Anda di halaman 1dari 96

ANALISIS PUTUSAN TERHADAP TINDAK PIDANA

PENIPUAN BERBASIS ELEKTRONIK


(Studi Kasus Putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk)

(Skripsi)

Oleh
ADITYA EFFENDI PERDANA

UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI


BANDAR LAMPUNG
2023
ANALISIS PUTUSAN TERHADAP TINDAK PIDANA
PENIPUAN BERBASIS ELEKTRONIK
(Studi Kasus Putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk)

Oleh

ADITYA EFFENDI PERDANA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
Sarjana Hukum

Pada

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI


BANDAR LAMPUNG
2023
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Aditya Effendi Perdana
Nomor Pokok Mahasiswa : 20742010145.P
Fakultas : Hukum

Dengan ini Saya menyatakan bahwa :


1. Skripsi saya yang berjudul Analisis Putusan Terhadap Tindak Pidana Penipuan Berbasis
Elektronik (Studi Kasus Putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk) adalah karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan karya tulis orang lain dengan cara yang
tidak sesuai etika yang berlaku. Dan apabila ini terbukti tidak benar maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Hak intelektual atau karya ilmiah ini saya serahkan sepenuhnya kepada Fakultas Hukum
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandar Lampung, Agustus 2023


Yang Membuat Pernyataan,

(materai 10000)

ADITYA EFFENDI PERDANA


iv

ABSTRAK

ANALISIS PUTUSAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN


BERBASIS ELEKTRONIK
(Studi Kasus Putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk)

Oleh

ADITYA EFFENDI PERDANA

Penipuan melalui media elektronik tengah marak terjadi di Indonesia pada era
globalisasi ini. Hal tersebut menarik perhatian untuk neneliti Penipuan Berbasis
Elektronik seperti berdasarkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh bayu wicaksono
(2021) yang meneliti tentang Penegakkan Hukum Terhadap Penipuan Melalui Media
Elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis putusan terhadap tindak
pidana penipuan berbasis elektronik. Rumusan Permasalahan yang akan dibahas pada
penelitian ini yaitu 1 Bagaimanakah Putusan terhadap tindak pidana penipuan
berbasis transaksi elektronik dalam perkara putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk, 2
Apakah Pertimbangan Hakim dalam putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk sudah sesuai
dan berkaitan dengan penelitian terdahulu.

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif dengan pendekatan


empiris dengan berpegang pada penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara penelitian kepustakaan (library
research) atau disebut juga dengan studi dokumen yang meliputi bahan hukum
primer, sekunder, maupun tersier serta penelitian dengan studi kasus atau dokumen
yaitu menganalisa putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Tanjung karang Kota
Bandar Lampung,

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, 1 Hakim sudah mengambil keputusan yang


sesuai berdasarkan Pasal 378 KUHP dengan segala pertimbangan-pertimbangan yang
dilakukan majelis Hakim. Tindakan para pelaku sudah melanggar Pasal 45 ayat (1)
Jo Pasal 27 ayat (1) Undang-undang RI No 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE). 2 Dalam perkara kasus Tindak Pidana Penipuan Yang
Dilakukan putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk dalam segi penerapan hukum pidana
materiil telah memenuhi unsur delik. Saran dalam penelitian ini yaitu 1 sebaiknya
lebih ditinjau kembali sebelum memutus perkara, 2 melihat lebih detail pada fakta-
fakta yang terungkap dalam persidangan, alat bukti, dan keyakinan Hakim.

Kata Kunci: Tindak Pidana, Penipuan, Undang-Undang Informasi Dan Transaksi


Elektronik (ITE)
Judul Skripsi : Analisis Putusan Terhadap Tindak Pidana Penipuan
Berbasis Elektronik (Studi Kasus Putusan
453/pid.sus/2022/PN.Tjk)
Nama Mahasiswa : Aditya Effendi Perdana
Nomor Pokok Mahasiswa : 20.74.201.0145.P
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Dr. Ino Susanti, S.H., M.H Martina Male, S.H., M.H.


NIDN.0222026801 NIDN.0217018403

2. Ketua Program Studi

Tian Terina, S.H., M.H.


NIDN.0229059101
MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Ino Susanti, S.H., M.H. (............................. )

Penguji Utama : Dr. Ria Delta, S.H., M.H. (............................. )

Anggota Penguji : Martina Male, S.H., M.H. (............................. )

2. Sekretaris : Yanti Firlia, S.H., M.H. (..............................)

3. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Dr. Sri Zanariyah, S.H., M.H.


NIK. 21123395003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada 23 Juni 1998,

merupakan anak ke-3 (tiga) dari 4 (empat) bersaudara, anak

laki-laki dari pasangan Alm. Toni Effendi dengan Imas Widya

Ningsih. Pendidikan yang ditempuh Penulis adalah pada tahun

2003 penulis masuk Taman Kanak-kanak (TK) Universitas Lampung dan lulus

pada tahun 2004, pada tahun 2004 Penulis masuk Sekolah Dasar (SD) SD Negeri 2

Rajabasa dan lulus pada tahun 2010, pada tahun 2010 Penulis mendaftar Sekolah

Menengah Pertama (SMP) pada SMP Negeri 8 Bandar Lampung dan lulus pada

tahun 2013, pada tahun 2013 Penulis mendaftar Sekolah Menengah Atas (SMA)

pada SMA Negeri 13 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2016. Kemudian

Penulis melanjutkan studi S-1 Pada tahun 2020, Penulis terdaftar di Universitas

Sang Bumi Ruwa Jurai Fakultas Hukum Jurusan Ilmu Hukum Program Studi Ilmu

Hukum.
PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya ilmiah yang
sangat berarti ini kepada orang-orang yang kucintai :
1. Kedua orang tuaku tercinta, ayahku Alm. Toni Effendi dan mamaku
Imas Widya Ningsih yang selalu menjadi motivasi terbesar agar aku
selalu bersemangat dalam meraih cita-cita. Terima kasih untuk doa dan
kasih sayang Ayahku dan Ibuku yang selalu mengiringi langkah
hidupku,
2. Untuk Heni Ratnawati, S.Ked., tercinta terima kasih karna selalu
memotivasi dan menemani proses diriku sampai sekarang.
3. Untuk Teteh-teteh dan adik ku terima kasih untuk kalian semua yang
selalu mendo’akan dan menemani hidupku disetiap harinya.

Seluruh Keluarga besarku, sahabat, rekan-rekan sealmamater, dan semua pihak


yang telah banyak membantu hingga terselesaikan penulisan skripsi ini dan
para pembaca dan pecinta ilmu pengetahuan serta Almamater tercinta,
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
MOTO

“ Wa man jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi.”


“Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya
itu adalah untuk dirinya sendiri.”
(QS.Al-Ankabut:6)

“Wallaahu yuhibbush shoobiriin.”


“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang sabar.”
(QS.Ali-Imran:146)
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum, Wr. Wb.

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu

syarat dalam meraih gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum

Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.Skripsi

ini berjudul “Analisis Putusan Terhadap Tindak Pidana Penipuan Berbasis

Elektronik (Studi Kasus Putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk)”. Penulis menyadari

bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Febriansyah M.H., M.M. selaku Rektor Universitas Sang Bumi
Ruwa Jurai;
2. Ibu Dr. Sri Zanariyah, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sang Bumi Ruwa Jurai;
3. Ibu Tian Terina, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;
4. Dr. Ino Susanti, S.H., M.H., selaku Pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini, serta
pengalaman yang telah diberikan layaknya orang tua dikampus sebagai bekal
untuk menjalani hidup kedepannya;
5. Martina Male, S.H., M.H., selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini;
6. Dr. Ria Delta, S.H., M.H., selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan
motivasi yang sangat berharga, serta ilmu yang telah diberikan selama
penelitian berlangsung;
7. Serta semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, Agustus 2023

Penulis

Aditya Effendi Perdana


xiii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN JUDUL DALAM..............................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN SKRIPSI BUKAN PLAGIAT........................... iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP............................................................................................... vii
PERSEMBAHAN.................................................................................................. viii
MOTO.................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR........................................................................................... x
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Permasalahan dan Ruang Lingkup Penelitian.......................................8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.......................................................... 8
D. Konsepsional.........................................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana............................................ 10
1.. Tindak Pidana Penipuan................................................................. 10
2.. Unsur-unsur Tindak Pidana Penipuatan......................................... 12
B. Tindak Pidana Penipuan Berdasarkan Ketentuan Kitab Undang-
undang Hukum Pidana........................................................................ 15

BAB III METODE PENELITIAN


A. Pendekatan Masalah............................................................................ 27
B. Jenis dan Sumber Data....................................................................... .27
C. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data.................................... .28
D. Analisis Data....................................................................................... 30
xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum................................................................................ 31
B. Temuan Hasil Penelitian......................................................................43
C. Pembahasan......................................................................................... 43
1.Penerapan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Penipuan
melalui Transaksi Elektronik yang mengakibatkan kerugian bagi
konsumen.dalam.Perkara.Putusan.453/Pid.sus/2022/PN.Tjk 43
2.Pertimbangan Hukum Hakim dalam Menjatuhkan Putusan
terhadap Pelaku Tindak Pidana Penipuan Melalui Transaksi
Elektronik yang Mengakibatkan Kerugian Bagi Korban atau
Konsumen dalam Putusan453/Pid.sus/2022/PN.Tjk......................... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan.........................................................................................59
B. Saran................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi memberikan dampak besar bagi perkembangan teknologi dan informasi

serta menjadi pendorong lahirnya era perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Telepon genggam, internet dan media elektronik lainnya merupakan

contoh dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan internet

yang sangat penting mengakibatkan peningkatan jumlah pemakai internet setiap

tahun di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) pengguna internet di

Indonesia mencapai 171,19 juta pada tahun 2022. Berdasarkan data tersebut, jumlah

pengguna internet berarti meningkat dibandingkan catatan akhir tahun 2021 yaitu

sebanyak 153 juta orang dan jumlah tersebut termasuk pengguna fasilitas transaksi

melalui media online.1

Melalui jual beli online semua kebiasaan-kebiasaan yang digunakan dalam transaksi

konvensional menjadi berkurang, hal itu dikarenakan para pelaku jual beli online

disajikan kemudahan untuk dapat secara leluasa memenuhi keinginannya dengan

mengumpulkan dan membandingkan informasi terhadap barang dan jasa yang

diinginkatas nama Karena kemudahan yang disajikan tersebut, transaksi secara

1
P.A.F. Lamintang dan Theo Lamintang, Delik-Delik Khusus: Kejahatan MelanggarNorma Kesusilaan &
Kepatutan; Edisi Kedua, (Jakarta: Sinar Grafika, 2021), Halaman. 1-2.
2

online menjadi trend saat ini serta menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan bagi

sebagian orang.

Seperti yang tejadi dalam perkara Nomor 453/Pid.sus/2022/PN.Tjk. yang mana

melibatkan terdakwa Rafly Wahyudi yang awalnya membuat akun Facebook (media

social) guna melakukan aksi penipuan dengan motif menjual kamera yang pada

akhirnya mengakibatkan kerugian materi pada korbatas nama Hukum positif

Indonesia yang mengatur kejahatan secara online (cybercrime) terdapat dalam

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perbuhan atas Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Perlu

diketahui sebelum Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE) ini

diberlakukan aturan hukum yang paling sering digunakan ketika terjadi cybercrime

adalah aturan hukum positif (KUHP dan KUHAP). Untuk mengelaborasi cybercrime

dalam konteks hukum positif, maka terlebih dahulu mengurai unsur-unsur pidana

sebagaimana diatur dalam KUHP yang disertai dengan gambar yang menunjukkan

kondisi sistem informasi.2

Isu hukum yang melatar belakangi penelitian ini adalah majelis Hakim kurang

mempertimbangkan kerugian materil yang diderita korban akibat penipuan yang

dilakukan terdakwa, yaitu korban memiliki beberapan akun media sosial elektronik

berupa whatsapp, akun instagram dengan nama @classicbarat yang digunakan untuk

menjual berbagai macam kendaraan R2 classic milik terdakwa. Postingan tersebut

2
Melisa Setiawan Hotana, “Industri Elektronik Dalam Menciptakan Pasar Yang Kompetitif Berdasarkan
Hukum Persaingan Usaha,” Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune I, no. 1 (2018): 28–38. Halaman. 29.
3

membuat korban tertarik untuk membelinya dan korban sepakat membayar melalui

transfer ke rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) terdakwa, sehingga korban

mengalami kerugian sebanyak Rp.7.600.000 ,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah)

akibat perbuatan terdakwa.

Hakim dalam perkara ini menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam)

bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua)

bulan (3) Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik yaitu penjara paling

lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus

lima puluh juta rupiah). Selain itu subsidair pidana kurungan selama 2 bulan apabila

terdakwa tidak dapat membayar denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah)

masih sangat rendah, karena terdakwa akan lebih memilih pidana kurungan

dibandingkan dengan membayar denda.3

Laporan terbaru dari PPRO Financial. Ltd yang merupakan perusahaan layanan

pembayaran terkemuka di dunia Tentang pembayaran dan perdagangan online tahun

2022 menyatakan bahwa Indonesia memiliki pertumbuhan tertinggi mencapai 78%

per tahun. Negara lainnya untuk top five pertumbuhan pasar tertinggi adalah meksiko

59%, Filipina 51%, Kolombia 45% dan Uni Emirat Arab (UEA) 33%.6.4

3
Simons, Leerboek II, Halaman. 213. Sebagaimana dikutip dalam bukunya P.A.F. Lamintang dan Theo
Lamintang, Delik-Delik Khusus:...,Halaman. 14.
4
Van Bemmelen dan van Hattum, Hand-en Leerboek II, Halaman. 425. Sebagaimana dikutipdalam bukunya
Theo Lamintang..., Halaman. 15.
4

Sementara berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai

investasi di sektor e-commerce pada 2021 mencapai lebih dari US$ 5 miliar, sehingga

membuatnya sebagai salah satu sektor ekonomi paling strategis.

Selanjutnya berdasarkan Statista dalam Katadata menyatakan bahwa “Pembeli digital

Indonesia diproyeksikan mencapai 31,6 juta pembeli pada 2021 dan akan meningkat

menjadi 43,9 juta pembeli pada 2023” yang dapat diperjelas melalui grafik berikut5:

Gambar 1.
Proyeksi Pembeli dan Penetrasi Pembeli Digital Indonesia (2018-2022)

Sumber: www.statista.com tahun 2022

Melihat data pada gambar di atas, dapat dipahami bahwa kondisi tersebut

menyebabkan perkembangan teknologi mendorong perubahan radikal terhadap

perilaku manusia serta sejalan dengan pemikiran Sumarwani yang menyatakan

bahwa “Perkembangan ini membawa manusia ke ambang revolusi keempat dalam

5
Katadata, “Berapa Pembeli Digital Indonesia? - Databoks,” Katadata.Co.Id, last modified 2022,accessed
December 21, 2022, https://databoks. katadata.co.id/datapublish/2022/03/27/berapapembeli-digital-indonesia.
5

sejarah pemikiran manusia bila ditinjau dari konstruksi pengetahuanumat manusia

yang dicirikan dengan cara berfikir yang tanpa batas (borderlessway of thinking)”

Kegiatan perdagangan dengan memanfaatkan internet atau media online atau yang

sering kita sebut dengan istilah e-commerce (electronic commerce) saat ini

merupakan bagian dari perubahan pola interaksi masyarakat. Pada satu sisi,

perdagangan secara online memilliki dampak positif pada pemenuhan kebutuhan

manusia karena perdagangan secara online dapat mengefektifkan dan

mengefisiensikan waktu dimana seseorang dapat melakukan transaksi jual beli

dengan setiap orang dimanapun dan kapanpun tanpa melakukan tatap muka antara

para pihak. Mereka mendasarkan transaksi jual beli tersebut atas rasa kepercayaan

satu sama lain, sehingga perjanjian jual beli yang terjadi diantara para pihak pun

dilakukan secara elektronik.6

Akan tetapi disisi lain juga dirasakan dampak negatif dari transaksi secara online

karena penjual dan pembeli tidak bertatap muka atau berinteraksi secara langsung

maka kemungkinan barang/jasa yang diterima tidak sesuai dengan yang diinginkan

atau jumlah uang yang diterima penjual juga tidak sesuai atau bahkan tidak mendapat

sama sekali pembayaran yang diinginkatas nama Oleh karenanya hak atas informasi

dalam transaksi berbasis transaksi elektronik menjadi penting dalam

implementasinya. Kristiyanto berpendapat bahwa Kebebasan Informasi menjadi

salah satu substansi Hak Asasi Manusia yang telah diakui oleh Persatuan Bangsa

6
Sri Sumarwani, “Tinjauan Yuridis Pemidanaan Cybercrime Dalam PerspektifHukum PidanaPositif,” Jurnal
Perubahan Hukum 1, no. 3 (2014). Halaman. 287.
6

Bangsa sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia. Dalam Resolusi 59 Ayat (1) yang

menyebutkan bahwa: “Kebebasan informasi adalah hak asasi yang fundamental dan

merupakan tanda dari seluruh kebebasan yang akan menjadi titik perhatian PBB”.7

Saat ini kejahatan yang terjadi tidak dapat dikategorikan sebagai kejahatan secara

fisik saja tetapi kejahatan saat ini juga mengalami perkembangan seiring arus

modernisasi kehidupatas nama Wahidi dan Labib mengatakan bahwa “Bisnis online

sudah menjadi tren saat ini, akan tetapi membuka cela bagi pihak yang tidak

bertanggung jawab untuk melakukan suatu tindak kejahatan yang menyebabkan

kerugian bagi orang lain”.

Puspitasari berpendapat bahwa di dalam dunia Internet, potensi pelaku kejahatan

melakukan kejahatan sangatlah besar dan sangat sulit untuk ditangkap karena

antara orang yang ada di dalam dunia maya ini sebagian besar fiktif atau

identitas orang per orang tidak nyata. Demi mendapatkan keuntungan dan

memperkaya diri sendiri, para pelaku melanggar aturan dan norma-norma hukum

yang berlaku. Bisnis secara online mempermudah para pelaku penipuan dalam

melakukan aksinya.8

Mabes Polri mengungkapkan selama periode September hingga Desember 2022 total

jumlah kerugian masyarakat yang telah melakukan transaksi daring melalui layanan

e-commerce mencapai Rp. 2,2 miliar. Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber

7
Eko Noer Kristiyanto, “Urgensi Keterbukaan Informasi Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik,”Jurnal
De Jure 16, no. 2 (2016): 231–244.Halaman. 232.
8
Abdul Wahidi and M. Labib, Kejahatan Mayantara (Cybercrime) (Bandung: Refika Aditama,2005).
Halaman. 25.
7

Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol, Asep Safruddin mengakui aktivitas masyarakat

yang melakukan belanja melalui daring tengah menjadi tren di Indonesia. Namun

menurutnya, hal tersebut sejalan dengan tingginya tingkat kejahatan yang semakin

besar terhadap masyarakat yang melakukan belanja online.9

Penipuan secara online mengalami peningkatan sejalan dengan perkembangan

teknologiitu sendiri. Penipuan secara online pada prinsipnya sama dengan penipuan

konvensional, yang membedakan hanyalah pada sarana perbuatannya yakni

menggunakan sistem elektronik (komputer, internet, perangkat telekomunikasi).

Sehingga secara hukum, penipuan secara online dapat diperlakukan sama sebagai

delik konvensional yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

(KUHP).

Kehadiran media online prinsipnya memberikan banyak manfaat dan kemudahan

untuk memenuhi kebutuhan manusia, akan tetapi kehadiran media online tersebut

dimanfaatkan secara negatif sebagai sarana untuk melakukan kejahatan dengan

berbagai tujuan salah satunya untuk memperoleh keuntungan.10

Tindak pidana penipuan yang dilakukan secara online secara khusus diatur dalam

Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang 11

tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

9
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
10
Gerald c. Davison, John M. Neale, Ann M. Kring, Psikologi Abnormal, penerjemah,Noermalasari Fajar,
Ed. 9 Cet 2. (Jakarta: Rajawali Press, 2010), Halaman. 627.
8

Walaupun dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik (ITE) ini tidak secara rinci menyatakan adanya tindak pidana

penipuan, tetapi secara implisit terdapat unsur yang hampir sama dengan tindak

pidana penipuan yang diatur secara umum dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana (KUHP). Dengan kata lain suatu perbuatan dapat dijatuhi pidana jika

memenuhi unsur-unsur tindak pidana (delik) yang menjadi standar atau dasar untuk

dapat dikatakan suatu perbuatan tersebut adalah tindak pidana. Dapat dikatakan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

(ITE) masih belum sempurna atau masih kabur untuk digunakan sebagai dasar acuan

untuk tindakan penipuan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih

jauh mengenai pandangan hukum pidana terhadap tindak pidana penipuan secara

online, dan bagaimana efektifitas hukum tersebut terhadap suatu kasus dengan

melakukan studi putusan, sehingga dari hal tersebut mendorong penulis untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul:

“Analisis Putusan Terhadap Tindak Pidana Penipuan Berbasis Transaksi


Elektronik (Studi Kasus Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk”

B. Permasalahan dan Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah yang

akan dibahas dalam proposal skripsi ini sebagai berikut :


9

1. Bagaimanakah Penerapan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Penipuan

melalui Transaksi Elektronik yang mengakibatkan kerugian bagi konsumen

dalam Perkara Putusan 453/Pid.sus/2022/PN.Tjk?

2. Bagaimanakah Pertimbangan Hukum Hakim dalam Menjatuhkan Putusan

terhadap Pelaku Tindak Pidana Penipuan Melalui Transaksi Elektronik yang

Mengakibatkan Kerugian Bagi Korban atau Konsumen dalam Perkara Putusan

453/Pid.sus/2022/PN.Tjk?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1) Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan tercapai dalam penulisan proposal skripsi ini

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis Penerapan Hukum Pidana Terhadap

Tindak Pidana Penipuan melalui Transaksi Elektronik yang mengakibatkan

kerugian bagi konsumen dalam Perkara Putusan 453/Pid.sus/2022/PN.Tjk.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis Pertimbangan Hukum Hakim dalam

Menjatuhkan Putusan terhadap Pelaku Tindak Pidana Penipuan Melalui

Transaksi Elektronik yang Mengakibatkan Kerugian Bagi Korban atau

Konsumen dalam Perkara Putusan 453/Pid.sus/2022/PN.Tjk.

2) Kegunaan Penelitian

Dalam suatu penulisan skripsi sangat diharapkan dapat memberikan suatu manfaat

dan kegunaan bagi penulis, perkembangan ilmu pengetahuan, dan masyarakat


10

umum. Adapun manfaat dan kegunaan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini

adalah:

a. Secara Teoritis

1. Penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

rangka perkembangan ilmu hukum pada umumnya, perkembangan Hukum

Pidana dan khususnya mengenai pengaturan tindak pidana penipuan secara online

di Indonesia serta menambah referensi dan literatur yang dapat digunakan untuk

melakukan kajian hukum dan penulisan ilmiah bidang hukum.

2. Menambah pengetahuan ilmu hukum mengenai pertanggung jawaban dan

penyelesaian pidana terhadap tindak pidana penipuan secara online.

b. Secara Praktis

1. Untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat luas dalam rangka

sosialisasi Tentang tindak pidana penipuan secara online yang semakin

banyak terjadi dilingkungan masyarakat serta diharapkan akan

menimbulkan kesadaran masyarakat dalam mencegah perkembangannya.

2. Memberikan ide dalam rangka perbaikan kelemahan-kelemahan yang ada

dalam hukum pidana baik secara umum maupun khusus tentang tindak

pidana penipuan secara online di Indonesia dan untuk mengembangkan

penalaran dan membentuk pola pikir yang dinamis serta untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh.


11

D. Konsepsional

Untuk memudahkan pemahaman dan interpretasi pembaca, peneliti menetapan

beberapa definisi konsepsional sebagai berikut;

1. Penipuan merupakan suatu perbuatan atau membuat, perkataan seseorang yang

tidak jujur atau bohong dengan maksud untuk menyesatkan atau mengakali orang

lain untuk kepentingan dirinya atau kelompok.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

(KUHP) dalam bab XXV diatur Tentang Perbuatan Curang atau dalam arti yang luas

tindak pidana ini disebut bedrog.

3. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) merupakan cyberlaw

pertama yang dimiliki Indonesia dan menjadi landasan hukum bagi anggota masyarakat

dalam beraktivitas di dunia siber.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Penipuan


1. Pengertian Tindak Pidana Penipuan

Penipuan merupakan suatu perbuatan atau membuat, perkataan seseorang yang

tidak jujur atau bohong dengan maksud untuk menyesatkan atau mengakali orang

lain untuk kepentingan dirinya atau kelompok. Menurut KBBI bahwa tipu berarti

kecoh, daya cara, perbuatan, atau perkataan yang tidak jujur dengan maksud untuk

menyesatkan, mengakali, atau mencari untung.11

Menurut pengertian yuridis penipuan adalah dengan melihat dari segi hukum

sampai saat ini belum ada, kecuali yang dirumuskan dalam KUHP. Rumusan

penipuan dalam KUHP bukanlah suatu definisi melainkan hanyalah untuk

menetapkan unsur- unsur suatu perbuatan sehingga dapat dikatakan sebagai

penipuan dan pelakunya dapat dipidana.12

Berdasarkan teori dalam hukum pidana mengenai penipuan, terdapat 2 (dua) sudut

pandang yang harus diperhatikan, yakni menurut pengertian Kamus Besar Bahasa

Indonesia dan menurut pengertian yuridis. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia bahwa tipu berarti kecoh, daya cara, perbuatan, atau perkataan yang

11
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Pengertian Penipuan,” KBBI.Web.Id, last modified
2018,accessedDecember 22, 2018, https://kbbi.web.id/ tipu.
12
Sigid Suseno, Yurisdiksi Tindak Pidana Siber (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012). Halaman. 214.
13

tidak jujur (bohong, palsu, dan sebagainya) dengan maksud Republik Indonesia,

Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (Indonesia, n.d.).

dirumuskan yaitu barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri

atau orang lain atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama

palsu atau martabat palsu, dengantipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,

membujuk orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya

memberi utang atau menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan

pidana penjara paling lama empat tahun.13

Dengan demikian, berarti yang terlibat dalam penipuan adalah 2 (dua) pihak, yaitu

orang yang menipu disebut dengan penipu dan orang yang tertipu. Penipuan

merupakan suatu perbuatan atau membuat, perkataan seseorang yang tidak jujur

atau bohong dengan maksud untuk menyesatkan atau mengakali orang lain untuk

kepentingan dirinya atau kelompok.

Menurut KBBI bahwa tipu berarti kecoh, daya cara, perbuatan, atau perkataan

yang tidak jujur dengan maksud untuk menyesatkan, mengakali, atau mencari

untung. Menurut pengertian yuridis penipuan adalah dengan melihat dari segi

hukum sampai saat ini belum ada, kecuali yang dirumuskan dalam KUHP.14

Rumusan penipuan dalam KUHP bukanlah suatu defenisi melainkan hanyalah

13
Niniek Suparni, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan,(Jakarta: Sinar Grafika,
2007), Halaman. 14.
14
Sudarto, Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat, (Bandung: Sinar Baru, 1983), Halaman. 31.
Sebagaimana dikutip dalam bukunya Niniek Suparni, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan
Pemidanaan..., Halaman. 15.
14

Penipuan menurut Pasal 378 KUHP yang dirumuskan yaitu barang siapa dengan

maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau orang lain secara

melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan

tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, membujuk orang lain untuk

menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang atau

menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling

lama 4 (empat) tahun.

2. Unsur-unsur Tindak Pidana Penipuan

Di dalam KUHP, Tentang penipuan terdapat dalam Buku II Bab XXV.

Keseluruhan pasal pada Bab XXV ini dikenal dengan nama bedrog atau perbuatan

curang. Bentuk pokok dari bedrog atau perbuatan curang adalah Pasal 378 KUHP

Tentang penipuatas nama Berdasarkan rumusan tersebut di atas, maka Tindak

Pidana Penipuan memiliki unsur pokok, yakni15:

a. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lainsecara

melawan hukum. Secara sederhana penjelasan dari unsur ini yaitu tujuan

terdekat dari pelaku artinya pelaku hendak mendapatkan keuntungatas nama

Keuntungan itu adalah tujuan utama pelaku dengan jalan melawan hukum, jika

pelaku masih membutuhkan tindakan lain, maka maksud belum dapat terpenuhi.

Dengan demikian maksud ditujukan untuk menguntungkan dan melawan

hukum, sehingga pelaku harus mengetahui bahwa keuntungan yang menjadi

tujuannya itu harus bersifat melawan hukum.


15
Solahuddin, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, dan Perdata KUHP, KUHAP, &
KUHPdt) (Cet. I; Jakarta: Visimedia, 2008), halaman 98
15

b. Dengan menggunakan salah satu atau lebih alat penggerak penipuan (nama

palsu, martabat palsu atau keadaan palsu, tipu muslihat dan rangkaian

kebohongan). Maksudnya adalah sifat penipuan sebagai tindak pidana

ditentukan oleh cara-cara dengan mana pelaku menggerakkan orang lain untuk

menyerahkan barang.

Adapun alat-alat penggerak yang dipergunakan untuk menggerakkan orang lain

adalah sebagai berikut:

a. Nama Palsu, dalam hal ini adalah nama yang berlainan dengan nama yang

sebenarnya meskipun perbedaan itu nampaknya kecil. Lain halnya jika si

penipu menggunakan nama orang lain yang sama dengan namanya dengan

ia sendiri, maka ia dapat dipersalahkan melakukan tipu muslihat atau

susunan perbuatan dusta.

b. Tipu Muslihat, yang dimaksud dengan tipu muslihat adalah perbuatan-

perbuatan yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga perbuatan itu

menimbulkan kepercayaan atau keyakinan atas kebenaran dari sesuatu

kepada orang lain. Jika tipu muslihat ini bukanlah ucapan melainkan

perbuatan atau tindakatas nama

c. Martabat atau keadaan Palsu, pemakaian martabat atau keadaan palsu adalah

bilamana seseorang memberikan pernyataan bahwa ia berada dalam suatu

keadaan tertentu, yang mana keadaan itu memberikan hak-hakkepada orang

yang ada dalam keadaan itu. Rangkaian Kebohongan, beberapa kata bohong

saja dianggap tidak cukup sebagai alat penggerak. Hal ini dipertegas oleh
16

Hoge Raad dalam arrestnya 8 Maret 1926, bahwa terdapat suatu rangkaian

kebohongan jika antara berbagai kebohongan itu terdapat suatu

hubungan yang sedemikian rupa dan kebohongan yang satu melengkapi

kebohongan yang lain sehingga mereka secara timbal balik menimbulkan

suatu gambaran palsu seolah- olah merupakan suatu kebenaran.

d. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu barang, atau memberi

utang, atau menghapus utang. Dalam perbuatan menggerakkan orang lain

untuk menyerahkan barang diisyaratkan adanya hubungan antara alat

penggerak dan penyerahan barang.

Adapun Unsur-unsur tindak pidana penipuan menurut Moeljatno adalah

sebagai berikut:

a. Ada seseorang yang dibujuk atau digerakkan untuk menyerahkan suatu

barang atau membuat hutang atau menghapus piutang. Barang ataupun

uang itu diserahkan oleh yang punya dengan jalan tipu muslihat. Barang

yang diserahkan itu tidak selamanya harus kepunyaan sendiri, tetapi juga

kepunyaan orang lain.

b. Penipu itu bermaksud untuk menguntungkan dirinya sendiri atau orang

lain tanpa hak. Dari maksud itu ternyata bahwa tujuannya adalah untuk

merugikan orang yang menyerahkan barang itu.

c. Yang menjadi korban penipuan itu harus digerakkan untuk menyerahkan

barang itu dengan jalan:

1) Penyerahan barang itu harus akibat dari tindakan tipu daya.


2) Si penipu harus memperdaya si korban dengan satu akal yang diatur
dalam Pasal 378 KUHP.
17

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan tersebut di atas, maka seseorang

baru dapat dikatakan telah melakukan tindak penipuan sebagaimana dimaksud di

dalam Pasal 378 KUHP, apabila unsur-unsur yang disebut di dalam Pasal 378

KUHP terpenuhi, maka pelaku tindak pidana penipuan tersebut dapat dijatuhi

pidana sesuai perbuatannya.

B. Tindak Pidana Penipuan Berdasarkan Ketentuan Kitab Undang-Undang


Hukum Pidana

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana (KUHP) dalam bab XXV diatur Tentang Perbuatan Curang atau dalam arti

yang luas tindak pidana ini disebut bedrog. Dalam bab XXV bedrog terdiri dari

berbagai macam bentuk tindak pidana penipuan yang diatur mulai dari pasal 378

sampai dengan 395 KUHP.16

Perumusan tindak pidana didalam KUHP kebanyakan bersifat kovensional dan belum

secara langsung dikaitkan dengan perkembangan cybercrime. Di samping itu KUHP

masih memiliki kelemahan dan keterbatasan dalam menghadapi perkembangan

teknologi dan kejahatan berteknologi tinggi yang sangat bervariasi.

Tindak pidana penipuan baik secara konvensional dan online pada prinsipnya sama,

yang membedakannya terletak pada sarana perbuatan itu dilakukan

yaknimenggunakan sistem elektronik seperti komputer, internet, serta perangkat

telekomunikasi. Secara hukum, penipuan secara online dapat diberlakukan sama.

16
Barda Nawawi Arif, Kebijakan Hukum Pidana; Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru,
(Jakarta: Kencana, 2010), Halaman. 41.
18

dengan delik konvensional yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana (KUHP). Tindak pidana yang diatur dalam pasal 378 KUHP ini disebut

tindak pidana penipuan dalam bentuk pokok yang lazim disebut “oplichting”.

Ketentuan pasal 378 KUHP:

Berdasarkan pengertian pada pasal di atas, penipuan dapat diartikan sebagai:


1. Tujuan tindakan: menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum.
2. Cara yang digunakan: diatur secara limitatif diperluas dan ditunjukkan kepada
oranglain.
3. Akibat dari perbuatan: tergeraknya orang lain untuk menyerahkan atau memberi
sesuatu yang berada dalam penguasaanya.

Ketentuan Pasal 378 KUHP tersebut di atas, maka tindak pidana penipuan (dalam

bentuk pokok) mempunyai unsur-unsur sebagai berikut17:

1. Unsur-unsur objektif, yang terdiri dari:


a. Menggerakkan Orang lain
b. Untuk menyerahkan suatu barang/benda
c. Untuk memberi hutang.
d. Untuk menghapus piutang.
Dengan menggunakan daya upaya seperti:
1) Memakai nama atau,
2) Martabat palsu,
3) Dengan tipu muslihat, dan
4) Rangkaian kebohongatas nama
2. Unsur-unsur subjektif, terdiri dari:
a. Dengan maksud,
b. Untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, dan

17
G. Peter Hoefnagels, The Other Side of Criminology, 1969, Halaman. 56. Sebagaiamana dikutip dalam
bukunya Barda Nawawi Arif, Kebijakan Hukum Pidana;..., Halaman. 41.
19

c. Secara melawan hukum.

Berkaitan dengan unsur menggerakkan orang lain dalam pasal 378 KUHP ini perlu

dikemukakan, bahwa pengertian menggerakkan orang lain dalam pasal ini berbeda

dengan pengertian menggerakkan orang lain atau uitlokking dalam konteks Pasal 55

ayat (1) KUHP. Konteks Pasal 55 ayat (1) KUHP menerangkan bahwa

“menggerakkan orang lain dengan menggunakan uapaya memberi atau menjanjikan

sesuatu atau, menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, ancaman atau penyesatan,

atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangatas nama” Sedangkan

menggerakkan orang lain dalam Pasal 378 KUHP tidak dipersyaratkan dipakainya

upaya-upaya di atas. Perbuatan menggerakkan dalam konteks Pasal 378 KUHP ialah

dengan menggunakan “tindakan- tindakan, baik berupa perbuatan-perbuatan

maupun perkataan- perkataan yang bersifat menipu”.18

Penipuan yang diatur dalam KUHP perlu dilihat dari setidaknya 2 (dua) sisi. Pertama,

pelaku tindak pidana secara langsung melakukan penipuan terhadap orang. Kedua,

cara yang diatur dalam pasal 378 KUHP bersifat limitative yang diperluas, yaitu

memakai nama palsu martabat palsu, tipu muslihat, rangkaian kebohongatas nama

dan tidak disebutkan cara lain. Akan tetapi, tipu muslihat dan rangkaian kebohongan

memperluas cara yang diatur tersebut.

Unsur menyerahkan suatu barang/benda dalam tindak pidana penipuan tidaklah harus

dilakukan sendiri secara langsung oleh orang yang tertipu kepada orang yang menipu.

18
Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, 1981, Halaman. 118. Sebagaiamana dikutip dalambukunya Barda
Nawawi Arif..., Halaman. 42
20

Hal penyerahan ini juga dapat dilakukan oleh orang yang tertipu itu kepada orang

suruhan dari orang yang menipu.

Perlu diketahui bahwa dalam hal ini, oleh karena unsur kesengajaan maka ini berarti

unsur penyerahan haruslah merupakan akibat langsung dari adanya daya upaya yang

dilakukan oleh si penipu. Perbuatan menyerahkan dalam hal ini berarti penyerahan

suatu barang atau benda yang dilakukan oleh orang yang terkena tipu dengan daya

upaya yang dilakukan oleh penipu harus ada hubungan kasual.

Unsur selanjutnya yaitu dengan memakai nama palsu dan martabat palsu yaitu bahwa

unsur memakai nama palsu ini terjadi apabila seseorang yang memakai nama yang

bukan namanya, oleh karena hal tersebut menerima barang yang harus diserahkan

kepada orang yang namanya disebutkan tadi. Maksudnya seseorang yang berpura-

pura dengan upayanya dengan memakai nama palsu yang diketahuinya nama itu

adalah nama orang lain sehingga barang yang seharusnya diserahkan kepada orang

lain menjadi diserahkan kepadanya karena menggunakan nama si penerima

sebenarnya. Unsur martabat palsu yang dimaksudkan adalah menyebutkan dirinya

dalam suatu keadaan yang tidak benar dan yang mengakibatkan si korban percaya

kepadanya, dan berdasarkan kepercayaan itu ia menyerahkan sesuatu barang atau

memberi hutang atau menghapus piutang.

Unsur memakai tipu muslihat dan unsur memakai rangkaian kebohongan terdapat

hubungan yang sangat erat antar keduanya. Unsur tipu muslihat adalah rangkaian

kata- kata dari suatu perbuatan yang sedemikian rupa, sehingga perbuatan tersebut
21

menimbulkan kepercayaan terhadap orang lain. Sedangkan yang dimaksud

dengan rangkaian kebohongan adalah rangkaian kata-kata dusta atau kata- kata

yang bertentangan dengan kebenaran yang memberikan kesan seolah-olah apa

yang dikatakan itu adalah benar adanya. Perbedaan antara kedua unsur tersebut

adalah, jika unsur tipu muslihat merupakan perbuatan yang dibuat sedemikian

rupa, sehingga perbuatan tersebut menimbulkan kebenaran, sedangkan rangkaian

kebohongan merupakan kata-kata bohong yang menimbulkan kesan kebenaran.

Menurut Clerin delik penipuan adalah dengan adanya akibat (gevolgsdelicten) dan

delik berbuat (gedragsdelicten) atau delik komisi. Umumnya delik dalam bab

kecurangan adalah dengan akibat (gevolgsdelicten) dan dengan delik berbuat

(gedragsdelicten). Pembuat undang-undang memandang delik penipuan adalah delik

kecurangan yang paling penting itu merupakan prototype delik kecurangan

berdasarkan sejarah undang- undang. Rumusan delik penipuan sudah beberapa kali

diubah di Belanda. Di belakang kata-kata menggerakkan orang lain memberikan

suatu barang ada kata-kata untuk menguasai data yang mempunyai nilai uang dalam

lalu lintas perdagangan.

C. Tindak Pidana Penipuan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008


Sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) merupakan cyberlaw

pertama yang dimiliki Indonesia dan menjadi landasan hukum bagi anggota

masyarakat dalam beraktivitas di dunia siber. Pengaturan tindak pidana siber

(cybercrime) dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)


22

dan perundang-undangan lainnya mengandung implikasi adanya perlindungan

hukum terhadap kepentingan- kepentingan hukum masyarakat, khususnya berupa

data komputer atau data elektronik, dokumen elektronik, informasi elektronik, dan

sistem komputer atau sistem elektronik yang dilindungi dan tidak bersifat publik,

baik milik pribadi maupun negara serta kepentingan hukum lainnya seperti kekayaan,

kehormatan, kesusilaan, keamanan negara, dan lain-lain yang dapat menjadi objek

target atau objek tindak pidana siber (cybercrime).19

Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi

komputer khususnya internet. Internet menghadirkan cyberspace dengan realitas

virtual yang menawarkan kepada manusia berbagai harapan dan kemudahatas nama

Kehadiran cyberspace membawa persoalan berupa kejahatan yang dinamakan

cybercrime, baik melalui sistem jaringan komputer itu sendiri yang menjadi

sasarannya maupun komputer itu sendiri yang menjadi sarana untuk melakukan

kejahatan, dengan kata lain bahwa kejahatan dunia maya adalah istilah yang mengacu

kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat,

sasaran atau tempat terjadinya kejahatan.20

Kejahatan yang menjadikan komputer sebagai sasarannya berarti tujuan dari

kejahatan tersebut untuk mencuri informasi, menyebabkan kerusakan kepada

komputer, sistem komputer atau jaringan komputer. Bentuk kejahatan seperti ini

menjadikan sistem komputer sebagai sasarannya baik untuk mendapatkan informasi

19
Soejono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006),
Halaman. 41.
20
Bambang Poernomo. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta. GHalamania Indonesia. 1997. Halaman. 86
23

yang disimpan pada sistem komputer maupun untuk menguasai sistem komputer

tanpa otoritas. Komputer sebagai sarana kejahatan pada umumnya melibatkan ahli

komputer dan internet yang melakukan pencantolan pada sistem komputer untuk

mendapatkan akses-akses secara tidak sah (illegal).21

Bruce D. Mandelblit mendefenisikan penipuan online atau penipuan berbasis internet

(internet fraud) dengan merujuk pada jenis penipuan yang menggunakan media

internet seperti chat room, email, message boards, atau website untuk melakukan

transaksi penipuan dengan media lembaga-lembaga keuangan seperti bank atau

lembaga-lembaga lain yang memiliki hubungan tertentu. Dari pengertian Bruce

tersebut berarti penipuan online adalah penipuan dengan menggunakan layanan

internet atau perangkat lunak akses internet untuk menipu korban dengan tujuan

mengambil keuntungan darinya.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagai dasar hukum pidana di

Indonesia telah mengatur Tentang larangan tindak pidana penipuan sebagaimana

diatur pada pasal 378 KUHP yang berbunyi “Barangsiapa dengan maksud untuk

menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara arbitrase dan mekanisme

penyelesaian sengketa lainnya (alternative disputes orconflict resolution)”.22

Machmud mengatakan bahwa “penegakan hukum berkaitan erat dengan ketaatan

bagi pemakai dan pelaksana peraturan perundang- undangan, dalamhal ini baik

masyarakat maupun penyelenggara negara yaitu penegak hukum”.

21
J.B. Daliyo. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta. PrenHalamanindo. 2001. Halaman. 93
22
Moeljatno. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta. Rineka Cipta. 2005. Halaman. 54
24

Dari beberapa pendapat atau pernyataan sebelumnya dapat dipahami bahwa

penegakan hukum merupakan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan ketertiban

dan kepastian hukum dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

menertibkan fungsi, tugas dan wewenang lembaga-lembaga yang bertugas

menegakkan hukum menurut proporsi ruang lingkup masing- masing, serta

didasarkan atas sistem kerjasama yang baik dan mendukung tujuan yang hendak

dicapai.23

Machmud mengatakan bahwa “penegakan hukum berkaitan erat dengan ketaatan

bagi pemakai dan pelaksana peraturan perundang- undangan, dalamhal ini baik

masyarakat maupun penyelenggara negara yaitu penegak hukum”.

Dari beberapa pendapat atau pernyataan sebelumnya dapat dipahami bahwa

penegakan hukum merupakan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan ketertiban

dan kepastian hukum dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

menertibkan fungsi, tugas dan wewenang lembaga-lembaga yang bertugas

menegakkan hukum menurut proporsi ruang lingkup masing- masing, serta

didasarkan atas sistem kerjasama yang baik dan mendukungtujuan yang hendak

dicapai.

Dalam Lokakarya Pemahaman Masyarakat terhadap Dugaan Pelanggaran Kode Etik

dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) di Semarang Jaja Ahmad Jayus mengatakan

bahwa “tujuan utama penegakan hukum adalah untuk mewujudkan adanya rasa

23
C.S.T. Kansil. Pokok-pokok Hukum Pidana. Jakarta. Pradnya Paramita. 2004. Halaman. 37
25

keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan dalam masyarakat. Dalam proses

tersebut, maka harus mencerminkan aspek kepastian dan ketertiban hukum”.24

Sementara Muladi mengatakan bahwa “penegakan hukum diperlukan pula adanya

unsur moral, adanya hubungan moral dengan penegakan hukum ini yang menentukan

suatu keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam penegakan hukum sebagaimana

yang diharapkan oleh tujuan hukum. Lebih lanjut dalam “aspek moral dan etika

dalam penegakan hukum pidana merupakan suatu hal yang berkaitan dengan

penegakan hukum pidana seharusnya merupakan proses penemuan fakta, yang tidak

memihak (impartial) dan penuh dengan resolusi atau pemecahan masalah yangharus

dilakukan secara adil dan patut”.25

Hukum pidana dirasakan selalu bersentuhan dengan moral dan etika, hal yang

demikian didasarkan 4(empat) alasan yaitu:

Hukum pidana dirasakan selalu bersentuhan dengan moral dan etika, hal yang

demikian didasarkan 4(empat) alasan yaitu:

a. Sistem peradilan pidana secara khas melibatkan penggunaan paksaan atau

kekerasan (coercion) dengan kemungkinan terjadinya kesempatan untuk

menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power);

b. Hampir semua profesional dalam penegakkan hukum pidana merupakan pegawai

pemerintah (public servant) yang memiliki kewajiban khusus terhadap publik

yang dilayani;

24
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, Halaman. 60.
25
J.B. Daliyo. Pengantar Hukum Indonesia, Halaman. 93
26

c. Bagi setiap orang, etika dapat digunakan sebagai alat untuk membantu

memecahkan dilemma etis yang hadapi seseorang didalam kehidupan

profesionalnya (enlightened moral judgement);

d. Dalam kehidupan profesi sering dikatakan bahwa a set ethical requiredments are

as partof its meaning.

Dalam kaitannya dengan tulisan ini, penegakan hukum terhadap tindak pidana

penipuan berbasis elektronik rupanya masih didasarkan pada hukum positif yang

ada (KUHP dan undang-undang yang secara khusus mengatur hal tersebut) namun

dalam implementasinya penggunaan aturan hukum tersebut dirasakan masih belum

maksimal karena berdasarkan data yang disampaikan sebelumnya mengalami

peningkatan. Oleh karenanya penulis ingin mengupas lebih dalam terkait aturan-

aturan hukum yang dapat menjerat para pelaku tindak pidana penipuan berbasis

elektronik.

D. Dasar-Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara

Pertimbangan-pertimbangan harus dimiliki oleh seorang Hakim dalam menjatuhkan

suatu putusatas nama Adapaun pertimbangan-pertimbangan Hakim tersebut,

disamping berdasarkan Pasal-Pasal yang diterapkan oleh terdakwa, sesungguhnya

juga didasarkan atas keyakinan dan hati nurani Hakim itu sendiri. Sehingga antara

Hakim yang satu dengan Hakim yang lain saat menjatuhkan suatu putusan

mempunyai pertimbangan berbeda-beda. Terdapat 2 (dua) kategori pertimbangan

Hakim dalam memutus suatu perkara, yaitu pertimbangan Hakim yang bersifat

yuridis dan pertimbangan Hakim yang bersifat non yuridis.


27

a. Pertimbangan yuridis adalah pertimbangan Hakim yang didasarkan pada faktor-

faktor yang telah terungkap di dalam persidangan dan oleh Undang- Undang telah

ditetapkan sebagai hal yang harus dimuat dalam putusan. Pertimbangan yang

bersifat yuridis tersebut diantaranya:

1) Dakwaan Penuntut Umum

Dakwaan Penuntut Umum biasanya dibuat dalam bentuk surat atau akta

yang memuat rumusan tindak pidana yang didakwakan kepadanya yang akan

disimpulkan dan ditarik dari hasil pemeriksaan penyidikan dan merupakan

landasan bagi Hakim saat memeriksa di persidangan.

2) Tuntutan Pidana

Dalam tuntutan pidana biasanya menyebutkan jenis-jenis dan beratnya suatu

tindakan yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum untuk menjatuhkan putusan

pengadilan kepada terdakwa. Penyusunan surat tuntutan oleh Jaksa Penuntut

Umum telah disesuaikan dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan

melihat pembuktian dalam suatupersidangan, yang telah disesuaikan pula

dengan bentuk merupakan landasan bagi Hakim saat memeriksa di persidangan.

Dalam tuntutan pidana biasanya menyebutkan jenis-jenis dan beratnya suatu

tindakan yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum untuk menjatuhkan putusan

pengadilan kepada terdakwa. Penyusunan surat tuntutan oleh Jaksa Penuntut

Umum telah disesuaikan dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan

melihat pembuktian dalam suatupersidangan, yang telah disesuaikan pula

dengan bentuk dakwaan yang digunakan oleh Jaksa Pentut Umum sebelum
28

akhirnya sampai pada tuntutan di dalam requisitoir itu biasanya Penuntut

Umum akan menjelaskan satu demi satu Tentang unsur-unsur tindak pidana

yang ia dakwakan kepada terdakwa, dengan memberikan alasan Tentang

anngapannya tersebut.

3) Keterangan Saksi

Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang

merupakan keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia

dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami dengan menyebit alasan dari

pengetahuannya tersebut. Keterangan saksi merupakan alat bukti seperti yang

telah diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP huruf a. Keterangan saksi

merupakan keteranganmengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengan sendiri,

ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri, uang harus disampaikan dalam sidang

pengadilan dengan mengangkat sumpah. Keterangan saksi yang disampaikan di

muka sidang pengadilan yang merupakan hasil pemikiran saja atau hasil rekaan

yang diperoleh dari kesaksian orang lain tidak dapat dinilai sebagai alat bukti

yang sah. Kesaksian semacam ini dalam hukum acara pidana disebut dengan

istilah testimonium de auditu. Kesaksian tersebut dimungkinkan dapat terjadi

dipersidangan.

Keterangan Terdakwa Dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP huruf (e) memuat

bahwa keterangan Terdakwa digolongkan sebagai alat bukti. Keterangan

Terdakwa adalah apa yang dinyatakan Terdakwa di sidang Tentang perbuatan

yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiriatau yang ia alami sendiri, hal ini
29

telah diatur dalam Pasal 189 KUHAP. Keterangan terdakwa sendiriterdapat

meliputi keterangan yang berupa penolakan dan keterangan yang berupa

pengakuan atau semua yang didakwakan kepadanya.

4) Barang Bukti

Barang bukti adalah barang yang dipergunakan oleh Terdakwa untuk

melakukan suatu tindak pidana atau barang sebagai hasil dari suatu tindak

pidana. Barang yang digunakan sebgai bukti yang diajukan dalam sidang

pengadilan bertujuan untuk menguatkan keterangan saksi, keterangan ahli,

keterangan Terdakwa untuk menitikberatkan kesalahan Terdakwa.

5) Pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

a. Rumusan Pasal 197 huruf (e) KUHAP menyatakan salah satu yang harus

dimuat dalam surat putusan pemidanaan adalah peraturan perundang-

undangan yang menjadi dasar pemidanaatas nama Pasal-pasal yang

didakwakan oleh Penuntut Umum menjadi dasar pertimbangan Hakim

dalam menjatuhkan putusatas nama Pertimbangan non yuridis yang terdiri

dari latar belakang perbuatan terdakwa, kondisi ekonomi terdakwa,

ditambah Hakim haruslah meyakini apakah terdakwa melakukan perbuatan

pidana atau tidak sebagaimana yang termuat dalam unsur- unsur tindak

pidana yang didakwakan kepadanya.26

b. Pertimbangan berdasarkan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hasil

penelusuran Tim Cyber Crime, Sidrap merupakan daerah dengan tingkat

26
C.S.T. Kansil. Pokok-pokok Hukum Pidana, Loc. Cit.,. Halaman. 38
30

kejahatan dunia maya yang paling mendominasi. Modus penipuannya

beragam. Mulai pencatutan institusi negara, lembaga keuangan swasta,

hingga oknum- oknum pejabat.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode pendekatan

yang digunakan adalah pendekatan normatif dengan pendekatan empiris dengan

berpegang pada penelitian kualitatif deskriptif.

1. Pendekatan Secara Normatif

Metode Pendekatan yang pertama yaitu pendekatan normatif Pendekatan

normatif adalah memandang masalah dari sudut legal formal dan atau

normatifnya. Maksud legal formal adalah hubungannya dengan halal dan

haram, boleh atau tidak, dan sejenisnya. Dengan demikian, pendekatan

normatif mempunyai cakupan yang sangat luas.

2. Pendekatan Secara Empiris

Metode Pendekatan yang kedua yaitu pendekatan empiris yaitu pendekatan

yang mempergunakan sumber data primer, yakni data yang diperoleh

langsung dari narasumber yang digunakan untuk mengetahui dengan tepat dan

benar terkait Analisis Putusan Terhadap Tindak Pidana Penipuan Berbasis

Transaksi Elektronik khususnya pada Perkara Putusan Nomor

453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk.
32

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif, yang mengungkapkan peraturan

perundang- undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi

objek penelitian.

Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam masyarakat yang

berkenaandengan objek penelitian.

Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif, yang mengungkapkan peraturan

perundang- undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi

objek penelitian Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam

masyarakat yang berkenaandengan objek penelitian

1. Jenis Data

a. Data Primer

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoratif

artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari

perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan

perundang-undangan dan putusan-putusan Hakim.

b. Data Sekunder

bahan-bahan sekunder berupa semua publikasi Tentang hukum yang

bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi Tentang hukum

meliputi buku- buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan

komentar-komentar atas putusan pengadilan.


33

c. Data Tersier

Data tersier merupakan data penunjang yang dapat memberi petunjuk terhadap

data primer dan sekunder. Dalam hal ini data tersier yang digunakan adalah

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

2. Sumber Data

Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan menjadi sumber- sumber

penelitian yang berupa bahan-bahan hukum primer dan bahan hukum

sekunder. Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat

autoratif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri

dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam

pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan Hakim. Sedangkan

bahan-bahan sekunder berupa semua publikasi Tentang hukum yang bukan

merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi Tentang hukum meliputi

buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-

komentar atas putusan pengadilatas nama

A. Data Primer (Perundang-undangan)

a. Bahan Hukum Sekunder

1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).


2) Peraturan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Atas
Perubahan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
TransaksiElektronik.
3) Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Tanjungkarang Kota
BandarLampung Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk.
34

B. Data Sekunder (Buku)


b. Bahan Hukum Primer
1) Buku-buku yang terkait dengan hukum.
2) Karya dari kalangan praktisi hukum atau akademisi dan Penelitian
hukumyang terkait dengan penulisan skripsi ini.
3) Bahan-bahan yang relevan dengan materi yang diteliti.

C. Data Tersier (Makalah, Majalah, Jurnal, Dan Lain-lain)


c. Bahan Hukum Tersier
1)Kamus Hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (umum).
2)Bahan Hukum lain baik dari media elektronik maupun media cetak.

3. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

a. Prosedur Pengumpulan Data

1. Studi Kepustakaan

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara

penelitian kepustakaan (library research) atau disebut juga dengan studi

dokumen yang meliputi bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier

serta penelitian dengan studi kasus atau dokumen yaitu menganalisa putusan

Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Tanjungkarang Kota Bandar Lampung,

Studi kepustakaan yang dimaksudkan dalam skripsi ini diterapkan dengan

mempelajari dan menganalisa secara sistematis bahan-bahan kepustakaan yang

diperlukan guna dapat memecahkan dan menjawab permasalahan pada

penelitian yang dilaksanakan.


35

b. Studi Lapangan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara mendalam (in

dept interview). Dengan wawancara mendalam, bisa digali apa yang

bersembunyi di sanubari seseorang apakah yang menyangkut masa lampau,

masa kini maupun masa sekarang. Wawancara ini dilakukan dengan staff

pengurus ruang sidang Pengadilan Negeri dengan acuan catatan-catatan

mengenai pokok masalah yang akan dipertanyakan.

4. Analisis Data

Berdasarkan jenis penelitian ini yang menggunakan metode penelitian bersifat

deskriptif analitis, analisis data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif

terhadap data primer, sekunder dan tersier. Pendekatan kualitatif merupakan

pendekatan yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan,

dan menjelaskan isi atau makna aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam

menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian;

1. Nama: Sumar Hidayat, S.H, M.H


Jabatan: Hakim Anggota
Pendidikan: Strata 2 (S-2)

2. Nama: Reyvandi Guzel, S.Tr


Jabatan: -
Pendidikan: Sarjana Terapan (D-4)

3...Nama: Nisrina Paras Puspita


Jabatan: -
Pendidikan: Mahasiswa
36

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian

1. Posisi Kasus

Kasus pidana khusus ini telah diputuskan dan selesai pada tanggal 22

Agustus 2022 oleh Majelis Hakim didampingi oleh panitera pengganti

pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang tanpa ada upaya banding dari

pihak Terdakwa.

2. Dakwaan Penuntut Umum

Bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan karena Terdakwa telah

melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut

Umum, sebagai berikut :

Pertama :

Bahwa Bahwa Terdakwa pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekitar

jam 14.00 WIB, bertempat di Jalan P Polim Gg Masjid III Lk III Rt/Rw

001/000 Kel Segala Mider Kec Tanjung Karang Barat Kota Bandar

Lampung atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk

dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Karang berwenang

mengadili perkaranya berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP

yang menyatakan “Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya

Terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan


37

atau ditahan hanya berwenang mengadili perkara Terdakwa tersebut,

apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat

pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan pengadilan

negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan “telah

melakukan perbuatan“ yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan

berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen

dalam transaksi elektronik perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan

cara dan keadaan sebagai berikut :

Berawal pada 26 Oktober tahun 2021 Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus

Maidi dinilai ahli dengan penggunaan internet dan memiliki beberapa

akun media sosial elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635

34163, 1 (satu) akun instagram dengan nama @classicbarat untuk menjual

motor, 1 (satu) akun instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi

milik saya, 1 (satu) akun facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian

akun instagram dengan nama @classicbarat yang kemudia diubah oleh

Terdakwa menjadi @alorjxn21 dengan verifikasi email

vocraffly@gmail.com dan nomor handphone 085282009733.

Dengan menggunakan sarana Handphone merek Samsung Galaxy 3V

warna hitam miliknya, terdakwa membuat tulisan-tulisan dan dimuat

dimedia sosial dalam akun Facebook miliknya sebanyak 2 (dua) kali.


38

Kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul 14.00

Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat

akun instagram terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai

macam kendaraan R2 classic lalu saksi korban tertarik untuk

membelinya, kemudian saksi korban menghubungi nomor whatsapp

yang tertera diprofil akun instagram @classicbarat milik Terdakwa, lalu

saksi korban berkomunikasi dengan Terdakwa melalui pesan whatsapp

kemudian saksi korban sepakat untuk membeli motor tersebut dengan

harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah), lalu saksi korban

mentrasfer uang tersebut melalui rekening Bank Central Asia (BCA) atas

nama Rafly Wahyudi dengan norek 4910515948 akan tetapi setelah

melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor tersebut tidak dikirim

oleh Terdakwa dan motor tersebut telah Terdakwa jual kepada saudara

Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung menghubungi terdakwa

dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

Kemudian saksi Nisrina Paras Puspita Binti Paryanto mengirim pesan ke

akun @classicbarat dan berpura-pura untuk melakukan pembelian

terhadap 1 (satu) unit sepeda motor yang sebelumnya akan dibeli oleh

saksi korban, dan setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita mengirimkan

pesan whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163 menanyakan

ketersediaan motor tersebut dan terdakwa menjawab bahwa motor

tersebut masih tersedia setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita


39

memberitahukan hal tersebut kepada saksi korban selanjutnya saksi

korban melaporkan perisitiwa tersebut ke Polda Lampung.

Bahwa akibat perbuatan dari Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi

mengakibatkan saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma

Wiyono mengalami kerugian materil senilai Rp.7.600.000,- (tujuh juta

enam ratus ribu rupiah).

Pada 27 Oktober 2021 pukul 18:30 WIB saat saksi sedang dirumah saksi

ditunjukan oleh saudara Reyvandi Guzel sebuah foto motor classic yang

dijual di instagram dengan nama @classicbarat dan memberitahu saksi

bahwa akan membeli motor tersebut, dan saudara Guzel mengatakan

kepada saksi untuk meminjam sejumlah Rp.7.600.000,- dan setelah itu

saksi mengirimkan kepada saudara Guzel ke rekening Bank Central Asia

(BCA) dengan nomor 0231323219 pada tanggal 28 Oktober 2021.

Setelah 3 hari saksi mengirimkan uang kepada saudara Guzel saksi

sempat menanyakan kepada saudara Reyvandi Guzel terkait motor yang

dibelinya namun saudara Reyvandi Guzel mengatakan kepada saksi

bahwa motor tersebut belum dikirim dan masih dalam perbaikan dan

saksi juga sempat meminta kepada saudara Reyvandi Guzel agar diminta

untuk dibalikan uangnya namun saudara Reyvandi Guzel mengatakan

kepada saksi bahwa jika uang dikembalikan tapi terkena potongan dan

saudara Reyvandi Guzel mengatakan kepada saksi bahwa saudara


40

Reyvandi Guzel tidak mau dan saudara Reyvandi Guzel juga sempat adu

mulut dengan terlapor dan sempat mengatakan bahwa terlapor anak

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sehingga anak saksi sempat marah.

Sekira hari Senin tanggal 25 Oktober 2021 sekira pukul 18:30 WIB saksi

dihubungi oleh saudara Reyvandi Guzel melalui telepon Whatsapp dan

saudara Reyvandi Guzel berencana ingin membeli motor classic di

Instagram dengan nama @classicbarat dengan harga Rp.7.600.000,-

( Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah ) dan setelah itu saudara Reyvandi

Guzel meminta pendapat saksi dan saksi menyarankan kepada saudara

Reyvandi Guzel bahwa motor tersebut bagus, dan saksi juga sempat

bertanya apakah saudara Reyvandi Guzel yakin apakah aman atau tidak,

dan saudara Reyvandi Guzel menjelaskan bahwa seniornya pernah

membeli motor di akun instagram dengan nama @classicbarat dan benar

bahwa motor tersebut benar dikirim sehingga saksi merasa yakin bahwa

akun Instagram dengan nama @classicbarat memang aman untuk

melakukan pembelian motor.

Saksi mengetahui pemilik akun instagram dengan nama @classicbarat

setelah saudara Reyvandi Guzel memberitahu bahwa barang nya telah

diulur-ulur sehingga saksi merasa curiga dan mengecek akun tersebut

bahwa akun tersebut pernah mencantumkan nomor rekening di Bio

instagram @classibarat dengan nomor rekening 4910515948 Bank Central


41

Asia (BCA) atas nama Rafli Wahyudi, dan setelah itu saksi mencari di

instagram dan menemukan akun instagram dengan nama @raflywhyd_

dan setelah saksi cek akun tersebut bahwa benar akun instagram dengan

nama @raflywhyd_ mencantumkan nama instagram @classicbarat di

Biodata sosial medianya, dan saksi juga sempat melihat bahwa akun

instagram dengan nama @raflywhyd_ pernah di tandai oleh akun

instagram dengan nama @classicbarat Saksi sempat menyampaikan

kepada saudara Reyvandi Guzel bahwa saksi akan mengirimkan pesan

kepada akun @classicbarat dan berpura-pura untuk melakukan

pembelian, dan setelah itu saksi mengirimkan pesan whatsapp dengan

nomor 0895-3635-34163 yaitu pemilik akun instagram dengan nama

@classicbarat dan menanyakan ketersediaan motor yang saudara

Reyvandi Guzel beli dan setelah itu terlapor menjawab bahwa motor

tersebut masih tersedia dan setelah itu saksi memberitahu saudara

Reyvandi Guzel.

Pada tanggal 22 November 2021 saksi mencoba mengirimkan pesan

kepada akun whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163 yaitu pemilik akun

instagram dengan nama @classicbarat untuk memastikan bahwa akun

tersebut masih aktif dan pada tanggal 23 November 2021 pesan saksi baru

dibalas.
42

Surat Dakwaan Nomor PDM-91/TJKAR/05/2022 tanggal 12 Mei 2022,

Perbuatan Terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat

1 Jo Pasal 45 a ayat 1 Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang

perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi

dan Transaksi Elektronik;

Menimbang bahwa terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal, Majelis

Hakim akan membuktikan dan mempertimbangkan dakwaan Pasal

sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum

tersebut akan mempertimbangkan dakwaan tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur dalam dakwaan tersebut

Majelis Hakim mempertimbangkan, unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur “Setiap Orang”


2. Unsur “Yang Dengan Sengaja Dan Tanpa Hak Menyebarkan Berita
Bohong Dan Menyesatkan Yang Mengakibatkan Kerugian
Konsumen Dalam Transaksi Elektronik”

1. Unsur “Setiap Orang” :


Menimbang bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiap

orang sebagai subjek hukum yaitu pendukung hak dan kewajiban yang

dapat dipertanggung jawabkan kepadanya atas perbuatan yang telah ia

lakukatas nama Dalam hal ini terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi

yang identitasnya sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan Jaksa

Penuntut Umum nomor : Nomor PDM-91/TJKAR/05/2022 tanggal 12


43

Mei 2022 adalah orang pribadi (persoon) dan dihadapkan ke persidangan

dalam keadaan sehat baik fisik maupun mental dan berdasarkan hasil

persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar dan alasan pemaaf

atas perbuatan terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi sehingga terhadap

terdakwa dapat dituntut pertanggungjawaban atas perbuatan terdakwa.

Menimbang bahwa dengan demikian unsur “Setiap Orang” telah

terpenuhi

2. Unsur “Yang Dengan Sengaja Dan Tanpa Hak Menyebarkan Berita


Bohong Dan Menyesatkan Yang Mengakibatkan Kerugian
Konsumen Dalam Transaksi Elektronik”

Bahwa di muka persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan

pengakuan Terdakwa serta barang bukti yang diperlihatkan di depan

persidangan yang para saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti

tersebut diperoleh fakta hukum;

Bahwa benar pada tanggal 26 Oktober 2021 Terdakwa memposting

postingan: “Bismillahirahmanirahim ready!!!!! C70 Tahun 1983 doubel

starter aktif spesifikasi: Surat komplit Surat Tanda Nomor Kepemilikan

dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor lengkap (akur), Plat B, Pajak op

2015 pertahun 48rb, Kelistrikan aktif semua, Konci dapet 2, Sparepart

menggunakan baru semua, Menggunakan Visor, Rak jepit belakang,

Mesin halus siap bawa jalan jauh, Percepatan masih 3 speed, Mesin 1x

sela, Baru selesai restorasi cat dijamin glowing, Harga Rp.6.500.000 nego.
44

Barang bagus jangan sampe keduluan lagi, Yang mau order request juga

bisa silahkan whatsapp atau inbox ke admin yah minat hubungi admin

Instagram. @classicbarat, Nomor 0895363534163 Lokasi Jakarta barat

kebun jeruk. Siap bantu kirim-kirim.”

Bahwa benar kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira

pukul 14.00 Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma

Wiyono melihat akun instagram terdakwa dengan nama @classicbarat

menjual berbagai macam kendaraan R2 classic lalu saksi korban tertarik

untuk membelinya, kemudian saksi korban menghubungi nomor

whatsapp yang tertera diprofil akun instagram @classicbarat milik

terdakwa, lalu sakis korban berkomunikasi dengan terdakwa melalui

pesan whatsapp kemudian saksi korban sepakat untuk membeli motor

tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah),

lalu saksi korban mentrasfer uang tersebut melalui rekening Bank

Central Asia (BCA) atas nama Rafly Wahyudi dengan norek 4910515948

akan tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor

tersebut tidak dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa

jual kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung

menghubungi terdawa dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus

lima puluh ribu rupiah).


45

Bahwa benar akibat perbuatan dari terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus

Maidi mengakibatkan saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma

Wiyono mengalami kerugian materil senilau Rp.7.600.000,- (tujuh juta

enam ratus ribu rupiah);

Memperhatikan, Pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang RI

Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11

Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-

undang RI Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta

peraturan perundang- undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;

3. Tuntutan Penuntut Umum

Tuntutan pidana Penuntut Umum pada tanggal 12 Mei 2022 yang pada

pokoknya menuntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak

Pidana ”Dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong

dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam

transaksi elektronik” sebagaimana dakwaan penuntut umum;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi

berupa Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan

denda Rp5.000.000,00 (Lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila

denda tidak di bayar diganti dengan 2 (dua) bulan penjara;


46

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

a. 27 (dua puluh tujuh) lembar hasil tangkap layar atau screenshot

percakapan melalui akun whatsapp dari pelapor, 3 (tiga) lembar

rekening Koran, 1 (satu) buah akun whatsapp dengan nomor 0895-

3635-34163, Tetap terlampir dalam berkas;

b. 1 (satu) buah handphone merek Oppo A79 berwarna putih dengan

imei 1 865525035960350, imei 2 865525035960343

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah

Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA pada hari Kamis tanggal 21

Juli 2022 oleh kami Yusnawati, S.H., sebagai Hakim Ketua, Dedy Wijaya

Susanto, S.H., M.H. dan Uni Latriani, S.H., M.H., masing-masing

sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang yang terbuka

untuk umum pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022 oleh kami Yusnawati,

S.H., sebagai Hakim Ketua, Uni Latriani, S.H., M.H., dan Samsumar

Hidayat, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dibantu

oleh Martina Arise Prayogie, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan


47

Negeri Tanjung Karang, serta dihadiri oleh Ilsye Hariyanti, S.H., M.Hum

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bandar Lampung dan Terdakwa;

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara di Pengadilan Negeri Tanjung

Karang Bandar Lampung berdasarkan Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/Pn.Tjk,

dengan bapak Sumar Hidayat, S.H., M.H., selaku Hakim Anggota Pengadilan

Negeri Tanjung Karang Bandar Lampung mengatakan bahwa, Terdakwa Rafly

Wahyudi Bin Agus Maidi ditahan dalam Tahanan Rutan oleh:

a. penyidik sejak tanggal 18 Maret 2022 sampai dengan tanggal 06 April2022;


b. Penyidik Perpanjangan Oleh PU sejak tanggal 07 April 2022 sampai
dengan tanggal 16 Mei 2022;
c. Penuntut sejak tanggal 12 Mei 2022 sampai dengan tanggal 31 Mei2022;
d. Hakim PN sejak tanggal 25 Mei 2022 sampai dengan tanggal 23 Juni2022;
e. Hakim PN Perpanjangan Pertama Oleh Ketua PN sejak tanggal 24Juni 2022sampai
dengan tanggal 22 Agustus 2022;
f. Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca;

a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor

453/Pid.Sus/2022/PN Tjk Tentang Penunjukan Majelis Hakim;

b. Penetapan Majelis Hakim Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk Tentang

Penetapan hari sidang;


48

c. Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar

keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa dan barang bukti yang diajukan di

persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi bersalah melakukan

Tindak Pidana “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan

berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen

dalam transaksi elektronik” sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 1 Jo

Pasal 45 a ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan

atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan

TarnsaksiElektronik.

2. Menjatuhkan Pidana penjara terhadap terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus

Maidi selama 1 (satu Tahun dan 6 (enam) Bulan dengan dikurangi selama

terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap

ditahan dan denda Rp.5.000.000. - (Lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan.

3. Menyatakan barang bukti 27 (dua puluh tujuh) lembar hasil tangkap layar atau

screenshot percakapan melalui akun whatsapp dari pelapor, 3 (tiga) lembar

rekening Koran, 1 (satu) buah akun whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163,

tetap terlampir dalam berkas, 1 (satu) buah handphone merek Oppo A79 berwarna

putihdengan imei 1 865525035960350, imei 2 865525035960343,

Dirampas untuk dimusnahkan.


49

4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp.

2.000,- ( dua ribu rupiah ).

Dakwaan :

Bahwa Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi pada hari Kamis tanggal 28

Oktober 2021 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak- tidaknya pada suatu waktu

dalam bulan Oktober tahun 2021 bertempat di Jalan P Polim Gg Masjid III Lk

III Rt/Rw 001/000 Kel Segala Mider Kec Tanjung Karang Barat Kota Bandar

Lampung atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam

daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang berwenang memeriksa

dan mengadili perkara ini, Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak

menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian

konsumen dalam transaksi elektronik Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa

dengan cara-cara antara lain sebagai berikut:

a. Bahwa terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun media

social elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu) akun

instagram dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun

instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik saya, 1 (satu) akun

facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan nama

@classicbarat terdakwa rubah menjadi @alorjxn21 dengan verifikasi email

vocraffly@gmail.com dan nomor handphone 085282009733.

b. Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2021 terdakwa mempostingpostingan :

“Bismillahirahmanirahim ready!!!!!
50

C70 Tahun 1983 doubel starter aktif spesifikasi :

a. Surat komplit Surat Tanda Nomor Kepemilikan, dan Buku Pemilik Kendaraan
Bermotor lengkap (akur)
b. Plat B
1) Pajak op 2015 pertahun 48rb
2) Kelistrikan aktif semua
3) Konci dapet 2
4) Sparepart menggunakan baru semua
5) Menggunakan Visor
6) Rak jepit belakang
7) Mesin halus siap bawa jalan jauh
8) Percepatan masih 3speed
9) Mesin 1x sela

Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul 14.00

Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun

instagram terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam

kendaraan R2 classic lalu saksi korban tertarik untuk membelinya, kemudian

saksi korban menghubungi nomor whatsapp yang tertera diprofil akun

instagram @classicbarat milik terdakwa, lalu sakis korban berkomunikasi

dengan terdakwa melalui pesan whatsapp kemudian saksi korban sepakat untuk

membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu

rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang tersebut melalui rekening Bank

Central Asia (BCA) atas nama Rafly Wahyudi dengan nomor rekening

4910515948 akan tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini

motor tersebut tidak dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual
51

kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung menghubungi terdawa

dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).

