SK Kebijakan Pelayanan Farmasi 2023 Fix
SK Kebijakan Pelayanan Farmasi 2023 Fix
Tentang
KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI
KLINIK PRATAMA RAWAT INAP BUNDA AMANAH
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNGJAWAB KLINIK TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP BUNDA AMANAH
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Farmasi Klinik Pratama Rawat
Inap Bunda Amanah sebagaimana terlampir.
Kedua : Mengamanatkan kepada Klinik Pratama Rawat Inap Bunda Amanah
dan unit yang terkait untuk menjadikan kebijakan ini sebagai acuan
sebagaimana mestinya.
Ketiga : Kebijakan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
ditetapkannya dan akan dilakukan evaluasi sekurang-kurangnya sekali
dalam masa berlakunya.
Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini,
maka akan ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan dan
kemampuan Klinik Pratama Rawat Inap Bunda Amanah.
Ditetapkan di : Sukorame
Pada tanggal : 30 Juni 2023
Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Inap Bunda
Amanah,
Tembusan:
1. Kepala Bidang Pelayanan Klinis
2. Kepala Bidang Administrasi
3. Kepala Unit Penunjang
4. Unit Terkai
Lampiran : Keputusan Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap
Bunda Amanah Nomor :
Tentang : Kebijakan Pelayanan Farmasi Klinik Pratama Rawat Inap Bunda Amanah
Tujuan
Terwujudnya pelayanan farmasi yang mampu melaksanakan fungsi manajemen & farmasi
klinik sbb :
1. Manajemen
a. Mengelola Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang efektif dan efisien
b. Menerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan
c. Menjaga dan meningkatkan mutu kemampuan tenaga kesehatan farmasi dan
staf melalui pendidikan
d. Mewujudkan Sistem Informasi Manajemen tepat guna, mudah dievaluasi dan
berdaya guna untuk pengembangan
e. Pengendalian mutu sebagai dasar setiap langkah pelayanan untuk peningkatan
mutu pelayanan
2. Farmasi Klinik
a. Mewujudkan perilaku sehat melalui penggunaan Obat rasional termasuk
pencegahan dan rehabilitasinya
b. Mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan Obat baik potensial
maupun kenyataan
c. Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Obat melalui
kerjasama pasien & tenaga kesehatan lainnya
d. Merancang, menerapkan dan memonitor penggunaan obat untuk menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan obat
e. Menjadi pusat informasi obat bagi pasien, keluarga dan masyarakat serta tenaga
kesehatan di Klinik
f. Melakukan konseling pada pasien maupun tenaga kesehatan untuk terapi
rasional baik akut, kronik maupun gawat darurat
g. Melakukan pengkajian obat secara prospektif maupun retrospektif
h. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan terkait dalam perencanaan, penerapan dan
evaluasi pengobatan
d. Menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan
spesifikasi dan prosedur tetap
e. Menyimpan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan kefarmasian
f. Mendistribusikan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai ke unit-unit
pelayanan di Klinik
Pengelolaan Stok Obat dan Alkes Tetap & Tidak Tetap Ruangan
Stok Obat dan Alkes Tetap
a. Setiap ruang pelayanan (UGD, R.Konsultasi Umum, R.Konsultasi KIA & KB,
Kamar Bersalin, R.Konsultasi Gigi 1 dan 2) disediakan stok obat dan alkes tetap
yang sudah ditentukan berdasarkan standar obat ruangan. Tanggung jawab
pengelolaan stok obat dan alkes tetap ruangan dibebankan kepada Kepala Unit
dengan ketentuan wajib membuat:
Laporan obat/ alkes menjelang ED (6 bulan sebelum ED, jika ada)
kesupplier yang bersangkutan.
Laporan kelebihan dan atau kekurangan stok obat dan alkes tetap
ruangan (jika ada) ke Pimpinan Klinik
b. Penambahan stok obat dan alkes tetap ruangan dapat dilakukan berdasarkan
rekomendasi dan persetujuan Pimpinan Klinik
c. Kekurangan stok obat dan alkes dengan alasan tidak jelas menjadi tanggung
jawab ruangan
Stok Obat dan Alkes Tidak Tetap
a. Setiap ruang keperawatan disediakan stok obat dan alkes tidak tetap di ruangan
yang sudah ditetapkan dalam bentuk standar obat/ alkes ruangan
b. Kepala Unit wajib membuat laporan keluar masuknya persediaan stok
obat/ alkes tidak tetap ruangan tiap bulan ke Kepala
Unit Keuangan
Keamanan Instalasi Farmasi
a. Area penyimpanan obat harus steril dari orang selain petugas
b. Pintu dan jendela dibuat kuat agar aman dari pencurian dari luar
b. Kunci pintu dan lemari yang ada merupakan tanggung jawab Apoteker & PJ
shift termasuk cadangannya
c. Stempel, SP & Copy Resep wajib dijaga sehingga tidak dimanfaatkan oleh
orang yang tidak berhak
Ditetapkan di : Sukorame
Pada tanggal : 30 Juni 2023
Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Inap Bunda Amanah,