Agregat Remaja
Agregat Remaja
Disusun Oleh:
Yudi Nurcahyadi (4002230315)
Agus Suhud (4002230304)
Anang Mulyana (4002230307)
Ari Risniawati Eka (4002230319)
Mia Safriani (40022303018)
Gian Nugraha (4002230316)
Sumartini (4002230314)
Ayi Kusnadi (4002230320)
Ratna Suminar (4002230310)
TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia dan nikmat yang
tak pernah putus sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Asuhan
Keperawatan Agregat Dalam Komunitas Kesehatan Anak Remaja Wanita Dan
Pria ” untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas di Program S1
Keperawatan Stikes Dharma Husada Bandung, tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh
penyusun demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat serta pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sehat menurut WHO adalah keadaan sejahtera seutuhnya baik secara fisik,
jiwa maupun sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Remaja
merupakan kelompok masyarakat yang hampir selalu diasumsikan dalam keadaan
sehat. Padahal banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya akibat
kecelakaan, percobaan bunuh diri, kekerasan, kehamilan yang mengalami
komplikasi, dan penyakit lainnya yang sebenarnya dapat dicegah dan diobati.
Banyak juga penyakit serius akibat perilaku yang dimulai saat remaja, contohnya :
merokok, penyakit menular seksual, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif lainnya( NAPZA ), HIV, kurang gizi dan kurang berolahraga. Semua
ini akan mencetuskan penyakit atau kematian pada usia muda.
Pada masa remaja terjadi perubahan baik fisik maupun psikis yang
menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada proses pertumbuhan dan
perkembangannya. Pencegahan terhadap terjadinya gangguan Kesehatan pada
remaja memerlukan pengertian dan perhatian dari lingkungan , baik orangtua,
guru, teman sebaya, dan juga pihak terkait agar meraka dapat melalui masa
transisi dari kanak menjadi dewasa dengan baik.
Remaja memiliki peran penting dalam melanjutkan masa depan bangsa ini.
Sehingga kesehatannya menjadi faktor utama agar meraka dapat berkarya dan
berdayaguna bagi nusantara. Peran perawat komunitas sangat penting untuk
meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatannya. Peran perawat
komunitas akan berdampak positif dalam mempengaruhi pola piker dan sikap
remaja untuk bersikap secara baik dan bijak. Maka dari itu pada makalah ini kami
akan membahas tentang asuhan keperawatan agregat pada anak remaja.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep tentang remaja ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan remaja?
3. Apa saja masalah kesehatan pada remaja?
4. Apa penyebab masalah kesehatan remaja?
5. Bagaimana upaya/program pemerintah dalam kesehatan remaja?
6. Bagaimana proses asuhan keperawatan kesehatan remaja?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep tentang remaja
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesehatan remaja
3. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada remaja
4. Untuk mengetahui penyebab masalah kesehatan pada remaja
5. Untuk mengetahui program pemerintah dalam hal kesehatan remaja
6. Untuk mengetahui bagaimana proses asuhan keperawatan kesehatan
remaja.
BAB II
KONSEP DASAR
A. KONSEP REMAJA
1. Pengertian
Remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa,
namun tidak semua menyadari bahwa pada masa remaja terjadi perubahan
yang besar. (Novita pratiwi, 2005 dalam Widyastuti dkk, 2009)
Menurut Hurlock (1994) remaja berasal dari istilah adolescence yang
memiliki arti tumbuh untuk mencapai kematangan, baik mental, emosional,
sosial dan fisik.
Dari segi umur remaja dapat dibagi menjadi remaja awal/early
adolescence (10-13 tahun), remaja menengah/middle adolescence (14- 16
tahun) dan remaja akhir/lote adolescence (17-20 tahun) {Behrman, Kliegman
& Jenson, 2004 dalam Jafar, 2005) Menurut Kumalasari dan Andhyantoro
(2012), membagi beberapa karakteristik remaja berdasarkan umur :
a. Masa remaja awal (12-15 tahun)
1) Lebih dekat dengan teman sebaya
2) Ingin bebas
3) Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya
4) Mulai berfikir abstrak
b. Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
1) Mencari identitas diri
2) Timbul keinginan untuk berkencan
3) Mempunyai rasa cinta yang mendalam
4) Mengembangkan kemampuan berfikir abstrak
5) Berkhayal tentang aktivitas seks
c. Remaja akhir (18-21 tahun)
1) Pengungkapan kebebasan diri
2) Lebih selektif dalam mencari teman sebaya
3) Mempunyai citra tubuh (body image) terhadap dirinya
2. Masa Transisi Remaja
Masa transisi adalah masa dimana setiap manusia mengalami perubahan
(perubahan dalam segala bentuk) pada hidupnya, transisi adalah perubahan
yang menantang dalam kehidupan. Dalam hidup transisi adalah proses yag
harus disertakan dengan penyesuaian.
Adapun masa transisi yang dialami oleh remaja sebagai berikut :
a. Early adolescence (usia 12-13 tahun)
Perubahan tubuh yang cepat, dan sering mengakibatkan kesulitan
dalam menyesuaikan diri. Pada saat ini remaja mulai mencari identitas
diri.
b. Middle adolescence (usia 14-16 tahun)
Pada masa ini remaja mengalami bentuk tubuh yang sudah
menyerupai orang dewasa, berperilaku seperti orang dewasa meskipun
belum siap secara psikis. Pada masa ini sering terjadi konflik karena
remaja sudai mulai ingin bebas mengikuti teman sebaya yang erat
kaitannya dengan pencarian identitas, dilain pihak mereka masih
tergantung dengan orang tua.
c. Late adolescence (17-20 tahun)
Pada usia late adolescence ini pertumbuhan biologis mulai melambat,
tetapi kemampuan psikis dan kognitif semakin meningkat dalam
menyelesaikan masalah.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Ketika memasuki remaja, muncul tugas perkembangan remaja. Tugas
tersebut harus dituntaskan agar remaja merasakan kebahagiaan, kesuksesan,
penerimaan di masyarakat dan kesiapan untuk memasuki tahap
perkembangan selanjutnya.
Menurut E. B. Hurlock dalam buku berjudul Psikologi Perkembangan
(2001), tugas perkembangan remaja adalah :
a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya,
baik pria maupun wanita
b. Mencapai peran sosial baik sebagai pria maupun wanita
c. Menerima keadaan fisiknya dan dapat menggunakan tubuhnya secara
efektif .
d. Mengharapkan dan mecapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
e. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua.
f. Mempersiapkan karier ekonomi
g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
h. Memperoleh peringkat nilai dan system etis sebagai pegangan untuk
berperilaku dan mengembangkan ideologi.
1) Lingkungan
3 Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah segala bentuk terapi yang dikerjakan
oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai peningkatan, pencegahan dan pemulihan kesehatan klien individu,
keluarga dan komunitas.
Adapun strategi intervensi keperawatan pada remaja diantaranya :
a. Peningkatan partisipasi aktif remaja dalam meningkatkan
kesehatannya.
b. Peningkatan partisipasi orangtua dan masyarakat dalam
meningkatkan kesehatan remaja
c. Peningkatan kemitraan antar institusi, Lembaga, organisasi dan
sector swasta dalam upaya meningkatkan kesehatan remaja.
d. Peningkatan penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
yang berkualitas kepada remaja.
4 Implementasi Keperawatan
Implementasi Keperawatan merupakan tahap realisasi dari rencana
asuhan keperawatan komunitas yang telah disusun. Prinsip- prinsip dalam
pelaksanaan keperawatan komunitas, yaitu:
a. Berdasarkan respon masyarakat.
b. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia di masyarakat.
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal memelihara diri
sendiri dan lingkungannya
d. Bekerjasama dengan profesi lain.
e. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan masyarakat dan
pencegahan penyakit.
f. Memperhatikan perubahan lingkungan masyarakat.
g. Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan implementasi keperawatan.
5 Evaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan memuat keberhasilan proses dan keberhasilan
tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan
membandingkan antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut.