Bab II Laporan PKL
Bab II Laporan PKL
TINJAUAN UMUM
di klinik.
Kesehatan.
Kefarmasian.
tentang Klinik.
4
5
Kefarmasian/TTK).
a. Lokasi
tersebut.
b. Bangunan
rumah toko, rumah kantor, rumuh susun, dan bangunan yang sejenis.
6
b) ruang konsultasi;
c) ruang administrasi;
e) ruang tindakan;
b) ruangan farmasi:
d) ruang dapur.
peraturan perundang-undangan.
7) Jumlah tempat tidur pasien pada klinik rawat inap paling sedikit 5
c. Prasaranan
a) instalasi sanitasi;
b) instalasi listrik;
d. Ketenagaan
pelayanan.
(satu) klinik.
dengan kebutuhan.
6) Jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga kesehatan lain dan tenaga non
kedokteran paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang dokter dan dokter
pelayanan.
10) Setiap tenaga medis yang praktik di klinik harus mempunyai Surat
Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan
perundang-undangan.
11) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di klinik harus bekerja dengan
penanggulangan kebakaran;
e. Peralatan
berwenang.
undangan.
indikasi medis.
f.Kefarmasian
10
diselenggarakan apoteker.
g. Laboratorium
peraturan perundang-undangan.
peraturan perundang-undangan.
kabupaten/kota.
kepemilikan perorang.
c. Fotokopi sertifikat tanah sah, buku kepemilikan lain yang disahkan oleh
notaris, atau bukti surat kontrak minimal untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun.
3 (tiga) bulan sebelum habis masa berlaku izin operasional. Dalam waktu 1
memberi keputusan berupa penerbitan izin atau penolakan izin. Dalam hal
tahun 2014 tentang instalasi klinik. Klinik dibagi menjadi 2 (dua) bagian
B. Tenaga Kefarmasian
yaitu:
Operasional (SPO).
1. Perencanaan
kegiatan menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka pengadaan obat
masyarakat.
secara rasional.
berlebih.
e. Efisiensi biaya.
2. Pengadaan
perbekalan kesehatan).
c. Waktu tunggu.
3. Pemesanan
Pemesanan adalah obat yang dipesan dari PBF dengan disertai Surat
tanggung jawab penuh terhadap obat yang di beli. Surat pesanan dibuat
4. Penerimaan
spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan, dan harga yang tertera dalam
5. Penyimpanan
yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak
pengawasan.
25ºC.
k. Sediaan farmasi harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam
hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan pada wadah lain,
terpisah.
6. Pendistribusian
farmasi dan BMHP di unit-unit pelayanan secara tepat waktu, tepat jenis,
7. Pemusnahan
yang sudah tidak memenuhi syarat dikelola sesuai dengan standar yang
21
BMHP bila:
b. Telah kedaluwarsa.
8. Pelaporan
FHGHGJ