Made Adi Putra Waisnawa - 202132121168 - C3
Made Adi Putra Waisnawa - 202132121168 - C3
202132121168
C3/28
b.
Teori Ekonomi Klasik : Dalam teori ekonomi ini, masalah pokok ekonomi klasik
dibedakan menjadi tiga yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi, berikut penjelasannya
:
1) Produksi : Produksi adalah proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau
menambah nilai suatu produk berupa barang maupun jasa. Agar dapat memenuhi
kebutuhan manusia, barang dan jasa.
2) Distribusi : Distribusi adalah kegiatan menyalurkan produk barang atau jasa, dari
produsen ke konsumen, agar produk tersebut tersebar luas. Intinya, distribusi dilakukan
agar produk dari produsen bisa tersebar lebih luas dan sampai ke tangan konsumen.
Setelah produk tersedia, baru produk tersebut bisa dikonsumsi.
3) Konsumsi : Sementara konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan. Tapi ada masalah yang terkadang timbul saat proses konsumsi
ini. Barang yang diterima konsumen bisa langsung dikonsumsi habis, tidak terpakai
atau justru terbuang sia-sia. Alasannya karena harga produknya yang nggak terjangkau
konsumen atau kualitas produknya yang tidak bagus.
Teori Ekonomi Modern : teori ini membahas tiga masalah pokok ekonomi yang
dibagi berdasarkan unsurnya, antara lain:
1) Apa dan Berapa (What), unsur ini membahas tentang bagaimana produsen bisa
menentukan produk barang atau jasa yang akan diproduksi. Setelah menentukan
produk yang akan diproduksi, produsen juga diminta menentukan berapa jumlah
produk diproduksi. Hal ini penting dipertimbangkan oleh produsen karena sangat
menentukan performa produk yang diproduksi. Salah menentukan jumlah produk dapat
berakibat fatal, produsen tentu akan rugi bahkan bangkrut jika produksinya berlebihan.
2) Bagaimana (How), Setelah produk ditentukan jenis dan jumlahnya, masalah yang
harus dihadapi produsen adalah bagaimana cara terbaik untuk memproduksi barang dan
jasa. Dengan sumber daya yang ada, produsen harus mampu menentukan teknik
produksi yang paling efisien. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan sistem
produksi yang tepat. Misalnya menggunakan tenaga manusia atau dengan bantuan
mesin. Jika produsen memilih menggunakan tenaga manusia, maka ia harus
memikirkan upah tenaga yang digunakan. Namun jika menggunakan bantuan mesin,
maka harus mengeluarkan investasi lebih untuk membeli mesin dan merawatnya.
3) Untuk Siapa (Whom), Unsur terakhir yang harus dipikirkan oleh produsen adalah
siapa yang membutuhkan produk mereka, dan siapa saja yang akan menikmati
hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi, bukan cuma
untuk konsumen saja Pahamifren. Ada pihak-pihak lain yang juga menikmati
keuntungan.Misalnya para karyawan akan menerima gaji, pemilik bahan baku yang
produknya dibeli produsen, hingga pemilik. modal atau investor yang menerima
pendapatan dari investasinya, dan tentu saja si produsen sendiri.
3. Sebutkan dan jelaskan dengan gambar pola kegiatan perekonomian dan siapa
pelakunya!
Jawaban :
Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas
dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi
(perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara
rumah tangga dengan perusahaan.
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai
pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor
produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar
barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan
konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling
menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke
masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari
perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang
pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli, apabila seluruh pendapatan yang diterima
RTK digunakan seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Ini berarti bahwa pendapatan
sama dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan atau dapat
dikatakan bahwa perekonomian mengalami keseimbangan.
Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan
saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan
dalam salah satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga
kestabilan arus uang dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus
perputaran uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan ekonomi
seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi akan
memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.
4. Jelaskan dengan gambar beda perubahan permintaan dan perubahan jumlah yang
diminta dan apa sebabnya terjadi perubahan tersebut!
Jawaban :
PENJELASAN :
Perubahan Permintaan (change in demand) adalah :
Perubahan permintaan mengacu pada pergeseran seluruh kurva permintaan, yang
disebabkan oleh berbagai faktor (preferensi, pendapatan, harga substitusi dan pelengkap,
ekspektasi, populasi, dll.). Dalam hal ini, seluruh kurva permintaan bergerak ke kiri atau
ke kanan.
Perubahan Jumlah barrang yang diminta (change in quantity demanded) adalah :
Perubahan Jumlah barang yang diminta mengacu pada pergerakan sepanjang kurva
permintaan, yang hanya disebabkan oleh peluang harga. Dalam hal ini, kurva permintaan
tidak bergerak; melainkan, kita bergerak di sepanjang kurva permintaan yang ada.
PENGARUH DALAM KURVA PERMINTAAN
Perubahan kuantitas yang diminta terjadi di sepanjang kurva permintaan. Misalnya, dalam
grafik di atas, kuantitas berubah dari titik A ke titik B dan terjadi di garis kurva yang sama
(DC1). Kurva tidak bergerak ke kanan atau ke kiri.
Dalam grafik di atas, kuantitas berubah dari titik A ke titik C, menggeser kurva ke kanan
(dari DC1 ke DC2). Kuantitas berubah untuk setiap kombinasi harga yang diberikan.
Pada tabel di atas, harga keseimbangan terjadi pada harga Rp5.250,00. Pada harga tersebut
jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta yaitu sebesar
350 kg.
Jumlah jeruk 350 kg disebut jumlah keseimbangan. Agar kalian lebih jelas memahami
harga keseimbangan perhatikan grafik di bawah ini.
Contoh Grafik Dari Keseimbangan Pasar :
Pada kurva di atas, titik keseimbangan pasar terjadi pada titik E (ekuilibrium), di mana
pada harga Rp5.250,00, jumlah barangbarang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan yaitu sebesar 350 kg.
Harga sebesar Rp5.250,00 disebut harga keseimbangan, sedangkan jumlah jeruk 350 kg
disebut sebagai jumlah keseimbangan.
Apabila pada tingkat harga Rp6.000,00 penjual menawarkan jeruknya sebanyak 500 kg,
sedangkan pembeli hanya membutuhkan jeruk sebanyak 200 kg, apa yang akan terjadi?
Tentunya penjual akan terjadi kelebihan penawaran (surplus) sebanyak 300 kg jeruk (500
kg – 200 kg). Begitu juga pada tingkat harga Rp5.500,00 dan Rp5.750,00, penjual akan
mengalami kelebihan jumlah jeruk yang dijual.
Berbeda halnya pada saat tingkat harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin dibeli
sebanyak 500 kg, namun penjual hanya menjual jeruknya sebanyak 200 kg. Dengan
demikian permintaan sebanyak 300 kg jeruk tidak bisa terpenuhi oleh penjual.