kami akan memastikan bahwa anak-anak di kamar mereka ketika kita bekerja di
dapur."
D. "Kami akan memasang pintu pengaman segera setelah kami pulang ke rumah
sehingga anak-anak tidak bisa masuk ke dapur."
E. "Kita tidak akan membiarkan anak bermain di dapur"

PEMBAHASAN :
Pernyataan di pilihan B, C D dan tidak menunjukkan pemahaman tentang prinsipprinsip
keselamatan. Strategi mengerjakan soal: Perhatikan kata-kata yang menunjukkan
pemahaman. Pilihan B dapat disingkirkan karena balita memahami apa dan apa yang
tidak aman. Balita menurut perkembangannya tidak dapat untuk memahami bahaya.
Pilihan C dan D adalah sebanding atau mirip, mereka mengisolasi anak dari lingkungan.
Pilihan yang benar adalah satu-satunya yang mencerminkan pemahaman tentang prinsip-
prinsip keselamatan oleh orang tua.

26. Perawat Budi mempersiapkan rencana pengajaran untuk ibu dengan anak didiagnosis
konjungtivitis bakteri. Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh ibu yang
membutuhkan pengajaran lebih lanjut?
A. "Saya harus mencuci tangan dengan sering."
B. "Saya harus membersihkan mata sesuai yang diresepkan."
C. "Hal yang tidak bermasalah untuk berbagi handuk dan lap badan."
D. "Saya harus memberikan tetes mata sesuai yang diresepkan."
E. "Saya perlu menghindari menggosok mata untuk mencegah cedera."

PEMBAHASAN :
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva. Konjungtivitis bakteri sangat menular,
dan perawat harus mengajarkan langkah-langkah pengendalian infeksi. Ini termasuk cuci
tangan yang baik dan tidak berbagi handuk dan lap badan. Pilihan A, B, D dan E adalah
tindakan pengobatan yang benar

27. Ny. D inpartu, baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki 1 menit lalu secara spontan.
Hasil pengkajian : bayi menangis lemah, warna kulit kemerahan tapi ekstremitas biru dan
frekuensi nadi 103x/menit. Pernapasan lemah dan irama napas tidak teratur serta gerakan
tonus otot lemah. Apakah interpretasi skor APGAR pada bayi tersebut?
A. Asfiksia Sedang
B. Asfiksia Berat
C. Normal
D. Sianosis
E. Gagal Nafas

PEMBAHASAN :
Untuk mendapatkan nilai APGAR tersebut, diperlukan perhitungan saat melakukan
penilaian. Menangis lemah nilai skor 1, warna kulit kemerahan ekstremitas biru nilai skor
1, nadi teraba 103x/menit nilai skor 2. Pernapasan lemah dan irama napas tidak teratur
nilai skor 1 serta gerakan tonus otot lemah nilai skor 1. Maka nilai APGAR pada bayi 6,
jika skor 6 bayi diklasifikasikan asfiksia sedang.

28. Nona Raisa berusia 21 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu, inpartu berada di kamar
bersalin. Hasil pengkajian: pasien gelisah, keluar keringat banyak, dan mengerang
kesakitan. Observasi kontraksi uterus frekuensi 4-5x/menit, intensitas berat, durasi >40
detik. Pertanyaan soal Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Melakukan pemeriksaan dalam
B. Memimpin meneran
C. Mengatur posisi
D. Mempersiapkan alat-alat persalinan
E. Memecahkan ketuban

PEMBAHASAN :
Pemeriksaan dalam dilakukan untuk mengetahui kemajuan persalinan

29. Bayi W (2 bulan) dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.
Sebelumnya bayi sudah mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1. Apakah jenis
imunisasi yang harus didapatkan bayi saat ini?
A. Campak
B. DPT-HB-Hib 1, Polio 2
C. DPT-HB-Hib 2, Polio 3
D. DPT-HB-Hib 3. Polio 4
E. HB0

PEMBAHASAN :
Data fokus pengkajian; sebelumnya sudah mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1.
Berdasarkan kasus di atas, imunisasi yang disaptkan oleh bayi saat ini adalah DPT-HB-
Hib 1, Polio 2.).

30. Seorang wanita dengan usia 26 tahun dirawat diruang perawatan RSJ. Hasil pengkajian
pasien mampu untuk mandi dengan benar, dapat menyisir rambut dengan baik, makan
dan minum secara teratur, serta BAB dan BAK ditempat yang benar. Perawat member
ikan pujian atas keberhasilan yang telah diraih.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilaku kan oleh perawat pada kasus tersebut?
A. Menyampaikan kepada keluarga ten tang kondisi terkini pasien
B. Memasukkan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian pasien
C. Nilai perawatan diri pasien telah baik
D. Mempertahankan kondisi pasien
E. Perencanaan pulang pasien

PEMBAHASAN :
Evaluasi dan reinforcement penting dilakukan saat klien mampu melakukan tugas atau
tindakan(perilaku kostruktif) yang telah disepakati

31. Domi seorang pria berusia 25 tahun dirawat di RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena
mengamuk dan marah karena ditolak bekerja di perusahaan yang didambakan. Saat ini
masih sering marah-marah, ekperesi wajah tegang dan perilaku terkadang tidak bisa
diarahkan. Perawat merencanakan tindakan isolasi.
Apakah kontra indikasi tindakan tersebut?
A. Pasien dengan penurunan kesadaran
B. Pasien dengan gangguan interaksi
C. Pasien dengan riwayat bunuh diri
D. Pasien dengan halusinasi
E. Pasien dengan waham

PEMBAHASAN :
Klien dengan riwayat bunuh diri perlu pengawasan ketat se hingga tidak dibiarkan untuk
sendiri seperti saat dilakukan isolasi/seklusi
32. Seorang anak berusia 5 tahun dirawat di bangsal rawat inap anak dengan kekurangan
cairan. Hasil pengkajian observasi tanda-tanda vital tekanan darah: 100/80mmHg,
frekuensi napas: 20x/menit, dan frekuensi nadi: 85x/menit.
Apakah pengkajian yang diperlukan pada kasus?
A. Anak tidak mengeluarkan air mata
B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 ml/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah

PEMBAHASAN :
Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah capillary refill time (CRT)
kurang dari 2 detik, berat jenis urine antara 1.002 sampai 1.025, pengeluaran urine
sekurang-kurangnya 1 ml/kg/jam, dan anak dapat mengeluarkan air mata.

33. Perawat Anita sedang mempersiapkan perawatan anak setelah tonsilektomi. Perawat
Anita mendokumentasikan pada rencana keperawatan, apakah posisi yang sesuai untuk
kasus di atas?
A. Terlentang
B. Berbaring satu sisi
C. Fowler tinggi
D. Trendelenburg
E. Semi-Fowler

PEMBAHASAN :
Tonsilektomi adalah operasi pengangkatan tonsil. Anak seharusnya ditempatkan dalam
posisi tengkurap atau berbaring ke samping setelah prosedur pembedahan untuk
membantu drainase. Pilihan A, C, D dan E tidak akan mencapai tujuan ini

34. Ibu Dina seorang wanita berusia 40 tahun tahun dibawa oleh keluarga ke RSJ karena
mengamuk dan marah-marah 3 hari yang lalu. Saat ini masih sering mondar-mandir,
marah, ekspresi wa jah tegang dan perilaku tidak bisa diarahkan. Perawat merencanakan
untuk mengikat pasien.
Apakah tujuan utama tindakan tersebut?
A. Membatasi gerak
B. Membatasi stimulus
C. Mencegah cidera fisik
D. Mengendalikan halusinasi
E. Memberikan kepercayaan diri

PEMBAHASAN :
Upaya pembatasan mobili tas klien dengan perilaku ke kerasan dengan tujuan utama
mencegah klien mencederai diri, orang lain dan lingkungan

35. Seorang Laki-laki berusia 75 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri. ·
Hasil pengkajian pasien mengalami hipertensi dan gout atau asam urat serta rutin dalam
program pengobatan dalam sehari mengkonsumsi lebih dari 7 macam obat. Apakah
istilah yang tepat pada kasus tersebut yaitu?
A. Polinesia
B. Policades
C. Polifarmasi
D. Efek samping obat
E. Ketergantungan obat

PEMBAHASAN :
Jika pasien mengkonsumsi lebih dari 5 obat dalam sehari maka dapat dikategorikan
sebagai polifarmasi, apalagi dalam hal ini Bapak A masuk dalam kategori usia lanjut.
Sehingga jawaban C adalah yang paling tepat.

36. Ibu Gina berusia 43 tahun dirawat RS Jiwa dengan alasan selalu menyendiri dan pendiam
selama dua minggu. Pada saat pengkajian klien mengatakan lebih suka menyendiri dan
tidak mau bergaul. Perawat berkata “Saya akan menemani Ibu selama 10 menit mungkin
ada yang disampaikan kepada saya”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan pada tersebut?
A. Menawarkan diri
B. Merefleksikan diri
C. Memfokuskan diri
D. Mengklarifikasi diri
E. Menyatakan observasi

PEMBAHASAN :
Menyediakan diri anda tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan

37. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun tampak pucat. Keluarga mengatakan anak cepat
lelah tidak seperti anak-anak sebaya yang lain. Hasil pemeriksaan: kulit bersih,
konjungtiva anemis dan perut datar. Nadi 60 x/mnt, Pernapasan 16 x/mnt, tekanan darah
95/60 mmHg, Anak tampak agak pucat, Keluarga mengatakan anak malas makan.
Kebiasaan makan nasi dengan kecap, kerupuk dan jajan.
Manakah intervensi langsung pada kasus tersebut?
A. Sarankan keluarga membatasi aktifitas anak
B. Sarankan keluarga mendampingi saat bermain
C. Ajarkan cara menyajikan makanan yang menarik
D. Anjurkan untuk pemeriksaan keseha tan ke Puskesmas
E. Ajarkan keluarga memberi kan nutrisi yang kaya zat besi

PEMBAHASAN :
Jawaban focus untuk mengatasi anemia ringan-sedang dalam keluarga.

38. Seorang anak berusia 2 tahun datang ke poli anak bersama orang tua untuk berkonsultasi.
Hasil pengkajian Perawat day care menemukan adanya strabismus. Observasi tand-atanda
vital tekanan darah 100/80mmHg, frekuensi napas: 20x/menit, dan frekuensi nadi:
85x/menit. Apakah indikasi kondisi pada kasus diatas?
A. Anaka mengalami ganguuan pendengaran
B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
C. Anak tidak memberikan respoms saat diajak bicara
D. Anak selalu menggerakan kepala untuk mendengar
E. Anak tidak dapat memfokuskan pandangan pada perawat

PEMBAHASAN :
Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya koordinasi
dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya strabismus pada anak ketika
anak mengeluh sakit kepala yang berulang, pergerakan mata yang asimetris, memiringkan
kepala ketika melihat. Pilihan A, C, dan D serta E tidak mengindikasikan kondisi ini.

39. Seorang bayi perempuan (3 hari) dirawat di Rumah Sakit dengan BBLR. Hasil
pengkajian ; ibu mengatakan bayi rewel dan menangis saat disusui, ASI keluar sedikit,
nyeri pada putting dan ibu merasa kelelahan. Frekuensi BAK bayi 5x/24 jam. Apakah
masalah keperawatan yang tepat?
A. Defisit Nutrisi
B. Nyeri Akut
C. Risiko Cidera Pada Ibu
D. Risiko Cidera Pada janin
E. Menyusui Tidak Efektif

PEMBAHASAN :
Data fokus diangkatkannya masalah keperawatan menyusui tidak efektif adalah; bayi
rewel dan menangis saat disusui, ASI keluar sedikit, nyeri pada puting dan ibu merasa
kelelahan.
40. Perawat Anita sedang membuat perencanaan asuhan pada anak dengan sindrom hemolitik
uremik yang telah mengalami anuria dan akan dilakukan dialisis peritoneal. Apakah yang
harus direncanakan oleh perawat pada kasus di atas?
A. Membatasi cairan sesuai yang ditentukan
B. Rawat fistula arteriovenosa
C. Konsumsi makanan tinggi kalium
D. Memberikan analgesik sesuai yang diresepkan
E. Mengelola produk darah

PEMBAHASAN :
Manifestasi klinis penyakit ini meliputi anemia hemolitik trombositopenia, cedera ginjal
dan gejala sistem saraf pusat. Seorang anak dengan sindrom unemik hemolitik menjalani
dialisis peritoneal karena anuria dilakukan pembatasan cairan. Nyeri tidak terkait dengan
sindrom uremik hemolitik, dan kalium akan dibatasi jika anak menderita anuria.
Peritoneal dialisis tidak memerlukan fistula arterivenous (hanya hemodialisis).
41. Seorang anak perempuan bernama vivi usia 10 tahun dirawat di RS sejak 1 hari yang lalu
karena sesak nafas. Anak memiliki riwayat kelainan jantung sejak lahir. Anak tampak
pucat, lemas, dan hanya berbaring di tempat tidur. Ibunya mengatakan anaknya menjadi
sesak nafas jika turun dari tempat tidur dan menjadi susah makan sejak di RS. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,80C, frekuensi nafas 28x/ menit, frekuensi nadi
88x/menit. Apakah diagnose keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Hipertermi
B. Intoleransi aktivitas
C. Ketidakefektifan pola nafas
D. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

PEMBAHASAN :
Keluhan sesak nafas pada anak dapat terjadi salah satunya karena adanya kelainan
jantung sejak lahir. Sesak nafas yang terjadi saat anak melakukan aktivitas menandakan
tidak adekuatnya suplai oksigen ke jaringan. Diagnosis keperawatan utama pada kasus
adalah intoleransi aktivitas yang didukung data sesak nafas, lemas, dan menjadi sesak jika
turun dari tempat tidur.

42. Seorang kakek berusia 75 tahun dikunjungi perawat ke rumahnya. Keluarga mengatakan
klien sering keluyuran tanpa tujuan yang jelas, marah-marah dan menuduh anggota kel
uarga karena kehilangan sesuatu.
Apakah gangguan psikososial yang dialami klien tersebut?
A. Depresi
B. Delirium
C. Demensia
D. Pschizofrenia
E. Halusinasi

PEMBAHASAN :
Demensia bukanlah sebuah penyakit namun merupakan suatu gejala yang disebabkan
oleh penyakit atau kelainan pada otak. Demensia ditandai dengan terganggunya mental
seseorang yang menyebabkan gangguan berpikir dan hilang ingatan. Demensia juga dapat
menyebabkan perubahan sifat dan perilaku seseorang

43. Dirga pria berusia 29 tahun dirawat di RS Jiwa dengan alasan suka menyendiri di rumah
selama satu minggu. Ada riwayat ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Pada saat pengkajian
ditemukan pasien nampak, mon dar mandir, tegang, penampilan tidak rapi, pembicaraan
cepat, gagap, kadang ketaku tan, dan sedih. Apakah masalah keperawatan utama kasus
tersebut ?
A. Risiko menciderai diri dan lingkungan
B. Berduka disfungsional
C. Defisit perawatan diri
D. Perilaku kekerasan
E. Ketidakberdayaan

PEMBAHASAN :
Respon emosi terhadap kehilangan secara aktual maupun potensial yang diekspresikan
secara berlebihan

44. Seorang bayi berusia 4 bulan datang ke poliklinik anak untuk dilakukan imunisasi. Hasil
pengkajian bayi mendapatkan imunisasi secara teratur dan sesuai jadwal. Apakah
imunisasi yang tepat pada bayi tersebut?
A. Varicella, vaksin hepatitis B (HepB)
B. Diphtheri, tetanus, pertussis (DTP); measles, mumps, rubella (MMR); vaksin
polio(IPV)
C. MMR, haemophilus influenzac tipe b (Hib), DTP
D. DTP, Hib, IPV, pneumococcal vaccine (PCV), rotavirus (RV)
E. BCG, vaksin hepatitis B (HepB), varicella, IPV, DTP

PEMBAHASAN :
Diphtheria, tetanus, acellular pertussis vaccine (DTP), vaksin Haemophilus influenzae
tipe b (Hib), vaksin polio (IPV), pneumococcal vaccine (PCV), dan rotavirus vaccine
(RV) diberikan saat usia 4 bulan. DTP diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan; pada 15
sampai 18 bulan; dan pada usia 4 sampai 6 tahun. Hib diberikan pada usia 2,4, dan 6
bulan serta pada usia 12 sampai 15

45. Seorang perempuan usia 39 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien telah
menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pasien merasa kesepian, sulit tidur, sering
terbangun. Saat interaksi pasien tidak menatap perawat, menjawab pertanyaan seadanya,
pembicaraan berfokus tentang suaminya, ekspresi gelisah dan meremas-remas tangannya.
Apakah tujuan utama intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
A. Menghilangkan stressor
B. Meningkatkan harga diri
C. Mempunyai pengetahuan yang positif
D. Memiliki pemahaman tentang dirinya
E. Menyalurkan kemaharan dengan asertif

PEMBAHASAN :
Hilangnya stressor dapat menurunkan gejala stress yang muncul
46. Sebuah Negara mencanangkan program imunisasi MMR untuk anak usia 9 bulan sampai
15 tahun. Tujuan pemerintah melakukan program agar mencegah penyakit campak dan
rubella yang semakin meningkat prevalensinya.
Apakah upaya pencegahan yang tepat pada kasus tersebut...
A. Pencegahan terbatas
B. Pencegahan awal
C. Pencegahan primer
D. Pencegahan sekunder
E. Pencegahan tersier

PEMBAHASAN :
Pencegahan sebelum terjadinya suatu penyakit disebut sebagai pencegahan primer.
Sehingga jawaban yang tepat adalah C.

47. Ibu Anggi datang di UGD dengan anaknya 4 tahun dan menyatakan bahwa anaknya jatuh
dari tempat tidur, diduga cedera kepala, dan perawat memeriksa status jalan napas anak
dan mengkaji anak tandatanda dini dan lambat peningkatan tekanan intrakranial pada
anak.
Apakah tanda lambat dari peningkatan tekanan intrakranial?
A. Mual
B. Iritabilitas
C. Sakit kepala
D. Bradikardia
E. Gangguan visual (diplopia)

PEMBAHASAN :
Tanda-tanda lambat dari peningkatan tekanan intra kranial meliputi penurunan tingkat
respons yang signifikan, bradikardia, penurunan respons motorik, dan sensorik,
perubahan ukuran dan reaksi pupil, posisi, pernapasan Cheyne-Stoke, dan koma.

48. Bapak Andi berusia 67 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh pada perawat yang
bertugas tentang kulit kakinya yang hitam, kasar dan pecah-pecah. Klien mengatakan ini
disebabkan karena dirinya bekerja sebagai pemulung di Bantar Gebang selama 20 tahun
tanpa alas kaki. Hasil pengkajian: kulit kaki yang mengelupas, kotor dan tampak banyak
bekas garukan kuku.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat ?
A. Senam kaki
B. Perawatan luka
C. Perawatan kulit
D. Perawatan kaki
E. Mandi dengan sabun antiseptic

PEMBAHASAN :
Mencuci, masase, potong kuku kaki

49. Bayi AH usia 2 hari dirawat di ruang perinatology karena mengalami defek jantung.
Perawat baru selesai memandikan bayi dan memakaikan pakaian. Bayi tiba-tiba
mengalami sianosis dan berkeringat dingin saat perawat akan memakaikan popok setelah
buang air besar.
Apakah penyebab munculya masalah pada kasus tersebut?
A. Memandikan bayi
B. Bayi buang air besar
C. Posisi saat memakaikan popok
D. Suhu air saat memandikan
E. .Lama memandikan bayi

PEMBAHASAN :
Saat bayi BAB akan terjadi manuver valsava yang menyebabkan serangan hipersianosis.
Manuver valsava menyebabkan peningkatan tekanan intratorakal, menurunkan
pengembalian darah ke jantung, dan melemahkan nadi.

50. Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke unit rehabilitasi NAPZA untuk konseling.
Pasien tampak sedih, pendiam dan pandangan kosong, pasien sudah 2 bulan berhenti
menggunakan NAPZA namun dalam pikirannya masih ada keinginan menggunakan
NAPZA, sehingga merasa menyesal dan menyalahkan diri.
Apa strategi yang harus dilakukan oleh perawat untuk membantu pasien mengendalikan
diri agar tidak berpikiran untuk menggunakan NAPZA kembali?
A. Pendekatan motivasi
B. Pendekatan perilaku dan kognitif
C. Upaya pencegahan kekambuhan
D. Pendekatan konseling keluarga
E. Pendekatan kelompok swa-bantu

PEMBAHASAN :
Pemberian motivasi dapat menguatkan keinginan namun kurang efektif dalam
mengendalikan pikiran untuk kembali menggunakan NAPZA kembali. B. Pendekatan
kognitif dan perilaku dapat membantu klien memodifikasi pikiran untuk tidak
menggunakan NAPZA kembali C. Upaya pencegahan kekambuhan sangat banyak
jenisnya dan perlu diidentifikasi kebutuhan pencegahan berdasarkan penyebab
kekambuhan. D. Konseling keluarga dapat meningkatkan dukungan pada pasien namun
beluni pasti efektif dalam mengendalikan pikirian untuk menggunakan NAPZA kembali.
E. Pendekatan kelompok Swa-bantu dapat meningkatkan dukungan pada pasien namun
belum pasti efektif dalam mengendalikan pikirian untuk menggunakan NAPZA kembali.

51. Pria berusia 40 tahun dirawat RS Jiwa dengan alasan selalu berteriak dan mata melotot
selama satu minggu. Di rumah sakit pasien mondar mandir. Pada saat pengkajian perawat
mengatakan bahwa “Anda tampak tegang hari ini”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat pada kasus tersebut?
A. klarifikasi
B. menawarkan diri
C. memberi kesempatan
D. memfokuskan
E. menyatakan hasil observasi

PEMBAHASAN :
Menyampaikan apa yang telah diamati perawat dari pesan ver bal dan non-verbal klien

52. Bapak Waskita berusia 75 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak napas. Hasil
pemeriksaan: TD 160/90mmHg, frekuensi na pas 27x/menit, frekuensi nadi 83x/menit,
suara napas terdengar redup, klien bernapas meng gunakan otot bantu napas, dan ernapas
dengan mulut.
Apakah diagnose keperawatan yang tepat pada kasus tersebut
A. pola napas tidak efektif
B. kelebihan volume cairan
C. perilaku kesehatan beresiko
D. bersihan jalan napas tidak efektif
E. risiko penurunan fungsi kardiovaskular
PEMBAHASAN :
Definisi pola napas tidak efektif adalah ketidakmampuan proses sistem pernapasan :
inspirasi dan atau ekspirasi untuk mem berikan ventilasi yang adekuat

53. Seorang perawat bekerja di ruang gawat darurat akan menerima pasien kecelakaan
pesawat. Hasil pengkajian korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke sungai.
Apakah tindakan awal yang tepat dilakukan perawat pada kasus?
A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons
bencana
B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Mernanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut
hangat di ruang gawatdarurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan

PEMBAHASAN :
Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifkan prosedur respons
bencana. Meskipun pilihan B, C, D dan E adalah tindakan lain yang akan diambill oleh
perawat, tindakan awal adalah mengaktifkan prosedur respons bencana.

54. Seorang anak bernama Devon menderita fraktur femur yang disebabkan oleh kecelakaan
kendaraan bermotor dan dilakukan traksi kulit sementara sampai operasi dapat dilakukan.
Selama pengkajian, perawat mencatat bahwa nadi dorsalispedis tidak teraba pada kaki
kanan.
Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan pada kasus di atas?
A. Pemberian analgesik
B. Lepaskan traksi kulit
C. Kompres es untuk ekstremitas
D. Beritahu penyedia layanan kesehatan
E. Tinggikan ekstremitas yang terluka

PEMBAHASAN :
Tidak terabanya nadi ekstremitas dari anggota tubuh yang terkena fraktur berarti anak
dapat mengalami kompartemen sindrom. Ini adalah situasi darurat, dan penyedia
pelayanan kesehatan harus segera diberitahu.

55. Balita laki-laki bernama Roni usia 1 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit
pada telinga. Balita tampak rewel dan menangis sambil memegang telinganya. Orang tua
mengatakan anak mengalami demam sejak 1 minggu yang lalu dan anak tidak mau
makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan Otitis Media Akut (OMA). Apakah pengkajian
yang dapat dilakukan untuk konfirmasi masalah pada kasus di atas?
A. Memeriksa tanda vital
B. Memeriksa skala nyeri
C. Memeriksa tanda kekurangan nutrisi
D. Memeriksa riwayat infeksi saluran nafas
E. Memeriksa tanda-tanda gangguan pendengaran

PEMBAHASAN :
Komplikasi yang dapat terjadi akibat otitis media akut adalah menurunnya fungsi
pendengaran akibat infeksi. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengkaji hal tersebut
adalah memeriksa tanda adanya gangguan pendengaran.
56. Seorang pasien yang mendapatkan pengobatan buspirone selama satu bulan kembali ke
klinik untuk melakukan pemeriksaan tindak lanjut. Apakah evaluasi yang menunjukkan
pengobatan efektif pada kasus tersebut?
A. Pikiran paranoid
B. Jantung berdebar-debar atau ansietas
C. Tanda keteergantungan alkohol
D. Pikiran yang tidak keruan dan delusi
E. Penurunan frekuensi halusinasi

PEMBAHASAN :
Buspirone (Buspar) tidak direkomeadasikan untuk pengobatan pikiran paranoid, landa
lepas obat atau alkohol, atau schizophrenia. Buspirone (Buspar) sering diindikasikan
untuk penatalaksanaan ansietas.

57. Alber pria berusia 25 tahun diantar oleh keluarganya ke poliklinik RS jiwa keluhan tidak
bersemangat dan merasa hidupnya tidak berarti. Keluarga pasien mengatakan hal ini
terjadi setelah pasien mengetahui bahwa dirinya mengalami gagal ginjal. Sejak itu pasien
menjadi pendiam, malas makan, dan penampilan tidak rapi.
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?
A. Menarik diri
B. Gangguan body image
C. Kecemasan yang meningkat
D. Ketidakmampuan melakukan adl
E. Respon pengingkaran yang tidak adekuat

PEMBAHASAN :
Perubahan status kesehatan dapat mengurangi motiva si ataupun kemampuan untuk
melakukan adl termasuk perawatan diri

58. Seorang pekerja berusia 27 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan jatuh dari
tangga. Hasil pemeriksaan pasien mer,galami penurunan kesadaran, tidak ada respon dan
akan diberikan bantuan jalan nafas.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut...
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust

PEMBAHASAN :
Apabila ada dugaan terjadi cedera leher, maka manuver jaw thrust dapat digunakan dalam
basic life support (BLS) untuk membuka jalan napas. Head til-chin lift menyebabkan
hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Pilihan A, B,
dan D serta E karena pada prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan.

59. Seorang anak bernama Rani umur 5 tahun mengalami jatuh di rumah dan setelah
pemeriksaan x-ray, Rani menderita fraktur lengan dan dipasang gips. Perawat
memberikan instruksi kepada orang tua tentang perawatan pada anak. Apakah pernyataan
orang tua yang menunjukkan kebutuhan instruksin lebih lanjut?
A. "Balutan terasa hangat ketika balutan kering."
B. "Saya bisa menggunakan lotion atau bedak di sekitar tepi balutan untuk
mengurangi rasa gatal."
C. "Sejumlah kecil semir sepatu putih dapat diberikan bila balutan putih kotor."
D. "jika balutan basah, pengering dapat digunakan untuk mengerikan cetakan."
E. "Saya akan menghindari gerakan memutar."

PEMBAHASAN :
Lotion atau bubuk dapat menjadi lengket atau tebal dan menyebabkan iritasi kulit. Pilihan
A, C, D dan E adalah pernyataan yang sesuai.

60. Seorang perempuan usia 34 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan perut. Pasien tampak
diam, tatapan kosong, gelisah dan sering wawancara menjelaskan sehari sebelumnya
berwisata dengan dipaksa berhubungan intim. Apakah diagnosis keperawatan prioritas
pada pasien?
A. Harga diri rendah
B. Isolasi sosial
C. Koping individu tidk efektif
D. Sindrom trauma perkosaan
E. Defisit perawatan diri

PEMBAHASAN :
A. Diagnosis harga diri membutuhkan data lebih terperinci tentang konsep diri pasien
saat ini.
B. Diagnosis isolasi sosial bukan menjadi yang utama.
C. Diagnosis koping individu inefektif bukan menjadi yang utama. D. Pasien
menunjukkan gejala yang akurat dengan diagnosis sindrom trauma perkosaan.
D. Data tidak mendukung untuk ditegakkan diagnosis defisit perawatan diri.
Jawaban yang benar diarahkan pada tanda dan gejala yang aktual dialami oleh pasien.
Jawaban yang lain bukan merupakan Diagnosis utama.
61. Anak M (2 tahun) masuk IGD dengan keluhan ; demam tinggi, mual, muntah, tidak mau
makan, badan lemah dan diare dengan frekuensi 2x/24 jam. Hasil pengkajian : suhu
tubuh anak 39,2 C, kulit teraba hangat, frekuensi napas 30x/menit dan frekuensi nadi
102x/menit.
Apakah masalah perawatan yang tepat?
A. Diare
B. Defisit Nutrisi
C. Mual
D. Hipertermi
E. Intoleransi Aktivitas

PEMBAHASAN :
Menurut Depkes suhu normal adalah 36,5-37,5 C. Suhu tubuh di atas normal merupakan
gejala mayor dari diagnosis hipertermi, sedangkan kulit teraba hangat merupakan gejala
minor dari diagnosis hipertermi.

62. Bayi W usia 6 bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu.
Ibu mengatakan anaknya masih mau minum dan tidak ada muntah. Anak tampak rewel,
mata tidak cekung, cubitan di perut kembali lambat. Pemeriksaan fisik didapatkan data
suhu 37,50C, frekuensi nafas 38x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada kasus di atas?
A. Memberikan obat antidiare
B. Segera merujuk ke rumah sakit
C. Segera memberikan cairan intravena
D. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASi lebih sering
E. Menganjurkan ibu segera memberikan oralit selama 3 jam pertama
PEMBAHASAN :
Pada kasus tidak cukup tanda dehidrasi sehingga anak tidak mengalami dehidrasi.
Tindakan yang dapat dilakukan adalah memberikan ASI/cairan lebih sering untuk
menjaga asupan cairan bayi.

63. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan diagnosis depresi berat yang percobaan bunuh
diri berkata kepada perawat. "Saya seharusnya mati. Saya seharusnya gagal. Tidak
pernah ada hal yang baik bagi saya". Apakah respons yang menunjukkan komunikasi
terapeutik?
A. "Anda memiliki segalanya untuk hidup."
B. "Mengapa Anda melihat diri Anda sebagai suatu kegagalan?"
C. "Merasa seperti ini adalah bagian dari depresi."
D. "Kamu sudah merasa gagal untuk berapa lama?"
E. "Kamu tidak boleh niengatakan sepeni itu."

PEMBAHASAN :
Pilihan yang benar adalah contoh pernyataan ulangan. Pilihan yang tersisa memblokir
komunikasi karena meminimalkan perasaan pasien dan tidak memfasilitasi eksplorasi
perasaan yang diungkapkan pasien. Selain itu, penggunaan kata mengapa adalah non
terapeutik.

64. Kakek berusia 75 tahun dirawat di RS Jiwa dengan bicara kacau dan tidak jelas. Dari
hasil wawancara, pasien sering pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya sering
terbangun pada malam hari, lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
meninggalkan benda-benda yang dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian TD
160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt, Suhu 37 Derajat Celcius.
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka sus tersebut?
A. tumor otak
B. trauma kepala
C. penyakit sistemik
D. proses degenerasi
E. gangguan peredaran darah

PEMBAHASAN :
Penurunan/kemunduran keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan, atau organ
yang umumnya disebabkan oleh penuaan

65. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan laserasi
pada ekstremitas. Hasil pemeriksaan laserasi terjadi pada kedua pergelangan tangan.
Apakah tindakan awal yang tepat dilakukan perawat pada kasus?
A. Memberikan obat anti ansietas
B. Memeriksa dan merawat area yang terluka
C. Mengamankan dan mencatat riwayat secara detil
D. Mendukung dan membantu pesien untuk mengungkapkan perasaan
E. Melakukan pengkajian apa yang menyebabkan luka tersebut

PEMBAHASAN :
Tindakan keperawatan yang pertama kali dilakukan adalah melakukan pengkajian dan
merawat luka yang disebabkan diri sendiri. Luka berupa laserasi pada pergelangan tangan
dapat menjadi situasi yang mengancam jiwa. Intervensi lain, seperti pilihan jawaban A, C
dan D serta E, dapat dilakukan setelah pasien ditangani secara medis.

66. Seorang anak bernama Findri usia 10 tahun dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu.
Semua aktivitas anak dibantu oleh orangtua. Anak mengatakan bahwa dirinya merasa
sakit sehingga tidak mampu melakukan apapun. Menurut orangtua, anaknya di rumah
sangat mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Apakah kondisi yang ditunjukkan dari pernyataan anak tersebut?
A. Nyeri
B. Protes
C. Kesepian
D. Kemunduran
E. Ketakutan

PEMBAHASAN :
Kemunduran merupakan kembalinya perilaku anak ke masa lalu sebagai respon untuk
mengurangi stress. Menolak melakukan kegiatan secara mandiri dan meningkatnya
ketergantungan merupakan salah satu bentuk kemunduran.

67. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di di unit kesehatan jiwa dengan riwayat
penyalahgunaan alkohol, memberitahu perawat, “Saya pergi sekarang. Saya harus pergi.
Saya tidak ingin mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Saya memiliki hal-hal yang harus
saya lakukan" Klien belum bisa dipulangkan dan dijadwalkan untuk pemeriksaan
diagnostik penting selama 1 jam. Setelah perawat mendiskusikan masalah pasien dengan
pasien, pasien berpakaian dan mulai berjalan keluar dari kamar rumah sakit.
Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan?
A. Memanggil pengawas keperawatan
B. Memanggil keamanan untuk memblokir semua pintu keluar
C. Menahan pasien sampai penyedia layanan kesehatan dapat dihubungi
D. Memberitahu pasien bahwa pasien tidak dapat kembali ke rumah sakit ini lagi jika
pasien meninggalkan sekarang
E. Memberitahu pasien bahwa pasien tidak dapat meninggalkan rumah sakit
PEMBAHASAN :
Jika pasien menolak untuk melakukannya, perawat tidak bisa menahan pasien pasien.
Oleh karena itu, dalam situasi ini, perawat harus memanggil pengawas keperawatan.
Perawat dapat dibebankan dengan hukuman bersalah jika pasien dibuat percaya bahwa ia
tidak bisa meninggalkan rumah sakit. Menahan pasien dan memanggil keamanan untuk
memblokir pintu keluar merupakan tindakan salah. Semua pasien memiliki hak untuk
perawatan kesehatan dan tidak dapat dikatakan sebaliknya.

68. Pemuda berusia 22 tahun masuk ke RS Jiwa diantar oleh orang tuanya karena mengamuk
dan bicara sendiri. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami gangguan proses pikir
ditandai dengan pembicaraan pasien tidak nyambung antara kalimat satu dengan yang
lainnya.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
A. Blocking
B. Tangensial
C. Perseverasi
D. Sirkumtansial
E. Kehilangan asosiasi

PEMBAHASAN :
Pembicaraan tidak ada hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya

69. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan riwayat
mual dan muntah selama 3 hari. Hasil pengkajian pasien mengalami hipoventilasi , laju
pernapasan 10 x/menit dan pemeriksaan monitor elektrokardiogram (EKG) menunjukkan
takikardia, dan detak jantung 120x/menit. Manakah hasil laboratorium gas darah arteri
yang tepat pada kasus?
A. pH menurun dan CO2 meningkat
B. Peningkatan pH dan CO2 menurun
C. Penurunan pH dan HCO3" menurun
D. Peningkatan pH dengan HCO3- meningkat
E. Peningkatan pH dan HCO3 yang normal

PEMBAHASAN :
Pasien yang mengalami mual dan muntah kemungkinan besar terjadi alkalosis metabolik
akibat hilangnya asam lambung, sehingga menyebabkan pH dan HCO, meningkat. Gejala
yang dialami oleh pasien meliputi hipoventilasi dan takikardia, Pilihan A mencerminkan
kondisi asidosis respiratorik. Pilihan B mencerminkan kondisi alkalosis respiratorik, dan
Pilihan C mencerminkan kondisi asidosis metabolik. Pilihan E mencerminkan alkalosis
respiratorik, tidak terkompensasi.

70. Seorang anak bernama Rico dijadwalkan untuk menerima vaksin polio tidak aktif (IPV),
dan perawat mempersiapkan imunisasi dengan melihat rekam medis anak. Perawat
mempertanyakan pengelolaan IPV apakah yang didokumentasikan dalam rekam medis
anak?
A. Riwayat batuk pilek yang baru sembuh
B. Riwayat sering infeksi pernapasan
C. Riwayat reaksi anafilaksis terhadap neomisin
D. Reaksi lokal di tempat suntikan dari IPV sebelumnya
E. Riwayat batuk dan demam

PEMBAHASAN :
Vaksin virus polio tidak aktif (IPV) mengandung neomycin. Riwayat reaksi anafilaksis
terhadap neomycin adalah kontraindikasi untuk IPV. Adanya penyakit ringan seperti
pilek, batuk dan demam adalah bukan kontraindikasi. Selain itu, riwayat sering sakit
infeksi saluran pernapasan juga bukan merupakan kontraindikasi untuk mendapatkan
vaksin. Reaksi lokal untuk imunisasi bukan merupakan kontraindikasi untuk menerima
vaksin.

71. Perawat mengamati seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan dekat perilaku
pasien yang menunjukkan agresif. Perawat mengamati perilaku yang ditunjukkan pasien
meningkat perlahan-lahan.
Apakah intervensi keperawatan yang kurang membantu pasien pada waktu ini?
A. Memulai langkah penahanan
B. Menghargai perilaku pasien
C. Membantu pasien di tempat yang tenang
D. Menjaga jarak yang aman dari pasien
E. Mengontrol pasien

PEMBAHASAN :
Tindakan keperawatan meliputi mengambil kendali, menjaga jarak yang aman,
menghargai perilaku, mengajak pasien di tempat yang tenang, dan pengobatan yang
sesuai untuk pasien. Untuk memulai langkah-langkah penahanan selama periode ini
adalah tidak pantas. Inisiasi tindakan penahanan diperlukan paling tepat selama periode
krisis.

72. Ibu Yani berusia 40 tahun dirawat di RS jiwa dengan keluhan depresi. Pasien sedang
hamil trimester pertama dan khawatir karena sebelumnya telah tiga kali mengalami
keguguran. Hasil pengkajian saat ini pasien sulit tidur dan mudah terbangun pada malam
hari, kontak mata kurang, tidak fokus dan gelisah.
Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Konsep diri positif
B. Pola koping klien adekuat
C. Klien mempunyai harapan
D. Menurunkan tingkat kecemasan
E. Mendapatkan informasi tentang penyebab kegugurannya

PEMBAHASAN :
Penurunan kemampuan ekspresi emosi (tatapan kosong, irama suara monoton, dan
gerakan tubuh sangat kurang)

73. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan laserasi
pada ekstremitas. Hasil pemeriksaan laserasi terjadi pada kedua pergelangan tangan.
Apakah tindakan awal yang tepat dilakukan perawat pada kasus?
A. Memberikan obat anti ansietas
B. Memeriksa dan merawat area yang terluka
C. Mengamankan dan mencatat riwayat secara detil
D. Mendukung dan membantu pesien untuk mengungkapkan perasaan
E. Melakukan pengkajian apa yang menyebabkan luka tersebut

PEMBAHASAN :
Tindakan keperawatan yang pertama kali dilakukan adalali melakukan pengkajian dan
merawat luka yang disebabkan diri sendiri. Luka berupa laserasi pada pergelangan tangan
dapat menjadi situasi yang mengancam jiwa. Intervensi lain, seperti pilihan jawaban A, C
dan D serta E, dapat dilakukan setelah pasien ditangani secara medis.
74. Nyonya Lisa berusia 40 tahun ketika berada di UGD berteriak histeris karena kehilangan
suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan tersebut secara
berulang berucap “saya tidak percaya ini terjadi!”.
Apa tahap fase kehilangan pada kasus tersebut?
A. Marah
B. Denial
C. Depresi
D. Penerimaan
E. Tawar menawar

PEMBAHASAN :
Reaksi terhadap kehilangan be rupa penolakan, tidak menerima atau tidak percaya

75. Seorang perempuan berusia 52 tahun didiagnosis delirium dirawat di ruang kesehatan
jiwa. Pasien menjadi disorientasi dan bingung di malam hari.
Apakah intervensi yang harus dilakukan pertama kali oleh perawat?
A. Pindahkan pasien dekat dengan ruang perawatan
B. Menggunakan sumber cahaya tidak langsung dan mematikan televisi
C. Jauhkan televisi dan cahaya yang lembut pada malam hari
D. Bermain musik lembut pada malam hari, dan menjaga ruangan remang
E. Membatasi waktu interaksi dengan pasien

PEMBAHASAN :
Menentukan aktivitas sehari-hari secara konsisten dan lingkungan yang tenang adalah
penting ketika pasien adalah mengalami disorientasi. Kebisingan, termasuk radio dan
televisi, mungkin menambah kebingungan dan disorientasi. Memindahkan pasien di
sebelah ruang perawat adalah penting meskipun bukan tindakan awal. Membatasi waktu
interaksi dengan pasien tidak disarankan.

76. Anak menerima serangkaian vaksin hepatitis B dan datang di klinik dengan orang tuanya
untuk pemberian dosis kedua. Sebelum pemberian vaksin, perawat seharusnya
menanyakan anak dan orang tua tentang riwayat alergi parah….
A. Telur
B. Penisilin
C. Sulfonamid
D. Dosis vaksin hepatitis b atau komponen sebelumnya
E. Daging sapi

PEMBAHASAN :
Kontraindikasi untuk menerima vaksin hepatitis B adalah reaksi anafilaksis sebelumnya
untuk dosis vaksin hepatitis B atau komponen vaksin (aluminium hidroksida atau protein
ragi) sebelumnya. Alergi terhadap telur, daging sapi. penisilin, dan sulfonamid tidak
berhubungan dengan kontraindikasi untuk menerima vaksin ini.

77. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di unit kesehatan jiwa dengan diagnosis
depresi. Pasien tampak diam dan menarik diri. Perawat mengembangkan rencana asuhan
perawatan untuk pasien.
Apakah intervensi yang harus diliputi?
A. Mendorong membaca dengan tenang dan menulis untuk beberapa hari pertama
B. Mengidentifikasi kegiatan fisik yang akan memberikan latihan
C. Tidak ada kegiatan bersosialisasi, sampai pasien meminta untuk berpartisipasi
dalain lingkungan
D. Sebuah program terstruktur kegiatan di mana pasien dapat berpartisipasi
E. Tinggalkan pasien sendiri dan mengekspresikan perasaan mereka

PEMBAHASAN :
Rencana perawatan perlu menyediakan pengalaman yang baik dalam merangsang
lingkungan yang belum terstruktur. Pilihan yang tersisa adalah terlalu ketat atau
menawarkan sedikit atau tidak terstruktur dan stimulasi.

78. Nona Yani 29 tahun, dirawat di RS Jiwa dengan keluhan tidak bersemangat, sering
dimarahi atasan karena hasil kerja tidak maksimal meskipun telah mengerjakan tugasnya
dengan baik. Acuh terhadap penampilan. Pasien jadi bahan ejekan di tempat kerjanya.
Manakah konsep diri yang sesuai pada kasus tersebut?
A. Peran
B. Ideal diri
C. Harga diri
D. Identititas diri
E. Gambaran diri

PEMBAHASAN :
Sikap atau penilaian Individu terhadap dirinya sendiri secara fisik

79. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan riwayat
mual dan muntah selama 3 hari. Hasil pengkajian pasien mengalami hipoventilasi , laju
pernapasan 10 x/menit dan pemeriksaan monitor elektrokardiogram (EKG) menunjukkan
takikardia, dan detak jantung 120x/menit. Manakah hasil laboratorium gas darah arteri
yang tepat pada kasus?
A. pH menurun dan CO2 meningkat
B. Peningkatan pH dan CO2 menurun
C. Penurunan pH dan HCO3" menurun
D. Peningkatan pH dengan HCO3- meningkat
E. Peningkatan pH dan HCO3 yang normal

PEMBAHASAN :
Pilihan A mencerminkan kondisi asidosis respiratorik. Pilihan B mencerminkan kondisi
alkalosis respiratorik, dan Pilihan C mencerminkan kondisi asidosis metabolik. Pilihan E
mencerminkan alkalosis respiratorik, tidak terkompensasi.

80. Sulfisoxazole. I g per oral empat kali sehari diresepkan untuk remaja dengan infeksi
saluran kemih. Label obat berbunyi "tablet 500 mg." Perawat telah menetapkan bahwa
dosis pemberian adalah aman. Berapa banyak tablet per dosis yang diberikan perawat
kepada remaja?
A. 1/2 tablet
B. 1 tablet
C. 2 tablet
D. 3 tablet
E. 2 1/2 tablet

PEMBAHASAN :
Rumus untuk menghitung dosis yang tepat Rumus = (Yang dibutuhkan : Yang tersedia )
x (tablet) = (1000 mg: 500 mg) x (tablet) = 2

81. Ketika merencanakan pemulangan seorang pasien perempuan berusia 24 tahun dengan
kecemasan kronis, perawat mengarahkan tujuan untuk mempromosikan lingkungan yang
aman di rumah.
Apakah tujuan pemeliharaan yang paling tepat?
A. Menekan perasaan cemas
B. Mengidentifikasi situasi yang merangsang kecemasan
C. Terus kontak dengan konselor krisis
D. Menyingkirkan semua kecemasan dari situasi sehari-hari
E. Membatasi interkasi dengan lainnya

PEMBAHASAN :
Menyadari situasi yang menghasilkan kecemasan mempersiapkan pasien untuk mengatasi
kecemasan atau menghindari rangsangan tertentu. Menekan perasaan dan membatasi
interaksi dengan lainnya tidak akan menyelesaikan kecemasan. Menyingkirkan seluruh
kecemasan dari kehidupan adalah tidak mungkin.

82. Anak Mira (5 tahun) dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosis AML (Acute Myeloid
Leukemia). Hasil pengkajian : anak lesu, respon sosial lambat, kontak mata terbatas,
berpakaian dibantu, suka mencoret-coret dan belum mampu berhitung. Apakah masalah
keperawatan yang tepat?
A. Gangguan Tumbuh kembang
B. Risiko Gangguan Perkembangan
C. Risiko Gangguan Pertumbuhan
D. Risiko Gangguan Perlekatan
E. Gangguan Interaksi Sosial

PEMBAHASAN :
Data fokus diangkatnya masalah keperawatan gangguan tumbuh kembang adalah; anak
lesu, respon sosial lambat, kontak mata terbatas, berpakaian dibantu, suka mencoret-
coret, dan belum mampu berhitung.
83. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat dengan kecelakaan lalu
lintas. Hasil pengkajian pasien menderita cedera kepala berat, patah tulang multipel,
penurunan kesadaran dan segera tindakan kraniotomi.
Apakah tujuan informed consent yang tepat pada kasus?
A. Mendapatkan keputusan pengadilan untuk tindakan pembedahan
B. Merainta tim paramedis untuk menandatangani persetujuan tindakan
C. Pindahkan korban ke ruang operasi untuk tindakan pembedahan
D. Hubungi polisi untuk mengidentifikasi pasien dan memberitahukan kepada
keluarganya
E. Membubuhkan fingerprint pasien pada lembar informed consent

PEMBAHASAN :
Pilihan A akan menunda tindakan pada kondisi gawat darurat, dan pilihan B dan E
terlihat tidak pantas dilakukan. Meskipun tindakan pada pilihan D mungkin dilakukan,
tetapi hal ini bukanlah tindakan yang terbaik.

84. Bapak Nurdin berusia 48 tahun dirawat di RS Jiwa dengan bicara kacau, mengomel tanpa
sebab, dan sering berjalan mondar mandir. Ketika dikaji klien mengatakan mendengar
suara-suara yang selalu mengejek bahwa dia jelek. Perawat merencanakan melakukan
terapi keperawatan. Apakah terapi modalitas yang dapat diberi kan pada kasus tersebut?
A. TAK Sosialisasi
B. TAK Stimulasi Sensori
C. TAK Stimulasi persepsi PK
D. TAK Stimulasi persepsi HDR
E. TAK Stimulasi persepsi Halusinasi

PEMBAHASAN :
Terapi modalitas untuk klien dengan halusinasi

85. Seorang bayi lahir bernama Zora dengan diagnosis imperforta anus kembali dari operasi
dengan kolostomi. Perawat mengkaji stoma dan mencatat hasil kemerahan dan edema.
Apakah tindakan keperawatan yang utama berdasarkan temuan ini?
A. Mengangkat pantat
B. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
C. Melakukan kompres es segera
D. Memanggil penyedia layanan kesehatan
E. Memberikan antibiotic

PEMBAHASAN :
Perawat harus mendokumentasikan temuan ini karena ini adalah temuan normal. Pilihan
A, C, D dan E adalah intervensi yang tidak sesuai dan tidak perlu.

86. Ibu Handoyo 38 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan keputihan, gatal dan berbau.
Hasil pengkajian pada daerah genital pasien tampak kemerahan dan lecet. Observasi
tanda-tanda vital TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi napas
20x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus tersebut?
A. Usapan vagina
B. Colposkopi
C. USG transvaginal
D. Biopsi
E. Pap smear

PEMBAHASAN :
Usapan vagina dilakukan pada area organ reproduksi untuk mengetahui penyebab
terjadinya infeksi

87. Seorang perempuan berusia 52 tahun-datang ke unit gawat darurat dengan penurunan
tingkat kesadaran. Hasil pengkajian pasien dilakukan tindakan friage terhadap kondisi
yang dialami.
Apakah data yang tepat ditemukan perawat pada kasus?
A. Pasien mengeluh nyeri otot, sakit kepala, dan malaise
B. Pasien yang terkilir pergelangan kaki ketika dia jatuh sewaktu bersepatu roda
C. Pasien dengan laserasi kecil pada jari telunjuk ketika memotong terong
D. Pasien dengan nyeri dada yang menyatakan bahwa ia banya makan pizza
dengan saus yang sangat pedas
E. Pasien dengan influenza dan demam

PEMBAHASAN :
Pasien dengan trauma, nyeri dada, gangguan pemapasan berat atau serangan jantung,
amputasi tungkai, dan defisit neurologis akut, atau yang telah menderita percikan kimia
untuk mata, diklasifikasikan sebagai kondisi darurat dan menjadi prioritas nomor 1.
Pasien dengan kondisi seperti patah tulang sederhana, asma tanpa gangguan pernapasan,
demam, hipertensi, sakit abdomen, atau batu ginjal memiliki kebutuhan mendesak
diklasifikasikan sebagai prioritas nomor 2. Pasien dengan kondisi seperti laserasi minor,
keseleo, atau gejala flu diklasifikasikan sebagai non mendesak dan merupakan prioritas
nomor 3.

88. Perawat sedang mempersiapkan risperidone untuk seorang pasien perempuan berusia 57
tahun yang dijadwalkan keluar rumah sakit (KRS). Sebelum KRS, apakah instruksi yang
harus diberikan perawat kepada pasien?
A. Mendapatkan sinar matahari yang cukup
B. Lanjutkan mengemudi seperti biasa
C. Hindari makanan kaya kalium
D. Bangun perlahan ketika mengubah posisi
E. Minum obat sebelum makan

PEMBAHASAN :
Rasional: Risperidone dapat menyebabkan hipotensi ortostatik. Sinar matahari harus
dihindari oleh pasien ketika minum obat ini. Dengan obat psikotropika, harus lebih
waspada (seperti mengemudi atau kegiatan lain yang membutuhkan kewaspadaan) hingga
individu dapat menentukan apakah tingkat kewaspacuan. Interaksi makanan tidak terkait.

89. Ny. Rini berusia 46 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan perdarahan setelah
melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Hasil pengkajian pasien sering
mengalami keputihan, gatal, warna kehijauan, konsistensi kental dan berbau.
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus?
A. Usapan vagina
B. Colposkopi
C. USG transvaginal
D. Biopsi
E. Pap smear

PEMBAHASAN :
Pemeriksaan untuk mengetahui adanya selabnormal pada servik
90. Perawat gawat darurat sedang merawat seorang perempuan berusia 26 tahun yang telah
diidentifikasi sebagai korban kekerasan fisik. Dalam merencanakan perawatan untuk
pasien, apakah tindakan keperawatan yang paling utama?
A. Wajib melaporkan pada pihak hokum tentang tindak kekerasan
B. Memberitahukan situasi keluarga
C. Menghindarkan pasien dari setiap bahaya dengan segera
D. Mendapatkan pengobatan untuk tindak kekerasan dalam keluarga
E. Memberikan dukungan emosional pada pasien

PEMBAHASAN :
Prioritas yang harus dilakukan adalah memastikan apakah pasien dalam bahaya. Jika
demikian, tindakan darurat yang harus diambil untuk menghindarkan pasien dari situasi
kekerasan. Pilihan A, B, D dan E mungkin intervensi yang tepat, tetapi tidak prioritas.

Anda mungkin juga menyukai