Deskripsi Rancangan Item Instrumen Hampir Fix
Deskripsi Rancangan Item Instrumen Hampir Fix
Konselor bekerja dengan semua siswa, orang tua, administrators, dan masyarakat melalui
keseimbangan program bagian integral dari sistem total program pendidikan sekolah.
program termasuk kegiatan berurutan dari SD, SMP, dan SMA.
Konselor merencanakan dengan guru dan kemudian mengajar,
Layanan konsultasi fokus pada perilaku siswa dan progras akademik yang disediakan untuk
orang tua, guru, dan administrator.
Konselor mendukung keseluruhan program pendidikan distrik melalui kegiatan
konsultasi umum dan kerja komite. Konselor juga mendukung program lokal mereka melalui
kegiatan management dan penelitian, community outreach, bisnis dan industri kunjungan,
dan perkembangan profesional.
Komponen program
Komponen program BK komprehensif mengatur kerja konselor dalam empat komponen:
guidance curriculum, individual planning, responsive services, and system support.
Komponen dukungan sistem termasuk kegiatan menajemen bimbingan secara tidak
langsung yang mempertahankan dan meningkatkan keseluruhan program bimbingan dan
konseling. tanggung jawab dari konselor bimbingan dalam komponen ini mencakup
hubungan dengan staf dan masyarakat, proyek penelitian khusus, komite,
pengembangan profesional, dan team dukungan-siswa.
Manfaat dari perkembangan komprehensif program BK
Manfaat untuk orang tua
Meningkatkan kesempatan untuk komunikasi orangtua-sekolah.
Meningkatkan pengetahuan dari bantuan dan informasi orang tua dan siswa dapat
diterima dari konselor dan sekolah.
Manfaat untuk administrator
Menyediakan perkembangan dan struktur program bimbingan komprehensif dengan
kontens spesifik.
Menyadiakan saran dari evaluasi program bimbingan dan personil implementasi
program.
Meningkatkan citra dari program dan sekolah dalam masyarakat.
Mengembangkan akuntabilitas program
Manfaat untuk guru
Mendorong hubungan kerja yang positif dan mendukung
Mendukung pendekatan tim diantara beberapa disiplin ilmu untuk membahas
kebutuhan siswa dan standar serta kompetensi inti.
Meningkatkan kemungkinan keberhasilan akademik.
Mendukung lingkungan belajar.
Manfaat untuk bisnis, industri, dan tenaga kerja
Menyediakan potensi tenaga kerja dengan keterampilan pengambilan keputusan,
keterampilan pra-kerja, dan meningkatkan btas waktu dalam bekerja.
Menyediakan peningkatan kesempatan untuk berkolaborasi dengan sejumlah
konselor, pengusaha, insdutri, dan masyarakat pekerja.
Meningkatkan peran konselor sebagai narasumber.
Meningkatkan kesempatan untuk pengusaha, industri, dan pekerja untuk
berpatisipasi aktif dalam keseluruhan program sekolah.
Manfaat untuk personil konseling
Menyediakan kejelasan definisi peran dan fungsi.
Menyediakan alat untuk mengelola, melaksanakan, dan akuntabilitas program.
Menjamin kontribusi program konseling sekolah pada misi sekolah.
Menghubungan sekolah dengan sumberdaya masyarakat untuk penyediaan biaya yang
efektif dari layanan khusus.
Meningkatkan partisipasi pada tim kurikulum interdisipliner.
Berusaha menghilangkan kegiatan program konseling non-school
Pedoman definisi tanggung jawab yang jelas untuk standar siswa tertentu.
Manfaat untuk dewan pendidikan lokal
Menyediakan jaminan bahwa kualitas layanan BK tersedia untuk semua siswa.
Meneyediakan alasan berdasarkan pada data untuk impelemntasi program BK
Standar program
Struktur, pengembangan aktivitas, dan pengalaman disajikan secara sistematis dalam
kegiatan kelmpok dan individual untuk siswa pada pre-kindergarten through grade
twelve.
Indikator:
a. guidance curriculum membahas kebutuhan siswa dalam wilayah perkembangan
pribadi/sosial, akademik, dan karir.
b. Tertulis guidance curriculum adalah perkembangan dan dirumuskan mulai semua tingkat
kelas untuk menjamin lifelong learning dan memperoleh keterampilan. Pengetahuan, dan
kompetensi.
c. guidance curriculum membahas standar siswa yang diidentifikasi. Aspek lainnya dari
program BK komprehensif yang telah diidentifikasi dan diprioritaskan berdasarkan pada
data need assessment yang diperoleh melalui survey siswa, pendidik, dan orang tua/wali.
d. Konselor sekolah dan pendidik berkolaborasi untuk membahas semua kebutuhan siswa
pada PAUD hingga kelas dua belas.
e. Konselor sekolah menghabiskan jumlah yang ditetapkan dari kegiatan waktu
pengembangan, memfasilitasi, pelaksanaan, dan dukungan dalam komponen kurikulum
bimbingan.
guidance curriculum terdiri dari pengalaman perkembangan terstruktur yang disajikan secara
sistematis melalui kegiatan kelompok dalam PAUD hingga kelas 12. Tujuan dari guidance
curriculum adalah untuk menyediakan semua siswa pada semua tingkat dengan pengetahuan
pribadi, sosial, akademik, dan perkembangan karir. disamping tanggungjawab konselor
termasuk pengelolaan dan pelaksanaan guidance curriculum, bekerjsama dan dukungan dari
sekolah dan staf yang diperlukan untuk kebehasilan implementasi.
Kegiatan kelas: dalam kelas
kegiatan kelompok: diluar kelas
siswa dan orang tua/wali menyediakan kesempatan untuk pengembangan, monitor, dan
pengelolaan rencana pendidikan dan karsir siswa.
Indikator:
a. Kegiatan dan prodedur yang disediakan program komprehensif dari pengembangan
karir pada tingkat pendidikan formal.
b. Memungkinkan sistem perencanaan akademik dan karir siswa pada kelas enam
hingga duabelas untuk menggali, merekam, memonitor, dan memperbaharui
perncanaan akademik dan karir mereka karena mereka berkembang melalui sekolah
dan keputusan pendidikan lanjutan.
c. Sumber pendidikan dan informasi karir yang sudah tersedia untuk siswa.
Siswa memiliki akses untuk layanan responsif yang membantu mereka dalam
membahas isu dan konsen yang mungkin berefek pada perkembangan pribadi, sosial,
akademik, dan karir mereka.
Indikator:
a. layanan responsif yang termasuk individual atau kelompok kecil konseling, konseling
krisis, dan referal untuk lembaga lainnya atau sumber daya peofesional yang
disediakan untuk siswa sebagai kebutuhan.
b. Distrik/sekolah memiliki kebijakan dewan-disetujui dan prosedur untuk tiikuti ketika
merujuk siswa untuk lembaga atau simber daya diluar.
c. Distik/sekolah memiliki kebijakan dewan-disetujui dan prosedur untuk diikuti ketika
terjadi krisis.
d. Konsultasi yang disediakan untuk pendidik, siswa, orang tua/wali, dan
lembaga/organisasi diluar yang berkaitan dengan progres akademik siswa,
perkembangan pribadi/sosial dan konsen serta perkembangan karir.
Kegiatan manajemen bimbingan ditempat yang mendukung program BK di wilayah
Distrik.
Indikator:
a. Menulis, district-wide perkembangan komprehensif yang berisi definisi dari program
BK, pernyataan dari filosofi, tujuan, kegiatan layanan yang diberikan dan prosedur
untuk mengevaluasi program BK, yang telah diadopsi oleh dewan pendidikan lokal.
b. Deskripsi pekerjaan konselor sekolah berdasarkan langsung pada tugas dilibatkan
pada pelaksanaan program BK komprehensif.
c. Konselor sekolah pada wilayah distrik melakukan evaluasi sesuai dengan penetapan
pedoman.
d. Komite penasehat pada tingkat Sekolah dan distrik, yang anggotanya terdiri dari
sekolah dan masyarakat, telah dibentuk untuk meninjau kegiatan program BK.
e. Deskripsi pekerjaan konselor sekolah berdasarkan langsung pada tugas yang
dilibatkan untuk melaksanakan program BK komprehensif pada wilayah distrik.
Dukungan sistem
a. Menghabiskan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari waktu komponen
dukungan sistem.
b. Mempertahankan well-organized dan fungsi bimbingan sebagai puasat informasi
utama.
Administrasi program
a. Mempertahankan proefsional staf yang bersertifikat konselor sekolah melalui . . .
Menetapkan program BK yang konkret dan terukur dengan mempertimbangkan alokasi dari
sumber daya yang tersedia.
Mempublikasikan standar program
Dokumen harus termasuk alasan, asumsi, dan definisi dari program dan deskripsi pekerjaan
untuk berbagai anggota staf program bimbingan. Lebih konkrete, lebih bermanfaat untuk
semua staf yang dilibatkan dalam program bimbingan. substeps dalam langkah ini adalah
self-explanatory:
Menulis
Mencetak
Dapat diadministrasikan/persetujuan dewan
Disalurkan kepada konselor, kepala sekolah, lainnya dengan minat/investasi dalam
program bimbingan.
Rencana transisi untuk program yang diinginkan
Membandingkan/mempertentangkan program saat ini dengan program yang diinginkan
antara kuantitatif dan kualitatif.
Melalui pengumpulan data mengenai program saat ini, informasi yang tersedia tentang
keseimbangan program, tentang konselor menggunakan, waktu, layanan siswa, dan
kompetensi yang dibahas, dan sebagainya. Melalui proses perancangan, perbandingan
infromasi yang menjadi tersedia. Kesenjangan antara dua program (aktual dan
membayangkan) perlu untuk mengidentifikasi, membandingkan, dan mempertengkan.
Pemantapan tujuan untuk perubahan
Pengembangan dan implementasi recana induk untuk perubahan implementasi
Tugas daftar untuk mengimplementasikan program
Mengidentifikasi alokasi atau SDM, finansial, dan-atau sumber politikal dibutuhkan untuk
perubahan efek, misalnya, peningkatan dalam hal barikut:
Sumber daya manusia, sumber finansial, dan sumber politik
Pengembangan time line secara realistik untuk menyelesaikan tugas-tugas dan memenuhi
kebutuhan sumberdaya.
Desain program yang dibutuhkan dan prioritas kegiatan.
Dengan menetapkan prioritas baru, kegiatan akan dikembangkan dan diimplementasika
dalam peningkatan dan perluasan dari keseluruhan program bimbingan. Kegiatan baru ini
seharusnya:
Direncanakan secara hati-hati
Berdasarkan pada kebutuhan asessment iformasi dan tujuan program,
Tujuan telah jelas dinyatakan komperahansif dan pengembangan pembelajara, standar
siswa, dan strtegi konselor.
Evaluasi
Evaluasi adalah proses untuk menentukan efektivitas dari program BK. Tujuan dari evaluasi
adalah untuk menyediakan data dan sarana untuk menarik kesimpulan dan membuat
keputusan, rekomendari dan rencana untuk memperbaiki dan merevisi program BK dan
persoenel pelaksana program. Proses evaluasi seharusnya sistematis, kompehensif dan terus
menerus.
Evaluasi program
Terdapat beberapa metode dan tingkat untuk evaluasi dari program bimbingan untuk
“akuntabel”. Ini penting untuk pengembangan pedoman yang menyarankan pemantauan
pencapaian dari standart program sebagai pendekatan yang sesuai untuk akuntabilitas melalui
evaluasi. Evaluasi memiliki dan akan terus selama tahap perencanaan, perancangan, dan
pelaksanaan dari siklus program pengembangan. Proses evaluasi harus disediakan untuk
penilaian yang berlangsung dari kebutuhan siswa, pencapaian tujuan, tujuan, dan tolak ukur
untuk standar dan alokasi untuk perubahan kebutuhan siswa.
Evaluasi Konselor
Tujuan dari evaluasi konselor adalah untuk menjamin pengembangan dan kesinambungan
dari program BK dan untuk menjamin bahwa program melayani semua siswa. Evaluasi
konselor, seperti evaluasi program, perlu proses. Proses evaluasi harus termasuk prinsip-
prinsip logis, dan evaluasi yang sesuai, merefleksikan teknik saat ini dalam keterampilan
efektif BK, dan merefleksikan deskripsi kerja pada tingkat distrik dari konselor sekolah.
Poses evaluasi konselor harus memungkinkan untuk fleksibilitas dan individualitas dalam
implementasi dari program BK komprehensif untuk untuk lebih memenuhi kebutuhan siswa
secara individual serta menghasilkan program untuk melayani semua siswa.
Evaluasi konselor harus membuat penggunaan yang tepat dari pedoman kerja konselor
sekolah dan standar etika. Ini penting untuk menigkatkan perkembangan provesional pada
konselor sekolah karena ini menyediakan kesempatan untuk konselor untuk untuk
memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Pengembangan penetapan tujuan dari evaluasi konselor adlaah bagian penting dari proses
keseluruhan evaluasi. Berikut adalah beberapa contoh dari kemungkinan tujuan yang
seharusnya termasuk dalam rencana evaluasi:
Review deskripsi tugas konselor atau kompetensi konselor
Membahas peran konselor dan kompetensi dalam instilah implementasi program.
Mengidentifikasi area untuk meningkatkan dan mengembangkan rencana untuk
peningkatan dan dukungan
Menyediakan sistim mendorong konselor menigkatkan diri dan kesempatan
pengembangan profesional dan dukungan
Mendorong konselor akuntabilitas dalam implementasi program BK komprehensif
Mendorong kesempatan pengembangan profesional dari sekolah, staf, administrator dalam
pemahaman peran dari konselor dalam implementasi program BK.
Menjamin kompetensi konselor
Mengidentifikasi kebutuhan dan sumber untuk pengembangan staf.
Mengklarifikasi peran dari konselor untuk menjamin implementasi dari perkembangan
komprehensif program BK.
Mengevaluasi staf menggunakan konseling terkait standar dan kriteria.
Meningkatkan, menyediakan, dan mendukung kesempatan untuk perkembangan
profesional.
WAWANCARA TERSTRUKTUR
1. Bagaimana management dari pelaksanaan program BK di sekolah untuk mengelola
dan meningkatkan program BK.
Bagaimana Huhungan (komunikasi dan koodinasi) antara konselor dengan
pemangku kepentingan di sekolah dan juga masyarakat (orang tua)?
Bagaimana dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
peningkatan/mempertahankan kualitas program BK komprehensif di sekolah?
Bagaimana dengan upaya pengembangan profesional sebagai seorang
konselor?
Bagaimana pelaksanaan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan program BK komprehensif?
Bagaimana manajemen program dan pelaksanaan program BK secara
keseluruhan?
BK adalah bagian kesatuan dalam program pendidikan di sekolah, bagaimana
dukungan BK terhadap kegiatan pembelajaran dan kegiatan menajement
lainnya?