Kelainan Telinga Luar Blok 7
Kelainan Telinga Luar Blok 7
1. KELAINAN KONGENITAL
a. Fistula preaurikula
• Pada mikrotia, daun telinga bentuknya lebih kecil dan tak sernpurna
• Kelainan bentuk ini sering kali disertai dengan tidak terbentuknya (atresia) liang
telinga dan kelainan tulang pendengaran
• Penyebab kelainan ini belum diketahui dengan jelas. Diduga faktor genetic,
infeksi virus, intoksikasi bahan kimia dan obat teratogenik pada kehamilan muda
adalah penyebabnya
• Diagnosis mikrotia dan atresia telinga kongenital dapat ditegakkan dengan
hanya melihat bentuk daun telinga yang tidak sempurna dan liang telinga yang
atresia
• Operasi bertujuan untuk memperbaiki pendengaran dan memperbaiki
penampillan secara kosmetik
c. Telinga camplang / jebang (Bats ear)
• Daun telinga tampak lebih lebar dan lebih menonjol. Fungsi pendengaran tidak
tergganggu
• Bila masih hidup, binatang di liang telinga harus dimatikan lebih dahulu dengan
memasukan tampon basah ke liang telinga lalu meneteskan cairan (misalnya
larutan rivanol atau obat anaestesi lokal) lebih kurang 10 menit
• Setelah binatang mati, dikeluarkan dengan pinset atau diirigasi dengan air
bersih yang hangat
• Benda asing berupa batera, sebaiknya jangan dibasahi mengingat efek korosif
yang ditimbulkan
• Benda asing yang besar dapat ditangkap dengan pengait serumen, sedangkan
yang kecil bisa diambil dengan pengait.
f. Otitis eksterna
• radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi bakteri, jamur
dan virus
• Bila pH menjadi basa, proteksi terhadap infeksi menurun. Pada keadaan udara
yang hangat dan lembab, kuman dan jamur mudah tumbuh. Predisposisi otitis
eksterna yang lain adalah trauma ringan ketika mengorek telinga
• Otitis eksterna akut ada 2 (Otitis eksterna sirkumkripta dan otitita eksterna
difus)
1). Otitis eksterna sirkumkripta (ada bisul/furunkel)
-Di sepertiga luar liang telinga mengandung folikel rambut, kelenjar sebasea dan
kelenjar serumen, maka di tempat itu dapat terjadi infeksi pada pilosebaseus
sehingga membentuk furunkel.
-Kuman penyebab biasanya Staphyloccoccus aureus atau Staphylococcus albus
-Gejalanya ialah rasa nyeri yang hebat, Rasa nyeri dapat juga timbul spontan
pada waktu membuka mulut
-Terdapat juga gangguan perdengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang
telinga
-Bila sudah menjad abses, diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya
- Antibiotik dalam bentuk salep. seperti polymixin B alau bacitracin, atau
antiseptik (asani asetat 2-5 % dalam alkohol)
-Kalau dinding futunkel tebal dilakukan insisi, kemudian dipasang saluran (drain)
untuk mengalirkan nanahnya.
-diberikan obat simtomatik seperti analgetik dan obat penenang
2). Otitis eksterna difus
-Biasanya mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam
- Tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasannya
-Kuman penyebab biasanya golongan Pseudomonas
-Gejalanya adalah nyari tekan tragus, liang telinga sangat sempit, kadang
kelenjar getah bening regional membesar dan nyeri tekan terdapat sekret yang
berbau.
-Pengobatannya dengan membersihkan liang telinga, memasukkan tampon
yang mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik
antara obat dengan kulit yang meradang.
g. Otomikosis