BUPATI KLATEN
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KLATEN
BUPATI KLATEN,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Klaten.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Klaten.
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Klaten.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
6. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut
Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Klaten.
7. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut
Anggota DPRD adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Klaten.
8. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang selanjutnya disebut
Forkopimda adalah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang
beranggotakan sebagai berikut Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD,
Kepala Kepolisian Resor, Komandan Komando Distrik Militer 0723,
Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan
Agama, dan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan
Pertempuran Rimdan IV/Diponegoro.
9. Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi Pemerintah.
7
10. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN
adalah Pegawai Negeri Sipil dan pegawai Pemerintah dengan perjanjian
kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
11.Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
12.Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah PNS di lingkungan Pemerintah
Derah.
13.Pegawai Tidak Tetap adalah Pegawai yang diangkat di lingkungan
Pemerintah Daerah untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan
tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis
profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan organisasi dalam kerangka sistem kepegawaian, yang
tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri.
14.Pihak lain adalah orang selain sebagaimana dimaksud pada angka 3
sampai dengan angka 13 yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
15.Pejabat yang berwenang adalah Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan DPRD,
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pejabat yang diberi
kuasa oleh Pejabat yang berwenang dalam penerbitan Surat Perintah
Tugas untuk melakukan Perjalanan Dinas.
16. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
18. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah
selaku pengguna anggaran/pengguna barang.
8
BAB II
KEDUDUKAN PERJALANAN DINAS
Pasal 2
(1) Perjalanan dinas dalam negeri meliputi:
a. perjalanan dinas luar kota; dan
b. perjalanan dinas dalam kota.
(2) Perjalanan dinas dalam kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b meliputi:
a. perjalanan dinas dalam kota lebih dari 8 jam;
b. perjalanan dinas dalam kota dan kurang dari 8 jam.
11
BAB III
PERSETUJUAN DAN/ATAU PERINTAH PERJALANAN DINAS
Pasal 3
(1) Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda,
Pegawai Negeri Sipil Daerah, Pegawai Tidak Tetap dan Pihak Lain
yang akan melaksanakan perjalanan dinas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, harus terlebih dahulu mendapat persetujuan atau
perintah atasannya.
(2) Persetujuan atau perintah atasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dibuktikan dengan terbitnya SP/ST dari pejabat yang berwenang.
(3) Persetujuan atau perintah atasan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) untuk perjalanan dinas dalam kota dan luar kota bagi Bupati,
Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, Pegawai
Negeri Sipil Daerah, Pegawai Tidak Tetap dan Pihak Lain dapat
dibuktikan dengan surat undangan atau disposisi atasan yang
bersangkutan.
12
Pasal 4
(1) Penerbitan SP/ST untuk tugas dinas luar kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a berpedoman pada ketentuan
sebagai berikut:
a. untuk tugas dinas Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah,
SP/ST diterbitkan oleh Bupati;
b. untuk tugas dinas Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD dan Anggota
DPRD, SP/ST diterbitkan oleh Ketua DPRD;
c. untuk tugas dinas Forkopimda, SP/ST diterbitkan oleh Bupati
atau Wakil Bupati atau Sekretaris Daerah;
d. untuk tugas dinas Pejabat eselon IIb, dalam hal ini Asisten
Sekretaris Daerah dan Staf Ahli Bupati, SP/ST diterbitkan oleh
Bupati atau Wakil Bupati atau Sekretaris Daerah;
e. untuk tugas dinas Pejabat eselon IIb selain Asisten Sekretaris
Daerah dan Staf Ahli Bupati, SP/ST diterbitkan oleh Sekretaris
Daerah atau Asisten yang membidangi;
f. untuk tugas dinas Sekretaris DPRD, SP/ST diterbitkan oleh
Sekretaris Daerah;
g. untuk tugas dinas Pejabat eselon III Kepala SKPD, SP/ST
diterbitkan oleh Sekretaris Daerah atau Asisten Sekretaris
Daerah yang membidangi;
h. untuk tugas dinas Pejabat eselon III di Sekretariat Daerah,
SP/ST diterbitkan oleh Sekretaris Daerah atau Asisten
Sekretaris Daerah yang membidangi;
i. untuk tugas dinas Pejabat eselon IV dan Staf di lingkungan
Sekretariat Daerah, SP/ST diterbitkan oleh Kepala Bagian;
j. untuk tugas dinas Pejabat eselon III, eselon IV dan Staf pada
Badan, Dinas, Sekretariat DPRD, Kantor, Inspektorat, Satuan
Polisi Pamong Praja, SP/ST diterbitkan oleh Kepala SKPD;
k. untuk tugas dinas khusus Kepala Rumah Sakit Umum Daerah,
Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah Menengah Pertama, Kepala
Sanggar Kegiatan Belajar, Koordinator Wilayah Bidang
Pendidikan, Kepala Sekolah Dasar dan Kepala Taman Kanak-
kanak, SP/ST dapat diterbitkan oleh Kepala SKPD;
13
d. untuk tugas dinas Pejabat eselon IIb dalam hal ini Asisten
Sekretaris Daerah dan Staf Ahli Bupati, SP/ST diterbitkan oleh
Bupati atau Wakil Bupati atau Sekretaris Daerah;
e. untuk tugas dinas Pejabat eselon IIb selain Asisten Sekretaris
Daerah dan Staf Ahli Bupati, SP/ST diterbitkan oleh Sekretaris
Daerah atau Asisten Sekretaris Daerah yang membidangi;
f. untuk tugas dinas Sekretaris DPRD, SP/ST diterbitkan oleh
Sekretaris Daerah;
g. untuk tugas dinas Pejabat eselon III Kepala SKPD, SP/ST
diterbitkan oleh Sekretaris Daerah atau Asisten Sekretaris Daerah
yang membidangi;
h. untuk tugas dinas Pejabat eselon III di Sekretariat Daerah, SP/ST
diterbitkan oleh Sekretaris Daerah atau Asisten Sekretaris
Daerah yang membidangi;
i. untuk tugas dinas Pejabat eselon IV dan Staf di lingkungan
Sekretariat Daerah, SP/ST diterbitkan oleh Kepala Bagian;
j. untuk tugas dinas Pejabat eselon III, eselon IV pada Badan, Dinas,
Sekretariat DPRD, Kantor, Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja,
SP/ST diterbitkan oleh Kepala SKPD;
k. untuk tugas dinas khusus Kepala Rumah Sakit Daerah, Kepala
Puskesmas, Kepala Sekolah Menengah Pertama, Kepala Sanggar
Kegiatan Belajar, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan, Kepala
Sekolah Dasar dan Kepala Taman Kanak-kanak, SP/ST diterbitkan
oleh Kepala SKPD;
l. untuk tugas dinas Pejabat eselon III, eselon IV pada Rumah Sakit
Daerah dan Puskesmas, SP/ST diterbitkan oleh atasan langsung
yaitu direktur/Kepala Puskesmas;
m. untuk tugas dinas Camat, SP/ST dapat diterbitkan oleh Camat;
n. untuk tugas dinas Kepala Kelurahan, SP/ST diterbitkan oleh Camat
atau Sekretaris Kecamatan;
o. untuk tugas dinas Staf/Pejabat Fungsional Pegawai Negeri Sipil,
Pegawai Tidak Tetap dan Pihak lain pada Badan, Dinas,
Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja SP/ST dapat diterbitkan
oleh Sekretaris pada SKPD yang bersangkutan;
16
BAB IV
BIAYA PERJALANAN DINAS
Pasal 5
(1) Biaya perjalanan dinas luar kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (1) huruf a menggunakan :
a. Kendaraan Dinas mendapatkan:
1. Bahan Bakar Minyak (BBM) dari belanja pemeliharaan;
2. Uang Harian;
3. Tarif tol diambilkan dari biaya transportasi secara at cost;
4. Uang Representasi;
5. Biaya Penginapan at cost;
6. Biaya tes untuk mendeteksi COVID-19 (jika diperlukan);
b. Kendaraan Umum atau lainya mendapatkan :
1. Uang Harian;
2. Tarif tol dan tiket diambilkan dari biaya transportasi secara at
cost;
3. Uang Representasi;
4. Biaya Penginapan at cost;
5. Biaya tes untuk mendeteksi COVID-19 (jika
diperlukan);
(2) Bagi perjalanan dinas luar kota diberikan uang harian sebesar
sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini.
(3) Biaya perjalanan dinas dalam kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) huruf b terdiri atas:
a. Perjalanan dinas dalam kota dilakukan lebih dari 8 jam
menggunakan :
1. Kendaraan Dinas, mendapatkan :
a) Bahan bakar Minyak (BBM) dari belanja pemeliharaan;
b) Uang Harian;
c) Uang Representasi;
d) Biaya tes untuk mendeteksi COVID-19 (jika diperlukan);
2. Kendaraan Umum atau lainnya, mendapatkan:
a) Uang Harian;
b) Uang Representasi;
c) Biaya tes untuk mendeteksi COVID-19 (jika diperlukan);
19
Pasal 6
(1) Biaya perjalanan dinas dibebankan pada anggaran perjalanan dinas
SKPD.
21
Pasal 7
Pelaksana SP/ST dilarang menerima biaya perjalanan dinas rangkap (dua
kali atau lebih) untuk perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu yang
sama.
Pasal 8
Uang harian perjalanan dinas dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) diberikan sesuai hari yang ditentukan dalam SPPD yang
merupakan batas tertinggi atau sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Pasal 9
(1) Dalam hal biaya penginapan tidak digunakan, maka pelaksana
SP/ST membuat surat pernyataan tidak menginap di
hotel/penginapan, dengan contoh surat sebagaimana tersebut dalam
Lampiran XI Lampiran Peraturan ini, dan kepada pelaksana SP/ST
diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif
hotel di tempat tujuan atau sesuai dengan satuan biaya penginapan
perjalanan dinas dalam negeri pada tabel sebagaimana tersebut
dalam Lampiran VII Peraturan ini, dan dibayarkan secara lumpsum.
(2) Apabila pelaksana SP/ST lebih dari satu orang dalam satu SKPD,
dapat menggunakan tingkatan fasilitas yang lebih tinggi dengan cara
menggabungkan biaya fasilitas dengan catatan tidak melebihi
akumulasi dari tarif satuan biaya penginapan sebagaimana tersebut
dalam Lampiran VII Peraturan ini.
(3) Dalam hal perjalanan dinas dilakukan secara bersama-sama untuk
melaksanakan suatu kegiatan tertentu, penginapan/hotel untuk
seluruh Pelaksana SP/ST dapat menginap pada hotel/penginapan
yang sama, sesuai dengan tarif hotel yang telah ditetapkan untuk
masing-masing Pelaksana SP/ST.
(4) Dalam hal perjalanan dinas dilakukan secara bersama-sama untuk
melaksanakan suatu kegiatan tertentu, penginapan/hotel untuk
22
Ajudan Bupati, Wakil Bupati dan DPRD menempati hotel yang sama
tetapi dengan tarif hotel yang telah ditetapkan.
Pasal 10
(1) Dalam hal hari perjalanan dinas ternyata melebihi jumlah hari yang
ditetapkan dalam SPPD, kepada pelaksana SP/ST yang
melaksanakan perjalanan dinas tidak diberikan tambahan uang
harian dan biaya penginapan.
(2) Perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan
dalam keadaan Force Majeur disertai pernyataan dari pelaksana
SP/ST yang diketahui oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan/Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
(3) Dalam hal jumlah hari perjalanan dinas ternyata kurang dari jumlah
hari yang ditetapkan dalam SPPD, maka Pelaksana SP/ST yang
bersangkutan wajib menyetorkan kembali kelebihan uang harian dan
biaya penginapan.
(4) Dalam hal perjalanan dinas dibatalkan atau tidak dapat
dilaksanakan, disebabkan adanya keperluan dinas lainnya yang
sangat mendesak/penting dan tidak dapat ditunda, maka pelaksana
SP/ST membuat Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan
Dinas dan Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan
Perjalanan Dinas, dengan contoh surat sebagaimana tersebut dalam
Lampiran IX dan X Lampiran Peraturan ini.
BAB V
PROSEDUR PEMBAYARAN PERJALANAN DINAS
Pasal 11
Pembayaran biaya perjalanan dinas dapat diberikan dalam batas pagu
anggaran yang tersedia dalam DPA-SKPD berkenaan.
Pasal 12
(1) Biaya perjalanan dinas dapat dibayarkan dengan menggunakan uang
persediaan.
(2) Untuk perjalanan dinas yang menggunakan biro jasa perjalanan
dibayarkan setelah pelaksanaan kegiatan melalui pembayaran
langsung.
23
BAB VI
PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS
Pasal 13
Pertanggungjawaban perjalanan dinas dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Bupati tentang pedoman pelaksanaan penatausahaan
keuangan daerah.
Pasal 14
(1) Pejabat yang berwenang dan Pelaksana SP/ST yang melakukan
perjalanan dinas bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian yang
dialami oleh daerah sebagai akibat dari kesalahan, kelalaian atau
kealpaan yang bersangkutan dalam hubungannya dengan perjalanan
dinas dimaksud.
(2) Terhadap kesalahan, kelalaian dan kealpaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dapat dikenakan tindakan berupa:
a. tuntutan ganti rugi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;
b. sanksi administratif dan tindakan lainnya menurut ketentuan yang
berlaku.
Pasal 15
Perhitungan besarnya biaya perjalanan dinas sebagaimana tersebut dalam
Lampiran I sampai dengan Lampiran VII Peraturan ini.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 16
Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri
berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati
Klaten Nomor 79 Tahun 2020 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Yang
Dibiayai Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten
24
Pasal 18
Ketentuan mengenai Pedoman Perjalanan Dinas dalam Peraturan Bupati ini
digunakan untuk perencanaan dan pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah mulai tahun anggaran 2023.
Pasal 19
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal 14 Februari 2022
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
S
R
I
M
U
L
Y
A
25
N
I
Diundangkan di Klaten
Mengesahkan
pada tanggal 14 Februari 2022 Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
Pj. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLATEN, u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap Cap
ttd
ttd Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
JAJANG PRIHONO NIP. 19700902 199903 2 001
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
UANG HARIAN
NO PROVINSI SATUAN PERJALANAN DINAS
LUAR KOTA (Rp.)
1 2 3 4
1. ACEH OH 360.000,00
2. SUMATERA UTARA OH 370.000,00
3. RIAU OH 370.000,00
4. KEPULAUAN RIAU OH 370.000,00
5. JAMBI OH 370.000,00
6. SUMATERA BARAT OH 380.000,00
7. SUMATERA SELATAN OH 380.000,00
8. LAMPUNG OH 380.000,00
9. BENGKULU OH 380.000,00
10. BANGKA BELITUNG OH 410.000,00
11. BANTEN OH 370.000,00
12. JAWA BARAT OH 430.000,00
13. D.K.I. JAKARTA OH 530.000,00
14. JAWA TENGAH OH 370.000,00
15. D.I. YOGYAKARTA OH 420.000,00
16. JAWA TIMUR OH 410.000,00
17. BALI OH 480.000,00
18. NUSA TENGGARA BARAT OH 440.000,00
19. NUSA TENGGARA TIMUR OH 430.000,00
20. KALIMANTAN BARAT OH 380.000,00
21. KALIMANTAN TENGAH OH 360.000,00
22. KALIMANTAN SELATAN OH 380.000,00
23. KALIMANTAN TIMUR OH 430.000,00
24. KALIMANTAN UTARA OH 430.000,00
25. SULAWESI UTARA OH 370.000,00
26. GORONTALO OH 370.000,00
27. SULAWESI BARAT OH 410.000,00
28. SULAWESI SELATAN OH 430.000,00
29. SULAWESI TENGAH OH 370.000,00
30. SULAWESI TENGGARA OH 380.000,00
31. MALUKU OH 380.000,00
32. MALUKU UTARA OH 430.000,00
33. PAPUA OH 580.000,00
34. PAPUA BARAT OH 480.000,00
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
SRI MULYANI
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM SALINAN
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
UANG TRANSPORTASI LOKAL DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS DALAM KOTA
1 2 4 5
Kendaraan
UANG TRANSPORTASI LOKAL DALAM
1. Pergi Pulang / 90.000,00
KOTA KURANG DARI 8 JAM (Rp.)
Hari
UANG HARIAN PERJALANAN DINAS
2. OH 150.000,00
DALAM KOTA LEBIH DARI 8 JAM (Rp.)
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
SRI MULYANI
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
UANG HARIAN
NO PROVINSI SATUAN PERJALANAN DINAS
DIKLAT (Rp.)
1 2 3 4
1. ACEH OH 110.000,00
2. SUMATERA UTARA OH 110.000,00
3. RIAU OH 110.000,00
4. KEPULAUAN RIAU OH 110.000,00
5. JAMBI OH 110.000,00
6. SUMATERA BARAT OH 110.000,00
7. SUMATERA SELATAN OH 110.000,00
8. LAMPUNG OH 110.000,00
9. BENGKULU OH 110.000,00
10. BANGKA BELITUNG OH 120.000,00
11. BANTEN OH 110.000,00
12. JAWA BARAT OH 130.000,00
13. D.K.I. JAKARTA OH 160.000,00
14. JAWATENGAH OH 110.000,00
15. D.I. YOGYAKARTA OH 130.000,00
16. JAWA TIMUR OH 120.000,00
17. BALI OH 140.000,00
18. NUSA TENGGARA BARAT OH 130.000,00
19. NUSA TENGGARA TIMUR OH 130.000,00
20. KALIMANTAN BARAT OH 110.000,00
21. KALIMANTAN TENGAH OH 110.000,00
22. KALIMANTAN SELATAN OH 110.000,00
23. KALIMANTAN TIMUR OH 130.000,00
24. KALIMANTAN UTARA OH 130.000,00
25. SULAWESI UTARA OH 110.000,00
26. GORONTALO OH 110.000,00
27. SULAWESI BARAT OH 120.000,00
28. SULAWESI SELATAN OH 130.000,00
29. SULAWESI TENGAH OH 110.000,00
30. SULAWESI TENGGARA OH 110.000,00
31. MALUKU OH 110.000,00
32. MALUKU UTARA OH 130.000,00
33. PAPUA OH 170.000,00
34. PAPUA BARAT OH 140.000,00
BUPATI KLATEN,
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya Cap
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN ttd
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b SRI MULYANI
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN IV
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
SRI MULYANI
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN V
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
SATUAN BIAYA TIKET PESAWAT PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI PERGI PULANG (PP)
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya BUPATI KLATEN,
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN Cap
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b ttd
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap SRI MULYANI
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN VI
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
SRI MULYANI
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN VII
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
TARIF HOTEL
TINGKAT
KEPALA
ANGGOTA
URAIAN DAERAH / PEJABAT PEJABAT KET
DPRD /
SATUAN PIMPINAN DPRD ESELON III / ESELON IV / GOLONGAN
PEJABAT
/ PEJABAT GOLONGAN GOLONGAN III I/II/PIHAK
ESELON II/
ESELON I / IV/ YANG / YANG LAIN
YANG
YANG DISETARAKAN DISETARAKAN
DISETARAKAN
DISETARAKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Aceh OH 4.420.000 3.526.000 1.294.000 556.000 556.000
LAMPIRAN VIII
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
KOP SKPD
LAMBANG DAERAH
1. Biaya transpor pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-
bukti pengeluarannya, meliputi:
No Uraian Jumlah
Jumlah
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan Perjalanan
Dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia
untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Daerah.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
...................................... .........................................
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
SRI MULYANI
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN IX
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
.................................... (13)
SALINAN
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
SRI MULYANI
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN X
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
.................................... (15)
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT
SURAT PERNYATAAN PEMBEBANAN
BIAYA PEMBATALAN PERJALANAN DINAS
[1] Diisi nama PPTK satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[2] Diisi NIP PPTK satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[3] Diisi jabatan PPTK satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[4] Diisi nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[5] Diisi nama Kabupaten dari satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[6] Diisi nama Pelaksana SPPD
[7] Diisi NIP Pelaksana SPPD
[8] Diisi jabatan Pelaksana SPPD
[9] Diisi nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[10] Diisi nama Kabupaten dari satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[11] Diisi transpor yang digunakan
[12] Diisi dengan jumlah rupiah biaya transpor dan penginapan yang tidak dapat
dikembalikan/refund sebagian/seluruhnya
[13] Diisi nomor DPA, tanggal, dan nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
[14] Diisi dengan tempat dan tanggal menandatangani surat pernyataan
[15] Diisi tanda tangan dan nama jelas PPTK satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinasnya
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
SRI MULYANI
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
SALINAN
LAMPIRAN XI
PERATURAN BUPATI KLATEN
NOMOR 10 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PERJALANAN DINAS YANG DIBIAYAI DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN KLATEN
.................................... (12)
Yang Membuat Pernyataan
.................................... (13)
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGINAP DI HOTEL/PENGINAPAN
BUPATI KLATEN,
Cap
ttd
SRI MULYANI
Mengesahkan
Salinan Sesuai dengan Aslinya
a.n SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
u.b
KEPALA BAGIAN HUKUM
Cap
ttd
Sri Rahayu, SH, MHum
Pembina Tingkat I
NIP. 19700902 199903 2 001