Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


(PKL)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK MALL


TANJUNGPINANG

DISUSUN

NAMA : SARLY DWI WIDIYANTI


NIS : 17976
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN
PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DARING DAN PEMASARAN

SMK NEGERI 1 TANJUNGPINANG

JL. PRAMUKA NO 6 TLP 0771-311367 FAX 0771-25695


PROVINSI KEPULAUAN RIAU
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Ketua Kompetensi Keahlian, Pembimbing dan Ketua Prakerin PKL SMK Negeri 1
Tanjungpinang

Disahkan di SMK Negeri 1 Tanjungpinang Pada


Tanggal 30 Juni 2023

Ketua Kompetisi Keahlian Pembimbing PKL

Pitri Ramiati, SE Hadyp Saputro, SE

NIP. 19810706 200604 2 021 NRPT. 2010 01 0506

Mengetahui Ketua

Supian, S.Pd
NIP.19671206 199802 1 002

i
i
HALAMAN PENGESAHAN INSTANSI

RAMAYANA MALL
TANJUNGPINANG

Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini Telah Di Periksa Dan Di Setujui Oleh
Kepala Dan Pembimbing Ramayana Mall Tanjungpinang

Disahkan di Tanjungpinang
Pada Tanggal 30 Juni 2023

Mengetahui,

Pimpinan Ramayana Mall Pembimbing Prakerin


Tanjungpinang

Hendrik Aritonang Yusuf Yasin


NIP: NIP:

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tepat pada
waktunya. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil dari kegiatan PKL yang saya
lakukan di Ramayana Mall Tanjungpinang, periode 10 Januari 2023 s/d 30 Juni
2023 di PT. Ramayana Lestari Sentosa TBK.
Laporan ini dibuat berdasarkan hasil dari pertanggunjawaban saya selama
Enam bulan melaksanakan PKL di Ramayana Mall Tanjungpinang. Tujuan dari
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin tahun pelajaran 2023. Laporan
ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang saya dapatkan selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT.Ramayana Mall Tanjungpinang.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala karunia, rezeki, kesempatan, dan kekuatanyang
diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Delisbeth, M.Pd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Tanjungpinang.
3. Supian, S.Pd, selaku Ketua Praktek Kerja Lapangan (PKL)
4. Ibu Pitri Ramiati, SE, selaku Ketua Kompetensi Keahlian Bisnis daring dan
Manajemen
5. Bapak Hadyp Saputro, SE, selaku guru monitoring selama Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
6. Bapak Hendrik Aritonang, Manager PT. Ramayana Lestari Sentosa TBK
7. Bapak Yusuf Yasin, selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL)
8. Seluruh karyawan PT. Ramayana Lestari Sentosa TBK
9. Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam
penulisan laporan ini. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca. Harapan saya semoga laporan yang memuat
pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama melaksanakan PKL ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih
atas segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan
baik.

Tanjungpinang, 30 Juni 2023

Penyusun

Sarly Dwi Widiyant

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH……………………………………………i


HALAMAN PENGESAHAN INSTANSI…………...…………………….……… ii
KATAPENGANTAR…………………………………………………………..……iii
DAFTAR ISI……………………………...………………..…………………….….iv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
1.1. Pe
ngertian Praktek Kerja Industri……………………...……………………..1
1.2. Tu
juan Praktek Kerja Lapangan………………………………………………2
1.2.1. Tujuan Umum…………………………………………………………..3
1.2.2. Tujuan Khusus………………………………………………………….3
1.3. M
anfaat PKL……………………………………...…………………………..3
1.3.1. Mafaat Bagi Siswa………………………………...……………….......3
1.3.2. Manfaat Bagi Sekolah…………………………...…...………………..4
1.3.3. Manfaat Bagi Perusahaan…………………………...…………...…….4
BAB II PT. RAMAYANA LESTARI SENSTOSA TBK MALL TANJUNGPINAN………5
2.1. Sejarah Singkat PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk…………...………….5
2.2. Visi dan Misi Perusahaan…………...……………………...………………6
2.3. Struktur Orgamisasi……………………...……………...………………….7
2.4. Gambaran Produk…………………………………………...……………...8
2.5. Deskripsi Data Penelitian…………………………………………………...8
2.6. Kegiatan Yang Dilakukan Selama Melakukan Praktek Kerja Industri...…11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN…...……………………………………….13
3.1. Materi Kegiatan PKL……………………………………………………...13
3.2. Permasalahan yang Dihadapi……………………………………………...13
3.3. Penyelesaian Masalah ………………………………………...…………..13
BAB IV PENUTUP………………………………..…………………….……..14
4.1. Kesimpulan………………………………………..……………….……...14
4.2. Saran…………………………………………………..……….………….14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Praktek Kerja Industri (PKL)


PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan
dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang
relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang
bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang
yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah
untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau
dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal
ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu
Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja
industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga
Kejuruan terkait.
Pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang
relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam
upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga
menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini. Selain
itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan
produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk
mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki
kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan
lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka
dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga
mengimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke
dunia usaha atau dunia industry yang relevan dengan kemampuannya masing
masing.
Pada dasarnya Praktek Kerja Laporan (PKL) merupakan
penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia
usaha dan industri. Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan
menghilangkan perbedaan standar nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus
mendekatkan supply dan demand ketenaga kerjaan. Landasan pelaksanaan
kegiatan Praktek kerja Lapangan (PKL) Sekolah menengah Kejuruan (SMK) di

ii
dasarkan atas arahan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 dan
ketentuan dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional serta peraturan-peraturan pendukungnya
antara lain:
a) GBHN Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab
antara pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai
tenaga kerja.
b) UU SPN No. 2 tahun 1989 Ban W Pasal (1) Penyelenggaraan
pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan luar sekolah.
c) PP No. 39 Bab III Pasal 4 Butir (3) Peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan Pendidikan Nasional dapat berbentuk pemberian
kesempatan magang dan/atau latihan kerja.
d) Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6) Kerjasama SMK
dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian
program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan dengan
azas saling menguntungkan. Dan dalam upaya untuk mewujudkan Visi
dan Misi SMK Negeri 1 untuk melaksanakan berbagai kegiatan demi
menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia
industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak
hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun
seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan
yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan
dihadapinya setelah lulus dari sekolah dan memasuki dunia kerja.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh setiap
siswa/siswi SMK merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai
tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai
berikut:
a. Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan, siswa/siswi diharapkan
dapat meningkatkan keterampilan di bidang masing-masing.
b. Mampu melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
c. Mampu melaksanakan pengalaman kerja untuk mendapatkan
kesempatan kerja yang di inginkan setelah menyelesaikan PKL.
d. Sebagai pengalaman kerja awal buat siswa/siswi sebelum terjun
langsung ke dunia industri yang sesungguhnya.
e. Menambah pengetahuan/wawasan.
f. Mampu melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
g. Mampu melaksanakan pengalaman kerja untuk mendapatkan
kesempatan kerja yang di inginkan setelah menyelesaikan PKL.
h. Sebagai pengalaman kerja awal buat siswa/siswi sebelum terjun
langsung ke dunia industri yang sesungguhnya.

ii
i. Menambah pengetahuan/wawasan.

1.2.1. Tujuan Umum

Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan


keunggulan keahlian profesional tenaga kerja dan yang terlibat di
dalamnya. Dalam proses produksi di Indonesia memerlukan tenaga kerja
yang ahli dan profesional untuk menghadapi perkembangan ekonomi
global di masa kini. Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan
sistem "Magang" yang bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi
antara pendidikan sekolah dengan keahlian produktif yang didapat melalui
kegiatan Praktik Kerja Lapangan, sehingga kegiatan PKL menjadi salah
satu modal pendidikan yang efektif.

1.2.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan secara


khusus adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.
b. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian proses pendidikan.
c. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
d. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-
jenis pekerjaan yang ada di bidang berkaitan dan di tempat
praktik dengan segala persyaratan.
e. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah
dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
f. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu
mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi tinggi, dan
mengembangkan diri.

