Anda di halaman 1dari 42

MEI 2023

MATERI MUATAN
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 15 TAHUN 2021
YANG DIUBAH SEBAGIAN MELALUI
PERMEN ATR/KBPN NOMOR 9 TAHUN 2022
Terobosan Kebijakan terkait
Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang

227
Sejarah Forum Penataan Ruang UU 6/2023 ttg Cipta
Kerja dan PP 21/2021 ttg
Pada Tingkat Pusat dan Daerah Penyelenggaraan
Penataan Ruang,
diamanatkan Forum
(Revisi atas Kepres Penataan Ruang
Pembubaran BKPRN
62/2000) melalui Perpres 116
Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2016
Tahun 2009 tentang Badan 2021
Koordinasi Penataan Ruang
2017
Keputusan Presiden Nasional
(Berdasarkan UU 26/2007) 2016
Nomor 75 Tahun 1993
tentang Koordinasi 2009
Pengelolaan Tata Ruang Peraturan Menteri
Nasional, disebut Badan 2009 Dalam Negeri Nomor
Koordinasi Tata Ruang 116 Tahun 2017 tentang
Pendetailan pada
Nasional Koordinasi Penataan
tingkat Pemerintah
(Berdasarkan UU 2000 Ruang Daerah, disebut
Daerah:
24/1992) Tim Koordinasi Penataan
Peraturan Menteri
Ruang Daerah
Dalam Negeri Nomor 50
Tahun 2009 tentang
(Revisi atas Kepres Pedoman Koordinasi
1993
75/1993) Penataan Ruang Daerah
Keputusan Presiden
Nomor 62 Tahun 2000
tentang Koordinasi
Penataan Ruang
Nasional, disebut Badan
Koordinasi Penataan
Ruang Nasional
3
Perkembangan Pembentukan FPR di Daerah

Pemerintah Jumlah FPR % Pembentukan FPR


450
Provinsi 34 28 82
400
Kabupaten 416 241 58
350
Kota 98 67 68
300
*data per tanggal 25 Mei 2023
250
Kanwil yang sudah Kanwil yang belum 200
memiliki PICPelaporan memiliki PIC Pelaporan
FPR FPR 150

19 15 100

50
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang belum
0
membentuk FPR yaitu Lampung Utara, Lampung Timur,
Provinsi Kabupaten Kota
Way Kanan, Pesisir Barat, dan Bandar Lampung dan
diperlukan identifikasi ulang terkait kesesuaian Jumlah FPR
struktur keanggotaan FPR sebagaimana amanat
Permen ATR/KBPN 9/2022
**data berdasarkan pelaporan di data base pembentukan FPR

4
Pembentukan Forum Penataan Ruang untuk Mendukung Inklusivitas
Masyarakat
Peran Forum Penataan Ruang dalam Keanggotaan Forum Penataan Ruang
Pemanfaatan Ruang dan Perbaikan Kualitas RTR
Pasal 238 PP No. 21/2021:
1 Memberikan Rekomendasi dalam rangka (1) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
Peninjauan Kembali RDTR Lebih dari 1 Kali dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di pusat terdiri
dalam 5 Tahun atas perwakilan dari K/L terkait Penataan Ruang,
Pasal 93 PP No. 21/2021 asosiasi profesi, asosiasi akademisi, dan tokoh
Masyarakat.
2 Memberikan Pertimbangan untuk Persetujuan (2) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
KKPR Untuk Kegiatan Berusaha dan kegiatan dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di daerah
Nonberusaha terdiri atas perangkat daerah, asosiasi profesi,
Pasal 113 dan Pasal 129 PP No. 21/2021 asosiasi akademisi, dan tokoh masyarakat.
Perangkat 3 Memberikan Fasilitasi Penyelesaian Sengketa (3) Keanggotaan forum di pusat dan daerah yang
Daerah Penataan Ruang terdiri atas asosiasi profesi, asosiasi akademisi,
Pasal 208 PP No. 21/2021 dan tokoh Masyarakat sebagaimana dimaksud
Tokoh pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan
Masyarakat Menteri.

Ketentuan Peralihan Terkait Forum Selambatnya November 2022


Kepala Daerah harus mengubah
Pasal 246 ayat (1) huruf g.
TKPRD menjadi FPR
TKPRD yang dibentuk oleh (Pasal II angka 1 huruf a)
Gubernur/Bupati/Wali Kota tetap melaksanakan
Asosiasi tugas, fungsi dan wewenang sampai
Asosiasi
Profesi kenanggotaan Forum Penataan Ruang di
Akademisi Selambatnya Mei 2023 Kepala
daerah dibentuk
Daerah yang telah membentuk
FPR harus menyesuaikan bentuk
PP No. 21/2021: Pasal 93 ayat (3), Pasal 113 ayat (3), Pasal FPR dengan Permen 9/2022
129 ayat (3), Pasal 208, Pasal 237 - 239
(Pasal II angka 1 huruf b)
UU CK: Penjelasan UU CK 5587
Pembentukan FPR dalam Rangka Penyelenggaraan
Penataan Ruang yang Partisipatif

Pasal 6
Menteri membutuhkan pertimbangan terkait pelaksanaan Penataan Ruang di
Level Pusat
Pemerintah Pusat Rapat Koordinasi dipimpin oleh Menteri, Dirjen dan/atau pejabat yang diberikan
mandat dan melibatkan unsur lain sesuai dengan materi yang dibutuhkan

Level Menteri mendelegasikan pembentukan FPR di daerah kepada gubernur, bupati,


Pemerintah Daerah dan wali kota

FPR Provinsi Ditetapkan dengan Keputusan Gubernur

FPR Kab/Kota Ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Wali Kota

Pasal 7
6
TUGAS FORUM PENATAAN RUANG
(Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota)

1
• Perencanaan Tata Ruang

2
• Pemanfaatan Ruang

3
• Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang

7
TUGAS FORUM PENATAAN RUANG : PROVINSI
Ps. 25

Perencanaan Pemanfaatan Pengendalian


memberikan pertimbangan penanganan dan
memberikan pertimbangan pelaksanaan
penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan
memberikan pertimbangan penyusunan RTR pengendalian pemanfaatan ruang dan
program dan kegiatan pemanfaatan ruang di daerah
provinsi; pengawasan ruang, baik di tingkat nasional
provinsi, dan di daerah kabupaten/kota dalam hal
maupun daerah, dan memberikan pengarahan
diperlukan;
serta saran pemecahannya

memberikan rekomendasi penyesuaian memberikan pertimbangan pelaksanaan sinkronisasi


memberikan pertimbangan penyelesaian
integrasi materi teknis muatan pengaturan program pemanfaatan ruang dengan menyelaraskan
sengketa Penataan Ruang sebagai akibat adanya
perairan pesisir dalam rencana tata ruang indikasi program utama dengan program sektoral
perbedaan kebijakan pengaturan antarinstansi
wilayah provinsi; dan dan kewilayahan;
pemerintah dalam 1 (satu) provinsi

memberikan pertimbangan penguatan peran


memberikan pertimbangan penyelesaian
Masyarakat dalam penyusunan RTR wilayah
melakukan kajian dalam rangka penilaian PKKPR sengketa Penataan Ruang sebagai akibat adanya
provinsi melalui pelaksanaan penjaringan opini
untuk kegiatan berusaha dan kegiatan nonberusaha perbedaan kebijakan pengaturan
publik, forum diskusi, dan konsultasi publik
yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi; antarPemerintah Daerah kabupaten/kota dalam
yang meliputi sebagian atau mewakili kondisi
1 (satu) provinsi.
seluruh wilayah provinsi.

melakukan pembahasan rencana tata ruang melakukan pembahasan hasil kajian, pertimbangan
wilayah kabupaten/kota teknis pertanahan dan/atau pertimbangan lainnya
yang diperlukan; dan

menyampaikan hasil pembahasan kepada gubernur.


8
TUGAS FORUM PENATAAN RUANG : KABUPATEN/KOTA
Ps. 26
Perencanaan Pemanfaatan Pengendalian
memberikan rekomendasi dalam hal terdapat kebutuhan memberikan pertimbangan penanganan dan penyelesaian memberikan pertimbangan penetapan bentuk dan
untuk melakukan peninjauan kembali peraturan kepala permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan mekanisme pemberian insentif dan disinsentif dalam
daerah kabupaten/kota tentang RDTR yang diakibatkan pemanfaatan ruang di kabupaten/kota dalam hal diperlukan; pelaksanaan pemanfaatan ruang daerah kabupaten/kota;
oleh:
1. perubahan dan penetapan kebijakan nasional yang
bersifat strategis dalam peraturan perundang-
undangan;
2. rencana pembangunan dan pengembangan objek
vital nasional; dan/atau
3. lokasinya berbatasan dengan kabupaten/kota di
sekitarnya.

memberikan pertimbangan penyusunan RTR memberikan pertimbangan pelaksanaan sinkronisasi program memberikan pertimbangan penyelesaian sengketa
kabupaten/kota; dan pemanfaatan ruang dengan menyelaraskan indikasi program Penataan Ruang sebagai akibat adanya perbedaan
utama dengan program sektoral dan kewilayahan; kebijakan pengaturan antarinstansi pemerintah dalam 1
(satu) kabupaten/kota; dan

memberikan pertimbangan pelibatan peran Masyarakat melakukan kajian dalam rangka penilaian PKKPR untuk kegiatan memberikan pertimbangan penetapan tindakan sanksi atas
dalam penyusunan RTR wilayah kabupaten/kota melalui berusaha dan kegiatan nonberusaha yang menjadi kewenangan pelanggaran pemanfaatan ruang dan/atau kerusakan
pelaksanaan penjaringan opini publik, forum diskusi, dan pemerintah kabupaten/kota; fungsi lingkungan.
konsultasi publik yang meliputi atau mewakili kondisi
seluruh wilayah kabupaten/kota.

melakukan pembahasan hasil kajian, pertimbangan teknis


pertanahan dan/atau pertimbangan lainnya yang diperlukan;
dan

menyampaikan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada


huruf d kepada bupati atau wali kota.
9
Substansi Perubahan
Forum Penataan Ruang di Daerah
(dimuat dalam Permen ATR/KBPN 9/2022)

10
187
Isu Perubahan Permen ATR/KBPN No. 15/2021

1 2 3 4 5
Mekanisme Ketersediaan Ketentuan/syarat Terdapat unsur Jangka Waktu
penunjukkan anggota anggota Asosiasi menjadi Wakil perangkat daerah Pelaporan dan
FPR dan penggantian Profesi atau Asosiasi Ketua FPR di yang seharusnya Keseragaman format
anggota FPR di Akademisi belum Daerah tidak berada di laporan kinerja
daerah yang berasal merata di setiap tingkat pelaksanaan tugas
dari Asosiasi Profesi daerah, sehingga Kabupaten/Kota FPR
atau Asosiasi penempatan namun disebutkan
Akademisi sebagai Wakil Ketua untuk menjadi
FPR kurang efektif anggota Forum
untuk Penataan Ruang di
diimplementasikan Kabupaten/Kota
Pasal 11 dan Pasal 13 Pasal 17 dan Pasal 18 Pasal 9 dan Lampiran

11
187
1 2 3 4 5

Mekanisme penunjukkan anggota FPR dan penggantian anggota FPR di daerah yang berasal dari Asosiasi Profesi atau Asosiasi Akademisi

Pasal 11

Keterangan:
Surat Jawaban 1. Permintaan gubernur, bupati, atau wali kota
(max 10 hari disampaikan melalui surat permohonan yang
kerja)
ditujukan kepada pengurus pusat Asosiasi
Profesi dan Asosiasi Akademisi.
2. Surat permohonan ditindaklanjuti oleh
pengurus pusat Asosiasi Profesi atau Asosiasi
Akademisi dengan memberikan surat balasan
kepada gubernur, bupati, atau wali kota paling
lama 10 hari kerja setelah diterimanya surat
permohonan
3. Dalam jangka waktu 10 hari pengurus pusat
Asosiasi Profesi dan Asosiasi Akademisi tidak
memberikan surat balasan, keanggotaan Forum
Penataan Ruang yang berasal dari Asosiasi
Profesi dan Asosiasi Akademisi ditunjuk oleh
gubernur, bupati, atau wali kota.

12
187
1 2 3 4 5

Mekanisme penunjukkan anggota FPR dan penggantian anggota FPR di daerah yang berasal dari Asosiasi Profesi atau Asosiasi Akademisi

Permen ATR/KBPN No.15/2021 Permen ATR/KBPN No.9/2022


Pasal 13 Pasal 13

1) Keanggotaan Forum Penataan Ruang di daerah bagi 1) Keanggotaan Forum Penataan Ruang di daerah bagi
perwakilan Asosiasi Profesi, Asosiasi Akademisi, dan perwakilan Asosiasi Profesi, Asosiasi Akademisi, dan
tokoh Masyarakat berakhir apabila: tokoh Masyarakat berakhir apabila:
a. meninggal dunia; a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri; atau b. mengundurkan diri; atau
c. keanggotaannya dicabut. c. sudah tidak menjadi anggota Asosiasi Profesi atau
Asosiasi Akademisi.
2) Anggota Forum Penataan Ruang di daerah dari unsur
2) Anggota Forum Penataan Ruang di daerah dari unsur
Asosiasi Profesi, Asosiasi Akademisi, atau tokoh
Masyarakat yang tidak hadir rapat Forum Penataan Asosiasi Profesi, Asosiasi Akademisi, atau tokoh
Revisi
Ruang di daerah tanpa alasan selama 3 (tiga) kali Masyarakat dapat diusulkan untuk diganti berdasarkan
hasil rapat Forum Penataan Ruang di daerah.
berturut-turut sehingga dipandang mengganggu
kinerja Forum Penataan Ruang di daerah dapat 3) Gubernur, bupati, atau wali kota menindaklanjuti hasil
diusulkan untuk diganti berdasarkan hasil rapat Forum rapat Forum Penataan Ruang sebagaimana dimaksud
Penataan Ruang di daerah. pada ayat (2) paling lama 20 (dua puluh) hari kerja.

3) Penggantian anggota Forum Penataan Ruang di daerah 4) Penggantian anggota Forum Penataan Ruang di
berdasarkan ketentuan pada ayat (1) dan ayat (2) daerah berdasarkan ketentuan pada ayat (1) dan ayat
mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam Pasal 11 (2) mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4). Pasal 11.
13
187
1 2 3 4 5

Ketersediaan Anggota Asosiasi Profesi atau Asosiasi Akademisi belum merata di setiap daerah,
sehingga penempatan sebagai Wakil Ketua FPR kurang efektif untuk diimplementasikan

Permen ATR/KBPN No.15/2021 Permen ATR/KBPN No.9/2022


Struktur Organisasi Struktur Organisasi
Forum Penataan Ruang Daerah Forum Penataan Ruang Daerah

Ketua Ketua

Dijabat oleh Dijabat oleh


Sekretaris Daerah Sekretaris Daerah

Wakil Ketua Wakil Ketua

Dijabat oleh Dijabat oleh perwakilan Asosiasi Profesi atau Asosiasi


Perwakilan Asosiasi Profesi atau Asosiasi Akademisi Akademisi atau perangkat daerah yang membidangi
urusan perencanaan pembangunan
Sekretaris
Revisi Sekretaris
Dijabat oleh
Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan di Dijabat oleh
bidang penataan ruang Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan di
bidang penataan ruang
Anggota
Anggota
Kepala Perangkat Daerah di bidang:
Kepala Perangkat Daerah di bidang:
1. Kelautan 5. Pertanian 5. Pertanian
1. Kelautan
2. Perencanaan Pembangunan Daerah 6. Kehutanan 6. Kehutanan
2. Perencanaan Pembangunan Daerah
3. Pekerjaan Umum 7. Lingkungan hidup 7. Lingkungan hidup
3. Pekerjaan Umum
4. Energi dan Sumber Daya Mineral 8. Badan Pertanahan Nasional 8. Penanaman Modal
4. Energi dan Sumber Daya Mineral 148
9. Badan Pertanahan Nasional
1 2 3 4 5

Ketentuan/Syarat Menjadi Wakil Ketua FPR di Daerah

Asosiasi Profesi Asosiasi Akademisi


memiliki lisensi tenaga profesional
perencana tata ruang (minimal memiliki aktif mengajar pada program
sertifikat kompetensi keahlian bidang studi subrumpun keilmuan
perencanaan wilayah jenjang Ahli perencanaan wilayah
Madya)

memiliki jabatan akademik


tidak berstatus sebagai
paling rendah tingkat lektor
aparatur sipil negara
dan/atau golongan III/c

1587
1 2 3 4 5
Penggantian Unsur Perangkat Daerah

Permen ATR/KBPN No.15/2021 Permen ATR/KBPN No.9/2022

Provinsi Kabupaten/Kota Provinsi Kabupaten/Kota

kepala perangkat daerah kepala perangkat daerah kepala perangkat daerah


kepala perangkat daerah
yang menyelenggarakan yang menyelenggarakan yang menyelenggarakan
yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di urusan pemerintahan di urusan pemerintahan di urusan pemerintahan di
bidang: bidang: bidang: bidang:
1. kelautan; 1. kelautan; 1. perencanaan
1. perencanaan
2. perencanaan 2. perencanaan pembangunan
pembangunan
pembangunan daerah; pembangunan daerah; daerah;
daerah;
3. pekerjaan umum; 2. pekerjaan umum;
Revisi 3. pekerjaan umum; 2. pekerjaan umum;
4. energi dan sumber 3. energi dan sumber 4. energi dan sumber 3. pertanian;
daya mineral; daya mineral; 4. lingkungan hidup;
daya mineral;
5. pertanian; 5. pertanian; 5. penanaman modal;
4. pertanian;
6. kehutanan; 6. kehutanan; dan
5. kehutanan;
7. lingkungan hidup; dan 6. lingkungan hidup; 7. lingkungan hidup; 6. kepala kantor
8. kepala kantor wilayah dan 8. penanaman modal; pertanahan.
Badan Pertanahan dan
7. kepala kantor
Nasional. 9. kepala kantor wilayah
pertanahan.
Badan Pertanahan
Nasional.

1687
Ilustrasi Struktur Organisasi Pasal 15 dan Pasal 20 Permen ATR/KBPN No. 15 Tahun 2021
Forum Penataan Ruang Daerah tidak diubah ketentuannya

• Dalam melaksanakan tugasnya, Forum di daerah dibantu


oleh Sekretariat Forum

• Apabila Forum di daerah memerlukan kajian lebih


mendalam terkait penyelesaian penyelenggaraan penataan
ruang, Forum dapat membentuk kelompok kerja

• Sekretariat Forum di daerah secara ex-officio


dilaksanakan oleh perangkat daerah yang melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang penataan ruang

• Dalam hal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi,


Kabupaten, atau Kota yang menyelenggarakan urusan di
bidang penataan ruang menjadi satu dengan bidang
pekerjaan umum, maka:
• Sekretaris Forum dijabat oleh Kepala Perangkat
Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pekerjaan umum dan penataan ruang
• Anggota Forum yang berasal dari unsur perangkat
daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pekerjaan umum ditiadakan

• Pembentukan, susunan organisasi, personalia, dan tata


kerja Sekretariat Forum Penataan Ruang di daerah diatur
lebih lanjut oleh ketua Forum Penataan Ruang di daerah

1717
87
KELOMPOK KERJA
Pasal 21 Permen ATR/KBPN Nomor 15 Tahun 2021 (tidak diubah ketentuannya)

