Anda di halaman 1dari 5

RESUME 14

NAMA: RINDINI LAURI (23003059)

MATKUL: PENULISAN KARYA ILMIAH

TULISAN ILMIAH POPULER DALAM MEDIA MASSA

Karya Ilmiah Populer

Istilah populer dalam karya ilmiah mengacu kepada kompetensi massa sebagai segmen
sasarannya. Dalam hal ini, karya ilmiah populer kemudian menggunakan berbagai macam
media massa untuk tempat atau media publikasinya. Selain itu, supaya pembahasan dalam
karya ilmiah menjadi efektif dan akurat, maka bisa juga menggunakan metode penulisan karya
ilmiah populer.

Definisi Karya ilmiah Populer

Karya ilmiah populer adalah suatu karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa
secara populer pada berbagai macam media massa (cetak), seperti majalah, koran, dan
tabloid. Oleh karenanya, karya ilmiah populer ini kemudian memiliki karakter yang khas agar
isinya dapat diserap dengan mudah oleh orang banyak dan menarik untuk dibaca, maka
dalam pembuatannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.Dalam hal ini, diserap oleh
orang banyak dapat diartikan sebagai bukan hanya pada kalangan akademisi saja, tetapi
masyarakat pada umumnya. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang mengetahui
berbagai macam ilmu pengetahuan, sehingga wawasannya pun semakin bertambah.Untuk
dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, sebaiknya kamu mengkajinya dari kata-
kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan sebagai istilah yang digunakan
untuk dapat menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, serta
pernyataan gagasan dari orang lain yang kemudian disusun kembali oleh penulis karya ilmiah
populer.
Dalam KBBI, ilmiah bisa berarti bersifat ilmu atau secara ilmu pengetahuan atau
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Sedangkan populer dapat diartikan sebagai
disukai oleh banyak orang. Selain itu, Dalam KBBI, populer juga berarti sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pada umumnya atau mudah dipahami orang banyak.Selain itu, dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmiah populer adalah bersifat ilmiah, tetapi
menggunakanbahasa umum, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tentang artikel,
gaya penulisan karya ilmiah).Jadi, karya ilmiah populer adalah suatu karya tulis yang dibuat
berdasarkan suatu kaidah ilmu pengetahuan dengan tujuan semua pembahasan dapat dipahami
oleh berbagai kalangan umum atau bukan hanya para akademisi saja.Pada umumnya, karya
ilmiah populer ditulis dengan cara menyadur dan mengutip, kemudian semua saduran dan
kutipan itu diolah menjadi suatu pernyataan penulis karya ilmiah populer. Meskipun begitu,
dalam menulis karya ilmiah populer tetap harus memperhatikan kaidah ilmiah, sehingga harus
menggunakan data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

Karakteristik Karya Ilmiah Populer

Judul karangan ilmiah sendiri diharuskan informatif dan mudah ditangkap. Dengan kata
lain, pembaca akan mudah menggambarkan atau terbayang dengan apa yang ingin disampaikan
pada karya ilmiah populer. Selain itu, karya ilmiah populer diharuskan untuk menyajikan data-
data yang mendalam dan objektif dengan pembahasan yang deskriptif, argumentatif, dan
referensial.Dikarenakan karya ilmiah populer ditujukan agar mudah dipahami oleh banyak
orang, maka dalam penulisannya harus menggunakan bahasa populer. Dalam hal ini, bahasa
yang populer dapat diartikan sebagai bahasa yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau bisa
juga diartikan sebagai bahasa yang komunikatif. Dengan begitu, akan ada banyak orang yang
semakin mudah dalam memahami suatu karya ilmiah populer yang sudah dipublikasikan di
media cetak.

Meskipun menggunakan bahasa yang mudah dipahami atau dekat dengan bahasa
sehari-hari, tetapi dalam menulis karya ilmiah populer harus tetap menggunakan istilah-istilah
yang tepat. Lebih pentingnya lagi, tidak menulis secara asal-asalan, sehingga pembahasannya
pun masih sesuai dengan kaidah ilmiah.Selain itu, dalam penyajian faktanya harus disertai
dengan penulis atau ilmuwan yang sudah mengungkapkan penemuan atau penelitian dalam
buku atau karya ilmiah. Sedangkan pada bagian pembahasan atau penjelasan, sebaiknya
menggunakan metode penjelasan tidak langsung terutama yang berkaitan dengan pengetahuan
alam.

Penyajian Karya Ilmiah Populer

Terdapat tiga jenis penyajian karya ilmiah populer, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penyajian Deskriptif yang hanya menggambarkan suatu pengetahuan sebagai suatu


kumpulan fakta sebagaimana adanya atau dengan mengemukakan penemuan mutakhir
di bidang keilmuan tertentu, tanpa banyak menjelaskan tentang jalannya suatu proses
(riwayat ataupun latar belakang) penemuan itu. Contohnya adalah pada uraian berbagai
Jenis Ikan di Laut.
2. Penyajian deskriptif, tetapi disertai juga dengan penjelasan mengenai jalannya suatu
proses pembentukan, riwayat penemuan ataupun sejarah terjadinya hal, penjelasan
mengapa hal itu terjadi serta penjelasan tentang bagaimana. Contoh: tulisan tentang
“Terbangnya Ikan Terbang”.
3. Penyajian deskriptif, tetapi yang disertai dengan penjelasan tentang jalannya proses
pembentukan, riwayat penemuan atau sejarah terjadinya suatu hal, penjelasan tentang
mengapa, serta penjelasan tentang bagaimana, dan ditambah masalah-masalah yang
berkaitan dengannya. Contoh: uraian tentang “Terbangnya Ikan Terbang” ditambah
dengan masalah pada pelestarian mereka di laut yang kian lama kian tercemar oleh
limbah industri kimia serta langkah pemecahannya.

Struktur Karya Ilmiah Populer

Struktur karya ilmiah populer bisa dibilang cukup singkat, padat, dan jelas. Lumrahnya,
karya tulis ilmiah populer hanya dalam beberapa lembar saja, sehingga berbeda dengan karya
ilmiah yang ditulis dalam jumlah banyak.Karya ilmiah populer ini memiliki jumlah halaman
sekitar 3-5 halaman. Lantaran lebih ringkas, maka struktur tulisannya juga hanya terdiri dari 4
bagian saja. Struktur karya ilmiah populer ini terdiri dari judul, pendahuluan, isi atau badan,
dan diakhiri dengan penutup.

1. Judul
Seperti judul pada umumnya, judul karya ilmiah populer harus mencerminkan isi teks. Namun,
ciri khas judul karya ilmiah populer ini umumnya lebih sederhana, komunikatif serta menarik.
Jadi, dengan judul ini akan lebih mudah menarik perhatian serta memenatik rasa penasaran
para pembaca.

2. Pendahuluan
Bagian yang menjelaskan mengenai pengenalan atau pembukaan dari karya ilmiah populer.
Pada struktur ini, biasanya penulis akan menjelaskan tentang latar belakang dan metode yang
digunakan dalam membuat karya ilmiah populer ini. Dengan begitu, pembaca tidak akan kaget
ketika sudah memasuki bagian isinya, sehingga bisa memahami karya ilmiah populer lebih
dalam.

3. Badan/Isi
Sementara itu, badan atau isi adalah tentang pandangan ataupun analisis penulis mengenai
topik yang dibahas. Biasanya penulis akan menambahkan beberapa argumen dari para ahli dan
data yang mendukung suatu penulisan. Badan atau isi karya ilmiah populer ini tidak sedetail
karya tulis ilmiah. Jadi, tak heran jika isinya kemudian cukup terbatas.

4. Penutup
Bagian terakhir dari teks populer diakhiri dengan penutup. Isinya tak lain adalah kesimpulan
penulis mengenai suatu topik yang sudah dianalisisnya. Selain itu, penulis juga dapat
menyelipkan kritik dan saran yang akan mengatasi berbagai permasalahan yang tengah dikaji
atau diteliti oleh si penulis.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah Populer

Jika suatu karya tulis ilmiah terdiri dari skripsi, disertasi, tesis dan laporan penelitian,
maka karya ilmiah populer terdiri dari beberapa jenis, yaitu esai, artikel ilmiah, dan opini.
1. Esai

Esai adalah suatu karangan prosa yang berisi mengenai suatu topik atau masalah tertentu dan
ditulis dengan berdasarkan sudut pandang sang penulis. Esai juga merupakan opini, pandangan,
ataupun ekspresi pribadi yang dituangkan dalam berbagai bentuk tulisan. Meski demikian, esai
akan tetap ditulis dengan argumen yang jelas dan kuat.

2. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah juga tergolong sebagai karya ilmiah populer yang isinya berupa ilmu
pengetahuan dengan memaparkan berbagai fakta tertentu. Selain itu, ditulis dengan metodologi
yang benar, tetapi tetap menggunakan bahasa yang lebih ringan.

3. Opini
Opini sebagai suatu karya ilmiah populer yang berisi pendapat, ide, pikiran penulis mengenai
suatu topik tertentu. Umumnya, teks ini sendiri bersifat tidak objektif, tetapi isinya tetap
mengedepankan mengenai suatu argumen dengan data yang jelas. Contoh tulisan opini yang
paling mudah ditemukan diantaranya adalah opini yang dipublikasikan di media
massa.Perbedaan Karya Ilmiah Populer.

1. Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer adalah karya tulis yang isinya ilmiah, tetapi menggunakan teknik
penulisan dan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai macam kalangan. Maka dari itu,
bahasa yang digunakan dekat dengan bahasa sehari-hari.

2. Karya Ilmiah Formal


Karya ilmiah formal adalah suatu karya tulis yang menggunakan bahasa baku serta
menggunakan kaidah-kaidah penulisan ilmiah termasuk menggunakan data-data yang valid.
Pada umumnya, karya ilmiah formal memiliki suatu standar khusus agar suatu karya ilmiah
yang telah dibuat dapat dikatakan sebagai karya ilmiah formal.

3. Karya Ilmiah Semiformal


Karya ilmiah semi formal dapat dikatakan sebagai suatu karya tulis ilmiah yang ada dalam
berbagai jenis laporan dan makalah. Pada penulisan karya ilmiah semiformal biasanya
menggunakan standar dari instansi tertentu.

Langkah Menyusun Karya Ilmiah Populer


Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui cara menyusun karya ilmiah populer.
Langkah atau cara menyusun karya ilmiah populer sebagai berikut.

1. Mencari topik permasalah dengan menggunakan sudut pandang keingintahuan


masyarakat awam. Hal ini sendiri cukup penting karena pada dasarnya penulisan karya
ilmiah populer tidak perlu memuat hasil penelitian secara lengkap dan memang tidak
ditujukan pada golongan terpelajar saja tapi bagi masyarakat luas.
2. Topik yang dipilih, sebaiknya juga sesuai dengan kemampuan atau bidang yang sesuai
dengan penulis karya ilmiah populer. Kemudian, buatlah tema dari topik permasalahan
yang sudah ditentukan.
3. Setelah mendapatkan dan menentukan topik permasalahan, maka langkah selanjutnya
adalah dengan memilih metode yang digunakan. Pemilihan metode ini bertujuan untuk
memudahkan penulis dalam membuat karya ilmiah populer.
4. Memilih data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data-data ini bisa
diambil dari berbagai macam tulisan, seperti artikel ilmiah, buku, dans sebagainya.
5. Setelah mendapatkan data-data, kemudian mengolah data-data tersebut agar bisa
menghasilkan suatu pernyataan dari penulis karya ilmiah populer. Adapun penyataan
yang telah dibuat, sebaiknya jangan terlalu kaku dan jangan bertele-tele.
6. Memilih bahasa yang mudah dipahami dan dekat dengan bahasa sehari-hari. Pada
langkah ini dapat dikatakan bahwa penulis harus menyesuaikan bahasa yang digunakan
oleh masyarakat setempat.
7. Membuat kerangka karya ilmiah populer agar ketika melakukan penyusunan akan lebih
mudah untuk diselesaikan.
8. Menyusun karya ilmiah populer ilmiah dengan topik permasalahan yang sudah
ditentukan dengan menggunakan metode dan data-data yang sudah dipilih serta tidak
lupa dengan bahasa yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai