Anda di halaman 1dari 12

TELEKONTRAN, VOL. x, NO.

x, APRIL 20xx 1

Sistem Deteksi Laju dan Plat Nomor Kendaraan Berbasis


Video Rekaman Menggunakan YOLOv5-DeepSORT dan HyperLPR
Video Recording Based Vehicle Number Plate and Speed Detection
System Using YOLOv5-DeepSORT and HyperLPR
Muhammad Azhar Baiquni, Agus Herii Setya Budi, Budi Mulyanti
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No.229
Email: mazharb35@upi.edu

Abstrak - Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan adalah kurangnya kewaspadaan pengendara
dan pelanggaran laju kendaraan melampaui batas maksimal. Untuk mengurangi tindak pelanggaran
tersebut diperlukan pengawasan lalu lintas pada area jalan terutama di area yang rawan terjadi
kecelakaan. Dalam penelitian ini dikembangkan sistem deteksi laju dan plat nomor kendaraan
berbasis video rekaman menggunakan YOLOv5-DeepSORT dan HyperLPR untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Dalam sistem ini digunakan YOLOv5 dan DeepSORT untuk mendeteksi
dan melacak pergerakan kendaraan sehingga diperoleh perpindahan jarak kendaraan yang
digunakan sebagai acuan deteksi laju kendaraan. Adapun HyperLPR digunakan untuk mendeteksi
plat nomor dari kendaraan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
experimen dengan melakukan perekaman video pada ruas jalan tol Cipali yang digunakan sebagai
input dari program deteksi laju dan plat nomor kendaraan. Hasil pengujian deteksi objek kendaraan
menggunakan YOLOv5 diperoleh nilai evaluasi metric precision sebesar 100%. Dan pengujian
deteksi laju kendaraan diperoleh nilai rata-rata presentase eror sebesar 7,6% terhadap nilai
sebenarnya. Adapun dari deteksi plat nomor kendaraan diperoleh hasil akurasi karakter secara
keseluruhan sebesar 91,82 %. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem deteksi laju dan
plat nomor kendaraan yang dikembangkan memiliki akurasi yang sangat baik dan dapat
dipertimbangkan untuk digunakan dengan memperhatikan beberapa kriteria implementasi yang
telah ditentukan.
Kata kunci: Laju kendaraan, plat nomor kendaraan, YOLOv5, DeepSORT HyperLPR.

Abstract - One of the causes of accidents is the lack of vigilance among drivers and violations of vehicle
speed exceeding the maximum limit. To mitigate these violations, traffic supervision is necessary, especially
in accident-prone areas. This research introduces a video-based vehicle speed and license plate detection
system developed using YOLOv5-DeepSORT and HyperLPR to address this issue. The system employs
YOLOv5 and DeepSORT to detect and track vehicle movements, thereby obtaining the displacement of the
vehicle, which serves as a reference for speed detection. HyperLPR, on the other hand, is utilized for license
plate recognition.
The research adopts an experimental methodology, involving video recording on the Cipali toll road section,
which serves as input for the vehicle speed and license plate detection program. The evaluation of vehicle
object detection using YOLOv5 yields a precision metric score of 100%. Moreover, the testing of vehicle
speed detection reveals an average error percentage of 7.6% compared to the actual values. In terms of
license plate detection, an overall character accuracy rate of 91.82% is achieved.Based on these findings, it
can be concluded that the developed vehicle speed and license plate detection system exhibit excellent
accuracy and could be considered for implementation, taking into account predefined implementation
criteria..

Keyword: Vehicle speed, vehicle license plate, YOLOv5, DeepSORT, HyperLPR.


TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 2

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut ini


I. PENDAHULUAN peneliti berinisiatif untuk menggabungkan deteksi
laju kendaraan dan plat nomor kendaraan dalam
A. Latar Belakang
satu sistem dengan menggunakan algoritma
Meningkatnya kendaraan dan padatnya lalu tracking DeepSORT untuk melakukan proses
lintas pada suatu daerah menyebabkan rawan tracking kendaraan dan library python HyperLPR
terjadinya kecelakaan. Kecelakaan lalulintas untuk mendeteksi dan mengenali karakter pada
adalah salah satu penyebab utama kematian di plat nomor kendaraan. Pada penelitian ini sistem
segementasi dilakukan menggunakan video
seluruh dunia[1]. Berdasarkan data yang diberikan
rekaman sebagai input segmentasi. Pada proses
oleh PT. Lintas Marga Sedaya, operator jalan tol
melakukan tracking digunakan DeepSORT untuk
Cikopo-Palimanan, tercatat ada 1.075 kejadian
melacak lokasi kendaraan dan menambahkan ID
kecelakaan pada tahun 2019. Ruas jalan tol pada setiap kendaraan yang terdeteksi.
Cikopo-Palimanan memiliki kondisi geografis Selanjutnya akan diterapkan perhitungan
yang dominan lurus, sehingga banyak pengguna perpindahan jarak berdasarkan piksel kendaraan
jalan yang melampaui batas laju maksimal yang yang terdeteksi untuk proses estimasi laju
ditetapkan untuk jalan tol tersebut [2]. Jalan tol kendaraan melalui infromasi tracking DeepSORT
yang digunakan untuk lalu lintas antarkota berdasarkan lokasi sebelum dan sesudah
didesain berdasarkan laju rencana paling rendah kendaraan melintas.
80 km/jam, dan untuk jalan tol di wilayah Selanjutnya HyperLPR akan digunakan untuk
perkotaan didesain dengan laju rencana paling mendeteksi plat nomor dari setiap kendaraan yang
rendah 60 km/jam [3]. Melalui rekaman video terdeteksi oleh HyperLPR.
teknologi segmentasi citra dapat digunakan untuk B. State Of Art
mengawasi kawasan lalu lintas padat disuatu
daerah. Segmentasi citra dapat digunakan untuk Pada penelitian yang dilakukan oleh Zulfikri,
melakukan proses objek deteksi, diantaranya Yudaningtyas, dan Rahmadwati dilakukan sebuah
adalah deteksi plat nomor, jenis kendaraan, dan perancangan sistem penegakan speed bump
laju kendaraan [4][5]. berdasarkan kecepatan kendaraan yang
diklasifikasikan Haarcascade. Penelitian tersebut
DeepSORT adalah algoritma tracking visi
mendapatkan akurasi deteksi sebesar 97,92% dan
komputer untuk melacak objek yang telah
nilai kesalahan rata-rata dalam perbandingan
ditentukan dan menetapkan ID ke setiap objek.
antara hasil deteksi dengan kecepatan sebenarnya
DeepSORT dapat didefinisikan sebagai algoritma
sebesar 2,88 [13]. Adapun penelitian yang
tracking untuk melacak objek tidak hanya
dilakukan oleh Tsani dilakukan perancangan
berdasarkan laju, gerakan dan tampilan dari objek
sistem deteksi kecepatan kendaraan menggunakan
tersebut [6][7]. DeepSORT menggunakan
metode Frame Difference dimana dalam hal
pendekatan tracking Objek di mana pendekatan
tersebut sistem akan membandingkan objek per-
dasar seperti filter Kalman dan algoritma
frame untuk mendeteksi adanya pergerakan pada
Hungaria digunakan untuk melacak objek [8].
objek kendaraan. Penelitian tersebut
License Plate Recognition (LPR) menggunakan perhitungan MSE untuk
merupakan sistem yang digunakan untuk mendapatkan nilai kesalahan rata-rata yaitu
mengidentifikasi kendaraan berdasarkan sebesar 12,632[14]. Sedangkan metode yang
pengenalan plat nomor kendaraan[9]. Metode digunakan untuk mendeteksi plat nomor
umum untuk pengenalan karakter pelat kendaraan diantaranya menggunakan connected
termasuk CNN. CNN memiliki kemampuan components dan SVM [7], Learning Vector
untuk mengekstrak fitur gambar secara Quantization [8], Optical Character Recognition
otomatis, dan secara umum tampil lebih baik (OCR) [9][15]. Namun dalam penelitian
daripada metode lain dalam hal klasifikasi sebelumnya hanya melakukan proses deteksi laju
gambar [10]. HyperLPR menerapkan maupun plat nomor kendaraan secara terpisah.
Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut ini
beberapa metode CNN yang masing-masing
peneliti berinisiatif untuk menggabungkan deteksi
dipisahkan berdasarkan detektor plat nomor, laju kendaraan dan plat nomor kendaraan dalam
pengumpulan karakter dan pengklasifikasian satu sistem dengan menggunakan algoritma
[11][12] tracking DeepSORT untuk melakukan proses
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 3

tracking kendaraan dan library python HyperLPR pengolahan citra yang diimplementasikan melalui
untuk mendeteksi dan mengenali karakter pada perangkat lunak Pycharm. Blok terakhir, yang
plat nomor kendaraan. merupakan blok keluaran, juga menggunakan PC
sebagai antarmuka penghubung antara pengguna
dengan sistem. Hasil keluaran dari sistem ini
berupa rangkaian karakter yang diekstraksi dari
C. Tujuan Penelitian gambar yang diambil oleh kamera pada tahap
masukan
Tujuan Penelitian yang dilakukan adalah untuk
dapat mendesain dan melakukan perancangan
sistem deteksi laju dan plat nomor kendaraan
berbasis video menggunakan YOLOv5,
DeepSORT dan HyperLPR. Dan untuk
mengetahui nilai akurasi yang dihasilkan dari
sistem deteksi laju dan plat nomor kendaraan
tersebut.

