Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TANTANGAN DAN PELUANG KESEHATAN MASYARAKAT PESISIR

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Arya Pranata 2013201017
Pardoyo 2013201036
Aulia Kartika 2013201037
Egi Diya Safitri 2013201028
Reza Sefti Aisyah 2013201022
Dedeh Puspita Sari 2013201021
Siska Mirda Surina 2013201008
Zulfa Suwatri Zara Valentina 2013201004
Siti Sarah Parwati 211107010656

Dosen Pengampuh : Nopia Wati, SKM., MKM

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
NYA sehingga makalah dengan judul tentang tantangan dan peluang kesehatan masyarakat
pesisir
Terima kasih kepada dosen yang mengajar Berkat tugas yang diberikan ini, penulis dapat
menambah wawasan berkaitan dengan topik ini. Penulis juga menyadari bahwa dalam
penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.Oleh karena itu penulis
memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan di dalam
makalah ini.
Akhirnya walaupun penulis telah berusaha dengan secermat mungkjn. Namun
sebagai manusia biasa yang tak mungkln luput dari salah dan lupa- Untuk Itu penulis
mengharapkan koreksi dan sarannya semoga kita selalu berada dalam lindunganya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusn Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Kesehatan Masyarakat Pesisir.....................................................................3


B. Tantangan Kesehatan Masyarakat Pesisir.................................................3
C. Peluang Masyarakat Pesisir.........................................................................4

BAB III PENUTUP..................................................................................................7

A. Kesimpulan....................................................................................................7

DAFTAR PUSAKA.................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wilayah pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan
laut.Perairan pesisir adalah laut yang berbatasan dengan daratan yang meliputi perairan
sejauh 12 mil laut diukur dari garis pantai, perairan yang menghubungkan pantai dan
pulau-pulau, estuari, teluk, perairan dangkal, rawa payau dan laguna, sedangkan pantai
adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir dan terdapat di daerah pesisir
laut.beberapa aspek kesehatan yang menjadi masalah diwilayah pesisir adalah kesehatan
lingkungan, kesehatan bayi dan balita serta kesehatan maternitas dan KB. Kesehatan
lingkungan diantaranya meliputi perumahan, sumber air, sampah, pembuangan tinja dan air
limbah. Kesehatan bayi dan balita meliputi status gizi dan imunisasi, serta kesehatan
maternitas dan KB.(Seblon 2020)
Permasalahan lingkungan yang harus dihadapi dan sangat mengganggu terhadap
tercapainya kesehatan lingkungan. Begitu besarnya pengaruh lingkungan sehingga untuk
meningkatkan status kesehatan perlu dilakukan upaya penyehatan lingkungan yang
merupakan usaha pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
hidup Perilaku yang kurang baik dari manusia telah mengakibatkan perubahan ekosistem
dan timbulnya sejumlah masalah sanitasi. Sanitasi meliputi penyediaan air rumah tangga
yang baik, cukup kualitas maupun kuantitasnya, mengatur penggunaan jamban keluarga,
pembuangan sampah, pembuangan air limbah, mendirikan rumah sehat, dan pembasmian
binatang-binatang penyebar penyakit seperti lalat, nyamuk, kutu-kutu, serta penyakit
lainnya.(Tosepu 2016)
Masyarakat pesisir secara geografis merupakan masyarakat yang berdomisili di
pesisir pantai & umumnya mempunyai plurarisme budaya.masyarakat kawasan pesisir
cenderung agresif karena kondisi lingkungan pesisir yang panas dan terbuka, keluarga
nelayan mudah diprovokasi (di pengaruhi), dan salah satu kebiasaan yang jamak di
kalangan nelayan (masyarakat pesisir) adalah karena kemudahan mendapatkan uang
menjadikan hidup mereka lebih konsumtif. Secara umum dapat dikatakan bahwa
masyarakat pesisir memiliki karakter yang keras dan tidak mudah diatur. Di lihat dari

1
aspek demogarafi, umumnya merupakan penduduk yang mempunyai pekerjaan sebagai
pelaut, masyarakat pesisir cenderung lebih memikirkan kebutuhan ekonomi, memenuhi
kebutuhan sandang & pangan keluarga. Anak-anak usia sekolah banyak yang putus
sekolah dasar dan umumnya jarang menamatkan sekolah menengah pertama (Junianti
2018)
B. Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud kesehatan masyarakat dan masyarakat pesisir?
2. Apa saja tantangan kesehatan masyarakat pesisir
3. apa peluang kesehatan masyarakat pesisir
C. Tujuan
1. Untuk Meengetahui apa itu Kesehatann Masyarakat Pesisir
2. Untuk Meengetahui apa saja tantangan kesehatan masyarakat pesisir
3. Untuk Mengetahui apa saja peluang Masyarakat pesisir

