Prosesi
Barisan Prosesi memasuki ruang (Jemaat berdiri)
III. Ibadah
1. Menyanyi Kidung Jemaat 123:1-2 Slamat, Slamat Datang
Pendeta: Dalam Nama Allah Bapa, AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh
Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
Jemaat: Amin.
Pendeta: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.
Jemaat: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya.
Jemaat: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya.
Pendeta: Dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa,
Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Jemaat: Haleluya!
Pendeta: Mari kita berdoa
Jemaat: Amin.
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria! Hai mari semua ke Betlehem! Lihat yang
lahir, Raja Bala Sorga! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan
Puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t'lah turun menjadi manusia. Allah sendiri
dalam rupa insan! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan Puji
Dia, Tuhanmu!
3. Gembala dipanggil dari padang raya menuju palungan-Nya yang rendah. Kita
pun turut bergegas ke sana! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
sembah dan Puji Dia, Tuhanmu!
4. Liturgi I
5. Persembahan Pujian
7. Pengakuan Iman
8. Liturgi II
9. Bernyanyi Kidung Jemaat 29:1-2 Di Muka Tuhan Yesus
13. Liturgi IV
- Persembahan Pujian
3.Ya, sejak kupandang Yesus, kutinggalkan dosaku; pada Dia 'ku terpaut,
Dia Jurus'lamatku. Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus'lamatku.
Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus'lamatku.
20. Khotbah
Jemaat: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha tinggi dan Damai sejahtera
di bumi, diantara manusia yang berkenan kepadaNya.
Pendeta: Kristus telah datang membawa damai kepada umat-Nya supaya kita
berdamai dengan Allah, berdamai dengan diri kita sendiri, berdamai dengan
sesama.
Jemaat: Ajarlah kami yang Tuhan melihat wajah-Mu sesama kami, melihat
karya-Mu dalam pekerjaan dan pelayanan sesama, sehingga perdamaian
senantiasa menyertai perjalanan hidup kami.
Pendeta: Ibadah kita ini akan berakhir, tetapi percayalah bahwa kasih setia
Tuhan tidak akan pernah berakhir. Dia menyertai kehidupanmu setiap saat.
Karena itu arahkanlah hatimu kepada Tuhan, dan terimalah berkatNya. Tuhan
memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari wajahNya dan
memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadaMu
dan memberi engkau damai sejahtera.