Semester 3
Disusun Oleh :
Wahyunisa Maulia Fahmi (2210810020)
A3TBR
B. DATA RESPONDEN
NO NAMA X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Y
1 AULIA LUTFI NABILA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
2 PUTRI AYU LESTARI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
3 AINIYATUZ ZULFA 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7
4 LAILA BINTANG M. 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7
5 SALMANERA SENJA L. 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
6 AFIDA ROSYIDA 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7
7 INDRI RAHMAWATI 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6
8 RISKI SAPUTRA 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2
9 AULIA NAILA 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 3
10 AFIKA WULANDARI 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 3
Nomor Pearson
Nilai Sig Kesimpulan Interpretasi
Soal Correlation
X1 0,700 0,024 VALID TINGGI
X2 0,926 0,000 VALID SANGAT TINGGI
X3 0,371 0,291 TIDAK VALID RENDAH
X4 0,875 0,001 VALID SANGAT TINGGI
X5 0,206 0,568 TIDAK VALID RENDAH
X6 0,875 0,001 VALID SANGAT TINGGI
X7 a 0,000 VALID KONSTAN
X8 0,423 0,224 TIDAK VALID CUKUP
X9 0,117 0,748 TIDAK VALID SANGAT RENDAH
X10 0,454 0,187 TIDAK VALID CUKUP
Uji validitas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 10 soal yang telah dibuat
hanya terdapat 5 soal saja yang terindikasi valid, yaitu X1 dengan nilai sig 0,024; soal X2
dengan nilai sig 0,000; X4 dengan nilai sig 0,001; X6 dengan nilai sig 0,001; dan X7 dengan
nilai sig 0,000. Soal-soal yang telah dikategorikan memenuhi syarat “Valid” yaitu soal
dengan nilai sig < 0,05. Sehingga soal-soal dengan nilai sig > 0,05 meliputi X3, X5, X8, X9,
dan X10 dikategorikan dalam soal “Tidak Valid”.
Soal yang dikategorikan valid dapat dijadikan soal penilaian atau soal ujian untuk
siswa SMA. Sedangkan soal yang masuk kategori “Tidak Valid” harus dibuang karena tidak
memenuhi syarat yang telah ditentukan sebelumnya.
a Konstan
0,80-1,00 Sangat Tinggi
0,60-0,79 Tinggi
0,40-0,59 Cukup
0,0,20-0,39 Rendah
< 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan hasil uji validitas, pada bagian pearson correlation menunjukkan bahwa
10 soal yang telah disusun terindikasi dalam berbagai indikator. Soal yang sebelumnya telah
terindikasi “Valid” memiliki angka yang tinggi dalam pearson correlation. Telah diketahui
bahwa semakin tinggi angka pearson correlation maka semakin tinggi hubungan soal dan
jawaban yang dihasilkan sehingga distribusi normal terpenuhi. Seperti misalnya X1 yang
telah terindikasi “Valid” memiliki angka pearson correlation sebesar 0,024 yang
membuatnya terindikasi pada kategori “Tinggi”, lalu ada pula X4 dengan angka pearson
correlation sebesar 0,001 yang masuk pada kategori “Sangat Tinggi”. Selain itu, ditemukan
hasil pearson correlation berupa huruf “a” yang setelah dipelajari lebih lanjut merupakan
indikator yang lebih tinggi dari indikator “Sangat Tinggi”. Nilai pearson correlation a
terindikasi “Konstan”.
Selain itu, soal yang terindikasi “Tidak Valid” memiliki indikator pearson correlation
yang “Cukup” hingga “Sangat Rendah”, di antaranya yaitu X8 dan X10 dengan kategori
“Cukup”, X3 dan X5 dengan kategori “Rendah”, dan X9 dengan kategori “Sangat Rendah”.
Hal ini sesuai karena 5 soal tersebut memang tidak valid, sehingga distribusi datanya tidak
normal.
Soal penilaian dapat dikatakan “Reliable” atau memeuhi syarat akurat apabila angka
Cronbach’s Alpha hasil uji reliabilitas > 0,7. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah
dilakukan, didapatkan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,709 di mana angka tersebut lebih
besar dari angka 0,7. Sehingga 10 soal tersebut memenuhi syarat reliabilitas atau terindikasi
“Reliable”.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji validitas tersebut diketahui bahwa soal yang “Valid”
berjumlah 5 soal yaitu pada X1, X2, X4, X6, dan X7. Soal yang terindikasi “Valid”
sehingga soal tersebut layak digunakan sebagai intrumen penilaian. Sedangkan 5 soal
lainnya yaitu pada X3, X5, X8, X9, dan X10 terindikasi “Tidak Valid” dikarenakan nilai
sig > 0,05 sehingga tidak memenuhi syarat “Valid”. Soal yang telah terindikasi “Valid”
memiliki nilai pearson correlation yang “Tinggi” hingga “Konstan”, sedangkan soal yang
“Tidak Valid” memiliki nilai pearson correlation yang “Sangat Rendah” hingga “Cukup”.
Berdasarkan hasil uji realibilitas tersebut diketahui bahwa 10 soal tersebut masuk
dalam kategori “Valid” dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,709. Data dikatakan reliabel atau
masuk dalam kategori reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,7. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data tersebut reliabel.