Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ulil Absor

NIM : 20101010068

Kelas : I’jaz Qur’an B

UTS I’JAZ QUR’AN

1. Istilah I‟jaz merupakan Penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan


nabiMuhammad SAW dalam ketidakmampuan orang Arab untuk menandingi
mukjizat nabi yangabadi, yaitu al-Quran. Serta Perbuatan seseorang pengklaim bahwa
ia menjalankan fungsiilahiyah dengan cara melanggar ketentuan hukum alam dan
membuat orang lain tidak mampumelakukannya dan bersaksi akan kebenaran
klaimnya.
2. Maksud dan Tujuan I’jazil Qur’an
Dari pengertian i’jaz dan mukjizat di atas, dapatlah diketahui bahwa tujuanI’jazil
Qur’an itu banyak, di antaranya yaitu:
• Membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW yang membawa mukjizat kitab
Alquran itu adalah benar-benar seorang Nabi/Rasul Allah.
• Membuktikan bahwa kitab Alquran itu adalah benar-benar wahyu Allah SWT,
bukan buatan Malaikat Jibril dan bukan tulisan Nabi Muhammad SAW.
• Menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghah bahasan manusia, karena
terbukti pakar-pakar pujangga sastra dan seni bahasa Arab tidak ada yang
mampu menandingi Alquran.
3. Para ulama Islam berpendapat beragam mengenai di mana sebenarnya letak I'jaz Al-
Qur'an. Secara umum, I'jaz Al-Qur'an dapat dibagi menjadi:
• I’jaz dalam segi bahas
• Shorfah
• Bukti bahwa kenabian nabi Muhammad SAW
• Isyarat ilmiah dalam artian mengisyaratkan bahwa akan adanya penemuan-
penemuan ilmiah dan ilmu pengetahuan
4. Biografi singkat Imam Az-Zamakhshari Al-Mu’tazili
Abd alQasim Jar-Allah Mahmud Ibn „Umar Ibn Muhammad Az-Zamakhsyari.
Tetapi ada juga yang menulis Muhammad Ibn „Umar Ibn Muhammad Ibn Ahmad Az-
Zamakhsyari alKhawarizmi yaitu sebuah desa kecil di Jamakhsyar (Turkistan).59
Yang dikenal dengan sebutan Abu al-Qasim. Ia bergelar Jar-Allah (tetangga Allah)
sebuah gelar yang diberikan kepada seseorang setelah bermukim di Makkah dalam
kurun waktu yang cukup lama.60 Imam Az-Zamakhsyari adalah ulama besar yang
hidup pada abad ke 5-6 Hijriyah atau sekitar abad 11-12 Masehi. Beliau lahir pada
hari rabu 27 rajab 467 H atau 18 maret 1075 M. Beliau berasal dari keluarga miskin,
tetapi alim dan ta‟at beragama.

Pendapat imam Zamakhsari Pendapatnya mengenai I'jaz Al-Qur'an adalah bahwa


keajaiban Al-Qur'an terutama terletak pada penggunaan bahasa Arabnya yang luar
biasa.dibagi menjadi 2 yaitu
• Nadham yaitu bahwa I'jaz Al-Qur'an lebih terkait dengan gaya bahasa, struktur
kalimat
• Memberi informasi yang ghaib baik pada zaman dahulu sekarang maupun
yang akan datang.

Berikut ini adalah beberapa contoh I'jaz Al-Qur'an dari aspek bahasanya menurut
Imam Az-Zamakhshari:
Surat Al-Baqarah (2:164):
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta perbedaan malam dan siang,
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal."
Az-Zamakhshari menyoroti penggunaan kata "perbedaan" (ikhtilaf) di sini, yang
menggambarkan kontras antara malam dan siang secara sangat jelas. Ia menyatakan
bahwa ini adalah contoh keajaiban bahasa dalam Al-Qur'an.
Surat Al-Hasyr (59:23):
"Dia adalah Allah, yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dia
Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dia Maha Penyayang, Maha
Penyayang."
Az-Zamakhshari menekankan pengulangan kata "Maha Penyayang, Maha
Penyayang" di sini sebagai contoh retorika yang kuat yang menggambarkan sifat-sifat
Allah dengan indah dan kuat.
Surat An-Naba (78:6-7):
"Kalian tahu apa yang telah diciptakan oleh Allah. Bagaimana Dia menciptakan bumi
sebagai tempat yang datar dan melemparkannya sebagai gunung-gunung."
Az-Zamakhshari menunjukkan bahwa penggunaan kata "melemparkannya" (rawasha)
di sini untuk menggambarkan penciptaan gunung-gunung adalah contoh penggunaan
kata yang mendalam dan khas dalam Al-Qur'an.
5. Menurut saya ada banyak aspek yang menunjukan kemukjizatan alQur’an ,namun
secara garis besar dapat diperinci menjadi 4 aspek yaitu : aspek kebahasaan, aspek
berita-berita ghaib, aspek hukum (syari'at), dan aspek ilmu pengetahuan.
Contoh aspek kebahasaan :
Dalam Q.S Al-Insyirah Ayat 5-6

‫فَا َِّن َم َع ْالعُس ِْر يُس ًْرا‬


Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

‫ا َِّن َم َع ْالعُس ِْر يُس ًْرا‬


Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

Ayat ini memperkuat pesan tentang pengalaman manusia yang mengalami kesulitan
diikuti oleh kemudahan dengan pengulangan kata "kesulitan" dan "kemudahan."
Pengulangan kata dalam Al-Qur'an bukan hanya elemen kebahasaan, tetapi juga
berfungsi sebagai alat retorika yang kuat untuk menarik perhatian, mengingatkan, dan
memberikan penekanan pada pesan-pesan tertentu. I'jaz Al-Qur'an dalam pengulangan
kata mencerminkan kekayaan dan kedalaman bahasa Al-Qur'an yang tidak dapat
disaingi oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai