Anda di halaman 1dari 22

Paragraf Dalam Bahasa

Indonesia
Oleh :
• ADELAIDE LUCIEN CARRISSA
• MUZARA TULJANNAH
• NABILA TASKIYA
• UMMU SYIFA AULIA
Syarat Dalam Membuat Paragraf

A. Kesatuan (Kohesi)

B. Kepaduan (Koherensi) semua kalimat yang membentuk paragraf itu


saling berhubungan secara logis dan lancar
• Pegulangan
• Kata Ganti
• Ungkapan penghubung

C. Kelengkapan
Syarat Dalam Membuat Paragraf

Contoh :
(1) Budi adalah anak yang pintar, baik dan rajin. (2)Setiap hari ia membantu ibunya. (3) Dari
pagi hari Budi berangkat sekolah dan membantu ibunya untuk mengatarkan barang yang di
jual oleh ibunya. (4)Sepulang sekolah tak lupa ia mengerjakan tugas rumah dan membantu
ibunya berjualan di warung yang mereka buka. (5) Akan tetapi, kegiatan tersebut tidak
menghalanginya untuk tetap berprestasi di sekolah.
Jenis-jenis paragraf

A. Paragraf Narasi (Cerita)


B. Paragraf Eksposisi
C. Paragraf Argumentasi
D. Paragraf Persuasi
Bangun Paragraf

1. Paragraf Pembuka
2. Paragraf Penghubung
3. Paragraf Penutup
Rangka atau Struktur sebuah paragraf

1.Kalimat Topik
2. Kalimat Penjelas
Contoh :
Kalimat Topik : “Dini merupakan anak yang sangat rajin belajar”
Kalimat penjelas : “ Dini merupakan anak yang sangat rajin belajar.
Di sekolah ia banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan. Usai
sekolah pun, ia menghabiskan waktunyauntuk mengikuti berbagai
macam les daripada nongkrong bersama teman-temannya. Bahkan
hari libur pun ia lebih sering terlihat membaca buku di teras
rumah.”
Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

1. Paragraf Deduktif
Struktur : Kalimat utama, penjelas, kesimpulan
Contoh :
Walaupun terdengar sepele, cepat lambatnya makan mempengaruhi kondisi tubuh seseorang
(Kalimat Utama). Gaya lambat makan seseorang dapat membawa manfaat untuk tubuh.
Sebaliknya, gaya cepat makan seseorang dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh.
Gayamakan yang cepat dapat menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Sedangkan gaya makan yang lambat dapat mengoptimalkan proses pencernaan, karena
makanan dapat terpecah secara halus (Kalimat Penjelas). Hal yang terdengar tidak penting
ternyata dapat berakibat buruk seperti adanya penyakit GERD jika makan dengan gaya yang
cepat. Jika makan dengan gaya yang lambat, hal itu dapat menyelamatkan kita, karena gaya
makan yang lambat dapat dengan mudah mengoptimalkan proses pencernaan (Kesimpulan).
Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

2. Paragraf Induktif
• Generalisasi
Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM kembali
menuaikritikan. Hal ini karena kenaikan ini akan memicu kenaikan
harga– harga barang pokok serta tarif angkutan. Terutama
hargabarang – barang sembako yang menjadi kebutuhan utama
yangmelambung tinggi setelah kenaikan BBM. Begitu pula
dengankenaikan tarif dasar angkutan, listrik, gas, dan lain –lain.
Olehkarena itu, rakyat menolak kenaikan BBM karena
banyakmembawa masalah bagi rakyat.
Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

• Analogi
Sifat manusia dapat diibaratkan seperti padi yang terhampar di sawah yang
luas. Saat manusia mendapatkan sebuah anugerah yang sangat besar,
sifatnya akan menjadi lebih rendah hati serta dermawan. Hal ini juga
terjadi pada sebuah padi, semakin padi itu berisi maka mereka akan
semakin menunduk.
• Kausalitas
Pencemaran air dan tanah merupakan salah satu konsekuensi yang berasal
dari keberadaan limbah domestik atau limbah rumah tangga. Limbah
limbah atau limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh
aktivitas rumah tangga sehari-hari.
Teknik dan Pengembangan Paragraf

• Teknik Alamiah
Sedikitnya ada tiga langkah memahami makna teks puisi. Langkah
yang pertama adalah memastikan perkataan penyair. Kedua,
memperkirakan makna tersirat dalam teks puisi itu. Ada ungkapan
klasik untuk itu, yakni penyair ada di dalam kata dan berada di luar
bahasa. Kata-kata bagi seorang penyair bisa bersifat pribadi atau
personal. Makna kata dan kata yang sama memiliki makna yang
berbeda untuk penyair yang berbeda. Ketiga, menguji perkiraan
sementara dengan membaca ulang teks puisi.
• Teknik klimaks antiklimaks
Fungsi handphone (HP) mengalami perkembangan dari zaman ke
zaman sesuai dengan kemajuan teknologi. Dahulu handphone hanya
bisa digunakan untuk menelepon, menerima dan mengirim pesan.
Namun, kini handphone sudah dilengkapi dengan berbagai aplikasi
seperti chat, email, kamera, aplikasi ATM, dan sebagainya. Selain
itu, dengan menggunakan handphone seseorang juga dapat
menerima uang yakni dengan berjualan via online. Beberapa negara
sudah bersaing mengeluarkan merk handphone yang terbaik seperti
China, Jepang, dan sebagainya.
• Teknik Perbandingan
Ratu Monaliza tidak tertarik dengan dunia fashion, dia tampil
sederhana di muka umum seperti halnya yang diharapkan oleh
rakyatnya. Ratu Monaliza memiliki paras yang cantik dan hidung
mancung. Ketika berkunjung ke kerajaan lain, dia selalu menggunakan
topi, dress, dan kacamata hitamnya. Lain halnya dengan Ratu
Margareta. Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia semakin
mengandalkan gayanya. Setiap hari membeli pakaian di toko termahal
seperti gaun, scraft, tas, sepatu, dan lain sebagainya. Akan tetapi,
Ratu Margareta tetap menyapa rakyat dan sering
membagikan makanan gratis.
• Teknik Pertentangan
Penanganan terhadap penderita demam berdarah harus dilakukan
dengan bantuan medis. Gejala demam berdarah yang seringkali
mirip dengan flu harus diwaspadai. Virus dengue yang menyebar di
dalam tubuh dapat dengan mudah menjadikan penderitanya dalam
keadaan kritis. Lain halnya dengan penanganan terhadap gejala flu
biasa yang dapat dilakukan dengan perawatan di rumah.
• Teknik analogi
Menuntut ilmu bagaikan dengan mendaki gunung. Banyak rintangan
sewaktu mendaki seperti halnya hujan yang mengakibatkan jalan
licin dan kabut yang mengakibatkan penerangan kurang tajam.
Begitu pula bila seseorang menuntut ilmu, akan mengalami
beberapa rintangan seperti ekonomi yang rendah, malas belajar, dan
sebagainya. Jadi, menuntut ilmu sama dengan mendaki gunung
untuk mencapai puncaknya.
• Teknik contoh contoh
Pemerintah sudah berusaha melakukan penanganan ketertinggalan
di wilayah pedesaan. Upaya yang dilakukan berupa ABRI masuk desa
(AMD), KKN mahasiswa, kegiatan doktor mengabdi, dan sebagainya.
Hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat di pedesaan. Contohnya
perbaikan jalan, pembuatan jembatan, pembuatan sumur,
pembuatan tempat wisata, peningkatan pengetahuan masyarakat,
pemberantasan buta aksara, perbaikan kesehatan dan gizi,
peningkatan peluang usaha, dan lain-lain.
• Teknik Sebab Akibat
Kekeringan melanda kota Pacitan. Kekeringan di kota ini selalu
datang ketika musim kemarau. Dalam waktu singkat beberapa
tanaman padi dan jagung sudah mulai mati. Kekeringan ini tidak
hanya membuat tanaman mati, tetapi juga membuat sumur kering
dan hewan mati. Kekeringan datang tidak tiba-tiba seperti banjir
atau gempa bumi, tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat
mudah diabaikan. Oleh karena itu, manusia dilarang menebang
hutan sembarangan agar tidak terjadi kekeringan di bumi ini.
• Teknik Klasifikasi
Kriteria penilaian menyusun teks laporan hasil observasi meliputi
lima poin. Poin pertama berkaitan dengan isi teks yakni kesesuaian
tema dan struktur. Poin kedua berkaitan dengan organisasi yakni
pengembangan paragraf dan kesesuaian ekspresi. Poin ketiga
berkaitan dengan pilihan kata yakni penggunaan diksi dan
keefektifan kalimat. Poin keempat berkaitan dengan penggunaan
bahasa yakni bahasa baku dan istilah asing. Poin kelima berkaitan
dengan mekanik yakni ketepatan penggunaan ejaan, tanda baca,
kata hubung, kata depan.
Pembagian Paragraf Menurut Teknik
Pemaparannya
1. Paragraf Deskriptif
• Paragraf Deskriptif Spasial
• Paragraf Deskriptif Objektif
• Paragraf Deskriptif Subjektif
Contoh :
Ketika melewati dua zona waktu atau lebih maka akan menyebabkan seseorang
mengalami jet lag. Untuk mengurangi hal tersebut, pertama-tama adalah
pastikan tubuh dalam kondisi sehat, segar dan bugar saat akan melakukan
penerbangan. Kemudian, konsumsi makanan sehat dan segar yang penuh vitamin
dan nutrisi yang baik baik tubuh. Setelah itu, konsumsi suplemen yang
mengandung melatonin atau sesuai saran dokter. Setelah itu, ketika di dalam
penerbangan usahakan untuk mengkonsumsi air mineral secukupnya agar tidak
terkena dehidrasi sehingga mengurangi efek jet lag. Ketika sudah sampai di
tempat tujuan, sebaiknya hindari makan berat setelah pertama kali mendarat”.
2. Ekspositoris
• Pola sebab-akibat
• Pola Iluistrasi
• Pola Proses
Contoh :
“Membuang obat yang kadaluwarsa ke sembarang tempat akan sangat
membahayakan bagi lingkungan. Sebab, meski sudah kadaluwarsa,zat kima pada
obat-obatan masih tetaplah ada. Jika zat kimia itu mengenai air atau tanah,
maka tidak mustahil jika pencemaran air dan tanah akan terjadi. Selain itu, jika
dibuang ke sembarang tempat, obat tersebut berpotensi disalahgunakan oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab. Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya obat
yang sudah kadaluwarsa tersebut diberikan ke pihak apotek atau rumah sakit
tempat obat itu dibeli. Dengan begitu, nantinya obat yang sudah tidak terpakai
itu akan dileburkan dengan cara khusus.”
3. Argumentasi
• Pendahuluan
• Tubuh Argumen
• Kesimpulan
Contoh :
“Air putih memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Terlebih jika cairan tersebut
dikonsumsi selagi hangat. Sebuah studi yang dipublikasi dalam journal of food
science tertulis bahwa konsumsi air putih saat masih hangat dengan suhu
diantara 54-71 derajat celcius memiliki sejumlah manfaat. Selain itu, air putih
hangat dapat dikonsumsi kapan pun, baik saat bangun tidur, siang dan sore hari,
ketika menjelang tidur”.
4. Naratif
Contoh :
“Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tanggal 4
Juli 1927 dengan tujuan agar Indonesia segera merdeka. Namun ternyata
pada tanggal 29 Desember 1929 sampai 31 Desember 1931, Belanda
memasukan beliau ke dalam penjara. Setelah dibebaskan, beliau
bergabung dengan Partindo, namun ditangkap kembali dan dibuang ke
Ende, Flores pada tahun 1933. Kemudian beliau dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melewati perjuangan yang begitu panjang, akhirnya beliau dan
Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945”.
Terima Kasih..

PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai