Nama : Arya Najwan

NIM` : 11230840000041

Kelas : 1A EP

12 CONTOH SOAL TRANSAKSI AKRUAL

1. Perusahaan memperoleh jasa akuntan senilai Rp5 juta untuk mengaudit laporan keuangan
tahun 2022. Jasa tersebut diterima pada Desember 2022 tetapi pembayarannya baru dilakukan
pada Januari 2023.

2. Perusahaan menspesifikasi bahwa pencatatan beban gaji dilakukan dengan metode akrual.
Jika gaji bulan Desember 2022 sebesar Rp100 juta dibayarkan pada Januari 2023 maka pada
Desember 2022 dicatat beban gaji Rp100 juta.

3. Perusahaan memperoleh sewa gedung untuk 1 tahun dimuka sebesar Rp120 juta pada 1
Januari 2022. Maka pada 31 Desember 2022 akan dicatat beban sewa sebesar Rp120 juta
meskipun pembayarannya telah dilakukan di muka.

4. Perusahaan melakukan perbaikan mesin pabrik senilai Rp30 juta pada November 2022.
Namun tagihan baru diterima dan dibayar pada Desember 2022. Maka pada November 2022
dicatat beban perbaikan mesin Rp30 juta.

5. Perusahaan membeli persediaan barang dagangan senilai Rp50 juta secara kredit pada
Oktober 2022. Faktur pembelian baru diterima pada November 2022 yang jatuh tempo
pembayarannya pada Desember 2022. Maka pada Oktober 2022 dicatat pembelian barang
dagangan Rp50 juta.

6. Perusahaan menjual barang dagangan senilai Rp40 juta secara kredit pada September 2022.
Piutang baru diterima pelanggan pada Oktober 2022 dan pelunasan piutangnya pada
November 2022. Maka pada September 2022 diakui penjualan kredit Rp40 juta.

7. Perusahaan membayar sewa gedung kantor untuk 5 tahun ke depan sebesar Rp600 juta
pada Januari 2022. Setiap tahunnya maka akan diakui beban sewa sebesar Rp120 juta
meskipun pembayarannya telah dilunasi di muka.
8. Perusahaan melakukan servis kendaraan operasional pada Desember 2022 senilai Rp5 juta
yang dibayarkan pada bulan berikutnya. Maka pada Desember 2022 tetap dicatat beban servis
kendaraan operasional Rp5 juta.

9. Perusahaan menerima pendapatan jasa konsultasi proyek senilai Rp250 juta untuk jangka
waktu 6 bulan, dimana Rp50 juta sudah diterima di muka. Maka setiap bulan akan diakui
pendapatan Rp50 juta meskipun penerimaan kasnya tidak merata setiap bulan.

10. Perusahaan membayar premi asuransi kebakaran gedung pabrik untuk 1 tahun pada
Januari 2023 sebesar Rp120 juta. Maka untuk tahun 2022 tetap harus diakui beban premi
asuransi sebesar Rp10 juta per bulan.

11. Perusahaan melakukan pemeliharaan mesin pabrik senilai Rp100 juta pada Desember
2022, namun baru menerima tagihannya pada Januari 2023 yang jatuh tempo pembayarannya
pada Februari 2023. Maka tetap diakui beban pemeliharaan mesin pabrik Rp100 juta pada
Desember 2022.

12. Perusahaan menerima pesanan penjualan barang dagangan senilai Rp250 juta pada
November 2022 yang baru bisa diserahkan pada Desember 2022. Pelanggan baru melakukan
pembayaran pada Januari 2023. Maka pada November 2022 tetap diakui adanya penjualan
kredit sebesar Rp250 juta.