Anda di halaman 1dari 1

INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN

PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


B.3.090/SPO/KP3/VIII/2022 00 1/1
Klinik Pratama
Putu Parwata
Ditetapkan Oleh :
SPO Tanggal Terbit : Penanggung Jawab
10 Agustus 2022 Klinik Pratama Putu Parwata

dr. Ida Bagus Aditya Yudhananda, S.Ked


PENGERTIAN Suatu rangkaian kegiatan yang mencakup pencatatan dan pendaftara,
penyimpanan, pengumpulan, pengelolaan, penggunaan bahan yang
karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan
pencemaran lingkungan.
TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
KEBIJAKAN Peraturan Penanggung Jawab Klinik Pratama Putu Parwata Nomor
01 Tahun 2022 tentang Peraturan Internal Pada Klinik Pratama
Putu Parwata
REFERNSI 1. Undang-undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2014 tentang Kesehatan Lingkungan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14
tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan, lampiran 29 Standar Usaha Klinik.
PROSEDUR 1. Petugas mengidentifikasi semua bahan berbahaya yang ada di
klinik.
2. Petugas memastikan penyimpanan, pengelolaan dan
penggunaannya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Petugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dan
penggunaan bahan berbaya.
4. Petugas melakukan verifikasi pada checklist monitoring dan
melaporkan kepada Koordinator Penunjang Medis.
5. Pengelolan barang melakukan inventarisasi terhadap semua
bahan berbahaya yang ada di klinik.
UNIT TERKAIT 1. Unit Farmasi
2. Semua unit pelayanan

Anda mungkin juga menyukai