Skripsi Full Adit Saburai 16 Agustus 2023 (Autosaved) 2
Skripsi Full Adit Saburai 16 Agustus 2023 (Autosaved) 2
(Skripsi)
Oleh
ADITYA EFFENDI PERDANA
Oleh
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
Sarjana Hukum
Pada
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
(materai 10000)
ABSTRAK
Oleh
Penipuan melalui media elektronik tengah marak terjadi di Indonesia pada era
globalisasi ini. Hal tersebut menarik perhatian untuk neneliti Penipuan Berbasis
Elektronik seperti berdasarkan penelitian terdahulu yang diteliti oleh bayu wicaksono
(2021) yang meneliti tentang Penegakkan Hukum Terhadap Penipuan Melalui Media
Elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis putusan terhadap tindak
pidana penipuan berbasis elektronik. Rumusan Permasalahan yang akan dibahas pada
penelitian ini yaitu 1 Bagaimanakah Putusan terhadap tindak pidana penipuan
berbasis transaksi elektronik dalam perkara putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk, 2
Apakah Pertimbangan Hakim dalam putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk sudah sesuai
dan berkaitan dengan penelitian terdahulu.
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
1. Tim Penguji
2003 penulis masuk Taman Kanak-kanak (TK) Universitas Lampung dan lulus
pada tahun 2004, pada tahun 2004 Penulis masuk Sekolah Dasar (SD) SD Negeri 2
Rajabasa dan lulus pada tahun 2010, pada tahun 2010 Penulis mendaftar Sekolah
Menengah Pertama (SMP) pada SMP Negeri 8 Bandar Lampung dan lulus pada
tahun 2013, pada tahun 2013 Penulis mendaftar Sekolah Menengah Atas (SMA)
pada SMA Negeri 13 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2016. Kemudian
Penulis melanjutkan studi S-1 Pada tahun 2020, Penulis terdaftar di Universitas
Sang Bumi Ruwa Jurai Fakultas Hukum Jurusan Ilmu Hukum Program Studi Ilmu
Hukum.
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya ilmiah yang
sangat berarti ini kepada orang-orang yang kucintai :
1. Kedua orang tuaku tercinta, ayahku Alm. Toni Effendi dan mamaku
Imas Widya Ningsih yang selalu menjadi motivasi terbesar agar aku
selalu bersemangat dalam meraih cita-cita. Terima kasih untuk doa dan
kasih sayang Ayahku dan Ibuku yang selalu mengiringi langkah
hidupku,
2. Untuk Heni Ratnawati, S.Ked., tercinta terima kasih karna selalu
memotivasi dan menemani proses diriku sampai sekarang.
3. Untuk Teteh-teteh dan adik ku terima kasih untuk kalian semua yang
selalu mendo’akan dan menemani hidupku disetiap harinya.
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu
syarat dalam meraih gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum
Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.Skripsi
bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan
1. Bapak Dr. Febriansyah M.H., M.M. selaku Rektor Universitas Sang Bumi
Ruwa Jurai;
2. Ibu Dr. Sri Zanariyah, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sang Bumi Ruwa Jurai;
3. Ibu Tian Terina, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;
4. Dr. Ino Susanti, S.H., M.H., selaku Pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini, serta
pengalaman yang telah diberikan layaknya orang tua dikampus sebagai bekal
untuk menjalani hidup kedepannya;
5. Martina Male, S.H., M.H., selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini;
6. Dr. Ria Delta, S.H., M.H., selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan
motivasi yang sangat berharga, serta ilmu yang telah diberikan selama
penelitian berlangsung;
7. Serta semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
kita semua. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN JUDUL DALAM..............................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN SKRIPSI BUKAN PLAGIAT........................... iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP............................................................................................... vii
PERSEMBAHAN.................................................................................................. viii
MOTO.................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR........................................................................................... x
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Permasalahan dan Ruang Lingkup Penelitian.......................................8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.......................................................... 8
D. Konsepsional.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
tahun di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia mencapai 171,19 juta pada tahun 2022. Berdasarkan data tersebut, jumlah
pengguna internet berarti meningkat dibandingkan catatan akhir tahun 2021 yaitu
sebanyak 153 juta orang dan jumlah tersebut termasuk pengguna fasilitas transaksi
Melalui jual beli online semua kebiasaan-kebiasaan yang digunakan dalam transaksi
konvensional menjadi berkurang, hal itu dikarenakan para pelaku jual beli online
1
P.A.F. Lamintang dan Theo Lamintang, Delik-Delik Khusus: Kejahatan MelanggarNorma Kesusilaan &
Kepatutan; Edisi Kedua, (Jakarta: Sinar Grafika, 2021), Halaman. 1-2.
2
online menjadi trend saat ini serta menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan bagi
sebagian orang.
melibatkan terdakwa Rafly Wahyudi yang awalnya membuat akun Facebook (media
social) guna melakukan aksi penipuan dengan motif menjual kamera yang pada
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Perlu
diberlakukan aturan hukum yang paling sering digunakan ketika terjadi cybercrime
adalah aturan hukum positif (KUHP dan KUHAP). Untuk mengelaborasi cybercrime
dalam konteks hukum positif, maka terlebih dahulu mengurai unsur-unsur pidana
sebagaimana diatur dalam KUHP yang disertai dengan gambar yang menunjukkan
Isu hukum yang melatar belakangi penelitian ini adalah majelis Hakim kurang
dilakukan terdakwa, yaitu korban memiliki beberapan akun media sosial elektronik
berupa whatsapp, akun instagram dengan nama @classicbarat yang digunakan untuk
2
Melisa Setiawan Hotana, “Industri Elektronik Dalam Menciptakan Pasar Yang Kompetitif Berdasarkan
Hukum Persaingan Usaha,” Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune I, no. 1 (2018): 28–38. Halaman. 29.
