Asuhan Keperawatan DM Alya 202373054
Asuhan Keperawatan DM Alya 202373054
TA. 2023-2024
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah.
(.................................................) (.....................................................)
Mengetahui,
Kepala Ruangan
(..................................................)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UIVERSITAS BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN:
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS
B. STATUS KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan mengeluh lemas, pusing
2. B2 (BLOOD)
Inspeksi : Telapak tangan tampak kemerahan/ tidak ada sianosis, konjungtiva tidak
tampak anemis, nadi 90x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, GDA = 244
mg/dL
Palpasi : Teraba akral hangat, CRT < 2 detik, terlihat ngongsroh, lemas, gelisah
Perkusi : Batas kanan atas ics 2 linea parasternalis dextra, batas kanan bawah ics 4
linea parasternalis sinistra, batas kiri atas ics 2 linea parasternalis sinistra,
batas kiri bawah ics 5 midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I : bunyi jantung I terdengar (dup) tunggal BJ II : bunyi jantung II
terdengar (dup) tunggal BJ II : tidak terdengar bunyi jantung tambahan
(normal)
3. B3 (BRAIN)
Inspeksi : Pasien tidak tampak nyeri, kesadaran composmentis, GCS 456, pupil
isokor, reflek pupil terhadap cahaya (+).
Palpasi : Tidak ada kelainan pada nervous kranial 1-12
4. B4 (BLADDER)
Inspeksi : BAK kurang lebih 10x/sehari, output urine 2000cc/24 jam, warna kuning
jernih, bau khas urine, tidak terdapat nyeri saat BAK
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tidak ada distensi kandung
kemih.
5. B5 (BOWEL)
Inspeksi : Tampak bentuk abdomen acites, tidak terdapat luka, mukosa bibir lembab,
makan ½ - 1 porsi habis dari rumah sakit, minum kurang lebih 1000 cc/24
jam dengan jenis air mineral. Frekuensi BAB tidak menentu terkadang 1 hari
sekali terkadang bisa 2-3 hari sekali.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, perut teraba supel, tidak terdapat
pembesaran hepar atau limfa.
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
Auskultasi : Bising usus 12x/menit
6. B6 (BONE)
Inspeksi : Tidak ada oedema, tidak tampak adanya dislokasi, tidak ada fraktur, tidak
ada jejas, bentuk tulang normal, warna kulit sawo matang, kuku tampak
sedikit kotor, ekstremitas atas normal, ekstremitas bawah lemah.
Palpasi : Tidak nyeri tekan pada ekstremitas atas maupun bawah
Perkusi :-
Auskultasi : Kekuatan otot
5 5
4 4
IV. TERAPI
Infus NaCl 0,9% 21 tpm
Injeksi Omeperazole 2x1
Injeksi Apidra 3x10 iu
Nebulizer ventolin + NaCl 0,9% 1 cc tiap 8 jam
Terapi Oral:
Fibumin 300 mg 3x1 sesudah makan
Rifampicin 450 mg tablet 1x1 tiap Malam sesudah makan
Alergi Obat: Obat TB warna merah
ANALISA DATA
Nama Pasien: Tn. M No. Reg:74***6
NO
Dx DATA ETIOLOGI MASALAH TTD
DO:
(Gula darah ,267)
Klien tampak lelah
Klien tampak sering buang
air kecil
Klien tampak sering minum
DO:
Klien meringis kesakitan
Skala nyeri 7
Klien tampak gelisah
Terdapat nyeri tekan di
daerah kaki yang luka
Klien tampak mengerakan
bagian yang nyeri saat
disentuh kakinya
DAFTAR DIAGNOSIS
2 Nyeri Akut (D.0077) berhubungan dengan Agen Cedera Fisik ditandai dengan
nyeri pada kakinya yang luka, pasien tidak nyaman dengan lukanya
RENCANA KEPERAWATAN
11.30 WIB
Melakukan edukasi program pengobatan
Observasi :
- Mengidentifikasi pengobatan yang
11.35 WIB
direkomendasi(dengan menanyakan apakah klien teratur
minum obat)
Terapeutik :
- Memberikan dukungan untuk menjalani program
NO
Tanggal EVALUASI S-O-A-P TTD
Dx
1 20 S:
Desember
Pasien mengatakan tidak bisa mengontrol pola makan
2023
Pasien mengatakan sering merasa haus
11.00 WIB
Pasien Sering buang aiar kecil sebanyak ± 10 x
Keluarga klien mengatakan klien minum obat
O:
(Gula darah puasa,284)
Klien tampak tidak bisa mengontrol pola makan
Klien tampak lelah
Klien tampa sering buang air kecil
Klien tampak sering minum
P :intervensi dilanjutkan
Melakukan manajemen hiperglikemia
Melakukan edukasi program pengobatan
2 20 S:
Desember
klien mengatakan nyeri pada kaki yang luka
2023
klien mengatakan nyeri hilang timbul
11.00 WIB
klien mengatakan nyeri selama 30 detik
Keluarga mengatakan pasien tidak nyaman dengan
lukanya
Klien belum memahami tentang teknik nafas dalam
O:
klien tampak meringis skala nyeri 7-8
klien tampak gelisah
nyeri pada kaki kanan
klien tampak tidak bisa melakukan teknik nafas dalam
A : Masalah belum teratasi nyeri akut
P : intervensi dilanjutkan
Melakukan manajemen nyeri
Melakukan edukasi teknik nafas dalam
1 21 S:
Desember
Pasien mengatakan sudah mulai bisa mengontrol pola
2023
makan
11.45 WIB
Pasien mengatkan sering merasa haus
Pasien mengatakan buang air kecil ± 7 x / perhari
Klien mengatkan sudah mulai bisa teratur minum obat
O:
(Gula darah puasa ,250)
Klien tampak sudah mulai bisa mengontrol pola makan
Klien tampak lelah
P :intervensi dilanjutkan
Melakukan manajemen hiperglikemia
Medukasi program pengobatan
2 S:
klien mengatakan nyeri pada kaki yang luka sudah mulai
berkurang
klien mengatakan nyeri hilang timbul
klien mengatakan nyeri selama 30 detik
Keluarga mengatakan pasien tidak nyaman dengan
lukanya
Klien sudah mulai memahami tentang teknik nafas
dalam
O:
klien tampak meringis skala nyeri 5-6
klien tampak gelisah
nyeri pada kaki kanan
klien tampak sudah bisa
melakukan teknik nafas dalam
A : Masalah teratasi sebagian nyeri akut
P : intervensi dilanjutkan
Melakukan manajemen nyeri
Mengedukasi teknik nafas dalam