Dalam hal Forum Penataan Ruang di daerah memerlukan kajian secara lebih mendalam
terkait dengan permasalahan Penyelenggaraan Penataan Ruang, Forum Penataan Ruang
di daerah dapat membentuk kelompok kerja.
Anggota Kelompok Kerja ditetapkan dengan keputusan Ketua Forum Penataan Ruang di
daerah. Anggota Kelompok Kerja terdiri atas:
a. anggota Forum Penataan Ruang di daerah yang dipandang memiliki kompetensi
terkait dengan substansi yang dibahas dalam kelompok kerja;
b. asosiasi profesi lainnya terkait Penataan Ruang dan asosiasi akademisi lainnya
terkait Penataan Ruang yang dipandang memiliki kompetensi terkait dengan
substansi yang dibahas dalam kelompok kerja; dan/atau
c. unsur perangkat daerah lainnya yang dipandang perlu terkait dengan substansi
yang dibahas dalam kelompok kerja.

1887
1 2 3 4 5

Jangka Waktu Pelaporan dan Keseragaman Format Laporan Kinerja Pelaksanaan Tugas FPR (Pasal 9 dan Lampiran Permen)

Pasal 9 Pasal 9
Permen ATR/KBPN No.15/2021 Permen ATR/KBPN No.9/2022

Gubernur, bupati, dan wali kota 1) Gubernur, bupati, dan wali kota
melaporkan kinerja Forum Penataan melaporkan kinerja pelaksanaan tugas
2 Forum Penataan Ruang di daerah secara
Ruang di daerah secara berkala kepada
Menteri. berkala kepada Menteri.

2) Laporan kinerja pelaksanaan tugas Forum


Penataan Ruang sebagaimana dimaksud
Revisi
pada ayat (1) dilaksanakan setiap 6
(enam) bulan sejak dibentuknya Forum
Penataan Ruang di daerah.

3) Format laporan kinerja pelaksanaan tugas


Forum Penataan Ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
19
1 2 3 4 5

Jangka Waktu Pelaporan dan Keseragaman Format Laporan Kinerja Pelaksanaan Tugas FPR (Pasal 9 dan Lampiran Permen)

Pasal 9 Ayat (3)

20
1 2 3 4 5

Pelaporan Kinerja Pelaksanaan Tugas FPR

Pelaporan Pelaksanaan Tugas FPR


di Daerah melalui system
https://oss.go.id dengan akun
SSO masing-masing daerah

Tata Cara Pelaporan Kinerja


Pelaksanaan Tugas FPR
Kabupaten/Kota secara online:
1. masuk ke link
https://oss.go.id
2. masuk ke akun SSO pada tiap
daerah
3. pilih menu verifikasi
pemenuhan persyaratan
4. klik menu verifikasi
Kementerian ATR/BPN
5. klik menu Laporan Tugas FPR
di sebelah kiri

FAQ Pembentukan FPR dan Pelaporan Kinerja FPR dapat menghubungi Sdri Dian Ayu (082232415785)
21
PERUBAHAN SUBSTANSI PERMEN ATR/KBPN NO. 15/2021

Bukan merupakan isu utama perubahan, namun merupakan


penyempurnaan peran dan fungsi FPR Provinsi sebagai pengganti TKPRD Provinsi

PERMEN ATR/KBPN NO.15/2021 PEPERMEN ATR/KBPN NO.9/2022


Pasal 25 Pasal 25
Tugas Forum Penataan Ruang provinsi dalam perencanaan tata ruang Tugas Forum Penataan Ruang provinsi dalam perencanaan tata ruang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf a meliputi: sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf a meliputi:
a. memberikan pertimbangan penyusunan RTR provinsi; a. memberikan pertimbangan penyusunan RTR provinsi;
b. memberikan rekomendasi penyesuaian integrasi materi teknis b. memberikan rekomendasi penyesuaian integrasi materi teknis muatan
muatan pengaturan perairan pesisir dalam rencana tata ruang wilayah pengaturan perairan pesisir dalam rencana tata ruang wilayah
provinsi; dan provinsi;
c. memberikan pertimbangan penguatan peran Masyarakat dalam c. memberikan pertimbangan penguatan peran Masyarakat dalam
penyusunan RTR wilayah provinsi melalui pelaksanaan penjaringan penyusunan RTR wilayah provinsi melalui pelaksanaan penjaringan
opini publik, forum diskusi, dan konsultasi publik yang meliputi opini publik, forum diskusi, dan konsultasi publik yang meliputi
sebagian atau mewakili kondisi seluruh wilayah provinsi. sebagian atau mewakili kondisi seluruh wilayah provinsi; dan
d. melakukan pembahasan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.

