Anda di halaman 1dari 152

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING BERBANTUAN


PENDEKATAN INQUIRY PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD
NEGERI MINASA UPA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

OLEH
TITIKUS ENDANG
105401101217

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
2
3
4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Kantor : Jln. Sultan Alaudin No. 259, (0411) 860132. Fax. (0411) 860132

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Titikus Endang
Nim : 105401101217
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantuan
Pendekatan Inquiry Pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri
Minasa Upa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim
penguji adalah asli hasil karya sendiri, bukan hasil ciplakan atau buatan oleh
orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 2021
Yang Membuat Permohonan

Titikus Endang
NIM : 105401101217
5

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Kantor : Jln. Sultan Alaudin No. 259, (0411) 860132. Fax. (0411) 860132

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Titikus Endang
Nim : 105401101217
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantuan
Pendekatan Inquiry Pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri
Minasa Upa
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan selalu melakukan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikan Perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran

Makassar, 2021
Yang Membuat Perjanjian

Titikus Endang
NIM : 105401101217
MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto Hidup

Bertakwa kepada Allah. Bersyukur dan bersabar atas segala yang Allah
berikan, yakinlah bahwa Allah sebaik-baiknya pembuat skenario hidup
terbaik dan tetaplah setia mengetuk pintu langitnya Allah dengan do’a-
do’a baik.

Persembahan

Segala perjuangan dalam hidup ini saya


persembahkan pada kedua orang tua saya, orang
yang paling berharga dalam hidup saya. Hidup
saya jauh lebih baik ketika saya menerima do’a
dan ridho dari kedua orang tua. Dan terimakasih
paling utama kepada Maha cintanya Allah Azza
Wa Jallah yang selalu menemani hidup saya.
i

ABSTRAK

Titikus Endang. 2021. Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Model


Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantuan Pendekatan Inquiry Pada
Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr. Andi Sugiati dan
Pembimbing II Abdul Azis.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan proses belajar PKn
peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya
menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan
pendekatan inquiry. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas
atau PTK yang terdiri dari dua siklus, dimana pada setiap siklus terdiri dari empat
kali pertemuan. Tahapan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) meliputi, perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas IV SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar sebanyak 20 peserta
didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I (satu) yang tuntas
secara individual dari 20 peserta didik baru hanya ada 12 peserta didik 60% yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) 70 atau masih ada peserta didik
dalam kategori rendah. Secara klasikal belum terpenuhi karena nilai rata-rata yang
diperoleh sebesar 68%. Sedangkan pada siklus II (dua) secara klasikal sudah
terpenuhi yaitu nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik sebesar 82,5% atau
berada dalam kategori tinggi (Tuntas).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
hasil mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya peserta didik
kelas IV SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar melalui model pembelajaran
kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry mengalami peningkatan
atau meningkat.

Kata Kunci : Model Kooperatif Mind Mapping; Pendekatan Inquiry; Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn); Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya.
ii

KATA PENGANTAR

Allhamdulillahirobbil’alamin, segala puji hanya milik Allah Azza Wa

Jalla, Tuhan semesta alam. Penulis panjatkan kehadirat-Nya yang telah

memberikan limpahan rahmat baik, karunia dan kekuatan sehingga skripsi ini

dapat selesai dengan baik. Salam dan salawat senantiasa penulis haturkan kepada

Rasulullah Muhammad Sallallahu’alahi Wassallam sebagai satu-satunya uswa dan

qudwah dalam menjalankan aktifitas keseharian diatas permukaan bumi ini, juga

kepada keluarga beliau, para sahabatnya, dan orang-orang mukmin yang

senantiasa istiqomah meniti jalan hidup ini di jalan Allah, hingga akhir zaman

dengan Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai Allah Azza Wa Jalla.

Penulis menyadari sedalam-dalamnya bahwa skripsi ini, terwujud berkat

uluran tangan dari insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq

untuk memberikan dukungan, bantuan dan bimbingan bagi penulis. Oleh karena

itu, penulis menghaturkan terima kasih yang tidak terhingga, atas segala bantuan

moril dan materil yang diberikan kepada penulis. Untuk itu penulis menghaturkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua tercinta penulis,

sodara dan sahabat penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada dosen pembimbing I

Dr. Andi Sugiati, M.Pd. dan dosen pembimbing II Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. atas

segala perhatian dan keikhlasan dalam meluangkan waktu membimbing dan

memberikan arahan yang baik dan saran-saran pemikiran maupun motivasi

kepada penulis. Ucapkan terima kasih juga kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse,
iii

M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. Erwin Akib, S.Pd.,

M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Aliem Bahri S.Pd.,M.Pd., ketua Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang senantiasa memberi bantuan dalam hal izin

penelitian penulis hingga penulis menyelesaikan studi pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak dan Ibu

Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu atas bimbingan, arahan, dan jasa-jasa yang tak ternilai

harganya kepada penulis.

Semoga segala bantuan, pengorbanan, serta dorongan moril yang begitu

tulus dan ikhlas kepada penulis secara terus menerus dapat menjadi nilai ibadah

dan memperoleh imbalan dari Allah S.W.T.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati yang tulus, penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik membangun

sangat penulis harapkan dengan penuh keterbukaan.

BillahiFiiSabililHaq, FastabikulKhaerat.

Makassar, Juli 2021

Penulis
iv

DAFTAR ISI

Abstrak ................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
Daftar Tabel ........................................................................................... vi
Daftar Gambar ........................................................................................ viii
Daftar Lampiran ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1


B. Masalah Penelitian ..................................................................... 4
1. Identifikasi Masalah ............................................................. 4
2. Alternatif Pemecahan Masalah ............................................ 5
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
1. Manfaat Teoritis ................................................................... 6
2. Manfaat Praktis .................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ............................................................................ 8


1. Penelitian Relevan ................................................................ 8
2. Belajar Dan Pembelajaran .................................................... 9
3. Pendidikan Kewarganegaraan .............................................. 10
4. Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping ................. 11
5. Pendekatan Inquiry ............................................................... 13
6. Nilai-Nilai Pancasila ............................................................ 14
7. Hasil Belajar ......................................................................... 16
B. Kerangka Pikir ........................................................................... 16
C. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 19

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 19


B. Desain Penelitian ........................................................................ 20
1. Perencanaan (Planning) ........................................................ 21
2. Pelaksanaan (acting) ............................................................. 21
3. Observasi (Observing) ......................................................... 21
v

4. Refleksi (Reflection) ............................................................ 21


C. Lokasi Dan Subjek Penelitian .................................................... 22
D. Faktor Yang Diselidiki ............................................................... 22
E. Prosedur Penelitian ..................................................................... 23
F. Instrumen Penelitian ................................................................... 28
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 31
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 32
1. Data Kualitatif ...................................................................... 32
2. Data Kuantitatif .................................................................... 33
I. Indikator Keberhasilan ............................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 36

A. Profil SD Negeri Minasa Upa .................................................... 36


1. Profil Sekolah ....................................................................... 36
2. Visi dan Misi Sekolah .......................................................... 36
3. Data Peserta Didik dan Tenaga Pendidik ............................. 37
4. Denah Sekolah SD Negeri Minas Upa ................................. 39
B. Hasil Penelitian .......................................................................... 40
1. Siklus I ................................................................................. 43
2. Siklus II ................................................................................ 57
C. Pembahasan ............................................................................... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 82

A. Simpulan .................................................................................... 82
B. Saran ........................................................................................... 82

Daftar Pustaka ........................................................................................ 83

Lampiran ................................................................................................ 86
vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrument Soal Mengenal Nilai-Nilai


Pancasila dan Pengimplementasiannya ................................... 30
Tabel 3. 2 Ketegori Ketuntasan Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan
Pengimplementasiannya .......................................................... 35
Tabel 4. 1 Identitas Sekolah ...................................................................... 36
Tabel 4. 2 Data Peserta Didik ................................................................... 37
Tabel 4. 3 Daftar Pendidik dan Tenaga Pendidik ..................................... 38
Tabel 4. 4 Respon Peserta Didik, Jenis Kelamin dan Umur ..................... 41
Tabel 4. 5 Nilai Peserta Didik Sebelum Penelitian dan Sesudah
Penelitian Siklus I dan Siklus II .............................................. 42
Tabel 4. 6 Hasil Observasi Proses Belajar Mengenal Nilai-Nilai
Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus I ..................... 52
Tabel 4. 7 Nilai Peserta Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai
Pancasila dan Pengimplementasianya Siklus I ....................... 54
Tabel 4. 8 Deskriptif Frekuensi Nilai Mengenal Nilai-Nilai
Pancasila dan Pengimplementasiannya siklus I ...................... 55
Tabel 4. 9 Hasil Observasi Proses Belajar Mengenal Nilai-Nilai
Pancasila dan Pengimplementasiannya ................................... 66
Tabel 4.10 Nilai Perta Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai
Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus II .................... 68
Tabel 4.11 Deskriptif Frekuensi Nilai Mengenal Nilai-Nilai
Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus II .................... 69
Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Kegiatan Proses Belajar Mengenal Nilai-
Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Peserta Didik Kelas
IV SD Negeri Minasa Upa Kota Makassat Siklus I
vii

dan Siklus II ............................................................................ 72


Tabel 4.13 Perbandingan Nilai Peningkatan Hasil Belajar Mengenal
Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus I
dan Siklus II ............................................................................ 75
Tabel 4.14 Deskriptif Frekuensi Siklus I dan Siklus II ............................. 76
viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir ..................................................................... 18

Gambar 3. 1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................ 20

Gambar 4. 1 Dena Sekolah Dasar Negeri Minasa Upa ............................ 39

Gambar 4. 2 Grafik Hasil Observasi Proses Belajar Mengenal Nilai-

Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya ...................... 53

Gambar 4. 3 Grafik Ketuntasan Belajar Mengenal Nilai-Nilai

Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus I ................. 55

Gambar 4. 4 Grafik Hasil Observasi Proses Belajar Mengenal Nilai-

Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya ...................... 67

Gambar 4. 5 Grafik Hasil Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan

Pengimplementasiannya Siklus II ....................................... 69

Gambar 4. 6 Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Peserta

Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan

Pengimplementasiannya Pada Siklus I dan Siklus II .......... 73

Gambar 4. 7 Grafik Perbandingan Nilai Peningkatan Hasil Belajar

Peserta Didik Siklus I dan Siklus II .................................... 76


ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Observasi Peserta Didik Siklus I .................................. 87

Lampiran 2 Hasil Observasi Peserta Didik Siklus II ................................ 88

Lampiran 3 Hasil Penelitian Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila

dan Pengimplementasiannya Siklus I .................................... 89

Lampiran 4 Hasil Penelitian Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila

dan Pengimplementasiannya Siklus II ................................... 90

Lampiran 5 Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar PKn Dalam

Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya

Siklus I Sampai Siklus II ....................................................... 91

Lampiran 6 RPP Siklus I dan Siklus II ..................................................... 92

Lampiran 7 Materi Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ........................... 109

Lampiran 8 Contoh Hasil Lembar Kerja Tes Peserta Didik Dalam

Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya

Siklus I dan Siklus II ............................................................. 116

Lampiran 9 Dokumentasi Kondisi SD Negeri Minasa Upa ...................... 118

Lampiran 10 Dokumentasi Proses Belajar Mengajar Peserta Didik

Kelas IV C Siklus I dan Siklus II ....................................... 119

Lampiran 11 Daftar Hadir Peserta Didik Siklus I dan Siklus II SD Negeri

Minasa Upa Kota Makassar ................................................ 125

Riwayat Hidup .......................................................................................... 126


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan ialah rutinitas formal, terstruktur, terencana dan sistematis

yang dirancang agar memiliki akhlak mulia, pemahaman, kecerdasan dan

menambah keterampilan peserta didik. “Undang-Undang Republik Indonesia

No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengungkapkan

pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa serta Negara.”

Pendidikan bukan hanya mengenai pendidikan secara pemahaman atau

pengetahuan saja, pendidikan juga merupakan menjadikan peserta didik

manusia yang cinta tanah air serta memiliki rasa kebangsaan seperti yang

diajarkan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Amin

(2010) mengemukakan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mengarahkan

pada proses pembentukan kemampuan dan sikap bela Negara. PKn

menekankan pada aspek kongnitif dan aspek afektif. UU RI “No 20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan Pendidikan

Kewarganegaraan dimaksud untuk menjadikan peserta didik manusia yang

memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.” Dari penjelasan tentang

Pendidikan Kewarganegaraan diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik

1
2

harus memiliki nilai baik perlu tertanam dalam diri sejak dini. Azis (2017)

mengemukakan pembelajaran PKn bukan hanya ditunjukan untuk

menghafalkan Undang-Undang 1945 dan Pancasila, akan tetapi bagaimana

peserta didik mampu mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari khususnya pada mata pelajaran PKn, sedangkan tugas guru adalah

mendorong, membimbing serta menjadikan peserta didik manusia/ masyarakat

yang sadar hak serta kewajiban.

Salah satu nilai-nilai yang baik yang perlu ditanamkan pada peserta

didik adalah nilai-nilai Pancasila, seperti yang dikemukakan oleh Asmaroni

(2016: 2) dalam jurnalnya yang berjudul Pancasila dan Kewarganegaraan,

pada masa sekarang banyak generasi muda dan peserta didik yang moralnya

rusak diakibatkan damapak buruk media elektronik yang semakin maju,

dampak buruk globalisasi, salah pergaulan, dan pengaruh negatif lainya.

Kodisi seperti ini yang perlu diperhatikan oleh orang tua, guru serta

masyarakat untuk menjadikan generasi penerus bangsa memiliki moral dan

akhlak budi pekerti yang baik. Di era globalisasi yang begitu cepat maju

mengharuskan guru mengharuskan pengimplementasian nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan ataupun seperti lingkungan sekolah agar peserta didik tetap

mengamalkan nila-nilai Pancasila yang menjadi pedoman bangsa Indonesia

sepanjang hayat.

Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan P2K pada kelas IV C SD

Negeri Minasa Upa bertepatan pada bulan Februari sampai Maret 2021.

Diperoleh informasi bahwa nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) rata-rata


3

pada sekolah tersebut sebanyak 70. Berdasarkan hasil wawancara dan

observasi awal pada kelas IV C SD Negeri Minasa Upa diperoleh data

sebanyak 20 peserta didik, baru sebanyak 12 peserta didik telah tuntas pada

ketuntasan belajar, sedangkan 8 peserta didik masih berada dibawa KKM

yaitu 70 untuk mata pelajaran PKn. Diketahui bahwa sekolah sudah

menggunakan model pembelajaran, namun model kooperatif mind mapping

yang dipakai oleh guru untuk pembelajaran mengenal nilai-nilai Pancasila

baru sebatas penerapan biasa dengan model ceramah dan pemberian materi

belum menggunakan model kooperatif mind mapping berbantuan inquiry.

Guru juga masih kurang melakukan variasi dalam proses pembelajaran

mengenal nilai-nilai Pancasila serta pengimplementasiannya pada mata

pembelajaran PKn, seperti model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantuan pendekatan inquiry. Oleh karena itu, pembelajaran PKn dalam

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya di sekolah perlu

diberikan perhatian secara memadai sesuai dengan prsentase dalam kehidupan

sehari-hari peserta didik.

Buzan (2006: 16) mengemukakan model pembelajaran kooperatif

mind mapping adalah solusi yang paling baik untuk menyampaikan informasi

kedalam agar tersimpan pada otak untuk mengambil informasih dalam otak.

Solusi ini adalah langkah paling efektif serta aktif dalam merangkum sehingga

dapat dikatakan mind mapping. Sugiarto (2011: 25) mengatakan penerapan

model pembelajaran kooperatif mind mapping merupakan eksplorasi kreatif

yang dilakukan peserta didik pada suatu peta pikir, dengan membentuk
4

gagasan dan sub pokok yang berkaitan dengan konsep tersebut dalam

presentasi utuh pada kata, kalimat, kertas dan tanda panah. Pendekatan inquiry

dalam pembelajaran adalah pendekatan mengajar untuk meletakkan dasar

informasi dan mengembangkan cara berpikir ilmia. Keterampilan itulah yang

menjadi langkah permulaan untuk peningkatan kemampuan berpikir kritis/

logis peserta didik (Segala, 2010).

Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatakn inquiry bisa menjadi salah satu alternative

yang tepat bagi pendidik, untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada peserta

didik karena model pembelajaran kooperatif mind mapping menekankan pada

proses berpikir pesera didik secara luas. Sehingga pelajaran yang diajarkan

akan lebih efektif dan tepat untuk dicerna oleh peserta didik.

Dilihat pada latar belakang yang telah dipaparkan, pebeliti mengkaji

PTK dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantuan pendekatan inquiry pada bidang stady PKn dengan judul

“Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Mind Mapping Berbantuan Pendekatan Inquiry Pada Peserta

Didik Kelas IV SD Negeri Minasa Upa”.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasih Masalah

Berlandaskan uraian latar belakang yang telah paparkan diatas,

salah satu masalah utama pada proses kegiatan belajar PKn di sekolah
5

adalah proses pembelajaran yang bersifat konvensional. Khususnya pada

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengenal nilai-nilai Pancasila

dan pengimplementasianya. Guru membelajarkan peserta didik hanya

dengan metode ceramah dan contoh-contoh soal bahkan bersifat satu arah.

Hal ini yang menimbulkan rendahnya hasil belajar, karena peserta didik

cenderung bosan atau malas dalam kegiatan belajar. Padahal sebagai guru

profesional, seharusnya memberikan kegiatan pembelajaran yang

menyenagkan dan bisa meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses

belajar. Sehingga penguasaan terhadap materi mengenal nilai-nilai

Pancasila pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat lebih

maksimal dan menyeluruh pada peserta didik kelas IV C SDN Minasa Upa

dan tujuan belajar dapat tercapai.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

untuk meningkatkan proses dan hasil belajar dalam kegiatan

belajar PKn mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya

peserta didik kelas IV C SDN Minasa Upa, penulis menerapkan model

pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry.

C. Rumusan Masalah

Permasalahan utama pada penelitian ini, yaitu: "Bagaimana

meningkatan hasil belajar PKn mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya melalui model pembelajaran kooperatif mind


6

mapping berbantuan pendekatan inquiry pada peserta didik kelas IV C SD

Negeri Minasa Upa?”

D. Tujuan Penelitian

Membantu meningkatkan hasil belajar PKn dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasianya peserta didik kelas IV SDN Minasa Upa

melalui model pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan

inquiry.

E. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Dari penelitian ini peneliti mengharapakan mampu memberikan

sumbangsi agar mengembangkan ilmu pengetahuan serta kemampuan

dalam meningkatkan hasil/pemahaman belajar, terkhusus dalam bidang

stady Pendidikan Kewarga Negaraan.

2. Praktis

a. Peserta Didik

Peserta didik mampu memiliki motivasi, antusias serta kreatias

selama proses pembelajaran sehingga peserta didik mampu mengenal

nilai-nilai Pancasila melalui model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatan inquiry bisa meningkat.


7

b. Guru

1) Hasil penelitian ini bisa menjadi motivasi dalam belajar mengenal

nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya.

2) Hasil penelitian ini bisa menjadi sarana dalam penggunaan model

belajar yang pas/tepat dan bervariasi dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasiannya pada peserta didik.

Sehingga, guru mampun menjadikan suasana belajar yang kreatif

serta inovatif pada peserta didik dalam proses pembelajaran agar

lebih meningkat.

c. Manfaat Untuk Sekolah

1) Dari penelitian ini memberikan sumbangsi yang bermanfaat untuk

sekolah dalam ragka memperbaiki kegiatan belajar, khususnya

dalam proses belajar bidang stady PKn mengenal nilai-nilai

Pancasila serta pengimplementasiannya untuk kehidupan.

2) Hasil penelitian dapat menjadi solusi pertimbangan agar

melengkapi sarana dan prasarana dalam meningkatkan hasil

pembelajaran peserta didik.


8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

a. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Imran (2015) judul penelitian:

Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Model Pembelajaran Mind

Mapping Pada Murid Kelas IV SD Inpres Pangrangaji Kec.

Tompobulu Kab. Bantaeng. Hasil penelitian ini menunjukan di siklus I

proses belajar berjumlah 93,3% meningat pada siklus II menjadi 100%

presentase rata-rata peserta didik yang memperhatikan materi yang

diajarkan pada siklus I yaitu 83,3% meningkat pada siklus II menjadi

85% hal ini menunjukan peshatian peserta didik mengalami

peningkatan.

b. Penelitian Aslamiah dan Zain Ahmad (2014) dengan judul penelitian


jurnal adalah: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn Materi Keputusan Besama Melalui Model Mind
Mapping Yang Divariasi Dengan Role Playing Kelas V SDN Tiram 2
Banjarmasin. Temuan penelitian tentang peningkatan belajar siswa
menunjukan siklus I dengan jumlah 61,1 meningkat pada siklus II
menjadi 75.0. selanjutnya pada siklus I pertemuan I memperoleh skor
86.1 meningkat kembali pada pesertemuan ke-II menjadi 94.0
Ketidak samaan penelitian relevan dengan penelitian penulis adalah

penelitian relevan menggunakan model pembelajaran kooperatif mind

mapping untuk meningkatkan hasil belajar PKn peserta didik secara

umum. Sedangkan penelitian penulis menggunakan model pembelajaran

8
9

kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik terkhususnya dalam mengenal

nilai-nilai Pancasila serta pengimplementasiannya pada peserta didik.

Berdasarkan kajian yang dijelaskan belum ada penelitian yang melakukan

dengan model mind mapping berbantuan inquiry dalam mengenal nilai

Pancasila dan pengimplementasianya untuk peserta didik kelas IV C SDN

Minasa Upa.

Sebab itulah, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan agar peserta

didik dapat mengimplementasikan nilai yang terkandung dalam nilai-nilai

Pancasila dengan judul penelitian: “Meningkatkan Hasil Belajar PKn

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantuan

Pendekatan Inquiry Pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Minasa

Upa”

2. Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu

baik secara kelompok ataupun individu dalam melakukan proses

pendidikan agar memperoleh perubahan kelakuan untuk membentuk

pemahaman dalam belajar, sikap dan kreatifitas. Sanjaya (2011: 112)

belajar bukan hanya tentang pengetahuan melainkan proses mental yang

terjadi dalam diri seseorang. Jihad, dkk (2013: 1) mengemukakan belajar

adalah “kegiatan yang berproses dan merupakan unsur penting dalam

jenjang pendidikan”. Sumantri (2015: 2) belajar adalah “suatu perubahan


10

perilaku yang relatif permanen yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu

kemudian menjadi pembelajaran yang bertujuan”.

Berdasarkan ketiga sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan perubahan. Seseorang yang sudah belajar apabila

perilakunya yang menunjukan perubahan, baik yang tidak pintar menjadi

pintar, dari yang tidak kreatif menjadi kreatif dan mendapat pemanfaatan

dari belajar/ pembelajaran.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengungkapkan “pembelajaran ialah proses interaksi peserta

didik dengan guru serta sumber belajar pada suatu rana belajar. Trianto

(2009: 19) mengemukakan pada hakikatnya, pembelajaran ialah kesadaran

seseorang guru untuk memberikan pemahaman ilmu kepada peserta didik

dengan bermaksud akan mencapai tujuan belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, disimpulkan bahwa, belajar

ialah interaksi peserta didik dan guru dengan sadar untuk membelajarkan

peserta didik dengan maksud agar tujuan pembelajaran yang diajarkan

pada peserta didik tercapai dengan baik dan maksimal. Sedangkan

pembelajaran adalah proses pemberian bimbingan atau bantuan kepada

peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar.

3. Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memiliki budi pekerti yang

baik, memiliki rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan. (Amin, 2010 )
11

mengemukakan pendidikan PKn adalah diarahkan dalam pembinaan sikap

dan kemampuan. Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa pendidikan

kewarganegaraan ialah bidang stady yang mengembangkan potensi

individu sehingga memiliki sikap, wawasan, serta nilai-nilai luhur yang

baik sesuai dengan nilai pada pancasila untuk kehidupan masyarakat.

Kaelan (2014: 3) mengemukakan Pancasila ialah idiologi bangsa

Indonesia yang terdiri dari sansekerta: Panca artinya lima sedangkan Sila

berarti asas atau prinsip. Ambriro (2016: 442) mengemukakan

kelangsungan hidup bangsa Indonesia diera globalisasi mengaharuskan

masyarakat untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila agar anak bangsa

mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik

dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Nilai Pancasila berfungsi

untuk melandasi, mengendali, mengarahkan dan menentukan kelakuan

seseorang untuk berinteraksi dengan manusia dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara (Hamidi dan Lutfi, 2010: 66). Dari beberapa pendapat

diatas dapat disimpulkan bahwa, Pancasila dan nilai-nilai Pancasila

merupakan pedoman bangsa, melandasi, mengendali, dan mengarahkan

peserta didik dan bangsa Indonesia kepada budi pekerti yang baik.

4. Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping

Model pembelajaran Kooperatif Mind Mapping/ peta pikir ialah

model pembelajaran yang mengfunsikan otak peserta didik sebagai pusat

memperoleh informasi dengan cara memetakan pikiran-pikiranya terhadap

informasi yang didapat bidang stady yang sedang diajarkan dan yang
12

sudah dipelajari/ di ingat, agar peserta didik dapat dengan mudah

memahami pembelajaran yang sedang diajarkan. Buzan (2006: 16)

kooperatif mind mapping ialah stategi yang mudah untuk menyimpan

informasi pada otak dan menggunakan informasi tersebut.

Buzan (2010: 14) mengemukakan bahan yang digunakan dalam

menyusun mind mapping adalah kertas, pulpen/ spidol yang berwarna,

peta pikir serta imajinasi peserta didik. Buzan (2010: 15) mengemukakan

langkah yang digunakan untuk pelaksanaan kooperatif mind mapping

dalam proses belajar mengajar pada peserta didik diijelaskan berikut:

1) Memulai pada tengah kertas.

2) Menggunakan gambar.

3) Menggunakan berbagai pensil warna agar lebih cantik dan berwarna.

4) Menyambungkan cabang utama pada gambar dan hubungkan cabang

5) Mengambar garis pengubung.

6) Membuat kata kunci bagi setiap gambar dan.

Dari penjelasan tersebut menyimpulkan pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif mind mapping dilakukan step by step untuk

mepermudah peserta didik dalam memahami dan mengingat materi belajar

yang diajarkan oleh guru sebab model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatan inquiry dibuat dengan semenarik

mungkin sehingga peserta didik lebih bersemangat untuk belajar dan

mudah memahami pembelajaran.


13

Kooperatif mind Mapping memiliki kelebihan dan kekurangan

seperti yang dikemukakan oleh (Kurniawati, 2010: 23). Adapun

kekurangan dan kelebihan kooperatif mind mapping sebagai berikut:

a. Kelebihan Kooperatif Mind Mapping : 1) mampu mengemukakan

pendapat secara luas; 2) bekerja kelompok; 3) merangkum lebih jelas

serta padat; 4) mempermudah untuk melihat rangkuman ketika

diperlukan; 5) rangkuman fokus dimateri; 6) mampu memperhatikan

gambar secara keseluruhan; 7) menjadikan otak agar: meningkatkan,

memetakan, dan membuat penghubung; 8) mampu menambah

informasi, dan setiap peta pikir bersifat unik.

b. Kekurangan Kooperatif Mind Mapping : (1) masih banyak peserta

didik yang terlibat bukan belajar dua arah; 2)masih kurang peserta

didik memperhatikan proses belajar; 3) koopeatif mind mapping

bersifat variasi sehingga guru terkadang kewalahan dalam mengecek

kooperatif mind mapping.

Dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki model pembelajaran

kooperatif mind mapping dalam penelitian ini diharapkan mampu

memberikan peningkatan yang signifikan dalam proses belajar mengajar

pada kelas IV C terkhususnya pada mata pembelajaran PKn materi

pembelajaran mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya.

5. Pendekatan Inquiry

Pendekatan inquiry dalam pembelajaran ialah pendekatan yang

berusaha menyampaikan dasr dan meningkatkan cara pikir ilmia.


14

Keterampilan itulah lagkah awal dalam meningkatkan kemampuan

berpikir (Segala, 2010). Dalam pendekatan inquiry guru menugaskan

peserta didik dalam mengajukan permasalahan ataupun menanyakan hal-

hal yang kurang dipahami, memperoleh sumber dan informasi, berpikir

kritis dalam penyelesaian permasalahan serta mengambil keputusan dan

penyimpulan (Sani 2014: 88). Pendekatan Inquiry dapat disimpulkan

merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan kegiatan sebagai

media dan peserta didik yang memecahkan masalah tersebut, kemudian

menyimpulkan penyelesaian masalah tersebut.

Langkah-Langkah Pendekatan Inquiry (Sani, 2015: 97) :

a. Diberikan masalah.

b. Mengumpulkan informasi agar diverifikasi.

c. Menemukan solusi.

d. Mengambil keputusan.

e. Merumuskan, mengorientasikan dan menjelaskan.

f. Menganalisa kegiatan (menyimpulkan).

6. Nilai-Nilai Pancasila Sekolah Dasar

Pancasila memimiliki beberapa nilai yang terdapat dalam sila

Pancasila. Kaelan dan Zubaidi (2007: 31) mejelaskan nilai Pancasila

adalah sistem, oleh karena itu sila pada Pancasila memiliki hakikat

kesatuan. Wiyono (2013: 95-96) mengemukakan nilai Pancasila ialah

dasar Negara, sebagai idiologi serta landasan hidup bangsa Indonesia.

Kedua penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa nilai Pancasila


15

berperan penting dalam kelangsungan bangsa Indonesia, nilai yang

terdapat dalam nilai Pancasila sangat melekat pada pandangan hidup

sebagai cerminan yang baik untuk generasi penerus bangsa yang baik.

Nilai sila Pancasila dan pengimplementasiannya yang terdapat

dalam Pancasila (Wiyono 2013: 95), sebagai berikut:

1) Ketuhanan yang Maha Esa. Nilai yang terdapat didalam Sila pertama

ini adalah: ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, kebangsaan yang

beragam dan kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa paling asasi

pada manusia, toleransi diantara manusia dan kepercayaan masing-

masing manusia dan kecintaan mahluk kepada tuhan maupun pada

sesama manusia.

2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Nilai yang terkandung dalam

Sila kedua ini untuk menumbuhkan kecintaan dan keperdulian antara

manusia satu dengan yang lainya. Dengan memiliki prinsip, kejujuran,

kesama derajat manusia tidak ada yang membeda-bedakan, keadaban

yang baik dan keadilan.

3) Persatuan Indonesia. Adapun nilai Sila ketiga ialah kebersamaan,

kesatuan, kecintaan kepada tanah air, kecintaan kepada bangsa dan

Bineka tunggal Ika.

4) Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikma Kebijaksanaan Dalam

Permusyawaratan Perwakilan. Nilai yang terdapat dalam sila ke empat

yaituh kerakyatan, musyawarah mufakat, hikma kebijaksanaan dan

demokrasi.
16

5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Makna yang terdapat

disila kelima diantaranya keadilan, adil, sosial, kekeluargaan dan

kesejahteraan lahir batin.

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan, telah menjelaskan secara

keseluruh nilai yang terkandung dalam lima Sila sebagai patokan hidup

yang baik bagi bangsa Indonesia sepanjang hayat.

7. Hasil Belajar

Oemar (2006: 30) mengemukakan hasil belajar ialah apabila

seseorang telah belajar maka akan mengalami perubahan tingkah laku

pada seseorang tersebut. Sudjana, dkk (2011: 7) mengemukakan hasil

belajar suatu kecakapan yang dapat dicapai seseorang/ peserta didik

setelah melalui kegiatan belajar yang telah susun oleh tenaga pendidik dan

dilakukan oleh tenaga pendidik pada ruang lingkup sekolah.

Berdasarkan kedua sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar merupakan hasil yang diberikan guru kepada peserta didik

berupa nilai setelah melakukan kegiatan belajar dengan nilai pemahaman,

keterampilan, sikap serta peningkatan kreatifitas peserta didik.

B. Kerangka Pikir

Mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya merupakan

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn, namun pada sekolah

dasar dianggap pembelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan. Anggapan

ini dikarenakan oleh faktor nilai-nilai Pancasila yang cukup rumit bagi sekolah
17

dasar, pembelajaran yang kurang menarik dan kurangnya pemahaman

terhadap nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh akibatnya hasil belajar PKn

peserta didik menurun.

Dalam proses belajar tentu menggunakan model pembelajaran dan

pendekatan, model pembelajaran ialah sarana untuk membantu proses belajar

tentunya untuk meningkatkan perhatian peserta didik, membantu peserta didik

dalam mengetahui pembelajaran melalui media/benda yang diberikan, model

pembelajaran yang diterapkan dan meningkatkan kemauan/ aktivitas peserta

didik melalui media pembelajaran. Sedangakan pendekatan adalah strategi

guru atau pengajar untuk menarik minat peserta didik dalam mengikuti proses

kegiatan belajar mengajar. Model kooperatif mind mapping berbantuan

pendekatan inquiry dapat meningkatkan hasil belajar PKn peserta didik dalam

mengenal nilai-nilai Pancasila, peserta didik dapat aktif dalam proses belajar

sehingga hasil belajar peserta didik dapat menjadi meningkat karena dibantu

model pembelajaran kooperatif mind mapping. Guru bisa mengembangkan

keterampilan dan pemahaman peserta didik dengan penekanan belajar sambil

bekerja dan bermain.

Penggunaan model kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan

inquiry dalam pembelajaran PKn mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya yang dilakukan siklus I. Jika belum ada peningkatan

disiklus I peneliti kembali menggunakan siklus II. Dengan menganalisis data

yang didapatkan peneliti sampai memperoleh hasil belajar peserta didik dalam
18

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya. Dibawah ini ialah

gambaran siklus penelitian :

PKn Kelas IV
Peserta didik belum sepenuhnya memahami nilai yang terkandung didalam Pancasila dan
kurang mengimplementasikan dalam kehidupan peserta didik dilingkungan sekolah, rumah
dan masyarakat.

Penerapan pembelajaran PKn melaui model pembelajaran


kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry

Tema, Subtema dan Pembelajaran

Siklus I dan Siklus II


Analisis

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir


Hasil

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesise adalah dugaan atau jawaban sementara yang ditentukan

untuk dibuktikan kebenarannya. Cara membuktikan kebenaran dari hipotesis

adalah dengan melakukan penelitian. Hipotesis yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah jika menggunakan model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatan inquiry dengan penelitian tindakan kelas,

maka pembelajaran PKn mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya kelas IV C SDN Minasa Upa Kec. Rappocini Kota

Makassar dapat meningkat.


19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan PTK (Class Room Action Research)

yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada setiap akhir

tindakan setiap siklus yang dilaksanakan. Kamis (Aqib, 2018: 9)

mengemukakan PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh para

peneliti disituasi sosial berfungsi memperbaiki praktik. Selanjutnya PTK juga

dijelaskan oleh (Faizah 2019: 51) mengemukakan PTK adalah suatu yang

kegiatan untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan dalam kelas belajar

sebagai satu kewajiban diemban oleh pendidik serta refleksi dari kegiatan

yang lalu.

Beberapa pendapat diatas memberikan penyimpulan bahwa PTK

adalah penelitian yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ditemukan

dalam proses pembelajaran dilingkungan kelas, dengan cara melakukan

perbaikan kegiatan pada proses belajar dengan mempersiapkan terlebih dahulu

guru merancang kegiatan yang bisa mendukung membaiknya kegiatan

pembelajaran dikelas.

Tujuan penelitian tindakan kelas ialah guna memperbaiki kegiatan

belajar di kelas, serta alternatif pemecahan masalah menggunakan metode

ilmia serta pendekatan. Peneliti menjadikan metode PTK dalam penelitian ini

bukan tampa alasan, penelitian dengan menggunakan metode PTK

diharapakan tepat dalam mencari sebuah solusi penyelesaian masalah yang

19
20

diambil. Tahapan-tahapan dari penelitian tindakan kelas terdiri atas empat

prosedur : merencanakan, melaksanakan, mengamati serta refleksi.

B. Desain Penelitian

Rancangan yang dipakai dalam penelitian, ialah model yang

dikemukakan oleh (Mulia dan Suwarno : 2016) PTK ialah penelitian tindakan

kelas yang dilakukan tenaga pendidik sekaligus peneliti dengan merancang,

melaksanakan, merefleksikan serta partisipasi serta kolaboratif bertujuan

memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar dikelas siklus.

(Arikunto, dkk 2010) mengemukakan langkah-langkah penelitian

tidanakan kelas secara umum terdiri dari 4 tahapan, (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Adapun alur prosedur penelitian

dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas


Arikunto, dkk (2010)
21

Para ahli mengemukakan model pembelajaran yang dilakukan dalam

tindakan kelas dengan bagan yang berbeda. Arikunto, dkk (2011:16) secara

garis besar mengemukakan bahwa terdapat empat tahapan, yaituh :

1. Perencanaan (Planning)

Setiap perencanaan ialah meningkatkan strategi dalam perilaku

serta mengembangkan rancangan kegiatan. Perencanaan penelitian

tindakan kelas sudah harusnya dirangkai berdasarkan hasil observasi awal

dalam menumbuhkan peninjauan kemudia.

2. Pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan ialah langkah awal untuk melakukan kegiatan yang

akan dilaksanakan peneliti sebagai penyelesaian masalah untuk

memperbaiki, memberikan perubahan dan meningkatkan hasil belajar

dengan baik

3. Observasi (Observing)

Pelaksanaan observasi bersamaan saat melakukan pelaksanaan atau

pemberian perlakuan. Observasi dilakukan oleh peneliti dilakukan dalam

tindakan penelitian tindakan kelas berupa pengumpulan data penelitian

berlangsung saat proses belajar mengajar berlangsung.

4. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan

melewati kegiatan belajar, untuk melihat dan menilai kegiatan belajar yang

dilakukan. Refleksi dapat melihat sejauh mana peningkatan proses

pembelajaran yang telah disampaikan sehingga peneliti ataupun guru


22

mampu merancang kondisi belajar mengajar membaik dari proses

pembelajaran sebelumnya serta mengetahui kekurangan guru dan peserta

didik sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan pembelajaran.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Minasa Upa Kecamatan Rappocini

Kota Makassar Sulawesi Selatan, penelitian ini dilaksanakan pada mata

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasiannya pada kelas IV C SD Negeri Minasa

Upa. Subjek penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas IV C SD Negeri

Minasa Upa, peserta didik berjumlah 20 orang. Peserta didik tersebut terdiri

dari laki-laki sebanyak 8 dan perempuan sebanyak 12 orang.

D. Faktor Yang Diselidiki

1. Penghambat, yaitu melihat faktor penghambat proses belajar mengajar

peserta didik berlangsung.

2. Proses, ialah melihat aktivitas peserta didik pada proses belajar berlansung

dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya pada

mata pelajaran PKn.

3. Hasil, yaitu apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatan inquiry dapat meningkatkan hasil belajar

dalam mengenal nilai-nilai Pancasila mata pelajaran PKn pada kelas IV

Sekolah Dasar.
23

E. Prosedur Penelitian

1. Siklus I

Kegiatan pertama untuk melaksanakan belajaran. Tahapan-tahapan

pada siklus I adalah merencanakan, melakukan tindakan dan observasi,

serta refleksi. Berikut inilah prosedurnya:

a. Tahap Perencanaan

Tahapan perencanaan dilakasanakan sebelum dilakukan

pelaksanaan. Tahapan peneliti merancang rencana kegiatan belajar dalam

kelas dengan menyediakan RPP serta instrumen penelitian yang

dibutuhkan. Tahapan rencana tindakan ini adalah:

1) Guru dan peneliti mendiskusikan presepsi serta mengidentifikasi

kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasiannya pada mata pelajaran PKn.

2) Peneliti merancang skenario pembelajaran PKn dalam mengenal nilai-

nilai Pancasila serta pengimplementasiannya dalam kehidupan dan

menyiapkan RPP.

3) Menyediakan media pembelajaran kooperatif mind mapping semenarik

mungkin sehingga menarik peserta didik untuk lebih bersemangat

belajar dan mendukung proses belajar dengan bantuan pendekatan

inquiry.

4) Peneliti menyediakan instrumen penelitian yaituh; instrumen evaluasi,

pengamatan serta dokumentasi.


24

b. Tahapan Pelaksanaan

Pselaksanaan yang dilakukan ialah melakukan belajar mengenal

nilai-nilai Pancasila dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

mind mapping. Tindakan yang dilakukan pada satu kali pertemuan yang

terbagi dalam 3 tahapan yaitu tahapan awa, kegiatan inti serta akhir .

Kegiatan inti proses belajar dilakukan dengan tahapan-tahapan:

1) Peneliti menanya dan menjawab bersama peserta didik mengenai nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasiannya.

2) Peneliti menyiapkan materi yang berisi nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya yang dirangkaikan dengan media

pembelajaran kooperatif mind mapping agar pembelajaran dapat

meningkat.

3) Peneliti menjelaskan nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantuan pendekatan inquiry.

4) Peneliti memberikan soal tes kepada peserta didik setelah

memperhatikan penjelasan mengenai nilai-nilai Pancasila untuk

melihat peningkatan belajar peserta didik sudah sejauh mana. Dan

memberikan penilaian.

Perlakuaan yang akan diberikan sesuai dengan perencanaan dalam proses

pembelajaran mengenal nilai-nilai Pancasila pada mata pelajaran PKn.


25

c. Tahapan Pengamatan

Observasi adalah pengamatan yang dilaksanakan oleh peneliti

untuk mengamati semua kegiatan yang dilaksanakan selama proses

pembelajaran peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila. Peneliti

menjelaskan bagaimana respon peserta didik saat pembelajaran

berlangsung. Setelah itu pesneliti melihat hasil dari proses belajaran

peserta didik apakah mengalami peningkatan ata tidak.

d. Tahap Refleksi

Tahapan refleksi ini didapat pada hasil observasi berupa peneliti

melakukan refleksi pada pelaksanaan belajar yang telah dilakukan, hal ini

bertujuan agar mengetahui kekurangan yang menjadi dasar pertimbangan

dalam kegiatan siklus selanjutnya.

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV C tentang hasil pengamatan

pada kegiatan belajar yang sudah dilakukan peserta didik.

2) Peneliti dan guru membahas alternative yang akan diberikan disiklus

selanjutnya apabila siklus satu belum atau kurang meningkatkan proses

dan hasil belajar.

2. Siklus II

Kegiatan yang dilakukan disiklus II adalah kelanjutan dari kegiatan

siklus I. bagian-bagian yang kurang pada kegiatan siklus I dapat diperbaiki

disiklus II. Tahapan-tahapan pada siklus II adalahmerencanakan,

melakukan penindakan, observasi dan refleksi dilakukan kurang lebih 3

(tiga) kali pertemuan dengan satu kali refleksi :


26

a. Tahapan Perencanaan

Kegiatan siklus II ialah perbaikan dari siklus sebelumnya. Siklus

sebelumnya dijadikan refleksiasi terhadap siklus II. Siklus II untuk

memperbaiki tindakan yang kurang yang terdapat pada siklus sebelumnya,

sehingga siklus II menjadi meningkatkan pemahaman peserta didik dalam

mengenal nila-nilai Pancasila dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry. Dalam

perencanaan ini peneliti merancang kembali strategi dalam kegiatan

belajar mengajar agar bisa lebih meningkat.

b. Tahap Pelaksanaan

Perlakuan yang diberikan peneliti untuk meningkatkan pemahaman

peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimpelementasiannya ialah dengan rencana yang disusun. Tindakan ini

dilakukan agar proses belajar mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya dengan model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatan inquiry. Perlakuan ini berikan dalam satu

kali dari tiga tahapan; tahapan awal, kegiatan inti dan akhir.

Kegiatan awal; 1) penelitian memberikan penerapan model

pembelajaran kooperatif mind mapping dengan pendekatan inquiry dalam

proses pembelajaran mengenal nilai-nilai Pancasila; 2) peneliti

mengkondisikan peserta didik agar siap dalam proses belajar mengajar; 3)

peneliti mengulas kembali hasil belajar peserta didik dalam mengenal

nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya pada siklus I; 4) peneliti


27

melakukan pemecahan masalah; 5) peneliti membuat media mind mapping

bersama peserta didik agar meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Kegiatan inti belajar: pada proses belajar dilakukan stahapan-

tahapan sebagai berikut; 1) Peneliti saling menukar pendapat, pertanyaan

dan menjawab dengan peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila

serta pengimplementasiannya; 2) peneliti dan peserta didik menerapkan

model pembelajaran kooperatif mind mapping dalam kegiatan

pembelajaran materi yang berisi nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya serta mengerjakan bersama peserta didik tentunya

dengan berbantuan pendekatan inquiry; 3) peneliti menerapkan model

pembelajaran dan pendekatan pembelajaran; 4) peneliti memberikan soal

tes kepada peserta didik selesai menjelaskan ulang nilai-nilai Pancasila; 5)

peneliti memberi nilai kepada peserta didik.

Tahapan akhir, meliputi; 1) peneliti dan peserta didik

menyimpulkan kembali hasil belajar yang sudah dilakukan; 2) peneliti dan

peserta didik melaksanakan refleksi pada kegiatan belajar; 3) peneliti

mengakhiri kegiatan belajar dengan menyampaikan nasehat kepada peserta

didik agar tekun belajar.

c. Tahapan Pengamatan

Pada tahapan ini, dilakukan observasi pada pelaksanaan tindakan

dengan memakai soal tes yang telah disusun untuk bisa melihat

peningkatan minat belajar peserta didik disiklus II. Observasi ini dilakukan

untuk merumuskan data yaitu kegiatan guru dan aktivitas peserta didik
28

selama proses belajar serta melihat apakah meningkat atau tidak dari siklus

sebelumnya ke siklus II.

d. Refleksi

Refleksiasi ialah perlakuan untuk memantau kegiatan yang sudah

dilaksanakan, apakah kegiatan belajar mengalami peningkatakan dari

siklus sebelumnya atau tidak mengalami peningkatan. Kegiatan refleksi ini

cukup tepat dilakukan apabila peneliti sudah selesai melakukan tindakan

pada siklus I dan siklus II. Selanjutnya peneliti memberiakn

pengevaluasian pada pembelajaran mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya pada mata pembelajaran PKn siklus II.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah untuk mengukur data dan hasil tindakan.

Dalam instrumen penelitian ini yang akan digunakan adalah observasi, tes dan

dokumentasi, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi

“Observasi merupakan strategi untuk mengetahui kondisi yang ada

dalam kegiatan belajar di kelas. Teknik pengumpulan data dengan observasi,

digunakan bila berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam,

dan bila responden tidak terlalu banyak (Sugiyono, 2018: 145).” Instrument

penelitian ini disusun oleh peneliti dan guru kelas, lembar observasi ini

difungsikan untuk mengumpulkan data mengenai unjuk kerja guru dan


29

mengamati aktifitas peserta didik pada saat proses belajar mengajar pada

kelas.

2. Evaluasi/ Tes

Sugiyono 2017: 208 mengumpulkan data melalui tes, dilakukan untuk

mengetahui kondisi awal sasaran. Pelaksanaan tes tertulis dapat dilaksanakan

dengan cara memberikan soal tes yang akan dilakukan oleh peserta didik pada

pertemuan akhir pelaksanaan siklus. Tes yang dilakukan oleh peneliti kepada

peserta didik digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik

dan mengetahui keberhasilan belajar mengajar.


30

Table 3. 1 Kisi-Kisi Instrument Soal Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan


Pengimplementasiannya
N Aspek Yang Dinilai Sub Pokok No Jumlah
o Soal Soal
1. Nilai-nilai yang terdapat Peserta didik bisa menyebutkan lima
pada sila pertama dan sila Pancasila.
pengimplementasiannya Peserta didik dapat menyebutkan 1 dan 2
nilai yang terdapat dalam sila
pertama. 3
Peserta didik dapat menentukan
pengimplementasian nilai sila
pertama dalam kehidupan sehari-hari. 3
2. Nilai-nilai sila kedua Peserta didik dapat menyebutkan
serta nilai yang terdapat dalam sila kedua. 4
pengimplementasiannya Peserta didik dapat menentukan 2
pengimplementasian nilai sila kedua
dalam kehidupan sehari-hari. 5
3. Nilai-nilai terdapat Peserta didik mampu menyebutkan
dalam sila ketiga serta nilai yang terdapat dalam sila ketiga. 6
pengimplementasiannya Peserta didik dapat menentukan
pengimplementasian nilai sila ketiga 7 2
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Nilai-nilai yang ada pada Peserta didik mampu menyebutkan
sila keempat serta nilai yang terdapat dalam sila 8
pengimplementasiannya keempat.
Peserta didik dapat menentukan 2
pengimplementasian nilai sila 9
keempat dikehidupan sehari-hari.
5. Nilai-nilai sila kelima Peserta didik mampu menyebutkan
serta nilai yang ada pada sila kelima dan
pengimplementasiannya pengimplementasiannya 10 1
dikehidupan.
Jumlah Soal 10

Instrumen diatas ialah pengabungan dari berbagai indikator

pemahaman belajar secara tertulis. Selain instrumen diatas, untuk melihat serta

menguji pemahaman peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya menggunakan tes objektif yang terdiri 10 soal pilihan

ganda a, b serta c.
31

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan untuk menetapkan alternatif tindakan

serta melakukan refleksiasi. Teknik mengumpulkan data yang akan digunakan

dalam PTK ini adalah:

1. Observasi

Observasi ialah strategi untuk mengetahui keadaan yang terjadi

data belajar dalam kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

perilaku manusia, gejala-gejala alam, proses kerja serta respon tidak terlalu

banyak (Sugiyono, 2018: 145).

2. Evaluasi/ Tes

Menurut Sugiyono (2017: 208) mengumpulkan data melalu tes

yang telah diakukan untuk mengetahui kondisi awal. Tes yang dilakukan

oleh peneliti kepada peserta didik digunakan untuk mendapatkan data

tentang peningkatan hasil belajar peserta didik dan mengetahui

keberhasilan belajar mengajar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah alat yang dipercatat untuk meninaju apa yang

sedang terjadi di kelas pada saat proses belajar mengajar, untuk

menangkap suasana belajar, tentang peristiwa yang terjadi dan

perkembangan belajar yang sedang berlangsung pada peserta didik. Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan pengumpulan data dengan

dokumentasih kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

mind mapping berbantuan pendekatan inquiry dalam mengenal nilai-nilai


32

Pancasila dan pengimplementasiannya pada kelas IV C. Dokumentasi

yang diperoleh dalam kegiatan dokumentasi di sekolah adalah kondisi

sekolah, prasarana dan sarana lingkungan sekolah maupun kelas, data

peserta didik pada kelas IV C serta kegiatan belajar di kelas.

Tujuan dalam pelaksanaan dokumentasi ini adalah membantu

melihat perbedaan proses belajar mengajar sebelum dan sesudah

penggunaan model pembelajaran mind mapping berbantuan pendekatan

inquiry dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya

pada mata pelajaran PKn kelas IV SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar

dari penelitian yang dilakukan sebagai sarana untuk menjawab tujuan dan

rumusan masalah. Analisis data dapat dilaksanakan apabila data telah

dikumpulakan dari sumber. Data yang telah dikumpul diproses menjadi dua

kualitatif dan kuantitatif.

1. Data Kualitatif

Sugiyono (2013: 21-22) mengemukakan penjelasan data kualitatif

sebagai kondisi yang alami pada sumber data dan penelitian menjadi

instrument kunci, menyediakan data dalam bentuk gambar atau data, lebih

mengutamakan pada proses, melaksanakan analisis informasi secara induktif

serta lebih baik data yang diamati.


33

Data kualitatif didapat oleh peneliti melalui lembar observasi untuk

mengetahui kelebihan maupun kekurangan yang terjadi pada proses kegiatan

belajar mengajar berlangsung pada kelas peserta didik.

Nofiyati dan Indah (2019 : 32) mengemukakan kualitatif ialah data

yang berkaitan dengan kualitas contohnya baik sekali, lumayan baik, cukup

baik dan tidak lulus. Data kualitatif bisa diperoleh dari proses belajar mengajar

yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatan inquiry pada pembelajaran PKn dalam

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya berbantuan

pendekatan inquiry pada peserta didik kelas IV C.

2. Data Kuantiatif

Data kuantitatif ialah data yang diambil melalui menghitung statistika.

Data kuantitatif berasal dari tes awal yang dilakukan pada awal kegiatan

belajar dan tes akhir yang dilakukan pada akhir belajar (Sugiyono, 2017: 7).

Melalui data kuantitatif penelitian mampu mengetahui adakah peningkatakan

hasil belajar peserta didik setelah memakai model pembelajaran kooperatif

mind mapping berbantuan pendekatan inquiry pada belajaran mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasiannya.


34

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya pada peserta didik dengan melakukan pembandingan

tes sebelum kegiatan dan tes setelah kegiatan. Haqimurosyad (2017: 105)

mengemukan kemampuan dasar dapat katakana apabila 85% dari peserta didik

dapat mencapai kategori baik (tuntas) serta mendapat skor lebih dari (KKM

70) dalam menilai mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya.

Apabila tercapai, maka siklus selesai dan berhasil atau tuntas.


35

Table 3. 2 Kategori Pemahaman Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan


Pengimplementasiannya
No Aspek Yang Dinilai Sub Pokok No Jumlah
Soal Soal
1. Nilai-nilai yang ada Peserta didik dapat
dalam sila pertama dan menyebutkan lima sila
pengimplementasiannya Pancasila. 1 dan
Peserta didik dapat 2
menyebutkan nilai yang 3
terdapat dalam sila pertama.
Peserta didik dapat
menentukan
pengimplementasian nilai sila 3
pertama dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Nilai-nilai sila kedua Peserta didik dapat
serta menyebutkan nilai yang 4
pengimplementasiannya terdapat dalam sila kedua.
Peserta didik dapat
menentukan 2
pengimplementasian nilai sila 5
kedua dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Nilai-nilai yang ada Peserta didik dapat
dalam sila ketiga dan menyebutkan nilai yang 6
pengimplementasiannya terdapat dalam sila ketiga.
Peserta didik dapat 2
menentukan 7
pengimplementasian nilai sila
ketiga dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Nilai-nilai sila keempat Peserta didik dapat
serta menyebutkan nilai yang 8
pengimplementasiannya terdapat dalam sila keempat.
Peserta didik dapat 2
menentukan 9
pengimplementasian nilai sila
keempat dalam kehidupan.
5. Nilai-nilai sila kelima Peserta didik dapat
serta menyebutkan makna yang ada
pengimplementasiannya dalam sila kelima dan 10 1
pengimplementasiannya dalam
kehidupan.
Jumlah Soal 10
36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil SD Negeri Minasa Upa

1. Profil Sekolah

Tabel 4. 1 Identitas Sekolah


Identitas Sekolah
Nama Sekolah SD Negeri Minasa Upa
NPSN 40307201
Jenjang Pendidikan SD
Status Sekolah Negeri
Alamat Minasa Upa
Kode Pos 90221
Kelurahan Minasa Upa
Kecematan Rappocini
Jln Jln. BTN Minasa Upa Blok 6.1
Kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan
Negara Indonesia
Nomor Tlp Operator Sekolah 081334224424
Jumlah Guru 33 Orang
Nama Kepala Sekolah Dr. Jusman, S.Pd., M.Pd.
Kurikulum K.2013
Tahun Pendirian Sekolah 2016-09-06
SK Pendirian 421. 2/5764/DP/IX/ 2016
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
Tanggal SK Izin Operasional 2016-09-06

2. Visi dan Misi Sekolah

Visi : Ungul dalam prsestasi, cerdas, santun dan peduli lingkungan yang

dilandasi iman dan takwa.

Misi : (1) Meningkatkan prsestasi akademik dan non akademik peserta

didik secara optimal, (2) Melaksanakan proses pembelajaran yang

aktif, inovatif, kreatif, efesien dan menyenangkan berbasis

36
37

pengetahuan umum, religious dan lingkungan hidup, (3)

Membudayakan hidup santun, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial

dan peduli lingkungan, (4) Mengembangkan pengetahuan warga

sekolah terkait pencegahan pencemaran, kerusakan dan pelestarian

lingkungan, (5) Mewujudkan kompetensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan takwa kepada Tuhan yang

Maha Esa.

3. Data Peserta Didik dan Tenaga Pendidik


Tabel 4. 2 Data Peserta Didik SD Negeri Minasa Upa
No Nama Tingkat Jumlah Peserta Wali Kelas Kelas
Rombel Kelas Didik
P L Tota
l
1 1A 1 16 13 29 Hikma Usman 1A/1B
2 1B 1 16 12 28 Sarifa Hatijah 1A/1B
3 1C 1 14 14 28 Aisa B 1C/2C
4 2A 2 14 19 33 Eka Sulistina 2A/2B
5 2B 2 16 17 33 Masdina 2A/2B
6 2C 2 10 21 31 Sahdiah 1C/2C
7 3A 3 17 17 34 Anita Musdayani 3A/4A
8 3B 3 19 14 33 Ramla Mustara 3B/3C
9 3C 3 13 18 31 A Qodam Sunusi 3B/3C
10 4A 4 13 14 27 Yustina 3A/4A
11 4B 4 18 10 28 Rusnah 4B/5A
12 4C 4 12 8 20 Nurul Ismih 4C/5B
13 5A 5 13 21 34 Sumirna 4B/5A
14 5B 5 15 18 33 St. Marwah H 4C/5B
15 5C 5 15 18 33 Suriati 5C
16 6A 6 25 12 37 Salmah 6A
17 6B 6 24 9 33 Hafzah Udin 6B
18 6C 6 19 13 32 Muntarsiah 6C
38

Tabel 4. 3 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri Minasa Upa

No Nama JK Status Kepegawaian Jenis PTK

1 Jusman L PNS Kepala Sekolah


2 Agustan L PNS Guru Mapel
3 Ahmad Quddaam Sunusi L Honor Daerah TK.II Kab/Kota Guru Kelas
4 Aisah B. P Honor Daerah TK.II Kab/Kota Guru Kelas
5 Anita Musdayani P PNS Guru Kelas
6 Eka Sulistianah P Honor Daerah TK.II Kab/Kota Guru Kelas
7 Hafzah Undin P PNS Guru Kelas
8 Hikmat Usman P Honor Daerah TK.II Kab/Kota Guru Kelas
9 Iskandar Muda L CPNS Guru Mapel
10 Jemi Tatuil L PNS Guru Mapel
11 Jusri Pratama Zakti L PNS Guru Mapel
12 Kasaming P Tenaga Honor Sekolah Penjaga Sekolah
13 Mansyur L Tenaga Honor Sekolah Petugas Keamanan
14 Masdina P PNS Guru Kelas
15 Mintarsiah P PNS Guru Kelas
16 Mulianti P Honor Daerah TK.II Kab/Kota Guru Mapel
17 Nurhudaya P Honor Daerah TK.II Kab/Kota Guru Mapel
18 Nursyam Riski Islamia P Guru Honor Sekolah Guru Mapel
19 Nurul Ismi P PNS Guru Kelas
20 Ramlah Mustara P PNS Guru Kelas
21 Roswati P Honor Daerah TK.II Kab/Kota Tenaga Perpustakaan
22 Rusnah P PNS Guru Kelas
23 Sahdiah P PNS Guru Kelas
24 Salma P CPNS Guru Kelas
25 Salmah P PNS Guru Kelas
26 Sarifa Hatijah P PNS Guru Kelas
27 Sitti Syamsiah P Guru Honor Sekolah Guru Mapel
28 St. Marwah Hasbi P PNS Guru Kelas
29 Sugiono L Honor Daerah TK.II Kab/Kota Administrasi Sekolah
30 Sumirna P PNS Guru Kelas
31 Suriati P PNS Guru Kelas
32 Syahrul Fitri L CPNS Guru Kelas
33 Yustinah P PNS Guru Kelas
39

4. Denah Sekolah

Gambar 4. 1 Dena Sekolah SD Negeri Minasa Upa

Gerbang Gerbang 1
2
Gedung Kelas

GEDUNG
P
KELAS E
R
2 P P
A U
LANTAI N S
G T
U A
N K
G A
A
N

UKS
WC

Gedung Kelas Ruang Guru Ruang


Kepsek
Musolah

GREEN HOUSE Dapur Sekolah

Dena sekolah SD Negereri Minasa Upa memiliki dua gerbang masuk,

ruangan kelas dengan dua lantai, perpustakaan untuk peseta didik dan guru,

memiliki ruangan guru dan kepala sekolah, UKS, musolah, green house, wc

dan juga dapur.


40

B. Hasil Penelitian

Pada Bab hasil penelitian ini menjelaskan deskripsi hasil penelitian

dan pembahasan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli

2021/2022 bertempat di sekolah SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar,

dimana penelitian ini dilakukan pada kelas IV C dengan jumlah peserta didik

20 orang. Laki-laki sebanyak 8 dan perempuan sebanyak 12 orang.

Hasil penelitian diuraikan melalui garis besar meliputi pelaksanaan

tindakan kelas persiklus 3 (Tiga) kali pertemuan kegiatan belajar serta 1 (satu)

kali pertemuan evaluasi/tes dalam satu siklus dan peningkatan hasil belajar

PKn peserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif mind

mapping berbantuan pendekatan iquiry pada kelas IV SD Negeri Minasa Upa

yang dilakukan dari bulan Juni sampai pada Juli. Pembahasan ini menjelaskan

uraian hasil analisis kegiatan belajar dan hasil belajar peserta didik dengan

siklus I dan Siklus II.


41

Karakteristik Respon

Tabel 4. 4 Respon Peserta Didik, Jenis Kelamin dan Umur


No Respon Jenis Umur
Kelamin
1. Akila Lovenia P 9 Thn
2. Ananda Ferisya Sabur Ada P 9 Thn
3. Andi Aurick Syawal Ardhani L 10 Thn
4. Andi Muhammad Nirzam Tenri B L 9 Thn
5. Annisa Putri Maharani P 9 Thn
6. Ciera Aleyyana P 8 Thn
7. Devina Aliyah Putri P 10 Thn
8. Dzakwan Khairi Asdar L 8 Thn
9. Khairunnisah Salsabilah Asyikin P 9 Thn
10. Much. Nizam Al Habshy L 10 Thn
11. Muh. Andi Usman L 9 Thn
12. Muh. Shadiq Raffasya Hidayat L 9 Thn
13. Mundzir Muntashir L 9 Thn
14. Nadira Fitri Humairah P 10 Thn
15. Shyfa Aisyahrani P 9 Thn
16. Silva Deniaty Ahmad P 9 Thn
17. Sofhya Annisa P 12 Thn
18. St. Syara Alzena Syam P 10 Thn
19. Tifatul Yusuf Alfurqan L 9 Thn
20. Zilvana Adelia P 11 Thn

Karakteristik Respon adalah memperlihatkan tabel respon (peserta

didik), jenis kelami peserta didik dan umur peserta didik kelas IV C SD

Negeri Minasa Upa Kota Makassar. Tabel respon ini diperoleh saat

peneliti melakukan observasi awal dan pada saat melakukan penyusunan

perencanaan dengan guru kelas IV C.


42

Tes

Tabel 4. 6 Nilai peserta didik sebelum penelitian dan sesudah


penelitian siklus I dan siklus II
No Respon Hasil Tes Ket
Sebelum Sesudah Sesudah
Siklus I Siklus II
1. AL 60 70 80 20
2. AFS 60 70 90 30
3. AAS 50 60 80 30
4. AMNT 60 70 90 30
5. APM 70 80 90 20
6. CA 60 60 70 10
7. DAP 60 70 80 20
8. DKA 60 60 90 30
9. KSA 60 60 80 20
10. M. NAH 70 70 80 10
11. M. AU 60 70 80 20
12. M. SRH 70 80 90 20
13. MM 50 60 80 30
14. NFH 60 60 80 20
15. SA 60 70 90 30
16. SDA 70 70 80 10
17. SA 50 60 60 10
18. S. SAS 70 70 90 20
19. TYA 50 60 80 30
20. ZA 80 90 90 10
Jumlah 20 1.230 1.360 1.650 420
Rata-Rata 61.5% 68% 82.5% 21%

Tabel 4.3 diperoleh dari hasil nilai tes peserta didik sebelum proses

belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantuan pendekatan inquiry pada mata pembelajaran PKn dan sevelum

dilakukan siklus I dan siklus II

1. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan hasil uji hipotesis

adanya peneningkatan proses dan hasil belajar dari peserta didik sebelum

dilakukannya siklus I dan II pada pembelajaran PKn peserta didik kelas IV

C SD Negeri Minasa Upa.


43

1. SIKLUS I

Tema 4 Berbagai Pekerjaan, Subtema 1 Jenis-Jenis Pekerjaan dan

Pembelajaran 2, 4 dan 3. Kompetensi Dasar adalah(3.1) Memahami hubungan

simbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam

kehidupan sehari-hari, (4.1) Menceritakan hubungan simbol dengan makna

sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

Siklus I dilaksanakan 4 kali pertemuan, dengan 3 kali pertemuan pada

proses belajar dan 1 kali pertemuan pemberian soal tes serta refleksi untuk

melihat peningkatan hasil belajar peserta didik dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasianya dengan menggunakan model

pembelajjaran kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry.

Pertemuan satu dan dua, peneliti mejelaskan materi mengenai Pancasila,

lambang dan nilai-nilai pancasila. Pada pertemuan ketiga peneliti

memperhatikan dan berpartisipasi dengan peserta didik dalam membuat model

pembelajaran kooperatif mind mapping tentang nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasianya dalam kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan keempat

peneliti memberikan tes kepada peserta didik dengan pemberian soal pilihan

ganda.

1. Perencanaan Pertemuan I Siklus I

Tahapan perencanaan, peneliti menentukan indikator yang akan

dilakukanpada kegiatan belajar, pertemuan 1 pada siklus I adalah peserta

didik mengenal terlebih dahulu lima Pancasila. Indikator tersebut

ditentukan oleh peneliti dan wali kelas IV C.


44

Selanjutnya peneliti menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) dengan guru kelas IV dan tidak terlepas konsultasi dengan

dosen pembimbing. RPP ini berisi tentang rencana kegiatan pembelajaran

mengacu kepada tema, subtema dan pembelajaran serta berdasarkan materi

yang akan diajarkan kepada peserta didik, yaitu materi mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Peneliti juga menyiapkan materi pembelajaran untuk pertemuan

selanjutnya. Lalu peneliti menyedia lembar observasi proses belajar

sebagai pedoman peningkatan hasil belajar selanjutnya.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin

tanggal 05 Juli 2021 Pukul 08.00-09.30.

b. Kegiatan Awal

Pada pukul 08.00 kegiatan belajar dilakukan. Peneliti

mengkondikan rumah sebagai sarana belajar peserta didik. Peneliti

mengucapkan salam kepada peserta didik untuk memulai proses belajar

mengajar. Seperti halnya proses belajar mengajar di sekolah biasanya

yakni diawali dengan do’a bersama sesuai kepercayaan yang dianut.

Peneliti tentu tidak lupa menanya kabar peserta didik dan bernyanyi

bersama agar menumbuhkan rasa semangat peserta didik.

Selanjutnya peneliti menanyakan kepada peserta didik “anak-anak

sekalian siapa diantara kalian yang sudah mengetahui Pancasila dan

lambangnya?” peserta didik menjawab “saya ibu guru” lalu salah satu
45

peserta didik menyampaikan jawaban atas pertanyaan dan peneliti kembali

bertanya “apakah anak-anak sekalian mengetahui nilai-nilai yang

terkadung dalam setiap Sila dalam Pancasila?” sebagian peserta didik

menja “Belum ibu guru” dan ada juga yang sudah tahu. Peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Kegiatan Inti

Peneliti meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar

Burung Garuda Pancasila, peserta didik memperhatikan dengan seksama.

Peserta didik mendengar penjelasan dari peneliti tentang Sila Pancasila

dan lambangnya. Peneliti memberikan tugas kepada peserta didik untuk

menuliskan memeta pikirkan sila-sila Pancasila dan menghubungkan

dengan simbol Pancasila. Setelah mengerjakan tugas peneliti dan peserta

didik saling bertanya tentang ketidak pahaman peserta didik, memberikan

penyimpulan pembelajaran dan penguatan, peserta didik dengan

bimbingan peneliti menyimpulkan hasil belajar.

d. Kegiatan Penutup

Untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar peserta didik

dipertemuan pertama, peneliti memberikan pesan moral kepada peserta

didik yang berkaitan dengan materi ajar yang telah dipelajari.

2. Perencanaan Pertemuan 2 Siklus I

Pada kegiatan ini peneliti menyediakan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) tidak terlepas bimbingan dan arahan dari guru kelas

IV C lalu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. RPP ini berisi


46

tentang rencana pelaksanaan pembelajaran mengacu kepada tema, subtema

dan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan kedua siklus I.

Peneliti menyediakan lembar observasi proses kegiatan belajar mengajar

sebagai panduan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 08 Juli 2021 pukul 08.00-09.30.

b. Kegiatan Awal

Peserta didik kelas IV C mengawali proses belajar mengajar,

pelaksanaan belajar mengajar mengkondisikan rumah sebagai sarana

proses belajar. Peneliti memulai kegiatan belajar dengan mengucapkan

salam kepada peserta didik, berdo’a bersama menurut keyakinan yang

dipercayai, peneliti mengecek kehadiran peserta didik. Peneliti

menumbuhkan semangat belajar peserta didik dengan bernyanyi bersama

dipimpin oleh ketua kelas. Selanjutnya peserta didik dan peneliti

mengevaluasi kembali pembelajaran pertama pada siklus pertama. Peneliti

menyampaikan tujuan dari proses pembelajaran yang akan dicapai.

c. Kegiatan Inti

Peneliti mengingatkan kembali peserta didik tentang nilai-nilai

yang sesuai dengan sila Pancasila salah satunya adalah bersikap jujur dan

berbuat baik. Peneliti menjelaskan bahwa disetiap nilai Pancasila dalam

sila-silanya perlu di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari peserta

didik memperhatiakan penjelasan.


47

Peserta didik diberikan teks bacaan “Pemimpin Idola, Pemimpin

yang Jujur” untuk di identifikasi hal-hal baik apa saja yang terdapat dalam

teks bacaan dan sikap yang perlu di implementasikan dalam kehidupan

sehari-hari oleh peserta didik. Peneliti memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menyakan hal-hal yang belum dipahami dalam proses

belajar.

d. Kegiatan Penutup

Untuk mengakhiri proses belajar dipertemuan kedua. peneliti

memberikan pesan, semangat dan PR untuk peserta didik, agar peserta

didik mampu mengevaluasi kembali kegiatan belajar di sekolah yang telah

dilakukan. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam penutup.

3. Perencanaan Pertemuan 3 Siklus I

Kegiatan perencanaan hampir sama dengan kegiatan perencanaan

pada pertemuan 1 dan 2 siklus I. Pada kegiatan pertemuan tiga ini peneliti

memulai dengan menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

mengacu kepada tema, subtema dan pembelajaran serta tidak terlepas dari

bimbingan dan arahan guru kelas IV C, kemudian RPP yang digunakan

dalam kegiatan belajar mengajar disampaikan kepada dosen pembimbing.

RPP ini berisi rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam proses

kegiatan belajar mengajar peserta didik.

Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ke-3 adalah meminta

peserta didik untuk mengidentidikasih sikap jujur dalam teks dan peserta

didik mengaitkan sikap dengan nilai-nilai yang ada salam Pancasila.


48

Peserta didik dan peneliti menyusun mind mapping untuk menghubungkan

sila Pancasila dengan sikap pada tes sesuai dengan sila Pancasila.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan belajar pertemuan ketiga dikaksanakan pada

hari Sabtu tanggal 10 Juli 2021 Pukul 08.00-09.30.

b. Kegiatan Awal

Peneliti menyiapkan rumah sebagai sarana dalam proses kegiatan

belajar mengajar. Peneliti memulai kegiatan belajar mengajar dengan

mengucapkan salam terlebih dahulu kepada peserta didik, melakuka do’a

bersama sesuai dengan keyakinan yang dipercaya dan peneliti mengecek

kehadiran peserta didik. Peneliti dan peserta didik bernyanyi bersama.

Peneliti mengapresiasi peserta didik dengan bertanya kepada peserta didik

dan peneliti menyampaikan tujuan yang akan dicapai.

c. Kegiatan Inti

Peneliti bertanya kembali kepada peserta didik apakah masih ada

yang ingat dengan pembelajaran minggu lalu tentang nilai Pancasila dan

Pengimplementasiannya? Peserta didik menjawab. Peserta didik dan

peneliti menuntaskan kembali hal-hal yang belum dipahami dalam proses

belajar, dan meminta peserta didik untuk bertanya. Peneliti membagi

peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil, dengan jumlah 5 peserta

didik dalam satu kelompok. Setelah peserta didik cukup paham dengan

materi pelajaran, lambang Pancasila dan nilai-nilai yang terdapat dalam

Pancasila serta pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-hari,


49

peneliti dan peserta menyusun mind mapping bersama-sama dengan baik

dan benar, setelah peserta didik menyusun mind mapping peserta didik

mempresentasekan didepan teman-temannya dan teman-temannya

memberikan tepuk tangan. Setelah proses kegiatan belajar selesai peneliti

dan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama.

d. Kegiatan Penutup

Untuk menutup kegiatan peneliti memberikan pesan untuk peserta

didik berkaitan dengan kegiatan belajar yang sudah diajarkan. Peneliti dan

peserta didik mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama dan

salam penutup.

4. Perencanaan Pertemuan 4 Siklus I

Pada kegiatan keempat ini peneliti melakukan tes kepada peserta

didik, dengan memberikan beberapa soal pilihan ganda untuk melihat hasil

belajar peserta didik.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Pertemuan keempat ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12

Juli 2021 Pukul 08.00-09.30.

b. Kegiatan Awal

Peneliti menyiapkan google meet sebagai sarana pemberian tes

dikarena situasi dan kondisi tidak memungkinakan peserta didik untuk

tatap muka secara langsung, mengucapkan salam kepada peserta didik dan

peserta didik menjawab salam, mengecek kehadiran peserta didik dalam

kegiatan belajar mengajar lalu berdo’a bersama peserta didik untuk


50

mengawali kegiatan belajar mengajar. Peneliti menyampaikan tujuan

belajar yang ingin dicapai.

c. Kegiatan Inti

Peneliti memberikan tes dengan bentuk soal pilihan ganda a, b dan

c kepada peserta didik.

d. Kegiatan Penutup

Untuk mengakhiri kegiatan belajar pada siklus I peneliti

memberikan pesan moral kepada peserta didik yang terkait dengan hasil

belajar yang pernah dipelajari sebelumnya selama 4 kali pertemuan,

menutup kegiatan dengan salam penutup.

5. Observasi

Observasi yang laksanakan pada siklus I adalah sebanyak 4 kali

pertemuan, dengan 3 kali pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar dan

1 kali pertemuan pemberian tes mengenal nilai-nilai Pancasila dan

mengimplementasikannya. Observasi pada kegiatan ini laksanakan

bersamaan dengan melakukan proses belajar mengajar menggunakan

lembar observasi yang telah dibuat. Tujuan kegiatan observasi untuk

melihat aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik selama proses belajar

mengajar berlangsung. Untuk itu hasil kegiatan peserta didik pada siklus I

dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Pertemuan 1

Pada pertemuan 1 siklus I, peneliti menjelaskan mengenai materi

pembelajaran PKn mengenal nilai-nilai Pancasila dalam lima Sila


51

Pancasila. Pada proses pembelajaran ini tidak semua peserta didik hadir,

perhatian peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar rendah,

peserta didik juga belum sepenuhnya berani dalam bertanya hal-hal apa

yang belum dipahami dari materi pembelajaran. Hal inilah menyulitkan

peneliti untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik dalam

pelajaran PKn khusunya pada materi mengenal nilai-nilai Pancasila.

Peneliti perlu melakukan pancingan-pancingan agar peserta didik tertarik

dengan kegiatan belajar dikelas dan agar peserta didik lebih berani

bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan.

b. Pertemuan 2

Pertemuan kedua, peneliti sebelumnya sudah melakukan reviw.

Dari hasil reviw sebagian besar peserta didik belum terlalu mengerti

terkait materi yang pelajaran. Beberapa peserta didik sudah mampu dalam

mengenal nilai-nilai Pancasila serta pengimplementasianya dalam

kehidupan sehari-hari sebagian peserta didik belum mampu dan masih ada

peserta didik yang belum mampu menyelesaikan tugas rumah secara

keseluruhan. Peneliti tentu perlu memperbaiki kegiatan belajar agar

peserta didik lebih memperhatiak pelajaran.

c. Pertemuan 3

Pertemuan ketiga kemauan dan motivasi peserta didik mulai

meningkat. Hanya ada 3 peserta didik yang belum hadir saat proses

kegiatan belajar mengajar berlangsung. Beberapa peserta didik sudah

antusias dalam kegiatan belajar akan tetapi masih ada peserta didik yang
52

belum memperhatikan kegiatan belajar secara utuh atau masih sibuk

dengan kegiatannya sendiri.

d. Pertemuan 4

Pertemuan keempat siklus pertema, peneliti memberikan soal tes

hasil belajar kepada peserta didik bentuk tes dengan soal pilihan ganda a, b

dan c kepada peserta didik. Hasil observasi pada pambelajar PKn seklus I

dalam mengikuti pembelajaran mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimpelementasianya kelas IV SD Negeri Minasa Upa dijelaskan

sebagai berikut:

Table 4. 7 Hasil Observasi Proses Belajar Mengenal Nilai-Nilai


Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus I
No Aspek Yang Dinilai Siklus I
Frekuensi (F) Rata-Rata %
1 2 3 4
1. Kehadiran peserta 14 16 18 16 80%
didik
2. Perhatian peserta didik
dalam proses belajar 12 14 18 E 14.6 73%
3. Keaktifan peserta 10 12 14 V 12 60%
didik A
4. Antusias peserta didik
L
dalam proses belajar 10 12 16 12.6 63%
5. Keberanian peserta U
didik dalam bertanya 8 10 12 A 10 50%
6. Peserta didik S
menjawab pertanyaan 8 12 14 I 11.3 56.5%

Melalui table diatas, bisa dilihat hasil observasi proses kegiatan

belajar mengajar dikelas selama 3 kali pertemuan dengan 1 kali tes siklus I

melalui lembar observasi, dan hasil tersebut merupakan data aktif yang

diperoleh dari lembar oservasi. Pada aspek kehadiran peserta didik

berjumlah rata-rata 16 (80%), aspek perhatian peserta didik berjumlah


53

rata-rata 14.6 (73%), aspek keaktifan peserta didik berjumlah rata-rata 12

(60%), aspek antusias peserta didik rata-rata sebanyak 12.6 (63%), aspek

keberanian peserta didik rata-rata 10 (50%), dan aspek peserta didik

menjawab sebanyak 11.3 (56.5%).

Adapun grafik hasil observasi dalam proses belajar mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasianya siklus I bisa dilihat melalui

gambar grafik berikut :

Gambar 4. 2 Grafik Hasil Observasi Proses Belajar Mengenal Nilai-


Nilai Pancasila dan Pengimplementasianya Siklus I

90%
80%
80%
70%
73%
60%
63%
60%
50% 56.50%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Kehadiran Peserta Perhatian Peserta Keaktifan Peserta Antusias Peserta Keberanian Peserta Peserta
Didik

Pada pertemuan keempat dilakukan tes untuk melihat peningkatan

hasil belajar peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dengan

menggunakan bentuk tes soal memilih jawaban yang benar salah satu dari

a, b dan c kepada peserta didik.


54

Tabel 4. 8 Nilai Peserta Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila


dan Pengimplementasiannya Peserta Didik Siklus I
Subjek Nilai Siklus I Keterangan
Akila Lovenia 70 Tuntas
Ananda Ferisya Sabur Ada 70 Tuntas
Andi Aurick Syawal Ardhani 60 Belum Tuntas
Andi Muhammad Nirzam Tenri B 70 Tuntas
Annisa Putri Maharani 80 Tuntas
Ciera Aleyyana 60 Belum Tuntas
Devina Aliyah Putri 70 Tuntas
Dzakwan Khairi Asdar 60 Belum Tuntas
Khairunnisah Salsabilah Asyikin 60 Belum Tuntas
Much. Nizam Al Habshy 70 Tuntas
Muh. Andi Usman 70 Tuntas
Muh. Shadiq Raffasya Hidayat 80 Tuntas
Mundzir Muntashir 60 Belum Tuntas
Nadira Fitri Humairah 60 Belum Tuntas
Shyfa Aisyahrani 70 Tuntas
Silva Deniaty Ahmad 70 Tuntas
Sofhya Annisa 60 Belum tuntas
St. Syara Alzena Syam 70 Tuntas
Tifatul Yusuf Alfurqan 60 Belum Tuntas
Zilvana Adelia 90 Tuntas
Jumlah 1.360

Rata-Rata 68 Belum Tuntas

Berdasrkan hasil tes mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya yang telah dilaksanakan bahwa peserta didik yang

memenuhi KKM sebanyak (68) atau yang mendapat nilai tuntas sebanyak

12 peserta didik (60%) dan mendapat nilai belum tuntas sebanyak 8

peserta didik (40%). Sehingga nilai rata-rata mengenal nilai-nilai Pancasila

dan pengimplementasianya siklus I sebanyak 68%.


55

Melihat dari hasil diatas peserta didik mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasianya peserta didik dikategorikan kurang.

Dibawah ini prsentase ketuntasan :

Gambar 4. 3 Grafik Ketuntasan Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan


Pengimplementasianya Siklus I

14
12
12
10
8
8
6
4
2
0
Jumlah Peserta Didik Tuntas Jumlah Peserta Didik

Hasil deskriptif frekuensi diatas menunjukan kemampuan peserta

didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila serta pengimplementasianya

siklus I disampaikan pada tabel dibawah :

Tabel 4. 9 Deskriptif Frekuensi Nilai Mengenal Nilai-Nilai Pancasila


dan Pengimplementasianya Siklus I

Skor Kriteria Frekuensi Presentase (%)


91-100 Sangat Baik - -
81-90 Baik 3 15%
70-80 Cukup Baik 9 45%
≤ 70 Kurang Baik/ Tidak Lulus 8 40%
Jumlah 20 100 %

Berdasrkan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa peserta didik

yang mendapatkan nilai cukup baik sebanyak 12 peserta didik (60%).

Sedangkan peserta didik mendapat nilai kurang sebanyak 8 (40%).


56

Berdasrkan hasil observasi pada kegiatan penelitian serta hasil

penelitian maka peneliti menyusun rancangan perbaikan kegiatan proses

belajar mengajar dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya dengan menerapakan model pembelajaran

kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry sehingga

diharapan proses kegiatan belajar mengajar dapat meningkat. Diharapan

nilai rata-rata peserta didik mencapai kriteria ketuntasan yang telah

ditentukan oleh sekolah yakni 85% dari jumlah peserta didik diatas KKM

Sekolah kelas IV C atau dalam kategori tuntas.

6. Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahapan observasi disusun dan dianalisis.

Peneliti dapat melihat dan merefleksikan apakah tindakan yang dilakukan

dapat meningkatkan hasil belajar dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya pada kelas IV C. kegiatan yang dianggap kurang

baik diperbaiki dan sudah baik dipertahankan/ lebih ditingkatkan lagi.

Untuk memperbaiki kekurangan dan pertambahan keberhasilan

belajar yang didapat disiklus I, maka pada pelaksanaan siklus II berikutnya

dapat dibuat perencanaan seperti dibawah ini:

a. Motivasi belajar peserta didik dan memusatkan perhatian peserta didik

dalam proses kegiatan belajar mengajar masih kurang.

b. Mejadikan peserta didik berani bertanya hal-hal apa yang kurang

dipahami dalam prosese kegiatan belajar mengajar.


57

c. Menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantuan pendekatan inquiry pada siklus II sehingga peserta didik

tertarik, aktif dan kreatif serta berminat dalam keiatan belajarnya.

d. Memberikan penguatan atau pengahargaan kepada peserta didik yang

menyampaikan gagasanya, agar peserta didik memiliki minat dalam

belajar lebih lagi serta memberikan semangat dan minat belajar kepada

peserta didik yang kurang minat belajarnya.

2. SIKLUS II

Tema 4 Berbagai Pekerjaan, Subtema 2 Pekerjaan di Sekitarku dan

Pembelajaran 2, 4 dan 6. Dengan Kompetensi Dasar, (3.1) Memahami

hubungan simbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan

dalam kehidupan sehari-hari, (4.1) Menceritakan hubungan simbol dengan

makna sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui refleksi tindakan pada siklus sebelumnya, maka perlu

dilaksanakan tindakan pada siklus II. Hal ini yang dilakukan dalam

memperbaiki proses belajar peserta didik yang kurang maksmal pada siklus I.

Siklus II dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dengan 3 kali pertemuan

kegiatan belajar mengajar dan 1 kali pertemuan tes. Pertemuan pertama dan

kedua pada siklus II peneliti kembali menjelaskan materi yang akan diajarkan

pada peserta didik materi pembelajaran mengenal nilai-nilai Pancasila,

lambang dan pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan

tiga peneliti dan peserta didik kembali memperjelas pelajaran yang kurang
58

dipahami oleh peserta didik dan memberikan beberapa tugas esai kepada

peserta didik, membuat mind mapping bersama dan menyusun mind mapping

dengan baik dan benar. Pada pertemuan keempat peneliti memberikan soal tes

pilihan ganda kepada peserta didik untuk melihat seberapa jauh pemahaman

dan peningkatan hasil belajar peserta didik dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila serta pengimplementasiannya. Kegiatan belajar yang dilakukan

disiklus II dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan Pertemuan 1 Siklus II

Kegiatan perencanaan siklus II disusun sesuai dengan hasil refleksi

pada siklus sebelumnya. peneliti menyusun (RPP) mengacu kepada tema

pembelajaran, subtema dan pembelajaran, melalui arahan guru kelas IV C

dan dosen pembimbing.

RPP ini berisi tentang rancangan kegiatan yang akan disampaikan

oleh peneliti kepada peserta didik materi mengenal nilai-nilai Pancasila

dan pengimplementasiannya (PKn). Selanjutnya peneliti menyiapkan

lembar observasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sebagai pedoman

pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dikelas.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Rabu

14 Juli 2021 pukul 08.00-09.30.

b. Kegiatan Awal

Peneliti menyiapkan rumah sebagai tempat belajar. Peneliti mula-

mula mengucapkan salam kepada peserta didik, melakukan doa bersama


59

untuk memulai kegiatan belajar mengajar, peneliti mengecek kehadiran

peserta didik dan menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya peneliti

menanyakan kembali kepada peserta didik tentang materi pembelajaran

yang sudah dipelajari sebelumnya “apakah peserta didik masih

mengingatnya?” Peneliti menyampaikan tujuan belajar yang ingin dicapai.

c. Kegiatan Inti

Peneliti membagi peserta didik menjadi empat kelompok kecil,

peneliti mengajak peserta didik untuk mengamati teks bacaan, peneliti

bertanya apa arti dari lambang sila kedua peserta didik membaca arti pada

buku pelajaran. Setelah peserta didik selesai mengidentifikasi nilai yang

terdapat pada teks bacaan, peneliti memberikan tugas dan peserta didik

dalam kelompok mempresentasekan jawabannya. Peneliti menambahkan

hal-hal yang kurang pada jawaban peserta didik.

d. Kegiatan Penutup

Untuk mengakhiri pertemuan pertama pada siklus II, peserta didik

dibimbing oleh peneliti untuk menyimpulkan pelajaran dan peneliti

tentunya memberikan pesan moral kepada peserta didik yang berkaitan

dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

2. Perencanaan Pertenuan 2 Siklus II

Pada kegiatan ini peneliti membuat RPP mengacu pada tema

pembelajaran, subtema dan pembelajaran, dibantu dengan arahan guru

kelas dan dosen pembimbing Peneliti menyusun lembar observasi proses


60

kegiatan belajar mengajar pada kelas IV C sebagai pedoman pengamatan

terhadap proses belajar.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Pada pertemuan kedua siklus II ini dilaksakan pada hari Jum’at

tanggal 16 Juli 2021. Pukul 08.00-09.30.

b. Kegiatan Awal

Peneliti mengkondisikan rumah sebagai sarana belajar, awalnya

peneliti mengucapkan salam kepada peserta didik lalu peserta didik

menjawab salam, peneliti mengajar peserta didik untuk berdoa bersama,

peneliti mengecek kehadiran peserta didik. Peneliti melakukan apresiasi

dengan bertanya pada peserta didik tentang materi mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasiannya dalam kehidupan. Dengan cara

seperti itu pesan dan amanah pada pertemuan sebelumnya. Peneliti

menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai.

c. Kegiatan Inti

Peneliti mengajak peserta didik untuk mengamati gambar seorang

dokter dan peserta didik mengamati dengan seksama. Peneliti bertanya

kepada peserta didik menjadi seorang dokter harus memiliki sikap yang

sesuai dengan sila Pancasila. Peserta didik diminta untuk menuliskan sikap

yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang harus dimiliki oleh dokter.

Peserta didik menyampaikan hasil tugasnya. Setelah prsetanse selesai

peserta didik diberikan kesempatan menanyakan hal-hal yang kurang


61

dalam dipahami dalam proses belajar. Peneliti mengevaluasi kegiatan

belajar.

d. Kegiatan Penutup

Dalam mengakhiri pelaksanaan belajar mengajar pada pertemuan

dua siklus II peneliti memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk

membuat mind mapping sederhana tentang pelajaran hari ini, peserta didik

diarahkan agar menyimpulkan kegiatan belajar bersama dan peneliti

memberikan pesan baik dan semangat tentunya yang berkaitan dengan

proses belajar yang telah dilakukan.

3. Perencanaan Pertemuan 3 Siklus II

Kegiatan perencanaan dalam kegiatan belajar pertemuan tiga siklus

II. Peneliti menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mengacu kepada tema pembelajaran, subtema dan pembelajaran,

dibimbing oleh guru kelas IV C dan dikonsultasi dengan dosen

pembimbing. RPP ini dirancang untuk kegiatan belajar yang akan

dilaksanakan pada pertemuan tiga.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Pertemuan ke tiga pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 17 Juli 2021 pukul 08.00-09.30.

b. Kegiatan Awal

Peneliti menyiapkan rumah untuk sarana belajar, mula-mula

peneliti mengucapkan salam untuk memulai kegiatan belajar, melakukan

doa bersama. Selanjutnya peneliti melakukan apresiasi dengan melakukan


62

tanya jawab untuk mengulas kembali hal yang kurang pada pertemuan

pembelajaran lalu.

c. Kegiatan Inti

Peserta didik diberikan teks bacaan dengan judul “teman bermain

yang hilang” peserta didik memperhatikan pesan moral yang terdapat pada

teks peserta didik diberikan tugas untuk menuliskan sikap baik yang

ditemukan dalam lingkungan sehari-hari sesuai dengan nilai Pancasila.

Setelah peserta didik memahami nilai apa saja yang perlu dilakukan dalam

kehidupan yang sesuai dengan sila Pancasila, peserta didik dan guru

menyusun media mind mapping dengan baik dan benar. Peserta didik

daling bertanya jawab hal-hal yang kurang dipahami pada prosesbelajar.

Peserta didik dan peneliti menyimpulkan hasil belajar.

d. Kegiatan Penutup

Untuk menutup pertemuan 3 pada siklus II ini. Peserta didik

menyimpulkan hasil belajar dan peneliti memberikan motivasi belajar

kepada peserta didik berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah

dipelajari.

4. Perencanaan Pertemuan 4 Siklus II

Pada kegiatan pertemuan keempat siklus II, peneliti melakukan tes

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya pada mata

pelajaran PKn kelas IV C. Tes yang dilakukan dengan soal pilihan ganda

a,b atau c untuk melihat hasil belajar peserta didik.


63

a. Kegiatan Inti

Pertemuan keempat pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin

tanggal 19 Juli 2021 pukul 08.00-09.30 peneliti mengkondisikan google

meet sarana proses pemberian tes. IV C. Peneliti melakukan salam

pembuka pada peserta didik dan peserta didik menjawab salam, peneliti

melakukan do’a bersama dipimpin oleh ketua kelas.

b. Kegiatan Penutup

Untuk menyelesaikan kegiatan belajar dipertemuan keempat siklus

II peneliti memberikan pesan moral kepada peserta didik. Kemudian

peneliti dan peserta didik dengan seksama berdoa dan mengucapkan salam

penutup.

5. Observasi

a. Pertemuan 1

Pada pertemuan satu siklus II, kemauan dan motivasi belajar peseta

didik dalam mengikuti proses belajar mengajar dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasianya sudah menunjukan peningkatan.

Peserta didik sudah menunjukan perhatian mereka dalam proses belajar

mengajar secara penuh, peserta didik memperhatikan peneliti dalam

menjelaskan pelajaran secara baik serta peserta didik sudah mampu

mendiskusikan tentang pembelajaran dengan teman kelasnya ataupun

teman kelompok kegiatan belajar serta saling menukar ide. Hanya ada 1/ 2

peserta didik yang masih focus sendiri akan tetapi peneliti selalu
64

memberikan arahan dengan baik memberikan pemahaman pada peserta

didik untuk memperhatikan kegiatan belajar mengajar.

b. Pertemuan 2

Kegiatan peserta didik di pertemuan 2 siklus II sudah membaik.

Keinginan maupun semangat pada proses kegiatan pembelajaran begitu

antusias dan bersemangat, sebagian peserta didik melihat penjelasan dari

peneliti dengan sungguh dan peserta didik sudah mampu menyusun model

pembelajaran mengenal nilai-nilai pancasila dan pengimplementasianya.

Peserta didik sudah berani bertanya kepada peneliti tentang hal-hal yang

kurang jelas dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Pertemuan 3

Dipertemuan ketiga ini keinginan serta semangat dan motivasi

peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar sudah meningkat dengan

jelas. Peserta didik sudah antusias dalam belajar mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasianya. Peserta didik dapat aktif dan

bersemangat ketika proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan peserta

didik dilihat dari keberanian peserta didik dalam bertanya terkait hal yang

kurang dipahami pada kegiatan belajar dan tingkat pemahaman peserta

didik terhadap materi pelajaran sudah mengalami peningkatan. Peserta

didik telah mampu mengidentifikasi nilai-nilai baik yang terdapat dalam

lingkungan sehari-hari sesuai dengan nilai pancasila dan peserta didik

sudah mampu menyusun mind mapping dengan baik dan benar.


65

Peserta didik sudah sangat antusias dalam melakukan kegiatan

belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif mind

mapping menyusun mind mapping dengan teman kelompok. Peserta didik

sangat antusias dalam bertanya atau menjawab pertanyaan dari peneliti,

peserta didik juga sangat antusias dalam bertanya saat mengalami

kesulitan dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimpelemnetasianya. Peserta didik sudah berusaha semaksimal

mungkin untuk belajar.

d. Pertemuan 4

Dipertemuan ke-empat siklus II, peneliti menugaskan soal

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimlementasianya dengan

pemberian evaluasi/tes dalam bentuk pilihan ganda a, b dan c.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif mind mapping

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada proses belajar mengenal

nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya. Data hasil observasi

dalam proses belaajar pada siklus II dalam mengenal nilai-nilai Pancasila

dan pengimplementasianya kelas IV SD Negeri Minasa Upa Makassar

dapat dilihat pada tabel berikut :


66

Table 4. 10 Hasil Observasi Proses Belajar Mengajar Mengenal Nilai-


Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus II
No Aspek Yang Dinilai Siklus II
Frekuensi (F) Rata- %
1 2 3 4 Rata
1. Kehadiran peserta 18 18 19 18.3 91.5%
didik E
2. Perhatian peserta V
didik dalam proses 14 16 17 A 15.6 78%
belajar
L
3. Keaktifan peserta 14 14 18 15.3 76.5%
didik U
4. Antusias peserta A
didik dalam proses 16 18 18 S 17.3 86.5%
belajar I
5. Keberanian peserta
didik dalam bertanya 10 12 14 12 60%
6. Peserta didik dalam
menjawab pertanyaan 10 12 16 12.6 63%

Berdasrkan pada tabel diatas, dapat dilihat hasil observasi pada

kegiatan belajar mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya

dikelas sebanyak tiga kali pertemuan pada siklus II melalui lembar

observasi, dan hasil tersebut merupakan data kualitatif yang diperoleh dari

lembar observasi itu sendiri. Pada aspek kehadiran peserta didik berjumlah

rata-rata 18.3 (91.5%), aspek perhatian peserta didik berjumlah rata-rata

15.6 (78%), aspek keaktifan peserta didik berjumlah rata-rata 15.3

(76.5%), aspek antusias peserta didik rata-rata sebanyak 17.3 (86.5%),

aspek keberanian peserta didik rata-rata 12 (60%), dan aspek peserta didik

menjawab sebanyak 12.6 (63%). Adapun grafik hasil observasi proses

belajar mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya pada

siklus II bisa diperhatikan dibawah ini:


67

Gambar 4. 4 Grafik Hasil Observasi Proses Belajar Mengenal Nilai-


Nilai Pancasila dan Pengimplementasianya Siklus II

100.00%
90.00%
91.50%
80.00% 86.50%
70.00% 78% 76.50%
60.00%
60% 63%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Kehadiran Peserta Perhatian Peserta Keaktifan Peserta Antusias Peserta Keberanian Peserta
Peserta Didik
Didik Didik Dalam Belajar Didik Dalam Belajar Didik Bertanya
Menjawab

Pada pertemuan keempat dilaksanakan tes dalam mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasianya dengan bentuk evaluasi/ tes

pilihan ganda a,b atau c untuk peserta didik. Adapun hasil soal tes

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya dapat dilihat

pada tabel berikut :


68

Tabel 4. 11 Nilai Peserta Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila


dan Pengimplementasiannya Peserta Didik Siklus II
Subjek Nilai Siklus II Keterangan
Akila Lovenia 80 Tuntas
Ananda Ferisya Sabur Ada 90 Tuntas
Andi Aurick Syawal Ardhani 80 Tuntas
Andi Muhammad Nirzam Tenri B 90 Tuntas
Annisa Putri Maharani 90 Tuntas
Ciera Aleyyana 70 Tuntas
Devina Aliyah Putri 80 Tuntas
Dzakwan Khairi Asdar 90 Tuntas
Khairunnisah Salsabilah Asyikin 80 Tuntas
Much. Nizam Al Habshy 80 Tuntas
Muh. Andi Usman 80 Tuntas
Muh. Shadiq Raffasya Hidayat 90 Tuntas
Mundzir Muntashir 80 Tuntas
Nadira Fitri Humairah 80 Tuntas
Shyfa Aisyahrani 90 Tuntas
Silva Deniaty Ahmad 80 Tuntas
Sofhya Annisa 60 Belum Tuntas
St. Syara Alzena Syam 90 Tuntas
Tifatul Yusuf Alfurqan 80 Tuntas
Zilvana Adelia 90 Tuntas
Jumlah 1.650
Rata-Rata 82.5 Tuntas

Berdasrkan hasil tes mengenal nilai-nilai pancasila dan

pengimplementasianya yang telah dilakukan maka dapat diperoleh nilai

rata-rata peserta didik kelas IV C pada siklus II sebanyak 82.5%. Maka

diketahu bahwa peserta didik yang mencapai KKM sebesar ≥ 70 atau

mendapat nilai tuntas sebanyak 19 peserta didik (95%) dan mendapat nilai

belum tuntas sebanyak 1 peserta didik (5%). Nilai rata-rata mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasian peserta didik pada siklus II

sebanyak 82.5% atau kategori baik (Tuntas).


69

Melihat dari hasil tersebut bisa dikatahui bahwa peningkatan hasil

belajar peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasianya dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry dapat

dikategorikan baik. Berikut ketuntasanya pada grafik dibawah ini:

Gambar 4. 5 Grafik Hasil Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik


Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus II

20
18
16
14
12
10 19
8
6
4
2
1
0
Jumlah Peserta Didik Tuntas Jumlah Peserta Didik Belum

Hasil deskriptif frekuensi nilai mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasianya siklus II dapat di distribusikan secara sederhana :

Tabel 4. 12 Deskriptif Frekuensi Nilai Mengenal Nilai-Nilai Pancasila


dan Pengimplementasiannya Siklus II
Skor Kriteria Frekuensi Presentase
(%)
91-100 Sangat Baik - -
81-90 Baik 18 90%
70-80 Cukup Baik 1 5%
≤ 70 Kurang Baik/ Tidak Lulus 1 5%
Jumlah 20 100 %
70

Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa peserta didik

yang mendapat nilai baik sebanyak 18 (90%). Peserta didik yang mendapat

nilai cukup baik sebanyak 1 (5%). Sedangkan peserta didik yang mendapat

nilai kurang baik/tidak lulus sebanyak 1 (5%). Sehinga dari hasil belajar

mengajar mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya

peserta didik dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar

mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya ialah 82.5% atau baik.

6. Refleksi

Melalui hasil observasi yang dilakukan pada siklus II pada peserta

didik selama proses belajar mengajar pada peningkatan hasil belajar

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya melalui model

pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry

dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran

kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry dikategorikan

menigkat atau baik, disebabkan guru dan peneliti telah mampu

mengimplementasikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

maksimal sesuai dengan langkah pembelajaran melalui model

pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry

mengalami peningkatan.

Pembelajaran pada siklus II difokuskan pada peningkatan hasil

belajar peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasianya dikehidupan sehar-hari dengan hasil analisis dan

refleksi dari proses tindakan :


71

a. Peneliti mempu melaksanakan kegiatan belajar dengan baik sesuai

dengan langkah yang terdapat pada pelaksanaan mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasiannya dikehidupan sehari-hari

menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantuan pendekatan inquiry.

b. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menunjukan sifat aktif pesera

didik dalam mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung.

c. Peneliti bisa mengelola kelas peserta didik dengan baik sehingga

seluruh peserta didik berpartisipasi memperhatikan penjelasan peneliti

tentang materi pembelajaran, peserta mempu mengemukakan

pendapat, bertanya jawab antara peneliti dan peserta didik.

d. Waktu proses belajar mengajar dilaksanakan dengan tepat sesuai yang

direncanakan.

e. Berdasarkan penelitian secara keseluruhan peserta didik dalam kelas

dikategorikan telah memperoleh pengetahuan tentang materi sesuai

dengan indikator keberhasilan belajar yang ditetapkan.

Melalui hasil analisis, maka dapat dikatakan bahwa mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasiannya peserta didik pada siklus II

mengalami peningkatan menggunakan model pembelajaran kooperatif

mind mapping berbantuan pendekatan inquiry.


72

Hasil Peningkatan Observasi Kegiatan Proses Belajaran Mengenal Nilai-

Nilai Pancasila dan Pengimplementasianya Peserta Didik Siklus I dan

Siklus II

Berdasarkan deskripsi hasil observasi kegiatan proses belajar mengenal

nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasianya diperoleh data bahwa setelah

menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan

pendekatan inquiry, terjadi peningkatan hasil observasi belajar mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasianya peserta didik kelas IV SD Negeri

Minasa Upa Makassar. Bisa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. 13 Perbandingan Hasil Kegiatan Proses Belajar Mengenal Nilai-


Nilai Pancasila dan Pengimplementasianya Peserta Didik Kelas IV SD
Negeri Minasa Upa Kota Makassar Siklus I Dan Siklus II
No Aspek yang Siklus I Siklus II
Dinilai Frekuensi Rata- % Frekuensi Rata- %
1 2 3 4 rata 1 2 3 4 rata
1. Kehadiran 14 16 18 16 80% 18 18 19 18.3 91.5
peserta didik %
2. Perhatian
peserta didik 12 14 18 14.6 73% 14 16 17 15.6 78%
dalam proses
belajar
3. Keaktifan 10 12 14 12 60% 14 14 18 15.3 76.5
peserta didik %
4. Antusias
peserta didik 10 12 16 12.6 63% 16 18 18 17.3 86.5
dalam proses %
belajar
5. Keberanian
peserta didik 8 10 12 10 50% 10 12 14 12 60%
dalam
bertanya
6. Peserta didik
dalam 8 12 14 11.3 56.5 10 12 16 12.6 63%
menjawab %
pertanyaan
73

Dilihat melalui data hasil observasi peserta didik yang memperoleh

data sebagai berikut : siklus I aspek kehadiran peserta didik jumlah rata-rata

mencapai 16 (80%) meningkat pada siklus II menjadi 18.3 (91.5%). Aspek

perhatian peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar pada siklus I

berjumlah rata-rata sebanyak 14.6 (73%) dan meningkat pada siklus II

menjadi 15.6 (78%). Aspek keaktifan peserta didik disiklus I berjumlah rata-

rata sebanyak 12 (60%) dan meningkat disiklus II menjadi 15.3 (76.5%).

Aspek antusias peserta didik dalam proses belajar mengajar siklus I berjumlah

rata-rata sebanyak 12.6 (63%) dan meningkat pada siklus II sebanyak 17.3

(86.5%). Aspek keberanian peserta didik dalam bertanya disiklus I berjumlah

rata-rata sebanyak 10 (50%) meningkat pada siklus II sebanyak 12 (60%). Dan

aspek antusias peserta didik dalam menjawab pertanyaan pada siklus I

berjumlah rata-rata sebanyak 11.3 (56.5%) mengalami peningkatan pada

siklus II sebanyak 12.6 (63%).

Gambar 4. 6 Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Peserta


Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya
Pada Siklus I Dan Siklus II.

100% 91.50% 86.50%


90%
80% 78% 76.50%
80% 73%
70% 63% 63%
60% 60%
60%
50% 56.50%
50%
SIKLUS I
40%
SIKLUS II
30%
20%
10%
0%
Kehadiran Peserta Perhatian Peserta Keaktifan Peserta Antusias Peserta Keberanian Peserta
74

Dari grafik diatas peneliti dapat sadar bahwa penumbuhan minat

peserta didik dalam belajar PKn, perlu dirancang pembelajaran yang

membelajarkan peserta didik dengan baik, antusias, perhatian dan kreatifitas

peserta didik dalam pembelajaran, keberanian dan peserta didik dapat

mengemukakan ide dan gagasan peserta didik untuk belajar PKn. Adanya

peningkatan hasil belajar peserta didik saat proses belajar pada siklus II

tersebut menunjukkan adanya kemajuan yang dicapai oleh peserta didik

menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan

pendekatan inquiry.

Uraian tersebut diatas menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan

pendekatan inquiry dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya pada kelas IV C

pada pembelajaran PKn.

Hasil Belajar Peserta Didik Pada Peningkatan Hasil Belajar Mengenal

Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus I dan Siklus II.

Secara umum tingkatan peningkatan hasil belajar PKn mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasiannya yang dicapai peserta didik setelah

menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan

pendekatan inquiry peserta didik kelas IV SD Negeri Minasa Upa pada siklus

I ke siklus II meningkat. Hal ini bisa dilihat ditabel berikut :


75

Tabel 4. 14 Perbandingan Nilai Peningkatan Hasil Belajar Mengenal


Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasianya Siklus I dan Siklus II
Subjek Nilai Siklus I Nilai Siklus II Peningkatan
Akila Lovenia 70 80 10
Ananda Ferisya Sabur Ada 70 90 20
Andi Aurick Syawal Ardhani 60 80 20
Andi Muhammad Nirzam Tenri B 70 90 20
Annisa Putri Maharani 80 90 10
Ciera Aleyyana 60 70 10
Devina Aliyah Putri 70 80 10
Dzakwan Khairi Asdar 60 90 30
Khairunnisah Salsabilah Asyikin 60 80 20
Much. Nizam Al Habshy 70 80 10
Muh. Andi Usman 70 80 10
Muh. Shadiq Raffasya Hidayat 80 90 10
Mundzir Muntashir 60 80 20
Nadira Fitri Humairah 60 80 20
Shyfa Aisyahrani 70 90 20
Silva Deniaty Ahmad 70 80 10
Sofhya Annisa 60 60 0
St. Syara Alzena Syam 70 90 20
Tifatul Yusuf Alfurqan 60 80 20
Zilvana Adelia 90 90 0
Jumlah 1.360 1.650 290
Rata-Rata 68 82.5 14.5

Malalui hasil perbandingan peningkatan hasil belajar PKn dalam

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya siklus I dan siklus

II menunjukkan bahwa hasil peningkatan belajar PKn kelas II mengalami

peningkatan. Rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik pada siklus I sebesar

68 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata sebanyak 82.5. bisa

dikemukakan bahwa antara siklus I dan siklus II mengalami peningkatan

dengan rata-rata 14. 5.

Adapun peningkatan hasil belajar PKn dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasiannya peserta didik kelas IV disiklus I dan

siklus II dapat digabarkan pada grafik dibawah ini:


76

Gambar 4. 7 Grafik Perbandingan Nilai Peningkatan Hasil Belajar


Peserta Didik Siklus I dan Siklus II

9000%
8000%
82.5
7000%
6000% 68%
5000%
Nilai Rata-Rata
4000%
3000%
2000%
1000%
0%
SIKLUS I SIKLUS II

Hasil perbandingan nilai dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya siklus I dan siklus II dapat didistribusikan secara

sederhana pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 15 Deskriptif Frekuensi Perbandingan Siklus I dan Siklus II

Skor Kriteria Meningkatkan Hasil Belajar PKn


Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila
dan Pengimplementasiannya.
Siklus I Siklus II
F % F %
91-100 Baik Sekali - - - -
81-90 Baik 3 15% 18 90%
70-80 Cukup Baik 9 45% 1 5%
≤ 70 Kurang Baik/Tidak 8 40% 1 5%
Berhasil
Jumlah 20 100% 20 100%

Melalui tabel ini, bisa dilihat bahwa hasil peningkatan belajar PKn

dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya pada siklus

I peserta didik yang dapat nilai baik 80-90 sebanyak 3 peserta didik (15%)
77

yang mendapat nilai cukup 70-80 sebanyak peserta didik 9 (45%) dan peserta

didik yang mendapat nilai kurang atau belum tuntas (≤ 70) sebanyak 8 peserta

didik (40%). Pada siklus II hasil peningkatan belajar dalam mengenal nilai-

nilai Pancasila dan pengimplementasiannya dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry pada

mata pembelajaran PKn materi mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya, peserta didik yang mendapat nilai baik (81-90)

sebanyak 18 peserta didik (90%) dan peserta didik yang mendapat nilai cukup

baik (70-80) sebanyak 1 peserta didik (5%). Dan peserta didik mendapat nilai

kurang/belum tuntas (≤ 70) sebanyak 1 peserta didik (5%).

Melalui deskriptif kriteria tingkatan keberhasilan peserta didik

memperoleh data bahwa setelah penggunaan model pembelajaran kooperatif

mind mapping berbantuan pendekatan inquiry pada hasil belajar peserta didik

kelas IV SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar meningkat dan tuntas.

C. Pembahasan

Model pembelajaran kooperatif mind mapping dengan berbantuan

inquiry bertujuan untuk membantu meningkatakan hasil belajar PKn dalam

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya. Penelitian ini

dilakukan pada bulan Juni sampai Juli dan subjek dalam penelitian ini adalah

peserta didik kelas IV SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar, dengan jumlah

peserta didik sebanyak 20 terdiri dari laki-laki sebanyak 8 (40%) dan peserta

didik perempuan sebanyak 12 (60%). Menggunakan tindakan penelitian PTK


78

(Penelitian Tindakan Kelas). Hasil peningkatan proses belajar peserta didik

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantuan pendekatan inquiry ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik terbukti dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di SD

Negeri Minasa Upa Kelas IV C

Peningkatan hasil belajar peserta didik pada: siklus I aspek kehadiran

peserta didik jumlah rata-rata mencapai 16 (80%) meningkat pada siklus II

menjadi 18.3 (91.5%). Aspek perhatian peserta didik dalam mengikuti

kegiatan belajar pada siklus I berjumlah rata-rata sebanyak 14.6 (73%) dan

meningkat pada siklus II menjadi 15.6 (78%). Aspek keaktifan peserta didik

pada siklus I berjumlah rata-rata sebanyak 12 (60%) meningkat disiklus II

menjadi 15.3 (76.5%). Aspek antusias peserta didik dalam proses belajar

mengajar siklus I berjumlah rata-rata sebanyak 12.6 (63%) dan meningkat

pada siklus II sebanyak 17.3 (86.5%). Aspek keberanian peserta didik dalam

bertanya di siklus I berjumlah rata-rata sebanyak 10 (50%) meningkat pada

siklus II sebanyak 12 (60%). Dan aspek antusias peserta didik dalam

menjawab pertanyaan di siklus I berjumlah rata-rata sebanyak 11.3 (56.5%)

mengalami peningkatan pada siklus II sebanyak 12.6 (63%).

Pada siklus I peningkatan hasil belajar PKn dalam mengenal nilai-nilai

Pancasila dan pengimplementasiannya dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif mind mapping berbantuan inquiry peserta didik kelas

IV C SD Negeri Minasa Upa Kota Makassar masih tergolong rendah. Hal

tersebut dilihat dari minat dan motivasi peserta didik yang rendah saat
79

mengikuti proses belajar berlangsung. Pada siklus I peserta didik masih

kurang memperhatikan proses belajar mengajar, masih asik bermain sendiri

dan masih ada peserta didik yang belum sepenuhnya hadir mengikuti proses

belajar mengajar. Masih ada peserta didik yang belum sepenuhnya

menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) dengan baik dan masih ada peserta didik

yang belum sepenuhnya menyelesaikan soal-soal tes dengan baik. Hal tersebut

dibuktikan pada hasil mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya peserta didik yang menunjukan bahwa pada siklus I

yang tuntas secara individual dari 20 peserta didik sebanyak 12 Peserta didik

atau 60% yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau beradah

dalam kategori rendah. Secara klasifikasih belum terpenuhi karena jumlah

nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 68%.

Melalui refleksi hasil observasi siklus I jadi langkah selanjutnya untuk

menambah peningkatan hasil belajar peserta didik siklus II adalah dengan

menentukan solusi perbaikan untuk pelaksanaan siklus berikutnya agar tujuan

penelitian dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Dengan memperhatikan kekurangan yang terjadi pada siklus I

sehingga peneliti memberikan perlakuan yang berbeda pada pelaksanaan

belajar pada siklus II. Peneliti tetap memakai model pembelajaran kooperatif

mind mapping berbantuan pendekatan inquiry saat penerapan pembelajaran

mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya siklus II. Peserta

didik bukan hanya belajar dengan personal akan tetap belajar dengan

kelompok. Peneliti juga tidak hanya membelajarkan peserta didik satu arah
80

akan tetapi belajar dengan dua arah antara peserta didik dan peneliti harus ada

interaksi yang lebih lagi (interaksi dua arah guru dan peserta didik). Peserta

didik diberikan waktu untuk saling menukar gagasan dengan teman/ guru agar

peserta didik mudah mencerna pembelajaran yang diajarkan dan dapat melihat

interaksi/ kerjasama peserta didik atara peserta didik atau dengan lainnya. Dan

dengan mudah peserta didik dapat belajar mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya dengan baik sehingga meminimalisir kesalahn-

kesalahan.

Melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif mind mapping

berbantaun pendekatan inquiry tersebut sehingga pada siklus II peserta didik

sudah sangat aktif dalam proses belajar, kreatif, bersemangat dan antusias

dalam belajar PKn materi mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya menggunakan model pembelajaran kooperaif mind

maping berbantuan pendekatan inquiry. Peserta didik bersemangat dan tidak

mengeluh ketika diberikan tugas, peserta didik sudah berani bertanya kepada

peneliti hal-hal yang kurang dipahami dalam proses belajar mengajar. Hal

tersebut dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik siklus II

dari 20 peserta didik sebanyak 19 atau 95% sudah mencapai KKM dan secara

garis besar sudah terpenuhi yaitu nilai rata-rata diperoleh sebesar 82.5% atau

dalam kategori baik.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari setiap siklus dapat disimpulkan

penelitian ini berhasil karena 85% dari jumlah peserta didik sudah mencapai

nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan disekolah dengan KKM diatas 70.
81

Sehingga penelitian diberhentikan pada siklus II dan pada penelitian ini hasil

belajar peserta didik dalam mengenal nilai-nilai Pancasila dan

pengimplementasiannya meningkat dengan penggunaan model pembelajaran

kooperatif mind mapping berbantuan pendekatan inquiry.


82

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian menggunakan model kooperatif mind mapping berbantuan

pendekatan inquiry dengan jenis penelitian PTK pada bidang stady PKn kelas

IV SDN Minasa Upa. Dengan jumlah peserta didik sebanyak 20. Melalui

penelitian serta pembahasan, dapat diketahui jika penerapan model kooperatif

mind mapping berbantuan pendekatan inquiry pada peserta didik kelas IV C

SDN Minasa Upa, siklus I dalam kategori masih rendah. Dari 20 peserta didik

baru ada 12 (60%) yang mencapai (KKM) dengan memperoleh nilai sebesar

68%. Pada siklus II meningkat menjadi kategor tinggi setelah melakukan

siklus II yaitu 19 peserta didik (95%) dari 20 peserta didik yang mencapai

(KKM) dengan memperoleh nilai sebesar 82.5%. Bisa disimpulkan,

pembelajaran PKn mengenal nilai-nilai Pancasila dan pengimplementasiannya

pada peserta didik kelas IV C SDN Minasa Upa mengalami peningkatan dan

tuntas pada siklus II, sehingga proses penelitian diberhentikan pada siklus II.

B. Saran

Disarankan kepada guru dan calon guru/tenaga pendidikan untuk

menerapkan model mind mapping berbantuan pendekatan inquiry dalam

kegiatan belajar. Karena melalui penggunaan model pembelajaran mind

mapping berbantuan pendekatan inquiry sangat membantu peserta didik

mupun pendidik dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik

terkhususnya di sekolah dasar.

82
83

DAFTAR PUSTAKA

Ali Imran. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Pkn Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Mind Mapping Pada Murid Kelas IV SD Inpres Pagrangaji
Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng. Makassar: Unismuh

Ambriro Puji Asmaroni. 2016. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di


Era Globalisasi. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan. Vol 4. No 2
April.

Amin. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Penekatan Praktik. Jakarta. Rineka


Cipta

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Aslamiah & Zain Ahmad Fauzi. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran PKn Keputusan Bersama Melalui Model Mind
Mapping Yang Divariasikan Dengan Role Playing Dikelas V SDN
Teluk Tiram 2 Banjarmasin. Banjarmasin. Vol 9. No. 2

Aqib & Chotibuddin. 2018. Teori Dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Yogyakarta. CV Budi Utama.

Azis, A. 2017. Penanaman Sikap Sosial Pada Pembelajaran PKn di Sekolah


Dasar. Jurnal Panrita, 12 (1), 1-9

Buzan, Tony. 2010. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia.

Buzan, Tony. 2006. Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional. Jakarta.

Hamalik Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Jazim Hamidi & Mustafa Lutfi. 2010. Civic Education. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utara.

Jihad, Asep & Haris, Abdul. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
84

Kaelan. 2014. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan & Tubaidi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

Kurniasi, Sani. 2015. Strategi Pemmbelajaran. Bandung: Alfabeta.

Mulia, S.D & Suwarno. 2016. Ptk Dengan Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal
Dan Penulisan Artikel Ilmiah Di Sd Negeri Kalisube. Banyumas.
Jurnal Ilmiah Kependidikan UMP.Volume IX Nomor 2.Hal.3

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional. Jakarta

Sanjaya & Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi


Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Segala, Syariful. 2010. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sudjana, Nana Dan Ahmad Rivai. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.

Sudijono. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Remaja Cipta.

Sugiyono. 2013. Metode penelitian pendidikan: pendekatan kualitatif, kuantitatif


dan R & D. Bandung: alfabeta.

Sugiyono. 2017. Motode Penelitian dan Pengembangan.Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta:


Kencana.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi


Pustaka.

Sugiarto. 2011. Penggunaan Model Mind Mapping (Peta Pikir) Untuk


Meninggkatkan Motivasi Belajar Siswa. Skripsi Tidak Diterbitkan:
FMIPA UNY.

Wiyono, Suko. 2013. Reaktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara. Malang: Universitas Wisnuwardhana Malang Press.
85

Riska Wikantary dan agung Sri Asri. 2015. Dengan judul penelitian jurnal:
Penerapan Mind Mapping Dalam Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Dan Citaku Pada Siswa Kelas IVA
SDN 1 Tonja” Jurnal Vol.3 No 1.
86

LAMPIRAN
87

LAMPIRAN 1 : Hasil Observasi Peserta Didikan Siklus I


Rekapitulasi Hasil Observasi Peserta Didik Dalam Proses Belajar Mengenal Nilai-
Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Mind Mapping Berbantuan Pendekatan Inquiry Siklus II
Subjek Siklus I
Aspek yang Dinilai
Kehadiran Perhatian Keaktifan Antusias Keberanian Peserta Didik
Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Menjawab
Mengikuti Dalam Dalam Pertanyaan
Pelajaran Pembelajaran Bertanya
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ - - √ - √ -
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ - √ √ √
3 - - √ - - √ - - √ - - √ - - - - - √
4 √ - √ - - √ - - - - - √ - - √ √ - √
5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √
6 - √ - - √ - - √ - - - - - √ - - √ -
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ √
8 - - √ - - √ - - √ - - √ - - √ - - -
9 - √ √ - √ √ - - √ - √ √ - - √ - - √
10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ -
11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √
12 √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ - √ - - √ -
13 √ √ √ - √ √ - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ - √ - - √
15 √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ - √ - - √ -
16 √ √ √ √ √ √ - - - - √ - √ √ √ √ √ √
17 - - √ - - √ - - √ √ √ √ - - √ - - √
18 √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ - - √ - √ √
19 - √ - - √ - - - - √ √ - - √ - - - √
20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √
Jumla 14 16 18 12 14 18 10 12 14 10 12 16 8 10 12 8 12 14
h

Rata- 16 14.6 12 12.6 10 11.3


Rata

% 80% 73% 60% 63% 50% 56.5%


88

LAMPIRAN 2 : Hasil Observasi Peserta Didik Siklus II

Rekapitulasi Hasil Observasi Peserta Didik Dalam Proses Belajar Mengenal Nilai-
Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Mind Mapping Berbantuan Pendekatan Inquiry Siklus II
Subjek Siklus II
Aspek yang Dinilai
Kehadiran Perhatian Peserta Keaktifan Antusias Keberanian Peserta Didik
Peserta Didik Didik Mengikuti Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Menjawab
Pelajaran Dalam Dalam Pertanyaan
Pembelajaran Bertanya
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 √ - √ - - √ - - √ √ √ √ - - √ - - √
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ - - √ - - √
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - -
5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 √ √ √ - √ - - √ √ √ √ √ - - √ - √ √
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ - √
8 √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ - √ - - - √
9 - √ √ - - √ - √ √ - - √ - √ - - √ -
10 √ √ √ - √ - √ - √ - √ √ - - √ - - √
11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - - - √ -
15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 √ √ - √ - - - √ - √ √ - - √ - - √ -
17 - - √ - - √ - - √ - - √ - - - - - √
18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
19 √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ - - - √ - - √
20 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jumlah 18 18 19 14 16 17 14 14 18 16 18 18 10 12 14 10 12 16

Rata- 18.3 15.6 15.3 17.3 12 12.6


Rata

% 91.5% 78% 76.5% 86.5% 60% 63%


89

LAMPIRAN 3 : Hasil Penelitian Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila Dan


Pengimplementasianya Siklus I

Hasil Penelitian Lembar Kerja Peserta Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai


Pancasila dan Pengimplementasianya Siklus I
Subjek Komponen Jumlah Nilai Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 70 Tuntas
2 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7 70 Tuntas
3 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 6 60 Belum Tuntas
4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 70 Tuntas
5 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8 80 Tuntas
6 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 6 60 Belum Tuntas
7 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 70 Tuntas
8 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 60 Belum Tuntas
9 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 6 60 Belum Tuntas
10 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 70 Tuntas
11 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 70 Tuntas
12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80 Tuntas
13 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 6 60 Belum Tuntas
14 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 6 60 Belum Tuntas
15 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Tuntas
16 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 70 Tuntas
17 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6 60 Belum tuntas
18 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 70 Tuntas
19 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 6 60 Belum Tuntas
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90 Tuntas
Jumlah 12 14 20 20 11 14 8 18 10 9 36 1.360
Rata- 0.6 0.7 1 1 0.55 0.7 0.4 0.9 0.5 0.45 6.8 68 Belum Tuntas
Rata
90

LAMPIRAN 4 : Hasil Penelitian Dalam Mengenal Nilai-Nilai Pancasila Dan


Pengimplementasianya Siklus II

Hasil Penelitian Lembar Kerja Peserta Didik Dalam Mengenal Nilai-Nilai


Pancasila dan Pengimplementasianya Siklus II
No Komponen Jumlah Nilai Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Tuntas
3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 80 Tuntas
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
6 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 70 Tuntas
7 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
9 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
11 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80 Tuntas
12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
13 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
14 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 80 Tuntas
15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
16 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 80 Tuntas
17 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 60 Belum Tuntas
18 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90 Tuntas
Jumlah 20 20 12 16 10 17 20 10 20 20 165 1.650 Tuntas
Rata- 1 1 0.6 0.8 0.5 0.85 1 0.5 1 1 8.25 82.5
Rata
91

LAMPIRAN 5
Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar PKn Dalam Mengenal Nilai-Nilai
Pancasila dan Pengimplementasianya dari Siklus I Ke Siklus II

Subyek Nilai Siklus I Nilai Siklus II Peningkatan


1 70 80 10
2 70 90 20
3 60 80 20
4 70 90 20
5 80 90 10
6 60 70 10
7 70 80 10
8 60 90 30
9 60 80 20
10 70 80 10
11 70 80 10
12 80 90 10
13 60 80 20
14 60 80 20
15 70 90 20
16 70 80 10
17 60 60 0
18 70 90 20
19 60 80 20
20 90 90 0
Jumlah 1.360 1.650 290
Rata-Rata 68 82.5 14.5
92

LAMPIRAN 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS IV SEMESTER I

Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya

OLEH :

TITIKUS ENDANG

105401101217

SD NEGERI MINASA UPA KOTA MAKASSAR


93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 1 SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Minasa Upa Kota Makassar
Kelas/ Semester : IV (Empat)/ I
Fokus Pelajaran : PKn
Tematik : PKn, Matematika dan SBdP
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
SubTema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran ke- :2
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi (SK)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukan perilaku jujur , disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat dan membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI 4 :Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam mkarya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD)
PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami hubungan simbol dengan makna 3.1.1 Menjelaskan makna sila
sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan Pancasila.
dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menceritakan hubungan simbol dengan 4.1.1 Memberikan contoh
makna sila-sila Pancasila sebagai satu pengamalan dari sila
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. pertama dalam
kehidupan sehar-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai Pancasila
dan lambangnya peserta didik mampu menjelaskan perilaku yang sesuai
dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan yang benar.
94

2. Setelah peserta didik memperhatikan gambar Burung Garuda Pancasila,


peserta didik mampu menuliskan bunyi sila Pancasila dengan lambangnya.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi contoh pengamalan sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari

D. Materi Pembelajaran
1. Mendiskusikan makna nilai-nilai sila pertama Pancasila
2. Mengambar Mind mapping nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama
Pancasila dan pengimplementasianya.

E. Model, Metode dan Strategi Pembelajaran


1. Model : Kooperatif Mind Mapping
2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Pendekatan : Berbantuan Pendekatan Inquiry

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan  Guru mengkondisikan rumah sebagai sarana tempat belajar
Awal mengajar.
 Guru dan peserta didik berdo’a bersama untuk mengawali
proses belajar. 5
 Guru mengecek kehadiran peserta didik. Menit
 Guru bertanya kabar peserta didik dan peserta didik menjawab.
 Guru bertanya kepada peserta didik tentang Pancasila dan
lambangnya serta nilai yang terkandung didalamnya. Dan
peserta didik menjawab.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Peserta didik mengidentifikasih jawaban dalam bentu peta pikir
Inti atau mind mapping
 Guru menyampaikan nilai-nilai yang harus dimiliki setiap 45
orang. Menit
 Peserta didik diminta untuk memperhatikan gambar Burung
Garuda Pancasila. (mengamati)

 Peserta didik dengan seksama memperhatikan gambar


 Guru bertanya kepada peserta didik apakah masih ingat dengan
pembelajaran tentang Pancasila dan lambangnya. (bertanya)
95

 Setelah peserta didik menjawab pertanyaan guru, guru kembali


menguatkan penjelasan peserta didik dengan baik dan benar.
 Guru meminta peserta didik untuk menuliskan bunyi sila
Pancasila dengan simbolnya.

Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan peta


pikir jawaban pertanyaan
 Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan hasilnya.
 Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang materi
pembelajaran hal-hal yang kurang dipahami.
 Setelah mengerjakan tugas peserta didik menyimpulkan
pembelajaran melalui bimbingan guru.
 Guru memberikan tugas ruma kepada peserta didik untuk
mengidentifikasih contoh nilai sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.

Kegiatan
Penutup 5
Menit

 Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil belajar.


 Guru memberikan pesan moral pada peserta didik sesuai
dengan kegiatan belajar.
 Memberikan penguatan kepada peserta didik agar lebih
semangat belajar dan meraih cita-cita.
 Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdoa.

PERTEMUAN 2 SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Minasa Upa Kota Makassar
Kelas/ Semester : IV (Empat)/ I
Fokus Pelajaran : PKn
Tematik : Bahasa Indonesia, PKn dan Matematika
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
SubTema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran ke- :4
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit
96

A. Standar Kompetensi (SK)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukan perilaku jujur , disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat dan membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam mkarya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD)
PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Memahami hubungan simbol dengan 3.1.2 Memberikan pendapat tentang
makna sila-sila Pancasila sebagai satu sikap yang sesuai dan kurang
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sila pertama
4.1 Menceritakan hubungan simbol dengan 4.1.2 Menulis refleksi pengalaman
makna sila-sila Pancasila sebagai satu diri melaksanakan sila pertama
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila (Jujur).

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai Pancasila
dan lambangnya peserta didik mampu menjelaskan perilaku yang sesuai
dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan yang benar.
2. Setelah peserta didik memahami sikap dan nilai-nilai yan perlu dimiliki
sesuai dalam sila peratama Pancasila, peserta didik mampu memiliki sikap
juju dan membuat mind mapping.

D. Materi Pembelajaran
1. Menghubungkan sikap dengan sila Pancasila.
2. Memberikan pendapat tentang sikap toko pada teks.
3. Menyusun mind mapping untuk menghubungkan nilai-nilai sila pertama
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
97

E. Model, Metode dan Strategi Pembelajaran


1. Model : Kooperatif Mind Mapping
2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Pendekatan : Berbantuan Pendekatan Inquir

F. Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan  Guru mengkondisikan rumah sebagai sarana tempat belajar
Awal mengajar.
 Guru bertanya kabar peserta didik dan peserta didik berdo’a
bersama untuk mengawali proses belajar. 5
 Guru mengecek kehadiran peserta didik. Menit
 Guru mengajak peserta didik bernyanyi bersama untuk
menumbuhkan rasa semangar belajar peserta didik.
 Guru bertanya kepada peserta didik tentang pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya tentang Pancasila dan lambanya.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan  Pada awal kegiatan belajar, guru mengingatkan kembali kepada
Inti peserta didik tentang nilai-nilai yang sesuai dengan sila pertama
Pancasila salah satunya adalah sikap jujur. 45
 menjelaskan kembali tentang Pancasila dan lambangnya, dan Menit
menjelaskan bahwa pada setiap sila pancasila memiliki nilai-
nilai yang dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-
hari.

Setiap peserta didik mengidentifikasih dalam bentuk peta pikir


 Guru memberikan peserta didik sebuah teks “Pemimpin Idola,
Pemimpin yang Jujur”. (mengamati)
 Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi hal-hal baik apa
yang bisa diambil dari teks tersebut. Dan sikap yang perlu
dicontoh dan di implementasiakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru bertanya kepada peserta didik “mengapa harus memiliki
sikap jujur dalam diri sesuai dengan penerapan sila pertama
Pancasila?” (menanya)
 Peserta didik menjawab.
 Guru dan peserta didik sama-sama menyimpulan hasil belajar.
Kegiatan  Guru memberikan tugas rumah (PR) terkait dengan
Penutup pembelajaran yang sudah diajarkan untuk membantu peserta 5
didik mengingat hasil belajar dan mengimplementasikan dalam Menit
kehidupan sehari-hari.
 Guru memberikan posan moral pada peserta didik sesuai
dengan kegiatan belajar.
 Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdoa.
98

PERTEMUAN 3 SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Minasa Upa Kota Makassar
Kelas/ Semester : IV (Empat)/ I
Fokus Pelajaran : PKn
Tematik : Bahasa Indonesia, PKn dan PJOK
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
SubTema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran ke- :6
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,guru dan
tetangga.
KI 3:Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat dan membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya,mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda
yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam mkarya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar (KD)
PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami hubungan simbol dengan sila- 3.1.5 Mengaitkan sikap tokoh-tokoh
sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam teks maka sila-sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.1 Menceritakan hubungan simbol dengan 4.1.5 Menganalisis sikap dalam teks dan
makna sila-sila Pancasila sebagai satu mengaitkan dengan nilai-nilai yang
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. terkandung dalam Pancasila.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik membaca teks, peserta didik mampu
mengidentifikasi seikap yang jujur dalam teks.
99

2. Peserta didik mampu mengaitkan sikap dengan nilai-nilai yang terkandung


didalam Pancasila.
3. Setelah peserta didik memahami sikap dan nilai-nilai yang perlu dimiliki
sesuai dalam sila Pancasila, peserta didik mampu memiliki sikap jujur dan
menyusun media mind mapping bersama dengan baik dan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Menilai sikap dalam teks
2. Menganalisis sikap dalam teks dan mengaitkan dengan nilai-nilai
Pancasila
3. Menyusun mind mapping untuk menghubungkan nilai-nilai sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

E. Model, Metode dan Strategi Pembelajaran


1. Model : Kooperatif Mind Mapping
2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Pendekatan : Berbantuan Pendekatan Inquiry
F. Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan  Guru mengkondisikan rumah sebagai sarana tempat belajar
Awal mengajar.
 Guru dan peserta didik saling bertanya kabar. 5
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdo’a bersama Menit
untuk mengawali proses belajar.
 Guru mengajak peserta didik bernyanyi bersama untuk
menumbuhkan rasa semangat belajar peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan  Guru bertanya kembali kepada peserta didik apakah masih ada
Inti yang ingat dengan pembelajaran minggu lalu tentang nilai
Pancasila dan Pengimplementasiannya? 45
 Peserta didik dan guru menuntaskan kembali hal-hal yang Menit
belum dipahami dalam proses belajar, dan meminta peserta
didik untuk bertanya.

Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyusun peta


pikir mind mapping dengan baik dan benar
 Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil.
 Setelah merasa peserta didik sudah cukup paham dengan
Pancasila, lambang Pancasila dan nilai-nilai Pancasila serta
pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru dan peserta didik bekerjasama dalam menyun media
kooperatif mind mapping dengan baik dan benar.
 Guru membimbing peserta didik dengan baik untuk menyusun
mind mapping dalam kelompok-kelompok kecil mereka.
100

Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan


pemetaan mind mapping
 Setelah menyusun mind mapping peserta didik
mepresentasekan mind mappingnya.
 Guru mendengarkan peserta didik untuk menyampaikan peta
pikir atau mind mapping yang telah disusun .
Kegiatan  Peserta didik dan guru bersama-sama merangkum materi
Penutup pembelajaran. 5
 Guru memberikan pesan moral pada peserta didik sesuai Menit
dengan kegiatan belajar.
 Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a.

G. Media Pembelajaran
1. Media : Kooperatif Mind Mapping “Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan
Pengimplementasianya
2. Buku Guru dan Buku Peserta Didik Kelas IV

H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Penelitian : Soal Pilihan Ganda 10 Nomor (Skor 10)

I. Format Kriteria Penelitian

Nilai Akhir (NA) = x 100

Kriteria Penilaian :

91-100 Sangat Baik


81-90 Baik
70-80 Cukup Baik
≤ 70 Kurang/ Tidak Lulus
101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN 1 SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Minasa Upa Kota Makassar
Kelas/ Semester : IV (Empat)/ I
Fokus Pelajaran : PKn
Tematik : PKn, Matematika dan Bahasa Indonesia
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
SubTema 2 : Pekerjaan di Sekitarku
Pembelajaran ke- :2
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi (SK)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukan perilaku jujur , disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat dan membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI 4 :Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam mkarya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD)


PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami hubungan simbol dengan makna 3.1.4 Menjelaskan makna sila kedua
sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam dalam Pancasila.
kehidupan sehari-hari.
4.1 Menceritakan hubungan simbol dengan makna 4.1.4 Menganalisi masalah yang
sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam terkait dengan sila kedua
kehidupan sehari-hari. Pancasila
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghubungkan sikap yang dilakukan dalam teks
dengan makna sila kedua Pancasila dengan logis, jelas dan benar.
2. Peserta didik mampu memeta pikirkan (Kooperatif Mind Mapping) nilai-
nilai yang terdapat dalam sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
102

D. Materi Pembelajaran
1. Mendiskusikan makna nilai-nilai sila kedua Pancasila
2. Mengambar Mind mapping nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua
Pancasila dan pengimplementasianya.

E. Model, Metode dan Strategi Pembelajaran


1. Model : Kooperatif Mind Mapping
2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Pendekatan : Berbantuan Pendekatan Inquiry

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan  Guru mengkondisikan rumah sebagai sarana tempat belajar
Awal mengajar.
 Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik berdo’a
bersama untuk mengawali proses belajar. 5
 Guru mengecek kehadiran peserta didik. Menit
 Guru bertanya kabar peserta didik dan peserta didik menjawab
 Guru bertanya kepada peserta didik tentang Pancasila dan
lambangnya.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan  Guru dan peserta didik Sama-sama membaca teks.


Inti  Guru membagi peserta didik salam beberapa kelompok kecil
terdiri dari 5 peserta didik dalam satu kelompok untuk 45
mendiskusikan teks Menit
 Guru menunjukkan simbol sila kedua, guru membawa gambar
dengan ukuran yang cukup besar, guru bertanya arti dari
lambang sila kedua.
 Peserta didik mengamati mengamati secara seksama simbol sila
kedua Pancasila dan membaca arti dari buku peserta didik.
 Dalam kelompok peserta didik mendiskusikan pertanyaan
sebagai berikut :
Apa simbol sila kedua salam Pancasila?
Apa nilai-nilai/ makna sila kedua Pancasila?
 Guru berkeliling untuk melihat peserta didik yang mengerjakan
tugasnya.
 Peserta didik dan guru membahas jawaban dari pertanyaan
diatas. Guru menunjuk satu kelompok untuk memaparkan
jawabannya dan teman kelompok yang lain mengajukan
103

jawaban.
 Guru menambahkan/ memperbaiki jawaban peserta jika ada
yang kurang dari jawaban peserta didik.
Kegiatan  Peserta didik dan guru bersama merangkum materi hasil
Penutup pelajaran. 5
 Guru memberikan penguatan kepada peserta didik agar lebih Menit
semangat belajar dan meraih cita-cita.
 Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdoa dan
memberi salam penutup.

PERTEMUAN 2 SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Minasa Upa Kota Makassar
Kelas/ Semester : IV (Empat)/ I
Fokus Pelajaran : PKn
Tematik : Bahasa Indonesia, PKn dan Matematika
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
SubTema 2 : Pekerjaan di Sekitarku
Pembelajaran ke- :4
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi (SK)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukan perilaku jujur , disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat dan membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI 4 :Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
104

B. Kompetensi Dasar (KD)


PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami hubungan simbol dengan 3.1.5 Menghubungkan sikap toko
makna sila-sila Pancasila sebagai satu dalam teks dengan pengamalan
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. sila kedua Pancasila
4.1 Menceritakan hubungan simbol 4.1.5 Memberikan ide kesepakatan
dengan makna sila-sila Pancasila kelas supaya warga dikelas
sebagai satu kesatuan dalam mengamalkan sila kedua
kehidupan sehari-hari. Pancasila.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghubungkan sikap yang dilakukan dalam teks
dengan makna sila kedua Pancasila dengan logis, jelas dan benar.
2. Peserta didik mampu memeta pikirkan (Kooperatif Mind Mapping) nilai-
nilai yang terdapat dalam sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
D. Materi Pembelajaran
1. Membuat kesepakatan kelas dengan sikap adil dan partisipasi sesuai
dengan nilai yang terdapat dalam Pancasila.
2. Memberikan pendapat tentang sikap nilai Pancasila pada tokoh dalam teks
3. Mendiskusikan makna nilai-nilai sila kedua Pancasila
E. Model, Metode dan Strategi Pembelajaran
1. Model : Kooperatif Mind Mapping
2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Pendekatan : Berbantuan Pendekatan Inquiry
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan  Guru mengkondisikan rumah sebagai sarana tempat belajar
Awal mengajar.
 Guru memberikan salam pembuka dan mengajak peserta
didik berdo’a bersama untuk mengawali proses belajar. 5
 Guru mengecek kehadiran peserta didik. Menit
 Guru bertanya kabar peserta didik dan peserta didik
menjawab.
 Guru mengajak peserta didik bernyanyi bersama untuk
mengawali proses belajar bersama.
 Guru bertanya kepada peserta didik tentang Pancasila dan
lambangnya.
105

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.


Kegiatan  Pada awal kegiatan belajar, guru membawa gambar seorang
Inti doketer, peserta didik mengamati dengan seksama.
45
Tiap peerta didik mengidentifikasi alternative jawaban dalam Menit
bentuk peta pikir atau mind mapping
 Guru bertanya kepada peserta didik
Sikap apa yang perlu dimiliki oleh seorang doketer yang
sesuai dengan sila pada Pancasila?
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk menjawab secara
bergantian.
 Setelah peserta didik membaca teks “Hebatnya Dokter”
 Peserta didik menuliskan sikap-sikap yang sesuai dengan
nilai Pancasila yang dimiliki oleh dokter.
 Peserta didik mempresentasekan hasil pekerjaannya didepan
teman-temannya.
 Guru menyampaikan kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dengan percaya diri, runtun dan jelas.
 Guru menyampaikan dari teks tersebut peserta didik harus
memiliki sikap rendah hati, jujur, menghargai orang lain dan
bermanfaat bagi orang lain.
 Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk
membuat mind mapping sederhana tentang pembelajaran hari
ini.
Kegiatan  Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil belajar bersama.
Penutup  Guru memberikan pesan moral pada peserta didik sesuai 5
dengan kegiatan belajar. Menit
 Memberikan penguatan kepada peserta didik agar lebih
semangat belajar dan meraih cita-cita.
 Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdoa.

PERTEMUAN 3 SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Minasa Upa Kota Makassar
Kelas/ Semester : IV (Empat)/ I
Fokus Pelajaran : PKn
Tematik : Bahasa Indonesia, PKn dan PJOK
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
SubTema 2 : Pekerjaan di Sekitarku
Pembelajaran ke- :6
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit
106

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menunjukan perilaku jujur , disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI 3:Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat dan membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam mkarya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD)


PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami hubungan simbol dengan sila- 3.1.6 Membedakan sikap yang baik dan
sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam sikap yang tidak baik dikaitkan
kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Pancasila.
4.1 Menceritakan hubungan simbol dengan 4.1.6 Menyajikan perbedaan sikap yang
makna sila-sila Pancasila sebagai satu baik dan sikap yang tidak baik
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik membaca teks dengan seksama, peserta didik mampu
menuliskan pesan moral yang sesuai dengan nilai Pancasila.
2. Peserta didik dapat menuliskan 5 sikap yang baik sesuai dengan sila-sila
pancasila dan menyusunnya menjadi kooperatif mind mapping pada media
pembelajaran.

D. Materi Pembelajaran
1. Menilai pesan moral dalam teks.
2. Menyajikan contoh sikap yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
3. Menyusun mind mapping dengan teman kelompok serta menghubungkan
nilai-nilai sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan baik serta
pengimplementasiannya dalam kehidupan dilingkungan rumah, sekolah
dan maksyarakat.

E. Model, Metode dan Strategi Pembelajaran


1. Model : Kooperatif Mind Mapping
107

2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan


3. Pendekatan : Berbantuan Pendekatan Inquiry

F. Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan  Guru mengkondisikan rumah sebagai sarana tempat belajar
Awal mengajar.
 Guru dan peserta didik saling bertanya kabar. 5
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdo’a bersama Menit
untuk mengawali proses belajar.
 Guru mengajak peserta didik bernyanyi bersama untuk
menumbuhkan rasa semangat belajar peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Tiap kelompok mengidentifikasi alternative jawaban dalam bentu
Inti menyusun mind mapping
 Peserta didik membaca kembali teks “teman bermain yang 45
hilang” Menit
 Peserta didik menuliskan pesan moral dari teks pada kolom yang
telah disediakan.
 Peserta didik menuliskan sikap yang baik yang peserta didik
temukan pada lingkunganya sehari-hari terkait dengan nilai-nilai
Pancasila pada media mind mapping yang telah disediakan.

Tiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan


pemetaan mind mapping
 Peserta didik mempresentasikan mind mapping tersebut dalam
kelompoknya.
 Peserta didik dan guru saling bertanya hal-hal yang kurang
dipahami dalam proses belajar.
 Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil belajar
Kegiatan  Peserta didik dan guru bersama-sama merangkum materi
Penutup pembelajaran. 5
 Guru memberikan pesan moral pada peserta didik sesuai dengan Menit
kegiatan belajar.
 Guru memberikan semangat peserta didik untuk terus belajar dan
meraih cita-cita
 Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a.

G. Media Pembelajaran
1. Media : Kooperatif Mind Mapping “Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dan
Pengimplementasianya
2. Buku Guru dan Buku Peserta Didik Kelas IV
108

H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Penelitian : Soal Pilihan Ganda 10 Nomor (Skor 10)

I. Format Kriteria Penelitian


Nilai Akhir (NA) = x 100
Kriteria Penilaian :
91-100 Sangat Baik
81-90 Baik
70-80 Cukup Baik
≤ 70 Kurang/ Tidak Lulus

Kota Makassar, Juni 2021

Guru Kelas IV C SD Negeri Minasa Upa Peneliti


109

LAMPIRAN 7

Materi Pembelajaran RPP Pada Siklus I dan Siklus II Dalam Mengenal


Nilai-Nilai Pancasila Dan Pengimplementasianya

A. Pancasila dan lambangnya


1. Ketuhanan yang Maha Esa (Bintang)
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Rantai)
3. Persatuan Indonesia (Pohon beringin)
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusawaratan perwakilan (Kepala banteng)
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Padi dan kapas)

B. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila


1. Sila pertama mengandung nilai ketuhanan
2. Sila kedua mengandung nilai kemanusiaan
3. Sila ketiga mengandung nilai persatuan
4. Sila keempat mengandung nilai kerakyatan
5. Sila kelima mengandung nilai keadilan

C. Pengimplementasian Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Peserta Didik
Pengimplementasian Sila Pertama
1. Berdoa sebelum belajar
2. Beribada kepada Tuhan yang Maha Esa
3. Menghargai keyakinan/ agama antara satu dengan lainnya
4. Saling tolong menolong antara satu dengan lainnya

Pengimplementasian Sila Kedua


1. Saling membantu antar satu dengan lainnya
2. Tidak memilih-milih dalam berbuat baik dan berteman
110

Pengimplementasian Sila Ketiga


1. Mencintai Negara Indonesia
2. Hidup rukun antara sesama warga Negara meski berbeda suku dan budaya

Pengimplementasian Sila Keempat


1. Melaksanakan tugas sekolah dan bekerjasama/gotongroyo
2. Menghargai pendapat satu sama lain

Pengimplementasian Sila Kelima


1. Bersikap adil dan tidak pilih kasih
2. Menghargai keputusan dan hak orang lain

D. Amanat/Pesan Moral
Amanat adalah sebuah pesan atau harapan yang diinginkan untuk
peserta didik saat melakukan sesuatu atau bertindak peserta didik dapat
melakukan dengan sebaik mungkin dan menjadikan nilai-nilai pancasila
sebagai landasan hidup lebih baik serta mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan disekolah, keluarga dan masyarakat.
111

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas :

Setelah peserta didik mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam lima


sila dalam Pancasila dan pengimplementasiannya. Jawablah soal pilihan ganda
dibawah ini. Lingkari salah satu jawaban (a, b, dan c) yang benar!

1. Beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa termaksud dalam Sila keberapa …
a. Sila Kelima
b. Sila Kedua
c. Sila Pertama
2. Yang manakah dibawa ini yan termaksud contoh nilai-nilai yang terkandung
dalam Sila pertama …
a. Saling tolong menolong
b. Tidak saling tolong menolong
c. Tidak berdoa sebelum belajar
3. Contoh saling tolong menolong dirumah adalah …
a. Membantu ibu membersihkan rumah
b. Bermalas-malasan
c. Tidak membantu ibu membersihkan rumah
4. Berikut ini yang bukan merupakan makna dari sila ketiga Pancasila adalah …
a. Negara kesatuan republik Indonesia
b. Cinta damai dan persatuan
c. Percaya dan takwa kepda Tuhan yang Maha Esa
5. Memilih-milih dalam berbuat baik termaksud sikap yang …
a. Sikap yang tidak baik
b. Sikap yang baik
c. Sikap yang mulia
112

6. Salah satu nilai yang terkandung dalam Sila Pancasila…


a. Nilai moral
b. Nilai ulangan
c. Nilai pecahan
7. Pohon beringin merupakan lambang sila ke berapa dalam sila pancasila …
a. Lambang Sila Kelima
b. Lambang Sila Ketiga
c. Lambang Sila Keempat
8. Salah satu nilai yang terkandung dalam Sila keempat adalah …
a. Kerjabakti disekolah dan gotongroyo
b. Tidak bekerja bakti
c. Malas bekerja bakti
9. Saling menghargai termaksud nilai yang terkandung dalam nilai sila
keberapakah …
a. Nilai yang terkandung dalam Sila kelima
b. Nilai yang terkandung dalam Sila kesatu
c. Nilai yang terkandung dalam Sila keempat
10. Lingkari dibawah ini contoh yang bukan termaksud sikap adil dan tidak pilih
kasih …
a. Membantu teman untuk tidak berkelahi antara satu dengan lainya
b. Bermain bersama adik dan tidak berebutan mainan
c. Membiarkan teman saling bermusuhan
113

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :

Kelas :

Setelah peserta didik mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam lima


sila dalam Pancasila dan pengimplementasiannya. Berila tanda silang (x) pada
huruf a, b dan c didepan jawaban yang benar !

1. Berikut ini yang bukan contoh pengamalan pancasila Sila pertama adalah …
a. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah
b. Ikut berpartisipasi pada kegiatan kerja bakti
c. Beribadah dengan rajin
2. Nilai-nilai berikut yang merupakan pengamalan dari Sila pertama Pancasila
adalah …
a. Selalu tertip dalam menjalankan ibadah
b. Suka berbohong kepada guru maupun teman
c. Menyontek ketika ulangan
3. Bila ada teman yang berbeda keyakinan sedang menjalankan ibadah, sikap
kita adalah ..
a. Mengajar bermain bersama
b. menggangunya
c. Tidak mengganggunya
4. Contoh sikap baik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan
pengimplementasiannya adalah …
a. Suka berbohong
b. Hidup boros
c. Rendah hati
5. Lambang dari Sila kedua Pancasila adalah ….
a. Padi dan kapas
b. Pohon beringin
c. Rantai
114

6. Contoh sikap baik yang sesuai dengan sila kedua adalah ….


a. Rajin beribadah
b. Tidak memilih-milih teman
c. Rajin menabung
7. Manakah dibawa ini perilaku yang menunjukan nilai dan pengimplementasian
dari Sila ketiga ..
a. Mencintai Negara Indonesia
b. Tidak mencintai Negara dan bangsa Indonesia
c. Saling bermusuhan
8. Contoh hidup rukun sesama warga Negara adalah …
a. Tidak saling membantu
b. Saling bermusuhan
c. Saling tolong menolong
9. Bunyi sila keempat dan pengimplementasianya dalam kehidupan sehari-hari
adalah …
a. Ketuhanan yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dalam perwakilan
10. Manakah dibawah ini yang termaksud contoh melaksanakan tugas sekolah
seperti nilai-nilai dan pengimplementasian Sila ke empat …
a. Bermalas-malasan
b. Datang kesekolah tepat waktu
c. Tidak membuang sampah pada tempatnya
115

KUNCI JAWABAN SIKLUS I


1. C 6. A

2. A 7. B

3. A 8. A

4. C 9. C

5. A 10. C

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II


1. B 6. A

2. A 7. C

3. C 8. C

4. C 9. B

5. B 10. A
116

LAMPIRAN 8

Contoh Hasil Lembar Kerja Evaluasi/Tes Peserta Didik Dalam Mengenal


Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus I

Contoh Hasil Lembar Kerja Evaluasi/Tes Peserta Didik Dalam Mengenal


Nilai-Nilai Pancasila dan Pengimplementasiannya Siklus II
117
118

LAMPIRAN 9

Dokumentasi Kondisi Sekolah SD Negeri Minasa Upa

Pintu Gerbang Lapangan Sekolah

Mading Protokol Kesehatan Sekolah Wastafel Depan Ruangan Kelas

Pangung Sekolah Kantor Kepala Sekolah


119

LAMPIRAN 10
Dokumentasi Proses Belajar Mengajar Peserta Didik Kelas IV C
Siklus I dan II

Pengantaran Surat Izin Penelitian Kepada Kepala Sekolah

Pembagian Buku Ajar Peserta Didik Kelas IV C di Perpustakaan Sekolah


120

Peserta Didik Mengerjakan Tugas Mind Mapping Materi Mengenal


Nilai-Nilai Pancasila Dan Pengimplementasiannya
121

Dokumentasi Tugas Peserta Didik Membuat Mind Mapping


122
123
124

Peserta Didik Kelas IV C Saat Mengerjakan Soal Tes Melalui Google Meet
Untuk Kegiatan Siklus I dan Siklus II

Peserta Didik Saat Google Meet


125

LAMPIRAN 11
Daftar Hadir Peserta Didik Siklus I dan II SD Negeri Minasa Upa

No Nama Peserta Didik Pertemuan


Siklus I Siklus II
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Akila Lovenia √ √ √ √ √ - √ √
2. Ananda Ferisya Sabur Ada √ √ √ √ √ √ √ √
3. Andi Aurick Syawal Ardhani - - √ √ √ √ √ √
4. Andi Muhammad Nirzam Tenri B √ - √ √ √ √ √ √
5. Annisa Putri Maharani √ √ √ √ √ √ √ √
6. Ciera Aleyyana - √ - √ √ √ √ √
7. Devina Aliyah Putri √ √ √ √ √ √ √ √
8. Dzakwan Khairi Asdar - - √ √ √ √ √ √
9. Khairunnisah Salsabilah Asyikin - √ √ √ - √ √ √
10. Much. Nizam Al Habshy √ √ √ √ √ √ √ √
11. Muh. Andi Usman √ √ √ √ √ √ √ √
12. Muh. Shadiq Raffasya Hidayat √ √ √ √ √ √ √ √
13. Mundzir Muntashir √ √ √ √ √ √ √ √
14. Nadira Fitri Humairah √ √ √ √ √ √ √ √
15. Shyfa Aisyahrani √ √ √ √ √ √ √ √
16. Silva Deniaty Ahmad √ √ √ √ √ √ - √
17. Sofhya Annisa - - √ - - - √ -
18. St. Syara Alzena Syam √ √ √ √ √ √ √ √
19. Tifatul Yusuf Alfurqan - √ - √ √ √ √ √
20. Zilvana Adelia √ √ √ √ √ √ √ √

Peserta Didik Laki-Laki


Peserta Didik Perempuan
Kota Makassar, Jun 2021
Mengetahui,
Guru Kelas IV C SDN Minasa Upa
126

RIWAYAT HIDUP

Nama Titikus Endang nama panggilan Titia. Lahir di

Tolonggeru 30 September 1999 Kabupaten Bima Nusa

Tengara Barat (NTB). Penulis adalah anak kedua dari tiga

bersaudara, lahir dari pasangan Abu Bakar dan Hamilah.

Perjalanan hidup penulis tergambar dalam riwaya pendidikan.

Penulis masuk Sekolah Dasar pada tahun 2007 SDN

Tolonggeru dan tamat pada tahun 2011. Selanjutnya penulis melanjutkan

pendidikan ketingkat sekolah menengah pertama pada tahun 2011 di MTS Umar

Bin Abdul Azis Tolonggeru dan tamat pada tahun 2014. Penulis selanjutnya

masuk di Madrasah Alia Umar Bin Abdul Azis Tolonggeru pada tahun 2014 dan

tamat pada tahun 2017. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

dijenjang yang lebih tinggi yakni di Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kota Makassar Sulawesi Selatan dengan

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Strata (S1) kependidikan.

Selama menempuh perkuliahan penulis pernah bergabung dalam organisasi

HIMA Prodi PGSD dengan jabatan Sekertaris Bidang Sumber Daya Mahasiswa

(SDM) selama satu periode.


127
128
129
130
131
132
133
134
135
136

Anda mungkin juga menyukai