Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok 1 :

1. Dwi Wulansari (X902308285)


2. Muhammad Dion (X902308419)
3. Rehan Budianto (X902308733)
4. Sri Utami Wulandari (X902308859)
5. Tomy Priyadinata (X902308884)

TOPIK 4
RUANG KOLABORASI
Contoh kasus 1
Pak Budi merupakan guru Ekonomi. Hari ini pak Budi akan menyampaikan materi mengenai
kewirausahaan. Sekolah Pak Budi terletak di daerah dataran tinggi dan peserta didik Pak Budi
sebagian besar memiliki orang tua yang bermata pencaharian petani. Bagaimana kegiatan dan
tugas yang sebaiknya diberikan Pak Budi?
Diskusikanlah kasus tersebut dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching!
Jawab:
Pak Budi dapat menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching dalam pembelajaran
kewirausahaan dengan cara berikut:
1. Memahami latar belakang budaya peserta didik, Pak Budi perlu memahami latar belakang
budaya peserta didik, termasuk mata pencaharian orang tua mereka. Dengan memahami
hal ini, Pak Budi dapat memilih kegiatan dan tugas yang relevan dengan budaya peserta
didik.
2. Menggunakan materi dan kegiatan pembelajaran yang relevan dengan budaya peserta
didik. Pak Budi dapat menggunakan cerita rakyat atau lagu dari budaya peserta didik dalam
pembelajaran. Selain itu, Pak Budi dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membuat produk atau jasa yang sesuai dengan budaya mereka.
3. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan
budaya mereka. Pak Budi dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi
pengalaman dan pengetahuan budaya mereka di kelas. Hal ini dapat dilakukan dengan
membentuk kelompok belajar yang terdiri dari peserta didik dengan latar belakang budaya
yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan dan tugas yang dapat diberikan Pak Budi:
• Kegiatan:
1. Menceritakan cerita rakyat atau lagu yang berhubungan dengan kewirausahaan.
2. Melakukan kunjungan ke tempat usaha milik warga setempat.
3. Mengadakan lomba membuat produk atau jasa.
• Tugas:
1. Membuat proposal usaha yang sesuai dengan budaya peserta didik
2. Mencari informasi tentang kewirausahaan dari sumber-sumber yang relevan dengan
budaya peserta didik.
Dengan menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching, Pak Budi dapat menciptakan
pembelajaran kewirausahaan yang lebih bermakna bagi peserta didik. peserta didik akan merasa
lebih termotivasi untuk belajar karena mereka dapat melihat relevansi materi pembelajaran dengan
budaya mereka.

Contoh Kasus 2
Bonar adalah seorang siswa bersuku Batak yang berasal dari Sumatera. Saat memasuki SMP,
Bonar dan keluarganya pindah rumah ke daerah Cianjur. Sebagian besar siswa di sekolah ini
berasal dari suku Sunda. Bonar merasa kesulitan untuk beradaptasi karena perbedaan budaya.
Diskusikanlah cara guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak
pada peserta didik.
Jawab:
Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik
dengan cara berikut:
1. Membangun hubungan yang positif dan saling menghormati. guru perlu Membangun
hubungan yang positif dan saling menghormati dengan peserta didik. Hal ini dapat
dilakukan dengan meluangkan waktu untuk mengenal peserta didik secara Individual,
memahami latar belakang budaya mereka, dan menghargai perbedaan mereka.
2. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif guru perlu menciptakan lingkungan belajar
yang inklusif dan akomodasi bagi semua peserta didik, terlepas dan latar belakang budaya
mereka. hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan materi dan kegiatan pembelajaran
yang relevan dengan budaya peserta didik, serta memberikan dukungan dan bimbingan
yang diperlukan bagi peserta didik dari latar belakang budaya yang kurang terwakili.
3. Membantu peserta didik mengembangkan rasa harga diri dan identitas. guru perlu
membantu peserta didik mengembangkan rasa harga diri dan identitas yang positif. Hal ini
dapat dilakukan dengan memuji dan mengapresiasi pencapaian peserta didik, serta
membantu mereka untuk memahami dan menghargai budaya mereka sendiri.
Berikut adalah beberapa contoh tindakan yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan
lingkungan belajar yang aman nyaman dan berpihak pada peserta didik:
1. Guru menggunakan bahasa yang sopan dan menghargai ketika berkomunikasi dengan
peserta didik.
2. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagai pengalaman dan pendapat
mereka.
3. Guru menghindari membuat pernyataan atau tindakan yang diskriminatif atau
menyinggung peserta didik.
4. Guru memberikan dukungan dan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami
kesulitan karena perbedaan budaya.
Dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik,
guru dapat membantu peserta didik untuk belajar dan berkembang secara optimal. Peserta didik
akan merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar karena mereka merasa diterima dan
dihargai.

Selain kedua contoh kasus di atas, Anda juga dapat menceritakan kasus serupa yang pernah Anda
temukan atau mungkin pernah Anda alami. Bagikanlah bersama rekan dan dosen untuk menjadi
bahan diskusi pada kegiatan ini. Kemudian kerjakanlah tugas berikut!
Apakah Anda pernah menemukan kasus-kasus serupa? atau mungkin Anda pernah mengalami
kesulitan karena perbedaan budaya? Anda dapat membagikan pengalaman Anda kepada rekan-
rekan sebagai bahan diskusi.
Jawab:
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya belum pernah mengalami hal tersebut karena kami
memiliki budaya yang sama di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas,
baik dari segi bahasa, adat, maupun lainnya.

Anda mungkin juga menyukai