Tugas 2 Laporan Praktikum Ipa SD
Tugas 2 Laporan Praktikum Ipa SD
TERBIMBING 3
Disusun oleh :
NIM : 856818212
UNIVERSITAS TERBUKA
(UPBJJ) BENGKULU
TAHUN 2023
A. JUDUL PRAKTIKUM
Ekosistem Darat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan
D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari orgenisme
dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi,
perkembangan dan pengendalian.
Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen
(hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan
anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai
keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya
hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam
ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
Anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setalh anda temukan tempatnya, kemudian amatu komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat memperkirakannya.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
lengkapi dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja
di belakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Tabel 2.3
G. PERTANYAAN
Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi di sawah
merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi komponen
biotiknya.
I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan
jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap
dibandingkan ekosistem darat buatan.
J. JAWABAN PERTANYAAN
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat
buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.
K. DAFTAR PUSTAKA
FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
TERBIMBING 4
Disusun oleh :
NIM : 856818212
UNIVERSITAS TERBUKA
(UPBJJ) BENGKULU
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN
D. LANDASAN TEORI
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan
terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai
keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh
kesadahan air
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
Label I = 100 %
Label II = 50 %
Label III = 25 %
Label IV = 12,5 %
Label V = 6, 25 %
Label VI = 3,1 %
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10
rata
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-2 (24 jam)
No. 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata- 2 2 3 3 4 5 7
rata
Grafik 2.2
G. PERTANYAAN
I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa tumbuhan kecambah
pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada
hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
J. JAWABAN PERTANYAAN
1. Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut
bukan bibit unggul (mandul)
3. Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah adalah
untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kacang hijau . kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup,
ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan
lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
K. DAFTAR PUSTAKA
TERBIMBING 5
Disusun oleh :
NIM : 856818212
UNIVERSITAS TERBUKA
(UPBJJ) BENGKULU
TAHUN 2023
UJI KARBOHIDRAT , LEMAK , DAN PROTEIN
DALAM MAKANAN
A. PENDAHULUAN
Uji karbohidrat , lemak , dan protein merupakan kegiatan untuk menguji keberadaan zat – zat
makanan : karbohidrat , lemak , dan protein yang terdapat di dalam bahan – bahan makanan
tertentu dengan menggunakan zat dan prosedur tertentu.
Pengetahuan tentang jenis – jenis zat makanan yang dimiliki oleh suatu bahan makanan atau
tentang jenis zat makanan terbanyak yang dimiliki oleh suatu bahan makanan akan sangat
berguna dalam pengajaran tentang gizi dan kesehatan ataupun dalam kehidupan sehari – hari.
Dengan pengetahuan ini , dapat menjelaskan jenis bahan makanan apa saja yang dapat dijadikan
sumber karbohidrat , lemak , protein atau zat makanan lainnya.Disamping itu , dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari tentang bahan makanan yang perlu dikonsumsi
secukupnya atau yang perlu dikurangi pada kondisi tertentu.
B. TUJUAN
Tujuan umum kegiatan uji coba zat makanan adalah dapat mengidentifikasi zat makanan yang
terdapat di dalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan. Selanjutnya melakukan uji zat
– zat makanan terhadap berbagai bahan makanan , secara rinci mahasiswa dapat melakukan hal –
hal sebagai berikut :
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal , ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan,
yaitu karbohidrat , lemak , protein , vitamin , dan air. Keempat zat makanan tersebut dapat kita
peroleh dari berbagai bahan makanan. Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih
zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah
yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara
yang kompleks.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon , hidrogen , dan oksigen.
Umumnya dimiliki oleh tumbuhan . Tepung atau amilum merupakan salah satu bentuk dari
karbohidrat yang merupakan bagian utama dari bahan makanan : gandum , jagung , kentang ,
ubi , singkong , padi , dan lain – lain. Keberadaan amilum di dalam bahan makanan diuji dengan
pemberian larutan yodium dalam KL. Larutan yodium menyebabkan amilum berubah warnanya
menjadi biru tua. Jadi , bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi oleh larutan
yodium dalam KL akan berubah warnanya menjadi biru – ungu atau biru. Agar perubahan warna
itu dapat diidentifikasi hendaknya mengusahakan untuk memilih bahan makanan yang berwarna
putih. Hal yang perlu mendapat perhatian dalam penggunaan larutan yodium adalah agar selalu
ingat bahwa larutan yodium beracun dan jika terlalu pekat dapat membuat iritasi pada kulit.
Seperti juga karbohidrat , lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon , hidrogen
dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai
bahan makanan , seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah
daging , jerohan , krim , susu , mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal
dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng , margarin , kacang tanah , kemiri
dan lain – lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan
pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air
pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering
kembali , maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. Ciri –
ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam
suatu bahan makanan.
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan , perkembangan , mengganti bagian
yang rusak dan sebagainya. Protein terdapat dalam bahan makanan seperti susu , daging , kacang
– kacangan , dan lain – lain. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai
cadangan makanan dalam tubuh. Jadi harus dikonsumsi secara terarur. Secara sederhana ,
keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan yang diuji atau dengan cara
pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun , jadi
hati – hatilah jangan sampai tertelan. Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar
akan menghasilkan seperti bau bulu ayam yang terbakar. Bau tersebut menandakan bau protein
yang terbakar. Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat , terhadap bahan makanan yang
diuji sebelum diberi larutan air kapur dulu baru kemudian diberi larutan tembaga sulfat. Dengan
pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk adanya warna ungu. Semakin
gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam bahan yang diuji tersebut.
D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. UJI KARBOHIDRAT
Cara Kerja
Nyalakan lilin , berdirikan di atas gelas ( piring kecil ). Jepitlah bulu ayam dengan
penjepit jemuran atau tabung reaksi , kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan jelaskan
bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji , kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri , kangkung , putih telur , roti , tempe , dan daging ayam. Amati
bau yang ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang terbakar !
Buatlah kesimpulan , manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji
pembakaran!
E. Kesimpulan
Bahan makanan yang mengeluarkan bau seperti bulu ayam yang terbakar pada saat melakukan
proses pembakaran , maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Contoh bahan makanan
yang mengandung protein adalah seledri , kangkung , putih telur , tempe , dan daging ayam.
F. DAFTAR PUSTAKA
Disusun oleh :
NIM : 856818212
UNIVERSITAS TERBUKA
(UPBJJ) BENGKULU
TAHUM 2023
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
D. LANDASAN TEORI
Ada beberapa contoh dari penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem seperti penggunaan pestisida, deterjen sebagai pembasmi bibit penyakit,
deterjen sebagai pembersih, bleaching (bayclean) sebagai pemutih, dan lainnya. Yang mana
limbah dari penggunaan pestisida dan deterjen dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
E.PROSEDUR PERCOBAAN
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,1%
10. Hitung hambatan pertumbuhan setiap konsentrasi larutan dengan menggunakan rumus
11. Buat grafik hambatan pertumbuhan
F.HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9
Grafik 2.1
G.PERTANYAAN
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akarnya?
G.PEMBAHASAN
Dalam kehidupan di bumi selalu terjadi peningkatan kualitas manusia. Hal tersebut
menjadikan kehidupan serba canggih dan instan. Dari kecanggihan dan keinstanan
tersebut menjadi kehidupan lebih maju, akan tetapi dari situ ternyata membuat dampak
negatif bagi kehidupan bahkan terkadang merugikan bagi manusia itu sendiri.
Pencemaran lingkungan merupakan masuknya bahan atau energy dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik,
kimiawi, maupun biologi, sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan
aktivitas manusia serta organism lainnya.
H.KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang
dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan
organisme target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau
jika semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.
I.JAWABAN PERTANYAAN
J.DAFTAR PUSTAKA
K.FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
MANDIRI 3
Disusun oleh :
NIM : 856818212
UNIVERSITAS TERBUKA
(UPBJJ) BENGKULU
POKJAR ARGA MAKMUR
TAHUM 2023
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat
dan ekosistem perairan
1. Alat Tulis
2. Lingkungan sekitar
D, LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari orgenisme
dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi,
perkembangan dan pengendalian.
Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen
(hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan
anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai
keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya
hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam
ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
E.PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ekosistem darat
a) Perhatikan data pada Tabel 2.2 atau Tabel 2.4 dari percobaan 1 (pilih salah satu).
Buatlah bagan rantai makanan pertama dari komponen biotiknya, mulai dari
tumbuhan sebagai produsen pada urutan pertamanya
b) Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen 1 (herbivor) pada urutan kedua.
Selanjutnya tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2 (karnivor) pada
urutan ketiga, dan seterusnya.
c) Buat beberapa bagan rantai makanan sesuai dengan urutannya, sehngga semua
jenis tumbuhan maupun hewan yang ada sudah terdapat didalamnya.
d) Dari beberapa rantai makanan yang sudah ada saling berinteraksi, buatlah jaring-
jaring makanannya
e) Bagan semua rantai makanan dan jarng-jaring makanan dibuat pada Gambar 2.1
dan Gambar 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
f) Dari bagan semua rantai makanan yang ada pada ekosistem ini, kelompokkan
komponen biotiknya ke dalam tingkat trofik. Catat data tersebut pada Tabel 2.7
dalam lembar kerja dibelakang modul ini.
g) Dari data pada tabel 2.7, buatlah bagan piramida ekologinya berdasarkan
kelompok tingkatan trofik komponen biotiknya pada Gambar 2.3 dalam Lemba
Kerja di belakang modul ini.
F. HASIL PENGAMATAN
EkosistemPerairan Rantaimakanan1 :
G. PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan antara makhluk
hidup yang satu dengan yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan seimbang dan terjaga
kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak dibandingkan dengan Konsumen
tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 2
dan seterusnya. Struktur trofik tertinggi dari pengamatan di atas adalah Ular dan Burung
Elang pada Ekosistem darat. dan manusia pada ekosistem perairan.
I. KESIMPULAN
J. JAWABAN PERTANYAAN
b) Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat jumlah
komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
c) Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya
adalah ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.
K.DAFTAR PUSTAKA
L.FOTO PRAKTIKUM