2.1.2 SK Penetapan Indikator Mutu Klinik
2.1.2 SK Penetapan Indikator Mutu Klinik
KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK GRIYA MEDIKA
Nomor :043/SK/KGM/I/2023 TENTANG
MEDIKA
MEDIKA,
Menimbang:
a. bahwa pasien di GRIYA MEDIKA mempunyai hak untuk
memperoleh pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa penyelenggaraan pelayanan GRIYA MEDIKA agar bermutu perlu
disusun dan ditetapkan indikator mutu GRIYA MEDIKA;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan b, perlu ditetapkan Keputusan Penanggung Jawab GRIYA MEDIKA
tentang Penetapan Indikator Mutu GRIYA MEDIKA;
Mengingat
: 1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2022 tentang Indikator
Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Nomor
14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat
Unit Penyelenggara Pelayanan Publik;
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Metro
Pada tanggal : 6 Januari 2023
PENANGGUNG JAWAB GRIYA
MEDIKA,
Indikator Mutu GRIYA MEDIKA dikategorikan berdasarkan indikator prioritas, indikator nasional
mutu, dan indikator internal mutu GRIYA MEDIKA. Indikator prioritas adalah kepatuhan petugas
melakukan verifikasi dalam pemberian obat LASA. Indikator nasional mutu terdiri dari kepatuhan
kebersihan tangan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, kepatuhan identifikasi pasien, dan
kepuasan pasien. Indikator internal mutu terdiri dari kepatuhan melakukan pengkajian pasien risiko
jatuh, kelengkapan informed consent pada tindakan pencabutan gigi dan kecepatan waktu tunggu
hasil laboratorium.
Judul Indikator KEPATUHAN PETUGAS MELAKUKAN VERIFIKASI DALAM
PEMBERIAN OBAT LASA
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah kesalahan pemberian obat LASA kepada pasien
Definisi Operasional 1. Kepatuhan petugas melakukan verifikasi saat pemberian obat LASA
pada pasien.
2. Obat LASA adalah obat yang perlu pengawasan tinggi karena
memiliki kemiripan dalam hal bentuk, tulisan, warna, dan
pengucapan.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah kepatuhan petugas melakukan verifikasi dalam pemberian
(pembilang) obat LASA
Denominator Jumlah seluruh verifikasi pemberian obat LASA yang harus dilakukan
(penyebut)
Target Pencapaian 100%
Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua verifikasi pemberian obat LASA
Unit :
Bulan :
Auditor :
CARA PERHITUNGAN
JUMLAH YA
KEPATUHAN = x 100 %
TOTAL
Judul Indikator KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan;
3. Klinik harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi pelayanan
dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan WHO.
Metode Observasi
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan Data
Besar Sampel Minimal 200 peluang
Cara Pengambilan Non Probability Sampling – Consecutive sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab
FORMULIR OBSERVASI KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
Unit :
Bulan :
Auditor :
RUANG :
TANGGAL :
OBSERVER :
no sampel no sampel no sampel
Nama yang Nama yang Nama yang
diamati/profesi diamati/profesi diamati/profesi
kegiatan kegiatan kegiatan
tindakan tindakan tindakan
Kesempata n Indikas Kesempa Indikas Kesempata Indikas
i hand hygiene tan i hand n i hand
hygiene hygiene
CARA PERHITUNGAN:
Metode Observasi
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD
Pengambilan Data
Besar Sampel Total sampel
Cara Pengambilan Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan Data
Unit :
Bulan :
Auditor :
CARA PERHITUNGAN:
Metode Observasi
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Pengambilan Data
Besar Sampel Total sampel
Cara Pengambilan Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab
FORMULIR OBSERVASI KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Unit :
Bulan :
Auditor :
CARA PERHITUNGAN:
Metode Survei
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil survey
Instrumen Kuisioner
Pengambilan Data
Besar Sampel Sesuai tabel Sampel Krejcie dan Morgan
Cara Pengambilan Stratified Random Sampling
Sampel
Periode Semesteran
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis dan Semesteran, Tahunan
Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab
LEMBAR OBSERVASI KEPUASAN PELANGGAN
Bulan :
Auditor :
1. Bobot Nilai
INTERPRETASI BOBOT NILAI
Tidak memuaskan 1
Kurang memuaskan 2
Memuaskan 3
Sangat memuaskan 4
PRODUK SPESIFIKASI
JENIS PELAYANAN
Bagaimana tingkat kepuasan
Anda terhadap pelayanan
yang diberikan kepada Anda
di GETHealthy Clinic?
KOMPETENSI
PELAKSANA
Bagaiman pendapat Anda
tentang kemampuan
petugas dalam memberikan
pemeriksaan/Tindakan?
Dokter umum
Dokter gigi
Perawat
Analis laboratorium
Petugas farmasi
PERILAKU PETUGAS
Bagaimana pendapat Anda
tentang keramahan dan
komunikasi petugas
dalam menjelaskan?
Dokter umum
Dokter gigi
Perawat
Analis laboratorium
Petugas farmasi
Petugas Front Office
PENANGANAN
PENGADUAN, SARAN,
DAN MASUKAN
Bagaimana pendapat
Anda tentang kemudahan
melakukan pengaduan
dan tindak
lanjut pengaduan?
SARANA
DAN
PRASARANA
Bagaimana pendapat Anda
tentang kebersihan dan
kenyamanan
ruangan?
3. SKM
Total nilai persepsi dari pelanggan
x Total unsur terendah dari kuisioner
Total unsur tertinggi dari kuisioner
NILAI INTERVAL
NILAI PERSEPSI KINERJA
SKM
1 0 – 25,99 % Tidak baik
2 26 – 50,99 % Kurang baik
3 51 – 75,99 % Baik
4 76 – 100 % Sangat baik
Judul Indikator KEPATUHAN MELAKUKAN PENGKAJIAN PASIEN RISIKO
JATUH
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas skrining dalam melakukan pengkajian pasien
risiko jatuh agar terselenggara pelayanan yang aman dan
mencapai pemenuhan sasaran keselamatan pasien.
Definisi Operasional 1. Tindakan pengkajian pasien risiko jatuh adalah tindakan melakukan
skrining visual untuk mengidentifikasi pasien risiko jatuh.
2. Pasien risiko jatuh adalah pasien dengan cara berjalan tidak
seimbang/sempoyongan, jalan dengan alat bantu (kruk, tripot, kursi
roda atau dibantu orang lain), menggunakan penutup pada setidaknya
satu mata, menopang saat akan duduk, atau ibu hamil trimester 3.
3. Penilaian kepatuhan melakukan pengkajian pasien risiko jatuh adalah
penilaian kepatuhan petugas skrining yang melakukan pengkajian
pasien risiko jatuh.
4. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian
kepatuhan dengan metode dan tool yang telah ditentukan.
5. Periode observasi adalah kurun waktu yang digunakan untuk
mendapatkan minimal 100 peluang pengkajian pasien risiko jatuh
sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk melakukan observasi
dalam satu bulan.
6. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi
maksimal 20 menit (rerata 10 menit).
7. Jumlah petugas skrining yang diobservasi adalah jumlah
petugas skrining yang diobservasi dalam satu periode observasi.
Metode Observasi
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Pengkajian Skrining Pasien Risiko Jatuh
Pengambilan Data
Besar Sampel Total sampling
Cara Pengambilan Non Probability Sampling – Consecutive sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu
Jawab
LEMBAR OBSERVASI KEPATUHAN PETUGAS MELAKUKAN SKRINING PASIEN RISIKO JATUH
Unit :
Bulan :
Auditor :
CARA PERHITUNGAN
JUMLAH YA
KEPATUHAN = x 100 %
TOTAL