1.3. Manfaat PKL


Adapun manfaat dari praktek kerja lapangan (PKL) yang dapat
menguntungkan banyak pihak, diantaranya sebagai berikut:
1.3.1. Manfaat Bagi Siswa
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah
kejuruan (SMK).
c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar
dunia usaha serta industri yang professional dan handal.

ii
d. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia
kerja.
e. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan

ii
terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
f. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia
industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke
lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan
cepat.
g. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan
melatih tenaga kerja yang berkualitas.
h. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman
i. kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi
terkini.
k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu
sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat
didunia usaha/industri.

1.3.2. Manfaat Bagi Sekolah


a. Menjalankan kewajiban undang undang
b. Meningkatkan citra sekolah
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan

1.3.3. Manfaat Bagi Perusahaan


a. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan "upah seikhlasnya"
b. Mendukung program pendidikan pemerintah
c. Meningkatkan citra perusahaan

BAB II

4
PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK MALL TAJUNGPINANG

2.1 Sejarah Singkat PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

Ramayana Departement Store didirikan oleh bapak Paulus Tumewu pada


tahun 1974, berawal dari sebuah toko busana sederhana di Jl. H. Agus Salim
(Sabang) Jakarta Pusat. Kiprah usaha Paulus di bisnis eceran ini boleh dikata
memang tak terlepas dari latar belakang keluarganya sendiri yang sebagian
besar memang bergelut dalam usaha eceran. Mereka telah membayangkan
sebuah Department Store yang menjual barang-barang berkualitas dengan
harga terjangkau untuk segmen berpenghasilan menengah ke bawah. Dari hasil
kerja kerasnya bersama istrinya, Lie Cuan, Paulus berhasil mewujudkan sebuah
toko yang diberi nama Ramayana. Saat itu tokonya hanya memperkerjakan
sekitar 40 tenaga kerja. Paulus ini boleh dikatakan memulai segalanya dari
awal sekali. Kendati masih berbentuk sebuah toko kecil pada waktu itu
Ramayana sudah menerapkan prinsip swalayan (melayani sendiri) meski dalam
taraf kecil-kecilan.
Seiring dengan bergesernya perekonomian di dalam negeri, konsumen
Indonesia tampak mulai mengenali konsep Toserba. Menyadari kenyataan itu,
Paulus mulai berpikir untuk memperluas usahanya dengan membuka satu
cabang Ramayana dikawasan Blok M. Sejalan dengan hadirnya cabang
Ramayana ini pada tahun 1978, Paulus juga mulai memberi bendera bagi
usahanya dengan nama PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Serta anak
perusahaan Ramayana lainnya yang diberi nama Robinson dan Cahaya di
bawah bendera PT. Ramayana Group. Mereka membuka toko pertama mereka
yang khusus terutama di garmen dan pakaian di Jalan Sabang. Mereka 54
bernama toko mereka "Ramayana Fashion Store". Dengan pertumbuhan yang
baik dari toko, bisnis baru yang ditambahkan produk yang selaras dengan fokus
bisnis asli, yang garmen dan pakaian. Pada tahun 1985, mode pakaian seperti
sepatu, tas, aksesoris diperkenalkan. Bergerak maju dengan optimisme,
Ramayana juga memperluas coverage area nya. Pada tahun yang sama toko

7
outlet pertama di luar Jakarta dibuka di Bandung.
Pada tahun 1989 Ramayana telah menjadi jaringan ritel, yang terdiri dari
13 gerai dan mempekerjakan sebanyak 2.500 pekerja. Berbagai produk yang
dijual juga menjadi lebih luas untuk mencakup kebutuhan rumah tangga,
mainan dan alat tulis. Tak lama kemudian, pada tahun 1993 pusat perbelanjaan
one stop shopping dilaksanakan di setiap toko Ramayana karena jangkauan
produk dan harga yang terjangkau. Ramayana terus tumbuh, meliputi kota-kota
lebih banyak dan membangun jaringan ritel yang lebih besar. Saat ini,
Ramayana mengoperasikan 115 gerai di 42 kota besar dengan total area
penjualan kotor sebesar 765.735 meter persegi, yang mempekerjakan 17.867
karyawan. Perusahaan keluarga tradisional telah berkembang menjadi bisnis
raksasa ritel modern. Cerita mengesankan pertumbuhan Ramayana atas waktu
yang relatif singkat dari 29 tahun sebagian besar kontribusi dari kerja keras,
dedikasi karyawan dan fokus bisnis yang terus berlangsung yang pada
penyediaan penghasilan dasar menengah kebawah dengan nilai yang sangat
baik untuk barang dagangan uang dengan menyediakan produk-produk
berkualitas dengan harga terjangkau. Berikut ini beberapa jumlah gerai dari PT
Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


Seperti perusahaan lainnya, Ramayana Lestari Sentosa Tbk memiliki visi
dan misi agar perusahaan memiliki tujuan yang jelas dan terarah. Visi dan misi
yang dimiliki Ramayana Lestari Sentosa Tbk sebagai berikut:

 VISI
Sebagai perusahaan jaringan retail yang berkomitmen untuk melayani kebutuhan
sehari-hari masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, kami bertekad untuk
menyajikan beragam produk dengan harga yang wajar dan terjangkau dengan
layanan pelanggan yang ramah dan sopan.

 MISI
Mempertahankan posisi di dalam sektor terkait sebagai ritel terbesar di Indonesia
dengan keuntungan terbaik, melalui pengendalian biaya, peningkatan layanan
pelanggan, pengembangan sumber daya manusia dan memelihara hubungan
yang saling menguntungkan dengan rekanan usaha perusahaan. Tujuan
perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan Perusahaan
mampu mengembangkan usahanya dan menjaga citra perusahaan.

2.3 Stuktur Organisasi


Struktur organisasi yang dimiliki oleh Ramayana Mall Tanjungpinang dipimpin
oleh seorang manager yang disebut store manager atau kepala toko. Store

7
manager ini membawahi dua asisten manager divisi. Tiap divisi dibagi
berdasarkan pengelompokan produk, yaitu divisi supermarket dan fashion.
Untuk lebih jelasnya, Struktur organisasi dan deskripsi jabatannya adalah
sebagai berikut :
a.Store manager atau kepala toko (SM): sebagai pemimpin tertinggi di
toko yang mengkoordinasi dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan
operasional toko.
b.Asisten manager atau wakil kepala toko (Ass. Man): membawahi
supervisor. asisten manager ini bertugas mengontrol aktivitas
supervisor, kepala counter, dan wakil kepala counter dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
c.Supervisor area fashion (SPV area fashion): memimpin dan
mengawasi kepala counter, wakil counter, dan pramuniaga dalam
menjalankan aktivitas di counter area fashion.
d.Supervisor sumber daya manusia (SPV SDM): bertugas
Syarifah Aini
menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di toko.
e.Kepala Counter (KC): membawahi W.KC dan pramuniaga. Bertugas
membuat laporan penjualan serta memesan barang untuk counternya
dan mengatur bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
f. Wakil kepala counter (W.KC): Membawahi pramuniaga. Bertugas
membuat laporan hasil penjualan mengenai barang cepat laku, laku,
dan barang mati.
g.Merchandise Control Department (MCD): bertugas mengontrol dan
menyiapkan barang untuk counter-counter.
h. Pramuniaga (PA): bertugas melayani konsumen dalam penjualan
barang di counter.
a. Supervisor Gudang: Bertugas dan bertanggung jawab serta
mengawasi terhadap penerimaan dan pengeluaran baik dari pusat
maupun suplier.
b.Crew Gudang: orang yang bertugas di tempat penyimpanan stock
barang sebelum masuk ke counter (gudang umum,dan sepatu)
c.Cheker: orang yang bertugas mengecek barang yang datang
maupun keluar dari gudang.