Bahwa kemudian saksi Nisrina Paras Puspita Binti Paryanto mengirim pesan

keakun @classicbarat dan berpura-pura untk melakukan pembelian terhadap 1

(satu) unit sepeda motor yang sebelumnya akan dibeli oleh saksi korban, dan

setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita mengirimkan pesan whatsapp dengan nomor

0895-3635-34163 menanyakan ketersediaan motor tersebut dan terdakwa menjawab

bahwa motor tersebut masih tersedia setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita

memberitahukan hal tersebut kepada saksi korban selanjutnya saksi korban

melaporkan perisitiwa tersebut ke Polda Lampung.

Bahwa akibat perbuatan dari terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi

mengakibatkan saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono

mengalami kerugian materil senilau Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu

rupiah) Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 1

Jo Pasal 45 a ayat 1 UNDANG-UNDANG RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang

perubahan atas UNDANG-UNDANG Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik;

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa menyatakan

telah mengerti dakwaan Penuntut Umum tersebut dan tidak mengajukan

keberatan atau eksepsi;


52

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum

telah mengajukan saksi-saksi di persidangan sebagai berikut :

1. Saksi Reyvandi Guzel, S.Tr.Pas. Bin Gusma Wiyono di bawah sumpah di

persidangan pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut :

a. Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Oktober tahun 2021 sekira pukul 14.00

WIB, saksi melihat akun instagram dengan nama @classicbarat menjual

berbagai macam kendaraan R2 Clasik dan saksi pun tertarik untuk membeli

kendaraan tersebut, Kemudian saksi menghubungi nomor Whatsapp yang

tertera diprofil akun Instagram @classicbarat dan berlanjut melakukan

komunikasi melalui pesan whatsapp, Kemudian pada hari yang sama untuk

pukul 19.00 WIB saksi melakukan transaksi pembelian kendaraan motor jenis

C70 dari akun instagram @classicbarat senilai Rp. 7.600.000,- melalui rekening

Bank Central Asia (BCA) atas nama Rafli Wahyudi dengan nomor rekening

4910515948. Setelah saksi melakukan transaksi tersebut penjual tidak kunjung

mengirimkan barang sampai dengan saat ini dan penjual pun tidak dapat

dihubungi.

b. Bahwa Kemudian saksi mengetahui melalui saudarai. Nisrina Paras Puspita

ada pessan whatsapp dengan nomor 0895363534163 yang berkirim pesan kepada

saudarai. Nisrina Paras Puspita menawarkan penjualan barang yang sama yang

merupakan barang yang akan saksi beli.

c...Bahwa saksi tidak mengenal pemilik akun instagram @classicbarat. Saksi

hanya tertarik dengan barang yang dijual melalui akun instagram tersebut.
53

d. Bahwa saksi mengetahui no WhatsApp 0895363534163 adalah nomor dari

pemilik akun instagram @classicbarat karena saksi sempat menghubungi dan

berkomunkasi serta melakukan transaksi dengan nomor tersebut.

e. Bahwa bahwa dampak yang saksi rasa dari penipu penjualan kendaraan

motor dari akun instagram @classicbarat tersebut yaitu saksi kehilangan waktu

/ Imateril dan saksi juga mengalami kerugian materil senilai Rp. 7.600.000,-

(Tujuh juta enam ratus ribu rupiah)

2. Saksi Elli Musyarofah Binti Mujenah di bawah sumpah di persidangan pada

pokoknya menjelaskan sebagai berikut :

a. Bahwa pada 27 Oktober 2021 pukul 18:30 WIB saat saksi sedang dirumah

saksi ditunjukan oleh saudara. Reyvandi Guzel sebuah foto motor clasic yang

dijual di instagram dengan nama @classicbarat dan memberitahu saksi bahwa

akan membeli motor tersebut , dan saudara. Guzel mengatakan kepada saksi

untuk meminjam sejumlah Rp.7.600.000,- dan setelah itu saksi mengirimkan

kepada saudara. Guzel ke rekening Bank Central Asia (BCA) dengan nomor

0231323219 pada tanggal 28 Oktober 2021.

b. Bahwa setelah 3 hari saksi mengirimkan uang kepada saudara. Guzel saksi

sempat menanyakan kepada saudara. Reyvandi Guzel terkait motor yang

dibelinya namun saudara. Reyvandi Guzel mengatakan kepada saksi bahwa

motor tersebut belum dikirim dan masih dalam perbaikan dan saksi juga sempat

meminta kepada saudara. Guzel agar diminta untuk dibalikan uangnya namun

saudara. Reyvandi Guzel mengatakan kepada saksi bahwa jika uang


54

dikembalikan tapi terkena potongan dan saudara. Guzel mengatakan kepada

saksi bahwa saudara. Reyvandi Guzel tidak mau dan saudara. Reyvandi Guzel

juga sempat adu mulut dengan terlapor dan sempat mengatakan bahwa terlapor

anak Tentara Negara Indonesia (TNI) sehingga anak saksi sempat marah

3. Saksi Nisrina Paras Puspita Binti Paryanto di bawah sumpah di persidangan

pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut :

a. Bahwa sekira hari Senin tanggal 25 Oktober 2021 sekira pukul 18:30 WIB

saksi dihubungi oleh saudara. Reyvandi Guzel melalui telfon Whatsapp dan

saudara. Reyvandi Guzel berencana ingin membeli motor clasic di Instagram

dengan nama @classicbarat dengan harga Rp.7.600.000,- ( Tujuh Juta Enam

Ratus Ribu Rupiah )dan setelah itu saudara. Reyvandi Guzel meminta pendapat

saksi dan saksi menyarankan kepada saudara. Reyvandi Guzel bahwa motor

tersebut bagus, dan saksi juga sempat bertanya apakah saudara. Reyvandi Guzel

yakin apakah aman atau tidak, dan saudara. Reyvandi Guzel menjelaskan

bahwa senior nya pernah membeli motor di akun instagram dengan nama

@classicbarat dan benar bahwa motor tersebut benar dikirim sehingga saksi

merasa yakin bahwa akun Instagram dengan nama @classicbarat memang

aman untuk melakukan pembelian motor

b. Bahwa saksi mengetahui pemilik akun instagram dengan nama

@classicbarat setelah saudara. Reyvandi Guzel memberitahu bahwa barang

nya telah diulur-ulur sehingga saksi merasa curiga dan mengecek akun tersebut

bahwa akun tersebut pernah mencantumkan nomor rekening di Bio instagram


55

@classibarat dengan nomor rekening 4910515948 Bank Central Asia (BCA) atas

nama Rafli Wahyudi , dan setelah itu saksi mencari di instagram dan

menemukan akun instagram dengan nama @raflywhyd_ dan setelah saksi cek

akun tersebut bahwa benar akun instagram dengan nama @raflywhyd_

mencantumkan nama instagram @classicbarat di Bio nya, dan saksi juga

sempat melihat bahwa akun instagram dengan nama @raflywhyd_ pernah di

tag oleh akun instagram dengan nama @classicbarat

c. Bahwa setelah itu saksi sempat menyampaikan kepada saudara. Reyvandi

Guzel bahwa saksi akan mengirimkan pesan kepada akun @classicbarat dan

berpura pura untuk melakukan pembelian, dan setelah itu saksi mengirimkan

pesan whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163 yaitu pemilik akun instagram

dengan nama@classicbarat dan menanyakan ketersediaan motor yang saudara

Reyvandi Guzel beli dan setelah itu terlapor menjawab bahwa motor tersebut

masih tersedia dan setelah itu saksi memberitahu saudara Reyvandi Guzel.

d. Bahwa pada tanggal 22 November 2021 saksi mencoba mengirimkan pesan

kepada akun whatsapp dengan nomor 0895- 3635-34163 yaitu pemilik akun

instagram dengan nama @classicbarat untuk memastikan bahwa akun tersebut

masih aktif dan pada tanggal 23 November 2021 pesan saksi baru dibalas.

Menimbang bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut, terdakwa tidak

keberatan dan membenarkannya.

Menimbang bahwa di persidangan Keterangan terdakwa Rafly Wahyudi Bin

Agus Maidi , pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut:


56

a.Bahwa keterangan terdakwa yang ada adalah benar

b.Bahwa terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun media

sosial elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu)

akun instagram dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun

instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik terdakwa, 1 (satu)

akun facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan nama

@classicbarat terdakwa rubah menjadi @alorjxn21 dengan verifikasi email

vocraffly@gmail.com dan nomor handphone 085282009733

c.Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul 14.00

Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun

instagram terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam

kendaraan R2 classic lalu saksi korban tertarik untuk membelinya, kemudian

saksi korban menghubungi nomor whatsapp yang tertera diprofil akun

instagram @classicbarat milik terdakwa, lalu sakis korban berkomunikasi

dengan terdakwa melalui pesan whatsapp kemudian saksi korbansepakat untuk

membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu

rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uangtersebut melalui rekening BANK CENTRAL

ASIA (BCA) atas namaRafly Wahyudi dengan norek 4910515948 akan tetapi setelah

melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor tersebut tidak dikirim oleh terdakwa

dan motor tersebut telah terdakwa jual kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang

yang langsung menghubungi terdawa dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus

lima puluh ribu rupiah)


57

d.Bahwa terdakwa membutuhkan uang sehingga terdakwa sengaja menipu

saudara. Reyvandi Guzel dengan tidak mengirimkan motor tersebut namun

terdakwa berniat ingin mengembalikan uang milik saudara. Reyvandi Guzel

nantinya sejumlah Rp.7.600.000 namun dikarenakan terdakwa sampai saat ini

belum memiliki dana sehingga terdakwa belum bisa mengembalikan uang

tersebut, dan terdakwa juga sempat menghubungi pihak Bank Central Asia

(BCA) untuk membuka rekening Bank Central Asia (BCA) dengan nomor

rekening 4910515948 milik terdakwa yang telah diblokir oleh saudara. Reyvandi

Guzel dan terdakwa juga telah menghubungi saudara. Reyvandi Guzel untuk

membuka rekening milik terdakwa namun saudara. Reyvandi Guzel tidak

merespon terdakwa;

a. Bahwa benar terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun

media social elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu)

akun instagram dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun

instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik terdakwa , 1 (satu)

akun facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan

nama @classicbarat terdakwa rubah menjadi @alorjxn21 dengan verifikasi

email vocraffly@gmail.com dan nomor handphone 085282009733

b. Bahwa benar pada tanggal 26 Oktober 2021 terdakwa memposting

postingan :“Bismillahirahmanirahim ready!!!!! C70 Tahun 1983 doubel starter

aktif spesifikasi :Surat komplit Surat Tanda Nomor Kepemilikan, dan Buku

Pemilik Kendaraan Bermotor lengkap (akur), Plat B, Pajak op 2015 pertahun


58

48rb, Kelistrikan aktif semua, Konci dapet 2, Sparepart menggunakan baru

semua, Menggunakan Visor, Rak jepit belakang, Mesin halus siap bawa jalan

jauh, Percepatan masih 3speed, Mesin 1x sela, Baru selesai restorasi cat dijamin

glowing, Harga Rp.6.500.000 nego. Barang bagus jangan sampe kedualan lagi,

Yang mau order request juga bisa silahkan wa atau dm ke admin yah Minat

hubungi admin Instagram @classicbarat, Whatsapp 0895363534163 Lokasi

Jakarta barat kebun jeruk. Siap bantu kirim kirim.

c. Bahwa benar kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul

14.00 Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat

akun instagram terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam

kendaraan R2 classic lalu saksi korban tertarik untuk membelinya, kemudian

saksi korban menghubungi nomor whatsapp yang tertera diprofil akun

instagram @classicbarat milik terdakwa, lalu sakis korban berkomunikasi

dengan terdakwa melalui pesan whatsapp kemudian saksi korban sepakat untuk

membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu

rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang tersebut melalui rekening Bank

Central Asia (BCA) atas namaRafly Wahyudi dengan norek 4910515948 akan

tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor tersebut tidak

dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual kepda saudara

Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung menghubungi terdawa dengan

harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
59

d. Bahwa benar terdakwa membutuhkan uang sehingga terdakwa sengaja menipu

saudara. Reyvandi Guzel dengan tidak mengirimkan motor tersebut namun

terdakwa berniat ingin mengembalikan uang milik saudara. Reyvandi Guzel

nantinya sejumlah Rp.7.600.000 namun dikarenakan terdakwa sampai saat ini

belum memiliki dana sehingga terdakwa belum bisa mengembalikan uang

tersebut, dan terdakwa juga sempat menghubungi pihak Bank Central Asia

(BCA) untuk membuka rekening Bank Central Asia (BCA) dengan nomor

rekening 4910515948 milik terdakwa yang telah diblokir oleh saudara.

Reyvandi Guzel dan terdakwa juga telah menghubungi saudara Reyvandi

Guzel untuk membuka rekening milik terdakwanamun saudara Reyvandi Guzel tidak

merespon terdakwa;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat

dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan

dakwaan Alternatif;

D. Pendapat Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang Tentang Tindak Pidana


Penipuan Berbasis Elektronik.

Menurut Bapak Samsumar Hidayat, S.H., M.H, selaku Hakim yang memutus

perkara ini, dalam memutus perkara melihat pada fakta-fakta yang terungkap

dalam persidangan, alat bukti, dan keyakinan Hakim. Perbuatan pelaku dinyatakan

sah secara hukum ketika dakwaan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum terbukti
60

benar dengan adanya alat bukti dan keterangan para saksi pada saat persidangatas

nama didalam Undang-undang diatur mengenai hukuman maksimal dan minimal

suatu perkara, mengenai tinggi rendahnya hukuman yang didapatkan oleh pelaku

tergantung pada rasa keadilan Hakim. Hukuman bagi setiap perkara Penipuan

Berbasis Elektronik berbeda tergantung dengan bagaimana kasusnya (kasuistik),

sebab, alasan dan hal-hal lain yang melatarbelakangi kasus tersebut. Pengadilan

Negeri Tanjung Karang dalam Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Melalui hasil penelitian dan pengolahan data serta pengkajian lebih dalam

mengenai tindak pidana Penipuan Berbasis Elektronik, disimpulkan bahwa :

1. Hakim sudah mengambil keputusan sesuai dengan KUHP dan peraturan

perundang-undang yang berlaku di Indonesia dan dengan segala

pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan majelis Hakim. Putusan

Pengadilan Negeri Tanjung Karang dalam Putusan Nomor

453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk. dirasa sudah sesuai dengan hukum pidana karena

menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Hakim dengan

mempertimbangkan aspek yuridis, sosiologis, dan filosofisnya.

2. Menurut Hakim yang memutus perkara ini, dalam memutus perkara melihat
pada fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, alat bukti, dan

keyakinan Hakim. Perbuatan pelaku dinyatakan sah secara hukum ketika

dakwaan yang diajukan Jaksa Penuntut umum terbukti benar dengan adanya

alat bukti dan keterangan para saksi pada saat persidangatas nama Hukuman

bagi setiap perkara Penipuan Berbasis Elektronik berbeda tergantung dengan

bagaimana kasusnya (kasuistik), sebab, alasan dan hal-hal lain yang

melatarbelakangi kasus tersebut.


62

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan informasi yang telah diperoleh,

maka pada kesempatan kali ini peneliti dapat memberikan saran, yaitu :

1) Untuk Instansi sebaiknya lebih ditinjau kembali sebelum memutus perkara

untuk melihat pada fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, alat bukti,

dan keyakina Hakim.

2) Untuk Masyarakat sebaiknya lebih teliti lagi dalam menggunakan perangkat

elektronik yang tidak jelas sumbernya dan lebih diperhatikan lagi dalam

melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan elektronik atau e-

commerce.
DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Bakhri, Syaiful. 2014. Hukum Pidana Masa Kini, Total Media, Yogyakarta.
Darmodiharjo, Darji. 2004.
Pokok-pokok Filsafat Hukum, Gramedia, Jakarta. Dimyati, Khudzaifah. 2005. Teorisasi
Hukum: Studi Tentang Perkembangan Pemikiran Hukum di Indonesia 1945-1990,
Cetakan keempat. Muhammadiyah University Press, Surakarta.
Effendy, Marwatas nama 2007. Kejaksaan Republik Indonesia, Posisi dan Fungsinya
dari Perspektif Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Hadjon, Philipus M. dan Tatiek Sri Djatmiati. 2005. Argumentasi Hukum, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Fajar, Mukti, and Achmad Yulianto. Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan
Empiris.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Hamzah, Andi. Hukum Acara Pidana Indonesia.
Jakarta: Sapta Artha Jaya, 1996.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung:
Alfabeta,2010), hal. 137

B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Atas Perubahan Undang-


Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik.
Undang-Undang Nomor 1Tahun 1946 Tentang Pemberlakuan Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

C. MAKALAH, MAJALAH, JURNAL DAN LAIN-LAIN

Jurnal Ikbal, Mohammad. “Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi


Elektronik (ECommerce) Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.”
Jurnal Al’Adl VII, no. 14 (2015).
Jurnal Kamlesh, K, and Nag Devjani. E-Commerce The Cutting Edge of Business.
New Delhi:Tata Mc.GrawHill Publishing Company Limited, 1999.
LAMPIRAN
Foto Bersama Narasumber Pengadilan Negeri Tanjung
Karang Kelas I A
Surat Keterangan Penelitian
Pedoman Wawancara Penelitian
Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Putusan terhadap tindak pidana penipuan Berbasis Transaksi

Elektronik dalam perkara putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk?

2. Bagaimanakah Pertimbangan Hakim dalam putusan

453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk?

Pertanyaan kepada Hakim Anggota Sumar Hidayat, S.H., M.H.

1. Bagaimana proses putusan yang dilakukan oleh pihak Hakim terhadap kasus
pidana penipuan Berbasis Transaksi Elektronik dalam perkara putusan
453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk?
2. Setiap perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang
Tentang penipuan Berbasis Transaksi Elektronik, apakah hanya diselesaikan
hanya pada tahap persidangan saja?
3. Apakah putusan dan pertimbangan Hakim tersebut dapat menuntaskan
masalah penipuan berbasis elektronik?
4. Dari proses persidangan hal-hal apa saja yang dicari atau dibuktikan dalam
proses perkara pidana tersebut?
5. Pihak dari Korban apakah melakukan kejasama dengan lembaga hukum lain?
6. Apakah selama proses penegakan hukum tersebut menemui hambatan?
7. Bagaimana proses hukum yang dilakukan oleh pihak Pengadilan Negeri Kelas
IA Tanjung Karang terhadap kasus tersebut ?
8. Dalam menangani kasus tersebut, dasar hukum apa yang dipakai oleh Jaksa
Penuntut Umum dalam menangani kasus tersebut ?
9. Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung dalam proses
putusan dan pertimbangan Hakim terhadap kasus pidana penipuan Berbasis
TransaksiElektronik dalam perkara putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk?
PUTUSAN
Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi;

Tempat lahir : Jakarta;

Umur/tanggal lahir : 19 Tahun / 01 Januari 2003;

Jenis Kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jalan Mushollah Rt/Rw 007/003 Kel Kelapa Dua


Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Dki Jakarta;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Pelajar;

Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi ditahan dalam Tahanan Rutan oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 18 Maret 2022 sampai dengan tanggal 06April 2022;

2. Penyidik Perpanjangan Oleh PU sejak tanggal 07 April 2022 sampai dengan


tanggal 16 Mei 2022;

3. Penuntut sejak tanggal 12 Mei 2022 sampai dengan tanggal 31 Mei 2022;

4. Hakim PN sejak tanggal 25 Mei 2022 sampai dengan tanggal 23 Juni 2022;

5. Hakim PN Perpanjangan Pertama Oleh Ketua PN sejak tanggal 24 Juni 2022


sampai dengan tanggal 22 Agustus 2022;
Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum;Pengadilan
Negeri tersebut;
Setelah membaca;
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor
453/Pid.Sus/2022/PN Tjk Tentang Penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk TentangPenetapan hari
sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa dan barangbukti
yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi bersalah melakukan
Tindak Pidana “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi
elektronik” sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 1 Jo Pasal 45 a ayat 1 UNDANG-
UNDANG RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan atas UNDANG-UNDANG
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan TarnsaksiElektronik.
2. Menjatuhkan Pidana penjara terhadap terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus
Maidi selama 1 (satu Tahun dan 6 (enam) Bulan dengan dikurangi selama terdakwa
berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan
denda Rp.5.000.000. - (Lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulatas nama
3. Menyatakan barang bukti 27 (dua puluh tujuh) lembar hasil tangkap layar
atau screenshot percakapan melalui akun whatsapp dari pelapor, 3 (tiga) lembar
rekening Koran, 1 (satu) buah akun whatsapp dengan nomor 0895- 3635-34163, tetap
terlampir dalam berkas, 1 (satu) buah handphone merek Oppo A79 berwarna putih
dengan imei 1 865525035960350, imei 2 865525035960343, Dirampas untukdimusnahkan
4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-
( dua ribu rupiah ).

Menimbang bahwa setelah mendengar permohonan Terdakwa melalui Penasehat


Hukumnya secara lisan di persidangan yang pada pokoknya mohon keringanan
hukuman serta terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum


didakwa berdasarkan surat dakwaan Nomor PDM-91/TJKAR/05/2022 tanggal 12 Mei
2022 sebagai berikut;
DAKWAAN :
Bahwa Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi pada hari Kamis tanggal 28 Oktober
2021 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Oktober tahun 2021 bertempat di Jalan P Polim Gg Masjid III Lk III Rt/Rw 001/000 Kel
Segala Mider Kec Tanjung Karang Barat Kota

Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


Bandar Lampung atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen dalam transaksi elektronik Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
cara-cara antara lain sebagai berikut:
- Bahwa terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun media social
elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu) akun instagram
dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun instagram dengan
nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik saya, 1 (satu) akun facebook dengan nama
Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan nama @classicbarat terdakwa rubah
menjadi @alorjxn21 dengan verifikasi email vocraffly@gmail.com dan nomor
handphone 085282009733
- Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2021 terdakwa memposting postingan :
“Bismillahirahmanirahim ready!!!!!
C70 Tahun 1983 doubel starter aktif spesifikasi :
 Surat komplit SURAT TANDA NOMOR KEPEMILIKAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR lengkap (akur)
 Plat B
 Pajak op 2015 pertahun 48rb
 Kelistrikan aktif semua
 Konci dapet 2
 Sparepart menggunakan baru semua
 Menggunakan Visor
 Rak jepit belakang
 Mesin halus siap bawa jalan jauh
 Percepatan masih 3speed
 Msin 1x sela
 Baru selesai restorasi cat dijamin glowingHarga
Rp.6.500.000 nego
Barang bagus jangan sampe kedualan lagi
Yang mau order request juga bisa silahkan wa atau dm ke admin yahMinat hubungi
admin
Ig. @classicbarat Wa 0895363534163
Lokasi Jakarta barat kebun jeruk

Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


Siap bantu kirim kirim
- Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul
14.00 Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun
instagram terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam kendaraan
R2 classic lalu saksi korban tertarik untuk membelinya, kemudian saksi korban
menghubungi nomor whatsapp yang tertera diprofil akun instagram @classicbarat
milik terdakwa, lalu sakis korban berkomunikasi dengan terdakwa melalui pesan
whatsapp kemudian saksi korban sepakat untuk membeli motor tersebut dengan harga
Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang
tersebut melalui rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) atas namaRafly Wahyudi
dengan norek 4910515948 akan tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat
ini motor tersebut tidak dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual
kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung menghubungi terdawa
dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
- Bahwa kemudian saksi Nisrina Paras Puspita Binti Paryanto mengirim pesan keakun
@classicbarat dan berpura-pura untk melakukan pembelian terhadap 1 (satu) unit
sepeda motor yang sebelumnya akan dibeli oleh saksi korban, dan setelah itu saksi
Nisrina Paras Puspita mengirimkan pesan whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163
menanyakan ketersediaan motor tersebut dan terdakwa menjawab bahwa motor
tersebut masih tersedia setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita memberitahukan hal
tersebut kepada saksi korban selanjutnya saksi korban melaporkan perisitiwa tersebut
ke Polda Lampung
- Bahwa akibat perbuatan dari terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi mengakibatkan
saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono mengalami kerugian materil
senilau Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah)
Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 1
Jo Pasal 45 a ayat 1 UNDANG-UNDANG RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan
atas UNDANG-UNDANG Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa menyatakan
telah mengerti dakwaan Penuntut Umum tersebut dan tidak mengajukan
keberatan/eksepsi;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum
telah mengajukan saksi-saksi di persidangan sebagai berikut :

Halaman 4 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


1. Saksi REYVANDI GUZEL, S.Tr.Pas. Bin GUSMA WIYONO di bawah
sumpah di persidangan pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut :
-Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Oktober tahun 2021 sekira pukul 14.00 WIB, saksi
melihat akun instagram dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam
kendaraan R2 Clasik dan saksi pun tertarik untuk membeli kendaraan tersebut,
Kemudian saksi menghubungi nomor Whatsapp yang tertera diprofil akun Instagram
@classicbarat dan berlanjut melakukan komunikasi melalui pesan whatsapp,
Kemudian pada hari yang sama untuk pukul 19.00 WIB saksi melakukan transaksi
pembelian kendaraan motor jenis C70 dari akun instagram @classicbarat senilai Rp.
7.600.000,- melalui rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) a.n RAFLI WAHYUDI
dengan No rek. 4910515948. Setelah saksi melakukan transaksi tersebut penjual tidak
kunjung mengirimkan barang sampai dengan saat ini dan penjualpun tidak dapat
dihubungi.
-Bahwa Kemudian saksi mengetahui melalui saudarai. Nisrina Paras Puspita ada
pessan whatsapp dengan nomor 0895363534163 yang berkirim pesan kepada saudarai.
Nisrina Paras Puspita menawarkan penjualan barang yang sama yang merupakan
barang yang akan saksi beli.
-Bahwa saksi tidak mengenal pemilik akun instagram @classicbarat. Saksi hanya
tertarik dengan barang yang dijual melalui akun instagram tersebut
-Bahwa saksi mengetahui no WhatsApp 0895363534163 adalah nomor dari pemilik akun
instagram @classicbarat karena saksi sempat menghubungi dan berkomunkasi serta
melakukan transaksi dengan nomor tersebut
-Bahwa bahwa dampak yang saksi rasa dari penipu penjualan kendaraan motor dari
akun instagram @classicbarat tersebut yaitu saksi kehilangan waktu / Imateril dan
saksi juga mengalami kerugian materil senilai Rp. 7.600.000,- (Tujuh juta enam ratus
ribu rupiah)
2. Saksi ELLI MUSYAROFAH Binti MUJENAH di bawah sumpah di
persidangan pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut :
-Bahwa pada 27 Oktober 2021 pukul 18:30 WIB saat saksi sedang dirumah saksi
ditunjukan oleh saudara. REYVANDI GUZEL sebuah foto motor clasic yang dijual di
instagram dengan nama @classicbarat dan memberitahu saksi bahwa akan membeli
motor tersebut , dan saudara. GUZEL mengatakan kepada saksi untuk meminjam
sejumlahRp.7.600.000,- dan setelah itu saksi mengirimkan kepada saudara. GUZEL ke
rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) dengan nomor 0231323219 pada tanggal 28
Oktober 2021
-Bahwa setelah 3 hari saksi mengirimkan uang kepada saudara. GUZEL saksi sempat
menanyakan kepada saudara. REYVANDI GUZEL terkait motor yang

Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


dibelinya namun saudara. REYVANDI GUZEL mengatakan kepada saksi bahwa motor
tersebut belum dikirim dan masih dalam perbaikan dan saksi juga sempat meminta
kepada saudara. GUZEL agar diminta untuk dibalikan uangnya namun saudara.
REYVANDI GUZEL mengatakan kepada saksi bahwa jika uang dikembalikan tapi
terkena potongan dan saudara. GUZEL mengatakan kepada saksi bahwa saudara.
REYVANDI GUZEL tidak mau dan saudara. REYVANDI GUZEL juga sempat adu
mulut dengan terlapor dan sempat mengatakan bahwa terlapor anak TNI sehingga
anak saksi sempat marah
3. Saksi NISRINA PARAS PUSPITA Binti PARYANTO di bawah sumpah
di persidangan pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut :
-Bahwa sekira hari Senin tanggal 25 Oktober 2021 sekira pukul 18:30 WIB saksi
dihubungi oleh saudara. REYVANDI GUZEL melalui telfon Whatsapp dan saudara.
REYVANDI GUZEL berencana ingin membeli motor clasic di Instagram dengan nama
@classicbarat dengan harga Rp.7.600.000,- ( Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah )
dan setelah itu saudara. REYVANDI GUZEL meminta pendapat saksi dan saksi
menyarankan kepada saudara. REYVANDI GUZEL bahwa motor tersebut bagus, dan
saksi juga sempat bertanya apakah saudara. REYVANDI GUZEL yakin apakah aman
atau tidak, dan saudara. REYVANDI GUZEL menjelaskan bahwa senior nya pernah
membeli motor di akun instagram dengan nama @classicbarat dan benar bahwa
motor tersebut benar dikirim sehingga saksi merasa yakin bahwa akun Instagram
dengan nama @classicbarat memang aman untuk melakukan pembelian motor
-Bahwa saksi mengetahui pemilik akun instagram dengan nama @classicbarat setelah
saudara. REYVANDI GUZEL memberitahu bahwa barang nya telah diulur- ulur
sehingga saksi merasa curiga dan mengecek akun tersebut bahwa akun tersebut
pernah mencantumkan nomor rekening di Bio instagram @classibarat dengan nomor
rekening 4910515948 BANK CENTRAL ASIA (BCA) atas nama RAFLI WAHYUDI , dan
setelah itu saksi mencari di instagram dan menemukan akun instagram dengan nama
@raflywhyd_ dan setelah saksi cek akun tersebut bahwa benar akun instagram
dengan nama @raflywhyd_ mencantumkan nama instagram @classicbarat di Bio nya,
dan saksi juga sempat melihat bahwa akun instagram dengan nama @raflywhyd_
pernah di tag oleh akun instagram dengan nama @classicbarat
-Bahwa setelah itu saksi sempat menyampaikan kepada saudara. REYVANDI GUZEL
bahwa saksi akan mengirimkan pesan kepada akun @classicbarat dan berpura pura
untuk melakukan pembelian, dan setelah itu saksi mengirimkan pesan whatsapp
dengan nomor 0895-3635-34163 yaitu pemilik

Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


akun instagram dengan nama @classicbarat dan menanyakan ketersediaan motor
yang saudara REYVANDI GUZEL beli dan setelah itu terlapor menjawab bahwa motor
tersebut masih tersedia dan setelah itu saksi memberitahu saudara. REYVANDI
GUZEL
-Bahwa pada tanggal 22 November 2021 saksi mencoba mengirimkan pesan kepada
akun whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163 yaitu pemilik akun instagram dengan
nama @classicbarat untuk memastikan bahwa akun tersebut masih aktif dan pada
tanggal 23 November 2021 pesan saksi baru dibalas
Menimbang bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan
dan membenarkannya.
Menimbang bahwa di persidangan Keterangan terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus
Maidi , pada pokoknya menjelaskan sebagai berikut:
- Bahwa keterangan terdakwa yang ada di BAP adalah benar
- Bahwa terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun media social
elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu) akun instagram
dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun instagram dengan
nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik terdakwa , 1 (satu) akun facebook dengan
nama Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan nama @classicbarat terdakwa
rubah menjadi @alorjxn21 dengan verifikasi email vocraffly@gmail.com dan nomor
handphone 085282009733
- Bahwa pada tanggal 26 Oktober 2021 terdakwa memposting postingan
:“Bismillahirahmanirahim ready!!!!! C70 Tahun 1983 doubel starter aktif spesifikasi
:Surat komplit SURAT TANDA NOMOR KEPEMILIKAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR lengkap (akur), Plat B, Pajak op 2015 pertahun 48rb, Kelistrikan aktif
semua, Konci dapet 2, Sparepart menggunakan baru semua, Menggunakan Visor, Rak
jepit belakang, Mesin halus siap bawa jalan jauh, Percepatan masih 3speed, Mesin 1x
sela, Baru selesai restorasi cat dijamin glowing, Harga Rp.6.500.000 nego. Barang
bagus jangan sampe kedualan lagi, Yang mau order request juga bisa silahkan wa atau
dm ke admin yah Minat hubungi admi Ig. @classicbarat, Wa 0895363534163 Lokasi
Jakarta barat kebun jeruk. Siap bantu kirim kirim
- Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul
Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun instagram
terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam kendaraan R2 classic
lalu saksi korban tertarik untuk membelinya, kemudian saksi korban menghubungi
nomor whatsapp yang

Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


tertera diprofil akun instagram @classicbarat milik terdakwa, lalu sakis korban
berkomunikasi dengan terdakwa melalui pesan whatsapp kemudian saksi korban
sepakat untuk membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam
ratus ribu rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang tersebut melalui rekening BANK
CENTRAL ASIA (BCA) atas namaRafly Wahyudi dengan norek 4910515948 akan tetapi
setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor tersebut tidak dikirim oleh
terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual kepda saudara Jimmy yang berasal
dari Malang yang langsung menghubungi terdawa dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh
juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
- Bahwa terdakwa membutuhkan uang sehingga terdakwa sengaja menipu saudara.
REYVANDI GUZEL dengan tidak mengirimkan motor tersebut namun terdakwa berniat
ingin mengembalikan uang milik saudara. REYVANDI GUZEL nantinya sejumlah
Rp.7.600.000 namun dikarenakan terdakwa sampai saat ini belum memiliki dana
sehingga terdakwa belum bisa mengembalikan uang tersebut, dan terdakwa juga
sempat menghubungi pihak Bank BANK CENTRAL ASIA (BCA) untuk membuka
rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) dengan nomor rekening 4910515948 milik
terdakwa yang telah diblokir oleh saudara. REYVANDI GUZEL dan terdakwa juga telah
menghubungi saudara. REYVANDI GUZEL untuk membuka rekening milik terdakwa
namun saudara. REYVANDI GUZEL tidak merespon terdakwa;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
27 (dua puluh tujuh) lembar hasil tangkap layar atau screenshot percakapan melalui
akun whatsapp dari pelapor, 3 (tiga) lembar rekening Koran, 1 (satu) buah akun
whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163, 1 (satu) buah handphone merek Oppo A79
berwarna putih dengan imei 1 865525035960350, imei 2 865525035960343;
Menimbang bahwa terhadap barang bukti tersebut di atas telah dilakukan
penyitaan yang sah menurut hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat
pembuktian;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi, keterangan
terdakwa, alat bukti lain dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum
sebagai berikut :
- Bahwa benar terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun media
social elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu) akun
instagram dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun instagram
dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi

Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


milik terdakwa , 1 (satu) akun facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian akun
instagram dengan nama @classicbarat terdakwa rubah menjadi @alorjxn21 dengan
verifikasi email vocraffly@gmail.com dan nomor handphone 085282009733
- Bahwa benar pada tanggal 26 Oktober 2021 terdakwa memposting postingan
:“Bismillahirahmanirahim ready!!!!! C70 Tahun 1983 doubel starter aktif spesifikasi
:Surat komplit SURAT TANDA NOMOR KEPEMILIKAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR lengkap (akur), Plat B, Pajak op 2015 pertahun 48rb, Kelistrikan aktif
semua, Konci dapet 2, Sparepart menggunakan baru semua, Menggunakan Visor, Rak
jepit belakang, Mesin halus siap bawa jalan jauh, Percepatan masih 3speed, Mesin 1x
sela, Baru selesai restorasi cat dijamin glowing, Harga Rp.6.500.000 nego. Barang
bagus jangan sampe kedualan lagi, Yang mau order request juga bisa silahkan wa atau
dm ke admin yah Minat hubungi admi Ig. @classicbarat, Wa 0895363534163 Lokasi
Jakarta barat kebun jeruk. Siap bantu kirim kirim
- Bahwa benar kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul 14.00
Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun instagram
terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam kendaraan R2 classic
lalu saksi korban tertarik untuk membelinya, kemudian saksi korban menghubungi
nomor whatsapp yang tertera diprofil akun instagram @classicbarat milik terdakwa, lalu
sakis korban berkomunikasi dengan terdakwa melalui pesan whatsapp kemudian
saksi korban sepakat untuk membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,-(tujuh
juta enam ratus ribu rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang tersebut melalui
rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) atas namaRafly Wahyudi dengan norek
4910515948 akan tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor
tersebut tidak dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual kepda
saudara Jimmy yang berasal dari Malang yanglangsung menghubungi terdawa dengan
harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus limapuluh ribu rupiah)
- Bahwa benar terdakwa membutuhkan uang sehingga terdakwa sengaja menipu
saudara. REYVANDI GUZEL dengan tidak mengirimkan motor tersebut namun
terdakwa berniat ingin mengembalikan uang milik saudara. REYVANDI GUZEL
nantinya sejumlah Rp.7.600.000 namun dikarenakan terdakwa sampai saat ini belum
memiliki dana sehingga terdakwa belum bisa mengembalikan uang tersebut, dan
terdakwa juga sempat menghubungi pihak Bank BANK CENTRAL ASIA (BCA) untuk
membuka rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) dengan nomor rekening

Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


4910515948 milik terdakwa yang telah diblokir oleh saudara. REYVANDI GUZEL dan
terdakwa juga telah menghubungi saudara. REYVANDI GUZEL untuk membuka
rekening milik terdakwa namun saudara. REYVANDI GUZEL tidak merespon terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah
berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat dinyatakan telah
melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan Alternatif;

Surat Dakwaan Nomor PDM-91/TJKAR/05/2022 tanggal 12 Mei 2022, Perbuatan


Terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 1 Jo Pasal 45 a ayat 1
UNDANG-UNDANG RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan atas UNDANG-
UNDANG Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;

Menimbang bahwa terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal, Majelis Hakim akan
membuktikan dan mempertimbangkan dakwaan Pasal sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut akan mempertimbangkan dakwaan
tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur dalam dakwaan tersebut Majelis
Hakim mempertimbangkan, unsur-unsur sebagai berikut :
1. Unsur “SETIAP ORANG”
2. UNSUR “YANG DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK MENYEBARKAN BERITA
BOHONG DAN MENYESATKAN YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN KONSUMEN
DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK”
Ad.1.Unsur “SETIAP ORANG” :

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiap orang sebagai
subjek hukum yaitu pendukung hak dan kewajiban yang dapat dipertanggung jawabkan
kepadanya atas perbuatan yang telah ia lakukatas nama Dalam hal ini terdakwa Rafly
Wahyudi Bin Agus Maidi yang identitasnya sebagaimana tercantum dalam surat
dakwaan Jaksa Penuntut Umum nomor : Nomor PDM-91/TJKAR/05/2022 tanggal 12 Mei
2022 adalah orang pribadi (persoon) dan di hadapkan ke persidangan dalam keadaan
sehat baik fisik maupun mental dan berdasarkan hasil persidangan tidak ditemukan
adanya alasan pembenar dan alasan pemaaf atas perbuatan terdakwa Rafly Wahyudi
Bin Agus Maidi sehinggaterhadap terdakwa dapat dituntut pertanggungjawaban atas
perbuatan

Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


terdakwa.
Menimbang bahwa dengan demikian unsur “Setiap Orang” telah
terpenuhi
2. UNSUR “YANG DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK MENYEBARKAN BERITA
BOHONG DAN MENYESATKAN YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN KONSUMEN
DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK”
Bahwa di muka persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pengakuan
terdakwa serta barang bukti yang diperlihatkan di depan persidangan yang para saksi
dan terdakwa membenarkan barang bukti tersebutdiperoleh fakta hukum;
Bahwa benar pada tanggal 26 Oktober 2021 terdakwa memposting postingan
:“Bismillahirahmanirahim ready!!!!! C70 Tahun 1983 doubel starter aktif
spesifikasi
:Surat komplit SURAT TANDA NOMOR KEPEMILIKAN BUKU PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR lengkap (akur), Plat B, Pajak op 2015 pertahun 48rb, Kelistrikan aktif
semua, Konci dapet 2, Sparepart menggunakan baru semua, Menggunakan Visor, Rak
jepit belakang, Mesin halus siap bawa jalan jauh, Percepatan masih 3speed, Mesin 1x
sela, Baru selesai restorasi cat dijamin glowing, Harga Rp.6.500.000 nego. Barang
bagus jangan sampe kedualan lagi, Yang mau order request juga bisa silahkan wa atau
dm ke admin yah Minat hubungi admi Ig. @classicbarat, Wa 0895363534163 Lokasi
Jakarta barat kebun jeruk. Siap bantu kirim kirim;
Bahwa benar kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul
14.00 Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun
instagram terdakwa dengan nama @classicbarat menjual berbagai macam kendaraan
R2 classic lalu saksi korban tertarik untuk membelinya, kemudian saksi korban
menghubungi nomor whatsapp yang tertera diprofil akun instagram @classicbarat milik
terdakwa, lalu sakis korban berkomunikasi dengan terdakwa melalui pesan whatsapp
kemudian saksi korban sepakat untuk membeli motor tersebut dengan harga
Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang
tersebut melalui rekening BANK CENTRAL ASIA (BCA) atas namaRafly Wahyudi
dengan norek 4910515948 akantetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat
ini motor tersebut tidak dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual
kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung menghubungi terdawa
dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
Bahwa benar akibat perbuatan dari terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi
mengakibatkan saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma

Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


Wiyono mengalami kerugian materil senilau Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu
rupiah);
Menimbang bahwa dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi; Menimbang,
bahwa oleh karena semua unsur-unsur dari Pasal 28 ayat
1 Jo Pasal 45 a ayat 1 UNDANG-UNDANG RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
perubahan atas UNDANG-UNDANG Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, sebagaimana
didakwakan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal
yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pemaaf
dan atau alasan pembenar, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka
harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan
tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap
Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap
berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa;
- 27 (dua puluh tujuh) lembar hasil tangkap layar atau screenshot percakapan melalui
akun whatsapp dari pelapor, 3 (tiga) lembar rekening Koran, 1 (satu) buah akun
whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163, akan tetap terlampir dalam berkas,
- 1 (satu) buah handphone merek Oppo A79 berwarna putih dengan imei 1
865525035960350, imei 2 865525035960343,
sebaiknya dirampas untuk dimusnahkan;
Bahwa terhadap barang bukti tersebut di atas akan ditetapkan dalam amar
putusan di bawah ini;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan keadaan yang
meringankan Terdakwa :
Keadaan keadaan yang memberatkan :
- Perbuatan terdakwa merugikan korban

Halaman 12 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat
Keadaan keadaan yang meringankan :
- Terdakwa selama persidangan berlaku sopan; dan
- Terdakwa mengakui terus-terang perbuatannya serta berjanji tidak akanmengulangi
lagi perbuatannya;
- Terdakwa belum pernah dihukum
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani
pula untuk membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa dengan demikian setelah memperhatikan perbuatan terdakwa
dan memperhatikan pula keadaan-keadaan yang memberatkan dan meringankan
tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman yang akan dijatuhkan kepada
terdakwa sebagaimana ditetapkan dalam amar putusan ini adalah sudah cukup
setimpal dan adil dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa tersebut, serta
lebih jauh secara progresif melihatnya bahwa dalam penegakan hukum, hukum dapat
dimarginalkan sedangkan nilai kemanusiaan dan keadilan mesti dijadikan sebagai hal
yang eksistensi (Prof.Satjipto Raharjo);
Memperhatikan, Pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (2) UNDANG-UNDANG RI
Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan atas UNDANG-UNDANG Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang RI Nomor 8
Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana ”Dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen dalam transaksi elektronik” “sebagaimana dakwaan penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi berupa
Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda Rp5.000.000,00
(Lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak di bayar diganti dengan 2 (dua)
bulan penjara;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Halaman 13 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk


4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 27 (dua puluh tujuh) lembar hasil tangkap layar atau screenshot percakapan melalui
akun whatsapp dari pelapor, 3 (tiga) lembar rekening Koran, 1 (satu) buah akun
whatsapp dengan nomor 0895-3635-34163, Tetap terlampir dalam berkas;
- 1 (satu) buah handphone merek Oppo A79 berwarna putih dengan imei 1
865525035960350, imei 2 865525035960343,
Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Tanjung Karang Kelas IA pada hari Kamis tanggal 21 Juli 2022 oleh kami
YUSNAWATI, S.H., sebagai Hakim Ketua, DEDY WIJAYA SUSANTO S.H., M.H. dan
UNI LATRIANI, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan
dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022 oleh kami
YUSNAWATI, S.H., sebagai Hakim Ketua, UNI LATRIANI, S.H., M.H., dan
SAMSUMAR HIDAYAT, S.H., M.H.,
masing masing sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh Martina Arise Prayogie, S.H.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang, serta dihadiri oleh Ilsye
Hariyanti, S.H., M.Hum Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bandar Lampung dan
Terdakwa;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

1. UNI LATRIANI, S.H., M.H. YUSNAWATI,S.H.

2. SAMSUMAR HIDAYAT S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Martina Arise Prayogie, S.H.

Halaman 14 dari 14 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk

Anda mungkin juga menyukai