Makalah B Indo Revisi Wps
Makalah B Indo Revisi Wps
DI SUSUN OLEH :
1. ADELAIDE LUCIEN CARRISSA
2. MUZARA TULJANNAH
3. NABILA TASKIYA
4. UMMU SYIFA AULIA
PRODI S1 KEBIDANAN
STIKES PELITA ILMU DEPOK
TA.2022/2023
1. Kesatuan (Kohesi)
Maksudnya adalah paragraf tersebut terpusat pada satu gagasan utama atau satu
topik pembahasan saja.
Contoh :
(1)Budi adalah anak yang baik dan rajin. (2)Setiap hari Budi membantu ibunya.
(3) Dari pagi hari Budi berangkat sekolah dan membantu ibunya untuk
mengatarkan barang yang di jual oleh ibunya. (4)Sepulang sekolah tak lupa ia
mengerjakan tugas rumah dan membantu ibunya berjualan di warung yang
mereka buka.
Paragraf di atas memiliki kesatuan yang baik gagasan utama yang terdapat di
kalimat (1) serta di tunjang oleh penjelasan pada kalimat (2), (3), dan (4). Semua
kalimat penjelasan terfokus pada topik pembicaraan (gagasan utama).
2. Kepaduan (Koherensi)
Paragraf dapat di katakan padu karena semua kalimat yang membentuk paragraf
itu saling berhubungan secara logis dan lancar. Kepaduan tersebut di bangun
dengan unsur :
• Kebahasaan yang meliputi
a. Pegulangan
Budi adalah anak yang baik dan rajin. Setiap hari Budi membantu ibunya. Dari
pagi hari Budi berangkat sekolah dan membantu ibunya untuk mengatarkan
barang yang di jual oleh ibunya. Sepulang sekolah tak lupa Budi mengerjakan
tugas rumah dan membantu ibunya berjualan di warung yang mereka buka.
*Pengulangan kata/nama Budi di setiap kalimat
b. Kata ganti
Kata ganti ini sebenarnya tidak mengganti, tetapi mengacu pada kata yang
berbeda namun bermakna sama. Kata ganti ini berfungsi sebagai kepaduan
paragraf, seperti:
(1) Budi adalah anak yang baik dan rajin. (2)Setiap hari ia membantu ibunya. (3)
Dari pagi hari Budi berangkat sekolah dan membantu ibunya untuk mengatarkan
barang yang di jual oleh ibunya. (4)Sepulang sekolah tak lupa ia mengerjakan
tugas rumah dan membantu ibunya berjualan di warung yang mereka buka.
Pada kalimat (2) kata ia mengacu pada Budi, begitu pula pada kata ganti -nya
yang menyatakan kepemilikan di kalimat ibunya (2),(3)(4). Kata ganti mereka
yang mengacu pada Budi dan ibu
c. Ungkapan penghubung
Kata penghubung atau konjungtor atau adalah kata yang berfungsi untuk
menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa atau klausa dengan klausa.
Contoh :
A. Andi belum selesai mengerjakan tugas rumah, tetapi sudah boleh bermain
B. Andi belum selesai mengerjakan tugas rumah. Akan tetapi, sudah boleh
bermain
Makna dari kata tetapi dan akan tetapi memang sama, yaitu menyatakan
“pertentangan”. Perbedaannya adalah kata tetapi adalah penghubung intrakalimat
sedangkan akan tetapi adalah penghubung antarkalimat
3. Kelengkapan
Paragraf di katakan lengkap apabila berisa kalimat kalimat penjelasan yang cukup
untuk mendukung topik (gagasan utama). Misalnya ada tiga atau lebih kalimat
penunjang (penjelasan)
Contoh :
(1)Budi adalah anak yang baik dan rajin. (2)Setiap hari Budi membantu ibunya.
(3) Dari pagi hari Budi berangkat sekolah dan membantu ibunya untuk
mengatarkan barang yang di jual oleh ibunya. (4)Sepulang sekolah tak lupa ia
mengerjakan tugas rumah dan membantu ibunya berjualan di warung yang
mereka buka.
(1) sebagai gagasan utama (topik), dan kalimat (2)-(4) sebagai kalimat penunjang
atau penjelasan
1. Paragraf Pembuka
Paragraf ini letaknya di awal sebuah wacana. Paragraf ini berfungsi sebagai
pembuka atau pengantar isi sebuah karangan kepada pembaca. Sebelum
memasuki isi dan inti karangan, paragraf ini mengantarkan dan mempersiapkan
pikiran pembaca supaya lebih fokus, dan juga isinya mempengaruhi pembaca
supaya tertarik melanjutkan mengisi bacaan.
Paragraf ini letaknya di pada pembuka dan penutup pada sebuah karangan.
Paragraf ini berisi isikan dari sebuah karangan. Paragraf penghubung
menguraikan isi dan inti sebuah tulisan. Sifat dari paragraf penghubung cocok
bersama dengan style tulisannya layaknya narasi, deskripsi, eksposisi, dll.
Meskipun begitu jangan lupa bahwa bersahabat dengan internet terdapat aturan
yang sebaiknya kita patuhi. Jika tidak mengetahui aturan bermainnya, berteman
dengan internet dapat merugikan. Tentunya kita pernah mendengar dari TV atau
koran terdapat penculikan anak, kemudian orang tuanya diminta memberikan
sejumlah tebusan berupa uang jika ingin anaknya dikembalikan.
3.Paragraf Penutup
Paragraf penutup ialah paragraf yang letaknya di akhir sebuah sebuah karangan.
Paragraf berfungsi sebagai penutup terhadap sebuah karangan. Paragraf ini
memperlihatkan tulisan telah berakhir, bentuknya kesimpulan, pengulangan
secara ringkas, penekanan atau komentar akhir. Bentuknya disesuaikan dengan
keperluan maupun jenis tulisan.
Hal – hal di atas tidak susah untuk dilakukan hanya perlu kesadaran,
kedisiplinan serta tanggung jawab diri kita sendiri. Ketika itu dilakukan, internet
akan sangat berguna bagi kehidupan, khususnya diri kita
2.4 Rangka atau Struktur sebuah paragraf
pokok pikiran paragraf. Pokok pikiran itu dituangkan dalam satu kalimat diantara
kalimat - kalimat lain yangterdapat dalam sebuah paragraf. Kalimat topik
merupakan kalimat terpenting yang harusada dalam setiap paragraf. Kalimat yang
mengandung pokok pikiran itu boleh bervariasi,tetapi pokok pikirannya tetap
sama. Misalnya, pokok pikiran yang akan disampaikan penulis adalah “tanaman
itu bagus”. Kemudian pokok pikiran itu dituangkan dalam sebuah kalimat.
Contoh : Memang, tanaman seperti itulah yang dapat dikatakan sebagai tanaman
yang bagus
Kalimat utama ini berpola umum, dimana kalimatnya sama dengan kalimat pokok
atau pikiran utama. Kalimat topik harus memiliki sebuah topik dan ide pengontrol
atau ide pokok, dimana ide pengontrol ini nantinya akan mengembangkan
paragraf.
3). Kesimpulan.
Kalimat kesimpulan adalah kalimat yang berupa ringkasan mengenai isi paragraf
yang dituangkan pada kalimat-kalimat sebelumnya. Kesimpulan dapat diterapkan
dengan mengulang kembali kalimat utama dengan kalimat yang berbeda, tetapi
tidak boleh menggunakan kata hubung yang spesifik.
Salah satu hal yang kerap terjadi pada orang yang tidak suka minum air putih
adalah dehidrasi. Seseorang dapat terkena dehidrasi jika tubuhnya kekurangan
cairan. Dehidrasi adalah keadaan ketika cairan yang dikeluarkan tubuh lebih
banyak daripada yang dikonsumsi dan masuk ke tubuh. Cairan yang baik untuk
tubuh adalah air putih. Ada baiknya kita mengonsumsi air putih minimal delapan
gelas per hari. Tubuh yang kurang minum air putih atau cairan lainnya dapat
mengalami dehidrasi (Kalimat penjelas). Tubuh merasa lemas dan tidak dapat
berfungsi dengan baik. Jadi, kita perlu mengonsumsi air putih minimal delapan
gelas perhari secara rutin (Kalimat utama).
2.Ekspositoris
4.Naratif
Paragraf ini disebut juga Karangan naratif atau narasi yang biasanya dihubung-
hubungkan dengan cerita. Oleh sebab itu, sebuah karangan narasi atau paragraf
narasi hanya ditemukan pada novel, cerpen, atau hikayat.
Contoh paragraf naratif :
“Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli
1927 dengan tujuan agar Indonesia segera merdeka. Namun ternyata pada
tanggal 29 Desember 1929 sampai 31 Desember 1931, Belanda memasukan
beliau ke dalam penjara. Setelah dibebaskan, beliau bergabung dengan Partindo,
namun ditangkap kembali dan dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933.
Kemudian beliau dipindahkan ke Bengkulu. Setelah melewati perjuangan yang
begitu panjang, akhirnya beliau dan Bung Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945”.
Kesimpulan
1. Syarat membuat paragraf ada 3 :
• Kesatuan
• Kepaduan (Koherensi)
• Kelengkapan