7
Stuktur Organisasi Ramayana
Tanjungpinang (2023)

Store Maneger
Hendrik Aritonang

SPV MCD SPM Kepala Kasir


Juliandi Yusuf Yasin Syarifah Aini

Man Ladies Kids Junior SPV Kasir Supporting Unit


Fitriana Purba
m2a Evi m1a m3a Bagan Nama
Lestari
m2b m1b m3b
moa m3c Vio Rahim
SPG/SPB Kasir
m2c Meli moc na SQ Ari
m1c
m2d Mailaria moh Delvi Ewa
m1d
moi Dewi
mob mod
Sri ADM Nindy
mof
moe
Shoes Fredy
TN Jan Piter
m4a
m4b Sahrial
m4c
m4d

2.4 Gambaran Produk

Ramayana Tanjungpinang merupakan usaha ritel yang menyediakan


berbagai jenis barang,yaitu seperti baju pria,wanita,dan juga anak anak dan juga
seperti alas kaki sepatu dan sandal trendy untuk semua kalangan.

2.5 Diskripsi Data Penelitian

Data Tentang Perencanaan Sumber Daya Manusia Dilakukan pada PT


Ramayana Lestari Sentosa TBK, Mall Tanjungpinang. Perencanaan sumber daya
manusia adalah hal paling awal yang dilakukan oleh perusahaan untuk
membentuk manajemen yang baik. Dengan perencanaan yang baik, akan dapat
diraih oleh perusahaan. Penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada
posisinya dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah
mengetahui dengan baik kualitas SDM yang diperlukan. Perencanaan
kepegawaian di Ramayana Mall meliputi :

8
a. Proses rekrutmen
Rekrutmen merupakan kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk
menarik calon pegawai yang memiliki kemampuan dan sikap yang
dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuan.4 Dalam proses rekrutmen
perlu di tetapkan berbagai persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi
seseorang dalam melamar suatu pekerjaan mulai dari batas usia, pendidikan,
jenis kelamin, pengalaman kerja dll. Untuk melakukan rekrutmen biasanya
terdiri dari beberapa tahapan. Berikut ini langkah-langkah yang biasanya
dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen:
• Menentukan jabatan yang kosong dan berapa orang yang dibutuhkan.
• Analisis informasi jabatan dan penentuan kriteria pelamar.
• Memilih sumber rekrutmen.
• Memilih Metode Rekrutmen.
• Menerima lamaran kerja.

Dalam merekrut karyawan baru langkah-langkah yang dilakukan


Ramayana Tanjungpinang pertama kali adalah menentukan jabatan yang
kosong dan berapa orang yang dibutuhkan. Kedua, analisis informasi jabatan
dan penentuan kriteria pelamar. “kriteria khusus pelamar, tinggi badan
minimal 157cm (wanita) dan 165cm (pria), batas maksimal umur 22 Tahun,
berpenampilan menarik, berpendidikan: SMA/Sederajat, siap bekerja dalam
Tim.”5 Dengan adanya kriteria pelamar akan semakin mudah untuk
menentukan calon pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan. Ketiga,
memilih sumber rekrutmen. Untuk menghindari pemborosan Ramayana
Tanjungpinang memilih sumber internal.

Selain dari sumber internal Ramayana Tanjungpinang juga


menggunakan sumber eksternal melalui: iklan surat kabar, papan
pengumuman depan Ramayana, Depnakertrans, lembaga pendidikan, dan lain
sebagainya. Sebagaimana wawancara peneliti dengan HRD Ramayana
Tanjungpinang.
“Biasanya langkah pertama dalam mencari karyawan kita memberi tahu
kepada karyawan disini kalo ada lowongan kerja, bagi saudara atau teman
yang sedang mencari pekerjaan tolong dikasih tau. Dan juga menggunakan
sumber eksternal melalui: iklan surat kabar, papan pengumuman depan
Ramayana, Depnakertrans, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya”
Keempat, memilih metode rekrutmen. Metode yang digunakan PT. Ramayana
Lestari Sentosa Tbk Tanjungpinang adalah metode terbuka, yakni dengan
mempublikasikan lowongan yang tersedia.

b. Proses Seleksi dan Penempatan


Ada beberapa tahap dalam prosedur seleksi yang bisa digunakan
antara lain:

8
1. Penerimaan Lamaran
Tes-Tes Penerimaan terdiri dari beberapa tes yaitu:
1.Tes-tes psikologi (Psychological Tests)
2.Tes-tes pengetahuan (Knowledge Tests)
3.Tes-tes kinerja (Performance Test)
4.Wawancara Akhir
5.Keputusan Penerimaan

Hal ini sesuai hasil wawancara dengan HRD Ramayana


Tanjungpinang yang mengatakan: “Prosedur dan alur seleksi karyawan
meliputi: penerimaan lamaran, tes-tes penerimaan (tes tertulis, tes
psikologi dan tes kinerja), wawancara dan yang terakhir keputusan
penerimaan. Penempatan kerja berdasarkan pengalaman kerja seseorang
tenaga kerja dapat melihat melalui lamanya pekerjaan yang dilakukan
sebelumnya.”
Pada perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Cabang
Tanjungpinang, untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas pihak
Ramayana memiliki standarisasi karyawan. Tidak hanya kualitas karyawan
yang baik tetapi. Juga perlu dilakukan peramalan kebutuhan sumber daya
manusia yang akan datang. “Untuk karyawan di sini terbagi atas dua yaitu,
karyawan Ramayana sendiri dan SPG-SPB. SPG-SPB Ramayana terbagi
menjadi dua yaitu, kontrak dan tetap. Kalau sifatnya tetap termasuk jangka
panjang. Misalkan ada karyawan yang keluar, kita harus segera mungkin
untuk mengisi kekosongan tersebut. Sedangkan karyawan tidak tetap
termasuk jangka pendek, karena proses perekrutan hanya dilakukan pada
saat Bulan-bulan ramai saja.
Yang masa kerjanya 1 bulan sampai 2 bulan saja, setelah itu kita
stop. Untuk mendapatkan karyawan magang atau kontrak pada bulan-
bulan besar pihak HRD Ramayana melakukan perencanaan perekrutan 2
bulan sebelum hari besar (Idul Fitri, dan lain-lain), jumlah atau target
karyawan yang dibutuhkan biasanya melihat dari tahun sebelumnya. Untuk
meramal banyak tidaknya karyawan yang akan direkrut. Yang diharapkan
dari proses rekrutmen dan seleksi adalah mempunyai kualitas kinerja yang
baik dalam artian bukan hanya secara fisik dan komunikasi tapi juga
mempunyai kelebihan menjual barang dan menjaga barang. Berdasarkan
hasil pembahasan diatas dapat menunjukkan bahwa perencanaan sumber
daya manusia di Ramayana Lestari Sentosa Tbk Tanjungpinang berjalan
dengan cukup baik.

2. Data tentang Fungsi Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam


Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan.
Fungsi perencanaan sumber daya manusia di Ramayana Tanjungpinang
sangat penting. Karena menempatkan sumber daya manusia yang produktif
akan menghasilkan sales penjualan. Adanya rencana semua kegiatan akan
berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang ada. “Segala sesuatu
yang ingin dicapai bisa sesuai dengan planning (rencana) akan terarah
sesuai tujuan. Sasaran yang akan dituju akan lebih mudah di raih.

8
Misalnya, merencanakan perekrutan jauh-jauh hari sebelum diadakannya
proses rekrutmen perekrutan” Pendapat lain diutarakan oleh
pihak asisten manager: “Menempatkan SDM di bidang penjualan yang
banyak pengunjungnya sesuai kebutuhan. Misalkan, dalam satu brand, Ada
5 counter memiliki 10 karyawan. Fungsi SDM disini sebagai sales
penjualan, untuk menempatkan karyawan yang produktif dapat dilihat dari
prospek penjualan terbesar di 5 counter tersebut. Penjualan paling tinggi
terletak di counter satu, kita bisa meletakkan karyawan terbanyak dalam
satu counter. Tidak menutup kemungkinan kita mengevaluasi dari titik
rawan, karena kita tidak hanya menjual tapi juga mengawasi barang yang
hilang.” 10 fungsi perencanaan yang meresap dan menyinari fungsi-fungsi
manajemen yang lainnya (pengorganisasian, penyusunan personalia,
kepemimpinan, pengarahan, pengendalian dan kompensasi).