22
PENGANTAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

1 DASAR HUKUM 2 DEFINISI PROSES SOP

Serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses


UU No 30 Tahun 2014 penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan,
Administrasi Pemerintahan dimana dan oleh siapa dilakukan

Perpres No 7 th 2015
▪ Penyusunan atau reviu SOP dapat meningkatkan Nilai Reformasi Birokrasi terutama diarea
Organisasi Kementerian Negara Penataan Tata laksana dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
▪ Pelaksanaan Reviu SOP dapat memberikan nilai Maksimal terhadap Penataan Tata
PemenPANRB No 14 Tahun 2014 Laksana karena dalam LKE pelaksanaan review mendapat nilai yang tinggi
Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
SOP merupakan turunan proses bisnis level n yang sudah terdapat alat kelengkapan, waktu,
PermenPANRB No. 35 Tahun 2012 dan output tiap tahap kegiatan
Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan

PERMEN ATR/KBPN No. 19 Tahun 2019 3 TAHAPAN PENYUSUNAN SOP


Tata cara penyusunan peta proses bisnis dan SOP
Persiapan 1. PERSIAPAN

2. PENILAIAN KEBUTUHAN

3. PENGEMBANGAN

Penilaian a. pengumpulan informasi dan identifikasi SOP;


Monitoring kebutuhan
dan evaluasi b. analisis dan penyusunan SOP;
SOP c. pengujian dan reviu; dan
d. pengesahan SOP.
Integrasi
(Penerapan) Pengembanga
SOP dalam n SOP
manajemen 4. INTEGRASI DALAM MANAJEMEN

5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

23
SOP FPR di Pusat

24
287
PENGANTAR PROSES BISNIS
1 DASAR HUKUM 2 DEFINISI PROSES BISNIS

UU No 30 Tahun 2014 Diagram yang menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien
Administrasi Pemerintahan antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian
organisasi agar menghasilkan keluaran yang bernilai tambah bagi pemangku
Perpres No 7 th 2015 kepentingan. (PermenPANRB 19/2018)
Organisasi Kementerian Negara

PemenPANRB No 14 Tahun 2014 Sebuah proses yang menentukan


Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi transformasi dari input menjadi
output
Inputs Process Outputs
PERMENPANRB No 19 Tahun 2018
Penyusunan peta proses bisnis instansi pemerintah Pembuatan rumusan peta proses bisnis
The transformation model of a process dengan teknik penggambaran alur baik
PERMEN ATR/KBPN No. 19 Tahun 2019 secara manual maupun menggunakan
Tata cara penyusunan peta proses bisnis dan SOP program aplikasi

3 TAHAPAN PENYUSUNAN PROSES BISNIS Level 0

memuat seluruh proses bisnis instansi pemerintah yang terdiri


Breakdown masing-masing proses menjadi dari proses bisnis utama, proses bisnis manajemen, dan
03 sub proses dan subproses level selanjutnya, proses bisnis pendukung. Turunan langsung dari visi, misi, dan
tujuan.
SOP Makro
Level 1
Tentukan dan sepakati:
02 penjabaran lebih rinci dari peta proses bisnis level 0.
- Proses Utama
- Proses Pendukung Level n
- Proses lainnya (bila ada) Merupakan penjabaran lebih rinci dari masing-masing proses
01 yang ada di level 1.
Identifikasi Visi, Misi, Tujuan Sasaran Organisasi K/L
34
PETA PROSES BISNIS LEVEL 1
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PETA PROSES
ATR/BPN 02.01
PERENCANAAN TATA RUANG DAN PEMANFAATAN RUANG

