Anda di halaman 1dari 10

KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

LAPORAN PRATIKUM
KIMIA DASAR
“ PERMANGANOMETRI ”

DI SUSUN OLEH KELEMPOK Ⅱ :

Nurmarisa Malasari ( F.23036 )


Salsabilla Aulia ( F.23022 )
Minarti Solissa ( F.23012 )
Gildha Salsabila Gracia ( F.23031 )
Rizka Putri ( F.23021 )
Sahrini ( F.23037 )
Muh. Alfin ( F.23014 )
Lindah ( F.23011 )

LABORATORIUM KIMIA TERPADU


PROGRAM STUDI D3 FARMASI
POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI
2023
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Ⅰ. JUDUL : PERMANGANOMETRI

Ⅱ. TUJUAN : Untuk mengetahui konsentrasi dari larutan baku kalium permanganate


Secara permanganometri.

Ⅲ. Landasan Teori
Titrasi Permanganometri adalah titrasi berdasarkan prinsip aksidasi
reduksi dan di ganakan untuk menetapkan kadar reduktor dalam suasana asam
Suifat encer. Larutan baku yang di gunakan adalah larutan Kmno4

Kalium Permanganat ( Kmno4 ) telah banyak di gunakan sebagai agen


pengoksidasi selama lebih dari 100 tahun. Reagen membutuhkan dan dapat diperoleh
dengan mudah. Tidak mahal, dan tidak membutuhkan indikator
Terkecuali untuk larutan yang amat encer. Satu tetes permanganat 0,1 N memberikan
warna merah mudah yang jelas pada volume dari larutan yang biasa di pergunakan
untuk mengindikasikan kelebihan reagen tersebut.
Permanganat mangakimi beragam reaksi kimia. Karena mangan (MN) dapat dalam
kondisi t2, t3, t4, t6, t7.

Reaksi yang paling umum di temukan dalam laboratorium adalah


Reaksi yang terjadi dalam larutan -larutan yang bersifat asam 0,1 N atau lebih besar.

Mn04 + 8H+ + se ↔ mn2+ + 4 H2o+Eo2+1,s1v


Permanganat bereaksi secara cepat dengan banyak agen produksi berdasarkan
pereaksi reaksi ini. Namun bra=eberapa substansi membutuhkan pemanasan
atau penggunaan sebuah katain untuk mempercepat reaksi. Permanaganat
adalah agen unsur pengopsidasi yang cukup kuat untuk mengkomodasi mn(Ⅱ)
menjadi mno2 sesuai dengan persamaan.
3mn2+2mno4+2H2O→5mno2 (5)+4H+
Kalium permanganat bukanlah standar primer. Sangat sukar untuk mendapatkan
pereaksi ini dalam keadaan murni. Bebas sama sekali dari mangan dioksida,
apalagi air yang dipakai sebagai perkelit sangat mungkin masih mengandung zat
pengutar lain yang dapat mereduksi permanganat menjadi mangan dioksida
(mno2).
Larutan baku kimia dibuat dengan melarutkan sejumlah kalium
permanganat dalam air. Mendidihkan nya zat baku utama yang terbentuk atau
dipakai adalh natrium oksalat reaksi ini yang terjadi pada proses pembakuan
tersebut adalah
5 ( 2o42 + 2mno42- + 16H+ → 2mn2+ + 10 Co2 + 8H2o )
Larutan kimia standar dapat juga digunakan secara tidak langsung
dalam penetapan zat pengoksida,berutama oksida yang paling tinggi seperti
logam timbal dan mangan,oksida semacam itu sukar dilarutkan dalam asam
atau bisa tanpa zat ini secara langsung karena rekasi dari zat padat dengan zat
pereduksi berjalan lambat (underwood,1986)
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Ⅳ. Alat dan bahan


A. Alat
1. Buret asam 25 ml
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Pipet volume 10 ml
4. Klem dan statif
5. Hot magnetic stirrer
6. Thermometer
7. Karet pengisap
8. Gelas kimia 10 ml

B. Bahan
1. Aquadest ( H2O )
2. Asam sulfat ( H2So4 ) 0,1 N. 100 ml
3. Kalium permanganat 0,1 N 500 ml ( kmNo4 )
4. Na oksalat ( Na2c204 ) 0,1 N 200 ml
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Ⅴ. Perhitungan pembuatan reagen


1. Kalium permanganat ( kmn04 ) 0,1 N 500 ml

𝑔𝑟 1000
N = 𝑚𝑟 × 500
×𝑉

𝑔𝑟 1000
0,1 = 150 × 500
×5

0,1 ×158 ×500


𝑔𝑟 =
500

7900
𝑔𝑟 = 5000

𝑔𝑟 = 1,58 𝑔𝑟𝑎𝑚

2. Asam sulfat ( 𝐻2𝑆04 ) 2𝑁 100 𝑚𝑙

𝑃.% .1000
N = 𝐵+(𝑚𝑟⁄𝑣 )

1,84.96%.1000
=
49

= 36,04
N1.v1 = N2.v2
36.04.v1 = 2.100
200
V1 = 36.04
V1 = 5,5493 ml

3. Natrium oksalat ( Na2c2o4 ) 0,1 N 200 ml

𝑔𝑟 1000
N = 𝑚𝑟 × 𝑉
× 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖

𝑔𝑟 1000
0,1 = 134 × 200
×2

2600
𝑔𝑟 = 2000

𝑔𝑟 = 1,3 𝑔𝑟𝑎𝑚
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Ⅵ. Prosedur kerja
A. Prosedur pembuatan reagen
1. KmN04 0,1 N 500 ml
a.) Siapkan alat dan bahan
b.) Ditimbang sebanyak 1,85 gram kalium permanganat masukan kedalam
Labu ukur 500 ml
c.) Dilarutkan dengan aquadest digelas kimia
d.) Disaring menggunakan kertas saring dan masukkan ke dalam labu
tentuker 500 ml
e.) Dikocok sampai homongen
f.) Diberi etiket

2. H2so4 2N 100 ml
a.) Disiapkan alat dan bahan
b.) Disiapkan labu tentuker 250 ml yang telah berisi aquadest
c.) Diukur 5,54 m larutan asam sulfat pekat dengan pipet ukur kedalam
labu tentukur
d.) Ditambahkan dengan aquadest kedalam labu tentuker dan secukupnya
volumenya sebanyak 250 ml
e.) Dikocok sampai homongen
f.) Diberi etiket.

3. Natrium oksalat (Na2c2o4)0,1 N 200 ML


a.) Disiapkan alat dan bahan
b.) Ditimbang dengan seksama Na oksalat sebanyak 13400 gram
c.) Dilarutkan dengan aquadest sedikit demi sedikit
d.) Dimasukkan kedalam labu ukur 250 ml
e.) Dilarutkan volume hingga tanda batas
f.) Dihomongenkan dan diberi etiket
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Ⅶ. Data pengamatan
1. Penimbangan Na2 c2o4 / Na oksalat secara pratikum

𝑔 1000
N = 𝑚𝑟 × 𝑣
× 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖

1,3400 1000
N = 134
× 200
×2

1,3400 ×1000 ×2 2,680


= 134 ×200
= 2,6800
= 0,1

2. Tabel pembekuan / standarigasi larutan baku kmNo4

Erienmeyer Vol. Na2c2o4 Vol. kmNo4 Perubahan warna


( 𝑚𝑙 ) ( 𝑚𝑙 )
Ⅰ 10 𝑚𝑙 11,5 𝑚𝑙 Bening → merah muda
Ⅱ 10 𝑚𝑙 11,4 𝑚𝑙 Bening → merah muda
Ⅲ 10 𝑚𝑙 11,2 𝑚𝑙 Bening → merah muda
X 10 𝑚𝑙 11,36 𝑚𝑙

Ek KmNo4 → Ek Na2co4

𝑁𝑁𝑎2𝑐2𝑜4 ×𝑣𝑜𝑙.𝑁𝑎2𝑐2𝑜4
NkmNo4 = 𝑣𝑜𝑙.𝑘𝑚𝑁𝑜4

0,1 ×10
= 11,36

1
= 11,36
= 0,0880 𝐸𝑘⁄𝐿
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Ⅷ. Pembahasan

Pada percobaan ini kali ini digunakan metode pemangnometri dimana


titrasi didasarkan pada reaksi redaks. Kalium permanganat dimana titrasi adalah
oksidator kuat dalam larutan yang bersifat asam lemah netral atau basa lemah.
Titrasi harus dilakukan dalam larutan yang bersifat asam kuat karena reaksi
tersebut hddk terjadi bolak -balik. Sedangkan potensial elektrosida sangat
bergantung pada PH.

Untuk menentukan kadar dalam suasana asam dengan penambahan


asam sulfat encer. Karena asam sulfat tidak bereaksi terhadap permanganometri
Dalam larutan encer. Pembakuan larutan kmno4 dengan mendidihkannya
dengan menaggunakan zat baku utama. Yaitu asam oksulat.

Menurut farmakope Indonesia edisi Ⅲ ( 1979 ). Penambahan asal sufat


bertujuan untuk menjaga konsentrasi 10 ml hidrogen yang tetap dalam larutan
hitrasi. Juga untuk mencegah pembekuan mangan dioksida dan mencukupi
kebutuhan ion hidrogen yang tetap didalam larutan titrasi.
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Ⅸ. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum diperoleh konsentrasi ( N ) larutan


Baku Kmno4 yaitu 0,0880 𝐸𝑘⁄𝐿
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

DAFTAR PUSTAKA
Chandra. B 2008. Penetapan kadar vitamin c dan B1
Pada buah naga merah dengan metode spektrofotometri uv-vis.
Jurnal Farmasi Higra.
KIMIA DASAR KELAS 1 FARMASI

Anda mungkin juga menyukai