3 Deskripsi Hasil Telaah Strategi Yang Di Gunakan Guru
1. Kelas Rendah (Kelas 1 )
Strategi Pembelajaran Tematik adalah suatu upaya pemikiran yang disusun berdasarkan tema-tema dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran tertentu dengan sistematis, dan dengan metode – metode tertentu supaya dalam penyampaian Kegiatan Belajar Mengajar dapat menarik / menyenangkan bagi siswa. Sehingga, siswa dapat menerima / menyerap pembelajaran tersebut tanpa mengalami tekanan / beban pikir. Guru di kelas 1 SD mengadopsi beragam strategi untuk mendukung perkembangan siswa pada tingkat pembelajaran awal ini. Pertama, mereka sering mengintegrasikan pendekatan bermain dalam kegiatan pembelajaran, memanfaatkan permainan edukatif untuk menjelaskan konsep matematika, bahasa, dan keterampilan sosial. Guru juga cenderung memanfaatkan bahan ajar visual, seperti gambar dan poster, untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kunci. Penggunaan lagu-lagu pendidikan dan gerakan fisik juga umum, membantu siswa mengingat informasi dengan lebih efektif. Pembelajaran kolaboratif menjadi fokus, dengan guru mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil, mempromosikan keterampilan sosial dan kemandirian. Penggunaan cerita sederhana dan buku bacaan yang menarik membantu mengembangkan keterampilan membaca siswa. Pentingnya memberikan umpan balik positif dan penguatan positif dalam mengakui pencapaian siswa juga menjadi bagian integral dari strategi pengajaran kelas 1 SD. Dengan demikian, kombinasi pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang stimulatif dan mendukung perkembangan holistik siswa. Guru di SD kelas 1 umumnya menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak-anak pada usia tersebut. Beberapa strategi yang sering digunakan antara lain: a. Pembelajaran Bermain, Guru mengintegrasikan kegiatan bermain yang mendukung pembelajaran konsep-konsep dasar, seperti matematika dan bahasa, melalui permainan edukatif. b. Visualisasi, Penggunaan bahan ajar visual seperti gambar, poster, dan kartu bergambar membantu siswa memahami konsep-konsep dengan lebih baik. c. Lagu dan Gerakan, Guru memanfaatkan lagu-lagu pendidikan dan gerakan fisik untuk memperkuat pengajaran, membantu siswa mengingat informasi dengan cara yang lebih menyenangkan. d. Pembelajaran Kolaboratif, Menggalakkan kegiatan kelompok kecil dan kerja sama antar siswa untuk membangun keterampilan sosial dan kemampuan berkomunikasi. e. Cerita Sederhana, Menggunakan cerita pendek dan buku bacaan yang sesuai dengan tingkat baca siswa membantu pengembangan keterampilan membaca. f. Penguatan Positif, Memberikan umpan balik positif dan penguatan positif untuk merangsang motivasi siswa dan membangun rasa percaya diri. g. Pendidikan Karakter, Mengintegrasikan nilai-nilai moral dan karakter dalam pembelajaran untuk membentuk sikap positif dan perilaku etis siswa. Strategi ini dirancang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan holistik anak-anak di kelas 1 SD. Dari hasil observasi yang kami lakukan dengan guru kelas I SDN 007 pulau lawas dapat disimpulkan bahwa guru kelas I tersebut menggunakan strategi pembelajaran Langsung, di mana guru sebagai pemeran utama dalam menyajikan materi ajar kepada siswa, dalam proses pembelajaran guru juga menggunakan strategi permainan/simulasi dan tanya jawab kepada siswa sehingga siswa juga berperan aktif dalam menerima pembelajaran dan siswa juga tidak cepat bosan dalam menerima pelajaran . Sehingga strategi pembelajaran yang digunakan guru tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang akan di capai dalam proses pembelajaran. 2. Kelas Tinggi (Kelas 4 ) Dari hasil observasi yang kami lakukan dengan guru kelas IV SDN 007 Pulau Lawas pada pelajaran IPS, dapat disimpulkan bahwa beliau menggunakan strategi pembelajaran interaktif dimana guru sebagai pemeran utama dalam menyajikan materi ajar kepada siswa, dalam prosoes pembelajaran guru juga menggunakan strategi ceramah ,tanya jawab, dan penugasan kepada siswa sehingga siswa juga berperan aktif dalam menerima pembelajaran. Di kelas 4 SD, guru mengadopsi strategi pembelajaran yang lebih kompleks untuk memenuhi kebutuhan siswa yang semakin berkembang. Strategi pembelajaran adalah pendekatan atau metode yang digunakan oleh guru untuk merancang, menyampaikan, dan mengelola proses pembelajaran agar siswa dapat memahami dan menguasai materi pelajaran dengan lebih efektif. Strategi ini melibatkan berbagai teknik dan pendekatan yang dirancang untuk memfasilitasi pemahaman, keterampilan, dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran merujuk pada rencana atau metode yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Tujuan dari strategi ini adalah meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat mencakup berbagai pendekatan, seperti penggunaan teknik interaktif, permainan edukatif, proyek pembelajaran, atau penerapan media pembelajaran. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan konteks kelas dan kebutuhan siswa dapat memaksimalkan efektivitas proses pembelajaran. Beberapa strategi yang sering digunakan meliputi: a. Pembelajaran Kooperatif, Mendorong kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas, mengembangkan keterampilan sosial dan tim. b. Proyek Pembelajaran, Guru mungkin merancang proyek-proyek kecil atau tugas proyek yang melibatkan penelitian dan penerapan konsep yang telah dipelajari. Menyusun proyek-proyek yang melibatkan riset, penulisan, dan presentasi, memberikan siswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks dunia nyata. c. Diskusi Kelas, Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas guna mengembangkan keterampilan berbicara, berargumentasi, dan memahami berbagai sudut pandang, merangsang pemikiran kritis, dan membangun kemampuan berbicara. d. Pembelajaran Berbasis Masalah, Mengajukan masalah atau situasi nyata yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi dengan menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh. e. Kolaborasi Antar Mata Pelajaran, Integrasi konsep dari berbagai mata pelajaran untuk memberikan pemahaman yang lebih holistik dan kontekstual. f. Teknologi dalam Pembelajaran, Memanfaatkan teknologi, seperti perangkat lunak pembelajaran, presentasi multimedia, atau sumber daya online, untuk menarik perhatian siswa dan memperluas akses informasi. g. Penilaian Formatif, Menggunakan penilaian formatif secara teratur untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang mendalam untuk membantu mereka memahami dan memperbaiki pemahaman mereka. h. Pengajaran Diferensiasi, Menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa dalam kelas, termasuk mereka yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda. Dengan menerapkan kombinasi strategi ini, guru di kelas 4 SD bertujuan untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang beragam, menantang, membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik, mendukung perkembangan holistik siswa, memberikan dasar yang kuat untuk pembelajaran lebih lanjut. dan sesuai dengan perkembangan siswa pada tingkat tersebut. Melalui penerapan strategi pembelajaran interaktif, guru dapat menciptakan lingkungan yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman, dan memotivasi partisipasi mereka.