Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuni Eliyati

NIM : 20220080222
Kelas : MN22L

Tugas Diskusi Manajemen


Pemasaran

-Strategi Distribusi-
Pertemuan 13

1.Apa yang Anda ketahui tentang strategi distribusi? Seberapa penting startegi
distribusi bagi perusahaan dan sertakan contoh perusahaan di Indonesia,
jelaskan.

Jawab :
Strategi distribusi merupakan rencana yang dirancang oleh perusahaan untuk
mengelola aliran produk atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Hal ini
melibatkan pengambilan keputusan terkait pemilihan saluran distribusi, lokasi
distribusi, serta manajemen rantai pasokan secara keseluruhan. Strategi distribusi
sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi ketersediaan produk,
waktu pengiriman, biaya logistik, dan akhirnya kepuasan pelanggan.Strategi distribusi
adalah suatu rencana atau pendekatan yang dirancang oleh perusahaan untuk
mengelola penyebaran produk atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Tujuannya
adalah untuk memastikan produk atau jasa tersebut tersedia di tempat yang tepat, pada
waktu yang tepat, dan dalam kondisi yang baik. Strategi distribusi mencakup
pemilihan saluran distribusi, manajemen rantai pasokan, dan pengelolaan logistik.

Strategi distribusi sangat penting bagi perusahaan karena dapat memengaruhi


berbagai aspek bisnis, termasuk biaya operasional, pangsa pasar, dan kepuasan
pelanggan. Keputusan terkait strategi distribusi harus disesuaikan dengan karakteristik
pasar, jenis produk atau jasa, serta tujuan bisnis perusahaan.

Sebagai contoh, perusahaan yang berfokus pada produk konsumen mungkin memilih
saluran distribusi yang melibatkan toko-toko ritel dan e-commerce. Di sisi lain,
perusahaan yang beroperasi dalam bisnis bahan baku mungkin lebih terfokus pada
saluran distribusi grosir dan agen distribusi.

Beberapa elemen kunci dari strategi distribusi meliputi:

1. Saluran Distribusi:Memilih saluran distribusi yang tepat, seperti pengecer, grosir,


agen, atau penjualan langsung kepada konsumen.

2. Lokasi Distribusi: Menentukan tempat penyimpanan dan distribusi produk agar


dapat mencapai pelanggan dengan efisien.
3. Manajemen Rantai Pasokan: Koordinasi semua aktivitas yang terlibat dalam
memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk atau jasa.

Contoh Perusahaan di Indonesia:

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP):


Strategi Distribusi: ICBP, sebagai salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia,
menggunakan strategi distribusi yang mencakup saluran tradisional melalui pengecer,
supermarket, dan minimarket. Mereka juga memiliki saluran distribusi modern
melalui layanan pengiriman daring dan kerjasama dengan platform e-commerce.

2. Menurut pendapat Anda, seberapa besar pengaruh teknologi terhadap


saluran distribusi suatu produk? Serta bagaimana cara untuk mengatasi
dampak-dampak negatif dari saluran distribusi?

Teknologi memiliki dampak besar terhadap saluran distribusi produk. Perubahan


teknologi, terutama di bidang digital dan informasi, telah mengubah cara perusahaan
mendistribusikan produk dan berinteraksi dengan pelanggan. Berikut adalah beberapa
pengaruh teknologi terhadap saluran distribusi dan cara mengatasi dampak-dampak
negatifnya:

Pengaruh Teknologi Terhadap Saluran Distribusi

 E-commerce dan Penjualan Online: Teknologi telah memungkinkan perusahaan


untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen melalui platform e-
commerce. Ini menciptakan saluran distribusi tambahan yang dapat mencapai
pelanggan di seluruh dunia tanpa keterbatasan geografis.
 Manajemen Rantai Pasokan Otomatis: Sistem otomatisasi dan perangkat lunak
manajemen rantai pasokan memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan
proses produksi, persediaan, dan distribusi. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi
operasional dan mengurangi biaya.
 Pelacakan dan Visibilitas Rantai Pasokan: Teknologi sensor, RFID, dan solusi
pelacakan lainnya memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan produk
secara real-time. Ini memberikan visibilitas yang lebih baik dalam rantai pasokan,
membantu dalam manajemen stok, dan mengurangi risiko kehilangan atau
kerusakan barang.
 Analisis Data Pelanggan: Perusahaan dapat menggunakan analisis data untuk
memahami perilaku konsumen, preferensi, dan tren pasar. Hal ini dapat
membantu dalam merancang strategi distribusi yang lebih efektif dan relevan.

Cara Mengatasi Dampak Negatif:

 Keamanan Data: Dengan menggunakan teknologi, perusahaan harus


memprioritaskan keamanan data. Perlindungan data pelanggan dan informasi
bisnis menjadi kunci, dan perusahaan perlu mengadopsi praktik keamanan yang
kuat.
 Pelatihan Karyawan: Dengan adopsi teknologi baru, karyawan perlu dilibatkan
dan dilatih dengan baik. Hal ini akan membantu mereka untuk menggunakan
teknologi dengan efektif, mengurangi resistensi perubahan, dan meningkatkan
produktivitas.
 Integrasi Sistem: Penting untuk mengintegrasikan sistem teknologi yang berbeda
agar dapat berkomunikasi satu sama lain. Ini memastikan bahwa data dapat
mengalir dengan lancar di seluruh rantai pasokan dan sistem perusahaan.
 Adaptasi terhadap Perubahan: Perusahaan perlu siap untuk mengadaptasi model
bisnis dan strategi distribusi mereka sejalan dengan perkembangan teknologi.
Kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dapat membantu perusahaan tetap
kompetitif.
 Pelayanan Pelanggan yang Personal: Meskipun teknologi dapat
menyederhanakan proses distribusi, perusahaan juga perlu memperhatikan
pelayanan pelanggan yang personal. Mengatasi pelanggan secara langsung dan
memberikan pengalaman yang positif dapat membantu mengatasi dampak negatif
seperti kurangnya sentuhan manusiawi.

Dengan memahami pengaruh teknologi dan mengelola dampak negatifnya,


perusahaan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi,
meningkatkan kualitas layanan, dan tetap relevan dalam pasar yang terus berkembang.

3.Saluran distribusi sering diartikan sebagai penyampaian produk dalam


bentuk fisik, menurut pendapat Anda apa yang dimaksud dan bagaimana
distribusi untuk produk jasa, dan sertakan contoh perusahaan di Indonesia?

Saluran distribusi memang sering diartikan dalam konteks penyampaian produk fisik,
seperti barang-barang yang dapat dilihat dan disentuh. Namun, dalam konteks jasa,
konsep saluran distribusi memiliki interpretasi yang sedikit berbeda. Distribusi untuk
produk jasa melibatkan penyampaian atau penyaluran layanan kepada konsumen.
Sebagai produk tanpa wujud atau fisik, distribusi jasa berkaitan dengan cara
perusahaan menyampaikan, mengkomunikasikan, dan menyediakan layanan kepada
pelanggan.

Karakteristik Distribusi untuk Produk Jasa:

1. Titik Kontak (Touchpoint):Distribusi jasa sering terjadi melalui titik kontak atau
touchpoint, yaitu setiap titik atau kesempatan di mana pelanggan berinteraksi dengan
penyedia jasa. Hal ini dapat melibatkan layanan pelanggan, situs web, aplikasi, atau
interaksi langsung.

2. Komunikasi Multikanal: Distribusi jasa sering melibatkan komunikasi melalui


berbagai saluran, baik online maupun offline. Perusahaan dapat menggunakan media
sosial, situs web, pusat panggilan, atau interaksi tatap muka untuk menyampaikan
layanan kepada pelanggan.

3. Teknologi dan Online Platforms: Perusahaan dapat menggunakan teknologi dan


platform online untuk menyediakan layanan jasa. Ini termasuk aplikasi seluler, situs
web, atau platform khusus yang memungkinkan pelanggan mengakses layanan
dengan lebih mudah.

4. Jasa Berbasis Langganan (Subscription-based Services): Beberapa perusahaan jasa


menggunakan model bisnis berbasis langganan di mana pelanggan dapat mengakses
layanan secara teratur sesuai dengan kesepakatan atau langganan bulanan.

5. Interaksi Personal: Distribusi jasa sering melibatkan interaksi personal antara


penyedia jasa dan pelanggan. Baik melalui pertemuan langsung, panggilan telepon,
atau interaksi lainnya, aspek personalisasi adalah bagian integral dari distribusi jasa.

Contoh Perusahaan di Indonesia:

1. GO-JEK:
Deskripsi Distribusi Jasa: GO-JEK adalah platform layanan berbasis aplikasi di
Indonesia yang menyediakan berbagai layanan seperti ojek, pesan antar makanan,
layanan pengiriman barang, dan banyak lagi. Distribusi jasa GO-JEK terjadi melalui
aplikasi seluler mereka, yang memungkinkan pelanggan untuk memesan dan
membayar layanan dengan mudah.

2. Traveloka:
Deskripsi Distribusi Jasa: Traveloka adalah platform online di Indonesia yang
menyediakan layanan reservasi perjalanan, seperti tiket pesawat, akomodasi hotel, dan
penyewaan mobil. Pelanggan dapat mengakses layanan ini melalui situs web atau
aplikasi seluler Traveloka.

3. Jenius by BTPN:
Deskripsi Distribusi Jasa: Jenius adalah produk layanan keuangan digital yang
disediakan oleh Bank BTPN di Indonesia. Melalui aplikasi Jenius, pelanggan dapat
mengakses berbagai layanan perbankan digital, termasuk pembukaan rekening,
transfer dana, dan manajemen keuangan.

Dalam distribusi jasa, perusahaan sering mengandalkan teknologi dan inovasi untuk
menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Platform digital, aplikasi seluler,
dan interaksi personal melalui berbagai saluran merupakan komponen penting dari
strategi distribusi jasa di era modern ini.

Anda mungkin juga menyukai