Gambar 1 Diagram blok sistem


II. METODOLOGI
Dalam penelitian ini digunakan metode B. Bahan dan peralatan sistem
eksperimen berbasis pemrosesan video dengan Dalam penelitian ini terdiri dari perangkat
menerapkan serangkaian langkah pemrograman keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang
dengan menerapkan YOLOv5, DeepSORT dan yang digunakan dalam penelitian yaitu sebuah
HyperLPR. Metode ini dipilih karena dapat laptop dengan spesifikasi processor Ryzen 4600H,
diterapkan untuk melakukan deteksi pelanggaran NVIDIA GTX 1650, RAM 8GB, sedangkan
batas laju dan plat nomor kendaraan dengan perangkat lunak yang digunakan adalah YOLO,
memanfaatkan kamera pengawas area jalan DeepSORT, HyperLPR, Pytorch, Pycharm.
Tol.Proses sistem secara umum ditunjukan pada
C. Pengumpulan Data
Gambar 1. Input yang digunakan adalah sebuah
Data yang dimaksud dalam penelitian ini
rekaman yang diambil pada area ruas jalan tol
merupakan sebuah video untuk dijadikan sebagai
Cipali. Input video dengan melakukan
input sistem. Data video terdiri dari rekaman
penggambilan video menggunakan kamera yang
video kondisi jalan pada area ruas jalan tol dengan
diposisikan sedemikian rupa sehingga kamera
cakupan jarak area mobil melintas hingga mobil
dapat menjangkau setiap kendaraan yang melintas
meninggalkan area perekaman video adalah 80
dan dapat menjangkau bagian area plat nomor
meter. Perakaman diambil sebanyak 5 video dan
kendaraan dengan jelas. Bahasa pemrograman
data video yang diambil dari sumber youtube.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Area lokasi yang digunakan sebagai input dalam
bahasa pemrograman Python.
video pemgrograman diperlihatkan pada Gambar
A. Diagram Blok 2.
Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah sistem
yang menggunakan metode YOLOv5, DeepSORT
dan HyperLPR dalam melakukan keseluruhan
sistem deteksi. Ilustrasi dalam Gambar 1
memperlihatkan diagram blok dari sistem
pendeteksian plat nomor pada kendaraan. Sistem
ini terdiri dari tiga blok utama. Blok pertama
berfungsi sebagai blok masukan yang
memanfaatkan kamera sebagai sensor untuk
menangkap gambar dari setiap kendaraan yang
melintas dan dapat menjangkau area plat nomor
kendaraan yang akan dianalisis. Blok kedua
Gambar 2 Area lokasi tempat pengambilan video
merupakan blok Proses yang menggunakan
Personal Computer (PC) sebagai perangkat D. Metode Pendeteksian dan Pelacakan
pengolah data utama. Sebagian besar proses Objek
sistem dijalankan pada blok kedua ini. PC Dalam tahapan ini terdiri dari dua proses yaitu
bertanggung jawab atas proses inti, yakni deteksi kendaraan menggunakan YOLOv5 dan
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 4

proses pelacakan mengugnakan DeepSORT. Y 1 : Posisi vertikal kendaraan keadaan sebelum


