Anda di halaman 1dari 9

TUGAS UAS

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajara Biologi
Dosen Pengampu : Shofwatun Nada, M.Pd

Semester 3

Disusun Oleh :
Wahyunisa Maulia Fahmi (2210810020)

A3TBR

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
TAHUN 2023
A. SOAL
N KUNCI TINGKATAN
SOAL JAWABAN
O JAWABAN KOGNITIF
Seorang siswa mengamati A. Mengamati proses
sel dengan menggunakan pernapasan di dalam
mikroskop. Dia sel
mengamati sel tersebut B. Mengamati apakah sel
bergerak menggunakan tersebut melakukan
flagel. Ia ingin metabolisme
memastikan apakah sel C. Mengamati pola
1 tersebut merupakan gerakan flagel sel C C4
Protista atau tidak, hal tersebut
berikut yang dapat D. Mengamati kalau sel
dilakukan… tersebut tidak bergerak
berarti mati
E. Mengamati apakah sel
tersebut melakukan
reproduksi
Pernyataan berikut benar A. Masukan siklus Kreb
tentang Siklus Kreb pada adalah asetil Co-A
proses respirasi, B. Menghasil 3 molekul
KECUALI… NADH dari satu
molekul Asetil Co-A
C. Menghasilkan satu
2 molekul ATP per E C4
molekul asetil Co-A
D. Terjadi setelah
glukosa diurai dalam
proses glikolisis
E. Menghasil 1 molekul
asam pyruvat
3 Proses berikut ini A. Cloning gen C C5
BUKAN merupakan rekombinan di dalam
N KUNCI TINGKATAN
SOAL JAWABAN
O JAWABAN KOGNITIF
contoh bioteknologi sel
modern (rekayasa B. Pembuatan protein
genetika)... insulin di dalam sel
bakteri
C. Teknologi bayi tabung
D. Pencangkokan gen
ikan mas pada
semangka
E. Terapi genetic pada
beberapa penyakit
menurun
Jamur Aspergillus A. Sinergisme
mengubah amilum B. Protokooperasi
menjadi glukoa, C. Komensalime
selanjutnya glukosa D. Mutusalisme
diubah oleh E. Amensalisme
Saccharomyces cerevisae
menjadi alcohol. Bakteri
4 Acetobacter xylinum A C5
mengubah alcohol
menjadi asam cuka,
sementara asam cuka
akan diubah oleh bakteri
metana menjadi metana
(biogas). Bentuk interaksi
tersebut adalah…
5 Persilanan gandum warna A. 9 : 3 : 3 : 1 B C4
hitam (HHkk) dengan B. 12 : 3 : 1
gandum warna kuning C. 9 : 6 : 1
(hhKK), di mana sifat D. 15 : 1
hitam epistasis terhadap E. 9 : 7
sifat kuning yang
N KUNCI TINGKATAN
SOAL JAWABAN
O JAWABAN KOGNITIF
hypostasis. Persilangan
dihibrida kedua jenis
gandung tersebut
menghasilkan ratio
fenotip sebagai berikut.
Perhatikan gambar A. Kedua bunga
berikut termasuk kelompok
dikotil
B. Bunga A monokotil,
bunga B dikotil
C. Bunga A dikotil,
bunga B monokotil
6 D. Bunga A bunga jantan, B C4
bunga B bunga betina
E. Bunga A adalah bunga
kamboja sedang
Berdasar pada bunga B bunga sepatu
karakteristik bunga, dapat
disimpulkan sebagai
berikut...
7 Pernyataan berikut benar A. Terjadi proses C C5
tentang Siklus Calvin atau pengikatan
reaksi gelap pada proses karbondioksida
fotosintesis, KECUALI… B. Memerlukan energi
dari zat kimia (ATP)
C. Berlangsung di bagian
tumbuhan yang tidak
terkena cahaya
D. Berlangsung tanpa
memerlukan energi
cahaya
N KUNCI TINGKATAN
SOAL JAWABAN
O JAWABAN KOGNITIF
E. Menggunakan bahan
baku hasil reaksi
terang
Tumbuhan, jamur, dan A. Keberadaan dinding
hewan adalah tiga sel
kelompok organisme B. Keberadaan pigmen
tertinggi di antara fotosintesis
kelompok organisme C. Cara memeroleh
yang lain. Organisme ini makanan (nutrisi)
memiliki persamaan D. Kemampuan bergerak
8 E C4
meskipun dikelompokkan pindah tempat
kelompok terpisah. E. Jumlah sel banyak
Persamaan yang ada pada (multiseluer)
ketiga kelompok ini yang
membedakan dengan
kelompok organisme
yang lain adalah…
Bakteri yang A. Neisseria meningitis
menyebabkan penyakit B. Vibrio cholerae
9 kolera adalah... C. Bacillus subtilis B C3
D. Veillonella parvula
E. Neisseria gonorrhoeae
Klasifikasi empat A. Plantae
kingdom berkembang B. Fungi
setelah ditemukan inti sel. C. Protista
10 Organisme yang inti D. Monera D C6
selnya belum memiliki E. Animalia
membran inti dimasukkan
dalam kingdom...

B. DATA RESPONDEN
NO NAMA X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Y
1 AULIA LUTFI NABILA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
2 PUTRI AYU LESTARI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
3 AINIYATUZ ZULFA 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7
4 LAILA BINTANG M. 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
5 SALMANERA SENJA L. 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
6 AFIDA ROSYIDA 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7
7 INDRI RAHMAWATI 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6
8 RISKI SAPUTRA 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2
9 AULIA NAILA 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3
10 AFIKA WULANDARI 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 3

C. DATA UJI VALIDITAS

D. HASIL UJI RELIABILITAS


Nilai Cronbach’s Alpha > 0,7 menunjukkan data Reliabel

E. INTERPRETASI UJI VALIDITAS

Nomor Pearson
Nilai Sig Kesimpulan Interpretasi
Soal Correlation
X1 0,700 0,024 VALID TINGGI
X2 0,926 0,000 VALID SANGAT TINGGI
X3 0,371 0,291 TIDAK VALID RENDAH
X4 0,875 0,001 VALID SANGAT TINGGI
X5 0,206 0,568 TIDAK VALID RENDAH
X6 0,875 0,001 VALID SANGAT TINGGI
X7 a 0,000 VALID KONSTAN
X8 0,423 0,224 TIDAK VALID CUKUP
X9 0,117 0,748 TIDAK VALID SANGAT RENDAH
X10 0,454 0,187 TIDAK VALID CUKUP

Uji validitas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 10 soal yang telah dibuat
hanya terdapat 5 soal saja yang terindikasi valid, yaitu X1 dengan nilai sig 0,024; soal X2
dengan nilai sig 0,000; X4 dengan nilai sig 0,001; X6 dengan nilai sig 0,001; dan X7 dengan
nilai sig 0,000. Soal-soal yang telah dikategorikan memenuhi syarat “Valid” yaitu soal
dengan nilai sig < 0,05. Sehingga soal-soal dengan nilai sig > 0,05 meliputi X3, X5, X8, X9,
dan X10 dikategorikan dalam soal “Tidak Valid”.
Soal yang dikategorikan valid dapat dijadikan soal penilaian atau soal ujian untuk
siswa SMA. Sedangkan soal yang masuk kategori “Tidak Valid” harus dibuang karena tidak
memenuhi syarat yang telah ditentukan sebelumnya.

Interpretasi output uji validitas juga menunjukkan pearson correlation yang


menunjukkan analisis untuk mengukur keeratan hubungan secara linier antara dua variabel
yang mempunyai distribusi data normal. Pearson correlationi memiliki indikator
pengukurannya tersendiri, dijabarkan sebagai berikut:

a Konstan
0,80-1,00 Sangat Tinggi
0,60-0,79 Tinggi
0,40-0,59 Cukup
0,0,20-0,39 Rendah
< 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil uji validitas, pada bagian pearson correlation menunjukkan bahwa
10 soal yang telah disusun terindikasi dalam berbagai indikator. Soal yang sebelumnya telah
terindikasi “Valid” memiliki angka yang tinggi dalam pearson correlation. Telah diketahui
bahwa semakin tinggi angka pearson correlation maka semakin tinggi hubungan soal dan
jawaban yang dihasilkan sehingga distribusi normal terpenuhi. Seperti misalnya X1 yang
telah terindikasi “Valid” memiliki angka pearson correlation sebesar 0,024 yang
membuatnya terindikasi pada kategori “Tinggi”, lalu ada pula X4 dengan angka pearson
correlation sebesar 0,001 yang masuk pada kategori “Sangat Tinggi”. Selain itu, ditemukan
hasil pearson correlation berupa huruf “a” yang setelah dipelajari lebih lanjut merupakan
indikator yang lebih tinggi dari indikator “Sangat Tinggi”. Nilai pearson correlation a
terindikasi “Konstan”.
Selain itu, soal yang terindikasi “Tidak Valid” memiliki indikator pearson correlation
yang “Cukup” hingga “Sangat Rendah”, di antaranya yaitu X8 dan X10 dengan kategori
“Cukup”, X3 dan X5 dengan kategori “Rendah”, dan X9 dengan kategori “Sangat Rendah”.
Hal ini sesuai karena 5 soal tersebut memang tidak valid, sehingga distribusi datanya tidak
normal.

Soal penilaian dapat dikatakan “Reliable” atau memeuhi syarat akurat apabila angka
Cronbach’s Alpha hasil uji reliabilitas > 0,7. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah
dilakukan, didapatkan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,709 di mana angka tersebut lebih
besar dari angka 0,7. Sehingga 10 soal tersebut memenuhi syarat reliabilitas atau terindikasi
“Reliable”.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji validitas tersebut diketahui bahwa soal yang “Valid”
berjumlah 5 soal yaitu pada X1, X2, X4, X6, dan X7. Soal yang terindikasi “Valid”
sehingga soal tersebut layak digunakan sebagai intrumen penilaian. Sedangkan 5 soal
lainnya yaitu pada X3, X5, X8, X9, dan X10 terindikasi “Tidak Valid” dikarenakan nilai
sig > 0,05 sehingga tidak memenuhi syarat “Valid”. Soal yang telah terindikasi “Valid”
memiliki nilai pearson correlation yang “Tinggi” hingga “Konstan”, sedangkan soal yang
“Tidak Valid” memiliki nilai pearson correlation yang “Sangat Rendah” hingga “Cukup”.
Berdasarkan hasil uji realibilitas tersebut diketahui bahwa 10 soal tersebut masuk
dalam kategori “Valid” dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,709. Data dikatakan reliabel atau
masuk dalam kategori reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,7. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data tersebut reliabel.

Anda mungkin juga menyukai