Anda di halaman 1dari 3

PEMICU

Susunan sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST).
Pada SST terdapat serabut saraf aferen dan serabut saraf eferen terdiri dari neuron sensorik
dan motorik yang merupakan saraf otonom ataupun somatic. Neuron motorik somatic
dihubungkan ke otot lurik melalui sinaps neuromuscular junction yang akan mengaktifkan otot
untuk berkontraksi.

TERMINOLOGI

 Neuromuscular junction
(merupakan daerah pertemuan antara otot dan saraf melalui sinaps)
 Saraf aferen dan Saraf eferen
(saraf aferen adalah saraf yang mengirim impuls dari reseptor ke saraf pusat, sedangkan
saraf eferen membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat menuju efektor)
 Neuron sensorik dan motorik
(neuron sensorik adalah sel saraf yg memiliki fungsi untuk menghantarkan impuls dari
alat indra menuju otak, sedangkan neuron motorik memiliki fungsi untuk membawa
impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju efektor)
 Sinaps
(tempat persambungan antar sel-sel saraf)
 Saraf otonom dan Saraf somatik
(saraf somatik adalah bagian dari sistem saraf tepi yg berfungsi untuk membawa
informasi dari saraf sensorik dan motorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf otonom
merupakan bagian dari sistem saraf motorik yg mengendalikan berbagai fungsi tubuh
manusia. Sistem saraf otonom ini terjadi tanpa kita sadari sedangkan sistem saraf
somatik kita sadari)
 Sistem saraf pusat
(sistem saraf pusat berfungsi sebagai pusat pengendalian utama tubuh)
 Sistem saraf tepi
(sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf yang di dalamnya terdiri dari sel-sel yg
membawa informasi ke dan dari sistem saraf pusat, yang terletak diluar otak dan
sumsum tulang belakang)
 Otot lurik
(sejenis otot yg menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan)

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagian-bagian sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi


2. Apa fungsi dari saraf aferen dan saraf eferen
3. Apa hubungan neuromuscular junction dengan kontraksi otot
4. Bagaimana mekanisme kerja otot lurik
5. Ciri-ciri otot lurik
6. Bagaimana proses gerak refleks pada manusia
7. Bagian-bagian sel saraf
8. Bagaimana proses terjadinya relaksasi otot

HIPOTESIS

 Sistem saraf pusat (SSP)


 Sistem saraf tepi (SST)
 Neuromuscular junction

ANALISIS MASALAH

1. Bagian-bagian sistem saraf pusat:


Encephalon dan Medulla spinalis
Bagian-bagian sistem saraf tepi:
Nervus cranialis dan Nervus spinalis
2. Fungsi saraf aferen: membawa impuls saraf dari reseptor menuju sistem saraf pusat
Fungsi saraf eferen: membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor
3. Hubungan neuromuscular junction dengan kontraksi otot pada saat adanya rangsangan
stimulasi dari bagian saraf ke otot melewati proses yang disebut transmisi sinaptik
kimiawi dengan pelepasan neurontransmitter atau asetilkolin, asetilkolin yg dilepaskan
dari bagian saraf selanjutnya akan diterima oleh reseptor yg berada pada bagian otot
sehingga ikatan antara asetilkolin dengan reseptornya memicu masuknya ion natrium ke
dalam sel-sel otot sehingga terjadi aksi potensial di otot dan hal inilah yg menyebabkan
terjadinya kontraksi otot
4. Mekanisme kerja otot lurik di awali saat otot menerima rangsangan atau sinyal dari
neuron motorik yg membuatnya berkontraksi
5. Ciri-ciri otot lurik yaitu melekat pada rangka, memiliki banyak nukelus, bekerja secara
kolumter atau atas kesadaran, dan berbentuk silindris
6. Proses gerak refleks:
Stimulus – Reseptor – Neuron sensorik – Sumsum tulang belakang – Neuron motorik –
Efektor – Gerak refleks
7. Sel-sel pada sistem saraf terdiri dari dua sel yaitu ada neuron dan ada sel glia, pada
struktur neuron ada badan sel, dendrit, dan akson. Bagian nya terdapat mielin, sel
schwan, nodus ranvier, nukleus, dan akson terminal
8. Proses terjadinya relaksasi otot:
1. Ion Ca akan dipompa di reticulum sarkoplasma
2. Ion Ca akan dilepas dibebaskan dari troponin yang akan membuat perhentian
proses pengikatan aktin dan meosin
3. Filamen kasar akan renggang dan hasil tersebut yang dinamakan dengan
relaksasi otot

LEARNING ISSUE

 Mekanisme kontraksi otot (nabila & yona)


 Mekanisme gerak refleks (ghina & rafli)
 Mekanisme penghantara impuls (aliah & aqiel)
 Komponen SSP dan SST (afif)
 Mekanisme kerja sinaps (ferel & asty)
 Neurotransmitter (vito & sarah)

Anda mungkin juga menyukai