Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA

BERKARYA DAN BEREKSPRESI MELALUI PUISI

KELAS X

INFORMASI UMUM

Identitas

Nama Penyusun : Nurul Mauludiyah

Instansi : SMA

Tahun di susun : 2023

Fase :E

Elemen : Menyimak Dan Memahami

Alokasi Waktu : 1 X 30 Menit

Materi Pembelajaran

Pengertian Puisi, Pilihan kata/diksi

Puisi merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama. Sebagai sebuah karya
sastra, puisi digunakan seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya
dalam bentuk kata-kata yang indah. Kata-kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan. Puisi
biasanya disampaikan dengan teknik figuratif untuk menciptakan suasana-suasana yang
mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya. Dalam puisi, kata-
kata dipilih sedemikian rupa secara selektif. Pemilihan kata tersebut bertujuan dapat
memunculkan efek tertentu dan dapat menampung makna yang menggambarkan pikiran,
gagasan, dan perasaan penyair. Pemilihan kata-kata atau diksi juga harus
mempertimbangkan irama, rima, larik, baik, dan tipografi (bentuk) puisi. Oleh karena itulah,
unsur-unsur bahasa dalam puisi di anggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra
lainnya.

Unsur-unsur Pembentuk Puisi

1. Tema
tema adalah pokok pikiran utama dalam sebuah puisi. Sifat dari tema ini bisa objektif,
khusus, atau lugas.
Tema paling umum pada puisi meliputi cinta, ketuhanan, kritik sosial, alam, keadilan,
kemanusiaan, hingga perjuangan.
2. Perasaan atau Imaji
Puisi merupakan suatu karya sastra yang memuat gambaran atau ekspresi diri dari
perasaan penyairnya.
Perasaan tersebut bisa berdasarkan kesedihan, kesenangan, kegalauan, ketakutan,
sampai kesepian.
3. Diksi atau Pilihan kata
Kata-kata pada puisi hendaknya dipilih kata dengan cermat dengan mempertimbangkan
banyak aspek, mulai dari makna, keselarasan rima dan nada atau irama, serta konteks
utuh dalam puisi.
4. Nada dan Suasana
Melalui sebuah puisi, penyair harus mampu membangun nada dan suasana sehingga isi
pesan di dalamnya dapat tersampaikan kepada pembaca.
Mislanya menciptakan efek ceria dan bahagia, maka suasana yang tercipta oleh
pembaca yaitu rasa senang dan bahkan berbunga-bunga.
5. Majas atau Gaya Bahasa
Unsur pembentuk puisi berikutnya adalah majas. Puisi identik dengan bahasa figuratif
yaitu bahasa yang dipakai penyair untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang
tidak biasa atau bermakna kiasan.
Penggunaan majas atau bahasa kias ini bertujuan untuk menimbulkan kesan. Seperti
majas hiperbola, metafora, personifikasi, dan sebagainya.
6. Rima
Rima adalah persamaan bunyi atau perulangan dalam puisi yang bertujuan untuk
menimbulkan efek keindahan.
Rima terdapat pada akhir setiap larik. Mislanya, rima berpola selaras (a-a-a-a), rima
silang (a-b-a-b), atau rima kembar (a-a-b-b).
7. Amanat
Amanat adalah bentuk pesan. Biasanya amanat akan ditulis sesuai dengan keinginan
penyair.
Amanat dalam puisi memang dapat dirumuskan sendiri, tapi ada juga yang mengutip
nasehat dari orang lain.

Ciri-ciri Puisi
• Diksi yang digunakan lebih indah dan memiliki unsur kiasan
• Diksi tergantung dari rima persajakan agar menghasilkan irama yang indah
• Puisi memiliki bait-bait yang terdiri dari beberapa baris
• Tidak terlalu memperhatikan tokoh dan alur
• Seringkali menggunakan majas

A. Kompetensi Awal
Membantu peserta didik untuk menyimak dan memahami kompetensi keterampilan
berpuisi dengan mengetahui pengertian puisi, unsur-unsur pembentuk puisi, dan ciri-ciri
teks puisi.
B. Profil Pelajar Pancasila
• Bernalar kritis, ditunjukkan melalui kegiatan menganalisis dan mengevaluasi teks
puisi.
• Gotong royong, ditunjukkan melalui kerja kelompok serta penerapan etika saat
diskusi kelompok.
C. Sarana Dan Prasarana
1. Bahan : Modul ajar, buku paket, laptop, lembar kerja siswa
2. Alat : Kertas, pulpen,
D. Target Peserta Didik
Peserta didik diharapkan tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan
oleh guru. Target untuk peserta didik adalah mampu mengembangkan pemahaman dan
meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan makna puisi serta memotivasi
kreativitas dalam mengekspresikan perasaan dan ide melalui puisi.
E. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan pembelajaran secara tatap muka menggunakan buku paket yang
disediakan disekolah maka peserta didik diharapkan dapat:
a. Peserta didik dapat memahami diksi dalam teks puisi yang dibacakan.
b. Peserta didik mampu mengekspresikan ide-ide dengan kata-kata yang tepat.
c. Peserta didik mampu mengkreasiakan imaji secara kreatif.
F. Pertanyaan Pemantik
1. Apa pengertian puisi?
2. Sebutkan unsur-unsur pembentuk teks puisi?
3. Apa saja ciri-ciri teks puisi?
G. Persiapan Pembelajaran
Guru menyiapkan meteri pembelajaran, bahan ajar dan sarana prasarana yang akan
digunakan dalam proses belajar-mengajar dikelas.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik,
berdo’a untuk memulai memulai pembelajaran
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi
2. Kegiatan Inti
 Siswa menyimak arahan guru terkait langkah-langkah pembelajaran
 Guru melakukan sesi tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang telah
dibahas
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah yang disajikan yaitu
mengidentififkasi apa yang mereka ketahui, apa yang mereka perlu ketahui, dan
apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah terkait materi
pengertian dan karakteristik puisi.
 Untuk mendukung pemahaman awal peserta didik diminta untuk
membandingkan kedua teks berikut

Teks 1

Pada Suatu Hari Nanti


Sapardi Djoko Damono

Pada suatu hari nanti

Jasadku tak akan ada lagi,

Tapi dalam bait sajak-sajak ini,

Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,

Suaraku tak terdengar lagi,

Tapi di antara larik-larik sajak ini,

Kau akan tetap kusiasati,

Pada suatu hari nanti,

Impianku pun tak dikenal lagi.

Namun disela-sela huruf sajak ini,

Kau tak akan letih-letihnya kucari.

Teks 2

Setelah Di Bawa ke Ruangan Besar

Kata ibuku, pagi adalah hari yang paling dinantikan banyak orang di dunia. Tapi, aku
dan teman-temanku di sini sepakat, kami benci pagi. Karena di waktu pagi, kami harus
berpisah dengan ibu-ibu kami. Berpisah dengan orang yang paling kami sayangi.

Teman-temanku selalu menantikan waktu sore tiba. Atau, kata Mbak Ratih, wak tu
senja. Tapi, kami lebih suka menyebut sore saja. Kami tak begitu sering mendengar
orang mengucapkan kata senja. Di waktu pergantian cerah dan gelap itulah, kami
bersukaria. Karena, ada sepasang tangan cantik yang mengendong kami dan membawa
kami kembali ke rumah.

Kadang, saking tak sabarnya menunggu dijemput ibu, aku menangis. Seperti sore ini.
Mbak Ratih pun selalu tahu apa yang harus dilakukan. Ia memberiku mainan dan
permen agar air mataku tak jatuh lagi.

Tapi, aku tetap menangis. Aku berjanji pada diriku sendiri akan menghentikan
tangisanku jika ibu sudah menjemputku. Kupandangi terus pintu ruangan yang
berwarna-warni dan ada berbagai lukisan-lukisan dan gambar-gambar lucu itu. Ibu
belum juga datang.

Ibu mengatakan, sayang sekali padaku setiap waktu. Katanya, aku anak paling ganteng
sedunia. Berkulit putih, berambut lurus, dan calon pilot yang menerbangkan pesawat
yang amat besar. Tapi, kenapa setiap hari ia meninggalkanku dan menitipkanku di
tempat ini. Walaupun tempat ini lebih indah daripada rumahku, tapi akan lebih indah
jika bersama ibu saja, bukan bersama Mbak Ratih.

Ibuku bekerja di bank. Kata ibu, ia bekerja untuk membelikanku mainan yang banyak,
permen, dan cokelat kesukaanku. Aku senang sekali mendengar itu.

Dulu, aku sempat dititipkan di rumah kakek dan nenek di kampung. Yang jaraknya jauh
sekali dan berjam-jam kalau naik bus. Tapi, aku tak ingin bersama kakek dan nenek,
aku tetap ingin bersama ibu.

Jadi, kukeluarkan teriakan dan air mata selama dua hari berturut-turut. Akhirnya,
usahaku berhasil, ibu menjemputku lagi. Dan membawaku kembali ke kota.

Ayahku sudah tak pernah kelihatan lagi. Suatu ketika, aku sangat kangen dengan
ayahku. Di ruang tamu rumah kakek dan nenek, kami berkumpul.

"Ibu, di mana ayah?" tanyaku.

"Ayah pergi bekerja jauh sekali," jawab ibu.

"Bekerja ke mana kok ayah tidak pulang, Bu?" tanyaku lagi.

"Ayahmu bekerja ke negeri yang jauh, pulangnya lama sayang," kata nenek.

"Ayah ingin membangunkan kita rumah yang terbuat dari permen dan cokelat sayang,
sambung ibu, Mari kita doakan ayah semoga ayah selalu bahagia di sana!" kata ibu
sambil mengusap-usap kepalaku.
Aku hanya mengangguk-angguk. Dan tak mau bertanya lagi kepada mereka. Sebab, aku
tidak ingin melihat kakek, nenek, dan ibu menangis. Aku heran, kenapa orang yang
bekerja harus ditangisi? Mungkin mereka kangen sama seperti rasa kangenku pada
ayah. Kenapa orang dewasa juga suka menangis sama sepertiku?

Yang jelas, ketika ayah pergi, ibu tak pernah berhenti bekerja. Tak ada hari libur bagi
ibu. Aku heran, apa ayah tidak pernah memberikan uang kepada ibu? Lalu, uang siapa
yang digunakan ibu untuk membeli cokelat dan mainanku setiap hari? Apa ayah jahat?
Tapi, tidak mungkin ah, ayah orang baik dan menyayangi kami. Ayah tidak mungkin
menelantarkan kami. Dan membiarkan ibu membiayai hidupku sendirian.

 Setelah mencermati peserta didik diminta untuk menuliskan perbedaan kedua teks
tersebut dalam tabel dibawah ini.

Sebagai kesimpulan setelah memahami perbedaan kedua teks, silakan cermati dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Berdasarkan tabel perbedaan di atas, teks manakah yang disebut sebagai teks puisi?
Jelaskan dan buktinya!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

2. Berdasarkan pemahaman kalian sendiri, apa yang dimaksud dengan puisi? Jelaskan
beserta ciri-cirinya!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

3. Kegiatan penutup
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
I. Assesmen
Penilaian Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.

Penilaian Pengetahuan

 Memberikan tugas tertulis.

Anda mungkin juga menyukai