Askep Cholelithiasis Post Cholecysectomy
Askep Cholelithiasis Post Cholecysectomy
S
DENGAN KOLELITIASIS POST KOLESISTEKTOMI
DI RUANG LANTAI 2 KELAS 3 RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 19-21 DESEMBER 2023
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 44 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Guide tour
Suku Bangsa : Bali
Alamat : Br. Lebah, Bedulu
Tanggal Masuk : 10 Desember 2023
Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2023
No. Register : 752724
Diagnosa Medis : Kolelitiasis
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Saat MRS: Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk di area perut, ulu
hati terasa panas seperti terbakar, mual muntah.
Saat pengkajian: Pasien mengatakan merasa nyeri di daerah perut sebelah
kanan. Pengkajian PQRST didapatkan data P: terasa sakit walaupun
beristirahat, Q: Sakitnya seperti tertusuk-tusuk, R: Sakit pada perut kuadran
kanan pasca operasi, S: skala sakitnya 5-6 (sedang), T: rasa sakitnya masih
terus menerus, mual muntah.
Genogram:
Keterangan Gambar:
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Hubungan Dekat
Tinggal Serumah
Meninggal Dunia
3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan tidak mengetahuai tentang penyakit yang dialaminya.
Pasien mengatakan mengetahui penyakit yang dialamininya setelah
mendapatkan penjelasan dari dokter yang menangani pasien. Pasien
mengatakan ketika sakit pasien hanya mengonsumsi obat yang dijual
diwarung, pasien mengatakan jarang bahkan sama sekali tidak pernah.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit pasien mengatakan makan 1-2 kali/hari dengan komposisi
nasi daging, seafood dan sayur habis satu porsi dan minum air mineral
kurang lebih 1600-2000 ml/hari.
Saat pengkajian pasien mengatakan masih puasa karena baru selesai
operasi.
c. Pola Eleminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan BAB 2 hari sekali dan BAK 6-9 kali
sehari.
Saat pengkajian pasien mengatakan BAB terakhir 2 hari yang lalu dan
BAK sedikit.
2) Latihan
Sebelum sakit pasien mengatakan masih bisa beraktivitas secara
normal.
Saat pengkajian pasien mengatakan hanya bisa duduk dan berbaring di
tempat tidur.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran: Compos Mentis
GCS: Verbal: 5
Motorik: 6 Mata: 4
b. Tanda-tanda Vital
N: 89x/menit
SpO2: 99%
Suhu:36,3˚C
TD:130/70 mmHg
RR:22x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala dan Leher
Inspeksi: Kepala normocephali, tidak ada lesi, penyebaran rambut
merata, rambut berwarna hitam, bentuk leher simetris, tidak ada
pembengkakan pada kelenjar tiroid
Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
2) Mata
Inspeksi: Mata Simetris, anemis (-/-), ikterik (+/+), iso
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
3) Telinga
Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, tidak ada perdarahan
Palpasi: tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
4) Hidung dan Sinus
Inspeksi: Hidung Simetris, tidak ada perdarahan
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
5) Mulut dan Faring
Inspeksi: Bibir kering, tidak ada sianosis
6) Dada (Thoraks)
Paru-paru:
Inspeksi: Pengembangan dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot-
otot bantu pernapasan
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Perkusi: Sonor seluruh lapang paru.
Auskultasi: Suara napas vesikuler
Jantung:
Inspeksi: lctus cordis tidak tampak.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Perkusi: Bunyi pekak pada konfigurasi normal
Auskultasi: Suara jntung lup dup S1 S2 tunggal, reguler. Murmur (-)
7) Abdomen
Inspeksi: Perut datar, terdapat luka bekas laparaskopi cholesistektomi
di kuadran kanan
Palpasi: Supel, adanya nyeri tekan pada perut kuaadran kanan pasca
operasi dengan scala nyeri 5-6 (sedang)
Perkusi: Bunyi tympani
Auskultasi: Bising usus (+)
8) Pemeriksaan batang tubuh (truncus)/ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas superior
Dextra: oedema (-), akral hangat, kapiler refill < 3 detik, tidak
terjadi sianosis.
Sinistra: terpasang infus RL 20 tpm, oedema (-), kapiler refill < 3
detik, tidak terjadi sianosis.
Ekstremitas inferior
Dextra: oedema (-), akral hangat, refleks babinsky (-), tidak terjadi
sianosis.
Sinistra: akral hangat, oedem (-), tidak terjadi sinosis dan kapiler
refill < 3 detik
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
a. Data Laboratorium
HEMATOLOGI
10/12/2023 DARAH LENGKAP:
10/12/2023 Trombosit (PLT) 289 10^3/uL 150 - 450
10/12/2023 RDW-SD 54.1 fL 35.0 - 56.0
10/12/2023 RDW-CV 13.3 % 11.5 - 14.5
10/12/2023 PDW 16.2 fL 9.0 - 17.0
10/12/2023 PCT 0.264 % 0.108 - 0.282
10/12/2023 Neu% 80.1 % 50.0 - 70.0
10/12/2023 Neu# 9.57 10^3/uL 2.00 - 7.00
10/12/2023 MPV 9.1 fL 7.0 - 11.0
10/12/2023 Mon% 4.3 % 3.0 - 8.0
10/12/2023 Mon# 0.50 10^3/uL 0.12 - 0.8
10/12/2023 M C V 96.2 fL 80.0 - 100.0
10/12/2023 M C H C 34.3 g/dL 32.0 - 36.0
10/12/2023 M C H 33.0 pg 27.0 - 31.0
10/12/2023 Lym% 14.0 % 20.0 - 40.0
10/12/2023 Lym# 1.67 10^3/uL 0.80 - 4.00
10/12/2023 Lekosit (WBC) 11.95 10^3/uL 4.00 - 10.00
10/12/2023 Hemoglobin (HGB) 15.1 g/dL 11.0 - 16.0
10/12/2023 Hematokrit (HCT) 43.9 % 37.0 - 54.0
10/12/2023 Eritrosit (RBC) 4.56 10^6/uL 3.50 - 5.50
10/12/2023 Eos% 1.1 % 0.5 - 5.0
10/12/2023 Eos# 0.14 10^3/uL 0.02 - 0.5
10/12/2023 Bas% 0.5 % 0.0 - 1.0
10/12/2023 Bas# 0.07 10^3/uL 0.00 - 0.10
KIMIA KLINIK
13/12/2023 SGPT 5 U/L < 41
13/12/2023 SGOT 9 U/L < 35
13/12/2023 Bilirubin Total 0.84 mg/dL 0.1 - 1.2
13/12/2023 Bilirubin Indirek 0.57 mg/dl 0.0 - 0.75
7. THERAPI
Tanggal
No. awal Nama Dosis Rute Indikasi
diberikan
Digunakan untuk
memenuhi kebutuhan
air dan elektrolit
1 IVFD Totusol 2o tpm IV
selama masa
praoperasi dan
pascaoperasi
Digunakan untuk
mengatasi infeksi
2 19/012/2023 Ceftriaxone 2X1 gr IV
bakteri gram negative
maupun gram positif
Digunakan untuk
3 Peinlos 3X1 IV menagani nyeri akut
sedang hingga berat
Digunakan untuk
4 Lansoprazole 2X30 mg IV mengobati tukak
lambung
B. ANALISA DATA
Masalah Kolaboratif /
Data Etiologi
Keperawatan
DS: Nyeri akut akut b.d agen
Post operasi pencedera fisik (insisi
- Pasien mengatakan
bedah)
nyeri di bagian perut
pasca operasi: Mengaktifkan reseptor nyeri
P : terasa sakit
walaupun saat
Nyeri akut
beristirahat
Q : sakitnya seperti
tertusuk-tusuk
R : sakit dibagian
perut yang di
operasi
S : skala sakitnya
antara rentang 5-6
T : rasa sakitnya
masih terus
menerus
- Mengatakan kualitas
tidur yang kurang
nyenyak
DO :
C. PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan dan Nama/
No Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil TTD
Mengidentifikasi O:
karakteristik nyeri - Pasien tampak
Liawan
Hasil: Pasien mengatakan meringis
seperti tertusuk-tusuk - KU pasien lemah
- TTV:
Mengidentifikasi durasi TD: 130/70
nyeri RR: 22 x/menit
Hasil: Pasien mengatakan N: 89 x/menit
nyeri terus-menerus S: 36,3 0C
- Skala nyeri 5-6
Mengidentifikasi (sedang)
frekuensi nyeri
Hasil: Pasien mengatakan A: Masalah belum teratasi
nyeri muncul tiba-tiba
P: Lanjutkan intervensi
Identifikasi kualitas nyeri
Hasil: Pasien mengatakan
berdenyut pada daerah
perut region kanan pasca
operasi
5. Memberikan analgetik
15.00 WITA sesuai indikasi
Hasil: Terapi obat
intravena peinlos 100
mg/ml
Rabu, 1 S:
20/12/2023 - Pasien mengatakan
14.00 WITA 1. Memonitor keadaan nyeri pada daerah
umum dan tanda-tanda perut kuadran kanan
vital pasien pasca operasi
Hasil: - Pasien mengatakan
Pasien nampak lemah nyeri seperti tertusuk-
TD: 110/70 tusuk
RR: 20 x/menit - Pasien mengatakan
N: 78 x/menit nyeri terus-menerus
S: 36,5 0C - Pasien mengatakan
nyeri muncul tiba-tiba
14.10 WITA 2. Mengidentifikasi lokasi - Pasien mengatakan
nyeri berdenyut pada daerah
Hasil: Klien mengatakan perut kuadran kanan
nyeri di daerah perut pasca operasi
kuadrankanan pasca
operasi O:
- Pasien tampak Liawan
Mengidentifikasi meringis
karakteristik nyeri - KU pasien baik
Hasil: Pasien mengatakan - TTV:
seperti tertusuk-tusuk TD: 110/70
RR: 20 x/menit
Mengidentifikasi durasi N: 78 x/menit
nyeri S: 36,5 0C
Hasil: Pasien mengatakan - Skala nyeri 5 (sedang)
nyeri terus-menerus
A: Masalah belum teratasi
Mengidentifikasi
frekuensi nyeri P: Lanjutkan intervensi
Hasil: Pasien mengatakan
nyeri muncul tiba-tiba
3. Mengidentifikasi skala
14.30 WITA nyeri
Hasil: Klien mengatakan
nyeri berada pada skala 5
(sedang)
4. Mengajarkan teknik
14.50 WITA relaksasi napas dalam
- Sediakan tempat
yang tenang
- Posisikan pasien
nyaman dan rileks
- Tempatkan satu
tangan di dada dan
satu tangan di perut
- Pastikan tangan di
dada mundur ke
belakang dan telapak
tangan di perut maju
ke depan saat
menarik napas
- Ambil napas dalam
secara perlahan
melalui hidung dan
tahan selama tujuh
hitungan
- Hitungan ke delapan
hembuskan napas
melalui mulut dengan
perlahan
Hasil: Pasien mampu
mengikuti teknik
relaksasi napas dalam
secara perlahan-lahan
15.00 WITA
5. Memberikan analgetik
sesuai indikasi
Hasil: Terapi obat
intravena peinlos 100
mg/ml
Sabtu, 1 S:
21/12/2023 - Pasien mengatakan
08.00 WITA 1. Memonitor keadaan nyeri sudah agak
umum dan tanda-tanda berkurang
vital pasien
Hasil: O:
Pasien nampak lemah - KU pasien baik
TD: 110/70 - TTV:
RR: 20 x/menit TD: 110/70
N: 79 x/menit RR: 20 x/menit
S: 36,1 0C N: 759 x/menit
S: 36,1 0C
08.10 WITA 2. Mengidentifikasi lokasi - Skala nyeri 2 (ringan)
nyeri
Hasil: Klien mengatakan A: Masalah teratasi
nyeri di daerah perut sebagian
kuadran kanan pasca
operasi P: Lanjutkan intervensi
Mengidentifikasi
karakteristik nyeri
Hasil: Pasien mengatakan
sepe
Mengidentifikasi
frekuensi nyeri
Hasil: Pasien mengatakan
nyeri sudah agak
berkurang
4. Mengajarkan teknik
08.40 WITA relaksasi napas dalam
- Sediakan tempat
yang tenang
- Posisikan pasien
nyaman dan rileks
- Tempatkan satu
tangan di dada dan
satu tangan di perut
- Pastikan tangan di
dada mundur ke
belakang dan telapak
tangan di perut maju
ke depan saat
menarik napas
- Ambil napas dalam
secara perlahan
melalui hidung dan
tahan selama tujuh
hitungan
- Hitungan ke delapan
hembuskan napas
melalui mulut dengan
perlahan
Hasil: Pasien mampu
mengikuti teknik
relaksasi napas dalam
secara perlahan-lahan
5. Memberikan analgetik
09.10 WITA sesuai indikasi
Hasil: Terapi obat
intravena peinlos 100
mg/ml
E. EVALUASI
Hari/
No No Dx Evaluasi Ttd
Tgl
1 Jumat, 1 S:
21/12/2023 - Pasien mengatakan nyeri sudah agak berkurang
10.00 WITA
O:
- KU pasien baik
- TTV:
TD: 110/70
RR: 20 x/menit Liawan
N: 759 x/menit
S: 36,1 0C
- Skala nyeri 2 (ringan)
P: Lanjutkan intervensi