3.7.1 Sop Rujukan Kebidanan
3.7.1 Sop Rujukan Kebidanan
No : 200/SOP/UKPP/
Dokumen
PKM.Jsp/2023
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : 02 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS dr. Julo N Timisela, M.M.
JATISAMPURNA
NIP.197011062000122003
1. Pengertian Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggung jawab
terhadap kondisi klien / pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih
memadai (tenaga atau pengetahuan, obat, dan peralatan)
B. Mekanisme Rujukan
1. Memutuskan kegawatdaruratan pada tingkat kader, bidan desa,
pustu dan puskesmas
a. Pada tingkat Kader bila ditemukan penderita yang tidak
dapat ditangani sendiri maka segera dirujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat kerena mereka belum dapat
menetapkan tingkat kegawat daruratan
b. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan
puskesmas
Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat
kegawatdaruratan kasus yang ditemui. Sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya mereka harus
menentukan kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan
kasus mana yang harus dirujuk
2. Menentukan tempat tujuan rujukan
Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah fasilitas
pelayanan yang mempunyai kewenangan terdekat, termasuk
fasilitas pelayanan swasta dengan tidak mengabaikan
kesedihan dan kemempuan penderita
3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya. Klien
dan keluarga perlu diberkan informasi tentang perlunya
penderita segera dirujuk untuk mendapatkan pertolongan pada
fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju melalui
telepon atau radio komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih
mampu
5. Persiapan penderita
Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus diperbaiki
terlebih dahulu atau dilakukan stabilisasi. Keadaan umum ini
perlu dipertahankan selama dalam perjalanan. Surat rujukan
harus dipersiapkan sesuai dengan format rujukan dan seorang
bidan harus mendampingi penderita dalam perjalanan sampai
ketempat rujukan
6. Pengiriman penderita
Untuk mempercepat sampai ketujuan, perlu diupayakan
kendaraan/sarana transportasi yang tersedia untuk mengangkut
penderita
7. Tindakan lanjut penderita
a. Untuk penderita yang telah dikembalikan dan memerlukan
tindakan lanjut, dilakukan tindakan sesuai dengan sarana
yang diberikan
b. Bagi penderita yang memerlukan tindakan lanjut tapi tidak
melaporkan, maka perlu dilakukan kunjungan rumah
6. Bagan Alir
Petugas menentukan
diagnosa pasien