Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

Menggunakan Perkakas Tangan dan


Nama Pekerjaan Tanggal 01JANUARI 2017 No JSA : 023/JSA/PLT/BSS/12/12
Bertenaga

Nomor dan Nama Jabatan Mekanik Disusun Oleh Tanda tangan No Revisi 01

Jabatan Superior Mechanic Group Leader Menyetujui Tanda tangan Direview RM


Seksi/Departemen Plant Mengetahui Tanda tangan Tanda tangan
Alat Pelindung Diri Yang Harus Dipakai : Lokasi Kerja : Workshop
1. Wajib digunakan: Helm safety, sepatu safety, rompi reflektor, kacamata pelindung, sumbat
telinga, dan sarung tangan.
2. Disarankan untuk digunakan: Masker debu.
Risiko yang terkait
Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan

Identifikasi Risiko yang berhubungan dengan


Uraikan pekerjaan tersebut menjadi beberapa Gunakan kedua kolom tadi sebagai pembimbing, tentukan tindakan apa yang
tiap-tiap langkah kerja tersebut terhadap
langkah kerja dasar perlu diambil untuk menghilangkan atau memperkecil Risiko yang dapat
kemungkinan terjadinya kecelakaan
menimbulkan kecelakaan, cidera atau penyakit akibat kerja

1 Memeriksa dan memakai Alat Pelindung 1.1 Kecelakaan fatal, terbentur, tertusuk, 1.1.1 Hanya orang yang dalam keadaan sehat, sudah mendapat pelatihan
Diri (APD) tergores khusus dan berpengalaman yang boleh melakukan pekerjaan ini.
Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai dengan baik
1.1.2 dan benar sesuai dengan SOP yang berlaku.

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
2 Memeriksa Peralatan Kerja 2.1 Terpeleset, jatuh 2.1.1 Perhatikan tempat berjalan dan berpijak, pilih tempat yang stabil
sesuai demarkasi dan hindari genangan.
2.1.2 Sebelum dan selama bekerja, tempat bekerja harus selalu dijaga
supaya tetap bersih, kering dan aman. Singkirkan material atau
benda-benda lain yang tidak terpakai ke tempatnya masing-masing.
Jika terlalu besar dan berat (lebih dari 18,2 kg) dan dipindahkan
2.2 Kejatuhan beban 2.2.1 melebihi 20 m maka gunakan alat angkat/angkut atau minta bantuan
rekan sekerja.
Alat atau perkakas yang permukaan atau ujungnya tajam harus
2.2.2 dibawa dalam sarung yang kuat sehingga tidak melukai jika terjatuh.
Jika bekerja dengan menggunakan perkakas bangku atau perkakas
bertenaga, kacamata pelindung wajib selalu digunakan.
2.3 Tergores, terkena percikan 2.3.1 Periksalah perkakas bangku dan perkakas bertenaga dengan teliti:
 Retak atau rengat
 Tumpul/aus
2.4 Alat rusak 2.4.1  Patah atau pecah
 Kabel, selang, sambungan, klem, nozzle dan colokan rusak atau
bocor.
Jika ada yang rusak atau cacat, perbaiki dengan segera atau ganti,
atau jika parah singkirkan supaya tidak dipakai orang lain.
Periksalah perkakas di tempat yang cukup penerangannya (200
luks).
2.4.2

2.4.3

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
3 Gunakan perkakas 3.1 Perkakas rusak 3.1.1 Periksa benda kerja, gunakan petunjuk dari shop manual dan
petunjuk pengerjaan dari atasan.
3.1.2 Pilih perkakas yang benar-benar sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Gunakan perkakas sesuai dengan kegunaannya.
Peganglah perkakas pada gripnya, perhatikan jari dan posisi tangan.
3.1.3 Jika menggunakan kunci pas, gunakan socket yang pas. Memakai
kunci pas bisa mengakibatkan slip, karena itu jangan terlalu
3.1.4 dipaksakan. Kunci pas sebaiknya diputar mendekati tubuh bukan
menjauhi.
Perkakas yang memakai listrik atau pneumatik tidak boleh
ditinggalkan di tempat-tempat tinggi begitu saja, harus diamankan
3.2 Kesetrum 3.2.1 sehingga tidak terjatuh jika kabel/selangnya tertarik.
Jika aksesori alat tersebut dilepas/diganti, sambungan listriknya
harus dilepas terlebih dulu.
Tempat kerja dan bagian tubuh yang bersentuhan dengan alat harus
3.2.2 kering.
Perkakas yang menimbulkan panas harus dipakai hati-hati dan
3.2.3 diletakkan jauh dari bahan yang bisa terbakar.
Selama bekerja dengan perkakas dengan pahat yang berputar (bor,
3.3 Terbakar 3.3.1 gergaji, gerinda) tidak boleh memakai sarung tangan, pakaian
longgar, perhiasan.
3.4 Tergores, terpotong 3.4.1 Pakaian yang dipakai harus bersih, kering dan bebas bahan mudah
terbakar agar tidak terbakar jika terkena percikan api.
Jika bekerja menggunakan perkakas yang bising, atau memukul
3.4.2 logam hingga bising, wajib gunakan pelindung pendengaran.

3.5 Terpajan bising 3.5.1

Risiko yang terkait


Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
3.6 Terjepit, trkilir 3.6.1 Jika mengganti socket, aksesori perkakas yang berputar, lakukan
hanya jika putaran sudah berhenti sempurna.
3.7 Tersembur angin 3.7.1 Dilarang mengarahkan semprotan angin, air atau cairan hidraulik
lainnya ke bagian tubuh manapun dan pada orang lain untuk tujuan
apapun.
3.7.2 Bila ada selang, sambungan atau keran pneumatik atau hidraulik
yang bocor, perbaiki segera dan laporkan pada atasan.

Setelah perkakas selesai digunakan, diharuskan:


4 Merawat perkakas 4.1 Perkakas rusak 4.1.1  Lepaskan sambungan listrik, pneumatik atau hidraulik perkakas
bertenaga.
 Bersihkan alat dan perkakas dari sisa geram, gemuk atau air.
 Pakailah majun/lap dan sarung tangan saat membersihkan dengan
tangan telanjang. Jika perlu beri pelumas atau lapisan anti karat.
 Pasangkan kembali sarung atau penutupnya.
 Kembalikan ke dalam kotak peralatan atau ke ruang perkakas.
Jika perkakas tumpul hendak diasah, lakukan dengan hati-hati.
Gunakan batu asah atau gerinda sesuai dengan tatacara
penggunaannya. Jika ada, pengasahan hanya boleh dilakukan sampai
batas maksimumnya.
4.2 Terluka 4.2.1 Buanglah majun yang terkontaminasi B3 ke tempat sampah khusus
B3.

4.3 Pencemaran 4.3.1

Anda mungkin juga menyukai