3. Data tentang Kendala dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia


dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan PT Ramayana
Lestari Sentosa, Tbk, Mall Tanjungpinang
Dalam melaksanakan proses rekrutmen tenaga kerja, kendala yang
dihadapi oleh perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Tanjungpinang berasal dari lingkup eksternal perusahaan yaitu dari
pelamar kerja atau pekerja yang belum siap dengan tugas yang akan di
pertanggung jawabkan.
“kendala dalam perencanaan kepegawaian khususnya merekrut
karyawan baru biasanya belum siap bekerja baik dari segi keterampilan,
penyesuaian dengan suasana yang ada di sekolah dengan kondisi
dilapangan yang berbeda. Cara mengatasinya nanti dengan tranning,
refreshing, dan motivasi.” Masalah yang sering muncul biasanya pada
kemampuan dan keterampilan yang belum memadahi. Karena skill yang
dibutuhkan perusahaan department store dengan perusahaan yang lain itu
berbeda. Selain itu ada juga pelamar yang menginginkan shift sore saja,
karena para pelamar masih mengikuti pendidikan.

2.6 Kegiatan Yang Dilakukan Selama Melaksanakan Praktek Kerja Industri


Selama pelaksanaan kegiatan PKL yang telah kami laksanakan selama
jangka waktu kurang lebih 4 bulan di PT. Ramayana Lestari Sentosa TBK
diantaranya:
1) Menyusun display pajangan
2) Mengisi stok barang (refling)
3) Mencetak address card
4) Mencetak barcode
5) Memasang/menempel barcode di setiap barang-barang
6) Memajukan barang (forwading)
7) Memasang addresscard
8) Memasang barcode
9) Memasang POP
10) Mengecek barang

8
11) Menghitung stok okname (SO)barang
12) Membongkar barang
13) FIFO barang
14) Mengetahui apa saja barang yang promo di Jumat ,Sabtu dan Minggu
15) Melayani CS (Customer ) dengan baik dan sopan.
16) Menghitung Stok barang
17) Membersihkan Debu-2 dan kotoran yang ada di setiap rak Counter
masing-masing.
18) Menggantikan kasir dan menjadi kasir saat bulan puasa
19) Selalu men-chek barang rull/promo

8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Materi dan Kegiatan PKL

A. Mendisplay pajangan
Di setiap hari jumat- minggu ramayan akan melakukan promosi
barang yang bertujuan untuk membuat costumer tertarik atau minat dengan
barang tersebut. Sebelum melakukan promosi pihak dari Ramayana akan
menyebarkan brosur (dalam bentuk foto/online) untuk mempermudah setiap
orang mengetahuinya dan setiap karyawan,Staf,Pkl dll agar dapat
menyebarkan setiap promo kepada masyarakat melalui media sosial .

3.2 Permasalahan yang dihadapi


a) Sulit untuk melayani permintaan costumer yang tidak ingin membeli produk
lain yang di minati costumer.
b) Sulit untuk mencari barang permintaan Customer disebabkan barang
tersebut tidak memiliki stok/kosong.
c) Merasa takut dan tidak percaya diri ketika berinteraksi dengan Karyawan
sekitar.
d) Tidak paham atau ragu mengenai hal yang harus dikerjakan
e) Sulit menghafal nama-nama setiap Karyawan,Staf Dll.

3.3 Penyelesaian masalah


a) Berusaha untuk menyakinkan atau mempromosikan produk lain yang
diminati costumer.
b) Menjelaskan secara baik serta ramah bahwa barang yang sedang dicari lagi
kosong atau tidak ada
c) Mencoba membiasakan diri dan berinteraksi dengan Karyawan,Staf dan
orang –orang sekitar
d) Bertanya kepada pembimbing mengenai hal yang tidak saya mengerti atau
ragu.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang
relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam
upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga
menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini.
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama empat
bulan dari 01 september 2021 – 31 Desember 2021, dengan ini saya dapat
menyampaikan suatu kesimpulan bahwa dengan adanya pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
membawa dampak baik yang besar. Dengan adanya kegiatan PKL, siswa akan
langsung turun ke Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) dan mendapatkan
pengalaman kerja yang sangat berharga.
Dalam kegiatan ini, siswa akan berinteraksi dan bekerja sama dengan
karyawan/pegawai di suatu instansi/perusahaan. Maka, siswa-siswi dididik dan
dibimbing menjadi seorang yang lebih disiplin, terampil, konsisten, cekatan,
dan memiliki rasa tanggungjawab yang besar atas setiap perbuatan yang
dilakukan. Siswa-siswi juga dapat mengaplikasikan pembelajaran yang
diperoleh di sekolah pada Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
PKL juga merupakan proses mengaplikasikan apa yang didapatkan dari
proses belajar di sekolah. Namun, tidak selamanya apa yang kita pelajari di
sekolah akan kita jumpai di suatu perusahaan/instansi dan awalnya tidak mudah
untuk mulai beradaptasi disuatu perusahaan Ada rasa bingung, canggung dan
rasa takut salah dalam melaksanakan pekerjaan disuatu perusahaan,
Kesalahan-kesalahan juga saya lakukan pada proses melaksanakan prakerin ini.
Dalam melaksanakan kegiatan Praktek kerja industri ini pasti ada
permasalahan yang saya hadapi. Pemecahan dari masalah-masalah yang
dihadapi yaitu dengan cara terus mencoba, terus belajar dan berusaha serta
berdoa agar selalu diberi kemampuan untuk memahami hal-hal yang baru dan
mudah untuk mendapatkannya.
Melalui PKL, siswa-siswi akan mendapatkan pembelajaran baru yang
lebih luas sesuai dengan program keahliannya. Dengan demikian, telah ada
bekal masa depan bagi siswa-siswi untuk ikut bersaing di dunia kerja yang
sesungguhnya atas pengalaman, ilmu, dan keterampilan yang didapatinya saat
ia tamat dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelak.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan (PKL) dan kesimpulan diatas,
maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

8
a. Saran kepada pihak sekolah
Sebaiknya pihak sekolah memonitoring siswa/siswi lebih banyak dari
sebelumnya agar dapat memantau perkembangan siswa/siswi lebih baik lagi.
Diharapkan agar lebih meningkatkan ilmu dan keterampilan kepada siswa-
siswi untuk pembekalan di masa depan dengan tetap bekerja sama dengan
perusahaan lainnya yang mendukung pelaksanaan kegiatan prakerin.

b. Saran kepada pihak perusahaan/instansi


Hendaknya siswa/siswi PKL di rolling supaya mengetahui serta
memahami cara kerja disetiap sesi, Hal ini tentu akan menambah pengalaman
dan pengetahuan para siswa/siswi. Dan tetap menjalin dan meningkatkan
hubungan kerja sama yang baik dengan sekolah. Maka perusahaan dapat
memberikan pembelajaran yang lebih terkait dalam dunia usaha/industri
kepada para siswa-siswi sesuai dengan bidang keahliannya dan dapat
mempersiapkan tenaga kerja yang sudah memiliki bekal untuk bekerja di
perusahaan tersebut saat ia tamat kelak.

c. Saran kepada siswa/siswi


Laksanakanlah Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan
bersungguh-sungguh. Karena, segala yang dilakukan dengan sungguh-
sungguh akan menghasilkan hasil yang baik. Dan juga bagi siswa/siswi yang
melaksanakan PKL yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah
di tempat kita melaksanakan PKL. Dan juga kita harus membekali diri
dengan ilmu pengetahuan dan mental agar siap menghadapi PKL. Serta kita
diharapkan agar bisa menerapkan etos kerja yang professional,
tanggungjawab, serta disiplin di kehidupan sehari-hari serta adanya rasa
sikap saling tolong menolong, membina kerjasama dan komunikasi yang
baik sehingga terciptanya suasana yang harmonis dan rukun dengan rekan
kerja yang lain. Setelah dari kegiatan prakerin ini, diharapkan siswa-siswi
dapat menjadi tamatan yang berkualitas dan berguna saat terjun ke dunia
usaha ataupun industri.

8
L
A
M
P
I
R
A
N
8
4.3 Dokumentasi

Men-chek barang rull Menjadi kasir

8
Merapikan display barang pajangan
Setoran omset (mencetak dan melihat
Selisih omset)

Membuatkan nota

8
8

Anda mungkin juga menyukai