YOLOv5 melakukan pemrosesan memecah Width: Lebar kendaraan
gambar menjadi bagian grid-grid kecil, dan setiap Fps: Frame per second yang didapatkan pada
grid bertanggung jawab untuk mendeteksi objek video input
di dalamnya. YOLOv5 menggunakan jaringan Frame: Jumlah persetiap frame yang digunakan
saraf tiruan untuk mengklasifikasikan dan untuk menentukan deteksi laju
menghitung kotak pembatas (Bounding Box) 3,6: merupakan nilai yang digunakan untuk
untuk objek kendaraan yang terdeteksi. Hasil mengkonversi nilai km/jam menjadi m/s
deteksi ini kemudian melewati proses Non-
Maximum Suppression (NMS) untuk D. Metode Deteksi Plat Nomor
menghilangkan deteksi yang berlebihan atau Kendaraan
tumpang tindih. YOLOv5 bertanggung jawab atas
deteksi awal objek dan menyaring informasi yang Deteksi plat nomor kendaraan pada dasarnya
relevan. DeepSORT memungkinkan pelacakan bekerja dengan dua tahapan, yaitu tahap
yang lebih canggih dan akurat terhadap objek mendeteksi objek plat nomor kendaraan dan tahap
yang bergerak di dalam video. DeepSORT mendeteksi karakter dari hasil deteksi plat nomor
menggunakan konsep ReID (Re-identification) kendaraan tersebut. Pada HyperLPR metode
untuk mengidentifikasi dan melacak objek dari deteksi objek plat nomor kendaraan menggunakan
satu bingkai ke bingkai berikutnya. ReID adalah cascade classifier sehingga dalam mendeteksi
teknik yang membandingkan fitur visual dari objek relatif cepat namun dalam hal akurasi tidak
objek untuk mengenali objek yang sama di terlalu akurat. Sedangkan dalam mendeteksi
berbagai bingkai. Output dari tahap ini adalah karakter pada plat nomor kendaraan HyperLPR
sistem mampu mendeteksi dan menandai setiap melakukan proses training model dataset
kendaraan yang terdeteksi- dengan ID tracking. pengenalan karakter dengan menerapkan CTC
Dalam DeepSORT diperlukan pengaturan Loss yang memungkinkan model untuk
konfigurasi seperti max_dist, min_confidence, mempelajari pemetaan sekuensial tanpa pasangan
max_iou_distance Indeks IoU max_age. Output input-output yang sekuensial. Ini dilakukan
dari tahap ini adalah sistem mampu mendeteksi dengan menghitung probabilitas jalur
dan menandai setiap kendaraan yang terdeteksi- pemetaan menggunakan forward-backward
dengan ID tracking.
algorithm dan menggunakan backpropagation
E. Metode Pendeteksian Laju untuk mengoreksi model. HyperLPR akan
Laju kendaraan dapat ditentukan berdasarkan mengganti karakter yang ditampilkan pada
deteksi dan pelacakan pada proses sebelumnya. plat nomor pada ID tracking kendaraan akan
Prinsip utama dalam estimasi laju kendaraan mengalami pembaruan tergantung pada nilai
secara real-time adalah dengan merekam confidence, jika nilai confidence plat nomor
perpindahan posisi piksel pada tracking ID terdeteksi lebih besar dari confidence
kendaraan yang dilakukan pada tahap sebelumnya sebelumnya maka hasil yang ditampilkan
berdasarkan rumus perhitungan jarak akan diganti, hal ini bertujuan untuk
mendapatkan hasil deteksi mendekati karakter
D = √¿¿ plat nomor sebenarnya
. Perekaman perpindahan piksel dilakukan
pada kondisi sebelum dan sesudahnya dilakukan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
berdasarkan setiap per 10frame. Konversi
perhitungan antara jarak sebenarnya dengan jarak A. Deteksi Kendaraan
pada piksel diperlihatkan sebagai berikut Dalam perancangan deteksi dan tracking
kendaraan terdapat beberapa proses seperti yang
¿¿ diperlihatkan pada diagram alur pada Gambar 3
Objek deteksi dan tracking objek merupakan
Dimana: tahapan awal pada proses deteksi laju kendaraan
X 2 : Posisi horizontal kendaraan keadaan sesudah pada sebuah input video. Output dari objek
X 1 : Posisi horizontal kendaraan keadaan sebelum deteksi ini adalah menandai setiap kendaraan
yang melintas dan menerapkan Bounding Box dan
Y 2 : Posisi vertikal kendaraan keadaan sesudah
menetapkan ID pada setiap kendaraan yang
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 5

terlihat pada kamera. Keberhasilan sistem dalam algoritma DeepSORT untuk dilakukan tracking
mendeteksi dan melacak objek yang terdeteksi objek. Pada bagian ini DeepSORT memberikan
dalam video ditandai dengan Bounding Box yang informasi berupa lokasi dan ID setiap objek yang
tedapat pada kendaraan secara terus menerus pada sedang dilacak pada frame tersebut. Langkah
setiap perubahan frame dan ditandai dengan tidak selanjutnya adalah proses deteksi. Proses deteksi
berubahnya ID pada masing-masing kendaraan dilakukan dengan membuat fungsi loop untuk
sampai objek kendaraan tersebut menghilang dari mendeteksi objek dalam sebuah gambar dan
frame pada video. memproses hasil deteksi pada setiap frame.
Gambar memperlihatkan sampel dari hasil deteksi
dan pelacakan kendaraan.

Gambar 4 Contoh hasil deteksi kendaraan

Berdasarkan Gambar 4 terlihat bahwa pada


objek kendaraan terdapat sebuah Bounding Box
yang mengelilingi kendaraan tersebut. Sert
terdapat ID berupa angka pada masing-masing
kendaraan yang telah terdeteksi tersebut.
Pengujian deteksi kendaraan dan tracking
kendaraan dilakukan dengan menggunakan input
video perekaman pada area ruas jalan tol Cipali
dengan durasi video selama 2 menit dengan
Gambar 3 Diagram alur deteksi dan pelacakan kendaraan
menerapkan fps 30 dan melakukan export 1 dari
setiap 10 frame. Hasil dari pengujian ditunjukan
Berdasarkan diagram alur pada Gambar proses
pada Tabel 1.
awal yang dilakukan adalah menentukan sumber
input load stream ditentukan jika sumber input Table 1 Hasil deteksi objek kendaraan
adalah streaming melalui kamera secara Frame Kendaraan yang Objek sebenarnya
langsungm sedangkan load images digunakan jika
sumber input adalah sebuah video rekaman. terdeteksi
Selanjutnya adalah inisialisasi konfigurasi 1 Mobil 1 Mobil 1
DeepSORT diantaranya adalah max_dist yang
digunakan untuk menentukan jarak maksimum 2 Mobil 2 Mobil 2
untuk membedakan objek. Min_confidence 3 Mobil 3 Mobil 3
digunakan untuk menentukan nilai batas
minimum kevalidan objek deteksi, 4 Mobil 4 Mobil 4
max_iou_distance digunakan untuk menentukan 5 Mobil 5 Mobil 5
jarak maksimum IOU untuk menghindari dua
prediksi tracking yang sama, max_age berfungsi 6 Mobil 6 Mobil 6
untuk menentukan rentang deteksi frame
7 Mobil 7 Mobil 7
dipertahankan, n_init digunakan untuk
menentukan batas frame yang harus terdeteksi 8 Mobil 8 Mobil 8
untuk membuat tracking baru. Selanjutnya hasil
deteksi objek yang telah diolah dan diadaptasi ke 9 Mobil 9 Mobil 9
format DeepSORT akan diserahkan ke dalam
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 6

- - - 359 Mobil 359 Mobil 359


- - -
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 7

360 Mobil 360 Mobil 360 posisi piksel ID dilakukan setiap per 10 frame
sehingga hasil deteksi pada setiap kendaraan
361 Mobil 361 Mobil 361 tertentu akan terus diperbaharui. hingga
kendaraan tersebut meninggalkan area deteksi
Berdasarkan Tabel pengujian didapatkan total atau ketika durasi video selesai. Percobaan
frame sebanyak 361 dan total model yang penelitian dilakukan sebanyak 5 kali dengan
terdeteksi adalah sebanyak 48 mobil. Dalam menggunakan video yang berbeda. Dalam
deteksi tetsebut, terdapat nilai DR (detection rate) masing-masing video terdapat perubahan
yang mempresentasikan rasio antara kendaraan kecepatan sebanyak 4 kali. Sampel perbandingan
yang terdeteksi dengan objek sebenarnya. antara hasil deteksi laju kendaraan dengan laju
Kendaraan dianggap terdeteksi jika setidaknya sebenarnya dapat dilihat pada Tabel 2.
lokalisasi 30% dari seluruh waktu dalam video.
Table 2 Perbandingan deteksi laju dengan laju sebenarnya
Dalam menghitung akurasi dalam deteksi objek
kendaraan digunakan perhitungan evaluasi metric No Deteksi Laju Laju sebenarnya
precision. Precision digunakan untuk menentukan 1
nilai sejauh mana model mampu mengidentifikasi
mobil dengan benar dari semua deteksi yang
dilakukan Adapun perhitungannya yaitu
TP
Precision =
(TP+ FP)
Dimana TP adalah Jumlah mobil yang terdeteksi,
FP adalah Jumlah mobil yang salah terdeteks.
Sehingga nilai Precision dan Recall dapat
ditentukan yaitu 2
48
Precision = ¿ = 1,0 = 100%
48+0 ¿
Berdasarkan hasil tersebut sistem dapat
mendeteksi objek kendaraan dengan akurat,
dengan memiliki nilai precision sebesar 100%.
B. Hasil Pengujian Deteksi Laju
Kendaraan
Pengujian dilakukan dengan melakukan
pengambilan video di area ruas jalan tol Cipali
3
pada mobil yang lajunya telah ditentukan dan
selama melakukan perekaman dilakukan
perekaman pada speedo meter dari dalam mobil
untuk dapat membandingkan antara hasil deteksi
laju kendaraan dengan laju kendaraan sebenarnya.
Hasil dari sistem estimasi laju kemudian akan
dibandingkan dengan laju sebenarnya. Sistem
deteksi laju kendaraan dilakukan berdasarkan
banyaknya frame dalam video. laju dilakukan
dengan menghitung berdsarkan perpindahan 4
posisi piksel dari setiap kendaraan yang telah
ditetapkan.
laju kendaraan dengan laju kendaraan sebenarnya.
Hasil dari sistem estimasi laju kemudian akan
dibandingkan dengan laju sebenarnya. Sistem
deteksi laju kendaraan dilakukan berdasarkan
banyaknya frame dalam video. laju dilakukan
dengan menghitung berdsarkan perpindahan
posisi piksel dari setiap kendaraan yang telah
ditetapkan ID yang telah dilakukan pada proses
tracking sebelumnya Perhitungan perpindahan
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 8

Dalam mengukur keakuratan deteksi laju dengan menggunakan MAPE ditunjukan sebagai
kendaraan dilakukan dengan menggunakan Mean berikut.
Absolute Percentage Error (MAPE). Perhitungan

| |
A i−F i Deteksi Sebenarnya kesalahan
n
1
MAPE= ∑
n i=1 Ai
x 100 %
(km/jam (km/jam) (%)
Dimana dengan menggunakan persamaan tersebut )

dimana Ai merupakan nilai laju kendaraan 1 28,8 30 4,166


1 31,7 32 0,946
sebenarnya dan F i merupakan nilai hasil deteksi
1 37,1 37 0,269
laju kendaraan. Berdasarkan pengujian sistem
1 42,8 41 4,205
deteksi laju kendaraan dengan menggunakan 5
input video rekaman yang berbeda didapatkan 20
Table 6 Selisih kesalaan deteksi laju pada video 4
laju yang terdeteksi dari keseluruhan input Video Hasil Laju Selisih
tersebut. Hasil dari masing-masing deteksi laju Deteksi Sebenarnya kesalahan
tersebut ditunjukan pada Tabel 3 sampai dengan (km/jam (km/jam) (%)
tabel 7 )
Table 3 Selisih kesalaan deteksi laju pada video 1
1 28,8 30 4,166
Video Hasil Laju Selisih
1 31,7 32 0,946
Deteksi Sebenarnya kesalahan
1 37,1 37 0,269
(km/jam (km/jam) (%)
1 42,8 41 4,205
)
1 28,8 30 4,166 Table 7 Selisih kesalaan deteksi laju pada video 5
Video Hasil Laju Selisih
1 31,7 32 0,946
Deteksi Sebenarnya kesalahan
1 37,1 37 0,269
(km/jam (km/jam) (%)
1 42,8 41 4,205
)
Table 4 Selisih kesalaan deteksi laju pada video 2
1 28,8 30 4,166
Video Hasil Laju Selisih
1 31,7 32 0,946
Deteksi Sebenarnya kesalahan
1 37,1 37 0,269
(km/jam (km/jam) (%)
1 42,8 41 4,205
)
1 28,8 30 4,166
Berdasarkan data pada tabel sehingga nilai MAPE
1 31,7 32 0,946 dapat ditentukan dengan membagi jumlah selisih
kesalahan antara hasil deteksi dan laju sebenarnya
1 37,1 37 0,269
dengan jumlah total kecepatan yang muncul
1 42,8 41 4,205 dalam keseluruhan video.
Berdasarkan data pada tabel sehingga nilai MAPE
Table 5 Selisih kesalaan deteksi laju pada video 3 ditentukan sebagai berikut:
Video Hasil Laju Selisih
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 9

145 ,7784
MAPE = x 100 %= 7,2 %
20
Dikarenakan hasil deteksi masih dibawah
angka 10%, maka deteksi kecepatan kendaraan
pada penelitian ini memiliki tingkat kesalahan
yang cukup rendah.

C. Hasil Pengujian Deteksi Plat Nomor


Kendaraan.
Terdapat beberapa porses dalam mendeteksi
plat nomor kendaraan. Diagram alur perancangan
deteksi plat nomor kendaraan ditunjukan pada
Gambar 5. Langkah awal dalam deteksi plat
nomor kendaraan adalah mengkoversi gambar
dari format OpenCV menjadi citra PIL (Python
Imaging Library). Hal ini bertujuan untuk dapat
memanipulasi gambar dengan menggunakan fitur
pada library PIL. Bagian selanjutnya yaitu
pemotongan gambar sesuai dengan sesuai dengan
B yang ditemukan pada each_output. Hal ini
bertujuan untuk memfokuskan pada area plat
nomor kendaraan yang terdeteksi.
Selanjutnya adalah deteksi plat nomor dan
karakter pada plat nomor kendaraan pada bagian
gambar yang telah dipotong. Deteksi tersebut
dilakukan dengan menggunakan library
HyperLPR. Hasil deteksi karakter pada plat nomor
kendaraan tersebut akan diperbaharui berdasarkan
nilai confidence dari hasil tersebut. Gambar 5 Diagram alur deteksi plat nomor kendaraan

Dalam pengujian deteksi plat nomor kendaraan


pengujian dilakukan dengan menjalankan
program dengan input beberapa video area ruas
jalan tol Cipali dan video yang diambil dari yang
diambil dari Youtube. Pengujian dilakukan pada 5
mobil yang terdeteksi secara acak berdasarkan
input video yang diambil dari rekaman ruas jalan
tol Cipali dan 5 mobil yang terdeteksi berdasarkan
input video yang diambil dari Youtube.
Sampel hasil deteksi plat nomor kendaraan
dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 10

Berdasarkan pengujian sistem deteksi plat


nomor kendaraan pada 10 plat nomor kendaraan
yang terdeteksi dari beberapa video input yang
berbeda dari total 10 mobil pengujian pada Tabel
8 didapatkan hasil dengan total 71 karakter plat
nomor, 6 mobil mendeteksi karakter dengan benar
secara keseluruhan, 1 mobil mendeteksi plat
nomor secara keseluruhan namun terdapat
tambahan 1 deteksi karakter. 2 mobil mendeteksi
dengan perbedaan 1 karakter, dan 1 mobil
mendeteksi dengan perbedaan 2 karakter.
Evaluasi keakuratan deteksi plat nomor kendaraan
Gambar 6 Hasil deteksi plat nomor kendaraan dengan menggunakan metrik akurasi karakter
(Ak). Perhitungan akurasi karakter dilakukan
dengan membagi jumlah total karakter yang
terdeteksi dengan jumlah total karakter
sebenarnya, kemudian hasilnya dikalikan dengan
100%.
Dalam Tabel 4.8, jumlah karakter dan posisi
yang sesuai dihitung sebagai jumlah karakter pada
plat nomor yang terdeteksi dengan benar pada
posisi yang benar dan total karakter plat nomor
sebenarnya dihitung sebagai jumlah karakter
sebenarnnya pada 10 mobil, sehingga nilai akurasi
karakter pada plat nomor di masing-masing mobil
Gambar 7 Hasil deteksi plat nomor kendaraan
dapat ditentukan. Nilai akurasi karakter secara
Dari hasil pengujian perbandingan antara hasil keseluruhan dapat dihitung dengan menjumlahkan
deteksi plat nomor kendaraan dan plat nomor hasil akurasi karakter pada masing-masing mobil
sebenarnnya yang telah dilakukan, didapatkan lalu dibagi dengan jumlah mobil yang diuji lalu
hasil perbandingan dan nilai akurasi yang dikali 100%. Berdasarkan Tabel 4.8 nilai akurasi
didapatkan ditunjukan pada tabel karakter secara keseluruhan dapat dihitung
sebagai berikut
10
Table 8 Perbandingan dan akurasi deteksi plat nomor dengan plat
nomor sebenarnya ∑ Akurasi x 100%
No Plat Hasil Akurasi Ak= 1
10
sebenarnya Deteksi (%)
1. E 1518 LT E1518LT 100 Ak = 92,32 %
2. E1689DE E1G89DE 85,71
Dengan demikian dalam pengujian deteksi plat
3. B 1912 UYT B1912UMT 87,5 nomor kendaraan pada 10 mobil, hasilnya
menunjukkan akurasi karakter sebesar 91.82%.
4. E 8632 BE E18632BE 100
Hasil tersebut sangat baik dengan
5. AD 1631 OC D1G31OC 75 mempertimbangkan batasan masalah yang telah
ditentukan.
6. NAI3 NRU NAI3 NRU 100
7. APO5 JEO APO5 JEO 100 IV. KESIMPULAN
Secara keseluruhan sistem sistem deteksi laju dan
8. AK64 DNV AK64 DNV 100 plat nomor kendaraan berdasarkan video rekaman
9. NA54 KGJ NA54 KGJ 100 menggunakan YOLOv5-DeepSORT dan
HyperLPR terdiri dari tiga proses deteksi yaitu
10. RO2 FKD RO2 FKD 100 deteksi dan tracking kendaraan, deteksi laju
kendaraan dan deteksi plat nomor kendaraan.
Dalam proses deteksi kendaraan dilakukan dengan
menggunakan YOLOv5, sedangkan dalam
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 11

melakukan tracking dilakukan dengan fusion for vehicle multi-characteristic


menggunakan DeepSORT. Pada proses deteksi detection,” Entropy, vol. 23, no. 7, pp. 1–
laju kendaraan dilakukan dengan perhitungan 23, 2021, doi: 10.3390/e23070910.
perpindahan jarak pada piksel objek kendaraan [6] R. A. Dinata, I. Candradewi, S. Si, M. Cs,
yang terdeteksi dalam setiap 10 frame. D. Bambang, and N. Prastowo, “Sistem
Selanjutnya dalam proses deteksi plat nomor pengawasan physical distancing di tempat
kendaraan dilakukan dengan menggunakan umum menggunakan kamera berbasis deep
HyperLPR. learning,” Indones. J. Electron. Instrum.
Sistem deteksi laju kendaraan diuji dengan input Syst. (IJEIS, vol. 12, No.1, no. x, pp. 1–5,
berupa video rekaman yang diambil di area ruas 2022, doi: 10.22146/ijeis.70886.
jalan tol Cipali Kabupaten Cirebon. Ruas jarak [7] A. M. Santos, C. J. A. Bastos-Filho, A. M.
untuk cakupan deteksi laju kendaraan yang A. MacIel, and E. Lima, “Counting
digunakan sepanjang 80 meter. Pengujian Vehicle with High-Precision in Brazilian
dilakukan dengan 5 kali percobaan dengan input Roads Using YOLOv3 and Deep SORT,”
video rekaman yang berbeda dengan rata-rata Proc. - 2020 33rd SIBGRAPI Conf.
durasi pada masing-masing video selama 10 detik. Graph. Patterns Images, SIBGRAPI 2020,
Sistem mendapatkan nilai MAPE sebesar 7,6 %. pp. 69–76, 2020, doi:
Sedangkan pengujian deteksi plat nomor 10.1109/SIBGRAPI51738.2020.00018.
kendaraan dilakukan dengan menguji 10 [8] N. S. Punn, S. K. Sonbhadra, S. Agarwal,
kendaraan yang terdeteksi pada beberapa input and G. Rai, “Monitoring COVID-19 social
video area ruas jalan tol Cipali dan input video distancing with person detection and
yang diambil dari youtube dan membandingkan tracking via fine-tuned YOLO v3 and
hasil deteksi dengan hasil sebenarnya. DeepSORT techniques,” pp. 1–10, 2020,
Berdasarkan pengujian tersebut didapatkan hasil [Online]. Available:
akurasi karakter secara keseluruhan sebesar 91.82 http://arxiv.org/abs/2005.01385.
%. [9] E. Sugiarto and F. Budiman, “Optimasi
Metode Support Vector Machine dengan
Discrete Wavelet Transform Untuk
V. DAFTAR PUSTAKA Pengenalan Karakter Plat Nomor
[1] S. L. Gomes et al., “Embedded real-time Kendaraan,” J. Transform., vol. 18, no. 2,
speed limit sign recognition using image p. 133, 2021, doi:
processing and machine learning 10.26623/transformatika.v18i2.2694.
techniques,” Neural Comput. Appl., vol. [10] C. Gou, K. Wang, Y. Yao, and Z. Li,
28, pp. 573–584, 2017, doi: “Vehicle license plate recognition based on
10.1007/s00521-016-2388-3. extremal regions and restricted boltzmann
[2] I. Maulana, E. Purwanto, and A. Anggriat, machines,” IEEE Trans. Intell. Transp.
“Analisis komparasi kecelakaan lalu lintas Syst., vol. 17, no. 4, pp. 1096–1107, 2016,
di jalan Tol Cikopo – Palimanan sebelum doi: 10.1109/TITS.2015.2496545.
dan pada saat pandemi covid-19,” J. [11] J. I. Zong Chen, “Automatic Vehicle
Penelit. Transp. Darat, vol. 23, no. 2, pp. License Plate Detection using K-Means
184–192, 2021, doi: Clustering Algorithm and CNN,” J. Electr.
10.25104/jptd.v23i2.1920. Eng. Autom., vol. 3, no. 1, pp. 15–23,
[3] Undang-Undang No.22, “Peraturan 2021, doi: 10.36548/jeea.2021.1.002.
Pemerintah Republik Indonesia tentang [12] Y. Qian et al., “Spot evasion attacks:
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” vol. 2, Adversarial examples for license plate
no. 1, pp. 1–8, 2009. recognition systems with convolutional
[4] H. Yu, X. Wang, Y. Shao, F. Qin, B. Chen, neural networks,” Comput. Secur., vol. 95,
and S. Gong, “Research on license plate p. 101826, 2020, doi:
location and recognition in complex 10.1016/j.cose.2020.101826.
environment,” J. Real-Time Image [13] M. Zulfikri, E. Yudaningtyas, and R.
Process., vol. 19, no. 4, pp. 823–837, Rahmadwati, “Sistem Penegakan Speed
2022, doi: 10.1007/s11554-022-01225-z. Bump Berdasarkan Kecepatan Kendaraan
[5] L. Yang, J. Luo, X. Song, M. Li, P. Wen, yang Diklasifikasikan Haar Cascade
and Z. Xiong, “Robust vehicle speed Classifier,” J. Teknol. dan Sist. Komput.,
measurement based on feature information vol. 7, no. 1, pp. 12–18, 2019, doi:
TELEKONTRAN, VOL. x, NO. x, APRIL 20xx 12

10.14710/jtsiskom.7.1.2019.12-18.
[14] N. H. Tsani, B. Dirgantoro, and A. L.
Prasasti, “Impelementasi deteksi kecepatan
kendaraan menggunakan kamera webcam
dengan metode frame difference the
implementation of vehicle speed detection
using webcam with frame difference
method,” e-Proceeding Eng., vol. 4, no. 2,
pp. 2373–2381, 2017.
[15] N. D. W. I. Cahyo, “Pengenalan Nomor
Plat Kendaraan Dengan Metode Optical
Character Recognition,” Ubiquitous
Comput. its Appl. J., vol. 2, pp. 75–84,
2019, doi: 10.51804/ucaiaj.v2i1.75-84.

Anda mungkin juga menyukai