Ustek Spam View - Belom Edit
Ustek Spam View - Belom Edit
PENAWARAN
TEKNIS
KEGIATAN:
PEMAHAMAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja merupakan salah satu hal yang
sangat guna memahami pelaksanaan pekerjaan dan penyusunan metodologi pekerjaan
yang tepat untuk Pekerjaan Penyusunan Dokumen UPL dan UKL Pekon Pandansari.
Beberapa hal penting yang didapat dari KAK adalah sebagai berikut:
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kemungkinan dan dampak dari
suatu rencana usaha atau kegiatan tertentu. Penyusunan Dokumen UPL dan UKL TPS3R
Pekon Pandansari sangat diperlukan karena harus ada studi kelayakan di dalam undang-
undang atau peraturan pemerintah, untuk menjaga lingkungan dari sebuah operasi proyek
pada kegiatan industri atau kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan di suatu
lingkungan.
Tujuan Penyusunan Dokumen UPL dan UKL TPS3R Pekon Pandansari ini
merupakan suatu penjagaan di dalam rencana suatu usaha atau kegiatan, agar tidak
memberi dampak buruk kepada lingkungan. Sehingga dengan dibuatnya suatu analisis
maka kerusakan di suatu lingkungan dapat teratasi dengan baik. Itulah pentingnya dibuat
amdal oleh undang-undang atau peraturan pemerintah.
I.2 SASARAN
Sasaran dari kegiatan Penyusunan Dokumen UPL dan UKL TPS3R Pekon
Pandansari yaitu tersedianya dokumen lindgungan yang dapat membantu pemerintah
dalam mengambil kebijakan, sehingga pelaksanaan pembangunan TPS3R Pekon
Pandansari nantinya tidak berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Wilayah yang menjadi kegiatan Penyusunan Dokumen UPL dan UKL TPS3R
Pekon Pandansari adalah berlokasi di Calon Lokasi TPS3R yang terletak di Pekon
Pandansari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
1. Data Dasar
Data dasar yang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
untuk digunakan dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan Penyusunan
Dokumen UPL dan UKL TPS3R Pekon Pandansari adalah sebagai berikut:
2. Standar Teknis
Yang menjadi Standar Teknis dalam kegiatan Penyusunan Dokumen UPL
dan UKL TPS3R Pekon Pandansari adalah Norma, Standar, Pedoman dan
Manual (NSPM) yang dikeluarkan oleh Kementerian atau lembaga yang terkait
(Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria
dan Tata Ruang, dll) seperti :
3. Studi Terdahulu
Penyusunan Masterplan Air Limbah Kabupaten Pringsewu Tahun
2020;
Strategi Sanitasi Kabupaten Pringsewu;
Penyusunan UKL/UPL TPS3R Pekon Podomoro.
4. Referensi Hukum
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 pada tanggal
7 Mei 2010, tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan /
atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha dan / atau Kegiatan
Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.
Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
S.446/ MENLHK-PKTL/ 2015 perihal Penyelesaian Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup atau Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup (sekarang Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan-KLHK) Nomor B-14134/ MENLH/
KP/ 12/ 2013 tanggal 27 Desember 2013 Perihal Arahan Pelaksanaan
Pasal 121 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH).
1. Lingkup Wilayah
Wilayah yang menjadi materi Penyusunan UKL/UPL TPS3R Pekon
Wonodadi adalah berada di Calon Lokasi TPS3R yang terletak di Pekon
Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
2. Ligkup Pekerjaan
Secara garis besar lingkup pekerjaan Penyusunan UPL/UKL TPS3R
Pekon Wonodadi sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Pada bab ini diinformasikan identitas perusahaan, perizinan yang
telah dimiliki dan latar belakang kegiatan.
b. Ruang Lingkup
Pada bab ini diinformasikan deskripsi kegiatan utama dan kegiatan
pendukung, meliputi :
a. Kegiatan yang telah berjalan;
b. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang pernah
dilaksanakan (apabila tidak pernah melakukan pengelolaan
lingkungan, hal ini agar diinformasikan didalam bagian ini).
3. Keluaran
Tersusunnya dokumen UKL/UPL TPS3R Pekon Pandansari
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
4. Peralatan
Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
tenaga pendamping:
1. Peralatan, terdiriatas:
a. Geodetic Positioning System/GPS
b. Kamera Digital
c. Personal computer
d. Drone DJI Phantom 4
e. Printer dan kertas
2. Material Dinas, terdiriatas:
a. Literatur tentang Peraturan Perundang - Undangan
b. Literatur tentang Landasan Teori
c. Kumpulan laporan sebagai hasil studi terdahulu serta
photografi (bila ada)
d. Korespondensi untuk permohonan data
3. Personil Kerja Dinas, terdiriatas:
a. Tim Teknis Bidang Cipta Karya
b. Tim Koordinasi Terpadu di Internal Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
4. Fasilitas Kerja Dinas, terdiriatas:
a. Ruang Rapat/Diskusi/Ekspose
b. Ruang Kerja
PENDEKATAN TEKNIS
DAN METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Koordinatif
2. Pendekatan Partisipasi
Meliputi hak dan wewenang Konsultan perencana pada masa kegiatan berlangsung
antar lain : mendapatkan data-data yang diperlukan serta dukungan rekomendasi dari Pihak
Pemberi Kerja bila membutuhkan data sekunder lainnya, memberikan masukan kepada PPK
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
3. Pendekatan Komprehensif
4. Pendekatan Teknologi
I.2 METODOLOGI
a) Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adala sumber data primer yang diperoleh dari
hasil pengamatan dan observasi langsung ke lokasi untuk mengambil data-data yang
diperlukan. Sumber data sekunder diperoleh dari responden yang terdiri dari
pemrakarsa/industri, masyarakat terkena dampak dan instansi teknis yang terkait
dengan pelaksanaan UKL-UPL.
bisa dilakukan dengan bantuan pihak lain yang lebih memahami. Pemrakarsa
akan memberikan informasi dan data-data terkait dalam pembuatan UKL-UPL.
Instansi terkait dalam hal ini adalah pemerintah. Pemerintahan negara maupun
daerah yang bertanggung jawab dalam pegelolaan lingkungan hidup yaitu
Kantor Lingkungan Hidup Dinas Terkait
Masyarakat sekitar kegiatan atau usaha yang diperkirakan terkena dampak.
Sehingga perlu adanya wawancara dilakukan terhadap masyarakat yang lokasi
tempat tinggalnya dekat dengan lokasi kegiatan atau usaha. Masyarakat sekitar
perlu ikut serta dalam melakukan pemantuan terhadap kegiatan atau usaha
tersebut.
c) Metode Analisa
PROGRAM KERJA
Pada Tahap ini yaitu melakukan kegiatan pengumpulan data primer dan sekunder baik
melalui instansi terkait, masyarakat di sekitar lokasi kegiatan maupun hasil observasi
langsung di lokasi kegiatan.
Data diolah dengan cara kuantitatif sederhana, hasil angket yang telah disebar
direkap dan dilakukan analisa data. Dan menganalisa hasil data yang di dapat.
Kegiatan ini juga perlu dilakukan untuk menghimpun tanggapan dan saran
terhadap dokumen UKL dan UPL yang dihasilkan sehingga hasil dari pekerjaan ini
menjadi lebih lengkap dan optimal. Kegiatan ini dilakukan dengan cara ekspose
kepada stakeholder terkait yang dilakuakn diawal, antara dan akhir pekerjaan.
1. Laporan Pendahuluan
4. Hardisk Eksternal
A. ORGANISASI
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan pada akhir pekerjaan studi ini, maka
tim Konsultan telah menyiapkan organisasi pelaksanaan pekerjaan seperti yang
tertera pada Gambar Bagan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan. Organisasi
pelaksanaan pekerjaan menggambarkan hubungan antar personil Konsultan dan
hubungan kerja antara Konsultan dengan Pemberi pekerjaan sesuai hirarki tugas,
tanggung jawab dan wewenangnya masing-masing.
B. PERSONIL
Tingkat disiplin ilmu sekurang-kurangnya untuk Tenaga Ahli adalah Strata 1 (S1)
dan Tenaga Pendukung adalah SMA/SMK/Sederajat. Di dalam pelaksanaan pekerjaan
ini masing-masing personil memiliki tugas dan memberikan kontribusi ke pekerjaan
sesuai dengan keahliannya. Berikut adalah persyaratan dan uraian tanggung jawab
serta tugas masing-masing tenaga ahli dan non tenaga ahli dalam Penyusunan
Dokumen UPL dan UKL sebagai berikut :
1. TENAGA AHLI
a) Ketua Tim / Ahli Teknik Lingkungan (1 Orang)
2. TENAGA PENDUKUNG
a) Drafter (1 Orang)
b) Surveyor (2 Orang)
c) Administrator (1 Orang)
Uraian mengenai Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam KAK, baik
mengenai jenis keahlian, maupun kualifikasi pendidikan, serta pengalaman
personil, menurut Konsultan telah sesuai dengan lingkup kegiatan yang dituntut
dalam studi ini. Dalam hal ini konsultan akan mengusulkan Tenaga Ahli sesuai
bidang keahliannya dan memiliki sertifikat keahliaan (SKA) yang dikeluarkan
Asosiasi Keahlian atau Badan/Lembaga yang berwenang serta memiliki
pengalaman sesuai bidang keahlian untuk menangani pekerjaan sejenis.
Kualifikasi dan jumlah Tenaga Ahli yang disediakan oleh penyedia jasa
untuk menangani pekerjaan ini sesuai dengan KAK dengan tugas dan tanggung
jawab seperti tabel dibawah ini: