Tugas BHS Indo HC

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BAHASA INDONESIA

“Membuat Teks Anekdot dan Teks Humor”


 Kelompok 3:
Hikma Cahyani
Heti Kusriani
Padil Pratama
Hikmah Nur Fajri

 Teks atau Cerita Anekdot

“Lupa Ingatan”
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Rafi :“Bayu, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa
Ingatan?”
Bayu: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan
Tertidur. Saat tidur, orang akan lupa”.
Rafi : (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah”.
Bayu: “Hmm… kursi apa, ya?
Rafi : “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Bayu: “Lho, kok begitu?”
Rafi : “Jelas lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang
Berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah
merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya”.

“Sedekah”
Alkisah, terdapat seorang pengemis tua yang sedang meminta-minta kepada anak
muda.
Kakek Pengemis: “Nak, minta sedekahnya Nak,” pinta pengemis itu.
Si anak muda lantas mangambil uang sepuluh ribuan di sakunya.Diberikannya uang
tersebut kepada sang pengemis tua sambil berkata,
Pemuda : “ Kembalikan lima ribu ya, Pak,” katanya.
Kakek Pengemis: “Ini Nak, kembaliannya, silahkan diambil.”
Pemuda : “Nah, Kakek kok kembaliannya tujuh ribu?” ucap Pemuda itu
Keheranan.
Kakek Pengemis : “Oh, tidak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedang bersedekah”.
 Teks atau Cerita Humor

“Niat Tarawih”
Suatu hari di bulan RamadHan, Aldin dan Udin berpapasan di tengah jalan.
Lantas, terjadilah dialog singkat di antara keduanya.

Aldin: “Mau kemana kamu, Din?”.


Udin : “Mau ke Masjid shalat tarawih”.
Aldin: “Alah, bilang aja kamu mau nyolong sandal”.
Udin : “Kalau ngomong mulutnya dijaga, ya. Untung bulan Ramadhan, kalau tidak
Sudah aku gampar kamu”.
Aldin: “Ya maaf, Din. Lah, terus kenapa itu sandal malah ditenteng bukannya
Dipakai?”
Udin : “Ya, ini mau aku tukar soalnya yang kemarin kekecilan, hehehe”.
Aldin: “Wooo dasar kamu Din, Din!”

“Masalah Beda Keyakinan”


Budi, seorang pemuda yang setelah sekian lama hidup sendiri menemukan Lina
kekasih pujaan hatinya. Sayangnya, pernikahan mereka tidak berlangsung lama
karena perbedaan keyakinan.
Amir yang merupakan sahabat Budi lantas mempertanyakan perihal penyebab
perpisahan mereka.
Amir: “Kenapa bro sampai kalian bercerai seperti ini, apa masalahnya? Tanya Amir.
Budi : “Kita berbeda keyakinan bro, aku sudah ngga tahan lagi”.Keluh Budi
Amir: “Bukannya kalian seagama, ya?” Ujar Amir bingung
Budi: “ Memang,” jawab Budi.
Amir: “Lantas, kenapa sampai bercerai karena perbedaan keyakinan, apa yang jadi
masalah?” Tanya Amir lagi.
Budi: “ Selama ini aku selalu yakin bahwa aku ini ganteng, tetapi Lina tidak bisa
menerima keyakinanku itu dan selalu mempermasalahkannya,” Sahut Budi
dengan tegas.

Anda mungkin juga menyukai