ATR/BPN 02.01.02
PENYUSUNAN KEBIJAKAN
PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH
DAN KAWASAN TEMATIK
ATR/BPN 02.01.01 (BINA PERENCANAAN TATA RUANG ATR/BPN 07.01
WILAYAH I DAN WILAYAH II) DUKUNGAN MANAJEMEN PROGRAM
PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
DAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TATA RUANG DAN
RENCANA TATA RUANG WILAYAH PEMANFAATAN RUANG
NASIONAL (SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
(PERENCANAAN TATA RUANG ATR/BPN 02.01.03 TATA RUANG)
NASIONAL) PENYIAPAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
DAN PELAKSANAAN SINKRONISASI
PEMANFAATAN RUANG PUSAT DAN
DAERAH SERTA PEDOMAN TATA RUANG
(SINKRONISASI PEMANFAATAN RUANG) Proses Bisnis Pelaksanaan Rapat
Koordinasi Forum Penataan Ruang
Pusat

Sumber: Permen ATR/KBPN Nomor 29 Tahun 2021 tentang Peta Proses Bisnis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
35
PETA PROSES BISNIS LEVEL 2
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PETA PROSES
ATR/BPN 07.01
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS

ATR/BPN 07.01.02
ATR/BPN 07.01.01
PELAKSANAAN URUSAN KEUANGAN
PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA
DAN
PROGRAM DAN ANGGARAN
BARANG MILIK NEGARA

ATR/BPN 07.01.04
ATR/BPN 07.01.03
Proses Bisnis Pelaksanaan PELAKSANAAN PENYUSUNAN
PELAKSANAAN URUSAN KEPEGAWAIAN,
Rapat Koordinasi Forum RANCANGAN
PENATAAN ORGANISASI DAN
Penataan Ruang Pusat PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PENYUSUNAN KETATALAKSANAAN
PERTIMBANGAN HUKUM

Sumber: Permen ATR/KBPN Nomor 29 Tahun 2021 tentang Peta Proses Bisnis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
36
PROSES BISNIS LEVEL 3 NO PROSES BISNIS LEV 3 NO SOP STANDAR PELAYANAN

SEKRETARIAT DIREKTORAT Pemberian dan Perpanjangan


1
Pemberian Dan Perpanjangan Lisensi
Perencana Tata Ruang
1. Pemberian Lisensi Perencana
Tata Ruang
JENDERAL TATA RUANG 1
Lisensi Perencana Tata Ruang Penerbitan Surat Perintah Setor Bayar 2. Perpanjangan Lisensi Perencana
2
PNBP Tata Ruang
Pengenaan Sanksi
Pengenaan Sanksi Administratif Lisensi
2 Administratif Lisensi 1
TOTAL PROSES BISNIS LEVEL 3: Perencana Tata Ruang
Perencana Tata Ruang
5 Penyediaan Informasi Bidang Penyediaan Informasi Bidang Tata 1. Penyediaan Informasi Bidang
3 1
Tata Ruang Ruang Tata Ruang
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Publikasi Konten Media Sosial Publikasi Konten Media Sosial dan 1. Publikasi Konten Media Sosial
7 4 dan Website Direktorat 1 Website Direktorat Jenderal Tata dan Website Direktorat Jenderal
Jenderal Tata Ruang Ruang Tata Ruang
STANDAR PELAYANAN
Pelayanan Peminjaman
5 Koleksi Perpustakaan
Pelayanan Peminjaman Koleksi 1. Pelayanan Peminjaman Koleksi
5 1 Perpustakaan Direktorat Jenderal Tata Perpustakaan Direktorat
Direktorat Jenderal Tata
PROBIS, SUB PROSES, SOP: Ruang Jenderal Tata Ruang
Ruang
https://linktr.ee/ketatalaksanaan_DJTR
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Rapat Koordinasi Forum
6 1
Forum Penataan Ruang Pusat Penataan Ruang Pusat

37
PROSES BISNIS LEVEL 3
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang Pusat (1/4)

38
PROSES BISNIS LEVEL 3
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang Pusat (2/4)

39
PROSES BISNIS LEVEL 3
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang Pusat (3/4)

40
PROSES BISNIS LEVEL 3
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang Pusat (4/4)

41
TERIMA KASIH
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional

Anda mungkin juga menyukai