Anda di halaman 1dari 36

SISTEM ENDOKRIN

Jujuk Anton Cahyono, S,Si., M.Sc

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PENDAHULUAN
• Sistem endokrin adalah sistem yang
mengatur dan menghasilkan hormon
• Terdiri dari kelenjar endokrin
• Endokrin = mengeluarkan ke dalam
• Kelenjar endokrin tidak memiliki
saluran, shg hormon yang dihasilkan
masuk ke dalam pembuluh darah
untuk didistribusikan ke seluruh tubuh
• Eksokrin = mengeluarkan ke luar,
memiliki saluran, misal kelenjar
keringat
FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

1. Menghasilkan hormon-hormon
2. Mengatur dan merangsang aktivitas
kelenjar tubuh
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme, oksidasi,
meningkatkan absorbsi
6. Mempengaruhi metabolisme lemak,
protein, karbohidrat, mineral, vitamin dan
air
KELENJAR ENDOKRIN

Kelenjar yg menghasilkan
hormon :
1. Hipotalamus
2. Pineal
3. Pituitari (hipofisis)
4. Tiroid
5. Paratiroid
6. Timus
7. Adrenal
8. Pankreas
9. Gonads (Ovarium &
Testes)
HORMON
Hormon sebagai pembawa pesan
untuk mengkoordinasikan kegiatan organ

Aktivitas
pertumbuhan

Metabolisme Reproduksi

Fungsi
hormon

Pencernaan Homeostasis
SISTEM KERJA HORMON

• Dalam sirkulasi jumlahnya sedikit


• Adanya stimulus menyebabkan hormon disekresi oleh
kelenjar  ke pembuluh darah  menuju sel target
• Sel target memiliki reseptor
• Terjadi ikatan hormon dan reseptor  akan terjadi respons
INTERAKSI HORMON & RESEPTOR

• Reseptor hormon
steroid berada di
dalam sel

• Reseptor hormon
amino, polipeptida
berada di membran
sel  perlu second
messenger
MEKANISME KERJA HORMON STEROID

1. Hormon steroid menembus


membran
2. Masuk ke nukleus
3. Berikatan dengan reseptor
4. Melekat pada bagian dari
DNA
5. DNA di transkripsimenjadi
mRNA
6. mRNA akan di translasi
menjadi protein
MEKANISME KERJA HORMON NONSTEROID

1. Hormon non steroid


berikatan dengan reseptor
membran sel
2. Meaktifkan enzim efektor,
seperti adenilat siklase
3. Terjadi pembentukan
second messenger
4. Terjadi efek pada sel
KELENJAR ENDOKRIN
KELENJAR HIPOTALAMUS

Hormon pembebas (releasing


hormone) memacu kelenjar
hipofisis untuk mensekresi
hormonnya
• CRH (corticotropin releasing
hormone)
• TRH (Thyrotropin releasing
hormone)
• GnRH (Gonadotropin
releasing hormone)
• GHRH atau GRH (Growth
hormone releasing hormone)
KELENJAR HIPOTALAMUS

Hormon penghambat (inhibiting


hormone) membuat kelenjar
hipofisis berhenti mensekresi
hormonnya
• GHRIH (Growth hormone
release inhibiting hormone)
• SRIH (somatostatin,
somatotropin release
inhibiting hormone)
• PRIH (prolactin release
inhibiting hormone)
• Dopamin  menghambat
sintesis dan pelepasan
prolaktin
KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
master of gland (kelenjar pengendali)
 menghasilkan bermacam
hormon yang mengatur kelenjar lain
Hormon hipofisis anterior :
• GH (Growth hormone) atau STH
(somatotropik hormone) 
mengendalikan pertumbuhan
(mempercepat sintesis protein,
menurunkan penggunaan
karbohidrat, peningkatan mobilisasi
lemak)
– Defisiensi GH  kerdil
– Hipersekresi GH  gigantisme,
akromegali pertumbuhan tulang
panjang
KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
Hormon hipofisis anterior :
• TSH (thyroid stimulating hormone)
atau tirotropin mengendalikan
kadar hormon tiroksin dan
triiodotironin yang dihasilkan oleh
kel. Tiroid
– Sekresi diatur oleh TRH
– TRH diatur oleh hormon tiroid
(mekanisme umpan balik)
– Hormon tiroid & laju metabolisme
meningkat  TRH diinhibisi
• ACTH (adenocorticotropic hormone)
 menstimulasi sekresi hormon
adenokortikal
KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
Hormon hipofisis anterior :
• Endorfrin  menyerupai efek
heroin (analgesik dan merespons
stres atau olah raga)
• MSH (melanocyte stimulating
hormone)  menstimulasi
pembentukan pigmen
KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
Hormon hipofisis anterior :
• Gonadotrofin  mengatur
fungsi gonad
– FSH (follicle stimulating hormone)
 pada perempuan, menstimulasi
pertumbuhan folikel ovarium &
produksi estrogen. Pada laki-laki,
merangsang perkembangan
spermatozoa
– LH (luteinizing hormone)  pada
perempuan, menstimulasi
produksi estrogen, progesteron.
Pada laki-laki, menstimulasi
produksi androgen (testosteron)
• PRL (Prolaktin)  memicu
sekresi air susu
KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
Hormon hipofisis posterior :
• ADH (anti deuretik hormone)
atau vasopresin 
meningkatkan reabsorbsi air di
ginjal, meningkatkan tekanan
darah (menstimulasi kontriksi
pembuluh darah)
• Oksitoksin  berfungsi pada
perempuan, menstimulasi
kontraksi uterus saat
persalinan, menstimulasi
keluarnya ASI
KELENJAR PINEAL

• Melatonin  mengatur siklus


tidur-bangun.
• Keadaan gelap  impuls
dikirim ke saraf optik menuju
hipotalamus kel. Pineal
memproduksi melatonin
KELENJAR TIROID

• Tiroksin atau Tetraiodotironin


(T4)  jumlah besar (90 % ) 
mengatur katabolisme protein,
lemak dan karbohidrat
• Triiodotironin (T3)  Jumlah
kecil  mengatur kecepatan
metabolisme, mengatur
produksi panas tubuh,
mempengaruhi perkembangan
susunan saraf pusat,
mempertahankan sekresi • Kalsitonin  Menurunkan
saluran cerna, mempengaruhi kadar Ca dalam darah,
kecepatan pernapasan dan mempercepat absorpsi Ca
penggunaan oksigen. oleh tulang
KELENJAR TIROID

• TSH menstimulasi sekresi


tiroglobulin (mengandung
tirosin)
• Iodium dari makanan + tirosin
 monoiodotirosin,
diiodotirosin  T4 dan T3
KELENJAR TIROID

1. Rendahnya kadar T3 dan T4,


menstimulasi hipotalamus
menseksresi TRH
2. Hipofisis mensekresi TSH
3. Tiroid  Terjadi
pembentukan T3 dan T4
4. Dilepaskan ke darah
5. Kadar meningkat kembali 
pembentukan TRH dihambat
(mekanisme umpan balik
negatif)
6. T3 dan T4 berada dalam
keadaan bebas atau terikat
TBG (thyroid binding
globulin)
TEST KELENJAR TIROID
fT4 (free thyroxine)
 Mengukur kadar T4 bebas dalam darah
 1-5 % dari T4 dalam bentuk fT4
 fT4 lebih bagus untuk deteksi tiroid dibanding T4 (T4
dipengaruhi kadar TBG & protein)
 Kadar fT4 dipengaruhi TSH
 Tidak dapat mendeteksi tirotoksikosis T3
 Nilai rujukan : 12-24 pmol/L

fT3 (free triiodothyronine)


 Mengukur kadar T3 bebas dalam darah
 Kadar fT3 dipengaruhi TSH dan metabolisme T4 (75%)
 dapat mendeteksi tirotoksikosis T3
 Nilai rujukan : 4,3-8,3 pmol/L
TEST KELENJAR TIROID

TSH (Thyroid Stimulating Hormone)


 Kadar dipengaruhi oleh T4 dan T3 bebas dan TRH
 fT3 dan fT4 turun  TSH akan meningkat
 TSH meningkat (> 5mU/L) pada hipotiroid primer
 TSH turun pada hipotiroid karena gangguan pituitari atau
hipotalamus (normal atau < 0,5 mU/L)  hipotiroid skunder
 TSH  test penyaring untuk hipotiroid neonatal
 Lebih bagus di banding fT4
 Bila fT4 meningkat 2x lipat  TSH turun 100x  TSH lebih
sensitif pada hipertiroid
 Pada Tirotoksitosis : fT3 meningkat, sedang fT4 normal
TEST KELENJAR TIROID

TRH (Thyrotropin Release Hormone)


 Membedakan hipotiroid pada pituitari atau hipotalamus
 Keadaan normal : Kenaikan TRH  TSH akan naik
 Hipotiroid skunder (pituitari) : TRH naik TSH tidak naik
 Hipotiroid tersier (hipotalamus) : TRH kenaikan TSH yang
lambat

 Tirotoksikosis : sindrom klinis dimana faal tiroid meningkat


dan melampaui batas normal
 Hipertiroid : peningkatan fungsi kelenjar tiroid (yaitu
menangkap iodium sehingga memproduksi hormon tiroid)
KELENJAR TIROID

• Hipotiroidisme  penurunan
aktivitas metabolisme  pada
dewasa, miksedema (terjadi
akumulasi air/edema). Pada
anak-anak, kretinisme (retardasi
mental dan fisik)
• Hipertiroidisme  peningkatan
aktivitas metabolisme  berat
badan turun, gelisah, tremor,
diare, frekuensi jantung
meningkat. Hipertiroidisme
berlebihan  goiter eksoftalmik
(jaringan bawah mata bengkak)
• Goiter (gondok) 
hipotiroidisme karena defisiensi
iodium
KELENJAR PARATIROID

• PTH (Paratiroid
hormone) meningkatkan
pengeluaran fosfor oleh ginjal
dan mengatur kadar Ca dalam
darah dengan bantuan
kalsitonin
KELENJAR ADRENAL

kelenjar anak ginjal (suprarenalis)


Medula adrenal :
• Epinefrin memacu Glikogenolisis,
menaikkan gula darah, meningkatkan
frekuensi jantung, metabolisme dan
pernapasan
• Nonepineprin mempercepat kerja
jantung, mempersempit pembuluh
darah (tekanan darah meningkat)
KELENJAR ADRENAL

Korteks adrenal :
• mineralkortikoid (Aldosteron)
menahan air dan Na ,
melepaskan K
• Glukokortokoid (kortikosteron,
kortisol, kortison)
meningkatkan
glukoneogenesis dan glukosa
darah, meningkatkan
glikogenesis, meningkatkan
penguraian lemak dan protein
• Regulasi hormon ketika Stress 
KELENJAR PANKREAS
• Sel beta mensekresi Insulin 
menurunkan kadar glukosa
darah, meningkatkan
glikogenesis, menghambat
glukoneogenesis,
meningkatkan sintesis protein
dan lemak
• Sel alfa mensekresi Glukagon
 menaikkan kadar glukosa
darah, meningkatkan
glikogenolisis, meningkatkan
glukoneogenesis • Sel delta mensekresi
Somatostatin  inhibisi GH,
menghambat sekresi insulin
dan glukagon
KELENJAR PANKREAS
Pengaturan kadar Glukosa darah
KELENJAR TIMUS
• Timosin  mengendalikan
perkembangan sistem imun
dependen timus dengan
menstimulasi diferensiasi dan
proliferasi sel limfosit T
KELENJAR GONAD

Testis
• Testosteron 
Mempengaruhi pematangan
sperma (spermatogenesis),
Mempengaruhi pembentukan
tanda – tanda kelamin
sekunder pria, misalnya
pertumbuhan kumis, janggut,
bulu dada, jakun, dan
membesarnya suara
KELENJAR GONAD

Ovarium
• Estrogen  mempengaruhi
pertumbuhan kelamin sekunder
wanita, misal perkembangan
pinggul, payudara, kulit menjadi
halus
• Progesteron  mempersiapkan
lapisan rahim untuk penanaman
sel telur yang telah dibuahi,
mempersiapkan kelenjar susu
untuk menghasilkan susu
• Siklus menstruasi dipengaruhi
oleh hormon
KELENJAR GONAD
Siklus mentruasi
• Masa menstruasi (selama 2-8
hari) endometrium dilepaskan
 perdarahan (kadar hormon
paling rendah)
• Masa proliferasi (berhentinya
menstruasi sampai hari ke-14)
terjadi pertumbuhan untuk
perlekatan janin. endometrium
tumbuh kembali. hari ke-
12 sampai 14 terjadi
pelepasan sel telur (ovulasi)
• Masa sekresi, masa sesudah
terjadi ovulasi. Hormon
progesteron dikeluarkan
& mempengaruhi pertumbuhan
endometrium untuk membuat
kondisi rahim siap
untuk implantasi
(perlekatan janin ke rahim)
TERIMA KASIH

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai