Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI TRANSFORMASI DIGITAL KESEHATAN 2024

Dr. Iin Dewi Astuty, MKK


Analis Kebijakan Ahli Madya/Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


Bandung, 10 April 2022

(Seminar Rekam Medis Online Nasional /SEREMONI – PORMIKI JABAR)


ERA INDUSTRI 4.0

Revolusi Industri 4.0 (Cyber Physical System)


merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta kolaborasi
antara teknologi saber., dengan ciri utama penggabungan antara informasi
serta teknologi komunikasi ke dalam bidang industri

Mengubah banyak hal di berbagai Sebuah transformasi komprehensif Menekankan pada unsur kecepatan
sektor awalnya membutuhkan dari segala aspek produksi yang dari ketersediaan sebuah informasi,
banyak pekerja untuk menjalankan terjadi di dunia industri melalui yaitu sebuah lingkungan industri
operasionalnya, sekarang penggabungan antara teknologi dimana seluruh entitasnya dapat
digantikan dengan penggunaan digital serta internet dengan selalu terhubung serta mampu
mesin teknologi. industri konvensional. berbagai informasi dengan mudah
antara satu sama lain.

Jenis Teknologi Dalam Revolusi Industri 4.0


Internet of Things atau IoT Additive Manufacturing
(jarvis yang dapat mematikan lampu ketika sudah pagi hari) (gambar atau desain digital yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai barang
Big Data nyata )
(Volume data dalam jumlah yang besar) Simulation
Augmented Reality (simulasi teknologi yang digunakan untuk optimalisasi kinerja, teknik keselamatan,
(aplikasi chatbot serta pengenalan wajah atau yang lebih dikenal face pengujian, serta pelatihan)
recognition) System Integration
Cyber Security (rangkaian penghubung antara beberapa sistem baik secara fisik maupun
(melindungi segala informasi yang dimiliki dari adanya cyber attack) fungsional)
Artificial Intelligence atau AI Cloud computing
(sebuah mesin yang memiliki kecerdasan layaknya seorang manusia) (internet saat ini sebagai pusat pengelolaan data maupun aplikasi)
INDUSTRI 4.0 BIDANG KESEHATAN

Online Health
Services
Sharing
Health Information Telemedicine
Digital Health
Intervention
Smart Apps –
Wellness Program
Robotic For High Risk
Job
Automatic Data
Exchange and Communication
Personal
Health Record Teknology For Higiene
Industri Measurement
One Big
Data and Analisys
MASYARAKAT 5.0 ATAU SOCIETY 5.0

Pada tahun 2016, sebuah inisiatif yang disebut “Masyarakat 5.0” atau “Society 5.0” diusulkan oleh Kabinet Jepang dalam
Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke-5, dengan visi untuk menciptakan “Masyarakat Super Cerdas” (MSC)

Society 5.0 adalah suatu konsep Society yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi
(technology based) yang pertama kali dikembangkan oleh Jepang. Konsep ini lahir sebagai pengembangan
dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia.
PENGEMBANGAN DAN SKENARIO SOCIETY 5.0
NILAI BARU DI BIDANG PERAWATAN KESEHATAN DAN PENGASUHAN

Mengaktifkan hidup mandiri yang nyaman dengan menggunakan robot untuk memberikan dukungan hidup dan mitra percakapan
Mempromosikan hidup sehat dan deteksi dini penyakit melalui pemeriksaan kesehatan otomatis real-time
Memberikan perawatan optimal di mana saja melalui berbagi data fisiologis dan medis
Menggunakan robot untuk meringankan beban perawatan dan pengasuhan di tempat

Skenario - 01 Skenario - 02 : Skenario - 03: Medical Skenario - 04: Skenario - 05: Skenario - 06:
Drone AI Home Appliances Care/Nursing Smart Work Smart Management Autonomous Vehicles

Peralatan rumah Masyarakat lanjut Terutama pekerjaan Investasi dengan


Drone diterapkan untuk Mengemudi
tangga yang usia menantang yang tergantung modal rendah dan
mengirimkan barang, secara otonom.
menanamkan kemampuan peneliti pada cuaca dan integrasi yang mudah
mensurvei properti, adalah teknologi
kecerdasan buatan dan perekayasa bahaya & lingkungan menguntungkan
dan mendukung yang
(AI) yang mendukung untuk menyediakan menantang segera usaha kecil dan
bantuan bencana di melambangkan
kehidupan sehari - perawatan medis memiliki mitra yang menengah serta
seluruh dunia. masa depan
hari dan perawatan. dapat dipercaya individu

Pencegahan Perawatan dan


Manufukatur Energi Pertanian Mobilitas
Bencana Pengasuhan kesehatan
TRANSFORMASI KESEHATAN
KRISIS MERUPAKAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN

• Pandemi menunjukkan • Pandemi mendorong percepatan


permasalahan sistemik yang harus implementasi transformasi digital
Pandemi menyadarkan pentingnya diperbaiki kesehatan untuk segera dilakukan
Resiliensi Sektor Kesehatan

• Teknologi digital tersedia luas dan • Peningkatan kapasitas dan


publik lebih terbuka akan resiliensi sistem kesehatan perlu
Sistem kesehatan Indonesia siap perubahan dilakukan
untuk Bertransformasi

• Menuju Indonesia Sehat tidak dapat • Kemenkes harus membangun


ditangani sendiri oleh Kemenkes platform untuk menghubungkan
Perlu adanya Kolaborasi Menuju sehingga perlu kerjasama dengan berbagai data dan sistem di
Indonesia Sehat seluruh pelaku industri kesehatan ekosistem kesehatan dalam satu
kesatuan
RPJMN 2020-2024
VISI 2045
Indonesia Maju

Pembangunan Pembangunan Penyederhanaan Penyederhanaan Transformasi


SDM Infrastruktur Regulasi Birokrasi Ekonomi

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RPJMN 2020 - 2024


Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar
dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan kesehatan ibu, anak, Percepatan perbaikan gizi Peningkatan pengendalian Pembudayaan perilaku hidup Penguatan sistem kesehatan
keluarga berencana (KB) & masyarakat penyakit sehat melalui Gerakan dan pengawasan obat dan
kesehatan reproduksi Masyarakat Hidup makanan
Sehat

6 PILAR TRANSFORMASI
Transformasi sistem
1 Transformasi
layanan primer 2 Transformasi
layanan rujukan
3 ketahanan kesehatan

Transformasi sistem Transformasi Transformasi


4 pembiayaan kesehatan
5 SDM Kesehatan 6 Teknologi kesehatan
KEGIATAN PRIORITAS
TEKNOLOGI TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN
PETA JALAN TRANSFORMASI DAN DIGITALISASI KESEHATAN

KEGIATAN
PRIORITAS

Desain arsitektur Pengembangan Implementasi


Integrasi dan tata kelola satu Sistem Big Data Sistem Analis Perluasan
pengembangan Sistem data kesehatan berbasis integrated Cakupan Big
berbasis individu Kesehatan
Data Kesehatan electronic health
berbasis AI Data
(Integrates EHR) record

Desain arsitektur
Pengembangan Implementasi Perluasan
Integrasi flatform,
Cakupan Sistem
interoperabilitas platform sistem Paltform sistem
Pengembangan Sistem fasyankes Informasi
sistem kesehatan, fasyankes
Aplikasi Kesehatan keamanan dan terintegrasi terintegrasi fasyankes
infrastruktur terintegrasi

Perluasan Perluasan perizinan


Asesmen ekosistem Integrasi produk
Pengembangan Telemedicin dan dan implementasi
dan ujicoba inovasi teknologi
implementasi Inovasi Teknologi
Ekosistem Teknologi Regulatory Sandbox kesehatan dengan
Regulatory Sandbox terkusus inovasi
inovasi teknologi market global
Kesehatan kesehatan
terkusus inovasi Bioteknology
Bioteknology
PERMASALAHAN PELAYANAN KESEHATAN
LAYANAN PRIMER DAN SEKUNDER

AKSES DATA Data Kesehatan sulit diakses oleh tenaga kesehatan secara mudah,

DATA
KONSISTENSI
KESEHATAN berkesinambungan dan real time

1 2 Belum tercapainya kelengkapan, konsistensi, dan akurasi data kesehatan dalam


memenuhi kebutuhan penyusunan kebijakan berbasis bukti
(evidence based policy)

Permasalahan
Utama Tidak adanya standarisasi dan integrasi data kesehatan sehingga sulit untuk
PENCATATAN

mewujudkan interoperabiitas data kesehatan dalam pelaksanaan


prinsip continuum of care

4 3
DATA

Pencatatan data kesehatan tidak efektif dan efisien karena jumlah aplikasi
administrasi terlalu banyak sehingga data yang tercatat tumpang tindih
STANDARISASI
DATA

Pencatatan data yang tidak lengkap, inkonsisten, serta akurasinya yang masih rendah
merupakan faktor utama penurunan kualitas dalam pelayanan fasilitas layanan kesehatan
SOLUSI PLATFORM LAYANAN KESEHATAN

Kesulitan mencatat dan Menyediakan layanan Electronic


mengakses rekam medis Medical Record (EMR) berbasis
yang berkesinambungan digital dengan standarisasi
dan real time internasional
Layanan kesehatan primer dan
sekunder dapat diwujudkan secara
Belum baiknya, kelengkapan,
konsistensi dan akurasi data
Mengefisiensikan 56 aplikasi efektif, efisien, dan
layanan kesehatan dengan 1
kesehatan dikarenakan jumlah platform data agregator berkesinambungan dengan cara
aplikasi administrasi terlalu berbasis layanan
banyak dan tumpang tindih microservices
membentuk Indonesia Health
Services (IHS) sebagai data
Data Layanan sekunder yang yang Menyediakan layanan satu data
aggregator platform yang
redundent mulai dari pendaftaran kesehatan untuk integrasi data
dengan menggunakan API services
terstandardisasi dan komprehensif
hingga kebutuhan penanganan,
untuk mewujudkan interoperabilitas
sehingga menghambat kecepatan
data dan mengefisiensikan proses
penanaganan kesehatan analisis penanganan rujukan
KONSEP DIGITALISASI PELAYANAN KESEHATAN

Kesehatan
Digital
M Telekesehatan
Tele Kesehatan - Semua jenis tenaga kesehatan yang
Pelayanan Promotif, Preventif, H teregistrasi dan/atau memiliki izin praktik
dan Rehabilitatif yang diberikan E
A Pelayanan mulai dari promotif,
secara jarak jauh
L preventif, rehabilitatif
T
Tele-farmasi H
Tele-Radiologi

Telemedicine Tele- Telemedicine


Tele-Kardiologi Care
(Kuratif)
Dokter/dokter gigi memiliki izin praktik
Tele-Konsultasi Tele-Pskiatri
Pelayanan promotif, preventif, kuratif,
Medis
Tele-Dermatologi rehabilitatif, sesuai praktik kedokteran

Dan Praktik
Telemedicine lainnya
IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK

Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam Medis
elektronik dan memenuhi fungsi dan kriteria sebagai berikut:
6 Pelayanan + Resume Medis 1. Mengintegrasikan data dari berbagai sumber (Integrated data from multiple
source)
2. Mengumpulkan data pada titik pelayanan (Capture data at the point of care)
1. Pendaftaran 3. Mendukung pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan (Support
caregiver decision making).
2. IGD
3. Rawat Jalan
Rumah Sakit Fasyankes Lainnya
4. Rawat Inap
Pelaksanaan rekam medis Pelaksanaan RME di
5. Penunjang (Lab, Radiologi) elektronik di RS harus fasyankes lainnya
sudah terlaksana disemua harus sudah terlaksana
6. Farmasi pelayanan paling lama 3 disemua pelayanan
(tiga) tahun paling lama 5 (lima) tahun
PRINSIP REKAM MEDIS ELEKTRONIK

