Anda di halaman 1dari 18

Format Pengumpulan Laporan Instrumen Non Tes

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Kajian Pustaka
Berisi Pengertian, kegunaan, kelemahan, kelebihan dan lain-lain (materi yang di bahas)
Bab III Analisis
Bab IV
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Daftar pustaka Pengambilan dari Buku atau Jurnal TIDAK DARI BLOG
Lampiran-Lampiran
A. Sosioometri
B. Inventory Holland
1. Entry data
2. Absensi siswa
3. Foto saat melakukan penyebaran Instrumen
C. DCM
1. Entry data
2. Hasil Analisis Per-Butir Soal DCM
3. Analisis Per-Butir Soal Paralel
4. Analisis Topik Per-Kelas
5. Analisis Topik Paralel
6. Absensi siswa
7. Foto saat melakukan penyebaran instrumen
D. Aum -Umum
1. Entry Data
2. Masalah Tiap Butir Aum
3. Masalah-masalah Siswa
4. Absensi Siswa
5. Foto saat melakukan penyebaran Instrumen
E. Aum PTSDL
1. Entry Data
2. Profil Kelompok
3. Profil Kelas
4. Profil Sekolah
5. Distribusi Masalah
6. Absensi siswa
7. Foto saat melakukan penyebaran instrumen

Format Penulisan
1. Time New Roman
2. 12
3. Spasi 1.5
Contoh Analisis
1. Inventory Holland

2. DCM
A. Analisis Individu
Hasil pengelolahan DCM Individu dengan nama siswa Abdi Ramazhie di peroleh
hasil tiap topik dan bidang-bidang masalah yaitu sebagai berikut:
Topik Pribadi dengan bidang masalah, Kesehatan 5%, Keadaan Ekonomi5%,
Kehidupan Keluarga5%, Agama dan Moral 5% dan Rekreasi dan Hobi 5%, sedangkan
topik Sosial dengan bidang masalah, Hubungan Pribadi 15%, kehidupan sosial dan
keaktifan Berorganisasi 5% dan Masalah Remaja 15%, selanjutnya dengan topik Belajar
dengan bidang masalah Penyesuaian Terhadap Sekolah 5%, Penyesuaian Terhadap
Kurikulum 5% dan Kebiasan Belajar 5% dan dengan topik Karir dengan bidang masalah
Masa Depan dan Cita-Cita 5%.
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa Abdi Ramazhie memiliki presentase terbesar
pada topik Sosial dengan bidang masalah hubungan pribadi 15% dan masalah Remaja 15%.
Hasil ini di gambarkan dari pola dan tindakan siswa yang dituliskan pada DCM yang
didasarkan pada kehidupan dan dapat dilihat bahwa Abdi Ramazhie merasa malu bergaul
dengan lawan jenis karna pernah mendapatkan pengalaman seringnya cinta di tolak, Abdi
Ramazhie tidak suka bergaul dengan seseorang yang kedudukannya lebih tinggi dari dia,
dan Abdi Ramazhie hanya ingin hidupnya lebih tenang.
Dengan adanya masalah yang dialami oleh Abdi Ramazhie di bidang masalah
Hubungan Pribadi dan masalah remaja, ini menajdikan sebagai salah satu acuan guru BK/
konselor untuk mengatasi masalah yang dialami oleh Abdi Ramazhie baik secara melalui
bimibingan individu maupun konseling individu. Apabilah masalah tersebut dibiarkan
terus menerus akan menjadikan siswa tersebut menjadi kurang percaya diri dan akan
minder terhadap lawan jenis.
B. Analisis Topik masalah Perkelas

KELAS : XI
No TOPIK JUMLAH SISWA : 40
(Nm : N x
Nm N NxM Derajat
M) x100%

I PRIBADI 62,63% E
A Kesehatan 142 20 800 17,75% C
B Keadaan Ekonomi 65 20 800 8,13% B
C Kehidupan keluarga 94 20 800 11,75% C
D Agama & Moral 76 20 800 9,50% B
E Rekreasi & Hoby 124 20 800 15,50% C

II SOSIAL 55,63% E
A Hub. Pribadi 180 20 800 22,50% C
B Kehidupan sosial& berorganisasi 156 20 800 19,50% C
C Masalah remaja 109 20 800 13,63% C

III BELAJAR 56,25% E


A Penyesuaian thd sekolah 113 20 800 14,13% C
B Penyesuaian thd kurikulum 118 20 800 14,75% C
C Kebiasaan Belajar 219 20 800 27,38% D

IV KARIER 22,38% C
A Masa depan & Cita-cita 179 20 800 22,38% C

0,3 30%

0,25 25%

0,2 20%

0,15 15%

0,1 10%

0,05 5%

0 0%
Masa depan &…
Penyesuaian thd…

Penyesuaian thd…
Kehidupan sosial&…

Kebiasaan Belajar
Keadaan Ekonomi

Rekreasi & Hoby


Agama & Moral
Kesehatan

Masalah remaja
Kehidupan keluarga

Hub. Pribadi
Hasil Analisis topik masalah PerKelas DCM XIB dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa,
hasil yang diperoleh sebagai berikut:

Topik Pribadi 62,63% dengan bidang masalah Kesehatan 17,75%, Keadaan Ekonomi
8,13%, Kehidupan Keluarga 11.75%, Agama dan Moral 9,50% dan Rekreasi dan Hobi 15,50%,
sedangkan topik Sosial 55, 63% dengan bidang masalah, Hubungan Pribadi 22.50%, kehidupan
sosial dan keaktifan Berorganisasi 19,50% dan Masalah Remaja 13,63%, selanjutnya dengan topik
Belajar 56,25 dengan bidang masalah Penyesuaian Terhadap Sekolah 14,13%, Penyesuaian
Terhadap Kurikulum 14,75% dan Kebiasan Belajar 27,38% dan dengan topik Karir 22,387 dengan
bidang masalah Masa Depan dan Cita-Cita 22,38%.

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa siswa kelas XIB memiliki prsentase terbesar pada
bidang masalah Kebiasaan Belajar 27, 38%. Hal ini digambarkan pada Kebiasaan belajar siswa
yang dimana siswa sering mengantuk pada jam pelajaran di karenakan saat belajar terkadang siswa
merasa terganggung dengan kebisingan saat belajar di rumah dan hal tersebut seringnya siswa
malas belajar dan belajarpun saat akan menghadapi ulangan.

Hasil urutan presentase tertinggi nomor dua yaitu hubungan Pribadi dengan prsentase
22,50%. Hal ini digambarkan pada siswa yang merasa dirinya tidak lebih baik dari orang lain,
merasa menyesali apa yang ada di dirinya, siswa-siswa tersebut ingin memiliki seseorang teman
yang akrab dengan meraka akan tetapi siswa merasa kesulitan bergaul baik, dan beberapa ada yang
merasakan iri dan dengki terhadap teman yang memiliki prestasi yang lebih baik dari meraka, dan
rata-rata siswa ingin kehidupannya lebih tenang.

Hasil urutan presentse tertinggi nomor ketiga adalah di bidang masalah masa depan dan
cita-cita sebesar 22,38%. Hal ini digambarkan kekhawatiran tidak bisa berdiri sendiri, mereka
ingin mengetahui bakat dan minta yang mereka milik, merasa kebinginggungan melankutkan
kuliah atau bekerja, dan mereka merasa sering goyah atau berubah-ubah dengan cita-cita mereka.

Dengan tiga bidang masalah yang menjadi presentase tertinggi menjadikan sebagai salah
satu acuran guru BK/ Konselor untuk mengatasi permasalahan yang ada di diri siswa, baik secara
bimbingan kelompok atau pun konseling kelompok. Karna apabila bidang masalalah tersebut
dibiarkan terus menerus dan tidak mendapatkan tindakan yang baik, akan menjadikan siswa
tersebut menjadi pribadi yang tidak baik dan siswa tersebut akan kebingungan akan masa dengan
yang mereka.
3. AUM-UMUM

LAPORAN AUM-U INDIVIDU


Nama : Hatra Dewi
NIS : 456456
Kelas : VII
Jenis Kelamin :P
Tanggal Mengisi : 22-11-2021

JUMLAH
NO BIDANG MASALAH NO. MASALAH %
MASALAH SOAL

1 JASMANI DAN 1,2,3,4,17,18,19,31,35,46,47,50, 12 20 60%


KESEHATAN
( JDK )
2 DIRI PRIBADI 59,60,72, 3 15 20%
( DPI )
3 HUBUNGAN SOSIAl 101,104,120,132,149,150,163,165, 8 25 32%
( HSO )
4 EKONOMI DAN 139,151, 2 10 20%
KEUANGAN ( EDK )
5 KARIR DAN 156,160, 2 5 40%
PEKERJAAN
( KDP )
6 PENDIDIKAN DAN 6,7,10,24,25,38,39,66,69,70,127,129,130,141, 14 50 28%
PELAJARAN ( PDP)
7 AGAMA NILAI DAN 11,14,43,44, 4 15 27%
MORAL ( ANM )
8 KEADAAN DAN 62,63,77,78,80,95,106,107,109,110,121,123,12 13 25 52%
HUBUNGAN 4,
DALAM
KELUARGA
( KHK )
9 WAKTU 167,168,169, 3 5 60%
SENGGANG ( WSG )
JUMLAH 61 170
Hasil presentase dari AUM-U Hatra Dwi kelas VII di dapat hasil sebagi berikut:

Jasmani dan Kesehatan (JDK) 60%, Data Pribadi (DPI) 20%, Hubungan Sosial (HSO)
32%, Ekonomi dan Keuangan (EDK) 20%, Karir dan Pekerjaan (KDP) 40 % Pendidikan dan
Pelajaran (PDP) 28%, Agama dan Moral (ADM) 27%, Keadaan dan Hubungan dalam Keluarga
(KHK) 52%, dan Waktu Senggang (WSG) 60%.

Dari hasil tersebur dapat dilihat bahwa Hartra Dwi siswa Kelas VII memiliki presentase
terbesar pada masalah jasmani dan Kesehatan (JDK) sebesar 60% dan waktu senggang (WSG)
sebesar 60%. Hal ini digambarkan pada pola dan tindakan siswa yang dituliskan pada AUM-U
yang didasarkan pada kehidupan. Dari pilihan hatra dewi terlihat ia sering merasa sakit, hetra
merasa takut akan penyakit yang di derita kambuh Kembali dan ia tidak mempunyai teman yang
akbrab untuk mengisi bercerita.

Urutan presentase tertinggi ketiga yaitu bidang masalah keadaan dan hubungan keluarga
sebesar 52%. Hal ini digambarkan pada pola dan Tindakan siswa yang di tuliskan pada Aum-U
yang terlihat bahwa hetra memiliki hubungan kurang baik dengan anggota keluarga yang mana di
salah satu orang tua hetra telah meninggal keluarga yang dan menjadikan hubungan kurang
harmonis.

Dengan tiga bidang masalah yang menjadi prsentase tertinggi menjadikan ini sebagai salah
satu acuan guru BK/ Konselor untuk mengentasakan permasalah yang ada diri siswa. Baik secara
melalui bimbingan individua tau konseling individu. Karena apabila ketiga bidang masalah
tersebut dibiarkan terus menerus akan menjadikan siswa tersebut menjadi pribadi yang tidak
memiliki acuan dalam kehidupan
LAPORAN AUM-U KELOMPOK

Kelas : VII
Nama Sekolah : SMP Taruna
Jumlah Siswa : 14
Tanggal Mengisi : 22-11-2021

JUMLAH RATA-
NO BIDANG MASALAH SOAL %
MASALAH RATA
1 Jasmani dan Kesehatan (JDK) 51 20 3,64 18%
2 Data Pribadi (DPI) 8 15 0,57 4%
3 Hubungan Sosial (HSO) 9 25 0,64 3%
4 Ekonomi dan Keuangan (EDK) 3 10 0,21 2%
5 Karir dan Pekerjaan (KDP) 2 5 0,14 3%
6 Pendidikan dan Pelajaran (PDP) 56 50 4,00 8%
7 Agama dan Moral (ADP) 18 15 1,29 9%
8 Keadaan dan Hubungan dalam Keluarga 16 25 1,14 5%
(KHK)
9 Waktu Senggang (WSG) 3 5 0,21 4%

Hasil presentase dari AUM-U kelas VII di dapat hasil sebagi berikut:

Jasmani dan Kesehatan (JDK) 18%, Data Pribadi (DPI) 4%, Hubungan Sosial (HSO) 3%,
Ekonomi dan Keuangan (EDK) 2%, Karir dan Pekerjaan (KDP)3% Pendidikan dan Pelajaran
(PDP) 8%, Agama dan Moral (ADM) 9 %, Keadaan dan Hubungan dalam Keluarga (KHK) 5%,
dan Waktu Senggang (WSG) 4%.

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa siswa kelas VII memiliki presentase terbesar pada
bidang Jasmani dan Kesehatan (JDK) sebesar 18%. Hal ini digambarkan pada jasmani dan
Kesehatan siswa yang di mana siswa merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuh, dengan berat
badan yang bertambah atau yang berkurang, warna kulit yang kurang menarik, ketidak percayaan
diri membuat siswa stresss akan hal tersebut yang menyebabkan siswa mengalami gangguan pada
Kesehatan, yang tidak selera makan, sakit gigi dan sering pusing. Oleh karena itu hasil presentase
JDK ini paling tertinggi dari pada bidang masalah yang lain, oleh karna itu siswa sangat perlu
bimbingan dari guru BK/ konseor sekolah.

Urutan presentase tertinggi nomer dua yaitu bidang masalah Agama dan Moral sebesar 9%.
Hal ini di gambarkan pada perilaku siswa yang tidak suka pergi ketempat beribadah, sudah
terlanjurnya siswa melakukan hal yang dilarang agama, dan menjadi sebuah kebiasaan siswa,
kalau siswa tersebut tidak melakukan hal tersebut siswa merasa berbeda dengan orang lain, factor
lingkungan yang membuat siswa tidak taat akan agamanya. Dengan kompleksnya permasalahan
yang dialami siswa tersebut, menjadikan presentase ADP ini menjadi urutan kedua yang paling
banyak dipilih diantara bidang masalah yang lain.

Untuk urutan presentase tertinggi yang ketiga adalah bidang masalah Pendidikan dan
Pelajaran (PDP) sebesar 8%. Hal ini digambarkan pada tindakan siswa yang belum mengetahui
cara belajar yang efektif yang dapat memebantu kegiatan belajarnya sehingga dapat didipahami
lebih mudah, selain itu banyaknya siswa yang kurang mamlu memanajemen waktu seingga
beberapa siswa tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Terkait dengan masalah yang
dihadapi dikarenakan siswa itu sendiri, tidak sedikit juga yang memilih karena faktor internal
dengan guru, sehingga kenyamanan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kurang nyaman.
Sehingga dengan banyaknya siswa yang mengalami hal tersebut menjadikan bidang masalah
Pendidikan dan Pelajaran (PDP) menjadi paling yang banyak dipilih urutan ke tiga.

Dengan tiga bidang masalah yang menjadi presentase tertinggi menjadikan ini sebagai
salah satu acuan guru BK/konselor untuk mengentaskan permasalahan yang ada diri siswa yang
berada di kelas tersebut baik secara klasikal, kelompok bahkan individu. Karena apabila ketiga
bidang masalah tersebut terus dibiarkan dan tidak mendapatkan tindakan yang baik, akan
menjadikan siswa tersebut menjadi pribadi yang tidak memiliki acuan dalam kehidupannya dan
memiih untuk memilih apa yang dipilih temannya dan tindakan-tindakan lainnya.
4. AUM PTSDL

HASIL PENGOLAHAN AUM


SERI PTSDL FORMAT 3 : SISWA SLTP
(Individual)
Nomor Kode Klient : 7
Nama Siswa : DICKY FIRMANSYAH
Nomor Induk : 0
Jenis Kelamin : L
SMP 1 Mejobo
7A
Kelas/ Sekolah : Kudus
Tanggal Pengadministrasian AUM : 12 Agustus

SKOR MASALAH
Masalah-masalah yang perlu di perhatika untuk siswa : DICKY FIRMANSYAH adalah sebagai
berikut :

Prasyarat Penguasaan Mempelajari Materi terdahulu; Belajar secara acak/tidak secara urut;
1
Materi Pelajaran
tidak meminjam dan mempelajari catatan teman yang masuk pada waktu itu.;
Tidak membaca bahan pelajaran terlebih dahulu sebelumn bahan pelajaran itu
diajarkan.; kesulitan untuk bertanya kepada guru; Hasil PR dan ulangan/ujian
yang dikembalikan oleh guru tidak di susun dengan baik untuk di pelajari lagi.;
Masalah tempat duduk; Tidak membuat pertanyaan secara mandiri; Tidak
menyusun Resume/ringkasan; Khawatir akan hasil ulangan/ujian yang telah
dikerjakan; Tidak senang belajar kelompok; Ceroboh menjawab soal-soal
ujian/ulangan.; Tidak mempelajari/menyiapkan bahan pelajaran yang akan
diajarkan; Dalam menghadapi ujian/ulangan hanya membaca catatan pelajaran.;
Suka mengganggu teman belajar di kelas; Tidak ijin bila tidak masuk sekolah;
Tidak membuat jadwal belajar di rumah; Tidak membuat kartu bahan materi
pelajaran; Tidak bisa memanfaatkan fasilitas belajar di sekolah; Tidak membuat
resume dan pertanyaan sendiri dalam belajar; Tidak memperbaiki atau
2 Keterampilan Belajar
mempelajari kembali PR atau ujian/ulangan yang nilainya rendah.; Tidak
menyusun/membuat catatan dari penjelasan guru; Tidak pernah membicarakan
materi pelajaran dengan teman di dalam kelas; Mengalami kesulitan membagi
waktu untuk belajar.; Tidak mau bertanya kepada Guru/teman jika mendapati
pelajaran yang belum jelas; Mengalami kesulitan menemukan bahan bacaan
tambahan yang membantu pelajaran saya.; Hanya mengerjalan PR yang sukar
seadanya.; Tidak mau memperbaiki jawabannya melalui diskusi dengan teman
untuk soal-soal ujian/ulangan yang dikembalikan; Tidak memanfaatkan waktu
dengan baik pada saat mengerjakan ujian/ulangan; Tidak membuat bahan
pertanyaan untuk guru, bila menemukan kesulitan belajar di rumah; Tidak
berusaha menyiapkan waktu untuk mengikuti ujian/ulangan ; Tidak menyiapkan
perlengkapan yang diperlukan, seperti alat-alat tulis, penghapus, penggaris, dan
sebagainya dalam mengikuti ujian/ulangan ; Tidak memperbaiki PR yang sudah
dinilai oleh guru walaupun tidak akan dikumpulkan dan dinilai kembali.; Lamban
dan cepat lelah dalam belajar; Tidak mempersiapkan diri untuk mengikuti
ulangan/ujian dengan mempelajari bahan-bahan pelajaran selengkapnya.; 0Tidak
mau mencari dan mempedomani contoh yang telah dianggap baik oleh guru dalam
menyelesaikan PR ; Tidak berusaha mencari istilah yang belum difahami melalui
kamus;

Ruang dan peralatan belajar yang tersedia di rumah kurang baik.; Tidak tertarik
pada guru yang mengajar tanpa alat peraga; Tidak berusaha meminjam buku
3 Sarana Belajar
pelajaran/Paket apabila tidak punya; Belajar terganggu karena kekurangan
perlengkapan belajar;
Saya akan lebih giat belajar bila seandainya dibolehkan memilih pelajaran yang
ingin saya ikuti.; Saya senang membantu teman menjelaskan dan mendalami
pelajaran.; Belajar terganggu karena pergaulan dengan teman tidak lancar; Tidak
siap menghadapi Ulangan; Tidak belajar jika tidak disuruh orang tua/guru; Nilai
yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuan; Tidak memperhatikan pada
waktu guru menerangkan, dan berakyifitas lain; Tidak mengikuti pelajaran jika
gurunya tidak disenangi; Tidak dapat belajar dengan baik ketika hendak belajar
4 Keadaan diri sendiri karena merasa sangat lelah, jemu atau mengantuk; Suka membuang-buang waktu
dengan kegiatan yang tidak bermanfaat; Merasa sekolah hanya menuruti perintah
ortu dan mendapatkan ijazah; Sering bertanya kepada teman dalam mengerjakan
soal-soal ulangan/ujian; Merasa bahwa nilai yang baik akan diberikan guru, bila
guru senang kepadanya; Suka membantu/memberikan jawaban ulangan/ujian
kepada teman.; Ragu terhadap kemampuan belajarnya sendiri; Tidak
berbersemangat untuk belajar dalam kelas / di rumah.; Merasa cepat lelah sewaktu
belajar, menjadi kurang semangat ;
guru-guru tidak mengerti keinginan siswa.; Ruang belajar di rumah tidak teratur;
Keadaan Lingkungan Semangat belajar rendah karena hubungan dengan guru dan teman kurang
5 Fisik dan Lingkungan harmonis; Terganggu oleh suara-suara bising sewaktu belajar.; Tidak mau
Sosio Emosional bertanya atau berbicara di kelas karena takut ditertawakan teman; Belajar
terganggu karena kegiatan organisasi kesiswaan ; Belajar terganggu oleh
lingkungan yang kurang nyaman; Teman akrab saya mengajak untuk tidakusah
belajar.;

Anda mungkin juga menyukai