Anda di halaman 1dari 6

Membaca Kepribadian dari Tulisan Tangan

1. Besar Kecilnya Tulisan

Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu : kecil,
sedang, besar, dan sangat besar.

 Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi
punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. Orang dengan tulisan seperti
ini nalarnya logis.
 Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan
penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka
sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah
membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
 Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang
sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Tipe ini
sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.
 Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun
murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkan
omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang
sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar
membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari
perhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia gemar berpetualang kemana-mana,
mengikuti panggilan jiwanya.

2. Gaya Tulisan.

Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah :

 Gaya Sambung Biasa

Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon pada setiap
masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya
berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.

 Gaya Sambung Berbentuk Petak

Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan,
hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.

 Gaya Sambung Berliku

Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-
hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar
menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.
 Gaya Lurus dan Lancip

Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun
mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya
pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik
psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.

 Gaya Campuran

Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar
membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir
cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan
kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan
mengelak dalam memberi pertolongan.

3. Kemiringan Tulisan

Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.

 Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap tertutup


(introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran
masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini
sangat individualis.
 Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan bersikap
terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya
merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak
untuk menanyakan kepada ahlinya.
 Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya adalah tipe
orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan
menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak
pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.

4. Tekanan Tulisan

Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan
tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang
tercetak di balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan
tingkah laku si penulisnya.

 Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca
itu bukan persoalan, seorang follower.
 Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas dibelakangnya menandakan
penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat
menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian
penting baginya agar dihargai orang lain, seorang leader.

5. Bentuk Huruf Akhir


Bentuk akhir kata yang dituliskan, menunjukkan sikap sosial dan kualitas penulisnya.
Tentang huruf akhir ini ada tiga model. Masing-masing, adalah :

 Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang, mengandung pengertian bahwa orang
itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya besar.
 Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya menyukai kemewahan,
disamping idealis dan punya semangat yang tinggi.
 Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan mengritik diri sendiri apabila
perbuatannya memang salah atau keliru.

Spasi Tulisan

Spasi antarkata dan antarhuruf mengungkapkan seberapa murah hati atau jahatnya seseorang,
seberapa mudah bergaul, dan tingkatan diskriminasi yang dia gunakan dalam memilih teman.

 Lebar: berasosiasi dengan jarak, separasi, pelepasan.


 Sempit: berasosiasi dengan kedekatan, kualitas gelisah, ketidakleluasaan.

Tolok ukur: satu huruf. Jika jarak antarkata kurang dari satu huruf, dikatakan sempit (kecil).
Jika lebih dari satu huruf, dikatakan lebar (besar).

 Spasi kecil antarhuruf: mengindikasikan kebutuhan akan orang lain dan kehidupan
sosial yang penuh. Bila sangat kecil: berpandangan picik dan gelisah, tidak terbuka.
 Spasi lebar antarhuruf: menunjukkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam memilih
kenalan, terisolasi.
 Spasi kecil antarkata: tanda ketidakmampuan untuk membuat rencana dan rendahnya
kemampuan dalam organisasi, posesif, tergantung, memiliki sikap bermusuhan,
membutuhkan orang lain, mudah bergaul, memiliki sifat sosial tinggi.
 Spasi lebar antarkata: tanda kemampuan untuk melihat ke depan secara objektif, ingin
menjaga jarak dengan orang lain, berhati-hati dalam setiap hubungan, suka
menyendiri, cenderung tidak percaya pada orang lain.
 Spasi antarbaris kecil: suka terlibat langsung dengan tindakan.

 Spasi antarbaris lebar: tanda ketidakmampuan dalam membuat perencanaan, suka


berada di balik layar, menjaga jarak, mengamati dengan seksama.

Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang yang suasana hatinya
terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik,
berterus terang, dan tekun.

Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan, pesimisme


Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.

 Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang teratur,
berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
 Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.
 Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan mental
dan fisik.

Coretan-Coretan Tangan di Tulisan

 Binatang = mencerminkan bagaimana memandang diri sendiri. Jika menggambar


hewan peliharaan berarti memiliki pribadi yang ramah. Hewan kecil mengindikasikan
perasaan takut yang tersembunyi. Sedangkan hewan liar mencerminkan agresivitas.
 Tanda panah = Tanda panah ke kiri berarti sedang mengenang masa lalu. Tanda panah
ke kanan berarti siap untuk menyongsong masa depan. Tanda panah ke suatu objek
berarti marah atau penasaran dengan objek tersebut.
 Burung = Memiliki daya imajinasi yang tinggi, penuh petimbangan, cinta kasih, dan
menyukai kebebasan.
 Kotak-kotak dan bentuk geometris = pribadi yang terorganisasi dan problem solver
yang baik.
 Lingkaran = flesksibel, mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri. Memiliki iman
yang kuat sehingga memiliki jiwa optimis dan pantang menyerah.
 Bunga = riang, ceria, bahagia menjadi diri sendiri, menikmati hidup, dan sedang
mencari cinta.
 Simbol mata uang = sedang banyak uang atau sama sekali tidak punya uang dan
berharap bisa punya uang banyak.
 Mata = mencerminkan cara memandang dunia. Mata kecil mencerminkan perenungan
dan mata yang besar menunjukkan kecurigaan dan perasaan yang sangat sensitif
 Anting = suka membesar-besarkan segala sesuatu.

 Wajah dengan warna redup = sikap waspada.

 Wajah dengan warna gelap = karakter dominan namun labil.

 Jerapah = ingin mengetahui seberapa besar daya tarik terhadap lawan jenis, semakin
panjang leher jerapah yang digambar, semakin dalam pesona dalam diri yang ingin
digali.
 Happy face = perilaku yang ditampilkan tidak sejalan dengan hati nurani. Namun
pribadi ini senang menebar keceriaan di sekitarnya dan senang bertemu dengan
banyak orang juga bersahabat dengan siapapun.
 Jantung hati = penuh cinta, welas asih, dan pengertian.

 Inisial = ingin tahu lebih banyak tentang pemilik inisial dimaksud.


 Bentuk yang saling bertautan = mencerminkan pemikiran yang logis dan senang
berbagi segala hal dengan orang-orang di sekeliling.
 Garis bergerigi = sedang merasa terhimpit dan marah. Apabila garis tersebut
melingkari suatu objek mencerminkan rasa balas dendam. Namun jika garis tersebut
melingkar tapat di atas suatu objek berarti sedang marah terhadap sesuatu
 Ciuman = mendambakan cinta

 Pisau = sisi agresif yang tersembunyi

 Benang kusut = lingkaran kusut yang besar melambangkan keinginan akan gaya
hidup bebas yang menggelnding begitu saja. Lingkaran kusut yang kecil
melambangkan perasaan marah yang terpendam
 Bibir = bibir tipis menunjukkan kekhawatiran dan bibir terbuka mencerminkan
perhatian dan rasa cinta kasih
 Kumis = apabila suka menambahkan kumis, kacamata, atau tanduk pada foto/gambar
orang, berarti sedang menginginkan untuk dapat hidup mandiri
 Uang = keinginan untuk meraih sukses, kekuatan, dan jabatan lebih dari yang dimiliki
saat ini
 Nama = menulis nama seseorang berulang kali menandakan rasa penasaran dan
perhatian terhadap si pemilik nama. Sedangkan coretan nama sendiri disertai desain
khusus di sekitarnya melambangkan pencarian jati diri.
 Gurita = simbol dari kelahiran kembali. Sama maknanya seperti laba-laba dan naga.
Bisa juga sedang merasa jenuh dan tidak menarik.
 Batu dan kerikil = pribadi yang rendah hati dan memiliki pikiran bahwa hidup penuh
dengan tantangan dan cobaaan yang harus dihadapi.
 Pasangan = kekhawatiran akan perpisahan. Dapat juga mencerminkan cara pandang
yang seimbang antara segi positif dan negatif
 Tanda tanya = keraguan yang selalu menyelimuti pikiran

 Hujan = depresi yang cukup dalam

 Pelangi = usaha untuk mencerminkan rasa stres dan kesedihan yang selama ini
terpendam
 Bintang = sosok yang optimis, tangguh, dan tidak mudah larut dalam kekecewaan
karena memiliki sifat ambisius dan yakin terhadap cita-cita
 Sosok tegak = haus perhatian

 Matahari = sedang senang dan bahagia

 Garis-garis = pesimis dengan ide-ide baru dan memerlukan motivasi dari orang-orang
terdekat
 Segitiga = pandai mengatur segala sesuatu dengan baik
 Wajah cemberut = menunjukkan mood yang sedang tidak bagus dan rasa tidak suka
terhadap orang lain
 Unicorn = mengekspresikan harapan dan perasaan yang murni

 Vampir = suka mengambil keuntungan dari orang lain

 Gunung = amarah yang meledak-ledak

 Aliran air = aliran air yang tenang melambangkan suasana hati yang damai. Laut yang
penuh ombak bergulung menandakan kekhawatiran akan bencana
 Rumah kecil dikelilingi pagar = keinginan akan kasih sayang, kehangatan, dan
kenyamanan dari sebuah rumah
 Huruf X dan O = pribadi yang kompetitif dan serius dalam menghadapi hidup

 Huruf Y = tidak yakin dalam mengambil keputusan

 Angka 0 = lambang dari segala sesuatu yang bersifat kontradiktif. Bisa juga
mencerminkan perasaan terpuruk
 Huruf Z = tipe pekerja keras.

Anda mungkin juga menyukai