Anda di halaman 1dari 14

DATA UKM

PROMOSI KESEHATAN
PENYULUHAN

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :


Rabu, 21 Juni 2023

Tema Penyuluhan :
1. Pelayanan Gizi
2. Kesehatan Lingkungan
3. P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
4. TB
5. Jiwa
6. KIA
7. Keluarga Berencana

Judul Laporan Kegiatan :


Pencegahan Penyakit Komplikasi Kehamilan, Persalinan dan Nifas agar Ibu dan Bayi Sehat

Latar Belakang :
(Ceritakan latar belakang kegiatan (permasalahan, gambaran sebelum pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait latar belakang kegiatan Penyuluhan))

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan


menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar bagi para calon ibu tentang
kesehatan bagi ibu hamil secara keseluruhan. Tujuan diadakannya kelas ini adalah
mengedukasi ibu hamil agar dapat menjalani proses kehamilan dan persalinan lancar, serta
melalui fase awal kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar.

Gambaran Pelaksanaan :
(Ceritakan terkait pelaksanaan kegiatan (metode pembinaan, gambaran pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait pelaksanaan kegitan Penyuluhan tersebut))
Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Mpanau dengan sasaran ibu hamil yang datang
melakukan ANC, biasa juga disebut Kelas Ibu Hamil, dimana penyuluhan menggunakan
buku lembar balik, dibawakan tentang materi yaitu Pencegahan Penyakit Komplikasi
Kehamilan, Persalinan dan Nifas agar Ibu dan Bayi Sehat. Dibahas mengenai apa itu Anemia,
tanda-tanda anemia, apa yang harus ibu hamil lakukan, dan disampaikan ke ibu hamil untuk
memeriksa HB di laboratorium, dan mendapatkan tablet tambah darah dan vitamin ibu hamil
lainnya. Mengenai Kurang Energi Kronis (KEK) juga disampaikan ke ibu hamil, dimana
pengukuran Lila sangat penting, jika lila ibu dibawah 23,5 cm, maka ibu hamil dianjurkan
harus memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang dan diberikan PMT ibu hamil. Tanda-tanda
bahaya pada kehamilan, Tanda bahaya pada persalinan, Tanda bahaya dan penyakit pada ibu
nifas, juga disampaikan ke ibu hamil, dan jika muncul tanda-tanda tersebut segera ibu
didampingi suami atau keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat. Sedikit mengenai Sindroma
pasca melahirkan dan Malaria juga dibahas pada kelas ibu hamil hari ini.
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :
Rabu, 21 Juni 2023

Tema Penyuluhan :
1. Pelayanan Gizi
2. Kesehatan Lingkungan
3. P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
4. TB
5. Jiwa
6. KIA
7. Keluarga Berencana

Judul Laporan Kegiatan :


Pemberian ASI Eksklusif

Latar Belakang :
(Ceritakan latar belakang kegiatan (permasalahan, gambaran sebelum pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait latar belakang kegiatan Penyuluhan))

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan


menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar bagi para calon ibu tentang
Pentingnya Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Tujuan diadakannya kelas ini
adalah memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan ibu yang
sudah mengetahui pentingnya ASI eksklusif tetapi tidak diterapkan sehingga ibu tidak
memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.

Gambaran Pelaksanaan :
(Ceritakan terkait pelaksanaan kegiatan (metode pembinaan, gambaran pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait pelaksanaan kegitan Penyuluhan tersebut))

Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Mpanau dengan sasaran ibu hamil yang datang
melakukan ANC, biasa juga disebut Kelas Ibu Hamil, dimana penyuluhan menggunakan
buku lembar balik, dibawakan tentang materi yaitu Pemberian ASI Eksklusif. Dibahas
mengenai apa itu ASI Eksklusif, Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi, Ibu, dan Keluarga. Nutrisi
yang terkandung di dalam ASI. ASI eksklusif yaitu air susu ibu yang diberikan kepada bayi
sampai 6 bulan tanpa ditambahkan dengan makanan lain seperti susu formula, jeruk, madu,
air teh, air putih, pisang, bubur susu, biskuit, dan lainnya. ASI juga dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Bayi yang tidak diberikan ASI secara eksklusif
mempunyai IQ (Intellectual Quotient) yang lebih rendah, dibandingkan dengan bayi yang
diberikan ASI secara eksklusif. Hal ini dikarenakan didalam ASI terdapat berbagai macam
nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan otak yaitu berupa taurin, laktosa, DHA,
AA, Omega 3 dan Omega 6.
Ibu yang mempunyai pengetahuan akan memberian ASI secara eksklusif kepada bayinya dan
sebaliknya pengetahuan ibu yang kurang dapat dipengaruhi oleh promosi atau iklan produk
susu formula yang berpengaruh kepada ibu sehingga ibu lebih tertarik untuk membeli susu
formula dibandingkan memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Selain itu, adanya
dukungan keluarga terutama suami akan berdampak pada peningkatan rasa percaya diri atau
motivasi dari ibu dalam menyusui. Motivasi seorang ibu sangat menentukan dalam
pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
1. Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :
Sabtu, 24 Desember 2022

Tema Penyuluhan :
1. Pelayanan Gizi
2. Kesehatan Lingkungan
3. P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
4. TB
5. Jiwa
6. KIA
7. Keluarga Berencana

Judul Laporan Kegiatan :


Podcast Radio tentang PPOK

Latar Belakang :
(Ceritakan latar belakang kegiatan (permasalahan, gambaran sebelum pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait latar belakang kegiatan Penyuluhan))

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan


menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan. PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) adalah Penyakit paru /
peradangan pada paru yang terjadi karna suatu penyumbatan menetap pada saluran
pernapasan dalam jangka panjang.

Gambaran Pelaksanaan :
(Ceritakan terkait pelaksanaan kegiatan (metode pembinaan, gambaran pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait pelaksanaan kegitan Penyuluhan tersebut))

Penyuluhan melalui MS Radio (98,3 FM) mengenai PPOK dilaksanakan pada hari sabtu, 24
desember 2022 pada jam 16.00-17.00 WITA sore hari. Dimana penyiar radio akan menyakan
beberapa pertanyaan seperti apa definisi dari PPOK, klasifikasi PPOK, apa saja faktor risiko
terjadinya PPOK, gejala-gejalanya, apakah bisa menular, apakah PPOK penyakit turunan
keluarga, apakah bisa disembuhkan secara total, makanan apa yang perlu dihindari, kalau ada
gejala awal mengarah ke PPOK apa yang harus di lakukan, apa pencegahannya, apakah
berisiko menjadi penyakit TB dan tips-tips untuk menjaga kesehatan organ paru. Dimana
semua pertanyaan tersebut dijawab, dengan harapan masyarakat yang mendengar radio pada
sore itu dapat paham dan dapat mencegah penyakit PPOK. Selain penyiar radio, masyarakat
pendengar radio pun bisa bertanya langsung mengenai PPOK melalui pesan whatsapp, dan
akan di bahas pada saat siaran.

2. Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :


Jumat, 06 Januari 2023

Tema Penyuluhan :
1. Pelayanan Gizi
2. Kesehatan Lingkungan
3. P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
4. TB
5. Jiwa
6. KIA
7. Keluarga Berencana

Judul Laporan Kegiatan :


Deteksi dan Pengenalan Gejala Umum Kusta

Latar Belakang :
(Ceritakan latar belakang kegiatan (permasalahan, gambaran sebelum pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait latar belakang kegiatan Penyuluhan))

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan


menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan. Kusta / Leprae / Morbus Hansen adalah suatu penyakit kronis / lama /
menahun yang disebabkan bakteri mycobacterium leprae.

Gambaran Pelaksanaan :
(Ceritakan terkait pelaksanaan kegiatan (metode pembinaan, gambaran pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait pelaksanaan kegitan Penyuluhan tersebut))

Penyuluhan dilaksanakan bertepatan pada kegiatan program dari pemkot palu yaitu“Jumat
Palu Sehat” yang diadakan pemeriksaan kesehatan gratis di 8 titik kelurahan kota palu.
Puskesmas Birobuli mengadakan kegiatan di Jl. Cendrawasih Kelurahan Birobuli Utara.
Tema penyeluhan yang dibawakan adalah Deteksi dan Pengenalan Gejala Umum Kusta.
Dimana disampaikan ke masyarakat apa pengertian dan penyebab dari penyakit Kusta /
Leprae / Morbus Hansen, atau orang bugis / makassar sebutnya dengan penyakit “kandalla”.
Bagaimana cara penularannya, apa saja gejalanya, faktor risiko, komplikasi dan
pencegahannya. Antusias dari masyarakat juga sangat bagus dan beberapa dari masyarakat
mengajukan pertanyaan memgenai penyakit kusta ini, seperti mereka bertanya, bagaimana
sikap masyarakat jika ada orang disekitar memiliki gejala kusta, apa yang harus masyarakat
lakukan.
3. Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :
Senin, 27 Januari 2023

Tema Penyuluhan :
1. Pelayanan Gizi
2. Kesehatan Lingkungan
3. P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
4. TB
5. Jiwa
6. KIA
7. Keluarga Berencana

Judul Laporan Kegiatan :


Pemberian Imunisasi TT kepada Wanita Usia Subur (WUS)

Latar Belakang :
(Ceritakan latar belakang kegiatan (permasalahan, gambaran sebelum pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait latar belakang kegiatan Penyuluhan))

Keselamatan ibu dan bayi pada proses persalinan sampai dengan pasca persalinan sangat
perlu mendapat perhatian. Salah satu masalah yang dihadapi pada tahap tersebut adalah
penyakit tetanus pada bayi (Neonatal tetanus). Neonatal tetanus umumnya terjadi pada bayi
baru lahir. Neonatal tetanus menyerang bayi baru lahir karena dilahirkan di tempat kotor dan
tidak steril, terutama jika tali pusar terinfeksi. Neonatal tetanus dapat menyebabkan kematian
bayi dan banyak terjadi di negara berkembang. Di negara-negara maju, dimana kebersihan
dan teknik melahirkan sudah maju, tingkat kematian akibat neonatal tetanus dapat ditekan.
Antibodi dari ibu kepada bayinya juga mencegah neonatal tetanus. Oleh karena itu salah satu
upaya untuk mencegah dengan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bagi wanita dimulai dari masa
anak-anak sampai dengan pada masa kehamilan.

Gambaran Pelaksanaan :
(Ceritakan terkait pelaksanaan kegiatan (metode pembinaan, gambaran pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait pelaksanaan kegitan Penyuluhan tersebut))
Penyuluhan dilakukan di SMPN 2 palu pada saat upacara bendera hari senin. Disampaikan
kepada adik-adik terutama yang remaja agar mereka mau melakukan imunisasi TT (Tetanus
Toxoid). Disampaikan apa pengertian dari imunisasi tersebut, dimana Imunisasi TT adalah
pemberian vaksin TT agar orang memiliki imunitas / kekebalan terhadap penyakit tetanus.
Infeksi tetanus disebabkan bakteri Clostridium Tetani yang memproduksi toksin
tetanospasmin. Tetanospasmin menempel di area sekitar luka dan dibawa darah ke sistem
saraf otak dan saraf tulang belakang, sehingga terjadi gangguan urat saraf, terutama saraf
yang mengirim pesan ke otot. Infeksi tetanus terjadi karena luka terpotong, terbakar, aborsi,
narkoba (misalnya memakai silet untuk memasukkan obat ke dalam kulit) maupun frostbite.
Walaupun luka kecil bukan berarti bakteri tetanus tidak dapat hidup di sana. Sering kali orang
lalai, padahal luka sekecil apapun dapat menjadi tempat bakteri tetanus berkembang biak.
Secara ideal setiap WUS mendapatkan Imunisasi TT sebanyak 5 kali (Long life) mulai dari
TT I sampai dengan TT V. Imunsiasi TT untuk pencegahan terhadap tetanus / tetanus neonatal
terdiri dari 2 dosis primer 0,5 ml yang diberikan secara intramuskuler atau subkutan yang
dalam dengan interval 4 minggu yang dilanjutkan dengan dosis ke tiga pada 6 - 12 bulan
berikutnya. Untuk mempertahankan kekebalan terhadap tetanus pada wanita usia subur, maka
dianjurkan diberikan 5 dosis TT. Dosis ke empat diberikan 1 tahun setelah dosis ke tiga, dan
dosis ke lima diberikan 1 tahun setelah dosis ke empat.
4. Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :
Jumat, 17 Maret 2023

Tema Penyuluhan :
1. Pelayanan Gizi
2. Kesehatan Lingkungan
3. P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
4. TB
5. Jiwa
6. KIA
7. Keluarga Berencana

Judul Laporan Kegiatan :


HIV AIDS

Latar Belakang :
(Ceritakan latar belakang kegiatan (permasalahan, gambaran sebelum pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait latar belakang kegiatan Penyuluhan))

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh
dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur,
daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS
(acquired immunodeficiency syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada
tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Gambaran Pelaksanaan :
(Ceritakan terkait pelaksanaan kegiatan (metode pembinaan, gambaran pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait pelaksanaan kegitan Penyuluhan tersebut))

Penyuluhan dilaksanakan bertepatan pada kegiatan program dari pemkot palu yaitu “Jumat
Palu Sehat (JPS)” yang diadakan pemeriksaan kesehatan gratis di 8 titik kelurahan kota palu.
Puskesmas Birobuli mengadakan kegiatan JPS di Jl. Mutiara V No. 1 RT 03 RW 06
Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan tepatnya di Posbindu Aglonema. Tema
penyeluhan yang dibawakan adalah mengenai HIV AIDS. Dimana disampaikan ke
masyarakat apa pengertian dari HIV AIDS, gejalanya, penyebabnya atau faktor risiko, dan
bagaimana pencegahannya. Disampaikan juga dalam penyuluhan, di puskesmas birobuli
melayani pemeriksaan / deteksi / screening HIV di poliklinik IMS secara gratis dan identitas
aman. Antusias dari masyarakat juga sangat bagus dan beberapa dari masyarakat mengajukan
pertanyaan memgenai bagaimana penularan HIV AIDS ini, apakah menular ketika berjabat
tangan, tetapi tangan kita dalam kondisi memiliki luka.
5. Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :
Senin, 20 Maret 2023

Tema Penyuluhan :
1. Pelayanan Gizi
2. Kesehatan Lingkungan
3. P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)
4. TB
5. Jiwa
6. KIA
7. Keluarga Berencana

Judul Laporan Kegiatan :


KB / Kontrasepsi

Latar Belakang :
(Ceritakan latar belakang kegiatan (permasalahan, gambaran sebelum pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait latar belakang kegiatan Penyuluhan))

KB menurut World Health Organization (WHO) adalah tindakan yang membantu individu
atau pasangan suami-istri untuk menghindari kelahiran tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran, mengontrol waktu kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami dan istri, serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara maupun menetap.
Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan
obat/alat, atau dengan operasi.

Gambaran Pelaksanaan :
(Ceritakan terkait pelaksanaan kegiatan (metode pembinaan, gambaran pelaksanaan
kegiatan, dan lain sebagainya terkait pelaksanaan kegitan Penyuluhan tersebut))

Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Angkasah Jl. Angkasa dengan sasaran ibu hamil yang
datang melakukan ANC, biasa juga disebut Kelas Ibu Hamil. Penyuluhan disampaikan
mengenai KB / Keluarga Berencana / Kontrasepsi. Disampaikan mulai dari apa manfaat dari
ber KB yaitu meningkatkan kesehahteraan keluarga, meningkatkan kesehatan ibu dan anak,
mencegah kehamilan yang tidak di rencanakan, mengatur dan menjadangkan kehamilan,
meningkatkan kecukupan ASI dan pola asuh yang baik bagi anak, menurunkan risiko
kematian ibu dan bayi. Kontrasepsi dibagi menjadi dua, ada kontrasepsi hormondal dan non
hormonal. Kontrasepsi hormonal berupa Pil KB, Suntik KB, Implan dan yang non hormonal
berupa MAL (Metode Amenore Laktasi), metode kalender, penggunanan kondom / diafragma
(kondom perempuan), senggama terputus / koitus interuptus, AKDR alat kontrasepsi dalam
rahim / IUD, dan yang terakhir metode operasi / kontrap (kontrasepsi mantap). Disampaikan
mengenai manfaat / keunggulan, kekurangan, syarat, tingkat kegagalan, efektivitas, dan
syarat dari tiap-tiap kontrasepsi.

Anda mungkin juga menyukai