VSD Audio
VSD Audio
DEFINISI VERTIGO
2
KESEIMBANGAN TUBUH DIKONTROL OLEH 3 SISTEM
SENSORIS :
VESTIBULAR, VISUAL, PROPRIOSEPTIF
Eye
(Visual)
Inner ear
(vestibular system) Skin,Muscle and joint
(Proprioceptive)
Balance
dyfunction
Imbalance /Dizziness
Goebel JA. Otolaryngol Clin North Am 2000;33:483–93.
Shepard NT, Solomon D. Otolaryngol Clin North Am 2000;33:455–69
SKEMA FISIOLOGI KESEIMBANGAN
ANATOMI SISTEM VESTIBULAR
SENTRAL PERIFER
6 6
ANATOMI SISTEM VESTIBULAR
PERIFER :
SENTRAL :
Nukleus vestibularis
di medulla oblongata
Serebelum
Connecting Central
Pathway
8
ETIOLOGI VERTIGO
O T O L O G I C V E RT I G O :
BPPV
Meniere’s Disease
Vestibular Neuritis
Labyrinthitis
Bilateral Vestibular Parese
Perilymph Fistula
Trauma
Tumors compressing N.VIII
Obat-obatan
9
ETIOLOGI VERTIGO
CENTRAL VERTIGO :
10
ETIOLOGI VERTIGO
NON VESTIBULAR VERTIGO :
13
KELUHAN GANGGUAN KESEIMBANGAN
Rasa melayang
(Lightheadness)
Vegetatif/otonom Pusing/pening
(Dizziness)
◘ “Apakah anda merasa kedua tungkai tidak stabil, dan menjadi stabil kalau
duduk ?”
• DYSEQUILIBRIUM (“ Jatuh / falling”)
(
ANAMNESIS
22
VERTIGO VESTIBULAR
VERTIGO VESTIBULAR
PERIFER SENTRAL
23
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan neurologik
Pemeriksaan khusus Neuro-otologik
PEMERIKSAAN KHUSUS NEURO-
OTOLOGIK PADA VERTIGO
Test Romberg
Tes Romberg dipertajam
Tes Jalan tandem
Tes Fukuda
Tes past pointing
Head thrust test
Pemeriksaan nistagmus
De jongs, The neurologic examination 2005, Brandt T, vertigo and dizziness, 2009)
TES ROMBERG
Semicircularis Canal
• Ethiology:
• 50% Idiopathic
• Symptomatic: Post traumatic,
• Meniere Disease,
• Vertebrobasilar Insufficiency, etc
ETIOLOGI
BPPV
Diagnosis BPPV ditegakkan secara klinis berdasarkan:
1. Anamnesis; adanya vertigo yang terasa berputar, timbul mendadak
pada perubahan posisi kepala atau badan, lamanya kurang
dari 30 detik, dapat disertai rasa mual dan kadang-kadang
muntah.
2. Pemeriksaan Fisik; pada yang idiopatik tidakditemukan kelainan,
sedangkan yang simtomatik dapat ditemukan kelainan neurologi
fokal atau kelainan sistemik.
3. TesDixHallpike
BPPV
Differential Diagnosis:
1. Meniere Disease
2. Vestibular Neuritis
3. Labyrinthitis
4. Pasca Traumatic
Antihistamin:
o Mengurangi vertigo
o Hampir semua antihistamin yang digunakan untuk tempi
vertigo mempunyai efek antikolinergik
• Benzodiazepine:
o Potensiasi GABA
o Supresan vestibuler
o Dosis kecil bisa mengurangi vertigo
PENATALAKSANAAN
P E N ATA L A K S A N A A N
TERAPI SIMPTOMATIK VERTIGO :
1) Supresan vestibular :
a) Antihistamin b) Benzodiazepine :
antikholinergik : ● Lorazepam
● Dimenhydrinate 0,5 mg 2x
50 mg/4-6 jam sehari
● Diphenhydramine ● Diazepam
● Meclizine 2 mg 2x sehari
55
Hain TC and Yacovino D. Pharmacologic Treatment for Persons with Dizziness. Neurol Clin 2005;23:831-853
P E N ATA L A K S A N A A N
TERAPI SIMPTOMATIK VERTIGO :
2) Anti emetikum :
a) Phenothiazine :
● Prochlorperazine (5-10 mg tiap 6-8
jam)
● Promethazine (25 mg tiap 6-8 jam)
b) Metoclopramide (10 mg 3x sehari)
c) Domperidone
d) Sulpiride
e) Ondansetron (4-8 mg 3x sehari)
56
Hain TC and Yacovino D. Pharmacologic Treatment for Persons with Dizziness. Neurol Clin 2005;23:831-853
Prognosis
Secara umum kekambuhan BPPV setelah
keberhasilan terapi berkisar 40 - 50% dalam
pengawasan 5 tahun.
MENIERE DISEASE
Penyakit Meniere adalah suatu gangguan kronis telinga dalam, tidak
fatal namun mengganggu kualitas hidup.
Menurut guidelines of the American Academy of Otolaryngology-
Head and Neck Surgery (AAOHNS),
penyakit meniere ditandai 4 gejala yaitu:
1. Vertigo : rasa berputar, episodik, derajad ringan sampai berat,
rotasional, dengan durasi minimal 20 menit setiap episode
serangan, tidak pernah lebih dari 24 jam.
2. Pendengaran menurun: berfluktuasi, tuli sensorisfrekuensi rendah,
yang memberat saat serangan, dan makin lama bisa semakin
memberat.
3. Tinitus: khas seperti dering bernada rendah atau roaring noise di
telinga
4. Rasa penuh di dalam telinga
ETIOLOGI______________________________________________
Penyebab pasti belum jelas. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan
penyakit ini:
1. Familial: 5-20% mempunyai keluarga yang mempunyai gejala
sama
2. Faktor geografis/etnis : banyak terdapat di Eropa utara dan
Amerika utara
3. Anomali dan malformasi fisik
4. Genetik, akibat mutasi gen COCH
5. Autoimune
6. Otosklerosis
7. Gangguan vaskularisasi telinga dalam, terutama stria vaskularis
8. Gangguan regulasi otonom sistem endolymph
9. Alergi lokal telinga dalam, menyebabkan edema dan gangguan
kontrol otonom.
10. Manifestasi lokal labirin akibat penyakit sistemik seperti
gangguan tiroid atau metabolisme glukosa.
11. Infeksi virus: ditemukan Ig E spesifik untuk virus herpes simplex
tipe 1,11, Epstein Bar, Citomegalo.
12. Trauma kapitis
13. Faktor psikologis: kepribadian psikosomatik dan neurosis
FAKTOR PENCETUS
1. Otitis media
2. Alergi
3. Infeksi saluran napas atas
4. Kehamilan
5. Kelelahan
6. Kopi
7. Makanan asin
8.Alkohol
9. Gula
10. Menstruasi
11. Kehamilan
12. Orgasme
13. Perubahan tekanan barometer
14. Stimulus visual yang bisa menimbulkan
nistagmus
15. Trauma
(_GAMBARAN KLINIS____________________
• vertigo episodik
• pendengaran nada frekuensi rendah menurun, fluktuatif, dan
Progresif
• tinitus
• rasa penuh dan tertekan di telinga
DIAGNOSIS____________________________________________
Kriteria diagnosis penyakit Meniere menurut AAO-HNS tahun 1995:
1. Vertigo : episodik, vertigo berputar spontan selama minimal 20
menit, bisa bercampur disekuilibrium yang berlangsung berhari hari
dan disertai nistagmus dan nausea.
2. Tanpa atau dengan tuli saraf yang berfluktuasi atau menetap,
disertai disekuilibrium dengan episode tidak menentu.
3. Penyebab vertigo lain dapat disingkirkan
PROBABLE:
1. Satu episode vertigo yang definitif
2. Audiometri: tuli sensoris minimal satu kali
3. Tinitus atau rasa penuh pada teling yang sakit
4. Penyebab vertigo lain dapat disingkirkan
DEFINITE:
1. Minimal 2 episode vertigo yang definitif dengan durasi minimal
20 menit
2. Audiometri: tuli sensoris minimal satu kali
3. Tinitus atau rasa penuh pada telinga yang sakit
4. Penyebab vertigo lain dapat disingkirkan
CERTAIN:
Memenuhi kriteria definite ditambah dengan konfirmasi
histopatologi posmortem.
TERAPI________________________________________________
Terapi farmakologi:
1. anti vertigo: al. betahistine 48 mg / hari
2. diuretik: Hydrochlorthiazide / acetazolamide 50 mg/hari
3. steroid : prednisone 80mg/hari selama 7 hari kemudian
diturunkan bertahap.
4. KCI
5. Antihistamin
Terapi diet:
rendah garam (1,5-2 gram sehari) tinggi kalium, tinggi protein hidrasi
hindari faktor pencetus
Terapi intervensi non destruktif:
injeksi steroid intratimpanik
endolymphatic sac-mastoid decompression and/or shunt
Terapi intervensi destruktif
injeksi gentamisin intratimpanik ( chemical labyrinthectomy)
Terapi Rehabilitasi/adaptasi
ALGORITMA VERTIGO
1. Konfirmasi Vertigo ?
4. Cari Kausa
5. Pilih Terapi :
● Kausal
● Simtomatik
● Rehabilitasi
71
YouTube - Epleys maneuver.wmv