Kasus Obes 1
Kasus Obes 1
ASSESMENT
Nama : Ny. J
Diagnosa Medis :
Jenis kelamin : perempuan
Usia : 38 tahun
Riwayat Gizi :
FH.1.1.11. Asupan intake energi : 1700 kkal (kebutuhan : BBA :1793,22 kkal) (94,8%)
BBI : 1599,78 kkal (106,2%)
FH.1.2.2.2 Jenis makanan : sangat menyukai makanan yang berlemak dan bersantan, dan 2 hari
sebelum pemeriksaan dilakukan ia sempat menghadiri acara aqiqah keluarga jauhnya, dan
mengkonsumsi makanan tinggi lemak yaitu gulai dan sate kambing.
FH. 1.5.1.1 Asupan lemak total : 76 gram (keb. BBA : 49,8 gr) (152%)
(keb.BBI 43,44 gr) (171,05%)
FH.15.2.1 Asupan protein total : 42 gram (keb. BBA 67,2 gr) (62,2%)
(keb. BBI 59,99 gr) (70,01%)
FH. 1.5.3.1 Asupan karbohidrat : 213 gram (keb. BBA 268 gr) (79,19%)
(keb. BBI 239 gr) (88%)
Kesimpulan :
Menyukai makanan berlemak dan bersantan
Asupan lemak berlebih
Asupan protein dan KH kurang
Antropometri :
Kesimpulan :
Kolestrol tinggi
LDL tinggi
Fisik/Klinis :
Tekanan Darah = 180/90 mmHg (N : 120/80 mmHg)
Suhu :37o C
Nadi : 90x/menit (N: 50-100 x/menit)
DIAGNOSA GIZI
Intake :
NI.5.6.2 asupan lemak berlebih berkaitan kurang dalam pemilihan bahan makanan yaitu konsumsi
tinggi lemak dan bersantan gizi ditandai dengan hasil recall lemak 152% dan hasil lab kolestrol
(265 mg/dl) tinggi dan ldl (155 mg/dl) tinggi
NI.5.7.1 asupan protein kurang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan yang berhubungan
dengan makanan dan nutrisi ditandai dengan hasil recall 70,01%
NI. 5.8.1 kekurangan intake karbohidrat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan yang
berhubungan dgn mak. Dan gizi ditandai dengan hasil recall karbhidrat 79%
Clinic:
NC.3.3 berat badan berlebih berkaitan dengan aktifitas fisik kurang dan pola makan salah (suka
konsumsi mak. Berlemak dan bersantan) ditandai dengan aktifitas yang menetap yaitu bekerja,
duduk selama 10 jam setiap hari dengan imt 27,5 kg/m2
Behaviour :
NB. 1.4 kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri berkaitan dengan kurangnya nilai dari
perubahan kebiasaan ditandai dengan sering menyaksikan tayangan kesehatan tetapi hanya
didengarkan tapi tidak diimplementasikan
INTERVENSI
Terapi Diet
Tujuan Diet :
Menurunkan berat badan
Menurunkan tekanan darah
Mencapai IMT yaitu 18,5 – 25 kg/m2
Meningkatkan pengetahuan dalam memilih makanan yang tepat dan bergizi
Mengubah perilaku dan kebiasaan makan
Prinsip Diet:
Makan beraneka ragam dan bergizi seimbang.
Mengurangi makanan sumber energi yaitu karbohidrat, protein, lemak, serta
mengkonsumsi serat dan vitamin yang cukup.
Mengubah pola makan menjadi sehat dan meneruskan kebiasaan tersebut.
Diet dilakukan secara bertahap dengan menurunkan berat badan sekitar 0,5kg per minggu
Perhitungan :
BBA
BEE : 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7 (U)
: 655 + 9,6 (65) + 1,8 (155) – 4,7 (38)
: 655 + 624 + 279 – 178,6
: 1379,4 kkal
BBI
BEE : 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7 (U)
: 655 + 9,6 (49,5) + 1,8 (155) – 4,7 (38)
: 655 + 475,2 + 279 – 178,6
: 1230,6 kkal
Syarat Diet:
Jumlah asupan energi sesuai kebutuhan sehari
Protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Karbohidrat cukup yaitu sisa kebutuhan energi total
Dianjurkan untuk 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
Cairan cukup, yaitu 8-10 gelas sehari
Konsumsi buah dan sayuran untuk memenuhi asupan serat harian
Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan.
Jenis diet :
Diet rendah lemak
Diet tinggi protein dan karbohidrat
Terapi Edukasi
Tujuan Edukasi :
Pasien dapat mengetahui tentang obesitas dan cara mencegahnya
Pasien dapat mengetahui tentang gizi seimbang
Materi :
Pengertian Obesitas
Penyebab obesitas dan cara pencegahannya
Gizi dan menu makanan seimbang
Waktu : 30 menit