Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuni Eliyati

NIM : 20220080222
Kelas : MN22L

Tugas Diskusi Manajemen Perubahan


“Perubahan Budaya Organisasi”
Pertemuan ke-13

1. Apa yang Anda ketahui tentang budaya organisasi? Seberapa penting


budaya organisasi pada perusahaan dan berikan contohnya?

Budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, perilaku,


dan cara berinteraksi yang berkembang di dalam suatu perusahaan. Ini mencakup
cara orang berkomunikasi, menyelesaikan konflik, mengambil keputusan, dan
bekerja sama. Budaya organisasi menciptakan identitas unik bagi perusahaan dan
memainkan peran kunci dalam membentuk lingkungan kerja serta memengaruhi
perilaku karyawan.

Seberapa penting budaya organisasi pada perusahaan?

 Mengarahkan Perilaku Karyawan:


Budaya organisasi memberikan panduan kepada karyawan tentang perilaku yang
diharapkan. Ini membantu menciptakan konsistensi dan mengurangi ketidakpastian
dalam tindakan sehari-hari.

 Menginspirasi Karyawan:
Budaya yang positif dan memotivasi dapat menginspirasi karyawan untuk berkinerja
lebih baik. Ini menciptakan semangat kerja yang positif dan dapat meningkatkan
produktivitas.

 Mengukuhkan Identitas Perusahaan:


Budaya organisasi membantu membentuk identitas perusahaan dan menciptakan
citra yang khas. Ini membedakan perusahaan dari yang lain dan dapat menjadi faktor
daya tarik bagi calon karyawan dan pelanggan.

 Meningkatkan Retensi Karyawan:


Karyawan yang merasa cocok dengan budaya organisasi lebih cenderung tinggal
dalam perusahaan tersebut. Ini dapat mengurangi tingkat pergantian karyawan dan
menghemat biaya rekrutmen.

 Memengaruhi Pengambilan Keputusan:


Budaya organisasi dapat memengaruhi cara keputusan dibuat di dalam perusahaan.
Misalnya, perusahaan dengan budaya inovatif mungkin lebih terbuka terhadap ide-
ide baru dalam proses pengambilan keputusan.
Contoh Budaya Organisasi:

1. Google (Alphabet Inc.): Google dikenal dengan budaya inovatifnya. Mereka


mendorong karyawan untuk berpikir kreatif, berani mengambil risiko, dan
berkontribusi pada proyek-proyek yang dianggap revolusioner. Budaya ini
menciptakan lingkungan di mana ide-ide baru didorong dan dihargai.

2. Zappos: Zappos memiliki budaya yang sangat berfokus pada pelayanan pelanggan
dan kebahagiaan karyawan. Mereka menciptakan lingkungan di mana karyawan
diizinkan untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dan berinovasi dalam
memberikan pelayanan yang luar biasa kepada pelanggan.

3. Toyota: Toyota dikenal dengan budaya Kaizen, yang mendorong perbaikan


berkelanjutan. Karyawan didorong untuk terus-menerus meningkatkan proses dan
produk mereka. Budaya ini menciptakan kesadaran akan kualitas dan efisiensi dalam
semua lapisan perusahaan.

Budaya organisasi adalah elemen kunci dalam membentuk karakter dan kinerja
suatu perusahaan, dan pemimpin perusahaan sering kali berperan dalam
membentuk dan memelihara budaya yang sesuai dengan visi dan nilai perusahaan.

2. Dalam mengubah budaya organisasi salah satunya adalah menghapus


politik. Bagaimana cara seorang pemimpin untuk menghapus politik
internal di dalam suatu perusahaan, dikarekan pasti terdapat politik yang
di lakukan oleh karyawan, jelaskan.

Menghapus politik internal di dalam suatu perusahaan adalah tugas yang kompleks
dan memerlukan pendekatan yang hati-hati. Politik internal dapat muncul sebagai
upaya untuk mencapai keuntungan pribadi, memperoleh kekuasaan, atau
menciptakan aliansi tertentu di antara karyawan. Pemimpin yang ingin mengurangi
atau menghilangkan politik internal dapat mengambil langkah-langkah berikut:

1. Buat Budaya Terbuka dan Transparan:


- Mendorong komunikasi terbuka dan jujur di antara karyawan.
- Bagikan informasi secara lebih terbuka tentang keputusan dan perubahan di
perusahaan.

2. Jelas Tentang Nilai dan Etika:


- Tentukan nilai-nilai inti yang diharapkan oleh perusahaan.
- Tekankan pentingnya etika kerja yang tinggi.

3. Promosikan Kepemimpinan Berbasis Kepercayaan:


- Kembangkan hubungan yang didasarkan pada kepercayaan di antara tim
kepemimpinan dan karyawan.
- Berikan tanggung jawab dan autonomi kepada karyawan yang terpercaya.

4. Evaluasi Sistem Penghargaan dan Pengakuan:


- Pastikan sistem penghargaan dan pengakuan didesain untuk menghargai
kontribusi yang nyata dan bukan hanya politik internal.
- Hindari memberikan penghargaan hanya kepada orang-orang yang terlibat dalam
politik kantor.

5. Buat Prosedur Keputusan yang Jelas:


- Tentukan prosedur yang jelas untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkatan
dalam organisasi.
- Pastikan kebijakan dan prosedur diterapkan secara konsisten.

6. Lakukan Pelatihan Karyawan:


- Sediakan pelatihan yang fokus pada pengembangan keterampilan interpersonal
dan kepemimpinan.
- Dorong karyawan untuk memahami dan mengelola konflik dengan cara yang
konstruktif.

7. Transparansi dalam Pengembangan Karir:


- Pastikan proses pengembangan karir dan promosi bersifat transparan.
- Hindari preferensi atau pemberian keuntungan berdasarkan hubungan politik.

8. Berlaku Tegas terhadap Pelanggaran Etika:


- Jelaskan konsekuensi dari pelanggaran etika dan politik internal.
- Terapkan tindakan disipliner secara adil dan konsisten.

9. Libatkan Karyawan dalam Pengambilan Keputusan:


- Berpartisipasi dalam pembuatan keputusan dapat mengurangi ketidakpuasan dan
pembentukan aliansi politik.

10. Berikan Contoh dari Puncak Organisasi:


- Pemimpin harus menjadi teladan dalam perilaku yang bersih dan etis.
- Pastikan bahwa pemimpin puncak dan eksekutif tidak terlibat dalam politik yang
merugikan.

Perubahan budaya organisasi memerlukan waktu dan upaya yang berkelanjutan.


Pemimpin perlu terus memantau dampak tindakan mereka dan siap untuk
melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai