Anda di halaman 1dari 2

Dalam bulan suci ini, kita sama-sama saling menasihati dan pada kesempatan ini saya

menyampaikan sebuah nasihat yang insya Allah bisa menjadi pendorong dan motivasi bagi kita
dalam beribadah.
Nikmat merupakan karunia dari Sang Pencipta, masihkah akan mendustakannya?. Kadang manusia
belum bisa merasakan nikmat sehat, nikmat masa muda, nikmat kaya, nikmat lapang dan nikmat
hidup didunia. Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah Saw pernah memberi nasihat pada seseorang. :

"Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara : 1. Waktu mudamu sebelum datang
masa tuamu, 2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, 3. Masa kayamu sebelum datang
masa miskinmu, 4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, 5. Hidupmu sebelum datang
matimu."
Hadis ini pernah sangat populer di negeri ini ketika dibuat syair dan dinyanyikan kelompok Nasyid
asal Malaysia, Raihan
Masa muda adalah, saat yg sangat produktif karena energi seseorang melimpah ruah. Potensinya
untuk melakukan sesuatu yang sangat besar akan terjadi. Sudah ada beberapa contoh para anak
muda di negeri ini yang mendirikan start up company dan mulai berkecimpung di Pemerintahan.

Rasulullah menerima wahyu pada usia muda yg matang ( 40 thn ), setelah itu beliau telah mengukir
prestasi yg luar biasa dg mendirikan negara kota ( Madinah) serta memperluas pengaruhnya.

Generasi muda negeri ini jangan sampai terlewatkan kesempatan memberikan kontribusi, menuju
negeri yang makmur. Gunakan masa-masa muda dalam menguasai iptek, karena anak muda negara
tetangga berlomba saling berlari untuk menguasainya. Kita mesti ingat ketika Presiden pertama RI
pernah menyatakan " Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya. Beri
aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."
Pernyataan ini masih sangat relevan karena negeri ini akan mengalami masa bonus demografi.
Memberikan kesempatan para pemuda dalam belajar, penguasaan teknologi, guna mengisi
pembangunan ke depan. Masa muda ini isilah dengan investasi kesehatan, artinya berolahraga
secara rutin, istirahat cukup, dan makan minum yang thoyib/sehat. Jangan sampai masa mudamu
dihabiskan ditempat kerja dengan dalih mengumpulkan uang, terkumpulnya uang akan habis jika
menjelang usia 50 an sudah mulai berkawan dengan penyakit.
Masa sehat kadang dirasa biasa saja, namun ketika kita terbaring di rumah sakit berada dalam ruang
yang tidak besar baru terasa betapa berharganya sehat. Oleh karena itu Rusulullah Saw telah
mengingatkan agar memanfaatkan masa-masa sehat dengan melakukan kegiatan yang positif dan
produktif. Ketika sakit, kita akan disibukkan oleh usaha penyembuhan.
Yang jelas dalam masalah kesehatan ini, Islam mengajarkan langkah-langkah preventif. Secara
prisinsip " Lebih baik mencegah daripada mengobati"
Dalam salah satu sabda Rasulullah, " Pertanyaan pertama yang diajukan kepada seorang hamba
pada hari kiamat kelak mengenai kenikmatan dunia adalah, ' Bukankah Aku telah memberimu
badan yang sehat?'......" ( Diriwayatkan, At-Tirmidzi ).
Saat seseorang sedang berada dalam kelapangan rezeki, maka manfaatkanlah untuk kebaikan,
sesungguhnya di dalam kekayaan kita ada hak-hak kaum dhuafa, maka tunaikanlah hak orang-orang
miskin. Dalam Islam kekayaan merupakan ujian disamping juga amanah. Oleh karena itu
Rasulullah mengingatkan agar berhati-hati dengan kekayaan yang ada. Jangan sampai terlena
dengan harta benda sampai lupa beramal saleh dengan harta tersebut.
Orang hidup seperti bola berputar, kadang bisa ada kelebihan harta, dan waktu luang. Kadang pula
kekurangan harta ( miskin ) dan tidak mempunyai waktu. Oleh karena itu masa kaya adalah masa
menanam kebaikan dan kebajikan yang sebanyak-banyaknya. Beramal dengan membantu orang
yang lagi membutuhkan, membangun sekolah karakter untuk menyemai pemimpin masa depan dan
membangun fasilitas untuk anak-anak yatim dalam menggali ilmu. Harta dan masa luangmu kelak
akan bermanfaat dalam membangun negeri dengan memanen pemimpin yang berakhlak / mental
mulia.
Menggunakan waktu luang sebelum menjadi sangat sibuk, hendaknya bisa mengatur dan
nemanfaatkan seperti membaca buku, bersilaturahim, berolahraga dan kegiatan lain yang bersifat
positif. Karena suatu saat akan menjadi sibuk yang luar biasa, sehingga tidak bisa aktifitas lain
kecuali pekerjaan itu sendiri. Menggunakan waktu diisi dengan hal-hal yang akan mendatangkan
kebaikan, karena waktu tidak bisa diulang kembali. Tiada penyesalan dimasa yang datang, ketika
kita banyak membuamg waktu yang tidak menghasilkan apa-apa di akhirat.
Orang yang menjaga kesehatan adalah orang yang pandai menggunakan kesempatan di waktu
hidup. Badan dan tubuh adalah dari Allah yg hrs dijaga jangan sampai rusak karena penyakit.
Semasa hidup gunakanlah langkah investasi untuk akhirat karena ketika ajal sudah dekat, di leher
tiada berguna menyesal. Hidup dan mati merupakan ujian dari Allah. Firman Allah. " ( Allah )
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik
amalannya..........." ( QS. al-Mulk [67] : 2 ).
Semoga lima perkara nasihat tersebut dapat kita jalankan, sehingga kualitas hidup kita di dunia
menjadi lebih bermakna dan menikmati kehidupan akhirat yang kekal.

Anda mungkin juga menyukai