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesehatan Masyarakat Pesisir


Kesehatan Masyarakat pesisir adalah upaya meningkatkan dan menjaga
Kesehatan masyarakat yang bermukim di daerah pesisir, kepulauan dan pantai dengan
berorientasi pada kehidupan nelayan, kehidupan pekerja di wilayah pesisir dengan
pendekatan kearipan local. Wilayah pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem
darat dan laut Perairan pesisir adalah laut yang berbatasan dengan daratan yang meliputi
perairan sejauh 12 mil laut diukur dari garis pantai, perairan yang menghubungkan pantai
dan pulau-pulau, estuari, toluk, perairan dangkal, rawa payau dan laguna, sedangkan
pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdin dari pasir dan terdapat di daerah
pesisir laut Beberapa aspek kesehatan yang menjadi masalah diwilayah pesisir adalah
kesehatan lingkungan, kesehatan bayi dan balita serta kesehatan maternitas dan KB.
Kesehatan lingkungan diantaranya meliputi perumahan, sumber air, sampah,
pembuangan tinja dan air limbah Kesehatan bayi dan balita meliputi status gizi darı
imunisasi, serta kesehatan maternitas dan KB.
B. Tantangan kesehatan masyarakat pesisir
1. Bencana Alam
Pesisir rentan terhadap bencana alam seperti tsunami, badai, dan banjir. Bencana ini
dapat menyebabkan kerugian besar terhadap infrastruktur kesehatan dan meningkatkan
risiko penyakit
2. Akses Terbatas ke Pelayanan Kesehatan
Kesulitan akses ke fasilitas kesehatan dan layanan medis. Daerah pesisir seringkali
memiliki akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan yang memadai. Jarak yang jauh dan
kurangnya sarana transportasi dapat menjadi hambatan
3. Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim seperti kenaikan suhu, kenaikan permukaan air laut, dan
perubahan pola cuaca. Perubahan iklim dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu dan
mempengaruhi ketahanan pangan, terutama di daerah pesisir.

3
4. Pencemaran Lingkungan
Aktivitas industri, limbah domestik, dan polusi laut dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan di pesisir. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat
setempat.
5. Ketidakstabilan ekonomi
Ketergantungan pada sektor ekonomi tertentu, seperti perikanan, dapat membuat
masyarakat pesisir rentan terhadap fluktuasi ekonomi, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi akses mereka terhadap layanan kesehatan.
C. Peluang kesehatan Mayarakat Pesisir
1. Sumber Daya Alam Sebagai Sarana Kesehatan
Pemanfaatan sumber daya alam pesisir sebagai sarana untuk kesehatan, seperti terapi
air laut atau kegiatan fisik di pantai. Pemanfaatan berkelanjutan sumber daya alam
pesisir dapat mendukung ketahanan pangan dan mengurangi risiko penyakit terkait
lingkungan.
2. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengelolaan kesehatan mereka sendiri.
Mendorong partisipasi aktif masyarakat pesisir dalam perencanaan dan implementasi
program kesehatan dapat meningkatkan efektivitas intervensi kesehatan.
3. Inovasi Teknologi untuk Pelayanan Kesehatan
Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
di daerah pesisir. Penelitian terkait kesehatan masyarakat pesisir dapat membuka
peluang untuk memahami lebih baik kesehatan spesifik dan mengembangkan tantangan
solusi inovatif.
4. Pengembangan infrastruktur kesehatan
Investasi dalam pengembangan fasilitas kesehatan dan sistem transportasi dapat
meningkatkan akses masyarakat pesisir terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
5. Pendidikan kesehatan
Program edukasi kesehatan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat
pesisir tentang praktik kesehatan yang baik dan pencegahan penyakit.

4
Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat akan memunculkan serangkaian dampak yang
berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia. Generasi yang tidak ketercukupan gizi tentu
akan memiliki kondisi fisik dan psikis yang kurang bila dibandingkan dengan generasi yang
terpenuhi gizinya,khususnya masyarakat di pesisir.
Masalah-masalah kesehatan perlu kita atasi dengan berbagai upaya atau cara agar kitadapat
beraktivitas dengan baik karena jika kita sehat kita dapat beraktivitas dengan baik. Adapun untuk
mempermudah memahami Masalah Kesehatan Masyarakat yang seringterjadi, maka perlu
dikelompokan menjadi:
1. Masalah perilaku kesehatan, genetik, lingkungan dan pelayanan kesehatan
berkesinambungan yang meningkat ke masalah kesehatan ibu dan anak.
2. Masalah gizi dan beragam penyakit menular dan tidak menular.
3. Masalah Kesehatan bisa terjadi pada masyarakat umum atau kelompok berisiko tinggi
(bayi, balita dan ibu), Manula dan para pekerja

Upaya-upaya dalam menanggulangi kesehatan seperti dibawah ini:


1. Peningkatan Gizi : Hal ini dapat dilakukan dengan memberi makanan tambahan yang
bergizi terutama bagi anak-anak dapat dioptimalkan melalui pemberdayaan posyandu dan
kegiatan PKK.
2. Penambahan Fasilitas Kesehatan : Fasilitas kesehatan harus mampu menampung dan
menjangkau masyarakat didaerah-daerah tertinggal. Penambahan fasilitas kesehatan ini
meliputi puskesmas, posyandu. Penambahan fasilitas ini dimaksudkan untuk memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti imunisasi, KB, pengobatan , dan lain-lain
3. Pelaksanaan Imunisasi : Berdasarkan prinsip pencegahan lebih baik dari pengobatan,
program imunisasi bertujuan melindungi tiap anak dari penyakit umum. Hal tersebut dapat
dilaksanakan melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional).
4. Penyediaan Pelayanan Kesehatan Gratis : Pemerintah menyediakan pelayanan gratis bagi
penduduk miskin dalam bentuk Askeskin ( Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin ) dan
Kartu sehat yang dapat digunakan untuk memperoleh layanan kesehatan secara murah,
5. Pengadaan Obat Generik : Pemerintah harus mengembangkan pengadaan obat murah yang
dapat dijangkau oleh masyarakat bawah. penyediaan obat murah ini dapat beruba obat
generik.

5
6. Penambahan jumlah tenaga medis : Agar pelayanan kesehatan dapat mencakup seluruh
lapisan masyarakat dan mencakup seluruh wilayah Indonesia diperlukan penambahan
jumlah tenaga medis, seperti dokter, bidan, perawat.
7. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat : Penyuluhan
semacam ini juga bisa melibatkan lembaga-lembaga lain diluar lembaga kesehatan, seperti
sekolah, masyarakat pesisi

6
BAB III
PENUTUP
Masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini masih menjadi perhatian bagi pemerintah.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah. Tingkat kesehatan masyarakat
yang tidak merata dan sangat rendah khususnya terjadi pada masyarakat yang tinggal di
pemukiman kumuh. Perilaku masyarakat yang masih tidak higienis ditambah lagi dengan tidak
adanya sarana dan prasarana lingkungan yang mendukung berdampak pada kesehatan
masyarakat yang tinggal pada pemukiman kumuh tersebut. Banyak masalah kesehatan
masyarakat yang mungkin akan timbul akibat perilaku masyarakat dan kondisi lingkungan yang
tidak memperhatikan kesehatan

7
DAFTAR PUSTAKA
Junianti, Tri. 2018. “Artikel Ini Merupakan Tugas Akhir Mata Kuliah WSBM Kelas Kesmas C
FKM Universitas Hasanuddin 2018.” Teknologi Pembuatan Kapal Pinisi Kabupaten
Bulukumba 7(1):13.
Seblon, Afsilus. 2020. “Mengatasi Masalah Kesehatan Masyarakat Wilayah Pesisir.” 1–10.
Tosepu, Ramdhan. 2016. “Kesehatan Masyarakat Pesisir.” Yayasan Cipta Anak Bangsa (1):1–7.
Collier, M. J., et al. (2009). Coastal and marine health: from science to policy. Marine
Pollution Bulletin, 58(10), 1437-1449.
Health and Sustainable Development in Coastal Zones: Edited by Wim H. van der Putten,
J. Anneke Desain, and Stella M. van Beers. (2001). Kluwer Academic Publishers.
Friel, S., et al. (2011). Public health, equity and climate change: A review of evidence.
Environmental Health Perspectives, 120(4), 440-446.

8
Soal Pilihan ganda

1. Apa yang menjadi risiko utama kesehatan masyarakat pesisir terkait lingkungan laut?
a. Kekurangan vitamin
b. Penyakit menular
c. Kebisingan laut
d. Pemanasan global
e. Bencana alam
2. Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam pesisir dapat berkontribusi pada kesehatan
masyarakat?
a. Meningkatkan polusi laut
b. Mengurangi akses ke air bersih
c. Menyediakan sumber pangan dan obat
d. Memperburuk kualitas udara
e. Mencemari air laut
3. Apa dampak kesehatan yang mungkin terjadi akibat ekosistem laut yang tercemar di wilayah
pesisir?
a. Peningkatan kesehatan kulit
b. Risiko infeksi saluran pernapasan
c. Penurunan risiko keracunan makanan
d. Meningkatkan kesehatan jantung
e. Meningkatkan asupan gizi
4. Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam pesisir dapat mendukung kesehatan masyarakat
secara berkelanjutan?
a. Eksploitasi berlebihan tanaman obat
b. Pemusnahan terumbu karang
c. Promosi pertanian konvensional
d. Pengelolaan berkelanjutan sumber daya alam
e. Membiarkan sampah berserakan

9
5. Apa yang menjadi risiko kesehatan utama bagi masyarakat pesisir terkait dengan lingkungan
laut?
a. Penyakit jantung
b. Penyakit kulit
c. Diabetes
d. Flu biasa
e. Penyakit ginjal
6. Bagaimana penguatan infrastruktur sanitasi dapat menjadi peluang untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat pesisir?
a. Mengurangi akses ke sumber daya air bersih
b. Menyebabkan polusi laut
c. Mencegah penyebaran penyakit air
d. Meningkatkan risiko penyakit pernapasan
e. Membuang sampah sembarangan
7. Apa yang dapat menjadi tantangan kesehatan masyarakat pesisir akibat perubahan iklim?
a. Penurunan tingkat air laut.
b. Penyakit yang disebabkan oleh air tawar berkurang.
c. Meningkatnya produksi pangan laut.
d. Berkurangnya kejadian badai.
e. Meningkatnya pendapatan masyarakat
8. Bagaimana pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengelolaan sumber daya alam dapat
meningkatkan kesehatan mereka?
a. Menyebabkan konflik antarwarga.
b. Mengurangi akses ke pangan laut.
c. Meningkatkan kemandirian pangan dan kesehatan.
d. Menyebabkan degradasi ekosistem laut
e. Mengurangi akses air bersih
9. Bagaimana pemanfaatan tanaman obat tradisional di wilayah pesisir dapat menjadi peluang
untuk kesehatan masyarakat?
a. Menyebabkan polusi tanah
b. Menurunkan kualitas air laut

10
c. Meningkatkan risiko penyakit
d. Menjadi sumber obat alami dan pangan bergizi
e. Dapat menambah penghasilan
10. Apa yang menjadi risiko kesehatan utama bagi masyarakat pesisir terkait dengan lingkungan
laut?
a. Kenaikan suhu udara
b. Polusi udara
c. Penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan
d. Keracunan makanan
e. Penyakit jantung

Soal Esay
1. Sebutkan dua penyakit yang umumnya dapat muncul sebagai tantangan kesehatan di
masyarakat pesisir.
Jawaban:
Tantangan kesehatan di masyarakat pesisir dapat muncul dalam bentuk penyakit
kulit seperti dermatitis karena paparan air laut. Infeksi saluran pernapasan, seperti
pneumonia, juga merupakan risiko kesehatan yang signifikan di daerah pesisir.
2. Apa peluang kesehatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat pesisir dari lingkungan mereka?
Jawaban:
Masyarakat pesisir memiliki peluang untuk memanfaatkan sumber daya alam laut
sebagai sumber pangan yang kaya gizi, seperti ikan dan seafood, yang dapat
meningkatkan asupan nutrisi mereka.
3. Sebutkan satu intervensi kesehatan yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi risiko
penyakit di masyarakat pesisir.
Jawaban:
Salah satu intervensi efektif adalah meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir
tentang praktik sanitasi yang baik, termasuk penggunaan air bersih dan kebersihan
pribadi untuk mengurangi risiko infeksi.
4. Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam laut dapat meningkatkan kesehatan masyarakat
pesisir?

11
Jawaban:
Pemanfaatan sumber daya alam laut untuk memperoleh pangan kaya nutrisi,
seperti ikan, dapat meningkatkan asupan gizi dan mendukung kesehatan jantung serta
sistem kekebalan tubuh masyarakat pesisir.
5. Apa dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat polusi air laut di wilayah pesisir?
Jawaban:
Polusi air laut dapat meningkatkan risiko penyakit kulit, infeksi saluran
pernapasan, dan keracunan makanan pada masyarakat pesisir.

12

Anda mungkin juga menyukai