Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3

Nama :fradika wahyudi


nim :044609221

1.

Dalam kasus ini, dividen yang diberikan oleh PT XYZ dalam 3 tahun terakhir adalah 310, 415,
dan 484 per lembar saham.

tingkat diskonto (cost of equity) yang digunakan. Dalam kasus ini, tingkat diskonto adalah 8%.

menghitung present value (PV) dari setiap dividen menggunakan rumus PV = Dividen / (1 + r) n ,
di mana r adalah tingkat diskonto dan n adalah periode waktu. Dalam kasus ini, n adalah 1 untuk
dividen pertama, 2 untuk dividen kedua, dan 3 untuk dividen ketiga.

- PV dividen pertama = 310 / (1 + 0.08)1 = 286.48


- PV dividen kedua = 415 / (1 + 0.08)2 = 359.99
- PV dividen ketiga = 484 / (1 + 0.08)3 = 409.70

Jumlah present value dari setiap dividen untuk mendapatkan nilai perusahaan. Dalam kasus ini,
nilai perusahaan adalah jumlah dari PV dividen pertama, kedua, dan ketiga.

- Nilai perusahaan = PV dividen pertama + PV dividen kedua + PV dividen ketiga


= 286.48 + 359.99 + 409.70
= 1056.17

Jadi, nilai perusahaan PT XYZ jika dihitung dengan metode Discounted Dividends adalah
sebesar 1056.17.

2.
Berdasarkan data yang Anda berikan, terdapat dua pola pertumbuhan yang dapat diamati, yaitu:

• Pertumbuhan positif pada tahun 2021 sebesar 33,7%, diikuti dengan pertumbuhan negatif
sebesar 20,9% pada tahun 2022.
• Pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 11,3%.
Jika kita mengasumsikan bahwa pola pertumbuhan pada tahun 2022 merupakan penyimpangan
dari pola pertumbuhan normal, maka proyeksi harga pokok penjualan pada tahun 2023 adalah
sebesar 44.546.400 + 11,3% * 44.546.400 = 49.740.286.

Nilai ini merupakan proyeksi yang paling tepat jika kita mengenyampingkan asumsi
perkembangan ekonomi, peta persaingan, dan rencana pengembangan perusahaan.

Namun, jika kita ingin mempertimbangkan asumsi-asumsi tersebut, maka perlu dilakukan
analisis yang lebih mendalam. Misalnya, jika kita memperkirakan bahwa ekonomi akan tumbuh
pada tahun 2023, maka harga pokok penjualan juga akan cenderung meningkat. Oleh karena itu,
proyeksi harga pokok penjualan pada tahun 2023 dapat menjadi lebih tinggi dari nilai yang telah
disebutkan sebelumnya.

3.
Rasio Keuangan Nilai

Total Asset Turnover (TATO) 1.12

Total Debt to Total Assets (D/A) 0.42

Equity to Total Assets (E/A) 0.58

Profit Margin 0.06

Z-Score

Z-Score = (TATO - 1.2) + (D/A - 1.6) + (E/A - 0.4) + (Profit Margin - 0.6)

Z-Score = (1.12 - 1.2) + (0.42 - 1.6) + (0.58 - 0.4) + (0.06 - 0.6)

Z-Score = -0.26

Interpretasi Z-Score

Menurut penelitian Altman, perusahaan dengan Z-Score di bawah -2,99 memiliki kemungkinan
kebangkrutan yang tinggi. Perusahaan dengan Z-Score antara -2,99 dan -2,20 memiliki
kemungkinan kebangkrutan yang sedang. Perusahaan dengan Z-Score di atas -2,20 memiliki
kemungkinan kebangkrutan yang rendah.

Berdasarkan nilai Z-Score yang telah dihitung, dapat disimpulkan bahwa Perusahaan ABC
memiliki kemungkinan kebangkrutan yang rendah. Namun, perlu diingat bahwa Z-Score
hanyalah salah satu indikator untuk mengukur probabilitas kebangkrutan suatu perusahaan.
Masih ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kondisi ekonomi, industri, dan
persaingan.

Penjelasan

Nilai Z-Score Perusahaan ABC yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

• Total Asset Turnover yang rendah, yaitu 1.12. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan
ABC tidak efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan.
• Total Debt to Total Assets yang tinggi, yaitu 0.42. Hal ini menunjukkan bahwa
Perusahaan ABC memiliki beban utang yang tinggi.
• Equity to Total Assets yang rendah, yaitu 0.58. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan
ABC memiliki modal yang relatif kecil.
• Profit Margin yang rendah, yaitu 0.06. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan ABC
tidak menghasilkan keuntungan yang besar.

Perusahaan ABC dapat meningkatkan nilai Z-Scorenya dengan meningkatkan efisiensi


penggunaan asetnya, menurunkan beban utangnya, meningkatkan modalnya, dan meningkatkan
keuntungannya.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Perusahaan ABC untuk
meningkatkan nilai Z-Scorenya:

• Meningkatkan efisiensi penggunaan aset

Perusahaan ABC dapat meningkatkan efisiensi penggunaan asetnya dengan melakukan beberapa
hal, seperti:

* Meningkatkan penjualan per unit aset.


* Mengurangi biaya operasional.
* Meningkatkan produktivitas karyawan.

• Menurunkan beban utang

Perusahaan ABC dapat menurunkan beban utangnya dengan melakukan beberapa hal, seperti:
* Meningkatkan laba bersih.
* Menjual aset yang tidak produktif.
* Mengajukan restrukturisasi utang.

• Meningkatkan modal

Perusahaan ABC dapat meningkatkan modalnya dengan melakukan beberapa hal, seperti:

* Menerbitkan saham baru.


* Menjual aset yang tidak produktif.
* Mendapatkan pinjaman dari bank.

• Meningkatkan keuntungan

Perusahaan ABC dapat meningkatkan keuntungannya dengan melakukan beberapa hal, seperti:

* Meningkatkan harga jual.


* Mengurangi biaya produksi.
* Meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan meningkatkan nilai Z-Scorenya, Perusahaan ABC dapat mengurangi risiko


kebangkrutan.

Anda mungkin juga menyukai