3
membuat korban tertarik untuk membelinya dan korban sepakat membayar melalui
mengalami kerugian sebanyak Rp.7.600.000 ,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah)
Hakim dalam perkara ini menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam)
bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua)
bulan (3) Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik yaitu penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah). Selain itu subsidair pidana kurungan selama 2 bulan apabila
terdakwa tidak dapat membayar denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah)
masih sangat rendah, karena terdakwa akan lebih memilih pidana kurungan
Laporan terbaru dari PPRO Financial. Ltd yang merupakan perusahaan layanan
per tahun. Negara lainnya untuk top five pertumbuhan pasar tertinggi adalah meksiko
59%, Filipina 51%, Kolombia 45% dan Uni Emirat Arab (UEA) 33%.6.4
3
Simons, Leerboek II, Halaman. 213. Sebagaimana dikutip dalam bukunya P.A.F. Lamintang dan Theo
Lamintang, Delik-Delik Khusus:...,Halaman. 14.
4
Van Bemmelen dan van Hattum, Hand-en Leerboek II, Halaman. 425. Sebagaimana dikutipdalam bukunya
Theo Lamintang..., Halaman. 15.
4
investasi di sektor e-commerce pada 2021 mencapai lebih dari US$ 5 miliar, sehingga
Indonesia diproyeksikan mencapai 31,6 juta pembeli pada 2021 dan akan meningkat
menjadi 43,9 juta pembeli pada 2023” yang dapat diperjelas melalui grafik berikut5:
Gambar 1.
Proyeksi Pembeli dan Penetrasi Pembeli Digital Indonesia (2018-2022)
Melihat data pada gambar di atas, dapat dipahami bahwa kondisi tersebut
5
Katadata, “Berapa Pembeli Digital Indonesia? - Databoks,” Katadata.Co.Id, last modified 2022,accessed
December 21, 2022, https://databoks. katadata.co.id/datapublish/2022/03/27/berapapembeli-digital-indonesia.
5
yang dicirikan dengan cara berfikir yang tanpa batas (borderlessway of thinking)”
Kegiatan perdagangan dengan memanfaatkan internet atau media online atau yang
sering kita sebut dengan istilah e-commerce (electronic commerce) saat ini
merupakan bagian dari perubahan pola interaksi masyarakat. Pada satu sisi,
dengan setiap orang dimanapun dan kapanpun tanpa melakukan tatap muka antara
para pihak. Mereka mendasarkan transaksi jual beli tersebut atas rasa kepercayaan
satu sama lain, sehingga perjanjian jual beli yang terjadi diantara para pihak pun
Akan tetapi disisi lain juga dirasakan dampak negatif dari transaksi secara online
karena penjual dan pembeli tidak bertatap muka atau berinteraksi secara langsung
maka kemungkinan barang/jasa yang diterima tidak sesuai dengan yang diinginkan
atau jumlah uang yang diterima penjual juga tidak sesuai atau bahkan tidak mendapat
sama sekali pembayaran yang diinginkatas nama Oleh karenanya hak atas informasi
salah satu substansi Hak Asasi Manusia yang telah diakui oleh Persatuan Bangsa
6
Sri Sumarwani, “Tinjauan Yuridis Pemidanaan Cybercrime Dalam PerspektifHukum PidanaPositif,” Jurnal
Perubahan Hukum 1, no. 3 (2014). Halaman. 287.
6
Bangsa sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia. Dalam Resolusi 59 Ayat (1) yang
menyebutkan bahwa: “Kebebasan informasi adalah hak asasi yang fundamental dan
merupakan tanda dari seluruh kebebasan yang akan menjadi titik perhatian PBB”.7
Saat ini kejahatan yang terjadi tidak dapat dikategorikan sebagai kejahatan secara
fisik saja tetapi kejahatan saat ini juga mengalami perkembangan seiring arus
modernisasi kehidupatas nama Wahidi dan Labib mengatakan bahwa “Bisnis online
sudah menjadi tren saat ini, akan tetapi membuka cela bagi pihak yang tidak
melakukan kejahatan sangatlah besar dan sangat sulit untuk ditangkap karena
antara orang yang ada di dalam dunia maya ini sebagian besar fiktif atau
identitas orang per orang tidak nyata. Demi mendapatkan keuntungan dan
memperkaya diri sendiri, para pelaku melanggar aturan dan norma-norma hukum
yang berlaku. Bisnis secara online mempermudah para pelaku penipuan dalam
melakukan aksinya.8
Mabes Polri mengungkapkan selama periode September hingga Desember 2022 total
jumlah kerugian masyarakat yang telah melakukan transaksi daring melalui layanan
e-commerce mencapai Rp. 2,2 miliar. Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber
7
Eko Noer Kristiyanto, “Urgensi Keterbukaan Informasi Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik,”Jurnal
De Jure 16, no. 2 (2016): 231–244.Halaman. 232.
8
Abdul Wahidi and M. Labib, Kejahatan Mayantara (Cybercrime) (Bandung: Refika Aditama,2005).
Halaman. 25.
7
Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol, Asep Safruddin mengakui aktivitas masyarakat
yang melakukan belanja melalui daring tengah menjadi tren di Indonesia. Namun
menurutnya, hal tersebut sejalan dengan tingginya tingkat kejahatan yang semakin
teknologiitu sendiri. Penipuan secara online pada prinsipnya sama dengan penipuan
Sehingga secara hukum, penipuan secara online dapat diperlakukan sama sebagai
(KUHP).
untuk memenuhi kebutuhan manusia, akan tetapi kehadiran media online tersebut
Tindak pidana penipuan yang dilakukan secara online secara khusus diatur dalam
9
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
10
Gerald c. Davison, John M. Neale, Ann M. Kring, Psikologi Abnormal, penerjemah,Noermalasari Fajar,
Ed. 9 Cet 2. (Jakarta: Rajawali Press, 2010), Halaman. 627.
8
Transaksi Elektronik (ITE) ini tidak secara rinci menyatakan adanya tindak pidana
penipuan, tetapi secara implisit terdapat unsur yang hampir sama dengan tindak
pidana penipuan yang diatur secara umum dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP). Dengan kata lain suatu perbuatan dapat dijatuhi pidana jika
memenuhi unsur-unsur tindak pidana (delik) yang menjadi standar atau dasar untuk
dapat dikatakan suatu perbuatan tersebut adalah tindak pidana. Dapat dikatakan
(ITE) masih belum sempurna atau masih kabur untuk digunakan sebagai dasar acuan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih
jauh mengenai pandangan hukum pidana terhadap tindak pidana penipuan secara
online, dan bagaimana efektifitas hukum tersebut terhadap suatu kasus dengan
melakukan studi putusan, sehingga dari hal tersebut mendorong penulis untuk
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah yang
453/Pid.sus/2022/PN.Tjk?
1) Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan tercapai dalam penulisan proposal skripsi ini
sebagai berikut :
2) Kegunaan Penelitian
Dalam suatu penulisan skripsi sangat diharapkan dapat memberikan suatu manfaat
umum. Adapun manfaat dan kegunaan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini
adalah:
a. Secara Teoritis
Pidana dan khususnya mengenai pengaturan tindak pidana penipuan secara online
di Indonesia serta menambah referensi dan literatur yang dapat digunakan untuk
b. Secara Praktis
dalam hukum pidana baik secara umum maupun khusus tentang tindak
penalaran dan membentuk pola pikir yang dinamis serta untuk mengetahui
D. Konsepsional
tidak jujur atau bohong dengan maksud untuk menyesatkan atau mengakali orang
(KUHP) dalam bab XXV diatur Tentang Perbuatan Curang atau dalam arti yang luas
pertama yang dimiliki Indonesia dan menjadi landasan hukum bagi anggota masyarakat
tidak jujur atau bohong dengan maksud untuk menyesatkan atau mengakali orang
lain untuk kepentingan dirinya atau kelompok. Menurut KBBI bahwa tipu berarti
kecoh, daya cara, perbuatan, atau perkataan yang tidak jujur dengan maksud untuk
Menurut pengertian yuridis penipuan adalah dengan melihat dari segi hukum
sampai saat ini belum ada, kecuali yang dirumuskan dalam KUHP. Rumusan
Berdasarkan teori dalam hukum pidana mengenai penipuan, terdapat 2 (dua) sudut
pandang yang harus diperhatikan, yakni menurut pengertian Kamus Besar Bahasa
Indonesia bahwa tipu berarti kecoh, daya cara, perbuatan, atau perkataan yang
11
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Pengertian Penipuan,” KBBI.Web.Id, last modified
2018,accessedDecember 22, 2018, https://kbbi.web.id/ tipu.
12
Sigid Suseno, Yurisdiksi Tindak Pidana Siber (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012). Halaman. 214.
13
tidak jujur (bohong, palsu, dan sebagainya) dengan maksud Republik Indonesia,
dirumuskan yaitu barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama
membujuk orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya
Dengan demikian, berarti yang terlibat dalam penipuan adalah 2 (dua) pihak, yaitu
orang yang menipu disebut dengan penipu dan orang yang tertipu. Penipuan
merupakan suatu perbuatan atau membuat, perkataan seseorang yang tidak jujur
atau bohong dengan maksud untuk menyesatkan atau mengakali orang lain untuk
Menurut KBBI bahwa tipu berarti kecoh, daya cara, perbuatan, atau perkataan
yang tidak jujur dengan maksud untuk menyesatkan, mengakali, atau mencari
untung. Menurut pengertian yuridis penipuan adalah dengan melihat dari segi
hukum sampai saat ini belum ada, kecuali yang dirumuskan dalam KUHP.14
13
Niniek Suparni, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan,(Jakarta: Sinar Grafika,
2007), Halaman. 14.
14
Sudarto, Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat, (Bandung: Sinar Baru, 1983), Halaman. 31.
Sebagaimana dikutip dalam bukunya Niniek Suparni, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan
Pemidanaan..., Halaman. 15.
14
Penipuan menurut Pasal 378 KUHP yang dirumuskan yaitu barang siapa dengan
maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan
Keseluruhan pasal pada Bab XXV ini dikenal dengan nama bedrog atau perbuatan
curang. Bentuk pokok dari bedrog atau perbuatan curang adalah Pasal 378 KUHP
melawan hukum. Secara sederhana penjelasan dari unsur ini yaitu tujuan
Keuntungan itu adalah tujuan utama pelaku dengan jalan melawan hukum, jika
pelaku masih membutuhkan tindakan lain, maka maksud belum dapat terpenuhi.
b. Dengan menggunakan salah satu atau lebih alat penggerak penipuan (nama
palsu, martabat palsu atau keadaan palsu, tipu muslihat dan rangkaian
ditentukan oleh cara-cara dengan mana pelaku menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan barang.
a. Nama Palsu, dalam hal ini adalah nama yang berlainan dengan nama yang
penipu menggunakan nama orang lain yang sama dengan namanya dengan
kepada orang lain. Jika tipu muslihat ini bukanlah ucapan melainkan
c. Martabat atau keadaan Palsu, pemakaian martabat atau keadaan palsu adalah
yang ada dalam keadaan itu. Rangkaian Kebohongan, beberapa kata bohong
saja dianggap tidak cukup sebagai alat penggerak. Hal ini dipertegas oleh
16
Hoge Raad dalam arrestnya 8 Maret 1926, bahwa terdapat suatu rangkaian
sebagai berikut:
uang itu diserahkan oleh yang punya dengan jalan tipu muslihat. Barang
yang diserahkan itu tidak selamanya harus kepunyaan sendiri, tetapi juga
lain tanpa hak. Dari maksud itu ternyata bahwa tujuannya adalah untuk
dalam Pasal 378 KUHP, apabila unsur-unsur yang disebut di dalam Pasal 378
KUHP terpenuhi, maka pelaku tindak pidana penipuan tersebut dapat dijatuhi
Pidana (KUHP) dalam bab XXV diatur Tentang Perbuatan Curang atau dalam arti
yang luas tindak pidana ini disebut bedrog. Dalam bab XXV bedrog terdiri dari
berbagai macam bentuk tindak pidana penipuan yang diatur mulai dari pasal 378
Perumusan tindak pidana didalam KUHP kebanyakan bersifat kovensional dan belum
Tindak pidana penipuan baik secara konvensional dan online pada prinsipnya sama,
16
Barda Nawawi Arif, Kebijakan Hukum Pidana; Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru,
(Jakarta: Kencana, 2010), Halaman. 41.
18
Pidana (KUHP). Tindak pidana yang diatur dalam pasal 378 KUHP ini disebut
tindak pidana penipuan dalam bentuk pokok yang lazim disebut “oplichting”.
Ketentuan Pasal 378 KUHP tersebut di atas, maka tindak pidana penipuan (dalam
17
G. Peter Hoefnagels, The Other Side of Criminology, 1969, Halaman. 56. Sebagaiamana dikutip dalam
bukunya Barda Nawawi Arif, Kebijakan Hukum Pidana;..., Halaman. 41.
19
Berkaitan dengan unsur menggerakkan orang lain dalam pasal 378 KUHP ini perlu
dikemukakan, bahwa pengertian menggerakkan orang lain dalam pasal ini berbeda
dengan pengertian menggerakkan orang lain atau uitlokking dalam konteks Pasal 55
ayat (1) KUHP. Konteks Pasal 55 ayat (1) KUHP menerangkan bahwa
menggerakkan orang lain dalam Pasal 378 KUHP tidak dipersyaratkan dipakainya
upaya-upaya di atas. Perbuatan menggerakkan dalam konteks Pasal 378 KUHP ialah
Penipuan yang diatur dalam KUHP perlu dilihat dari setidaknya 2 (dua) sisi. Pertama,
pelaku tindak pidana secara langsung melakukan penipuan terhadap orang. Kedua,
cara yang diatur dalam pasal 378 KUHP bersifat limitative yang diperluas, yaitu
memakai nama palsu martabat palsu, tipu muslihat, rangkaian kebohongatas nama
dan tidak disebutkan cara lain. Akan tetapi, tipu muslihat dan rangkaian kebohongan
Unsur menyerahkan suatu barang/benda dalam tindak pidana penipuan tidaklah harus
dilakukan sendiri secara langsung oleh orang yang tertipu kepada orang yang menipu.
18
Sudarto, Kapita Selekta Hukum Pidana, 1981, Halaman. 118. Sebagaiamana dikutip dalambukunya Barda
Nawawi Arif..., Halaman. 42
20
Hal penyerahan ini juga dapat dilakukan oleh orang yang tertipu itu kepada orang
Perlu diketahui bahwa dalam hal ini, oleh karena unsur kesengajaan maka ini berarti
unsur penyerahan haruslah merupakan akibat langsung dari adanya daya upaya yang
dilakukan oleh si penipu. Perbuatan menyerahkan dalam hal ini berarti penyerahan
suatu barang atau benda yang dilakukan oleh orang yang terkena tipu dengan daya
Unsur selanjutnya yaitu dengan memakai nama palsu dan martabat palsu yaitu bahwa
unsur memakai nama palsu ini terjadi apabila seseorang yang memakai nama yang
bukan namanya, oleh karena hal tersebut menerima barang yang harus diserahkan
kepada orang yang namanya disebutkan tadi. Maksudnya seseorang yang berpura-
pura dengan upayanya dengan memakai nama palsu yang diketahuinya nama itu
adalah nama orang lain sehingga barang yang seharusnya diserahkan kepada orang
dalam suatu keadaan yang tidak benar dan yang mengakibatkan si korban percaya
Unsur memakai tipu muslihat dan unsur memakai rangkaian kebohongan terdapat
hubungan yang sangat erat antar keduanya. Unsur tipu muslihat adalah rangkaian
kata- kata dari suatu perbuatan yang sedemikian rupa, sehingga perbuatan tersebut
21
dengan rangkaian kebohongan adalah rangkaian kata-kata dusta atau kata- kata
yang dikatakan itu adalah benar adanya. Perbedaan antara kedua unsur tersebut
adalah, jika unsur tipu muslihat merupakan perbuatan yang dibuat sedemikian
Menurut Clerin delik penipuan adalah dengan adanya akibat (gevolgsdelicten) dan
delik berbuat (gedragsdelicten) atau delik komisi. Umumnya delik dalam bab
berdasarkan sejarah undang- undang. Rumusan delik penipuan sudah beberapa kali
suatu barang ada kata-kata untuk menguasai data yang mempunyai nilai uang dalam
pertama yang dimiliki Indonesia dan menjadi landasan hukum bagi anggota
data komputer atau data elektronik, dokumen elektronik, informasi elektronik, dan
sistem komputer atau sistem elektronik yang dilindungi dan tidak bersifat publik,
baik milik pribadi maupun negara serta kepentingan hukum lainnya seperti kekayaan,
kehormatan, kesusilaan, keamanan negara, dan lain-lain yang dapat menjadi objek
virtual yang menawarkan kepada manusia berbagai harapan dan kemudahatas nama
cybercrime, baik melalui sistem jaringan komputer itu sendiri yang menjadi
sasarannya maupun komputer itu sendiri yang menjadi sarana untuk melakukan
kejahatan, dengan kata lain bahwa kejahatan dunia maya adalah istilah yang mengacu
kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat,
komputer, sistem komputer atau jaringan komputer. Bentuk kejahatan seperti ini
19
Soejono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006),
Halaman. 41.
20
Bambang Poernomo. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta. GHalamania Indonesia. 1997. Halaman. 86
23
yang disimpan pada sistem komputer maupun untuk menguasai sistem komputer
tanpa otoritas. Komputer sebagai sarana kejahatan pada umumnya melibatkan ahli
komputer dan internet yang melakukan pencantolan pada sistem komputer untuk
(internet fraud) dengan merujuk pada jenis penipuan yang menggunakan media
internet seperti chat room, email, message boards, atau website untuk melakukan
internet atau perangkat lunak akses internet untuk menipu korban dengan tujuan
diatur pada pasal 378 KUHP yang berbunyi “Barangsiapa dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara arbitrase dan mekanisme
bagi pemakai dan pelaksana peraturan perundang- undangan, dalamhal ini baik
21
J.B. Daliyo. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta. PrenHalamanindo. 2001. Halaman. 93
22
Moeljatno. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta. Rineka Cipta. 2005. Halaman. 54
24
dan kepastian hukum dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
didasarkan atas sistem kerjasama yang baik dan mendukung tujuan yang hendak
dicapai.23
bagi pemakai dan pelaksana peraturan perundang- undangan, dalamhal ini baik
dan kepastian hukum dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
didasarkan atas sistem kerjasama yang baik dan mendukungtujuan yang hendak
dicapai.
dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) di Semarang Jaja Ahmad Jayus mengatakan
bahwa “tujuan utama penegakan hukum adalah untuk mewujudkan adanya rasa
23
C.S.T. Kansil. Pokok-pokok Hukum Pidana. Jakarta. Pradnya Paramita. 2004. Halaman. 37
25
unsur moral, adanya hubungan moral dengan penegakan hukum ini yang menentukan
yang diharapkan oleh tujuan hukum. Lebih lanjut dalam “aspek moral dan etika
dalam penegakan hukum pidana merupakan suatu hal yang berkaitan dengan
penegakan hukum pidana seharusnya merupakan proses penemuan fakta, yang tidak
memihak (impartial) dan penuh dengan resolusi atau pemecahan masalah yangharus
Hukum pidana dirasakan selalu bersentuhan dengan moral dan etika, hal yang
Hukum pidana dirasakan selalu bersentuhan dengan moral dan etika, hal yang
yang dilayani;
24
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, Halaman. 60.
25
J.B. Daliyo. Pengantar Hukum Indonesia, Halaman. 93
26
c. Bagi setiap orang, etika dapat digunakan sebagai alat untuk membantu
d. Dalam kehidupan profesi sering dikatakan bahwa a set ethical requiredments are
Dalam kaitannya dengan tulisan ini, penegakan hukum terhadap tindak pidana
penipuan berbasis elektronik rupanya masih didasarkan pada hukum positif yang
ada (KUHP dan undang-undang yang secara khusus mengatur hal tersebut) namun
peningkatan. Oleh karenanya penulis ingin mengupas lebih dalam terkait aturan-
aturan hukum yang dapat menjerat para pelaku tindak pidana penipuan berbasis
elektronik.
juga didasarkan atas keyakinan dan hati nurani Hakim itu sendiri. Sehingga antara
Hakim yang satu dengan Hakim yang lain saat menjatuhkan suatu putusan
Hakim dalam memutus suatu perkara, yaitu pertimbangan Hakim yang bersifat
faktor yang telah terungkap di dalam persidangan dan oleh Undang- Undang telah
ditetapkan sebagai hal yang harus dimuat dalam putusan. Pertimbangan yang
Dakwaan Penuntut Umum biasanya dibuat dalam bentuk surat atau akta
yang memuat rumusan tindak pidana yang didakwakan kepadanya yang akan
2) Tuntutan Pidana
tindakan yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum untuk menjatuhkan putusan
tindakan yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum untuk menjatuhkan putusan
dengan bentuk dakwaan yang digunakan oleh Jaksa Pentut Umum sebelum
28
Umum akan menjelaskan satu demi satu Tentang unsur-unsur tindak pidana
anngapannya tersebut.
3) Keterangan Saksi
Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang
dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami dengan menyebit alasan dari
telah diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP huruf a. Keterangan saksi
ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri, uang harus disampaikan dalam sidang
muka sidang pengadilan yang merupakan hasil pemikiran saja atau hasil rekaan
yang diperoleh dari kesaksian orang lain tidak dapat dinilai sebagai alat bukti
yang sah. Kesaksian semacam ini dalam hukum acara pidana disebut dengan
dipersidangan.
Keterangan Terdakwa Dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP huruf (e) memuat
yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiriatau yang ia alami sendiri, hal ini
29
4) Barang Bukti
melakukan suatu tindak pidana atau barang sebagai hasil dari suatu tindak
pidana. Barang yang digunakan sebgai bukti yang diajukan dalam sidang
a. Rumusan Pasal 197 huruf (e) KUHAP menyatakan salah satu yang harus
pidana atau tidak sebagaimana yang termuat dalam unsur- unsur tindak
26
C.S.T. Kansil. Pokok-pokok Hukum Pidana, Loc. Cit.,. Halaman. 38
30
A. Pendekatan Masalah
normatif adalah memandang masalah dari sudut legal formal dan atau
langsung dari narasumber yang digunakan untuk mengetahui dengan tepat dan
453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk.
32
objek penelitian.
1. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
c. Data Tersier
Data tersier merupakan data penunjang yang dapat memberi petunjuk terhadap
data primer dan sekunder. Dalam hal ini data tersier yang digunakan adalah
2. Sumber Data
1. Studi Kepustakaan
serta penelitian dengan studi kasus atau dokumen yaitu menganalisa putusan
b. Studi Lapangan
masa kini maupun masa sekarang. Wawancara ini dilakukan dengan staff
4. Analisis Data
dan menjelaskan isi atau makna aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Posisi Kasus
Kasus pidana khusus ini telah diputuskan dan selesai pada tanggal 22
pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang tanpa ada upaya banding dari
pihak Terdakwa.
Pertama :
Bahwa Bahwa Terdakwa pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekitar
jam 14.00 WIB, bertempat di Jalan P Polim Gg Masjid III Lk III Rt/Rw
001/000 Kel Segala Mider Kec Tanjung Karang Barat Kota Bandar
apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat
Berawal pada 26 Oktober tahun 2021 Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus
akun media sosial elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635
motor, 1 (satu) akun instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi
milik saya, 1 (satu) akun facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian
Kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul 14.00
harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah), lalu saksi korban
mentrasfer uang tersebut melalui rekening Bank Central Asia (BCA) atas
melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor tersebut tidak dikirim
oleh Terdakwa dan motor tersebut telah Terdakwa jual kepada saudara
dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
terhadap 1 (satu) unit sepeda motor yang sebelumnya akan dibeli oleh
saksi korban, dan setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita mengirimkan
Bahwa akibat perbuatan dari Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi
Pada 27 Oktober 2021 pukul 18:30 WIB saat saksi sedang dirumah saksi
ditunjukan oleh saudara Reyvandi Guzel sebuah foto motor classic yang
bahwa motor tersebut belum dikirim dan masih dalam perbaikan dan
saksi juga sempat meminta kepada saudara Reyvandi Guzel agar diminta
kepada saksi bahwa jika uang dikembalikan tapi terkena potongan dan
Reyvandi Guzel tidak mau dan saudara Reyvandi Guzel juga sempat adu
Sekira hari Senin tanggal 25 Oktober 2021 sekira pukul 18:30 WIB saksi
( Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah ) dan setelah itu saudara Reyvandi
Reyvandi Guzel bahwa motor tersebut bagus, dan saksi juga sempat
bertanya apakah saudara Reyvandi Guzel yakin apakah aman atau tidak,
bahwa motor tersebut benar dikirim sehingga saksi merasa yakin bahwa
Asia (BCA) atas nama Rafli Wahyudi, dan setelah itu saksi mencari di
dan setelah saksi cek akun tersebut bahwa benar akun instagram dengan
Biodata sosial medianya, dan saksi juga sempat melihat bahwa akun
Reyvandi Guzel beli dan setelah itu terlapor menjawab bahwa motor
Reyvandi Guzel.
tersebut masih aktif dan pada tanggal 23 November 2021 pesan saksi baru
dibalas.
42
orang sebagai subjek hukum yaitu pendukung hak dan kewajiban yang
lakukatas nama Dalam hal ini terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi
dalam keadaan sehat baik fisik maupun mental dan berdasarkan hasil
atas perbuatan terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi sehingga terhadap
terpenuhi
Mesin halus siap bawa jalan jauh, Percepatan masih 3 speed, Mesin 1x
sela, Baru selesai restorasi cat dijamin glowing, Harga Rp.6.500.000 nego.
44
Barang bagus jangan sampe keduluan lagi, Yang mau order request juga
bisa silahkan whatsapp atau inbox ke admin yah minat hubungi admin
Bahwa benar kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira
tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu rupiah),
Central Asia (BCA) atas nama Rafly Wahyudi dengan norek 4910515948
akan tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor
tersebut tidak dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa
jual kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung
Bahwa benar akibat perbuatan dari terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus
Tuntutan pidana Penuntut Umum pada tanggal 12 Mei 2022 yang pada
berupa Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan
Juli 2022 oleh kami Yusnawati, S.H., sebagai Hakim Ketua, Dedy Wijaya
untuk umum pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022 oleh kami Yusnawati,
S.H., sebagai Hakim Ketua, Uni Latriani, S.H., M.H., dan Samsumar
Negeri Tanjung Karang, serta dihadiri oleh Ilsye Hariyanti, S.H., M.Hum
C. Pembahasan
dengan bapak Sumar Hidayat, S.H., M.H., selaku Hakim Anggota Pengadilan
Setelah membaca;
persidangan;
Tindak Pidana “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
TarnsaksiElektronik.
Maidi selama 1 (satu Tahun dan 6 (enam) Bulan dengan dikurangi selama
terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap
ditahan dan denda Rp.5.000.000. - (Lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan.
3. Menyatakan barang bukti 27 (dua puluh tujuh) lembar hasil tangkap layar atau
tetap terlampir dalam berkas, 1 (satu) buah handphone merek Oppo A79 berwarna
Dakwaan :
Bahwa Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi pada hari Kamis tanggal 28
Oktober 2021 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak- tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan Oktober tahun 2021 bertempat di Jalan P Polim Gg Masjid III Lk
III Rt/Rw 001/000 Kel Segala Mider Kec Tanjung Karang Barat Kota Bandar
Lampung atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
dan mengadili perkara ini, Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak
a. Bahwa terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun media
social elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu) akun
instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik saya, 1 (satu) akun
facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan nama
“Bismillahirahmanirahim ready!!!!!
50
a. Surat komplit Surat Tanda Nomor Kepemilikan, dan Buku Pemilik Kendaraan
Bermotor lengkap (akur)
b. Plat B
1) Pajak op 2015 pertahun 48rb
2) Kelistrikan aktif semua
3) Konci dapet 2
4) Sparepart menggunakan baru semua
5) Menggunakan Visor
6) Rak jepit belakang
7) Mesin halus siap bawa jalan jauh
8) Percepatan masih 3speed
9) Mesin 1x sela
Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul 14.00
Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun
dengan terdakwa melalui pesan whatsapp kemudian saksi korban sepakat untuk
membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu
rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang tersebut melalui rekening Bank
Central Asia (BCA) atas nama Rafly Wahyudi dengan nomor rekening
4910515948 akan tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini
motor tersebut tidak dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual
51
kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung menghubungi terdawa
dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
Bahwa kemudian saksi Nisrina Paras Puspita Binti Paryanto mengirim pesan
(satu) unit sepeda motor yang sebelumnya akan dibeli oleh saksi korban, dan
setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita mengirimkan pesan whatsapp dengan nomor
bahwa motor tersebut masih tersedia setelah itu saksi Nisrina Paras Puspita
Bahwa akibat perbuatan dari terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi
mengalami kerugian materil senilau Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu
rupiah) Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 1
Transaksi Elektronik;
a. Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Oktober tahun 2021 sekira pukul 14.00
berbagai macam kendaraan R2 Clasik dan saksi pun tertarik untuk membeli
komunikasi melalui pesan whatsapp, Kemudian pada hari yang sama untuk
pukul 19.00 WIB saksi melakukan transaksi pembelian kendaraan motor jenis
C70 dari akun instagram @classicbarat senilai Rp. 7.600.000,- melalui rekening
Bank Central Asia (BCA) atas nama Rafli Wahyudi dengan nomor rekening
mengirimkan barang sampai dengan saat ini dan penjual pun tidak dapat
dihubungi.
ada pessan whatsapp dengan nomor 0895363534163 yang berkirim pesan kepada
saudarai. Nisrina Paras Puspita menawarkan penjualan barang yang sama yang
hanya tertarik dengan barang yang dijual melalui akun instagram tersebut.
53
e. Bahwa bahwa dampak yang saksi rasa dari penipu penjualan kendaraan
motor dari akun instagram @classicbarat tersebut yaitu saksi kehilangan waktu
/ Imateril dan saksi juga mengalami kerugian materil senilai Rp. 7.600.000,-
a. Bahwa pada 27 Oktober 2021 pukul 18:30 WIB saat saksi sedang dirumah
saksi ditunjukan oleh saudara. Reyvandi Guzel sebuah foto motor clasic yang
akan membeli motor tersebut , dan saudara. Guzel mengatakan kepada saksi
kepada saudara. Guzel ke rekening Bank Central Asia (BCA) dengan nomor
b. Bahwa setelah 3 hari saksi mengirimkan uang kepada saudara. Guzel saksi
motor tersebut belum dikirim dan masih dalam perbaikan dan saksi juga sempat
meminta kepada saudara. Guzel agar diminta untuk dibalikan uangnya namun
saksi bahwa saudara. Reyvandi Guzel tidak mau dan saudara. Reyvandi Guzel
juga sempat adu mulut dengan terlapor dan sempat mengatakan bahwa terlapor
anak Tentara Negara Indonesia (TNI) sehingga anak saksi sempat marah
a. Bahwa sekira hari Senin tanggal 25 Oktober 2021 sekira pukul 18:30 WIB
saksi dihubungi oleh saudara. Reyvandi Guzel melalui telfon Whatsapp dan
Ratus Ribu Rupiah )dan setelah itu saudara. Reyvandi Guzel meminta pendapat
saksi dan saksi menyarankan kepada saudara. Reyvandi Guzel bahwa motor
tersebut bagus, dan saksi juga sempat bertanya apakah saudara. Reyvandi Guzel
yakin apakah aman atau tidak, dan saudara. Reyvandi Guzel menjelaskan
bahwa senior nya pernah membeli motor di akun instagram dengan nama
@classicbarat dan benar bahwa motor tersebut benar dikirim sehingga saksi
nya telah diulur-ulur sehingga saksi merasa curiga dan mengecek akun tersebut
@classibarat dengan nomor rekening 4910515948 Bank Central Asia (BCA) atas
nama Rafli Wahyudi , dan setelah itu saksi mencari di instagram dan
menemukan akun instagram dengan nama @raflywhyd_ dan setelah saksi cek
Guzel bahwa saksi akan mengirimkan pesan kepada akun @classicbarat dan
berpura pura untuk melakukan pembelian, dan setelah itu saksi mengirimkan
Reyvandi Guzel beli dan setelah itu terlapor menjawab bahwa motor tersebut
masih tersedia dan setelah itu saksi memberitahu saudara Reyvandi Guzel.
kepada akun whatsapp dengan nomor 0895- 3635-34163 yaitu pemilik akun
masih aktif dan pada tanggal 23 November 2021 pesan saksi baru dibalas.
b.Bahwa terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun media
sosial elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu)
akun instagram dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun
instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik terdakwa, 1 (satu)
akun facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan nama
c.Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul 14.00
Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat akun
membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu
rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uangtersebut melalui rekening BANK CENTRAL
ASIA (BCA) atas namaRafly Wahyudi dengan norek 4910515948 akan tetapi setelah
melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor tersebut tidak dikirim oleh terdakwa
dan motor tersebut telah terdakwa jual kepda saudara Jimmy yang berasal dari Malang
yang langsung menghubungi terdawa dengan harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus
tersebut, dan terdakwa juga sempat menghubungi pihak Bank Central Asia
(BCA) untuk membuka rekening Bank Central Asia (BCA) dengan nomor
rekening 4910515948 milik terdakwa yang telah diblokir oleh saudara. Reyvandi
Guzel dan terdakwa juga telah menghubungi saudara. Reyvandi Guzel untuk
merespon terdakwa;
a. Bahwa benar terdakwa mengerti dengan internet dan memiliki beberapa akun
media social elektronik berupa whatsapp dengan nomor 0895 3635 34163, 1 (satu)
akun instagram dengan nama @classicbarat untuk menjual motor, 1 (satu) akun
instagram dengan nama @rflywhyd yaitu akun pribadi milik terdakwa , 1 (satu)
akun facebook dengan nama Rafli Whyd, kemudian akun instagram dengan
aktif spesifikasi :Surat komplit Surat Tanda Nomor Kepemilikan, dan Buku
semua, Menggunakan Visor, Rak jepit belakang, Mesin halus siap bawa jalan
jauh, Percepatan masih 3speed, Mesin 1x sela, Baru selesai restorasi cat dijamin
glowing, Harga Rp.6.500.000 nego. Barang bagus jangan sampe kedualan lagi,
Yang mau order request juga bisa silahkan wa atau dm ke admin yah Minat
c. Bahwa benar kemudian pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 sekira pukul
14.00 Wib saksi korban Reyvandi Guzel,S.Tr.Pas Bin Gusma Wiyono melihat
dengan terdakwa melalui pesan whatsapp kemudian saksi korban sepakat untuk
membeli motor tersebut dengan harga Rp.7.600.000,- (tujuh juta enam ratus ribu
rupiah), lalu saksi korban mentrasfer uang tersebut melalui rekening Bank
Central Asia (BCA) atas namaRafly Wahyudi dengan norek 4910515948 akan
tetapi setelah melakukan transaksi sampai dengan saat ini motor tersebut tidak
dikirim oleh terdakwa dan motor tersebut telah terdakwa jual kepda saudara
Jimmy yang berasal dari Malang yang langsung menghubungi terdawa dengan
harga Rp.7.350.000,- (tujuh juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
59
tersebut, dan terdakwa juga sempat menghubungi pihak Bank Central Asia
(BCA) untuk membuka rekening Bank Central Asia (BCA) dengan nomor
Guzel untuk membuka rekening milik terdakwanamun saudara Reyvandi Guzel tidak
merespon terdakwa;
dakwaan Alternatif;
Menurut Bapak Samsumar Hidayat, S.H., M.H, selaku Hakim yang memutus
perkara ini, dalam memutus perkara melihat pada fakta-fakta yang terungkap
dalam persidangan, alat bukti, dan keyakinan Hakim. Perbuatan pelaku dinyatakan
sah secara hukum ketika dakwaan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum terbukti
60
benar dengan adanya alat bukti dan keterangan para saksi pada saat persidangatas
suatu perkara, mengenai tinggi rendahnya hukuman yang didapatkan oleh pelaku
tergantung pada rasa keadilan Hakim. Hukuman bagi setiap perkara Penipuan
sebab, alasan dan hal-hal lain yang melatarbelakangi kasus tersebut. Pengadilan
A. Kesimpulan
Melalui hasil penelitian dan pengolahan data serta pengkajian lebih dalam
2. Menurut Hakim yang memutus perkara ini, dalam memutus perkara melihat
pada fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, alat bukti, dan
dakwaan yang diajukan Jaksa Penuntut umum terbukti benar dengan adanya
alat bukti dan keterangan para saksi pada saat persidangatas nama Hukuman
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan informasi yang telah diperoleh,
maka pada kesempatan kali ini peneliti dapat memberikan saran, yaitu :
untuk melihat pada fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, alat bukti,
elektronik yang tidak jelas sumbernya dan lebih diperhatikan lagi dalam
commerce.
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Bakhri, Syaiful. 2014. Hukum Pidana Masa Kini, Total Media, Yogyakarta.
Darmodiharjo, Darji. 2004.
Pokok-pokok Filsafat Hukum, Gramedia, Jakarta. Dimyati, Khudzaifah. 2005. Teorisasi
Hukum: Studi Tentang Perkembangan Pemikiran Hukum di Indonesia 1945-1990,
Cetakan keempat. Muhammadiyah University Press, Surakarta.
Effendy, Marwatas nama 2007. Kejaksaan Republik Indonesia, Posisi dan Fungsinya
dari Perspektif Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Hadjon, Philipus M. dan Tatiek Sri Djatmiati. 2005. Argumentasi Hukum, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Fajar, Mukti, and Achmad Yulianto. Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan
Empiris.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Hamzah, Andi. Hukum Acara Pidana Indonesia.
Jakarta: Sapta Artha Jaya, 1996.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung:
Alfabeta,2010), hal. 137
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk?
1. Bagaimana proses putusan yang dilakukan oleh pihak Hakim terhadap kasus
pidana penipuan Berbasis Transaksi Elektronik dalam perkara putusan
453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk?
2. Setiap perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang
Tentang penipuan Berbasis Transaksi Elektronik, apakah hanya diselesaikan
hanya pada tahap persidangan saja?
3. Apakah putusan dan pertimbangan Hakim tersebut dapat menuntaskan
masalah penipuan berbasis elektronik?
4. Dari proses persidangan hal-hal apa saja yang dicari atau dibuktikan dalam
proses perkara pidana tersebut?
5. Pihak dari Korban apakah melakukan kejasama dengan lembaga hukum lain?
6. Apakah selama proses penegakan hukum tersebut menemui hambatan?
7. Bagaimana proses hukum yang dilakukan oleh pihak Pengadilan Negeri Kelas
IA Tanjung Karang terhadap kasus tersebut ?
8. Dalam menangani kasus tersebut, dasar hukum apa yang dipakai oleh Jaksa
Penuntut Umum dalam menangani kasus tersebut ?
9. Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung dalam proses
putusan dan pertimbangan Hakim terhadap kasus pidana penipuan Berbasis
TransaksiElektronik dalam perkara putusan 453/Pid.Sus/2022/PN.Tjk?
PUTUSAN
Nomor 453/Pid.Sus/2022/PN Tjk
Kebangsaan : Indonesia;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Pelajar;
Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi ditahan dalam Tahanan Rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 18 Maret 2022 sampai dengan tanggal 06April 2022;
3. Penuntut sejak tanggal 12 Mei 2022 sampai dengan tanggal 31 Mei 2022;
4. Hakim PN sejak tanggal 25 Mei 2022 sampai dengan tanggal 23 Juni 2022;
Menimbang bahwa terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal, Majelis Hakim akan
membuktikan dan mempertimbangkan dakwaan Pasal sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut akan mempertimbangkan dakwaan
tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur dalam dakwaan tersebut Majelis
Hakim mempertimbangkan, unsur-unsur sebagai berikut :
1. Unsur “SETIAP ORANG”
2. UNSUR “YANG DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK MENYEBARKAN BERITA
BOHONG DAN MENYESATKAN YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN KONSUMEN
DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK”
Ad.1.Unsur “SETIAP ORANG” :
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiap orang sebagai
subjek hukum yaitu pendukung hak dan kewajiban yang dapat dipertanggung jawabkan
kepadanya atas perbuatan yang telah ia lakukatas nama Dalam hal ini terdakwa Rafly
Wahyudi Bin Agus Maidi yang identitasnya sebagaimana tercantum dalam surat
dakwaan Jaksa Penuntut Umum nomor : Nomor PDM-91/TJKAR/05/2022 tanggal 12 Mei
2022 adalah orang pribadi (persoon) dan di hadapkan ke persidangan dalam keadaan
sehat baik fisik maupun mental dan berdasarkan hasil persidangan tidak ditemukan
adanya alasan pembenar dan alasan pemaaf atas perbuatan terdakwa Rafly Wahyudi
Bin Agus Maidi sehinggaterhadap terdakwa dapat dituntut pertanggungjawaban atas
perbuatan
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana ”Dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen dalam transaksi elektronik” “sebagaimana dakwaan penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Rafly Wahyudi Bin Agus Maidi berupa
Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda Rp5.000.000,00
(Lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak di bayar diganti dengan 2 (dua)
bulan penjara;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Panitera Pengganti,