KEAMANAN DATA
Rekam Medis harus memenuhi
prinsip keamanan data dan
informasi, meliputi kerahasiaan
(confidentiality); integritas
(integrity); dan ketersediaan
(availability) serta Otentifikasi 2
untuk akses
PERLINDUNGAN DATA
 pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Rekam medis dapat dilengkapi membuat prosedur pemberian hak akses kepada
Tanda tangan elektronik tenaga kesehatan .
sebagai alat verifikasi dan
autentifikasi atas isi Rekam  Hak akses meliputi hak untuk penginputan data,
Medis dan identitas penanda perbaikan data dan peninjauan data
tangan
PRINSIP REKAM MEDIS ELEKTRONIK
5
PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN DATA
 Penyimpanan data Rekam Medis dilakukan paling
singkat 25 tahun sejak tanggal kunjungan terakhir
pasien dengan mempertimbangkan pembiayaan dan
kapisitas penyimpanan.
 Pemusnahan data dapat dilakukan 5 tahun setelah
pasien meninggal namun data tersebut masih dapat
dipergunakan atau dimanfaatkan untuk
pengembangan IPTEK dalam bentuk data
anonym/tidak dapat dilacak identitasnya

4
3 PENYIMPANAN DATA
 Penyimpanan data Rekam Medis dilakukan
SISTEM ELEKTRONIK/APLIKASI pada media penyimpanan berbasis digital
berupa server, system cloud, atau media
 Rekam Medis dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang
digital lain
dikembangkan oleh fasyankes sendiri, Kementerian Kesehatan, atau pihak
ketiga (penyelenggara system elektronik/PSE) melalui kerja sama  Apabila terdapat keterbatasan sumber daya,
fasyankes dapat bekerjasama dengan pihak
 Sistem elektronik yang digunakan harus teregistrasi di Kemenkes
ketiga (PSE) yang memiliki fasilitas
 Aplikasi harus dapat interoperabilitas, dan menggunakan variable/meta
penyimpanan dalam negeri dan mendapat
data dalam bentuk Keputusan Menteri (KMK)
rekomendasi dari Pusdatin Kemenkes
INTEGRASI REKAM MEDIS INTER DAN ANTAR RS
TELEMEDICINE

Telemedicine tidak terbatas hanya untuk menyediakan


pelayanan kesehatan jarak jauh, tetapi juga untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan yang
efisien secara keseluruhan.

Telemedicine Faskes Telemedicine Faskes


to Faskes to Pasien

Telemedicine merupakan perluasan layanan kesehatan dari fasilitas pelayanan kesehatan

Tenaga kesehatan harus ingat bahwa pengobatan harus selalu menjadi pelayanan yang berpusat
pada pasien, dalam hal ini teknologi hanyalah ALAT BANTU (Tidak Menggantikan) untuk
meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan bagi pasien. Pendekatan ini bukan
tentang semata-mata mengandalkan teknologi, akan tetapi tenaga kesehatan
juga harus punya waktu untuk memberikan sentuhan manusiawi.
IMPLEMENTASI PELAYANAN TELEMEDICINE
EXPERTISE HASIL PEMERIKSAAN USG, EKG DAN RADIOLOGI/KONSULTASI MEDIS

PUSEKESMAS/RS
RUMAH SAKIT

PUSDATIN KEMKES

Dokter/Dokter
Dokter
Spesialis
/Bidan

DATA / IMAGE DATA / IMAGE

UMPAN BALIK UMPAN BALIK

•Mengirimkan Permintaan konsultasi Monitoring/Dashboard • Menerima Notif Permintaan Konsultasi


•Mengirim Data /gambar • Pemantauan lalu lintas data dan • Memberikan umpan balik
•Menerima umpan baliK pemanfaatannya • Memberikan expertise USG
• Kegagalan sistem / pemecahan masalah
• Memberikan konsultasi
• Admin
KESIMPULAN

Menuju Indonesia Sehat tidak dapat berjalan sendirian, perlu kolaborasi dan
didukung oleh seluruh pelaku industri Kesehatan

Strategi transformasi digital kesehatan akan terfokus pada pengembangan data


kesehatan, pengembangan aplikasi layanan kesehatan, dan peningkatan
ekosistem teknologi kesehatan yang berkelanjutan.

Implementasi strategi transformasi digital kesehatan dilaksanakan dengan


pendekatan berbasis platform berlandaskan prinsip- prinsip yang menjadi
terobosan dalam membangun data kesehatan nasional.
THANK YOU
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav-4 Jakarta Selatan

pelayanankesehatanrujukanlain@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai