Laporan Keperawatan Jiwa - Lu'lu Fitri Nazila
Laporan Keperawatan Jiwa - Lu'lu Fitri Nazila
Disusun Oleh :
LU’LU FITRI NAZILA
JNR0230126
Keputusasaan
G. Diagnose keperawatan
1. ansietas (D.0008)
2. Resiko perfusi perifer tidak efektif bd peningkatan tekanan darah
(D.0015)
H. Rencana tindakan keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh :
LU’LU FITRI NAZILA
JNR0230126
A. Pengkajian
Informasi umum
Inisial klien : Tn. Z
Usia : 61 tahun
Jenis kelamin : □ perempuan ☑ laki-laki
Suku : Sunda
Bahasa dominan : Indonesia
Status perkawinan : □belum menikah □menikah ☑janda/duda
Alamat : Perumahan Mutiara Cempaka Desa
Cempaka Kecamatan Plumbon
Tanggal pengkajian : 22 November 2023
Keluhan utama : Tn. Z mengeluh bnyak pikiran dan merasa
lemas
Masalah keperawatan:
2. Tingkat ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)
Ringan☑ Sedang□ Berat□ Panik□
Perilaku ☑ Perilaku ☑
Tenang Menarik diri
Ramah ☑ Bingung
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif ☑ Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit konsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:
Keluarga
Genogram
Keterangan:
: laki-laki
: klien
: perempuan
: cerai
: tinggal sendiri
A. Tipe keluarga
□Nuclear family □diad family
Riwayat social
Pola social
1. Teman/orang terdekat
Tn. Z mengatakan orang terdekatnya yaitu anak yang ke-4 dan
tetangga rumahnya
2. Peran serta dalam kelompok
Tn. Z tidak mengikuti kegiatan kelompok
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tn. Z mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain
F. Obat-obatan yang dikonsumsi
1. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep
Tn. Z mengatakan tidak mengkonsumsi obat herbal/obat lain yang
dikonsumsi diluar resep
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
Tn. Z mengatakan tidak mengkonsumsi obat herbal/obat lain yang
dikonsumsi saat ini
3. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alcohol untuk mengatasi
masalahnya
Tn. Z mengatakan tidak menggunakan obat-obatan dan alcohol untuk
mengatasi masalahnya
Tingkah Laku
Pola Komunikasi
Perilaku ☑ Jelaskan
Senang
Sedih ☑ Tn. Z mengatakan sedih karena
dirumahnya sendiriaan
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euphoria
Curiga
Lesu ☑ Tn. Z mengatakan merasa lesu
Marah/bermusuhan
Lain-lain
Proses Pikir
Perilaku
Jelas ☑
Logis
Mudah diikuti
Relavan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Momori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh
Persepsi
Perilaku ☑ Jelaskan
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi
Halusinasi ☑ Jelaskan
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Lain-lain:
Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Tn. Z dapat menyebutkan hari dengan tepat
Tempat : Tn. Z dapat menyebutkan tempat dan ruangan yang
ditempati saat ini
Orang : Tn. Z mampu menyebutkan namanya sendiri, dan nama
anaknya
Situasi : Tn. Z mampu memahami keadaanya sendiri
2. Memori
Gangguan ☑ Jelaskan
Gangguan daa ingat jangka
panjang
Gangguan daa ingat jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Paramnesia, sebutkan
Hipermnemsia, sebutkan
Amnesia, sebutkan
Tingkatan ☑ Jelaskan
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung
sederhana
SP 1
b. Berjabat tangan
2. Evaluasi/validasi
b. Berjabat tangan
2. Evaluasi/validasi
SP3
b. Berjabat tangan
2. Evaluasi/validasi
b. Menonton TV
SP 4
b. Berjabat tangan
2. Evaluasi/validasi
A. Kondisi Klien
Tn.Z merasa kesepian dan sering menyendiri
B. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
C. Tujuan
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi bapak, boleh saya kenalan dengan bapak ? Perkenalkan saya
Lu’lu Fitri Nazila boleh panggil Lulu. Saya mahasiswa profesi Ners yang
betugas di desa Cempaka selama 2 minggu kedepan ya pak. Kalau boleh tau
2. Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Semalam tidurnya nyenyak tidak pak ?
3. Kontrak
- Topik
bapak rasakan ?”
- Waktu
- Tempat
pak?”
B. Kerja
“Sekarang coba bapak ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini”
“Coba bapak ceritakan pada saya. Oh jadi bapak merasa cemas akan kondisi
kesehatan bapak, Jika boleh saya tahu, bagaimana cara bapak mengatasinya?”
perasaan yang sama jika diposisi bapak. Tapi saya kagum sama bapak kaena
bapak mampu menahan semua cobaan ini. bapak adalah seorang bapak yang
luar biasa. Yang perlu bapak ketahui adalah bapak saat ini berada pada
tingkat ansietas yang ringan. Namun sebelum itu, saya akan memberikan
bisa dirasakan sebagai suatu ancaman. Untuk itu bapak perlu melakukan
terapi disaat bapak merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan
C. Terminasi
1. Evaluasi Subyektif
2. Evaluasi Obyektif
“Coba bapak ulangi lagi apa yang dimaksud dengan ansietas atau
3. Kontrak
- Topik
- Waktu
“Bagaimana kalau besok kita latihan cara mengatasi kecemasan, dengan jam
yang sama seperti hari ini. Berapa lama bapak punya waktu untuk
“Dimana bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
SP 2
A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah bapak sudah melatih cara
3. Kontrak
- Topik
“Baiklah pak sesuai janji kemarin, hari ini saya datang kembali unuk
- Waktu
- Tempat
- Tujuan
“Tujuan dari Latihan hari ini adalah agar bapak dapat meningkatkan control
sehari-hari bapak.”
B. Fase Kerja
“Bapak kemarin waktu kita diskusi bapak mengatakan bahwa saat cemas
rasanya seluruh badan bapak merasa lemas. Bagaimana kalau kita latihan
sekarang pak. Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak bisa
mengatasi cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. Bapak silahkan
duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak Tarik nafas dalam
perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tigga setelah itu bapak
Latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa rileks atau santai.”
C. Fase Terminasi
- Evaluasi
Subjektif
“Bagaimana pak apakah ada yang ingin bapak tanyakan dari penjelasan saya
tadi?”
Objektif
“Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali,
nanti jika bapak merasa cemas, bapak dapat melakukan Teknik relaksasi
ini.”
2. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Nah bapak, masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi
situasi.”
- Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang ke dua ini besok dengan
- Tempat
pak ? sebelum saya pamit apa masih ada yang ingin ditanyakan
lagi pak? Baik jika tidak ada saya pamit dulu pak. Selamat pagi”
SP 3
A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum, Selamat pagi bapak ! masih ingat dengan saya bapak?
2. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah bapak sudah melatih cara
mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasan bapak seperti yang
saya ajarkan kemarin?”
“Coba bapak praktekan sekarang.” Bagus sekali bapak masih
mengingatnya.”
“apakah bapak merasa terbantu dengan tehnik tersepakat untuk mengatasi
kecemasan bapak?.”
3. Topik
“Baiklah pak sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk
mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan tehnik pengalihan.”
4. Waktu
5. Tempat
“Tujuan dari latihan hari ini adalah agar bapak dapat meningkatkan kontrol
kecemasan pada diri bapak dan bapak dapat mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari bapak.”
B. Fase Kerja
“bapak, kemarin waktu kita diskusi bapak mengatakan bahwa saat cemas
rasanya seluruh badan bapak tegang, baik pikiran maupun fisik. Nah,
latihan distraksi ini bermanfaat untuk mengalihkan rasa cemas bapak
sehingga mempakat pikiran dan fisik bapak relak atau santai. Dalam
teknik ini bapak harus melakukan hal-hal yang dapat mempakat bapak
relak misalnya dengan menonton acara televisi kesukaan bapak,
membaca pakku atau majalah yang bapak suka, atau dengan mendengar
music yang bapak sukai. Nah, sekarang bapak sudah tau kan hal-hal apa
saja yang dapat bapak lakukan untuk mengurangi rasa cemas bapak.
Nanti apabila bapak merasa cemas lagi, bapak bisa melakukan salah satu
teknik distraksi atau pengalihan yang saya beritahu tadi.kegiatan mana
yang bapak sukai?
C. Fase Terminasi
1. Evaluasi
- Subjektif
“Bagaimana apa ada yang ingin bapak tanyakan dari penjelasan saya tadi?”
- Objektif
“Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali,
nanti jika bapak merasa cemas, bapak dapat melakukan teknik ditraksi
yang tadi saya jelaskan ya.”
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Kapan bapak akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap bapak
merasa cemas, bapak bisa langsung mempraktikkan cara ini.”
“Nah, bapak, masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi
kecemasan bapak yaitu dengan teknik hipnotis diri sendiri atau hipnotis
dengan 5 jari.”
- Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini besok dengan jam yang
sama seperti hari ini?”
- Tempat
“Mau latihan dimana kita pak? Bagaimana jika disini lagi ? Apa masih ada
yang mau ditanyakan pak? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat
siang.”
SP 4
Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari, membantu pasien
mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari
A. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bapak”
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak pagi ini? Apakah bapak masih gelisah dan tidak bisa
tidur? Apakah yang kemaren saya ajarkan sudah di praktekkan dalam jadwal
harian bapak?
Nah kalau sudah coba di praktikkan kembali ya. Bagus pak”
3. Kontrak :
“Nah, coba bapak praktikkan kembali apa yang telah saya ajarkan tadi.
Bagus, ternyata bapak masih ingat apa yang telah saya ajarkan.”
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada bapak, bapak dapat
mempraktekkan kembali sekitar 2 kali dalam sehari ya pak.”
2. Kontrak yang akan datang
Topik, Waktu, Tempat
“bapak sudah tidak terasa sudah 30 menit kita berbincang-bincang. Latihan
relaksasi ini adalah cara ke-3 yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan
atau ketegangan bapak, Masih ada yang mau ditanyakan atau tidak pak? Baiklah
kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat siang pak.”