Kondisi Temuan Audit
Kondisi Temuan Audit
Kondisi
Laporan Bulanan mengenai penghapus-bukuan piutang tidak tertagih (write-off) selalu
disiapkan tetapi hanya didistribusikan kepada Bag. Akuntansi saja.
Laporan Kredit hanya digunakan bila ada transaksi penjualan kredit yang baru.
Manajer Kredit yang baru berpandangan bahwa kebijakan pemberian kredit tidak
perlu ketat sebab akan menghambat kinerja penjualan.
2. Kriteria
Order Penjualan (yang dilakukan secara kredit) yang nilainya besar harus memperoleh
persetujuan kredit dari Manajer Kredit.
Bag. Kredit menggunakan kebijakan Manajemen untuk melakukan review atas
referensi kredit untuk semua tagihan yang ada.
Catatan mengenai pembayaran pada periode berjalan direview sebelum memberikan
tambahan kredit kepada pelanggan dengan status open-account (pelanggan ybs masih
memiliki utang kepada perusahaan atas transaksi sebelumnya).
3. Sebab
Hasil pengujian audit menunjukkan bahwa Bag. Penjualan mengabaikan pedoman
kredit pada saat melakukan transaksi dengan Pelanggan.
Untuk mengurangi biaya, penggunaan laporan kredit dari pihak luar (sebagai alat
penelusuran mengenai track record dan kemampuan bayar calon pelanggan)
dihentikan/ditiadakan.
Sejak dilakukannya pengurangan jumlah staf di Bag. Kredit (dengan alasan untuk
mengurangi belanja pegawai), tagihan-tagihan yang baru hanya direview secara
selintas (tidak rinci).
4. Akibat
Bag. Akuntansi mencatat bahwa piutang yang tidak tertagih meningkat sampai 7%
untuk tahun berjalan.
Kerugian dari tidak tertagihnya piutang meningkat menjadi Rp 850.000.000,- selama
tahun fiskal yang diaudit.
Meskipun terdapat perbaikan pada prosedur dan kriteria untuk mengurangi/menekan
jumlah putang tak tertagih yang dihapus-bukukan, tetapi komisi penjualan yang
diterima oleh beberapa petugas Bag. Penjualan justru meningkat, padahal sumber
tagihan yang dihapusbukukan berasal dari petugas-petugas yang dimaksud.
5. Rekomendasi
Tingkatkan supervisi terhadap proses transaksi untuk mendorong dipatuhinya
kebijakan dan prosedur penjualan kredit.
Sejalan dengan kebijakan pengurangan jumlah staf pegawai di Bag. Kredit,
Manajemen sebaiknya memberikan tangungjawab tambahan kepada Staf di Bag.
Kredit untuk melakukan analisis umur piutang/kredit setiap pelanggan/debitur dengan
status open-account (sebagai Pengendalian Pengganti dari mekanisme review atas
catatan pembayaran debitur/pelanggan pada periode berjalan)