Anda di halaman 1dari 6

KOSMETIK

1. Definisi KOSMETIK

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 220 tahun 1976 “Kosmetik adalah bahan atau
campuran bahan untuk digosokkan diletakkan, dituangkan, dipercikkan, atau disemprotkan
pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan
maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa dan
tidak termasuk golongan obat”. Sedangkan Istilah kosmetik dari bahasa Yunani, yakni
“kosmetikos” yang berarti keahlian dan menghias. Kosmos berarti hiasan. Berdasarkan asal
katanya, kosmetika adalah bahan atau campuran bahan atau campuran bahan untuk
digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan, atau disemprotkan, dimasukkan,
dipergunakan pada bagian badan manusia dengan maksud membersihkan, memelihara,
manambah daya tarik atau mengubah rupa, tidak termasuk obat dan bahan tidak boleh
mempengaruhi struktur tubuh.

2. penggolongan kosmetik

Penggolongan kosmetik menurut penggunaanya bagi kulit terbagi dalam 2 jenis yaitu: (1).
kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetic), merupakan kosmetika untuk memelihara,
merawat dan mempertahankan kondisi kulit (2). kosmetik riasan (dekoratif atau make up),
merupakan kosmetika untuk memperindah wajah (28).

Kosmetik dekoratif adalah bahwa kosmetik ini bertujuan semata-mata untuk mengubah
penampilan, yaitu agar tampak lebih cantik dan noda-noda atau kelainan pada kulit tertutupi.
Kosmetik dekoratif tidak perlu menambah kesehatan kulit. Kosmetik ini dianggap memadai
jika tidak merusak kulit atau sesedikit mungkin merusak kulit. Pemakaian kosmetik dekoratif
lebih untuk alasan psikologis daripada kesehatan kulit. Dengan memakai kosmetik dekoratif,
seseorang ingin menyembunyikan kekurangan pada kulitnya atau ingin memberikan
penampilan yang lebih cantik, lebih menarik kepada dunia luar (4). Sedikit persyaratan untuk
kosmetik dekoratif antara lain adalah warna yang menarik, bau yang harum menyenangkan,
tidak lengket, tidak menyebabkan kulit tampak berkilau, dan sudah tentu tidak merusak atau
mengganggu kulit, rambut, bibir, kuku, dan adneksa lainnya (4).

3. Tujuan Penggunaan
1. Melindungi kulit dari pengaruh luar yang merusak, misalnya sinar matahari, perubahan
cuaca dan sebagainya.

2. Mencegah lapisan terluar dari kekeringan terutama orang yang tinggal di daerah yang
iklimnya dingin seperti daerah pegunungan yang selalu lembab.

3. Memperbaiki kondisi kulit misalnya, kulit kering, normal, berminyak, berjerawat dan
sebagainya.

4. Menjaga kulit tetap kencang

5. Mengubah rupa atau penampilan, misalnya bila telah dipakai kosmetik yang diinginkan
sehingga orang memandang ada perasaan berubah, bisa tambah cantik atau segar atau
sebaliknya.

(Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.1985.)

TEH HIJAU

1. Tanaman the hijau

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicothyledoneae

Ordo : Clusiale Famili : Tehaceae


Genus : Camellia

Spesies : Camellia sinensis dan Camellia assamica

Secara botanis terdapat 2 jenis teh yaitu Camellia sinensis dan Camellia assamica. Camellia
sinensis ini juga disebut teh Jawa yang ditandai dengan ciri-ciri tumbuhnya lambat, jarak
cabang dengan 9 tanah sangat dekat, daunnya kecil, pendek, ujungnya agak tumpul dan
berwarna hijau tua. Camellia assamica mempunyai ciri-ciri tumbuh cepat, cabang agak jauh
dari permukaan tanah, daunnya lebar, panjang dan ujungnya runcing serta berwarna hijau
mengkilat (Soehardjo dkk., 1996).

2. Definisi the hijau

Teh hijau (camelia sinensis L) merupakan salah satu jenis teh herbal yang berasal dari china,
tanaman ini banyak dibudidayakan di asia tenggara sebagai bahan baku pembuatan obat
tradisional Teh hijau merupakan salah satu jenis produk teh yang pengolahannya tidak
melalui proses fermentasi (Waruwu et al., 2019). Proses produksi teh hijau merupakan produk
yang belum banyak diproduksi dalam jumlah besar, karena sebagian besar produksi teh hijau
lebih ditujukan pada pasar domestik (Ratih et al., 2012). Pada umumnya semua orang telah
mengetahui bahwa teh hijau memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh manusia (Lestari,
2016). Di antaranya dapat mencegah penuaan dini dan berfungsi sebagai antioksidan (Payung
& Semuel, 2018). Antioksidan pada teh hijau memberikan efek yang menyegarkan dan
melembabkan pada area kulit karena kandungan pada teh hijau terdapat senyawa polifenol
dan tanin yang tinggi sebagai antioksidan untuk menjaga kelembaban kulit agar tetap segar
(Fitriansyah et al., 2016). Teh hijau memiliki kandungan polifenol dan tanin yang banyak
digunakan sebagai penangkal radikal bebas (Khusniyah & Rohmah, 2019). Hal ini
dikarenakan kandungan polifenol yang tinggi pada teh hijau dibandingkan dengan teh hitam
(Fajar et al., 2018). Persentase kandungan polifenol teh hijau yaitu 30- 40%, sedangkan pada
teh hitam yaitu 3-10% (Amalia, 2017). Senyawa polifenol yang terdapat dalam teh hijau salah
satunya katekin yang berperan sebagai antibakteri terhadap salah satu bakteri yaitu
Staphylococcus aureus (Nurwaini & Meidhia, 2019).

Kandungan kimia teh hijau


(N. Fitriansyah, S., Wirya, S., & Hermayanti, C. (2016). Formulasi dan Evaluasi Spray Gel
Fraksi Etil Asetat Pucuk Daun Teh Hijau (Camellia sinensis [L.] Kuntze) Sebagai
Antijerawat. Pharmacy, 13(202–213), 28)

(Khusniyah, N., & Rohmah, J. (2019). Efektivitas Sabun Transparan Antibakteri Ekstrak
Etanol Sawi Putih (Brassica rapa subspesies. pekinensis) dengan Kombinasi Coconut Oil dan
Castor Oil. Medical Laboratory Science Technology, 2(1), 10–17)

MINYAK ZAITUN

Zaitun merupakan buah yang ditemukan pertamakali tumbuh di Suriah. Suriah telah menanam
pohon ini sejak 600 tahun lalu (Hammad, 2014). dalam Tafsir al Misbah dijelaskan
penyebutan pohon zaitun secara khusus di Sinai boleh jadi karena di sanalah asal mula
ditemukannya pohon itu. Bisa juga karena di Sinai ditemukannya banyak zaitun, atau pertama
kali buah itu dikenal sebagai buah yang dapat dimakan dan banyak manfaatnya adalah buah
yang terdapat di Sinai itu, walau sebelumnya ia telah dikenal tetapi bukan sebagai makanan.
Bisa juga tempat itu disebut di sini karena zaitun yang tumbuh di Thur Sina‟ adalah buah
zaitun yang terbaik.6 Dalam kitab Tafsir fi Dzilalil Quran dijelaskan bahwa pohon zaitun
adalah pohon yang paling banyak manfaatnya, minyaknya, buahnya, dan batangnya.
Pemanfaatan minyak zaitun dalam formulasi sediaan ini juga didasari beberapa keutamaan
minyak zaitun. Sebagai termaktub dalam AlQur’an dan hadist. Dalam hadis disebutkan
keistimewaan minyak zaitun di kutip dari Astawan (2015). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:

ْ‫ َفإ ب‬، ‫واْ وا الَ ْز يُ تَ و اَّدِ هُن ُ َ رَ ٍكةُ كلِ َّنُهِ مْ نَ شَ جَ رٍةُ مَباِ ِ ه‬

Minyak zaitun terkenal Juga kalangan bangsa Arab karena cahayanya yang jernih yang kaya
akan unsur mineral dan unsur-unsur yang jarang ditemukan di minyak lainnya. Sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah SWT

Yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api (QS. An Nur:
35)

Keistimewaan minyak zaitun yang terdapat pada alquran dan hadist, membuat banyak ilmuan
yang meneliti kandungan yang terdapat pada minyak zaitun, sebagai contoh yaitu penelitian
dari Andriani et al, 2015 mengatakan bahwa Minyak zaitun dapat digunakan sebagai emolien
karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembaban, kelenturan, serta kehalusan pada
kulit. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan asam oleat pada minyak zaitun hingga 80%. Asam
oleat pada zaitun berfungsi sebagai peningkat permeabilitas pada kulit sehingga mampu
menjaga kelembaban pada kulit. Departemen kesehatan Republik Indonesia mengatakan
bahwa terdapat beberapa kompenen asam lemak yang terdapat pada minyak zaitu, diantaran
nya yaitu:
(Hammad, Sai’d. 2014. Al ‘Ilaj bil ‘Asl, At Tadawi bil Ma’, Al Ilaj bit Tamr, At Tadawi bi
Zait Zaitun, terj. Ahmad Syakirin. Solo: Aqwamedia)

TINJUAN LIPSTIK

Lipstik atau pewarna bibir merupakan yang dikemas dalam bentuk batang padat ( poll up)
yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak, penggunaan lipstick bertujuan untuk
memengaruhi warna dan membentuk penampilan bibir agar lebih menarik, serta untuk
melindungi bibir. Jika digunakan secara tepat, maka lipstick mampu meningkatkan
penampilan karakteristik wajah, dengan menggunakan warna lipstick lebih gelap dengan
aroma yang lebih ringan. Mulutyang kecil dapat terlihat lebih lebar sedangkan bibir yang
lebar bisa terlihat lebih kecil sehingga Panjang bibir dapat dibuat menjadi lebih proposional
terhadap bentuk wajah. Selain itu lipstick juga mengandung bahan untuk melembabkan dan
melindungi bibir dari lingkungan yang dapat merusak bibir contohnya yaitu sinar ultraviolet.
Lipstik merupakan sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan
artistic sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah, tanpa menyebabkan
iritasi pada bibir.

(Agoes, G. 2015. Sediaan Kosmetika (SFI-9). Bandung: ITB Press.)

Anda mungkin juga menyukai